Anda di halaman 1dari 23

Nama : Samuel Hutabarat

Kelas : III A ( Theologi )

Mata kuliah : Homeletika I

Dosen : Pardomuan Munte M.Th Perbaikan

Sejarah perkembangan homeletika :


o Zaman Bapa-Bapa leluhur sampai Hakim-hakim
o Zaman sebelum pembuangan sampai Zaman pembuangan
o Zaman sesudah pembuangan sampai zaman rasul-rasul
I. Pendahuluan
Homeletika memiliki sejarah dan cerita yang panjang, mulai pada masa Perjanjian
lama dan Perjanjian baru ( rasul-rasul ) , Homeletika sudah ada pada masa itu tetapi
belum menjadi suatu cabang ilmu. Sehingga bagaimanakah Homeletika pada masa
itu?, Pada pembahasan ini kita akan membahas sejarah perkembangan Homeletika
dari Zaman Bapa leluhur- Zaman Para rasul.
II. Pembahasan
2.1. Pengertian Homelitika

Istilah Homeletika berasal dari bahasa Yunani ”Homilitika” yang dihubungkan


dengan kata “ Techne” jadi Techne Homeletika adalah ilmu bercakap-cakap. Dalam
kata sifat Homeletika terkandung dalam kata Homilia, yaitu pergaulan ( percakapan )
dengan ramah-tamah.1

2.2. Sejarah perkembangan Homeletika pada Zaman Bapa leluhur


Bapa Leluhur digolongkan dalam 2 :
1. Leluhur Umum, yang dimulai dari Adam
2. Leluhur Israel, Yang dimulai dari Abraham.2
2.2.1. Sejarah pemilihan Leluhur Israel dan Ibadat pada masa leluhur

1
H. Rothisbelger, Homeletika : Ilmu berkhotbah, ( Jakarta : BPK GM, 1997 ) 7
2
Boris Manurung, Rekamana Catatan Akademik mata kuliah Homeletika, 2017.
Kejadian 1-11 menceritakan bagaiamana Allah menciptakan dunia,
dan manusia berpaling dari Allah. Selanjutnya kejadian 12-50 menjelaskan
bagaimana Allah berhubungan dengan bapa leluhur Israel menyangkut
rencana khusus yang ia tentukan bagi mereka.3 Allah memilih orang-
orangNya atas perkenanaan sendiri bukan karena jasa atau bakat tersebut. Ia
memilih dengan sukarela, menurut kedaulatan, kehendak dan
pertimbanganNya sendiri bukan karena jasa atau bakat orang tersebut, Allah
memilih dengan sukarela dan menurut kedaulatan Allah, kehendak dan
pertimbanganNya sendiri. Pada hakikatnya Allah memilih orang dengan
pengasihanNya yang bebas yang bisa didasarkan pada kehendak Allah
sendiri.4 Pada masa Leluhur secara keseluruhan yang ditekankan bukanlah
ibadat, bukan ritus-ritus tetapi hubungan pribadi mereka langsung dengan
Allah dan pada lazimnya berbentuk kurban dan doa.5

2.2.2. Adam :

Dalam Kejadian 1: 26-28, kita menemui ada tiga keterangan bahwa.


Yang pertama, manusia mempunyai nisbah atau hubungan kusus dengan
Allah. Itulah hubungan pergaulan dengan Allah. Menurut ayat 28 Allah
berfirman kepada Adam . ayat 22 Allah berbicara mengenai binatang-
binatang. Tetapi Ayat 28 Allah berbicara kepada manusia. Allah mau
bergaul sebagai teman terhadap teman. Allah mengaharapkan ada jawab
dari manusia , demikianlah manusia juga menjadi juru bicara bagi
semua makhkuk, ia membalas kasih Allah dengan kasihnya atas semua
makhluk.6

2.2.3. Nuh

Di Bumi dosa dan kejahatan semakin bertambah, dan Allah menyesal


menciptakan manusia dan Allah hendak menghukum dan

3
Andrew D. C larake & Bruce W. Winter, Satu Allah satu Tuhan , ( Jakarta : BPK GM, 1999), 35-36
4
Christoph Barth & Marie-Claire Barth-Frommel, teologi perjanjian lama 1 , ( Jakarta : BPK GM, 2008),
65-66
5
I.J. Kairns, Ibadat Israel Kuno, ( Jakarta: BPK GM, 2015), 25-26
6
F.L. Bakker, Sejarah kerajaan Allah, ( Jakarta : BPK GM, 2015),17
membinasakan ciptaanya itu. Namun hanya Nuh yang hidup dalam jalan
Tuhan. Maka Allah memberitahukan hukuman kepada Nuh dan
manusia sudah menemui ajalnya. Nuh diperintahkan Allah membuat
Perahu, dan Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh bahwa
keluarganya akan selamat , untuk itu Nuh harus memegang teguh
Firman Allah dengan jalan menurut perintah Allah membuat Bahtera itu
dan Allah memerintahkan mengenai apa yang didalam perahu ( yang
diselamatkan).7

2.2.4. Abraham

Abram adalah nenek moyang bangsa Israel dari seluruh bangsa manusia.
Allah mengasingkan seseorang yakni Abram , agar pengetahuan yang benar
akan Allah, tetap terpelihara dalam keturunannya. Untuk itu Allah memanggil
Abraham dari Ur-kasdim ke tanah Kanaan. Karena Abram takut ia tidak
memiliki keturunan maka Allah memberikan janji Allah akan memberikan
keturunan yang banyak kepadanya seperti bintang dilangit dan pasir dilaut.
Ketika Abram berumur 99 tahun Allah menampak diriNya ke-empat kalinya,
Tuhan memperbaharui janjiNya dengan memberi nama kepada anak Abraham
yaitu Ishak dan menggubah nama Abram menjadi Abraham, nama Sarai
menjadi Sara dan menetapkan tanda sunat. Tidak lama setelah itu Tuhan
menampak diiriNya dengan dua orang malaikat dengan wujud manusia untuk
memperbaharui sekali lagi perjanjianNya, pada masa yang telah ditentukan
lahirlah Ishak, pada masa yang sudah ditentukan lahirlah Ishak, anak yang
dijanjikan itu. Umur Abragam 100 tahun dan Sara 90 tahun, sebelum Tuhan
memberikan janjiNya yang terakhir, Tuhan menguji iman Abraham dan ia
lulus ujian itu lalu Allah meneguhkan perjanjian dengan bersumpah ( Ibr 1
1:17-19).8 Allah menampakan dirinya kepada Abraham dengan tanda alam ia
menyebutnya dengan El-Saday9 Dalam kehadiran Allah kepada Abraham
kadang kala Allah menampakan diri ditempat suci ( mis, Kej 12:6-7, 18,),

