Disusun oleh :
Karen Rizky
NIM :
202111029
Januari 2024
A. Spesifikasi
Tahun : 1983
Buku ini merupakan buku yang baik untuk mempelajari Perjanjian Lama dengan
menjelaskan cerita-cerita Alkitab yang terkenal dalam perspektif peninjauan yang luas.
Penulis menjelaskan dalam buku ini bahwa Perjanjian Baru terlindung di dalam
Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama dinyatakan di dalam Perjanjian Baru. Penyelidikan
Perjanjian Lama akan memperkaya pengetahuan dan kehidupan orang percaya, dan pada
pengajaran yang lebih baik yang dapat digunakan untuk kemuliaan Allah. Buku ini
diawali dengan Kronologi Perjanjian Lama yang dimulai dari masa Kejadian atau
penciptaan sampai Zaman akhir dari Perjanjian Lama yaitu zaman Maleakhi.
Penulis menerangkan orang Kristen masa kini lebih mengabaikan Perjanjian Lama
daripada perjanjian Baru karena Perjanjian Lama lebih menekankan hukum Taurat dan
Perjanjian Baru menekankan injil. Banyak yang tidak mengerti bahwa anugerah Tuhan
bekerja sepanjang sejarah anatar hubungan Allah dengan manusia. Perjanjian Lama
berperan sebagai latar belakang sejarah bagi Perjanjian Baru sehingga kita dapat
mengerti Perjanjian Baru. Sifat Allah dan manusia tidak berubah sejak zaman Perjanjian
Lama. Mempelajari hubungan manusia dengan Allah akan memipin kita untuk dapat
menentukan sikap yang benar, yaitu iman dan ketaatan kepada Allah.
Dalam Bab ini, penulis menceritakan tentang kehidupan Abraham, Ishak, Yakub, dan
Yusuf.
Ishak adalah anak Abraham yang akan menerima janji-janji Allah. Ishak adalah mata
rantai yang penting dalam penggenapan janji Allah kepada Abraham. Garis besar
kehidupan Ishak:
1. Keluarga Ishak
A. Ribka, ibu anak kembar
B. Esau dan Yakub menukarkan hak kesulungan
2. Ishak menetap di Kanaan
A. Perjanjian disahkan kepada Ishak
B. Kesukaran dengan Abimelekh
C. Berkat Tuhan atas Ishak
3. Berkat para patriarkh
A. Ishak lebih menyukai Esau
B. Berkat dicuri – akibat-akibat yang segera timbul
Dari perbudakan menjadi bangsa, Allah mempersiapkan bangsa Israel dimulai dari
penindasan bangsa Israel, kepemimpinan dipersiapkan, pertentangan Firaun, Paskah
ditetapkan, dan mujizat pelepasan. Allah memberikan undang-undang untuk umat yang
suci yaitu hukum Taurat. Dilanjutkan dengan perjanjian Musa, perintah mendirikan
kemah suci, pemilihan keimaman, peraturan persembahan-persembahan, dan penetapan
hari-hari raya.
Bab ini diakhiri dengan perpisahan Musa dengan bangsa Israel. Ia memberikan kepada
mereka hukum Taurat yang sudah dituliskannya. Ia mempercayakan kepemimpinan
kepada Yosua dan pekerjaan mengajar kepada para imam. Dari puncak gunung Nebo,
Musa memandang tnaah Kanaan yang akan dimasuki oleh bangsa Israel.
Dalam kepemimpinan Yosua, bangsa Israel merebut tanah Kanaan, bangsa Israel masuk
ke tanah Kanaan dengan operasi-operasi militer yang besar untuk menaklukkan tanah
Kanaan. Tercatat 31 raja telah dikalahkan. Dilanjutkan dengan pembagian tanah dan
penunjukkan 6 kota perlindungan. Setelah Yosua meninggal dilanjutkan dengan
kepemimpinan para hakim. Para hakim Tuhan pilih untuk membebaskan bangsa Israel,
yang terlibat dalam perputaran politik agama yang disifatkan : dosa, kesusahan,
permohonan, dan penyelamatan.
Bab ini menceritakan kisah dari imam Eli sebagai imam dan hakim, dimana terjadi
kemurtadan dalam agama oleh anak-anaknya yang mendatangkan hukuman. Dilanjutkan
Samuel sebagai nabi, imam, dan hakim, yang menyoroti perubahan-perubahan agama
dan politik. Tabut perjanjian dikembalikan ke Israel, kebangunan rohani dan
kemenangan, bangsa Israel memohon seorang raja, yang akhirnya berlanjut kepada
pemilihian dan pengurapan Saul sebagai raja pertama Israel.
Daud adalah raja yang paling terkenal di sepanjang sejarah bangsa Israel dalam
Perjanjian Lama. Dari segi politik dan agama, Daud adalah seorang pemimpin yang
besar.
Garis besar pemerintahan Daud juga merupakan susunan kronologis dari peristiwa-
peristiwa sebagai berikut:
Kerajaan Israel terpecah karena kesalahan Salomo, menjadi kerajaan Israel (Utara) dan
kerajaan Yehuda (Selatan). Kerajaan utara berakhir setelah kira-kira 2 abad (931-722
SM). Perkembangannya bisa dibagi seperti berikut:
Yehuda, Kerajaan Selatan, terus menerus tegak selama tiga setengah abad. Masa sejarah
Kerajaan Yehuda dapat dipelajari dengan lebih mudah bila memusatkan perhatian pada 4
raja yang menonjol kepemimpinannya:
Bab ini menceritakan Pemerintahan kerajaan Yehuda oleh Ahas, Hizkia, Manasye,
Amon, Yosia, Yoyakim, dan terakhir, Zedekia. Juga pelayanan para nabi seperti
Yesaya,Hulda, dan Yeremia. Selama kehancuran Yerusalem, Nabi Yeremia dikuatkan
oleh Allah dan hidup bersama rakyat selama kehancuran Yerusalem, dan bait Allah yang
dibangun oleh Salomo. Kitab Ratapan adalah ungkapan perasaan Yeremia ketika
menyaksikan runtuhnya Yerusalem, kota yang dicintainya.
Kitab Maleakhi mengakhiri Perjanjian Lama dengan memberi peringatan kepada orang
fasik supaya takut akan hari penghukuman, tetapi orang yang takut akan Tuhan
senantiasa akan mendapat anugerah Tuhan. Kutukan Allah akan menimpa orang fasik,
tetapi berkat Allah akan dikaruniakan kepada orang yang benar.
F. Kesimpulan
Kesimpulan saya, buku “Pengantar Perjanjian Lama, Taurat dan Sejarah” adalah buku
yang sangat baik untuk mempelajari Perjanjian Lama. Bahasa yang sederhana
memudahkan setiap pembaca untuk mengerti isi buku ini. Sistematis yang sesuai
kronologi waktunya sangat menolong pembaca untuk memahami kejadian dalam
Perjanjian Lama.
Sekian resensi buku “Pengantar Perjanjian Lama, Taurat dan Sejarah” karya Samuel J.
Schultz, TH.D.. Jika ada kekurangan, mohon dimaklumi dan dimaafkan. Terima kasih, Tuhan
Yesus Kristus memberkati.