Anda di halaman 1dari 5

Amos 3 : 13-15

1. Nama Kitab
Kitab Amos di dalam Alkitab ditulis oleh nabi Amos. Amos adalah seorang peternak
domba dari Tekoa Amos 1:1, suatu desa di pinggiran Yehuda, kira-kira 15 km di
sebelah selatan Betlehem1.Kitab Amos merupakan salah satu kitab dalam kumpulan
kitab nabi-nabi ("Nevi'im") di Perjanjian Lama. Kitab ini juga termasuk dalam
kumpulan kitab nabi-nabi kecil. Pelayanan Amos dilakukan pada masa pemerintahan
Uzia di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel.2

2. Penulis,Tempat,Waktu Penulisan
Data diri mengenai Amos tidak diketahui dengan jelas di luar dari tulisan-tulisannya.
Ia merupakan penduduk asli dari Tekoa. Kota ini terletak 16 kilometer dari selatan
Yerusalem.3 Namun, pelayanannya berada di daerah utara Israel. Ia juga dimasukkan
dalam golongan nabi penulis yaitu nabi yang menuliskan sendiri
nubuatannya.4Tanggal Penulisan dan Latar Belakang. Ayat pertama dari nubuat
Amos, bersama dengan (Am 7:10-13), menempatkan sang nabi pada pertengahan
abad kedelapan SM, sezaman dengan Uzia dari Yehuda, dan Yerobeam II dari Israel.
Uzia, raja Yehuda, memerintah kira-kira lima puluh tahun (791-740 SM) dan berhasil
dalam beberapa hal. Ia mengalahkan musuh-musuh Yehuda dan menguatkan tembok-
tembok Yerusalem. Negeri itu sejahtera di bawah kepemimpinannya, dan untuk satu
kurun waktu pengaruh Amos bersifat konstruktif secara rohani.

Tetapi Uzia mungkin dipengaruhi oleh Yerobeam, raja Israel. Yerobeam memerintah
kira-kira empat puluh tahun (793-753 SM) dan amat sangat, sukses. Pengaruhnya jauh
melebihi pengaruh Uzia hampir dalam segala bidang. Dalam kepemimpinannya di
bidang agama, Yerobeam, seperti Yerobeam I, anak Nebat, dengan sengaja
mendorong praktik-praktik pemujaan dewa kesuburan (2Raj 14:24-25). Ia tidak
meninggalkan pemujaan terhadap Yehovah, tetapi menjadikannya berhala dengan
menambahkan dengan tiang-tiang pemujaan, patung-patung dan terafim ( Hos
2:14,17,18; 3:4; 4:12; 10:2; 11:2). Kehidupan sosial bangsa itu ditandai dengan
perzinaan, perampokan, dan pembunuhan. Kemewahan orang-orang kaya dibangun di
atas ketidakadilan dan penindasan terhadap orang-orang miskin (Am 2:6-8; 3:15; 4:1;
5:7-12; 6:3-6; 8:4,6);(Hos 4:1,2,11-13; 6:8,9; 12:6,7). Pada umumnya orang
berpendapat bahwa Amos bernubuat sekitar 760 SM. Zaman Amos merupakan suatu
masa keamanan politik bagi Israel, yang dicerminkan dalam kesombongan dan
kesembronoan golongan yang berkuasa. Peperangan dengan Siria telah berakhir
dengan kemenangan Israel. Yerobeam "mengembalikan daerah Israel, dari jalan
masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba" (TB 2Raj 14:25). Sikap sembrono ini
merupakan ciri dari tahun-tahun akhir pemerintahan Yerobeam, bukan tahun-tahun
awalnya. Ancaman kekuasaan Asyur di bawah Tiglat-pileser III (745-727 SM; lih.
1
w. S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta. Gunung Mulia. Hlm. 195.
2
C. Hasell Bullock. 2002. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas. Hlm 73-112.
3
J.D.Douglas. 1962. New Bible Dictionary. England: Inter-varsity. Hlm 32-33.
4
David Noel Freedman. 1992. The Anchor Bible Dictionary. Doubleday: New York. Hlm 201-203.
Tafsiran atas (TB Am 1:14) belum muncul. Gempa bumi yang disebut dalam TB Am
1:1) tidak menolong untuk menentukan tanggal yang lebih pasti dari pelayanan nabi
ini.

Kehidupan Amos. Amos adalah penduduk asli Tekoa, yang terletak di padang gurun
Yehuda, dua belas mil sebelah selatan Yerusalem. Ia adalah seorang gembala, yang
menambah penghasilannya dengan memungut buah ara (ara hutan) (Am 1:1; 7:14,15).
Tidak ada catatan tentang keluarganya. Panggilan Allah datang kepadanya ketika ia
sedang menggembalakan kawanan ternaknya. Pengakuannya bahwa Tuhan
memanggilnya secara langsung (Am 7:15) membuat dia dapat disejajarkan dengan
semua nabi yang mengalami penyataan langsung dari Allah. Meskipun Amos berasal
dari Yehuda, ia bernubuat di Kerajaan Utara. Meskipun demikian, pemberitaannya
membangkitkan antagonisme atau pertentangan sedemikian rupa sehingga ia kembali
ke Yehuda, tempat ia melakukan pemberitaannya secara tertulis.