7
F.L. Bakker, Sejarah kerajaan Allah, ( Jakarta : BPK GM, 2015), 58-60
8
L. Snoeck, sejarah suci, ( Jakarta: BPK G, 2015) 36-44
9
Lois Berkof, Doktrin Allah ( Teologi sistematika Vol.1), ( Jakarta : lembaga reformed Indonesia), 71
kadang-kadang-kadang cerita itu hanya mengatakan bahwa Allah
“menampakkan diri “( Kej 17:1); kadang-kadang yang datang Firman Allah
saja ( kej 15:1), kadang-kadang Allah muncul melalui mimpi ( Kej 20:3 ),
kadang-kadang yang muncul adalah malaikat Tuhan ( Kej 16:7), dan juga
dalam wujud manusia yang tidak dikenal ( kej 18:1, ). Penekanan terhadap
penampakan Allah kepada pribadi-pribadi tertentu serta hubungan-hubungan
pribadi muncul dari penampakan itu agaknya merupakan salah satu
pengalaman keagamaan Israel kuno.10

2.2.5. Ishak Dan Yakub

Ishak ialah anak Abraham dan Sarai ketika mereka sudah tua ( Kej. 25:23
). Iman Abraham diuji pada saat ia mengorbankan Ishak, kelahiran Ishak
sangatlah penting sebab ia ahli waris kerajaan Allah.11 Tentang Ishak Cuma
sedikit diceritakan, tentang pertemuannya dengan Allah dapat dibaca dalam
kitab kejadian 26:2, tetapi tidak dicatat apa-apa tentang responya terhadap
Allah. Yakub memang bertemu dengan Allah di Betel sewaktu ia melarikan
diri atas mb urka kakaknya ( Kej 28: 12 ). Maka respon Yakub lain sekali
dengan respon Abraham, dalam mimpi Yakub ia menyaksikan malaikat Allah
naik turun, dan ia melihat Yahweh berdiri di sebuah tangga. Ia mendengar
Allah mengulangi janji yang dulu diberikanNya kepada Abraham dan Ishak.
Maka respon Yakub adalah berupa Nazar, jikalau Allah benar-benar
memberkati Yakub maka ia beribadah kepada Allah ( Kej. 28: 20 ). Waktu
Yakub kembali dari rumah Laban ia bertemu lagi dengan Allah sekali lagi dan
bahkan bergulat dengan oknum ilahi di penyeberangan sungai Yabok dan ia
diberi nama baru ( Kej 32: 22 ). Pertemuan yang ketiga dengan Allah memberi
kekuatan dan penguatan kepada Yakub waktu ia turun dari Mesir ( Kej 46: 2
).12

2.2.6. Yusuf

10
Wisdomay Wahono, Disini kutemukan, ( Jakarta: BPK GM, 2002), 99
11
David F. Winson, Sejarah Israel pada Zaman Alkitab, ( Jakarta: BPK GM, 2015) 39-40
12
I.J. Kairns, Ibadat Israel kuno, 25-26
Tidak ada kita baca pertemuan antara Allah dengan Yusuf, namun Allah
Yahweh men yertai Yusuf sehingga mendapat kasih dan kepercayaan kepada
Potifar majikannya ( Kej 39 : 2 ). Walaupun sedikit kita dengar tentang cara
Yusuf beribadat, tetapi iman Yusuf digambarkan sebagai suatu persekutuan
pribadi dengan Tuhan.13

 Zaman setelah Bapa leluhur, dan Zaman Hakim-Hakim

Orang Israel menumpang di Mesir selama 400 tahun lamanya. Pada


masa itu dipimpin oleh Firaun yang tidak mengenal Yusuf, karena Firaun
takut bangsa Israel semakin banyak ia menganiaya mereka dan mencoba
memusnahkan mereka. Lalu Allah memilih Musa dan saudaranya Harun
untuk memebebaskan Israel dari Mesir, oleh karena kusa Allah Israel
lepas dari Mesir.14

1. Musa

Sebagai yang paling unggul menerangkan dan mengajarkan kehendak


Allah, perintah-perintahNya dan kodratNya dan dengan sifat demikian Musa lah
yang secara khas merupakan teladan dari semua nabi sejati di kemudian hari.
Musa dipanggil oleh Allah ( keluaran 3 :1-4:17) bukan hanya sebagai yang
membawa bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan tetapi juga menyatakan
kehendak Allah. Dan itulah yang dilakukannya menyatakan kelepasan yang akan
datang ( Kel. 4), dalam mengumumkan perintah-perintah Allah kepada Israel pada
malam penyelamata, Khusunya mengenai paskah ( Kel 11, 12: 21, 28). Khas yang
paling mencolok adalah Allah berbicara pada Musa dan musa kepada bangsa itu.
Musa bercakap-cakap lama dengan Allah ( Kel. 24: 18, dan sering ( ump. 33: 7-
11). Kepada Musa diberikan keistimewaan yang istimewa yaitu menyatakan
perjanjian Allah melalui mana Israel menaati Yahweh, dasa firman dan
pengenaanya ( Kel 20: 21-23 ).15 Hubungan Musa dengan Allah sangat dekat

13
Ibid, b25
14
L. Snoeck, sejarah suci, 60-61
15
Gundersen Drive, Enslokpedia Alkitab Masa Kini M-Z, ( Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina kasih,
1995), 36
dengan Allah Musa sering diperintahkan untuk menuliskan seluruh peristiwa
16
tersebut, ( Kel. 17:14, 24:4 dan 34:27 ). Dalam Perjalanan ke kanaan Musa
diperintahkan oleh Allah untuk mendirikan kemah suci, kemah suci dibuat supaya
gampang dibawa kemana-mana. Dalam bahasa Ibrani kemah suci juga disebut
dengan “tempat kediaman”kemah kesaksian oleh Karena undang-undang Tuhan
disimpan di dalamnya, dan juga kemah pertemuan karena di situlah Allah bertemu
dengan umatNya. Kemah suci itu diperbuat sesuai petunjuk Allah kepada Musa
diatas gunug Sinai ( Kel. 25: 40). Dalam kemah suci itu terdiri dari dua bagian
yaitu bangunan yang sebenarnya dan pelataran. Di dalam kemah suci terdapat
ruang kudus, dan maha kudus, dan di dalam ruang maha kudus terdapat tabut
perjanjian, di dalam tabut perjanjian itu disimpan kedua loh batu itu. Peti
perjanjian itu ibarat singgah sana Tuhan, di atas tutup perdamaian itulah Tuhan
menyatakan kemuliaaNya. Di atas ruang kudus itu ditaruh Mezbah pembakaran
ukupan. Dalam ruang maha kudus boleh dimasuki imam besar sekali setahun,
untuk mengadakan pendamaian bagi dosa para iman dan rakyat. Dalam kemah
suci juga terdapat tempat yaitu Mezbah korban bakaran yang adalah lambang
penyarahan diri secara Mutlak kepada Allah.17

