Jadi filsafat itu tidak membuat Roti, Namun filsafat itu dapat menyiapkan
tungkunya, memilah-milah bahanya, menambah jumlah bumbunya secara
layak dan mengangkat roti itu dari tungku pada waktu yang tepat.
KARAKTERISTIK FILSAFAT
A. Kembangkan rasa ingin tahu.
Jadi karakteristik filsafat yang pertama yaitu mengembangkan rasa ingin
tahu, maksudnya kita sebagai seorang manusia harus meningkatkan rasa
ingin tahu kita terhadap sesuatu.
1
B. Ragukan argumen yang tidak rasional atau tanpa bukti
Kita meragukan sesuatu pilihan yang salah namun disertai dengan argumen,
daripada kita memilih sesuatu yang benar tanpa argument.”Aku meragukan
segala sesuatu, tetapi yang tidak dapat aku ragukan adalah bahwa aku
sedang ragu”(descartes)
C. Mendekostruksi cara pandang
Kesediaan merubah cara pandang untuk memiliki pandangan hidup yang
lebih bermakna.
D. Kritis
Kita bertanya tidak asal bertanya tanpa berpikir terlebih dahulu.
E. Radikal
Kita berfikir secara mendalam sampai ke akar masalahnya / berpikir pada
akar persoalan.
F. Komprehensif
Yaitu berangkat dari satu titik tertentu untuk mencapai kebenaran. Akan
tetapi kebenaran diluar dirinya disikapi dengan bijak.
2
PENGERTIAN FILOSOF
Filosof adalah orang yang berusaha mencari jawaban atas masalah yang
mendasar atau masalah yang esensial tentang alam dan dunia. Filosof juga
disematkan pada seorang intelektual yang telah berkontribusi pada bidang
filsafat. Pada abad pertengahan filosof adalah orang yang secara serius
berefleksi pada isu-isu yang berkaitan dengan ketuhanan.
OBYEK FILSAFAT
A. Obyek material
Adalah sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, contoh Tuhan, alam dan
manusia
B. Obyek formal
Yaitu hakikat maksudnya sesuatu yang mendasar pada sesuatu. Bias
dikatakan sesuatu yang menjadi ciri dari sesuatu tersebut.
Estetika
3
RANAH FILSAFAT
4
HUBUNGAN ANTARA
FILSAFAT DAN AGAMA
Hubungan antara filsafat dan agama yaitu berdiri sendiri-sendiri, filsafat
sebagai penopang, filsafat sebagai sudut pandang (agama sebagai obyek
kajian), hubungan fungsional bukan struktural, memahami agama pada tahap
makna atau pesan moral, bukan verbal.
5
PERIODESASI FILSAFAT
Yunani dibagi menjadi dua yaitu masa Yunani kuno dan Yunani klasik.
Abad pertengahan dibagi menjadi dua yaitu masa patristic dan masa
skolastik.
Abad modern dibagi menjadi dua yaitu modern dan post modern.
Masa Yunani kuno didominasi oleh mitos yang dari waktu ke waktu
berpengaruh. Jadi mitos adalah cerita, hikayat dari zaman purbakala. Namun
mitologi dan mitos itu sama. Mitologi juga berarti refleksi tentang realitas
dalam kesadaran primitive yang diungkapkan melalui cerita rakyat secara
lisan. Mitos merupakan cerita yang dilahirkan pada tahap-tahap awal sejarah
yang gambaran fantastiknya berupa dewa-dewa, pahlawan legendaris,
peristiwa-peristiwa besar. Semuanya merupakan upaya untuk menjelaskan
gejala alam yang terjadi.
6
Masuk ke Yunani kuno diantaranya komunitas sofis, sokrates, plato,
Aristoteles,
Dimasa komunitas sofis yang pertama berkembang paham tidak ada norma
yang umum, norma bersifat individual yang didukung oleh argumentasi dan
yang kedua berkembamg pemahaman kebenaran tidak dapat diketahui, oleh
karena itu tidak boleh mengambil keputusan sesuatu benar secara umum.
Dalam Plato ia membagi realitas menjadi dua yaitu ide dan kenyataan. Oleh
karena itu alur piker yang dibangun adalah deduktif, karena dari ide maka akan
diimplementasikan menjadi kenyataan yang universal.
Dalam rentang waktu 5 abad pasca Aristoteles, filsafat memasuki era baru
yang dikenal sebagai era helenisme atau masa helenisme. Masa ini berlangsung
setelah Aristoteles samapai pada awal abad masehi yang diawali oleh
pemerintahan Alexander.
Dimasa Kemunculan para filosof mereka saling beragumen, salah satunya yaitu
johanes scotus eriugena (810-870) dengan argumenya bahwa segala penilitian
harus dimulai dari iman. Wahyu dipandang sebagai sumber dari filsafat itu
sendiri. Dengan pemikiran metafisisnya makin umu sifat sesuatu, makin
nyatalah sesuatu itu. Zat yang sifatnya paling umum memiliki realitas atau
kenyataan yang paling tinggi.