Anda di halaman 1dari 23

GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH

BAB 1
SEMESTER 1
ALBERTUS MARIANUS LEBE, S.Ts
UMAT

Umat Allah Umat Allah


Pengertia
Perjanjian Perjanjian
n Umum Lama Baru
Keturunan Adam: AdamxHawa

Kain Habel Set

Henokh Enos

Irad Kenan

Mehuyael Mahalaleel

Metusael Yared

Ada Lamekh Zila Henokh

Yabal Yubal Tubal-Kain Naama Metusalah

Lamekh

Nuh

Sem Ham Yafet


• Umat Allah adalah kelompok orang yang dipilih oleh
Allah untuk diselamatkan.
• Tugas utamanya adalah menyelamatkan umat manusia
seluruhnya.
• Kelompok yang pertama disebut sebagai umat Allah
adalah bangsa Israel. Karena mereka adalah bangsa yang
pertama mengenal Allah.
• Peristiwa panggilan Abraham (Kej. 12:1-9) menjadi awal
sejarah bangsa Israel sebagai umat Allah.
• Abraham dipanggil oleh Tuhan dengan menjanjikan 3 hal:
– Dia akan diberi tanah/ negeri untuk keturunannya
– Dia akan memperoleh anak
– Dia akan diberkati
Dari Salomo hingga Dari masa
Dari Abraham
masa pembuangan ke pembuangan ke Babel
hingga Daud
Babel hingga Yesus

