Anda di halaman 1dari 4

 PENGANTAR STUDI

PERJANJIAN LAMA (I)

 MENGAPA PENTING MEMPELAJARI PL?


1. Perjanjian Lama adalah Bagian dari Rencana Allah
 Dalam Perjanjian Lama, Allah memakai satu bangsa, yaitu Israel, untuk menjadi sarana
dalam menyampaikan penyataan-penyataan rencana-Nya kepada manusia (Yes 49:6).
 Melalui sejarah bangsa ini Allah sebenarnya sedang memberitahukan kepada manusia
tentang Diri-Nya; siapakah Dia dan apakah rencana-Nya bagi umat manusia, termasuk
rencana-Nya bagi kita yang hidup sekarang.
 Dalam PL Allah secara progresif menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; pertama melalui
bangsa pilihan-Nya (Israel), lalu selanjutnya melalui orang- orang yang dipilih-Nya pada
masa Perjanjian Baru (Rom 1:16).

 2. PL adalah Bukti akan Kedaulatan dan Kesetiaan Allah


 Dialah yang mengawasi sejarah dan yang akan menyelesaikan rencana-Nya tepat pada
waktu yang sudah ditetapkan-Nya (Fil 1:6).
 Yahweh juga yang memilih hamba-hamba-Nya sesuai dengan kedaulatan-Nya untuk
melaksanakan rencana kekal-Nya. Di sini sekaligus PL juga menjadi bukti penyataan
progresif akan kesetiaan Allah (Yes. 25:1).
 3. Perjanjian Lama adalah Firman Allah
 Bukti dari dalam Alkitab sendiri:
 Yesus mengakui otoritas PL. Yesus selalu mengutip PL untuk menunjukkan dasar
otoritas dan pengajaran-Nya.
 Para Rasul mengakui otoritas PL. Di antara para rasul, Paulus adalah yang paling
jelas memberikan pengakuan secara penuh akan otoritas PL. 2 Tim. 3:16, "tulisan"
yang dimaksud pada waktu itu adalah tulisan dari kitab-kitab PL.
 Para penulis Alkitab mengakui otoritas PL. Penulis-penulis PB lain, seperti Yakobus
atau penulis kitab Ibrani melihat PL bukan sebagai rangkaian sejarah dan peraturan
yang mati, tetapi merupakan kisah yang hidup tentang karya Allah yang
menyelamatkan manusia (Yak 1:22-23; Ibr. 4:12).
 3. Perjanjian Lama adalah Firman Allah
 Bukti dari luar Alkitab:
 Bapak-bapak gereja secara aklamasi menerima pengakuan akan otoritas PL melalui
pengkanonan Alkitab. Dinyatakan bahwa masing-masing Kitab PL menunjukkan
sifat yang tidak dapat dipisahkan dari pengilhaman ilahi.
 Allahlah yang memberi inspirasi kepada para penulis PL. Itulah sebabnya sekalipun
para penulis PL hidup pada zaman dan latar belakang yang berbeda, berita yang
mereka sampaikan tidak ada yang saling bertentangan, malah sebaliknya
memberikan satu benang merah berita yang menunjuk pada karya keselamatan Allah.
 Secara praktis terbukti bahwa kitab-kitab PL telah menjadi standard kebenaran dan
memberikan manfaat yang sanggup mengubah kehidupan manusia, karena Allahlah
yang ada di balik penulisan itu.
 PL berisi Nubuatan bagi PB
 Kitab-kitab dalam PL banyak menunjuk pada nubuatan-nubuatan yang akhirnya digenapi
pada masa PB (Mat. 9:31; Luk 24:44; Rom 10:4). Keseluruhan dan kelengkapan berita
keselamatan harus dimulai dari PL dan diakhiri dengan PB; sehingga jelas keduanya tidak
dapat dipisah-pisahkan. Oleh karena itu PL harus dipelajari sebagai sumber dan landasan
untuk mengerti penggenapan rencana agung Allah.
 Kitab-kitab dalam PL juga penuh dengan tipologi-tipologi yang kalau dipelajari akan
menolong pembaca kitab-kitab PB untuk mengerti lebih jelas KEUTUHAN
KESELURUHAN KEBENARAN Alkitab.

 MENGAPA SULIT MEMPELAJARI PL?


 Halangan Bahasa
Kitab-kitab asli PL disampaikan dalam bahasa Ibrani kuno yang kadang tidak dapat
secara jelas diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
 Halangan Budaya
Seluruh konteks PL adalah budaya bangsa Israel kuno yang informasi sejarahnya tidak
dapat kita pahami dengan lengkap.
 Halangan Ketekunan
Kurangnya ketekunan dalam mempelajari Alkitab secara menyeluruh dan
berkesinambungan.
 Halangan Praduga yang Salah
Sering kita telah memiliki praduga yang salah tentang PL sehingga kita cenderung hanya
memilih berita yang kita sukai dan mengerti, tapi kemudian mengabaikan isi berita PL
yang lain.
 Contoh pentingnya PL memahami PB
1. Untuk mempelajari Daud, kita harus kembali melihat Perjanjian Lama (I dan II Samuel)
2. Untuk mempelajari Abraham kita harus kembali melihat kitab Kejadian
3. Matius 2:6 adalah kutipan dari Mikha 5:2
4. Matius 2:15 adalah kutipan dari Hosea 11:1
5. Matius 2:18 adalah kutipan dari Yeremia 31:15
6. Ketika Yesus digodai setan, tiga kali Ia berkata: "ada tertulis…"

 Kutipan PL dalam PB
 1.  PB mengandung kira-kira 295 referensi dari PL
 2.  Ada 224 kali penulisan seperti : "hal ini ditulis" atau "Allah bersabda"
 3.   Ada sekitar 278 kutipan ayat yang berbeda dari PL
 4. Ada 56 kali Penulis PB menyatakan Allah sebagai penulis kitab PL.
5.  Ada 41 peristiwa yang mengandung pernyataan dalam bentuk waktu kini (present tense)
seperti : "Ia berkata" dan bukan dalam bentuk lampau "Ia telah/pernah berkata“ (berkaitan
dengan relevansi).
            
