Anda di halaman 1dari 6

• PENDAHULUAN

KE DALAM
KITAB TAURAT
• SUSUNAN KITAB TAURAT
• Kelima kitab pertama (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan) disebut Taurat.
Kata ini berasal dari bahasa Ibrani tora yang berarti ‘hukum’ ‘pengajaran’ ‘ petunjuk’.
• Dalam PB digunakan kata nomos (lih. Mat.5:17; Luk. 16:17; Kis. 7:53 dan 1 Kor. 9:8).
• Kelima kitab ini juga sering disebut sebagai Pentateukh yang berarti lima gulungan.
• PENULISAN KITAB TAURAT
• PENULISAN KITAB TAURAT
• SEKILAS TENTANG PENTATEUKH / TAURAT
• SEKILAS TENTANG TAURAT
• Kejadian  pemilihan bangsa
• Keluaran  penebusan bangsa
• Imamat  pengudusan bangsa
• Bilangan  pengarahan bangsa
• Ulangan  instruksi kepada bangsa

• PERBANDINGAN PERAN DAN FUNGSI


KELIMA KITAB DI PENTATEUKH
• KEJADIAN – PEMILIHAN BANGSA
Di kitab Kejadian, Allah memilih Abraham, Ishak dan Yakub dan kedua belas anaknya.
Melalui merekalah terbentuk bangsa Israel. Dan melalui Israel dia akan memberkati
bangsa-bangsa
(Kej. 12:1-3)
• KEJADIAN
- Dalam bahasa Ibrani, Kitab Kejadian disebut bereshit (pada mulanya).
- Budaya Ibrani pada masa itu, memberi nama sebuah kitab dengan kata pertama di kitab itu.
- Nama bereshit cocok untuk kitab Kejadian, yang memang menceritakan awal mula segala
sesuatu.
• KEJADIAN
- Berdasarkan isinya, kitab ini terbagi menjadi dua bagian:
- Kejadian 1-11
- Kejadian 12-50
- Kejadian 1-11 merupakan pengantar ke dalam sejarah keselamatan. Isinya adalah asal
mula alam semesta, manusia, dosa dan penyebaran dosa.
- Kejadian 12-50 menceritakan tentang asal mula sejarah keselamatan.
- Kedua bagian di atas merupakan pengantar ke dalam sejarah umat pilihan Allah, yang
terbentuk melalui pembebasan Allah di laut Merah dan pemberian perjanjian kepada Musa
di Sinai.
• Tema Penting KEJADIAN 1-11
- Kejadian 1-2 berbicara tentang penciptaan manusia
- Kejadian 3-5 berbicara tentang kejatuhan manusia
- Kejadian 6-9 berbicara tentang kehancuran manusia
- Kejadian 10-11 berbicara tentang penyebaran manusia
- Bagian ini menyatakan Allah sebagai pencipta, masalah dosa dan solusi ilahi, konsekuensi
dosa dan anugerah Allah yang tidak berkesudahan
• KEJADIAN 12-50
- Di bagian kedua dinyatakan perwujudan kasih karunia Allah yang sangat besar dan
terencana, yaitu lewat pembentukan sebuah bangsa pilihan, yang dimulai dengan pemilihan
sebuah keluarga.
- Kisah-kisah penting atl.: Abraham dipanggil dari antara para penyembah berhala, Iman
Abraham dan kelemahan dirinya, kehidupan Ishak yang mewarisi iman Abraham, Yakub
menjadi bapa leluhur Israel, dan peranan Yusuf dalam pembentukan umat pilihan.
• KITAB KEJADIAN

