Anda di halaman 1dari 86

1

MENGAPA HARUS BELAJAR FILSAFAT DAN L


OGIKA?
 Untuk mengetahui sejak kapan muncul
nya ilmu pengetahuan
 Agar mampu berpikir sistematis, kritis un
tuk memperoleh kebenaran.

2
PENGERTIAN FILSAFAT
1. Dari sisi kebahasaan
 Kata filsafat berasal dari bahasa Yunan
i, yaitu philosophia. Philo=cinta Sophia
= kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philo
sophia adalah orang yang mencintai ke
benaran, sehingga berupaya memperol
eh dan memilikinya.

3
Kata philosophia ditransformasikan ke
berbagai bahasa. Dalam bahsa arab di
sebut falsafah. Dalam bahsa Indonesia
disebut falsafat/filsafat. Dalam bahsa B
elanda dan Jerman disebut Philosophi
e.

4
Dari sisi filsafat sebagai ilmu
 Plato, fisuf besar Yunani mengatakan, fil
safat adalah ilmu pengetahuan yang ber
usaha mencapai kebenaran yang asli, k
arena kebenaran mutlak di tangan Tuha
n. Atau dengan singkat dikatakan penge
tahuan tentang segala yang ada.

5
 Aristoteles, murid Plato mengataka
n, filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran yang terka
ndung di dalamnya ilmu matafisika,
logika, retorika, politik, sosial buday
a dan estetika.

6
 Alfarabi, Filsuf besar muslim denga
n gelar Aristoteles ke 2, mengataka
n Filsafat adalah pengetahuann ten
tang yang ada menurut hakikatnya
yang sebenarnya.

7
 Immanuel Kant, Filsuf barat den
gan gelar raksasa pemikir Eropa
, mengatakan filsafat adalah ilmu
pokok dan pangkal segala peng
etahuan yang mencakup di dala
mnya empat persoalan:

8
1. apa dapat kita ketahui, dijawab ole
h metafisika(keberadaan)
2. apa yang boleh kita kerjakan, dija
wab oleh etika
3. apa yang dinamakan manusia, di
jawab oleh antropologi.
4. sampai dimana harapan kita, dija
wab oleh agama.

9
3. Filsafat dari sisi benda
 Titus dkk, mengajukan dua pengertian fil
safat.
- filsafat adalah sekumpulan problem- pr
oblem yang langsung dan mendapat per
hatian dari manusia yang dicarikan jawa
bannya oleh ahli filsafat.

10
Filsafat adalah sekumpulan si
kap dan kepercayaan terhap
adap kehidupan dan alam ya
ng biasanya diterima secara t
idak kritis.

11
4. Filsafat sebagai suatu aktifitas
 Filsafat adalah sebagai suatu proses berpi
kir untuk memperoleh jawaban-jawaban da
ri berbagai problem.
 Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat
sbg aktifitas:
- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemiki
ran terhadap kepercayaan diri dari sikap ya
ng sangat kita junjung tinggi.

12
- Filsafat adalah sebagai analisi logis dari
bahasa serta penjelasan tentang arti kat
a dan konsep.
- Filsafat adalah suatu usaha untuk memp
eroleh gambaran keseluruhan

13
BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI TERSEBUT PROSES B
ERFILSAFAT TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP
1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan log
ika (undang-undang berpikir) yaitu melalui tiga t
ahap; pemahaman, keputusan dan argumentasi
contoh;:
- Alam berubah-ubah (premis minor)
- Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
- Alam baru (simpulan)

14
2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur ya
ng sistemik sehingga ditemukan adanya ko
heren (saling runtut), diantara satu pertany
aan dengan pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar ma
salah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir
secara khusus, filsafat berpikir secara umu
m.

15
SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT
 KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan seja
k adanya pembicaraan manusia. Maka sej
arah lahirnya filsafat dimana-mana Yunani,
India, Persia. Karena filsafat memiliki kualifi
kasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidenti
kan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan
karakter orang yunani ialah Rasional

16
APA YANG MENYEBABKAN LAHIRNYA FI
LSAFAT?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal ad
anya mitos, sebagai suatu keyakinan lam
a yang berkembang dengan pesat misaln
ya mite kosmologi yang melukiskan kejadi
an alam. Lama-lama mitos hilang dikalahk
an oleh logos, maka logos penyebab pert
ama lahirnya filsafat.