2.2.7. Yosua

Setelah orang Israel tiba di Kanaan, kemah suci didirikan di Silo ( Yos.
18:1).18 Pada Zaman Yosua adalah zaman tibanya Isrel di tanah Kanaan, zaman
ini adalah zaman perjuangan, pada zaman ini yang ditekankan adalah
pertempuran dan peperangan dan bukan hanya ibadat. Pada zaman Yosua
didirikan Mezbah di gunung Ebal sebagai pelaksanaan perintah Musa ( Yos 8: 30
), pendirian Mezbah ini adalah karena pentingnya pemusatan ibadat dan ritus-ritus
di suatu tempat.19 Setelah penaklukan kota Ai dan Yerikho maka Yosua ingin
membacakan undang-undang Tuhan, ia pergi ke pusat negeri itu yaitu ke dekat
Sikhem , ke antara bukit Ebal dan Gerizim. Disana ia mempersembahkan korban

16
Agus Jetron saragih, Kitab Ilahi, ( Medan : Bina media perintis, 2016), 51
17
F.L. Bakker, Sejarah kerajaan Allah, ( Jakarta : BPK GM, 2015), 363-364
18
Ibid, 355
19
I.J. Kairns , Ibadat isrel kuno, 45
bakaran kepada Tuhan dan di sembelihnya korban .20 keselamatan suatu tanda
persekutuan Tuhan dan bangsaNya Dalam Yosua 8 : 32 diceritakan bahwa Yosua
menuliskan salinan hukum-hukum Musa di hadapan orang Israel, selanjutnya
tata pelaksanaan pembacaan hukum taurat pada saat itu, dijelaskan dalam
ayat 33 “seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan
para hakimnya berdiri sebelah menyebelah tabut, berhadapan dengan para
imam memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu, baik
pendatang maupun anak negeri, setengah menghadap gunung Gerizim dan
setengahnya lagi meghadap gunung ebal, seperti dahulu yang diperintahkan
oleh Musa hamba Tuhan, apabila orang memberkati bangsa Israel.” Lalu
Yosua membacakan Hukum Taurat berkat dan kutuknya sesuai yang tertulis
dalam kitab Hukum dan tidak ada satu patah katapun yang tidak dibacakan oleh
Yosua kepada orang-orang Israel ( 34-35 ).21 Pada waktu orang Israel masuk ke
tanah kanaan, hendaklah mereka berpegang teguh kepada undang-undang Allah,
supaya mereka diberkati, kalu tidak mereka akan terkena kutuk Allah.22

2.3. Zaman Hakim-Hakim

Hakim dalam bahasa Ibrani ( Sopetim ), bukanlah seperti Hakim pada zaman
modern untuk peradilan, atau membuat keputusan hukum. Hakim memiliki tugas
semacam kemiliteran untuk membebaskan umat Allah.23 Pada saat zaman Hakim-
Hakim kehidupan keagaman Israel mengarah kepada sinkritisme, kemudian dalam
kitab Hakim-hakim dijelaskan bahwa kehidupan moral Israel yang semakin keji (
Hakim-Hakim 18:14, 19).24 Maka Tuhan membiarkan musuh-musuh Israel
menghukum mereka, Lalu, Samuel memberitakan kepada bangsa Israel tentang
pertobatan. Setelah 20 tahun kembalinya tabut perjanjian itu dari tanah Filistin dan
pertempuran di Mizpa, maka Samuel bekerja untuk melakukan perubahan-
perubahan dan meberitahukan kepada orang Israel atas nama Tuhan, bahwa jikalu
mereka bertobat maka Allah akan membebaskan mereka dari tangan bangsa Filistin.

20
F.L. Baker, Sejarah kerajaan Allah, 402
21
……………, Alkitab edisi Studi Yosua pasal 8, ( Jakarat : Lembaga Alkitab Indonesia 2015) , 358
22
F.L. Baker, Sejarah kerajaan Allah 1, 403
23
David M. Howard JR, kitab-kitab sejarah perjanjian lama, ( Malang: Gandum Mas, 2002 ), 134-135
24
I.J. Kairns , Ibadat Israel kuno, 46
Selama ke-20 tahun itu Samuel berhasil membuat bangsa Israel bertobat dan
membuang segala berhala itu, dan Samuel berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan
dosa mereka dan pembebasan dari kuasa Filistin. Di Mizpa bangsa Israel menimba air
dan kemudian dicurahkan ke hadapan Tuhan, merupakan suatu pencurahan hati
mereka, dan mereka berpuasa dan mengaku dosa mereka. Karena bangsa Filistin
mendengar bahwa Israel sudah berkumpul maka dikira itu adalah suatu penyerangan,
orang Israel memohon kepada Samuel untuk membebaskan mereka. Maka Samuel
mempersembahkan domba yang masih menyusu kepada Allah sebagai lambang
bangsa Israel memulai hidup baru di hadapan Tuhan. Kemenangan Israel membuat
kebanyak daerah di dekat kota itu gabung kepada Israel, maka Samuel pada saat itu
menjadi hakim atas Israel. Lalu mereka mendirikan Mezbah untuk Tuhan yang
menyatakan diriNya25

2.4. Zaman sebelum pembuangan sampai Zaman pembuangan.


2.4.1. Zaman Sebelum Pembuangan
1. Dimasa Saul , Daud dan Salomo

Saul dipiih menjadi raja pertama, Setelah saul menjadi Raja Israel Saul
akhirnya tidak taat kepada Allah, ia berseteru dengan Samuel, ia ingin berdiri
sendiri d an bebas bertindak, dan ia ingin membangun dinasti.26 Lalu Allah
memilih Daud, Setelah Daud berhasil mengalahkan Filistin ia kemudian naik
tahta dan mempersatukan Israel dibawah kerajaannya, barulah pada masa itu ada
kemajuan dalam hal ibadat. Tabut perjanjian itu kemudian dibawa oleh Daud dan
diantar ke Yerusalem ( 2 Sam 6 ), tabut merupakan symbol Yahweisme kuno
sejak zaman Musa. Daud meningkatkan nilai keagamaan, dan mengingatkan
bangsanya untuk menjungjung tinggi Yahweh sebagai Allah Israel.27 Kemudian
Salomo mendirikan bait Suci di samping istana, ( 1 Raj 7: 1), dan dimaksudkan
sebagai satu-satunya kuil di Israel dan satu-satunya pusat peribadahan di Israel.28

25
F.L. Baker, Sejarah kerajaan Allah, 468-469
26
S. Wisdomay Wahono, Disini kutemukan, 130-131
27
I.J. Kairns , Ibadat Israel Kuno, 58-59
28
Ibid, 60
Kemah dan tabut itu dibawa ke bait suci ( 1 Raj 8:4), dan setelah itu tidak
Nampak.29 Dalam peribdahan di bait suci, persembahan-persembahan
persepuluhan ( persembahan sukarela ) disamping persembahan kurban,
persemsembahan itu hanya dapat dibuka imam, dan disaksikan pejabat raja.
Peraturan ini masih berlaku sampai masa kerajaan Yosia ( 2 Raj 22: 3 ). Dalam
pengiringan upacara kurban di bait suci dinyayikanlah Mazmur sebagai nas
liturgis.30 b

2. Masa perpecahan Israel

Masa perpecahan ini melibatkan melemahnya Israel dan raja tidak hidup
sesuai dengan taurat Tuhan. Kedua kerajaan ini sering mengadakan perang dan
sering mengadakan koalisi dengan Negara-negara sekitar karena tidak percaya
kepada Tuhan. Maka Tuhan megutus nabi-nabi, tetapi mereka tidak
mendengarkannya sehingga mereka dibuang ke Asyur31

