Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ferson Triputra Hutabarat

Jesica Vivian Simanullang


Rikki Bonarki Lumban Batu
Tingkat/ Jurusan : I-A/ Teologi
Mata Kuliah : Teologi dan Komunikasi
Dosen Pengampu : Dr. Jan Jahaman Damanik

Pengaruh Komunikasi Terhadap Kehadiran Jemaat Mengikuti Kebaktian Minggu


I. Pendahuluan
Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia sosial lainnya. Dalam kehidupan maksyarakat, orang yang tidak
pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari
masyarakat. Pengaruh terisolasinya ini akan menimbulkan depresi mental
yang pada akhirnya membuat orang kehilangan keseimbangan jiwa. Pada
pembahasan mata kuliah ini, kami dari kelompok 1 akan membahas Tentang
” Pengaruh Komunikasi Terhadap Kehadiran Jemaat Mengikuti Jemaat
Mengikuti Kebaktian Minggu ’’ Semoga melalui sajian ini kita dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama, Tuhan Memberkati.

II. Pembahasan
2.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media.1
2.1.1.Pengertian Komunikasi Secara Umum dapat dilihat dari 2 Segi
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi
berasal dari kata Latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada
kata communis.
Jadi, komunikasi berlangsung apabila orang- orang yang terlibat
terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.2
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.Dari pengertian itu jelas

1
Onong Uchyana Effendi,Dinamika Komunikasi (Bandung:IKAPI,2008),6.
2
Onong Uchyana Effendi, Dinamika Komunikasi ,3-4.
bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang,dimana seseorang
menyatakan sesuatu kepada orang lain.3
2.2. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
2.2.1. Fungsi Komunikasi
Harold D Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi
antara lain:
1.Manusia dapat mengontrol lingkungannya.
2.Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada.
3.Melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya.
Fungsi lain komunikasi dilihat dari aspek kesehatan, ternyata kalangan
dokter jiwa (psikiater) menilai bahwa orang yang kurang berkomunikasi
dalam arti terisolasi dari masyarakatnya mudah kena gangguan kejiwaan
(depresi, kurang percaya diri) dan kanker sehingga memiliki
kencenderungan cepat mati dibanding dengan orang yang senang
berkomunikasi.4
2.2.2. Tujuan Komunikasi
Komunikasi bertujuan sebagai wadah informasi, pendidikan dan
untuk mendidik.5
2.3. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi yang telah dikemukakan jelas bahwa komunikasi antar
manusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada
orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau
didukung oleh unsur - unsur komunikasi, yaitu:
1. Adanya sumber.
Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok.
Misalnya: partai, organisasi atau lembaga.
Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya
disebut source, sender atau encoder.
2. Adanya pesan.

3
Onong Uchyana Effendi, Dinamika Komunikasi,4
4
H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Pers, 2011), 59-60
5
Christina Lia Uripni dan Tatik Indrawati, Komunikasi kebidanan, (Jakrta: EGC, 2003), 5.
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
3. Adanya media.
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media dalam komunikasi
massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media
elektronik. Media cetak, antara lain:surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur,
stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya.Media elektronik
antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board,
aoudio cassette dan semacamnya.
4. Adanya Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber.Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih,bisa dalam bentuk
kelompok,partai atau negara.6

2.4. Jenis-jenis Komunikasi


Jenis- jenis komunikasi terdiri dari empat macam jenis,yakni :
1. Komunikasidengan diri sendiri ( Intrapersonal Communication)
Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di
dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan
diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi karna adanya seseorang yang
memberi arti terhadap sesuatu objek yang di amatinya atau terbetik dalam
pikiran nya, objek itu bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam,
peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia baik
yang terjadi di luar maupun di dalam diri manusia.
2. Komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication )
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua
atau lebih secara tatap muka.Menurut sifatnya komunikasi dibedakan
menjadi dua yakni komunikasi Diadik dan komunikasi kelompok kecil.

6
H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Pers, 2011), 24-26.
Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung antara
dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik dapat dilakukan
dalam tiga bentuk yaitu percakapan, dialog, wawancara. Komunikasi
kelompok kecil ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga
orang atau lebih secara tatap muka dimana anggota-anggotanya saling
berinteraksi satu sama lainnya.

3. Komunikasi Publik ( Public Communication )


Komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan
pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di
depankhalayak yang lebih besar. Pesan yang disampaikan itu tidak
berlangsung secara spontanitas tetapi terencana dan dipersiapkan lebih
awal.
4. Komunikasi Massa ( Mass Communication )
Komunikasi massa dapat didefenisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat- alatyang bersifat mekanis seperti
radio, televisi, dan lain- lain.7
2.5. Sifat sifat Komunikasi
Komunikasi memiliki sifat atau karakter yang berbeda-beda menurut
bentuknya masing-masing, yakni:
1. Tatap muka (face to face)
Komunikasi yang berlangsung secara dialogis sambil saling
menatap sehingga terjadi kontak pribadi (personal contact).
2. Bermedia
Bermedia ialah komunikasi dengan menggunakan alat, umpamanya
telepon, memorandum, karena melalui alat, maka antara kedua orang
tersebut tidak dapat kontak pribadi.
3. Verbal
Sifat ketiga ini juga biasa disebut bahasa lisan, bahasa lisan itu
terdiri dari dua jenis, yakni dalam bentuk lisan (oral) dan
tulisan(written/printed). Sifat verbal dalam bentuk lisan dapat ditemui

7
H. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Pers, 2011), 30-37.
dalam komunikasi personal maupun komunikasi kelompok, sedangkan
yang berbentuk tulisan dapat dijumpai pada komunikasi massa dan
komunikasi media.
4. Non verbal
Sifat non verbal, dari sudut pandang psikologis mencakup pengertian
segala ungkapan yang tidak disadari seseorang dalam bentuk gerak isyarat,
gerak tubuh, air muka, nada/gerakan suara, dan tarikan nafas.8
2.6. Dampak dari Komunikasi
2.7. Faktor yang mempengaruhi proses komunikasi
1. Faktor penghambat Komunikasi
1. Hambatan Sosio-antro-psikologis.
Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional.
Artinya harus memperhatikan situasi ketika proses komunikasi
berlangsung terutama harus mengenai situasi yang berhubungan
dengan faktor -faktor sosiologis,atropologis,psikologis.
2. Hambatan Sematis
Faktor sematis menyangkut bahasa yang digunakan dalam
proses komunikasi.Dimana bahasa itu sebagai alat untuk menyalurkan
pikiran dan perasaannya.
3. Hambatan Mekanis
Hambatan mekanis itu biasanya dijumpai pada media yang
dipergunakan dalam melancarkan komunikasi.
4. Hambatan ekologis.
Hambatan ekologis terjadi karena gangguan lingkungan
terhadap proses berlangsungnya komunikasi.9
2.8. Pengertian Kebaktian
1. Pengertian Kebaktian Secara Umum
Ibadat atau ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab.
Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagai mana yang terdapat dalam KBBI
kata ini memiliki arti:
a. Perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang
didasari oleh peraturan agama.

8
Genipratama.blogspot.com,diakses,29 Agustus 2019,Pukul:23:00.
9
Onong uchyana effendi, dinamika komunikasi, (Bandung: IKAPI,1986), 14-19.
b. Segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus
dituruti pemeluknya.
c. Upacara yang berhubungan dengan agama10.
2. Pemahaman kebaktian minggu menurut ajaran Kristen
Menurut ajaran Kristen ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhui hidupnya kebaktian atau lancarnya kebaktian jika faktor-
faktor ini bekerja sama dengan baik maka ibadah akan berjalan secara
mekanis, faktor-faktor itu adalah:
1. Faktor pribadi
Setiap pribadi yang hadi dalam ibadah sangat menentukan
tercapai atau tidaknya ibadah yang hidup.Sehebat apapun
desain sebuah ibadah jika anggota jemaatnya tidak punya hati
yang sungguh-sungguh ingin beribadah, tidak dapat
menciptakan ibadah yang hidup. Hal itu dapat terjadi
dikarenakan adanya hambatan-hambatan yang dapat
menghalangi anggota jemaat beribadah bisa berpartisipasi
secara penuh dalam ibadah diataranya yaitu:
a. Adanya masalah pribadi, misalnya pergumulan hidup,
kesehatan, terganggu rasa bersalah dan lain-lain. Dapat
membuat seseorang tidak dapat berkonsentrasi dalam
ibadah.
b. Konsep yang keliru, banyak orang yang datang ke gereja
dengan pola pikir yang konsumtif artinya seseorang ingin
mendapat sesuatu melalui peribadahan itu bukan apa yang
dapat ia berikan atau sumbangkan dalam ibadah.
c. Hatinya belum diterangi (2 korintus 13:14-16)
d. Tidak memahami tata ibadah
2. Faktor liturgi
Liturgi harus disusun sedemikian rupa sehingga berfokus pada
tema yang ditetapkan baik pemilihan lagu, nats, maupun doa-doa yang
dipanjatkan. Hambatan yang sering muncul adalah liturgy tidak dapat

10
https://id.m.wikipedia.org/wiki/ibadat, Diakses tanggal 30 Agustus 2019, Pukul 15:01 WIB.
mengeksperikan dengan tepat apa yang menjadi pergumulan jemaat,
sehingga jemaat tidak merasa terlibat didalamnya.
3. Faktor gereja
Yang dimaksud adalah sarana dan prasarana serta sumber daya
manusia yang mengelola ibadah. Jika suara pendeta dimimbar tidak
dapat jelas terdengar karena masalah sound sistem, ibadah pasti akan
terganggu.11
2.9. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kehadiran Jemaat dalam Mengikuti
Kebaktian minggu
Komunikasi sangat berpengaruh karena komunikasi bertujuan untuk
kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh
kebahagiaan. Kehadiran jemaat dapat di pengaruhi oleh bagaimana
caranya pengkhotbah mempersiapkan dirinya dan mempersiapkan
khotbahnya serta bagaimana cara pengkhotbah dapat menguraikan
kebenaran firman Tuhan sesuai dengan kebutuhan jemaat yang di
layaninya dan yang lain adalah perkunjungan kepada jemaat.
III. Kesimpulan
Komunikasi sangat berpengaruh terhadap kehadiran jemaat dalam mengikuti
kebaktian minggu karena jika seorang pelayan Tuhan kurang berkomunikasi
kepada jemaat nya, maka jemaat akan kurang bergairah dalam mengikuti
kebaktian minggu. Maka dari itu seorang pelayan Tuhan haruslah dapat
berbaur dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi .
IV. Daftar Pustaka

11
http://gkigadingserpong.org/renungan/56-berani-menyampaikan-kebenaran.html diakses pada 30
Agustus 2019 pukul 15:18.

Anda mungkin juga menyukai