17
2. RASA INGIN TAHU
Karena mitos hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir rasion
al, untuk mencari jawaban-jawaban yan
g logis. Keingintahuan terhadap alam se
mesta, keingintahuan terhadap pencipta
nya dsb.

18
lanjutan
3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya keka
guman manusia tentang dunia dan lingk
ungannya. Para filsuf atas kekagumann
ya mencoba merumuskan asal mula ala
m semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengataka
n alam semesta berasal dari air.

19
lanjutan
 Anaximandros, alam berasal dari apairo
n (api)
 Democrios, alam berasal dari atom
 Empedokles, alam berasal dari empat u
nsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya fil
safat adalah kesusastraan.

20
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap su
atu kebenaran sebelum mendapat argu
men yang kuat terhadap kebenaran ter
sebut. Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus rag
u.

21
 Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DEC
ARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekono
mi, dan keyakinan. Misalnya hasil pemikira
n Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, A
sia Afrika dsb.

22
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, y
aitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimot
ivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum at
au sifatnya internasional. Semua umat man
usia berhak mengadakan kajian filsafat.

23
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA?

 Filsafat mampu memberikan pemaha


man yang menyeluruh (general) terha
dap suatu wujud (ontologi) sekaligus
memberikan konsep kebenaran
( justifikasi) terhadap wujud tersebut.
Dengan kebenaran manusia akan bert
indak bijaksana (wesdom)

24
 Filsafat dapat memberikan kepuasa
n bagi filsuf/seseorang karena kem
ampuannya dalam menggambarka
n problem kehidupan yang sedang
dan akan dihadapi sesuai dengan l
eluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu ke
nikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling
berharga.

25
 Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan p
ijakan untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan, filsafat tidak han
ya hanya menjelaskan pada dunia(interf
erd the world) melainkan juga merubahn
ya.

26
PROBLEMATIKA FILSAFAT
 Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat seg
ala sesuatu, terbagi 2:
1. Kualitas;
- Monisme, asal alam terdiri dari satu un
sur (mono=satu). Thales dari air, Anaxi
mandros dari apairon(tdk terbatas), An
aximenes dari udara, Democritos dari t
anah.

27
- Dualisme, yang mengatakan alam seme
sta terdiri dari dua unsur yaitu materi da
n roh. Tokohnya Anaxagoras dan Aristolt
eles.
- Pluralisme, alam semesta terdiri dari em
pat unsur; air, angin, api, tanah. Tokohny
a Empedokles, Leukippos.

28
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaiman
a alam berproses, dalam kaitannya mun
cul 4 teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa se
gala sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu y
ang terjadi di alam raya berproses menuju sua
tu tujuan, yaitu Tuhan.

29
-Determinisme, kejadian di alam iniberpros
es melalui suatu ketentuan yang telah di
tetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam i
ni berlangsung secara bebas, tanpa ken
dali tertentu dari Tuhan atau kekuatanny
a.

30
PROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI,(pengetahuan) membi
carakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 pa
ndangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahua
n tidak terdapat dalam dunia riil, melaink
an konsep ideal atau dunia ide-ide.

31
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandanga
n;
- rasionalisme, mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) man
usia.
- Empirisme, sumber pengetahuan adalah in
dera manusia.
- Kritisme, pengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

32
PROBLEM FILSAFAT
3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 PAN
DANGAN;
a. naturalisme, yang menyatakan ukur
an baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan fit
rah (natura) manusia.
b. Hedonisme, yang menyatakan bahw
a ukuran baik buruk ialah sejauh ma
na suatu perbuatan mendatangkan k
enikmatan (hedone) bagi manusia.

33
a. Vitalisme, ukuran baik buruk ditent
ukan oleh sejauh mana suatu perbu
atan tersebut dapat mendorong ma
nusia untuk hidup lebih maju.
b. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk d
itentukan oleh ada tidaknya suatu p
erbuatan mendatangkan manfaat b
agi manusia.

34
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan o
leh sesuai tidaknya sesuatu perbuatan de
ngan konsep ideal (rancang bangun) pikir
an manusia.
f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan d
itentukan oleh sesuai tidaknya suatu perb
uatan dengan ketentuan agama (teos=T
uhan, agama)

35
Berdasarkan uraian problematik
a di atas kebenaran itu bersifat r
elatif tergantung pada latar belak
ang pendidikan, sosial, budaya,
agama dan sebagainya.