• TEMA PENTING KEJADIAN 12-50


- Pemilihan dan janji Allah
- Iman dan kebenaran
- Perjanjian
• KELUARAN – PENEBUSAN BANGSA
Di kitab Keluaran, bangsa pilihan berada dalam jajahan Firaun di Mesir. Melalui Musa Allah
membebaskan dan menebus mereka dengan darah. Ini dimaksudkan untuk mengajarkan
kasih dan kuasa kepada mereka.
(Keluaran 12:21-36)
• Nama dan isi
- Kata ‘Keluaran’ adalah terjemahan dari bahasa Yunani exodus. Nama ini diberikan kepada
kitab ini dalam Septuaginta. Peristiwa keluaran adalah salah satu peristiwa terpenting di
kitab ini selain pemberian hukum Taurat.
- Peristiwa keluaran merupakan peristiwa yang paling pokok dari sejarah keselamatan dalam
PL. Melalui peristiwa itu, Allah membuat Israel menjadi alatNya untuk menyelamatkan
seluruh umat manusia.
• BUKTI PERISTIWA KELUARAN
- Keberadaan Israel di Mesir tidak dapat dibantah. Ada dokumen kuno yang mencatat bahwa
terdapat sejumlah besar orang semit dipekerjaan sebagai budak pada proyek-proyek
pembangunan di sebuah wilayah di Mesir.
- Sepanjang jaman PL, orang Israel melihat kembali pada peristiwa keluaran sebagai
peristiwa pokok yang membuat mereka menjadi umat Allah. Secara psikologis tidak
mungkin suatu bangsa akan menyatakan bahwa mereka bersal dari budak, kecuali fakta itu
berdasar pada kenyataan sejarah
• WAKTU TERJADINYA
PERISTIWA KELUARAN
Mesipun belum sepakat, namun pada umumnya prakiraan para ahli mengarah pada paruhan abad
ke 13 sM (1300 – 1250 sM). Alasannya:
• Prasasti Merneptah menyatakan Merneptah bertemu dengan Israel di Palestina pada
tahun ke 5 kekuasaannya. Peristiwa Keluaran harus terjadi sebelum itu.
• Orang-orang Israel dijadikan budak untuk membangun kota (Pitom dan Raamses).
Segala kota itu dibangun oleh Rameses II. Jadi peristiwa keluaran harus berlangsung
setelah Ia naik tahta (1300 sM).
• Ada catatan mengenai perjalanan Israel melalui pada gurun.
• WAKTU TERJADINYA
PERISTIWA KELUARAN
4. Dokumen-dokumen Mesir yang sejaman memperlihatkan kesejajaran sejarah. Teks dari
Jaman Merneptah an Rameses II menceritakan bahwa orang-orang Semit bekerja sebagai budak
dalam proyek-proyek pembanguan.
• Alasan penulisan keluaran
Alasan Historis
Musa ingin menunjukkan perkembangan keluarga Yakub menjadi sebuah bangsa.
Alasan Doktrinal
- Terdapat motif penebusan dan pembebasan dalam peristiwa paskah dan laut Mati.
- Selain itu juga terkandung penekanan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.
- Dan akhirnya kesetiaan Tuhan sangat terbukti di Kitab Keluaran.
• Alasan penulisan keluaran
Alasan Kristologis
Di kitab Keluaran, Kristus digambarkan dengan beberapa cara:
- Seperti Musa, Yesus adalah pembebas umatNya.
- Yesus juga adalah domba paskah yang sempurna yang dikorbankan karena dosa umat.
- Yesus adalah Imam besar yang bersyafaat bagi umatNya.
Alasan Didaktik
- Pentingnya bagi Israel untuk menjaga dan melakukan kovenan dengan Tuhan.

• TEMA-TEMA UTAMA
YAHWEH
- Penyataan Nama Allah yang menandai babak baru dalam hubungan Israel dengan Tuhan.
10 TULAH
- Proklamasi kemahakuasaan Tuhan di hadapan Israel dan Mesir.
PASKAH
- Peristiwa pembebasan dan perlindungan Allah pada Israel
10 HUKUM
- Petunjuk untuk hidup sebagai umat pilihan
KEHADIRAN ALLAH
- Kehadiran Allah dalam berbagai sisi dan berbagai cara bagi Israel