1. Salomo 1. Yekhonya
1. Abraham
2. Rehabeam (Yoyakhin)
2. Ishak
3. Abia 2. Sealtiel
3. Yakub
4. Asa 3. Zerubabel
s

4. Yehuda (a)
esu

5. Yosafat 4. Abihud
5. Peres
am h

6. Yoram 5. Elyakim
-Y
rah ilsila

6. Hezron
7. Uzia 6. Azor
7. Ram
8. Yotam 7. Zadok
S

8. Aminadab
9. Ahas 8. Akhim
9. Nahason
9. Eliud
Ab

10. Hizkia
10. Salmon (b)
11. Manasye 10. Eleazar
11. Boas (c)
12. Amon 11. Matan
12. Obed
13. Yosia 12. Yakub
13. Isai
14. Yoyakim 13. Yusuf (e)
14. Daud (d)
(Elyakim)* 14. Yesus
• Janji akan adanya keturunan akhirnya terpenuhi dengan
kelahiran ISHAK.
• Ishak menikah dengan Ribka dan melahirkan ESAU dan
YAKUB.
• Yakub memperoleh hak kesulungan. Dia memiliki hak
utama untuk meneruskan keturunan Ishak. Dari
perkawinan dengan Lea dan Rahel, terlahir 12 anak laki-
laki yang kemudian menjadi 12 suku Israel.
• Dalam pengembaraannya, Yakub dan anak-anaknya
mencapai daerah Mesir. Di sana jumlah mereka
bertambah banyak.
• Pada jaman Musa, mereka akhirnya berhasil keluar dari
tanah Mesir. Peristiwa itu mereka kenang setiap tahun
dalam peristiwa PASKAH.
• Setelah melewati laut Merah, mereka membuat perjanjian
dengan Tuhan di gunung Sinai. Inilah perjanjian pertama
Israel dengan Tuhan. Isi perjanjian:
– Allah akan menjadi Allah bagi Israel, dan akan memenuhi janji-
janjiNya
– Israel akan menjadi Umat Allah, dan menjalankan perintah-
perintahNya.
• Untuk menjaga pelaksanaan perjanjian tersebut, Allah
memberikan DEKALOG atau 10 Perintah Allah (Kel 20: 1-17).
• Dekalog terdiri dari 2 bagian:
– Perintah 1 – 3 mengatur hubungan Allah dan manusia
– Perintah 4 – 10 mengatur hubungan antar manusia.
• Setelah mengembara 40 tahun di padang gurun, bangsa
Israel masuk tanah terjanji dipimpin oleh Yosua.
• Di tanah kanaan, mereka dipimpin oleh para
Hakim. Pada jaman hakim Samuel, bangsa
Israel meminta seorang raja (1Sam 8).
Akhirnya SAUL terpilih menjadi raja pertama
Israel.
• Pada masa pemerintahan Saul, muncul
seorang yang lebih kuat yakni DAUD. Selain
ahli perang, dia menjadi kuat karena taat
kepada perintah Tuhan. Atas perintah Tuhan,
Daud diurapi menjadi raja oleh Samuel (Kel
16).
• Pemerintahan Daud mulai memudar ketika dia
mulai terlena oleh kekayaan dan kuasa.
Puncaknya adalah ketika dia mengambil
Batsyeba, istri Uria.
• Nabi NATAN menegur perbuatannya tersebut.
Inilah dosa Daud yang membawanya kepada
kehancuran keturunannya. Absalom tewas
dalam kudeta terhadap Daud. Penggantinya
adalah Salomo yang lebih mementingkan
kebijaksanaan daripada kekuatan militer.
• Sebagai Umat Allah, bangsa terpilih, Israel
tidak sepenuhnya hidup sebagai orang saleh.
Perjalanan hidup mereka diwarnai oleh dosa.
Namun Allah yang selalu setia pada janji-Nya
selalu mengutus para nabi dan hakim untuk
menuntun mereka ke jalan yang benar.
• Umat Allah Perjanjian Lama memberi kita
pelajaran bahwa manusia selalu berada dalam
kuasa dosa namun Tuhan menghendaki
keselamatannya. Kasih setia Allah harus
ditanggapi dengan kesetiaan juga. Maka perlu
pertobatan yang terus menerus.
• Sebagai umat Allah, sejarah Israel tidak selalu
diwarnai oleh peristiwa yang baik. Hidup mereka
diwarnai oleh dosa dan ketidaksetiaan kepada Allah.
• Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia
memiliki dosa asal, yakni kecenderungan untuk
melakukan dosa. Kita belajar untuk memahami hal
ini dan berusaha untuk melawan kecenderungan itu
agar bisa menjadi citra Allah yang suci.
• Kita juga belajar untuk bertobat dari perbuatan
jahat. Pertobatan memiliki tahapan berikut: (a)
menyadari kesalahan/ dosa, (b) menyesal, (c)
mengakui dosa, (d) bersedia menjalani hukuman
Tuhan, (e) hidup baru dalam rahmat Tuhan.
GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH
• Gereja Umat Allah artinya: Gereja menjadi
persekutuan orang-orang yang dipilih Allah dalam
Yesus Kristus untuk ikut serta menyelamatkan
dunia.
• Pada umur 30 tahun, Yesus mulai berkarya
mewartakan Kerajaan Allah. Syarat untuk masuk
dalam Kerajaan Allah adalah TOBAT. “Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil” (Mrk
1:15). Banyak orang mengikuti dan mendengarkan
ajaranNya. Ada 12 orang yang terpilih menjadi
Rasul.
• Peristiwa penyaliban Yesus membuat para
pengikutNya ketakutan dan tercerai berai.
Meskipun Yesus sudah bangkit dan hadir di
tengah-tengah mereka lagi, selalu ada keraguan
untuk tampil.
• PENTAKOSTA (Kis 2:1-13) menjadi awal baru
bagi para pengikut Yesus. Para Rasul mulai
timbul keberaniannya untuk mengatakan
kebenaran bahwa Yesus sungguh telah bangkit.
• Pewartaan awal: Yesus sudah bangkit. Dia kini
hidup lagi, dan telah terangkat ke surga
bersama dengan ragaNya.
• Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja lebih berciri hierarkis
piramidal, kemudian pasca Konsili Vatikan II, pemahaman
tentang Gereja bergeser ke arah Gereja sebagai Umat Allah,
dengan konsekuensi bahwa semua anggota Gereja mesti
terlibat aktif untuk melanjutkan misi dan karya Yesus di
dunia.
• Ada banyak gagasan baru berkaitan dengan pemahaman
tentang Gereja sebagai Umat Allah, antara lain:
1. Segi organisatoris Gereja tidak terlalu ditekankan lagi, tetapi
sebagai gantinya ditekankan segi kharismatisnya. Gereja
berkembang “dari bawah”, dari kalangan Umat sendiri.
2. Hierarki mempunyai fungsi pelayanan. Hierarki tidak lagi
ditempatkan di atas Umat, tetapi di dalam Umat.
3. Memungkinkan pluriformitas dalam hidup Gereja, termasuk
pluriformitas dalam corak hidup, ciri-ciri, dan sifat serta pelayanan
dalam Gereja.
• Kata “Gereja” berasal dari kata Portugis igreja yang berasal
dari kata Yunani ekklesia dan dalam kata Latin disebut
ecclesia. Kata Yunani ekklesia (= mereka yang dipanggil, kaum,
golongan). Konsili Vatikan II memilih istilah biblis Umat Allah
untuk menyebut para pengikut Yesus Kristus, yaitu mereka
semua para anggota Gereja yang telah dibaptis.
• Ciri-ciri Gereja Umat Allah:
– Inisiatif Allah memanggil dan memilih umat-Nya
– Persekutuan
– Hubungan personal Allah – manusia
– Melaksanakan karya keselamatan Allah
– Hidup dalam peziarahan menuju rumah Bapa
• Konsekwensi Gereja Umat Allah:
– Hidup dalam persaudaraan dan cinta kasih (Kis 2:41-47)
– Menggunakan karunia Tuhan untuk saling melengkapi (1Kor 12:7-11)
– Aktif terlibat sesuai fungsi masing-masing`
• Memahami Gereja dari teks Luk 15:11-32
• Teks ini bercerita tentang Anak yang Hilang,
atau lebih tepatnya Bapa yang Murah Hati.
• Bagaimanakah gambaran cerita ini ?
– Bagaimana karakter masing-masing tokoh?
– Mengapa anak bungsu meninggalkan rumah? Apa
yang menjadi pertimbangannya?
– Bagaimana mengaitkan pengalaman anak bungsu
dengan kehidupan nyata?
– Mengapa sang bapak masih berharap anak
bungsunya kembali?
– Apa reaksi saudara sulungnya?
MODEL GEREJA
Paus
1. Piramidal/ Hirarkis
Uskup
Imam
Biarawan/wati