36
BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU, FIL
SAFAT, DAN AGAMA
 Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetah
uan yang masing-masing mengenai suatu p
engalaman tertentu yang disusun melalui si
stem tertentu, sehingga menjadi suatu kesa
tuan.
 Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga kesi
mpulan, yaitu;

37
1. Merupakan akumulasi pengetahuan ya
ng disistematikan
2. Suatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu d
unia yang terikat oleh faktor ruang dan
waktu, dunia yang pada prinsipnya dap
at diamati oleh panca indra manusia, d
an

38
1. Suatu cara yang mengijinkan ke
pada ahli-ahli lainnya untuk me
nyatakan suatu proporsi.

39
 Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; fils
afat adalah pengetahuan tentang segala
yang ada.
AGAMA
Terdapat perbedaan pengertian agama di
kalangan tokoh agama. Hal ini disebabk
an oleh perbedaan bidik terhadap agam
a.

40
Agama diartikan secara praktis, adal
ah suatu keyakinan akan adanya a
turan/jalan hidup (way of life) yan
g bersumber dari suatu kekuatan y
ang absolut (Tuhan).
 Agama memiliki empat perangkat
sbb:
1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai
kebenaran yang pertama dan tera
khir.
41
2. adanya aturan (code hukum) yang haru
s dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai p
elaksana aturan yang bersumber dari Tu
han.

42
HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT DAN
AGAMA
ILMU, mencari kebenaran dengan cara penye
lidikan (riset) sesuai dengan eksistensinya
yang berhubungan dengan alam empiris.Dal
am penyelidikan ilmu selalu mencari hukum
sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat
maka kebenaranya pasti ada.

43
FILSAFAT, karena selalu berhadapan den
ga alam empiris, (metafisika, ghaib) ma
ka ia komit dengan organon (alatnya) ya
itu logika. Cara kerjanya selalu diawali d
engan pertanyaan apa…. Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.

44
AGAMA, menemukan konsep ke
benaran bersumber pada wahyu
,(Firman) kebenarannya bersifat
mutlak, absolut sebagai kebenar
an tertinggi.

45
 Ilmu kebenarannya bersifat empiris, filsa
fat kebenarannya bersifat spekulatif (ber
dasrkan nalar dan logika), keduanya ber
sifat nisbi. Agama kebenarannya bersifat
absolut mutlak, dalam penentuannya se
mua perlu perumusan

46
 Hubungan ilmu filsafat dan agama, Alber
t Einstein menagatakan dengan singkat’
“science without religion is blind, religion
without science is blame” Ilmu tanpa ag
ama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

47
BAGAIMANAKAH KATEGORI MANUSI
A ITU?

1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM K


ETIDAKAHUANNYA
2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM KETAHUANN
YA
3. MANUSIA TAHU AKAN KETIDAKTAHUANNYA
4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?

48
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercan
ggih. Memiliki banyak kelebihan dibanding dengan
makhluk lain terutama akalnya.
 Memiliki rasa ingin tahu, maka diaktualisasi
kan dalam bentuk bertanya.
 Melalui rasio maka manusia memberikan ja
waban terhadap aneka pertanyaan
 Manusia bertanya, manusia pula menjawab
 Manusialah yang benar-benar bereksistens
i karena memiliki kesadaran dan otonomi di
rinya.

49
DENGAN KATA LAIN
Malalui akalnya manusia mampu menyamai
makhluk lain.
 Burung terbang tinggi, manusia terbang de
ngan pesawat ciptaannya.
 Angsa bisa berenang ke ujung pulau, man
usia berenang dengan kapal Feri ciptaanny
a.
 Ikan mampu menembus dasar lautan, man
usia menembus lautan dengan kapal sela
m ciptaannya.

50
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU BERFILSAFAT? Tidak
juga. Rule of the game ( ada aturan mainnya)

 Berpikir logis, sistematis, radikal, dan un


iversal.

Dengan mengindahkan ke empat aturan m


ain tersebut, maka Anda bisa menjadi se
orang filsuf

51
LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN?

 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan


yang tercanggih.
 Dengan akalnya manusia mampu. berpi
kir, dengan pikirannya memperoleh pen
getahuan, dengan pengetahuannya man
usia memiliki ilmu, dengan ilmunya man
usia mampu berpikir rasional, logis dan
sistematis.