1. Amos dan Hosea

Amos bernubuat akan kehancuran Israel utara dan dan kematian


Yerobeam II ( Amos 7 : 11). Nubuat Amos bukan hanya soal penghukuman
tetapi juga pengaharapan. Amos memohon rahmat kasih Allah ( 7:2,5) sebab
Allah diyakini berkenaan karena senantiasa mengikat janjinya. Amos juga
memperlihatkan ancaman-ancaman terhahadap ibadat Israel. Bukannya Amos
adalah anti ibadat, namun ibadat tanpa wujud nyata itu adalah tidak ada
32
artinya. Hosea sejaman dengan Amos yaitu Zaman pemerintahanYerobeam
II dan Uzia di Yehuda ( 788-736 ). Amos lebih menyoroti ketidak adilan
sedangkan Hosea menyoroti perselingkuhan rohani33
2. Yesaya dan Mikha

29
Morton Smith, Demi nama Tuhan, ( Jakarta : BPK GM, 2010), 25
30
I.J. Kairns, Ibadat Israel kuno, 111-112
31
Agus Jetron Saragih, Kitab Ilahi, 100
32
Ibid, 176
33
Ibid, 168
Yesaya memberikan peringatan mengenai malapetaka yang akan
34
menimpa Israel . Yesaya juga menentang hal-hal yang bersifat moral.
Ketika bangsa itu najis dan berdosa. Nabi Mikha sezaman dengan Nabi
Yesaya mereka sangat menentang dengan keras situasi kerajaan dan
keagamaan yang menyimpang dari jalan Tuhan35

3. Zaman pembuangan ke Asyur diperbaharui oleh Yosia Dan


Yeremia
1. Yosia

Yosia menjadi raja waktu beurumur 8 tahun. Di masa perimtahannya


itulah negeri A syur jatuh. Nabopolazar, ayah Nebukadnezar, yang menjadi raja
pada tahun 625, dapat membebaskan dirinya dari kekuasaan Asyur. Bersama-
sama dengan orang Madai ia memerangi Asyur. Pada atahun 512 Niniwe
ditaklukkan oleh orang Madai dan Babel. Orang-orang Asyur mempertahankan
diri beberapa waktu di Haran, tetapi di sanapun pada khirnya mereka menyerah
kepada orang-orang Babel itu. Ini semuanya mengakibatkan, bahwa Asyur tidak
sempat lagi mengurus daerah-daerah jajahannya. Demikianlah Yehuda dapat
memerdekakan diri bahwa pemeritahn Raya Yosia, bebas dari segala pengaruh
luar negeri. Yosia termasuk raja-raja yang paling baik, yang pernah memerintah
atas Yehuda. Apa yang dikatakan tentang Hizkia berlaku juga untuk Yosia, bhawa
ia menurut segala tingkah laku Raja Daud, moyangnya, dengan tiada menyimpang
ke kiri dan ke kanan. Ia mendapat bantuan dari Nabi Yeremia. Pada tahun yang
kedelapan dari pemerintahannya, jadi setelah ia dewasa dan dapat memerintah
sendiri, ia mulai menurut tingkah laku daud, moyangnya. Pada tahun yang ke-12
dari pemerintahannya, ia mulai merusakkan semua patung berhala dan
membingkar segala bukit pengorbanan itu dipindahkan ke Yerusalem dan
dipelihara disana, sehingga mereka tidak dapat lagi mempersembahkan korban di
bukit-bukit itu sebgai mata pencahariannya. Berhala-hala yang ditemukan di
Yerusalem dibakar dekat sungai Kidron. Imam-imam berhala yang di angkat oleh

34
S. Wisdomay wahono, Disini kutemukan, 169
35
Agus Jetron Saragih, Kitab ilahi, 187, 195
raja yang diangkat oleh raja yang dihentukannya semuanya dipecatnya. Patung
Asyera yang didirikan di dalam bait suci dibongkarnya dan semua pelacur
keagaman yang dilakukan dalam bait suci dibasmi dan dilarang disembah.

Pembaharuan Yosia itu mencapai puncaknya ketika imam besar


Hilkia menemukan kitab undang-undang pada waktu memperbaiki kitab
suci. Kitab itu diberikan kepada safan, panitera raja, yang membacakannya
dan membawanya kepada raja. Disana kitab undang-undang itu dibacakan
kepada raja yang terus mengoyakkan pakaiannya karena dukacitanya,
setelah mendengar kata kitab undang-undang itu, oleh kerena diketahuinya,
bahwa Israel telah berbuat dosa yang akan dihukum oleh Tuhan dan akan
mengakibatkan dibuang ke luar negeri. 36 Yosia terus melakukan pembaharuan
agar bangsa Israel semakin hidup dalam hukum-hukum Tuhan ( 2 Raj. 18:2-4 ,
Yosia dengan cara yang radikal dengan melawan Baalisme dan menegakkan
hukum Tuhan ( 2 Raj 23: 1-25 ). Walaupaun Yosia sudah berusaha menegakkan
Hukum Tuhan tetapi umumnya mereka tidak bertobat . setelah kematian Yosia
tidak ada lagi yang raja Yehuda yang taat pada Tuhan 37

4. Yeremia

Dalam Kitab Yeremia menampilan Yeremia sebagai pengkotbah


pertobatan dam ucapan-ucapan prosa yang panjang ( Yeremia 7, 11, 25).38
Yeremia mendukung reformasi yang dilakukan Yosia, Yeremia bernubuat
mengenai kehancuran kota Yerusalem (Yer.26:1-26). Akibat itu, Raja Yoyakim
mengambil nubuat-nubuat Kitab Yeremia, dikerak-keraknya dengan pisau lalu
dibakarnya, kemudian dilemparnya kedalam api (Yer. 36). Yeremia mengalami
banyak kesulitan dalam hidupnya nubuat Yeremia adalah sebuah kitab yang
menyedihkan, penghukuman. Gulungan-gulungan kitab yang dibacakan Yeremia

36
F.L. Baker, Sejarah kerejaaan Allah, 672-673
37
Agus Jetron Saragih, Kitab ilahi, 100
38
Jean Critian Geritz dkk, Purwa Pustaka, ( Jakarta : BPK GM 2017), 532
yang dibakar oleh Yoyakim (Yer 36:32) sehingga gantinya langsung didiktekan
oleh Yeremia, yang ditulis oleh Baruk Binneria. 39

2.4.2. Zaman Pembuangan

Bangsa Yehuda dibuang ke negeri Babel atau Mespotamia selatan dan di


sana mereka mengalami kepedihan dan kerinduan akan tanah air sebagai mana
diungkapkan oleh pemazmur ( Maz 137: 1-5).40 Pembuangan itu adalah hukuman
Allah atas umat Allah yang berbakti kepada berhala. Di waktu pembuangan itu
ada dua orang nabi yang sangat terkenal yak ni Hezekiel dan Daniel.41