• IMAMAT – PENGUDUSAN BANGSA


Di kitab Imamat, Tuhan memberitahu umat-Nya tentang bagaimana menjadi kudus baik
tubuh dan jiwa. Perintah dalam Imamat 11:45 diulang berkali-kali untuk menekankan
bahwa kekudusan adalah penting
• IMAMAT
- Keluaran adalah sebuah kitab tentang pembebasan. Sedangkan Imamat adalah sebuah
kitab tentang penyucian. Keluaran memberitahukan masalah penebusan. Imamat
berhubungan dengan pengudusan Israel.
- Kitab Imamat berbicara tentang proses panjang pengudusan. Pada mulanya, Tuhan
menyatakan Israel sebagai bangsa yang benar di hadapan-Nya. Setelah itu, Tuhan
menguduskan mereka, ‘kuduslah kamu sebab Aku kudus’ (Imamat 19:2).
• Nama dan isi
- Dalam bahasa Ibrani judul kitab ini berarti ‘Ia Memanggil.’
- Judul Imamat diambil dari Septuaginta melalui terjemahan bahasa Latin. Judul lengkapnya
adalah kitab mengenai imam-imam. Tokoh utama di kitab ini adalah Harun yang
mengerjakan tugas keimaman, bersama dengan suku Lewi.
- Kitab Imamat bukanlah buku pedoman tentang bagaimana menjadi seorang imam.
Melainkan tentang bagaimana umat Israel harus kudus, karena Israel ditetapkan sebagai
bangsa Imam bang seluruh bumi. Jadi lebih banyak aturan kekudusan tentang umat Tuhan
daripada tentang imam.
• Alasan imamat ditulis
Alasan Historis
- Imamat dituliskan untuk menunjukkan pada umat tebusan bagaimana caranya untuk
menjalani hidup yang kudus.
Alasan Doktrinal
- Mengajarkan bahwa Tuhan itu kudus. Karena itu, Ia menuntut umat-Nya untuk hidup
kudus.
Alasan Kristologis
- Kristus adalah penggenapan sistem korban dan keimaman dalam PL.
• KONSEP DASAR KEKUDUSAN
Dikuduskan artinya dipisahkan untuk maksud khusus, yakni menggenapi tujuan ilahi bagi
seluruh bumi.
Karena manusia telah berdosa, berada di luar lingkaran kekudusan. Jadi manusia tidak sempurna
secara moral. Oleh sebab itu untuk kembali bersatu dengan Allah, manusia harus menjadi bagian
dari kekudusan Allah dan hukum moral Allah. Itulah sebabnya kekudusan berkaitan erat dengan
kesempurnaan moral.
• JENIS-JENIS KORBAN
• JENIS-JENIS KORBAN
• Hari – hari raya
• Hari – hari raya
• Tema – tema utama
- Kekudusan Tuhan dan umat Tuhan. Tuhan memulai dengan standar diri-Nya, kemudian
merefleksikan kekudusan itu dalam kehidupan umat-Nya.
- Korban-korban persembahan, hari-hari raya dan sabat, sebagai respon dari umat-Nya pada
anugerah Tuhan. Maka upacara-upacara keagamaan itu bukan pertama-tama dimaksudkan
untuk mendapatkan perkenanan Tuhan.
• BILANGAN – PENGARAHAN BANGSA
Di kitab Bilangan, umat Israel dibimbing untuk melewati padang gurun dalam perjalanan
ke tanah perjanjian. Meskipun mereka tidak taat, Tuhan menunjukkan kasih dengan
perlindungan dan tuntunan dengan tiang awan dan tiang api serta pemeliharaan melalui
manna.
• Arti Nama Kitab
- Dalam Alkitab Ibrani, judul kitab ini diambil dari ayat pertama di kitab ini, yakni bemidbar
(di padang gurun). Ini tepat sekali, karena Bilangan mencatat peristiwa-peristiwa penting
berhubungan dengan masa pengembaraan di padang gurun.
- Judul dalam bahasa Inggris ‘Numbers’ diperoleh dari Septuaginta yang menggunakan kata
arithmoi yang mencerminkan dua sensus yang dilakukan pada umat Israel, yang dicatat di
pasal 1 dan 26.
• Alasan penulisan BILANGAN
Alasan historis
- Kitab Bilangan menceritakan sejarah Israel pada saat mereka mengembara dari gunung
Sinai ke gunung Nebo. Masa yang panjang itu adalah masa penghukuman bagi bangsa
yang tidak setia, pada saat yang bersamaan Tuhan sedang mempersiapkan sebuah generasi
yang setia yang akan masuk ke tanah Kanaan.