Awam

2. Umat Allah/ Persekutuan

Hirarki
Biarawan/wati
Kristus
Awam UMAT ALLAH
• Gereja Piramidal merupakan pandangan
sebelum Konsili Vatikan II.
• Dalam model piramidal, para hirarki berfungsi
sebagai pemimpin yang berkuasa atas umat.
• Model ini sering disebut juga hirarkis atau
institusional.
• Gereja Umat Allah dikenalkan oleh Konsili
Vatikan II atau Kristosentris. Dikatakan
kristosentris karena Kristus menjadi pusat
kehidupan Gereja seluruhnya.
Ciri Gereja Institusional/ piramidal:
a. Organisasi yang berstruktur piramidal
b. Kepemimpinan tertabis/ hirarki.
c. Memiliki hukum atau aturan.
d. Bersikap tertutup. Extra ecclesiam nulla salus
Ciri Gereja Persekutuan/ Umat Allah:
e. Hidup dalam persaudaraan karena iman dan
kasih.
f. Semua umat beriman ikut aktif
g. Perlu adanya hati nurani dan tanggung jawab
pribadi, selain adanya aturan/ hukum.
h. Berdialog dengan pihak non-gereja.
KEANGGOTAAN DALAM GEREJA:
1. Hirarki: merupakan kelompok tertabis dan mengucapkan kaul
yang bertugas menjadi pemimpin dan pemersatu umat.. Tugasnya:
a. Tugas kepemimpinan (LG artikel 27)
b. Tugas pelayanan gerejani: merayakan sakramen, mewartakan sabda, dsb.
2. Biarawan/biarawati: merupakan kelompok orang yang
mengucapkan kaul kebiaraan. Contoh: bruder, suster, frater, rahib.
Tugasnya: mengarahkan umat Allah pada Kerajaan Allah melalui
kaul-kaulnya.
3. Kaum awam: orang beriman yang tidak termasuk golongan
tertahbis dan yang mengucapkan kaul kebiaraan. Tugasnya:
menjalankan kerasulan awam sesuai dengan profesinya masing-
masing.
4. Perbedaan ketiganya: Hirarki mendapat tahbisan dan kaul;
Biarawan/wati: hanya memiliki kaul; Awam: tidak ada tahbisan
dan kaul.
CARA HIDUP JEMAAT PERDANA (Kis 4:32-37)
Jemaat perdana terbentuk mulai peristiwa
Pentakosta. Pada waktu itu jumlah mereka
bertambah menjadi sekitar 3.000 orang. Cara
hidup mereka adalah:
a. Hidup sehati sejiwa
b. Harta milik mereka adalah milik bersama.
c. Masing-masing mempersembahkan hartanya
untuk kepentingan bersama.
d. Para rasul menjadi pemimpin dan pewarta
bagi mereka.
• 4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka
sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa
sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala
sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
• 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian
tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup
dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
• 4:34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara
mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu
mereka bawa
• 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-
bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
• 4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut
Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
• 4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan
meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Anda mungkin juga menyukai