1. Yehezekiel

Yehezekiel adalah anak Busi berasal dari keluarga imam ( Yeh 1:3 ). Ia
dibesarkan di Palestina dan mungkin di Yerusalem, dan ia dibawa ke Babel pada
tahun 597 sM ( Yeh 33: 21, 2 Raj 24: 11-16 ). Pada usia tiga pulih tahun ia
dipanggil menjadi nabi. Dalam pembuangan ia tinggal di rumahnya sendiri, di tel
Abib di tepi sungai Kebar ( Yeh 3: 15. Yehezekiel dilukiskan sebagai imam, nabi,
gembala dan pengkotbah”bapak dari agama Yahudi”. 42
Yehezekiel
menyampaikan hukuman dan pengharapan kepada umat Allah, baik yang ikut
dibuang ke babel, maupun yang masih tinggal di Yerusalem dan Yehuda. Banyak
dari nubuat Yehezekiel disampaikan dalam bentuk lambang ( Alat peraga)
misalnya lambang pengepungan kota Yerusalem ( Yeh 4-5) bagi Yehezekiel
masa depan adalah masa yang penuh pengarapan. Dia menyampaikian janji Allah
mengenai pembaharuan hati manusia ( Yeh 11: 17-20). Gembala yang baik ( Yeh
34 ) dan pembaharuan umat Allah ( Yeh 36-37 ). 43

2. Daniel

39
Agus jetron Saragih, Kitab Ilahi, 198-199
40
David. L. Baker, mari mengenal PL, ( Jakarta : BPk GM, 2017 ), 112-113
41
F.l. Baker, Sejarah kerajaan Allah, 691-692
42
W.S. Lasor, Pengantar PL II, ( Jakarta : BPK GM, 2016), 383-384
43
David. L. Baker, mari mengenal PL, ( Jakarta : BPk GM, 2017 ), 116
Menurut Daniel 1:6, Daniel adalah salah satu seorang muda yang dibawa
dari Yerusalem ke Babel oleh Nebukadnezar untuk dilatih melayani dalam istana
raja. Silsilahnya tidak disebutkan dan rincian hidupnya kemudian hanya diketahui
dari Kitab Daniel sendiri.44 Daniel dan kawan-kawannya adalah orang yang
memiliki spiritualitas tinggi. Doa dan ibadah adalah kebutuhan yang tidak boleh
ditwar-tawar penghambatan justriu terjadi karena alas an kesetian dalam ibadah.,
Daniel hadir sebagai orang Nabi yang menguatkan iman orang Yahudi yang
menghadapi siksaan yang sangat berat.45

2.5. Zaman sesudah pembuangan sampai zaman rasul-rasul


2.5.1. Zaman Sesudah pembuangan

Pada masa pemulihan ini Yehuda merupakan bagian kecil dari sebuah
propinsi Persia yang besar. Ketika Nebukadnezar, penakluk Yerusalem,
meninggal pada tahun 562 sM, kekuatan Babel merosot dengan tajam di bawah
pemerintahan beberapa penguasa yang kurang bertindak. Kerajaan Babel berakhir
di tangan Persia, suatu kekuatan baru yang menonjol peranannya di Ti mur
Tengah selamah dua abad berikutnya. Pendiri kerajaan itu adalah Koresy, raja
Ansyan di Iran selatan, yang memberontak melawan raja Media. Pada waktu
Babel berdiri sendirian dan pada tahun 539 sM jatuh ke tangan Persia setelah
pertempuran di daerah perbatasan. Pada tahun 539 sM, Koresy menguasai seluruh
Timur Tengah sampai ke perbatasan Mesir. Koresy adalah penguasa yang
bijaksana, ia memperkenalkan bangsa-bangsa yang di buang oleh pemerintah
Babel untuk pulang kembali ke tanah air mereka. Sejalan dengan
kebijaksanaannya mengenai pemulangan kembali, Koresy mengizinkan
sekelompok orang Yahudi kembali ke Yehuda pada tahun 535 sM dan
memberikan dana untuk membangun kembali Rumah Allah di Yerusalem. 46

1. Ezra Dan Nehemia

44 44
W.S.Lasor,D.A Hubbard dan F.W.Bush, Pengantar Perjanjian Lama, (Jakarta:BPK Gunung Mulia,
1993), 411
45
Agus Jetron Saragih, Kitab ilahi, 214-215
46
W.S.Lasor,D.A Hubbard dan F.W.Bush, Pengantar Perjanjian Lama, (Jakarta:BPK Gunung Mulia,
1993), 431-432
Ezra adalah seorang ahli taurat atau ahli kitab yang mulai berkaya sekitar
tahun 440 SM. Dia adalaha seorang terpelajar yang giat mengajarkan hukum
Musa, kitab Nehemia 8:7-9 menjelaskan bahwa Ezra dibantu oleh sekelompok
rekan, di dalamnya terdapat orang lewi, mengajarkan taurat kepada rakyat. sejak
zaman Ezra banyak kaum terpelajar mengkusususkan diri untuk mengajarkan
taurat kepada rakyat. Lambat laun mereka menjadi ahli taurat, atau rabi . Adalah
47
sebuah sebutan yang paling terhormat. Ezra membacakan kitab taurat kepada
bangsa Israel, permohonan itu datang datang dari bangsa Israel, Ezra
membacakan dan orang lewi menjelaskan.48Dalam kitab Nehemia 8 disana dapat
dilihat bahwa tindakan Ezra mengajarkan hukum taurat, pada masa itu kitab
dalam bentuk gulungan. Pada zaman Ezra orang menulis dalam lembar-lembaran
panjang papyrus dan perkamen yang kemudian diikat dan digulung dengan tali.
Ketika Ezra membacakan kitab taurat, dia harus membuka taurat dengan satu
tangannya sedangkan tangannya yang lain menutup hukum taurat itu. Setelah
Ezra membuka gulungan itu maka umat berdiri, sikap berdiri adalah sikap
hormat terhadap kitab suci itu, umat menerima pemakluman itu dengan
mengatakan’’ amin”disini artinya sudah pasti, amin dinyatakan untuk
menyatakan sikap pernyataan atau sumpah. Hukum taurat ditulis dalam
bahasa Ibarani namun, namun orang Yahudi pada masa itu tidak banyak
yang dapat berbahasa Ibrani. Maka orang Lewi menerjemahkan apa yang
dibacakan Ezra kedalam bahasa Aram. Mereka menangis bahwa mereka
tidak menaai hukum taurat.49 Sehari setelah hukum dimaklumkan dan
dirayakan maka mereka berkumpul untuk mempelajari lebih lanjut
kandungan hukum itu. Para pemimpin awam, para imam dan orang lewi
bergabung dengan Ezra. Mereka bersama-sama menemukan dasar hukum
pondok daun.50 Tuhan selalu menyediakan guru-guru untuk membantu manusia
untuk memahami FirmanNya, Misalnya nehemia 8 menggambarkan penyampaian