• Alasan penulisan BILANGAN


Alasan doktrinal
- Allah memberikan arah bagi Israel. Allah memimpin Israel ke tanah perjanjian.
- Allah menunjukkan pemeliharaanNya bagi Israel.
Alasan kristologis
- Kristus ditipologikan batu karang, yang dari-Nya orang memperoleh minum, roti hidup
(manna), dan tiang api serta tiang awan yang memimpin Israel.
• Tema – tema utama
• Angka-angka Sensus
• Ujian oleh Yahweh
• Penyataan Allah dalam budaya manusia
• Ramalan Bileam
• Teologi kitab bilangan
• Kehadiran Allah
• Pemeliharaan Allah
• Kesabaran Allah
• Syafaat
• Bangsa-bangsa lain
• Nubuat yang agung
• ULANGAN – INSTRUKSI KEPADA BANGSA
Di kitab Ulangan, Musa menyampaikan pesan perpisahan kepada Israel. Kepada mereka
Musa mengulang kembali perintah dan pertolongan pimpinan Tuhan dari Mesir ke tanah
perjanjian. Sepuluh perintah adalah kunci keberhasilan rohani di tanah perjanjian
• ULANGAN
- Dalam Septuaginta, nama kitab ini adalah ‘deuteronomy’ (= hukum yang kedua, atau
pemberian hukum untuk kedua kalinya). Yang pertama diberikan pada generasi awal di
gunung Sinai. Generasi ini mati di padang gurun. Dan kepada anak-anak mereka (generasi
yang kedua) Musa mengulang kembali hukum yang kedua.
• LATAR BELAKANG
Susunan pakta timur dekat kuno memiliki kesamaan dengan susunan Kitab Ulangan:
• Prakata yang memperkenalkan pembicara
• Prolog sejarah
• Ketetapan-ketetapan
• Pernyataan syarat-syarat berkala
• Daftar saksi-saksi
• Berkat atau kutuk
• ALASAN PENULISAN ULANGAN
Alasan Historis
- Kitab Ulangan menyediakan ulasan terhadap sejarah Israel, dan mencatat pembaruan
kovenan dengan Israel.
Alasan Doktrinal
- Perintah Allah menjelaskan tentang bagaimana hidup kudus dan hidup sebagai pemenang
di tanah perjanjian.
- Ketaatan kepada perintah tersebut mutlak diperlukan untuk menjadi pemenang di tanah
perjanjian.
Alasan Kristologis
- Kristus akan memulihkan umat Tuhan dengan “hukum kedua” (Perjanjian Baru).
• TEOLOGI ULANGAN
• Pengakuan Iman  Ulangan 6:4-5 adalah ringkasan pengakuan iman orang Yahudi yang
disebut syema.
• Allah yang berkarya
• Pemilihan Israel
• Perjanjian
• Pengertian tentang dosa
• Allah dalam sejarah

• Penjelasan singkat hukum-hukum


• Hukum 1 – Otoritas Ilahi
• Hukum 2 – Martabat Ilahi
• Hukum 3 – Komitmen pada Tuhan
• Hukum 4 – Berbagai hak-hak Istimewa Tuhan
• Hukum 5 – Otoritas Manusia
• Hukum 6-8 – Martabat Manusia
• Hukum 9 – Komitment pada Umat Manusia
• Hukum 10 – Hak Istimewa Manusia
• TEMA – TEMA ULANGAN
• Hukum Taurat
• Tempat Ibadah Yang Sentral
• Sejarah Sebagai Teologi
• Prinsip Pembalasan

Anda mungkin juga menyukai