52
JADI PENGETAHUAN LAHIR SEJAK MANUSIA
ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN ALA
M

53
Sekilas tentang L
OGIKA
Kata Logika
 Logika berasal dari kata logos (bahasa Yunani) yang berarti hasil
pemikiran yang dinyatakan dalam bahasa.
 Logika juga disebut logike episteme (Latin: logica scientia) atau il
mu logika yang mempelajari kecakapan berpikir lurus, tepat, terat
ur, dan logis (masuk akal).
 Logika sebagai ilmu pengetahuan, materialnya adalah berpikir (pe
nalaran) sedangkan obyek formalnya adalah ketepatan berpikir.
 Logika sebuah filsafat praktis, juga dipelajari sebagai cabang filoso
fi, dan dianggap juga sebagai cabang logika.
 Logika digunakan untuk melakukan pembuktian.
Pelopor Logika

 Thales (624SM – 548SM) mengenalkan logika induktif.


 Aristotels mengenalkan logika sebagai ilmu (logica scientic
a), logika disebut analitica, yang meneliti berbagai argum
entasi berdasarkan proposisi yang benar sedangkan dialek
tika meneliti argumen yang proposisinya masih diragukan
kebenarannya. Inti logika Aristotels adalah silogisme.
Buku Aristotels to Oraganon (alat):
1. Categoriae tentang pengertian.
2. De interpretatione tentang keputusan.
3. Analytica Posteriora tentang pembuktian
4. Analytica Priora tentang silogisma
5. Topica tentang argumentasi dan metode berdebat
6. De sohisticis elenchis tentang kesesatan
Pelopor Logika

 Plato (427SM – 347SM).


 Theophrastus (370SM – 288SM).
 Zeno (334SM – 226SM) mengenalkan istilah logika.
 Galenus (130 – 210) dan Sextus Empiricus (200) dua orang d
okter medis mengembangkan logika menggunakan metode ge
ometri dan mengenalkan sistematisasi logika.
 Porohyus (232 – 305) membuat pengantar pada Categoriae.
 Boethius (480 – 524) menerjemahkan Eisagoge Porphyrius dal
am bahasa Latin dan mengomentari.
 Johanes Damascenus (674 – 749) menerbitkan Fons Scientea
e.
Logika Modern
 Buku-buku Aristotels masih digunakan
 Thomas Aquinas (1224-1274) mengadakan sistematisasi logika

 Tokoh-tokoh Logika Modern


 Petrus Hispanus (1210-1278)
 Roger Bacon (1214-1292)
 Raymundus Lullus (1232-1315) menemukan Ars Magna sejenis aljab
ar pengertian.
 William Ocham (1295-1349)
 Thomas Hobbes (1588-1626) menulis Leviatan dan John Locke (163
2-1704) menulis An Essay Concerning Human Understanding.
 Francis Bacon (1561-1626) mengembangkan logika induktif dengan b
ukunya Novum Organum Scientarium.
 J.s. Mills (1806-1873) menekankan pada pemikiran induksi dalam bu
kunya System of Logic.
 Tokoh-tokoh Logika Simbolik
 G.W. Leibniz (1646-1716)
 George Boole (1815-1864)
 John Venn (1834-1923)
 Gottlob Frege (1848-1925)
 Chares Sandres Peirce (1839-1914) filsuf USA memperkenalkan dalil
Peirce.
 Alfred North Whitehead (1861-1914) dan Bertrand Arthur William Rus
sel (1872-1970) puncak kejayaan logika simbolik dengan terbitnya Pri
ncipia Mathematica.
 Ludwig Wittgenstain (1889-1951), Rudolf Carnap (1891-1970), Kurt G
odel (1906-1978), dll

 Logika sebagai matematika murni, matematika adalah logika yan


g tersistimatisasi, matematika adalah pendekatan logika kepada
metode ilmu ukur menggunakan simbol-simbol matematik (logika
simbolik). Logika tersistimatisasi dikenalkan oleh Galenus dan Se
xtus Empiricus.
► 10 PEDOMAN BERPIKIR DAN BERNALAR
 1) Berpikir sendiri, 2) Berpikir sebelum bertindak, 3) Obyektif, 4) Pikirk
an akibatnya, 5) Berpikir jauh kedepan, 6) Sikap terbuka, 7) Sikap krit
is, 8) Optimis, 9) Jujur, 10) Terencana dan iklas.