Tulisan Amos menunjukkan bahwa ia bukan seorang desa yang tidak berpendidikan.
Ia menunjukkan pengetahuan yang dalam tentang sejarah dan tentang problem-
problem zamannya. Bahasanya, yang kaya dengan bahasa kiasan serta lambang-
lambang, setaraf dengan gaya sastra terindah pada zaman Perjanjian Lama.

Pemberitaan Amos. Proklamasi besar pada awal nubuat ini (Am 1:2) menetapkan
nada dari pemberitaan Amos. Suara Tuhan, seperti auman singa, akan terdengar
dalam penghakiman dari Sion. Sang nabi menunjukkan rusaknya rohani di bawah
formalisme agama dan kekayaan materi masa itu (Am 5:12,21). Ia mengritik keras
para pemimpin karena memburuknya keadilan sosial dan moralitas (Am 2:7,8) serta
menunjukkan pengabaian total mereka terhadap hak-hak azasi dan kepribadian
manusia (Am 2:6). Ia menandaskan bahwa umat Allah harus mencari Tuhan dan
bertobat serta menegakkan keadilan, jikalau mereka ingin tetap hidup (Am 5:14,15).
Tetapi karena orang-orang Israel tidak mau bertobat, maka bagi mereka hanya ada
penghancuran (Am 9:1-8). Hari Tuhan akan merupakan, penegasan tentang berbagai
tuntutan sifat moral Allah terhadap orang-orang yang telah menolak Dia. Kalau ini
disadari, kemuliaan kerajaan Daud yang telah dijanjikan akan didirikan; dan hari itu
tak dapat dielakkan (Am 9:11-15). Pemberitaan Amos sebagian besar adalah "teriakan
meminta keadilan."

3. Struktur Alkitab
Menurut Hendrick Njiolah dalam bukunya yang berjudul mengenal Nabi Yesaya,
Nabi Yeremia, Nabi Yehezkiel, dan Nabi Amos (2013:147) sepulang dari tanah
Yehuda inilah Amos menuliskan nubuat-nubuatnya dalam gulungan Kitab Amos yang
berisi nubuat-nubuatnya (Bdk Am 7:12-13), kemudian oleh redaktur disisipi sejumlah
nubuat nabi-nabi yang lain. Sampai kemudian terbentuk Kitab Amos yang demikian.
Hal inilah yang membuat struktur Kitab Amos tidak tersusun berdasarkan skema
tertentu. Sehingga struktur Kitab Amos secara garis besar adalah sebagai berikut:
1:1-2 Judul dan pengantar
1:3-2:5 Nubuat hukum atas kerajaan-kerajaan tetangga Israel
2:6-4:13 Nubuat hukuman atas Kerajaan Israel
5:1-9 Seruan untuk kembali kepada Tuhan
5:10-6:14 Nubuat hukuman lanjutan atas Kerajaan Israel
7:1-9:6 Kumpulan penglihatan tentang kesudahan Kerajaan Israel
9:7-15 Janji mengenai keselamatan umat Israel di masa depan
Pembagian struktur ini berdasarkan pada tema yang ada secara garis besarnya saja.
Mengenai struktur yang lebih detail tidak ada acuan yang pasti karena diyakini Kitab
Amos hanya kumpulan nubuat-nubuat saja dan pada tahun-tahun kemudian
ditambahkan atau disisipi oleh nubuat-nubuat nabi lain dan kisah-kisah mengenai
perjalanan Nabi Amos. Beberapa nubuat yang ditambahkan kemudian adalah nubuat
hukuman atas Tirus(bdk Am 1:11-12), nubuat hukuman atas Edom (Bdk Am 2:3-4),
nubuat hukuman atas Yehuda (bdk Am 2:4-5), dan nubuat keselamatan atas Israel
(bdk Am 9:7-15)