47
Hasan susanto, hermeneutic : prinsip dan metode penafsiran Alkitab , ( Malang : Literatur Saat, 2011),
100-101
48
Yap Wei Hong dkk, Handbook to the Bible, ( Oxford, England: sandy lane West, 2015) 346
49
……, Alkitab Edisi Studi, 744-746
50
Diane bergant, CSA, Robert J. Karris, OFM, tafsir Alkitab perjanjian lama ( Yogyakarta: kanisisu,
2002), 379
khotbah yang jelas. Kaum lewi mengajarkan Firman Tuhan, bagian-bagian kitab
itu, yakni taurat Allah, dibacakan dengan jelas sehingga keterangan

2. Hagai dan Zakaria

Allah mengutus nabi Hagai untuk menganjurkan kepada orang-orang


Yahudi, supaya melanjutkan pembangunan bait suci dan untuk menghibiur hati
mereka dalam menghadapi kesulitan-kesulitan.Hagai bertindak pada tahun ke-2
dari pemerintahn Darius dan nubuat-nubuatnya, yang tersimpan sampai sekarang,
diucapkan selama 4 bulan. Dimasa Hagai, bernubuat itu orang Yahudi ditimpa
hukuman Allah , yakni semua tanah menjadi gersang. Hagai menganjurkan
kepada rakyat, supaya bertobat. Hukuman ini adalah oleh karena orang Yahudi
mau membangun rumah sendiri tetapi tidak mau membangun rumah Allah.
Mendengar anjuran itu mereka bertobat, lalu hagai menyampaikan firman Tuhan
51
kepada mereka, bahwa Allah akan menyertai akan dan mengaruniai mereka.
Hagai lebih menekankan pada pembangunan bait suci, Zakaria lebih menekankan
pertobatan pada zaman ini terjadi krisis kerohanian yang sangat buruk dan jahat
sehingga Zakaria memperingatkan agat bertobat dan kembali ke jalan Tuhan (
Zak 1: 4, 7:9-10), kejahatan bangsa Israel bukan hanya masalah pembangunan
bait suci tetapi juga terjadi krisis kasih dan individualisme yang meningkat,52

3. Maleaki

Pada zaman ini yang ditekankan adalah pertobatan karena bangsa Israel
tidak setia kepada Allah. Firman Tuhan yang disampaikan Maleakhi bertujuan
kepada ima-imam, yang dimana ada rujukan kepada persembaham kurban ( Mal
53
1: 7, 10). Maleakhi juga melihat betapa pentingnya ibadah dan persepuluhan.
Persepuluhan bukan hanya sarana mengundang kehadiran Allah tetapi adalah
tanda kehadiran Allah. Allah hadir dan berkarya dalam kehidupan manusia,
sehingga umat merespon kehadiran tersebut dengan sukacita dan berbagai
persembahan. Memberi persembahan dalam kitab Maleakhi sebenarnya

51
F.L. Baker, Sejarah Kerajaan Allah, 718
52
Agsu Jetron Saragih, Kitab ilahi, 221
53
J. Blomendal, Pengantar PL ( Jakarta : BPK GM, 2014). 30
melampaui arti hurufiah sepersepuluh tetapi menyangkut totalitas hidup umat
kepada Tuhan. 54

2.5.2. Zaman Yohannes pembabtis dan Zaman Yesus

Yohannes pembabtis pengubung antar PL dan PB, tutur katanya yang


tegas dan jelas pendiriannya. Oleh sebab itu banyak tertarik untuk mendengar
khotbanya, meskipun khotbahnya disampaikan dipadang gurun.55 Yesus dalam
pengajarannya juga mempergunakan kitab PL dalam mengajar, dalam pengajaran
Yesus, Yesus lebih menekankan soal kasih dan hati sedangkan Yahudi
menekankan makna hurufiah, Yesus dalam ajarannya menegaskan bahwa DIA lah
pokok utama dari nubuat para nabi di dalam PL, dengan kata lain DIA lah
penggenapan mesias itu.56 Tuhan Yesus mempergunakan kehidupan sehari-hari
sebagai bahan khotbahnya, dan menyampaikan firman melalui naratif atau cerita ,
dan menggunakan hal-hal yang biasa dilihat orang-orang, seperti: bunga, tanah
dll.57

2.5.3. Zaman para Rasul-Rasul

Dal am Lukas 1:2, Lukas mengatakan bahwa para rasul menjadi penyaksi mata
dan pelayan Firman. Yang disaksikan oleh para rasul adalah karya penyelamatan
Yesus kritus dan diberitakan adalah karyaNya itu, oleh karena itu pelayan firman
adalah “pelayan Kristus”.58 Percakapan yang disampaikan oleh para rasul adalah
mengenai penggenapan janji-janji dalam perjanjian lama dan panggilan untuk
bertobat dan meninggalkan kejahatan. Dan dalam khotbah para rasul banyak
berisikan nasihat dan penghiburan dan teguran bagi jemaat, karena apa yang di
alami oleh para murid di sekitar Yesus itulah yang mereka kabarkan.59
Penyampain khotbah pada masa perjanjian baru juga memasukkan unsur

54
Agsu Jetron Saragih, Kitab Ilahi, 227
55
H. Pou. W, uraian singakat homeletik ilmu berkhotbah, 13
56
Agus Jetron Saragih, Kitab ilahi, 6-7
57
E.P. Gintings, khotbah dan pengkotbah, 113-114
58
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, ( Jakarta : BPK GM, 2016), 43
59
E.P Gintings, Khotbah dan Pengkhotbah, 21
pengajaran. “ Para rasul melanjutkan pengajaran mereka di bait Allah dan di
rumah- rumah yang memberitikan injil tentang Yesus adalah mesias ( Kis 5: 42
). Pelayanan khotbah pada masa perjanjian baru mencakup penguraian pernyataan
Tuhan . Suzetelo berarti mencari dan menelaah bersama-sama. Para pengkhotbah
perjanjian baru mengajak para pendengar mereka mempelajari isi firman Tuhan
bersama-sama dan berusaha membuat mereka memahami isinya. Penyampaian
khotbah pada perjanjian baru melibatkan dinamika dialog. Di Tesalonika paulus
membicarakan dengan mereka bagian-bagian kitab suci ( Kis 17: 2) . Istilah
dialegomai yang artinya membahas atau merenungkan. Yang dimaksud adalah
membicarakan dengan mendiskusikan. Penyampaian khotbah pada masa ini lebih
bersifat percakapan, yakni melibatkan para pendengarnya. Pemikiran serupa juga
terdapat dalam kata kerja Homileo yang artinya bercakap-cakap, atau berbicara (
Kis 20: 11). Para pengkotbah Alkitab tidak melakukan solikoui. Mereka
berkhotbah dan banyak orang medengarkan, tetapi ada kalanya pendengar
memberikan umpan balik. 60