► KEGUNAAN LOGIKA
 Penyelarasan ke abstrak
 Menambah kemampuan berpikir abstrak
 Agar tidak tersesat
 Menambah kemampuan logis dan kritis
 Kemampuan imajinatif
 Mengembangkan intuisi
 Mengembangkan kreatifitas
 Meningkatkan daya problem solving
 Mengetahui hubungan yang berlaku umum dan khusus
Pembagian Logika
► Terbagike dalam berapa macamkah logika i
tu apabila dilihat dari segi hakikatnya?
► Secara hakiki logika dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu logika alamiah (kodrati
ah) dan logika Ilmiah (Logika Saintifik
a)
► Logika alamiah adalah kinerja akal budi man
usia yang berpikir secara tepat dan lurus se
belum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan
dan kecenderungan-kecenderungan yang su
byektif. Kemampuan logika alamiah manusia
ada sejak lahir
► Logika ilmiah memperhalus, mempertajam p
ikiran serta akal budi. Logika ilmiah menjadi
ilmu khusus yang merumuskan azas-azas ya
ng harus ditepati dalam setiap pemikiran. B
erkat pertolongan logika ilmiah inilah akal b
udi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih t
eliti, lebih mudah dan lebih aman.
► Logika ilmiah memiliki dua cabang kajian, ya
kni logika sebagai ilmu pengetahuan dan log
ika sebagai cabang filsafat. Logika sebaga
i ilmu pengetahuan merupakan sebuah il
mu pengetahuan dimana obyek materialnya
adalah berpikir (khususnya penalaran/prose
s penalaran) dan obyek formal logika adalah
berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ke
tepatannya.
Guna Logika
► Untuk apa logika dipelajari?
► Logika dipelajari agar orang yang mempelaj
arinya memiliki kecerdasan logika dan mam
pu secara cerdas menggunakan logikanya.
Kecerdasan logika adalah kemampuan untu
k memecahkan suatu masalah atau menjaw
ab suatu pertanyaan ilmiah.
► Seseorang yang memiliki kecerdasan logika
akan dengan cerdas pula menggunakan logi
kanya sehinggga akan memiliki salah satu a
tau lebih kemampuan di bawah ini:
► memahami angka serta konsep-konsep
matematika (menambah, mengurangi, men
gali, dan membagi) dengan baik.
► mengorganisasikan/ mengelompokkan kata-
kata/ materi (barang)
► mahir dalam menemukan pola-pola dalam k
ata-kata dan bahasa.
► menciptakan, menguasai not-not musik, dan
tertarik mendengarkan pola-pola dalam jeni
s musik yang berbeda-beda.
► menyusun pola dan melihat bagaimana seb
ab-akibat bekerja dalam ilmu pengetahuan.
► menciptakan visual (gambar) untuk melukis
kan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, t
ermasuk menemukan pola-pola visual dan k
eindahan ilmu pengetahuan (contohnya: me
nguraikan spektrum cahaya dalam gambar,
menggambarkan bentuk-bentuk butiran
salju, dan mahluk bersel
ber satu dari bawah
mikroskop), mengorgansisasikan informasi d
alam tabel dan grafik, membuat grafik untu
k hasil-hasil eksperimen,
► menentukan strategi dalam permainan-per
mainan yang memerlukan penciptaan strate
gi (contohnya catur, domino) dan memaha
mi langkah-langkah lawan.
► memahami cara kerja dan bahasa komputer
termasuk menciptakan kode-kode, meranca
ng program komputer, dan mengujinya.
 HAKEKAT PENALARAN
 Pengertian/konsep
 Proposisi/pernyataan
 Penalaran (sifat: logis dan analitik)

 PRINSIP2 DASAR LOGIKA


 Hk identitas (A=A, bukan B)
 Hk kontradiksi (A =A, A=B)
 Hk penyisihan jalan tengah (salah satu dari A=A atau A=B benar)
 Hk cukup alasan: eksistensi sesuatu harus mempunyai alasan