 Pendahuluan
 Superskripsi dalam Amos 1:1
 Pemberitahuan tentang hukuman dalam Amos 1:2.
 Sabda Melawan Bangsa-Bangsa
 Sabda melawan Damsyik dalam Amos 1:3
 Sabda melawan Gaza dalam Amos 1:6
 Sabda melawan Tirus dalam Amos 1:9
 Sabda melawan Edom dalam Amos 1:11
 Sabda melawan Bani Amon dalam Amos 1:13
 Sabda melawan Moab dalam Amos 2:1
 Sabda melawan Yehuda dalam Amos 2:4
 Sabda melawan Israeldalam Amos 2:6
 Sabda-sabda Tambahan
 Dengarlah Firman ini, Hai orang Israel dalam Amos 3:1
 Dengarlah Firman ini, Hai lembu-lembu Basan dalam Amos 4:1
 Dengarlah Firman ini, Hai kaum Israel dalam Amos 5:1
 Celakalah Hai Israel yang tidak bertobat..- Pembuangan jauh ke
Seberang Damsyik dalam Amos 5:18
 Celakalah Hai Israel yang tidak bertobat..- Kehancuran penyerbuan
dari Utara dalam Amos 6:1
 Berbagai Penglihatan dan Lampiran-lampiran
 Penglihatan 1 yaitu Belalang dalam Amos 7:1
 Penglihatan 2 yaitu Api yang Dicurahkan dalam Amos 7:4
 Penglihatan 3 yaitu Tali Sipat Tuhan dalam Amos 7:7
 Lampiran yang pertama yaitu Amos berhadapan dengan Amazia dalam
Amos 7:10
 Penglihatan 4 yaitu Bakul dengan Buah-buahan Musim Kemarau
dalam Amos 8:1
 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin dalam Amos
8:4
 Matahari terbenam di siang hari dalam Amos 8:9
 Kelaparan yang tidak diduga-duga dalam Amos 8:11
 Kekeringan yang menghancurkan dalam Amos 8:13
 Penglihatan 5 yaitu Tuhan Dekat Mezbah dalam Amos 9:1
 Tuhan, pencipta, dan pemelihara semesta alam dalam Amos 9:5
 Tuhan, Israel, dan bangsa-bangsa dalam Amos 9:7
 Hukuman atas Israel yang kurang percaya dalam Amos 9:8
 Pemilihan dinasti dan kerajaan Daud dalam Amos 9:11
 Pembaharuan bumi, umat Israel, dan Tanah Air dalam Amos 9:13

4. Teologi Kitab
Dalam kitab Amos, terdapat banyak tema teologis yang dapat diangkat. Tema ini
tentu saja tidak lepas dari apa yang dirasakan serta dikatakan Amos

 Allah lebih Besar daripada Agama Hal ini merupakan salah satu hal yang
ditekankan oleh Amos. Amos mengatakan hal ini di tempat di mana agama
dan politik memegang kuasa penuh atas masyarakat.Amos menekankan bahwa
Allah jauh lebih berkuasa dibanding dengan agama maupun politik.Hal ini
dikarenakan Allah berdiri di atas mereka.[2] Berkaitan dengan hal ini, Amos
juga ingin mengingatkan kesalahan Israel yang pada saat itu berpaling dari
YHWH.Amos melihat ini sebagai suatu kesalahan yang akan mendatangkan
penghukuman Allah kepada Israel.Penghukuman ini juga tidak lepas dari
ketidaktaatan Israel atas perjanjian yang telah mengikat Allah dengan Israel.

 Agama dan Masyarakat Dalam hal agama, Amos melihat adanya


penyelewengan yang dilakukan oleh para pemimpin ibadah, salah satunya
adalah Amazia. Keagamaan di Kerajaan Utara pada saat itu memang sama
sekali tidak mengalami kekurangan karena persembahan dan persepuluhan
terus berjalan.Namun, motivasinya tidak lagi untuk menunjukkan ketaatan
tetapi untuk memenangkan Allah agar mendapat pemuasan terhadap diri
sendiri.Hal ini yang menyebabkan terjadi perdebatan antara Amazia dengan
Amos. Selain itu, dalam bidang kemasyarakatan terdapat suatu ketimpangan.
Adanya ketidakadilan dalam pengadilan dalam Amos 5:10 dan kekacauan di
pasar dalam Amos 8:4.Orang-orang yang miskin pada masa itu menjadi
korban dari orang-orang kaya.Hal ini menyebabkan akan datangnya
kehancuran atau kutuk atas Israel.

 Harapan dan Masa Depan Harapan dan masa depan ini merupakan salah satu
tema teologis dalam kitab Amos.Harapan dan masa depan ini bersifat
eskatologis.Hal ini digambarkan dengan konsep Hari Tuhan dalam kitab
Amos.Hari Tuhan dalam kitab Amos dianggap sebagai hari pemulihan, suatu
hari di mana bangsa Israel akan dikeluarkan dari pembuangan, keturunan
Daud akan dipulihkan, kerajaan Allah yang akan diperluas, dan
sebagainya.Namun, dugaan kuat bahwa pembicaraan mengenai Hari Tuhan
dalam kitab Amos ini bukanlah tulisan asli dari Amos sendiri.Namun, kitab
Amos tidak menyebutkan dengan spesifik dan detail mengenai kapan Hari
Tuhan itu datang.

Anda mungkin juga menyukai