2.6. Tambahan Dosen


Sejarah homelet

Titik tolak yaitu pengertin homelet. Homelet: mempercakapkan YK. YK


adalah Fiirman Allah yang hidup (Yoh 1:1+14). Berarti homelet memeprtcapakan
Firman Allh. Dari kata itu, berarti Firman Allah yang dalam bhs Yunani logos
berarti mengandung kata, berita, maksud, keingan, kehendak yaitu keingnan Allah
Bapa. Berarti homelet: mempercapakan kata, berita, maksud, keingan, kehendak
Allah itu. Kita mau melihat sejarah, bagaimana teknik/ cara Allah untuk
menyampaikan maksud-maksudNya, atau bagaimana Ia mewahyukan dirinya,
atau menyampaikan kataNya kepada manusia. Tentu kita harus membaca Alkitab
itu dari Kej-Wahyu. Digolongkan 3:

1. Jaman Bapa-bapa Leluhur – jaman hakim2


Dimulaidari Adam sampai kepada jaman hakim samuel

60
Jerry Vines & Jim Shaddix, Homeletika Kuasa dalam Berkhotbah, ( Malang : Gandum mas, 2002 ), 24-
30
2. Jaman raja-raja (sebelum pembungan) – jaman pembungan
3. Jaman setelah pembungan – Perjanjian Baru, Yaitu jaman Esra dan
Nehemia – jaman rasul2

1. Jaman Bapa-Bapa leluhur


Di taman Eden, Allah berbicara secara langsung kepada Adam tidak melalui
perantara. Allah sendiri-lah homiletika itu. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ketika
manusia mendengar bunyi langkah Allah di taman itu, mereka sangat ketakutan, maka
mereka berlari bersembunyi dari Allah. lalu Allah mencari2, lalu manusia menjawab.
Aku takut maka aku bersembunyi.
Maka sejak itu, Allah berbiacar kepada manusia dengan melalui perantaraan. (Ibrani
1:11) Tuliskan!
1. Dengan berbagai cara
2. Nabi2
1. Dengan berbagai cara.
a. Abraham.
Allah berbiacar menggunakan fenomena Alam. Suara terdengar dari langit, atau
suara angin kencang, dll. Allah berkunjng kpda Abraham melalui malaikat,
demikian juga kepada Hagar dan Sara.
b. Ishak
Juga dengan fenomena alam. Tidak ada diceritakan melalui malaikat
c. Yakub
Ada dua media: malaikat dan mimpi. Di Betel dia bermimpi, di sungai Jahweh
dia bergulat dengan malaikat.
d. Yusuf
Media Tuhan untuk dia adalah mimpi, tidak ada ia bertemu dengan malaikat.
e. Musa.
Pada jaman perbudakan (400 tahun) tidak ada Allah berbicara dengan Israel.
Dengan fenomena2 alam. Yang menarik pada jaman Musa, Harun diangkat
menjadi nabi musa, dan harun menjadi imam bagi Israel. Disini terlihat
bahwa, Musa menjadi perantara Allah dngan Harun, dan Harun menjadi
perantara Musa dengan bangsa Israel. Ternyata Musa ditugaskan ileh Tuhan
untuk menulis. Mula2 Allah sendri yang menulsi taurat kemudian dipecahkan
oleh Musa, kemudia Allah menyuruh musa menulis taurat. Ternyata musa
adalah seorang penulis yang baik (Bil 33:1). Disampjgn menulis taurat, Musa
menulis peristiwa demi peristiwa. Lalu apa yang terjadi dengan tulisan Musa?
f. ZamanYosua
Lalu, terjadi pergantian kepemimpinan dari mUs ke Yosua. Ternayata posisi
Yosua teidak seperti Musa, yang menggantikn posisi musa adalah Kitab
Tauarat. Dari koitab Tuart ke yosua. Jadi Yosua sejajar ke harun, lalu dari
Yosua ke bangsa Israel.
Yosua takut (Yosua 1:8).jangan lupa mempercapkan dan merenugnkan tautar
itu siang dan malam.
Jika kita berbicara sejarah homiletika, harus memperhatikan 3 ciri:
1. Ibadah
2. Kitab suci (sumbernya)
3. Yk (homiletikernya)
Sejak kapan-kah homiletika bersumber kepada kitab suci? Yaitu sejak jaman
Yosua.

2. Jaman Hakim2
Pada jaman hakim2, pergumullan bangsa Israel yaitu terpisah2 oleh kewilayahan.
Ada 12 wilayah dengan 12 marga di Israel. Wketurunan Yusuf dihitung 2 wilayah
Yusuf anak Yusuf ada 2 yaitu (wilayah manasye dan Efraim). Tetapi wilayah itu
tetap 12. Suku yang tidak menda[at tanah ada adalah Lewi karena bagian lewi
bukan dari tanah tetapi dari persepuluhan. Itulah awal teologi persepuluhan dan
korban persembahan dari ke 12 marga. Maka lewi harus diserakkan ke setiap
marga, maka di setiap marga/ wilayah ada marga Lewi. Dan perartuan itu yang
berlaku sampai sekarang. Yaitu bahwa rejeki pendeta bukan dari hasil usaha
pertania, dan bukan dari pendapatam gaji negara, tetapi dari Injil yang
diberitakaannya. Oleh karena itu, bahwa pendeta makan dari Alkitab. dapur
pendeta adalah Alkitab maka kuasai dapurmu pendeta.
Pada jaman hakim, Ht tidak tahu dimana keberadaanya. Stukturnya: Allah-
malaikat-hakim hakim dan –tua-tua Yahudi- Israel. Ada 16 hakim. Dan hakim
terakhir adalah Samuel.

Tahap nabi-nabi:
Pada jaman Samuel, tua2 Yahudi datang kepada dia, kami tidak mau dipimpin
oleh anak2 mu karena anak2 mu tidak sama dengan engkau. Kami mau dipimpin
oleh Raja. Maka samuel mengadu kepada Allah, lalu Allah mengatakan : berilh
mereka raja. Lalu mulailah jaman raja2
Jaman raja2:
Allah-nabi2- raja...(imam)- tua2 Yahudi- bangsa Israel.
Dalam wilayah kerajaan ini, ada juga diangkat imam yang mengurusi bidang
keagamaan. Tetapi imam ada dalam komando raja. Tua2 Yahudi