 SYARAT POKOK DALAM LOGIKA


 Berdasarkan kenyataan/kebenaran
 Alasan harus tepat dan kuat
 Harus logis
 LOGIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Apakah setiap berpikir itu logis?
 Apakah setiap pengambilan keputusan perlu analisis?
 Apa yang dimaksuh dengan intuisi?
 Adakah keputusan yang logis?
Iman Vs Logika
 Iman dan logika adalah kedua hal yang bertenta
ngan karena logika bisa mematikan iman kita, sa
ya beri contoh :
 jika ada yang mati dibangkitkan dengan hanya
menyebut nama Yesus maka logika akan memba
ntahnya: oh ngga mungkin ada orang mati bang
kit dengan hanya menyebut nama Yesus, tetapi
bagi mereka yang memiliki iman tidak ada sesua
tupun yang mustahil, Islam dan kristen adalah 2
agama yang besar tetapi berbeda pemahaman,
 Pemahaman Islam :
 Memandang, mengukur dan membatasi se
gala sesuatu itu dengan logika, sehingga
mereka tidak mengenal kata "Tidak ada ya
ng mustahil bagi orang yang percaya" 
 Dampaknya : umat muslim tidak memiliki
Kuasa untuk melakukan hal2 yang besar
 Pemahaman Kristen :
 Memandang, mengukur dan membatasi segala sesu
atu itu dengan iman,  sehinga mereka mengenal kat
a "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya
 dampaknya : Umat Kristen Memiliki Kuasa untuk mel
akukan hal2 yang besar
 Ayat Referensinya : Yohanes  14:12 Aku berkata kep
adamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-
Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan ya
ng Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang l
ebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Ba
pa;
 Keesan Allah hanya bisa dijangkau oleh iman bukan d
engan logika, karena logika manusia tidak bisa menja
ngkau hal2 besar yang diperbuat oleh Allah, saya beri
kan contoh lagi :
 Secara logika mungkin kita akan bertanya jika Allah m
enciptakan manusia siapakah yang menciptakan Allah
? Tetapi dengan iman kita menjawab bahwa Allah tida
k diciptakan, itulah jawabannya.  tetapi dengan logika
, kita akan membantah habis-habisan mana mungkin
Allah tidak ada yang menciptakannya. Dan perdebata
n ini tidak akan selesai jika keduanya memiliki pertent
angan pendapat. Hal ini sama seperti umat Kristen da
n umat Islam, bisa disebut perdebatan antara logika d
engan Iman atau perdebatan antara umat Kristen dan
Umat Islam.
Logika dalam terang Alkitab
 Ibrani 11 : 17 - 19
11 : 17 
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, y
ang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
11 : 18
walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah ya
ng akan disebut keturunanmu."
11 : 19
Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipu
n dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kem
bali.
 Iman dan logika adalah dua hal yang berbeda yang diciptakan Tuhan sebagai fi
tur dari manusia sehingga manusia bisa, salah satunya, mengenal Tuhan. Kalau
salah satu dihilangkan, ya bukan manusia namanya. Untuk mengenal Tuhan, m
emahami Firman, iman dan logika harus sama-sama bekerja menurut fungsinya
masing-masing.
 Apakah Abraham tidak berlogika sewaktu ia memutus
kan untuk berangkat mengorbankan Ishak? Ibrani 11:
19 dengan jelas mengatakan bahwa Abraham berlogik
a pada saat itu, sekaligus menunjukan bagaimana jala
n logikanya.

Apakah lantas ia tidak beriman? Tidak juga. Dari Ibra


ni 11:17-19 kita bisa tahu bahwa jalan logika Abraha
m melibatkan imannya.

Jadi, iman dan logika tidak berseberangan karena me


mang tidak dapat diposisikan berseberangan. Iman da
n logika adalah bagian natural dalam diri setiap orang
(Kristen maupun non-Kristen, theis maupun atheis ata
u non-theis).
 Abraham disebut BAPA IMAN adalah karena y
ang di lukiskan.
Sedangkan ratio Abraham yang tunduk  pada
Allah , membuatnya dengan taat mematuhi ap
a yang di perintahkan Allah.
Disini titik tolak iman Kristen yang  benar
Iman yang adalah pemberian Allah memampu
kan kita untuk PERCAYA pada Allah, dengan t
anpa mempertanyakan .

Sedangkan ratio atau logika manusia , harus t


unduk pada Allah dan Firman Allah yang tertul
is yaitu ALKITAB.
 Karena pada jaman ini, Allah berbicara kepada anak a
nakNya melalui Alkitab , Firman yang tertulis.
Dimana melalui Alkitab, kita dapat mengetahui kehend
ak Allah, perintahNya, sifat2Nya, rencanaNya, dll.
Sehingga Ratio kita harus tunduk pada Alkitab, yang
merupakan Firman Allah yang tertinggi.
 Amsal 3:5Percayalah kepada TUHAN dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianm
u sendiri.
Sebenarnya dalam kitab Amsal sudah menjelaskan per
bedaan Iman dan Logika, dan keduanya sudah jelas s
angat bertolak belakang, apa itu iman (percaya) kepad
a Tuhan dan apa itu logika( pengertian)mu sendiri, lih
at dalam (Maz.37:5).
 Iman: Berarti percaya kepada Tuhan dengan segenap
hati tanpa dengan keraguan kepada Allah dan firman-
Nya.
Logika: artinya pengertianmu sendiri, yang mudah sal
ah dan yang terbatas dalam pengertiannya. (Ef.4:18).
Karena itu kita tidak dapat mengandalkan logika.
Hanya dengan iman yang kita dapat andalkan karena i
man adalah karunia Allah, dan dasar iman ialah firman
Allah, Roma 4:20,21), dengan tujuan iman itu hanyala
h ialah Pribadi Yesus Kristus. Karena dengan iman itu
kita diselamatkan.
Kalau kita mau mengandalkan logika hidup kita sia-sia
sebab logika seringkali salah dan berdosa, karena logi
ka itu hidup menurut daging yang dikuasai oleh dosa.
 Roma 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan te
rhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal
ini memang tidak mungkin baginya.8:8Mereka yang hidup dala
m daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.8:9Tetapi ka
mu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika mem
ang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak me
miliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.8:10Tetapi jika Kristus
ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, te
tapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.8:11Dan jika
Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitka
n Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan ju
ga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam k
amu.8:12Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, t
etapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.8:1
3Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tet
api jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuh
mu, kamu akan hidup.
 Kalau kita selalu mengandalkan IMAN maka Kri
stus yang kita imani itu akan mendiami hidup k
ita dengan menerima dan mengikuti Pimpinan
Roh Tuhan atau ROH KUDUS sehingga  kita dib
ebaskan dari kuasa dosa kita dipulihkan dalam
Kristus. Inilah kehidupan Kristen yang NORMAL
tanpa kita mengandalkan pengertian manusia/l
ogika manusia/manusia daging sehingga kita s
elalu dibawa pimpinan ROH yang memberi hid
up yang bekerja dalam hati orang yang berima
n kepada-Nya.
IMAN KRISTEN adalah IMAN YAN
G MENGERTI
 Iman kristen adalah iman yang mencari pengertian. Iman kriste
n adalah mengerti bahwa Allah adalah pencipta dan kebenaran
mutlak. 
 Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta tel
ah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat tela
h terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
 Jadi iman kristen adalah iman rasional, bukan iman membabi b
uta. Bukan iman kosong. Bukan iman sekedar iman. Karena itu,
iman kristen dapat memakai hukum logika untuk menilai segala
pernyataan di dunia. Iman kristen tidak melawan hukum logika.
Justru iman adalah landasan segala pengetahuan. Tidak ada pe
ngetahuan tanpa iman.
 Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaa
n pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan.
 Permulaan pengetahuan harus didahului oleh t
akut akan Tuhan. Karena segala pengetahuan t
anpa dasar rohani akan sia-sia, khususnya di h
adapan Yang Maha Kuasa. 
 Jadi, apakah kebenaran sains dapat menjadi pe
nentu kebenaran iman? Tentu tidak. Justru rasi
onalitas iman kristen harus menjadi penilai dan
penentu kebenaran di tengah zaman ini. 
Buku yang di beli
 Wikipedia
 Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistem
atis. Oleh Jan Hendrik Rapar. Penerbit Kanisiu
s.
 Logika Selayang Pandang. Oleh Alex Lanur OF
M. Penerbit Kanisius 1983.
Soal Logika
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.Apakah Logika itu?
2.Kapan logika lahir dan mulai digunakan?
3.Terbagi ke dalam berapa macamkah logika itu apabila dilihat dari segi
hakikatnya?
4.Untuk apa logika dipelajari?
5. Apa yang dimaksud dengan pengertian?
6. Apa yang dimaksud dengan isi pengertian? Berikan contohnya!
7. Apa yang dimaksud dengan luas pengertian? Berikan contohnya!
8. Hubungan logika dengan Iman dan hubungan logika dengan Alkitab ..Jela
skan
9. berikanpenjelasan batas batas logika dalam memahami Firman Tuhan
10. apa akibatnya kalau kita tidak belajar logika..berikan alasannya..

Anda mungkin juga menyukai