 TIGA ASPEK PENTING DALAM PERJANJIAN LAMA

 1. PL SEBAGAI SEJARAH
 Sejarah, bukan hanya cerita-cerita.
Setiap cerita merupakan suatu mata rantai dari sejarah Alkitab yang berkesinambungan.
 Sejarah Karya Allah
PL bukan hanya sejarah satu bangsa, agamanya, kehidupannya, dsb, tetapi sejarah pekerjaan
Allah yang terus-menerus dengan menuju ke satu tujuan tertentu.
 1. PL SEBAGAI SEJARAH
 Sejarah Keselamatan
Kedatangan dan keterlibatan Allah dalam sejarah mempunyai maksud khusus, yakni
keselamatan dunia. Untuk maksud itulah Ia memilih suatu bangsa.
 Kitab-kitab di dalam PL berisikan sejarah keselamatan, belum lengkap, mengungkapkan
harapan akan masa depan, yang baru akan dilengkapi di era kemudian.
 GARIS SEJARAH PL

 2. PL Sebagai Taurat
 Taurat merupakan perjanjian antara Yahweh dengan umat-Nya.
 Hukum-hukum itu merupakan sebagian dari sejarah keselamatan.
 Hukum-hukum itu menunjukkan garis besar dari jalan yang menuju keselamatan, tetapi
hukum itu sendiri bukanlah keselamatan.
 Yahweh adalah Tuhan yang berkuasa mutlak di dalam seluruh kehidupan.
 3. PL Sebagai Nubuat
 Para nabi adalah eksekutor dan evaluator dari perjanjian Yahweh dengan umatNya.
 Nubuat bukan ramalan, hanya sedikit mencakup aspek futuris, lebih banyak berisi aspek
presentis.
 Nubuat harus dipahami dalam konteks historis ketika beritanya disampaikan kepada
pendengarnya.
 Intisari dalam nubuat para nabi adalah konsep “Kerajaan Allah” dan “pengharapan
mesianis.”

 KESINAMBUNGAN KE PB
 Klimaks sejarah PL adalah kedatangan Kristus, kematian dan kebangkitanNya.
Injil Matius dimulai dengan “silsilah Yesus Kristus, Anak Daud, Anak Abraham.” (bd. 1 Kor
10:1-13)
 Yesus Kristus adalah penggenapan hukum Taurat (Rom 10:4). KedatanganNya bukan
untuk meniadakan, melainkan menggenapi Taurat (Mat 5:17).
 Yesus merupakan penggenapan nubuat seluruh PL.

 Perbedaan Dan Persamaan


 Perbedaan antara PL dan PB
 Perbedaan bukan berarti adanya pertentangan. Kita melihat ada perbedaan dalam hal
jangkauan dan keluasan pembahasan antara PL dan PB, namun demikian hal-hal tsb. tidak
saling bertentangan (contadictory), melainkan saling melengkapi (complementary).
 Persamaan antara PL dan PB
 Tidak dimaksudkan untuk mensejajarkan kedudukan dan nilai antara PL dan PB, karena
masing-masing punya peran dan posisi tersendiri. PL dan PB adalah dua perjanjian yang
kebenarannya saling menguatkan satu dengan yang lain.

 Pl Adalah Bagian Dari Keseluruhan Kebenaran Alkitab


 PL dan PB adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. PL dan PB yang berdiri sendiri
adalah seperti satu bagian cerita yang belum selesai atau seperti satu pembahasan yang tidak
memiliki kesimpulan (konklusi).
 PL adalah sepenuhnya Firman Allah yang berisi penyataan Allah tentang Diri-Nya dan
rencana-Nya dan yang secara progresif terus menerus dibukakan menjadi lebih dalam dan
lebih lengkap sampai kepada puncaknya yaitu ketika Ia menyatakan Diri-Nya dalam Yesus
Kristus di PB.
 Namun demikian bagian bukanlah keseluruhan. Masing-masing bagian tidak lengkap tanpa
bagian yang lain. PB jelas tidak lengkap tanpa PL, dan sebaliknya.
 PL Adalah Bayang-bayang dari Apa yang Akan Datang (Pb)
 Dalam PL Allah telah menyatakan tentang Diri-Nya dan rencana-Nya kepada manusia
melalui sejarah bangsa Israel.
 Karena PL banyak sekali dipenuhi dengan tipologi, simbol-simbol, gambaran-gambaran dan
nubuatan-nubuatan yang tidak dapat secara langsung dimengerti maksudnya. Banyak dari
simbol-simbol, gambaran-gambaran, nubuatan- nubuatan, dan hukum-hukum dan upacara-
upacara yang ditujukan sebagai janji dan menjadi bayang-bayang untuk hal-hal yang akan
Allah lakukan dan genapi di masa yang Perjanjian Baru (Ibr. 10:1). Oleh karena itu kita
perlu sekali mendapatkan penerangan dari PB. Tanpa diterangi oleh PB, maka PL akan
selamanya menjadi kitab-kitab yang misterius yang tidak akan dipahami beritanya.

 Yesus Kristus Adalah Puncak Dari Berita PL dan PB


 Seluruh rangkaian peristiwa PL (pengajaran, hukum dan nubuatan-nubuatan) menunjuk
kepada gambaran akan kedatangan, hidup dan misi Kristus di dunia ini (baik secara
langsung maupun tidak langsung).

Anda mungkin juga menyukai