– Samuel
Hutabarat.
norma dan Etika, sehinga perilaku manusia bukanlah insting ( naluri ) melainakan adalah
tindakan yang disengaja. Dari awal sejarah,
akan baik dan beretika jika melakukan nilai-
seimbol-seimbol religius memainkan peran
nilai agama. Namun, Kenapa pada
potensial dalam mendukung tindak kekerasan
kenyaataanya ada kekerasan atas nama
dalam perang suci dan pengorbanan berdarah.
agama? Hal ini Pertanyaan yang besar, jika
Symbol-simbol religius bukan hanya merupakan
kita mempertanyakan apakah Agama
ungkapan terbatas Allah yang tak terbatas,
mengajarkan kekerasan. Bagaimana namun berulang kali berfungsi sebagai
mungkin agama mengajarkan kekerasan, pendorong kekerasan
bukankah agama pada dasarnya
Agama dan kekerasan adalah dua hal
mengajarkan kebaikan atau tidak kacau,
yang betentetangan Sebenarnya, seperti
sebagaimana pengertian agama. Kekerasan
gelap dan terang. Tetapi sebenarnya ada
mungkin didefenisikan sebagai “usaha”
kelompok-individu yang dilakukan untuk
Hubungan Agama dan kekerasan, tidak