Anda di halaman 1dari 20

FILSAFAT ILMU

A. Pengertian Filsafat
B. Objek Kajian Filsafat Ilmu
C. Ciri-ciri Filsafat
D. Asal & Peranan Filsafat
E. Tujuan Belajar Filsafat
F. Pendekatan dalam Filsafat Ilmu
PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat secara etimologis berasal dari


bahasa Yunani Philosophia, Philos artinya
suka, cinta atau kecenderungan pada
sesuatu.
Sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan.
Dengan demikian secara sederhana filsafat
dapat diartikan: “Cinta atau
Kecenderung-an pada Kebijaksanaan”.
Pengertian Filsafat
•Al-Farabi -> Ilmu yang menyelidiki hakikat yang
sebenarnya dari segala yang ada
•Francis Bacon -> Induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat
menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya
•Immanuel Kant -> Ilmu yang menjadi pokok pangkal
dari segala pengetahuan
•Aristoteles -> Ilmu yang meliputi kebenaran yang
terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika
•Rene Descartes -> Kumpulan segala pengetahuan, di
mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok
penyelidikan
FUNGSI FILSAFAT
• Filsafat berperan sebagai pendobrak. Artinya bahwa filsafat
mendobrak keterjungkungan pikiran manusia.
• Dengan memahami dan mempelajari filsafat manusia dapat
menghancurkan kebekuan, kabakuan, bahkan
keterkungkungan pikirannya dengan sendirinya akan kembali
mempertanyakan segala hal.
• Jadi, bagi manusia filsafat berperan sebagai pembebas pikiran
manusia. Pembebasan ini membimbing manusia untuk
berpikir lebih jauh, lebih mendalam, lebih kritis terhadap
segala hal sehingga manusia bisa mendapatkan kejelasan dan
keterangan atas seluruh kenyataan.
• Selain itu filsafat juga berperan sebagai pembimbing pikiran
manusia untuk menemukan hal-hal baru dan meninjau ulang
hal-hal yang sudah berlaku/lama.
FUNGSI FILSAFAT

1. Filsafat menolong mendidik, membangun diri kita sendiri


dengan pikiran lebih mendalam, kita mengalami dan
menyadari kerohanian kita.
2. Filsafat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk
melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam
hidup sehari-hari.
3. Filsafat memberikan pandangan yang luas, membendung
akuisme dari akusentrisme (dalam segala hal hanya
melihat dan mementingkan kepentingan dan kesenangan
si aku).
FUNGSI FILSAFAT

4. Filsafat merupakan latihan untuk berfikir sendiri, hingga kita


tak hanya ikut-ikutan saja, membuntut pada pandangan
umum, percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat
kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang dikemukakan
orang, mempunyai pendapat sendiri, berdiri sendiri, dengan
cita-cita mencari kebenaran.
5. Filsafat memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita
sendiri(terutama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu
mendidik, dan sebagainya
Objek Kajian Filsafat Ilmu

• Ilmu
Material Pengetahuan

Formal • Sudut Pandang


KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen yang
kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;
- Bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
- Bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
- Bertahan sophisme, terus menurus ragu.

8
Lanjutan
• Sifat gradasi diungkapkan oleh Filsuf RENE
DECARTES Filsuf Prancis
• Cagito Ergo Sum (saya berpikir maka saya ada)

2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,
dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani
bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika, dsb.

9
lanjutan
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, yaitu
suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi
untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum
atau sifatnya internasional. Semua umat
manusia berhak mengadakan kajian filsafat.
10
PENYEBAB LAHIRNYA
FILSAFAT?

1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS


DAN LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya Mitos, sebagai suatu keyakinan
lama yang berkembang dengan pesat.
misalnya mite kosmologi yang melukiskan
kejadian alam. Lama-lama mitos hilang
dikalahkan oleh logos, maka logos penyebab
pertama lahirnya filsafat.
11
lanjutan
2. RASA INGIN TAHU
Karena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-jawaban
yang logis. Keingintahuan terhadap alam
semesta, keingintahuan terhadap
penciptanya, dsb.

12
lanjutan

3. RASA KAGUM

Menurut Plato, filsafat lahir karena adanya


kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas kekagumannya
mencoba merumuskan asal mula alam semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan alam
semesta berasal dari air.

13
lanjutan

• Anaximandros, alam berasal dari apairon (api)


• Democrios, alam berasal dari atom
• Empedokles, alam berasal dari empat unsur:
yakni, air, api, angin, tanah.

4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya filsafat
adalah kesusastraan.
14
GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA?

•Filsafatmampu memberikan pemahaman


yang menyeluruh (general) terhadap suatu
wujud (ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran (justifikasi) terhadap
wujud tersebut.
•Dengan kebenaran, manusia akan
bertindak bijaksana (wesdom).

15
lanjutan
• Filsafat
dapat memberikan kepuasan bagifilsuf/
seseorangkarena kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan yang
sedang dan akan dihadapi sesuai dengan keluasan
pemahamannya.

Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu


suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian
yang paling berharga.

16
lanjutan
•Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan
pijakan untuk merubah dunia.

Karl Marx mengatakan, filsafat tidak


hanya menjelaskan pada dunia
(interferd the world) melainkan juga
merubahnya.

17
Hubungan Filsafat dan Ilmu
1. Ilmu adalah hasil dari proses berfikir, sedangkan filsafat ialah
proses berfikir itu sendiri. Jadi hubungan antara filsafat dan
ilmu sangat kuat sekali, filsafat sebagai pemicu munculnya
ilmu pengetahuan.
2. Jika diilustrasikan, dapat digambarkan filsafat sebagai
generator, sedangkan ilmu sebagai energi yang dihasilkan,
atau filsafat bagaikan pohon dan ilmu adalah buah yang
dihasilkan. Ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan sama
sekali dengan filsafat, dan filsafat merupakan jiwa dari ilmu.
3. Maka, filsafat ilmu adalah sebuah refleksi untuk mengkaji
ilmu pengetahuan lebih mendalam dan ter struktur terkait
latar belakang yang ada dari terciptanya ilmu pengetahuan.
Pendekatan Dalam Filsafat Ilmu

Induktif

Deduktif

Rasionalisme

Empirisme
Objek Filsafat Ilmu
• Objek material filsafat ilmu overlap dengan semua ilmu, yaitu
membahas fakta dan kebenaran semua disiplin ilmu
• Menurut Surajiyo objek material adalah suatu bahan yang
menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan
itu. Objek material juga adalah hal yang diselidiki, dipandang,
atau disorot oleh suatu disiplin ilmu.
• Objek formal filsafat ilmu adalah telaah filsafat tentang fakta
dan kebenaran, serta telaah filsafati tentang konfirmasi dan
logika.
• Objek formal adalah sosok objek material yang dilihat dan
didekati dengan sudut pandang dan perspektif tertentu atau
dalam istilah lain kemampuan berpikir manusia dalam
memperoleh pengetahuan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai