Kutipan PL dalam PB
1. PB mengandung kira-kira 295 referensi dari PL
2. Ada 224 kali penulisan seperti : "hal ini ditulis" atau "Allah bersabda"
3. Ada sekitar 278 kutipan ayat yang berbeda dari PL
4. Ada 56 kali Penulis PB menyatakan Allah sebagai penulis kitab PL.
5. Ada 41 peristiwa yang mengandung pernyataan dalam bentuk waktu kini (present tense)
seperti : "Ia berkata" dan bukan dalam bentuk lampau "Ia telah/pernah berkata“ (berkaitan
dengan relevansi).
TIGA ASPEK PENTING DALAM PERJANJIAN LAMA
1. PL SEBAGAI SEJARAH
Sejarah, bukan hanya cerita-cerita.
Setiap cerita merupakan suatu mata rantai dari sejarah Alkitab yang berkesinambungan.
Sejarah Karya Allah
PL bukan hanya sejarah satu bangsa, agamanya, kehidupannya, dsb, tetapi sejarah pekerjaan
Allah yang terus-menerus dengan menuju ke satu tujuan tertentu.
1. PL SEBAGAI SEJARAH
Sejarah Keselamatan
Kedatangan dan keterlibatan Allah dalam sejarah mempunyai maksud khusus, yakni
keselamatan dunia. Untuk maksud itulah Ia memilih suatu bangsa.
Kitab-kitab di dalam PL berisikan sejarah keselamatan, belum lengkap, mengungkapkan
harapan akan masa depan, yang baru akan dilengkapi di era kemudian.
GARIS SEJARAH PL
2. PL Sebagai Taurat
Taurat merupakan perjanjian antara Yahweh dengan umat-Nya.
Hukum-hukum itu merupakan sebagian dari sejarah keselamatan.
Hukum-hukum itu menunjukkan garis besar dari jalan yang menuju keselamatan, tetapi
hukum itu sendiri bukanlah keselamatan.
Yahweh adalah Tuhan yang berkuasa mutlak di dalam seluruh kehidupan.
3. PL Sebagai Nubuat
Para nabi adalah eksekutor dan evaluator dari perjanjian Yahweh dengan umatNya.
Nubuat bukan ramalan, hanya sedikit mencakup aspek futuris, lebih banyak berisi aspek
presentis.
Nubuat harus dipahami dalam konteks historis ketika beritanya disampaikan kepada
pendengarnya.
Intisari dalam nubuat para nabi adalah konsep “Kerajaan Allah” dan “pengharapan
mesianis.”
KESINAMBUNGAN KE PB
Klimaks sejarah PL adalah kedatangan Kristus, kematian dan kebangkitanNya.
Injil Matius dimulai dengan “silsilah Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abraham.” (bd. 1 Kor
10:1-13)
Yesus Kristus adalah penggenapan hukum Taurat (Rom 10:4). KedatanganNya bukan
untuk meniadakan, melainkan menggenapi Taurat (Mat 5:17).
Yesus merupakan penggenapan nubuat seluruh PL.