Di jaman Raja2, ada satu caatn berharga dari Yosia yaitu membuat reformasi
karena sejak jaman salomo penyembahan berhala terus berkembang. Tidak ada
satupun raja yang mampu memberantasnya. Tatepi kuhusu di Israel Utara
lengnyap oleh karena penyembahan berhala, tetapi di Selatan (yudea) hanya Yosia
yang mempu melakukan pembersihan. Pada saat melakukan pembersihan itu,
ditemukanlah satu gulungan kitab dan diberi kepada Yosia. Dan ternyata isi
gulungan itu adalah kitab Taurat. Ketika dibacanya dia menagis karena begotu
jauhnya bangsa isreal telah mehyimpang dari taurat. Maka Yosia memanggil
semua imam dan memerintahkan semua perintah dari taurat-terutama peryaan2
harus dilaksanakan. Jadi Yosia lah yang pertama merayakan itu.
Di jaman Yosia kitab Taurat dipandang sebagai kehadiran reperesentasi Tuhan
untuk menyatakan masud2Nya kepada Israel. Lalu pada waktu pembungan, Turat
itu ikut dibawa dan sesudah pembungan, ternyata Taurat itu sudah dipegang oleh
ahli2 Kitab. Pada masa pembungan, sudah ada sebuatan Ahli2 kitab. Di jaman
pembungan, kegiatan mereka belajar keagaaan sangat tinggi sampai ada disebut
ahli kitab. Di jaman Esra sudah muncul ahli tafsir.
Setelah pembungan
Jaman Esra dan Nehemia
Bagaimana mereka memandang Kitab Taurat itu (Nehemia 8). Posisi ibadah
sudah ada mimbar. Disisi kiri dan kanan mimbar beridiri imam2. Kemudian Esra
naik ke mimbar itu.
Meskipun Esra naik, jemaat tetap duduk namun Ketika kitab itu semua jemaat
berdiri. Kenapa jemaat berdiri? Begitu kitab dibuka Esra memnuji Tuhan seolah 2
Tuhan ada di kitab itu, dan semua jemaat meyambut dengan amin2, dan jemaat
sujud menyembah dengan muka sampai ke tanah. Dimana Tuhan disitu? Tuhan
ada di kitab Taurat itu. Mereka anggap Tuhan ada disitu
Reperentasi dari kehadiran Tuhan adalah di dalam Taurat. Itu berarti bahwa
perkataan Tuhan itu adalah oerkatan taurat itu. Itu sebab berkhotbah harus
berdasarkan Kitab Suci Alkitab.
Kitab Taurat reprentasi kehadiran dan perkataan Tuhan.
Jadi, Firman Allah yang tertulis itu (kitab Taurat) dan setelah Allah menyatakan
firman Allah yang hidup dan Firman Allah yang menjadi daging itu, yang maka
menjadi klop lah arti homiletika mempercakapkan Yeusu Kristus yang adalah
Firman Allah yang hidup itu bertolak dari kitab Suci.

Ayat 14: sudah ada diselenggarakan penelahan Alkitab. ini menunjukkan bahwa
model homeletika sudah ditemukan pada jaman sesudah pembunagn (esra dan
nehemia)
Ayat 9: kitab dibaca perbagian lalu dijelaskan. Itu juga yang dikembangkan dalam
perjalanan gereja. Baca ayat lalu jelaskan artinya. Tujuan berbiaca di mimbar
adalah supaya umat mengerti dan seletalh menegerti mereka mengaku dosa.

III. Kesimpulan
Homeletika pada masa leluhur dimulai pada saat peristiwa penyataan diri Allah
kepada bapa-bapa leluhur, kemudian pada Zaman setelah bapa leluhur dimualai di
Zaman Musa saat ia dipanggil membebaskan bangsanya, Tuhan memberikan Hukum
kepada Israel dan mandat kepada Musa untuk menuliskan segala firman Allah, dan
kemudian kepada Yosua untuk melanjutkan perjalanan ke kanaan . lalu para Hakim,
di Zaman Hakim dipelopori oleh Samuel untuk membina kehidupan rohani Israel.
Setelah masa Hakim, Israel dipimpin oleh raja, dimasa ini terjadi masa keemasan
Israel dan kehidupan keagamaan Israel yang baik, namun sering berjalannya waktu
raja lupa akan kuasa Allah dan mereka lari kepada Sinkritisme sehingga Allah
menghukum Israel menjadi pecah, kemudian mereka dijajajah, kemudian dibuang dan
disanalah para Nabi bernubuat dan Berkhotbah supaya Israel ingat akan status
mereka sebagai umat Allah. Raja Koresh berhasil merebut Babel dan Israel disuruh
pulang untuk membangun rumah Allah dan Yerusalem. Yang dipimpin Ezra dan
Nehemia, Hagai dan Zakaria, Maleaki. Rakyat Israel mendapat pengajaran dari
mereka, dan smengingatkan mereka bahwa selama ini mereka sudah jauh dari Allah,
karena mereka sering berbuat dosa. Homeletika berkembang pada masa Perjanjian
baru mulai pada masa Johanes pembabtis, Zaman Yesus. Kemudian pada Zaman
Rasul berkembanglah Homeletika, melalui pengajaran, khotbah mereka, dan diskusi-
diskusi yang mereka lakukan dengan pendengar ( jemaat pada masa itu ).
IV. Daftar pustaka

.……………, Alkitab edisi Studi Yosua pasal 8, Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia
2015
Baker, David. L., mari mengenal PL, Jakarta : BPk GM, 2017
Bakker, F.L, Sejarah kerajaan Allah, Jakarta : BPK GM, 2015
Barth, Christoph & Marie-Claire Barth-Frommel, teologi perjanjian lama 1 , Jakarta :
BPK GM, 2008
Bergant, Diane, CSA, Robert J. Karris, OFM, tafsir Alkitab perjanjian lama,
Yogyakarta: kanisius , 2002
Berkof, Lois, Doktrin Allah ( Teologi sistematika Vol.1), Jakarta : lembaga reformed
Indonesia,…
Clarake, Andrew D. & Winter, Bruce W., Satu Allah satu Tuhan , Jakarta : BPK
GM, 1999
Critian Geritz dkk Jean, Purwa Pustaka, Jakarta : BPK GM 2017)
Drive, Gundersen, Enslokpedia Alkitab Masa Kini M-Z, Jakarta : Yayasan
Komunikasi Bina kasih, 1995
Gintings, E.P Khotbah dan Pengkhotbah, Jakarta : BPK GM , 2009
H. Rothisbelger, Homeletika : Ilmu berkhotbah, Jakarta : BPK GM, 1997
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, Jakarta : BPK GM, 2016
Hasan susanto, hermeneutic : prinsip dan metode penafsiran Alkitab , Malang :
Literatur Saat, 2011
Hong dkk Yap Wei, Handbook to the Bible, Oxford, England: sandy lane West, 2015
J. Blomendal, Pengantar PL, Jakarta : BPK GM, 2014
Jim Shaddix Jerry Vines, & Homeletika Kuasa dalam Berkhotbah, Malang : Gandum
mas, 2002
JR, David M. Howard, kitab-kitab sejarah perjanjian lama, Malang: Gandum Mas,
2002
Kairns, I.J., Ibadat Israel Kuno, Jakarta: BPK GM, 2015
Lasor, W.SPengantar PL II, Jakarta : BPK GM, 2016
Lasor,W.S Hubbard. D.A dan Bush, F.W., Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta:BPK
Gunung Mulia, 1993
Saragih, Agus Jetron, Kitab Ilahi, Medan : Bina media perintis, 2016
Smith Morton, Demi nama Tuhan, Jakarta : BPK GM, 2010
Snoeck L., sejarah suci, Jakarta: BPK G, 2015
W.S.Lasor,D.A Hubbard dan F.W.Bush, Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta:BPK
Gunung Mulia, 1993
Wahono Wisdomay, Disini kutemukan, Jakarta: BPK GM, 2002
Winson, David F., Sejarah Israel pada Zaman Alkitab, Jakarta: BPK GM, 2015

Anda mungkin juga menyukai