••KONSEKUENSI
KONSEKUENSImengakui
mengakui
Yesussebagai
Yesus sebagaiManusia
Manusia
Kerumitan topik ini
•Kristus yang benar menurut
siapa ?
•Kristologi menurut Alkitab
atau Tokoh ?
Siapa Kristus ?
• Menurut sistem-sistem gnostik, Kristus hanyalah
tubuh maya dalam dunia ini yang Ia tinggalkan
sebelum penyaliban-Nya. Jadi, yang mati itu bukan
Kristus, melainkan khayalan-khayalan-Nya saja.
Ichwei G. Indra, Allah-Manusia Sejati (Semarang: Pelayanan Mandiri Mikhael, 2001),
8
ARIANISME (325 M)
YESUS PERNAH JADI TUHAN
•Kesulitan memposisikan
Yesus Kristus. BAHKAN
BAGI MURID-MURID.
RESPON BAPA-BAPA GEREJA
• Respon Bapak-bapak gereja terhadap aneka kristologi sumbang
tersebut adalah tertuang dalam konsili Konstantinopel tahun
451 AD. Dalam Konsili ini ditetapkan bahwa Kristus mempunyai
dua sifat yakni; ilahi dan insane. Kedua sifat tersebut sempurna
dan tidak membentuk sifat ketiga.
• Successor: Constantine II
“Constantine the Great”
Constantine I
KONSILI NICAEA: KRISTUS SEHAKEKAT
DENGAN BAPA
• Konsili Nicea yang digagas oleh kaisar Konstantinus turut memberi
sumbangsih upaya pengenalan akan pribadi Kristus yang benar.
Konsili ini diadakan pada tahun 325 dan dihadiri sekitar 250-318
uskup yang kebanyakan dari Timur (Gereja Ortodoks Timur). Salah
satu rumusan konsili ini menegaskan bahwa “Logos atau Anak,
sehakekat (Yunani: ‘homo-usios’) dengan Bapa. Berkhof
menambahkan, “Logos sama sekali sehakekat dengan Allah Bapa;
sungguhpun Logos dan Allah harus dibedakan, tetapi pada
hakekatnya mereka satu saja”
KONSILI NICAEA: KRISTUS SEHAKEKAT
DENGAN BAPA
• Konsili Nicea yang digagas oleh kaisar Konstantinus turut memberi
sumbangsih upaya pengenalan akan pribadi Kristus yang benar.
Konsili ini diadakan pada tahun 325 dan dihadiri sekitar 250-318
uskup yang kebanyakan dari Timur (Gereja Ortodoks Timur). Salah
satu rumusan konsili ini menegaskan bahwa “Logos atau Anak,
sehakekat (Yunani: ‘homo-usios’) dengan Bapa. Berkhof
menambahkan, “Logos sama sekali sehakekat dengan Allah Bapa;
sungguhpun Logos dan Allah harus dibedakan, tetapi pada
hakekatnya mereka satu saja”
KONSILI NICAEA: KRISTUS SEHAKEKAT
DENGAN BAPA
• Theodosius Agung yang naik takhta menjadi kaisar pada tahun 379 pun
menggelar konsili Konstantinopel pada tahun 381 untuk mempertegas
kesehakekatan Kristus dengan Bapa. Konsili ini memutuskan bahwa
Anak itu homo-usios dengan Bapa. Sehingga dengan demikian
keputusan konsili pertama (konsili Nicea 325) diteguhkan, tetapi
dengan pengertian yang lebih terang dan dalam.