Anda di halaman 1dari 189

FILSAFAT ILMU

&
METODE PENELITIAN
PROF. DR. ENDANG KOMARA, M.Si

LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI


WILAYAH IV
2020
MENGAPA PERLU BELAJAR
FILSAFAT?

 Agar mampu berpikir


sistematis, kritis untuk
memperoleh SUATU
kebenaran.

2
PENGERTIAN FILSAFAT

1. Dari sisi kebahasaan


 Kata filsafat berasal dari bahasa
Yunani, yaitu philosophia. Philo=cinta
Sophia= kebijaksanaan/kebenaran. Jadi
philosophia adalah orang yang
mencintai kebenaran, sehingga
berupaya memperoleh dan memilikinya.

3
lanjutan

 Kata philosophia ditransformasikan ke


berbagai bahasa.
 Dalam bahsa arab disebut falsafah.
 Dalam bahasa Indonesia disebut
falsafat/filsafat.
 Dalam bahsa Belanda dan Jerman
disebut Philosophie.

4
lanjutan

2. Dari sisi filsafat sebagai ilmu


 Plato, fisuf besar Yunani mengatakan,
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha mencapai kebenaran yang asli,
karena kebenaran mutlak di tangan
Tuhan. Atau dengan singkat dikatakan
pengetahuan tentang segala yang ada.

5
lanjutan

 Aristoteles, murid Plato mengatakan,


filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran yang terkandung di
dalamnya ilmu matafisika, logika,
retorika, politik, sosial budaya dan
estetika.

6
 Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan
gelar Aristoteles ke-2, mengatakan
Filsafat adalah pengetahuan tentang
yang ADA menurut hakikatnya yang
sebenarnya.

7
lanjutan

 Immanuel Kant, Filsuf barat


dengan gelar raksasa pemikir
Eropa, mengatakan filsafat adalah
ilmu pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup di
dalamnya empat persoalan:

8
lanjutan

 apa dapat kita ketahui, dijawab oleh


metafisika
 apa yang boleh kita kerjakan, dijawab
oleh etika
 apa yang dinamakan manusia, dijawab
oleh antropologi.
 sampai dimana harapan kita, dijawab
oleh agama.
9
lanjutan

 Hasbullah Bakry, filsafat adalah ilmu


yang menyelidiki segala sesuatu dengan
mendalam mengenai Ketuhanan, alam
semesta, dan manusia sehingga dapat
melahirkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang
dicapai manusia.

10
lanjutan

3. Filsafat dari sisi benda


 Titus dkk, mengajukan dua pengertian
filsafat.
- filsafat adalah sekumpulan problem-
problem yang langsung dan mendapat
perhatian dari manusia yang dicarikan
jawabannya oleh ahli filsafat.

11
lanjutan

Filsafat adalah sekumpulan


sikap dan kepercayaan
terhapadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara
tidak kritis.

12
lanjutan
4. Filsafat sebagai suatu aktivitas
 Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.
 Titus dkk, memberikan 3 (tiga) pengertian
filsafat sebagai aktivitas:
- Filsafat adalah suatu proses kritik atau
pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap
yang sangat kita junjung tinggi.

13
lanjutan

- Filsafat adalah sebagai analisi logis dari


bahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.
- Filsafat adalah suatu usaha untuk
memperoleh gambaran keseluruhan

14
BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI
TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT
TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP

1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan


logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui
tiga tahap; pemahaman, keputusan dan
argumentasi
contoh;:
- Alam berubah-ubah (premis minor)
- Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
- Alam baru (simpulan)

15
lanjutan

2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang


sistemik sehingga ditemukan adanya koheren
(saling runtut), diantara satu pertanyaan
dengan pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar
masalah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir
secara khusus, filsafat berpikir secara umum.
16
SEJARAH TIMBULNYA
FILSAFAT
 KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak
adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah
lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India,
Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi
tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan
dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter
orang yunani ialah Rasional

17
APA YANG MENYEBABKAN
LAHIRNYA FILSAFAT?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, maka logos penyebab pertama
lahirnya filsafat.
18
lanjutan

2. RASA INGIN TAHU


Karena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-jawaban
yang logis. Keingintahuan terhadap alam
semesta, keingintahuan terhadap
penciptanya dan sebagainya.

19
lanjutan
3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semesta berasal dari air.

20
lanjutan
 Anaximandros, alam berasal dari
apairon (api)
 Democrios, alam berasal dari atom
 Empedokles, alam berasal dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan.
21
KARAKTERISTIK
FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen
yang kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.

22
Lanjutan
 Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE
DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,
dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran
Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia
Afrika dan sebainya.

23
lanjutan
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST,
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.

24
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI
MANUSIA?

 Filsafat mampu memberikan


pemahaman yang menyeluruh
(general) terhadap suatu wujud
(ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran
(justifikasi) terhadap wujud tersebut.
Dengan kebenaran manusia akan
bertindak bijaksana (wesdom)
25
lanjutan
 Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi
filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan yang
sedang dan akan dihadapi sesuai dengan
keluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu
suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian
yang paling berharga.

26
lanjutan

 Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan


pijakan untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan, filsafat tidak
hanya hanya menjelaskan pada
dunia(interferd the world) melainkan juga
merubahnya.

27
PROBLEMATIKA FILSAFAT
 Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat
segala sesuatu, terbagi 2 (dua):
1. Kualitas;
- Monisme, asal lam terdiri dari satu
unsur (mono=satu). Thales dari air,
Anaximandros dari apairon, Anaximenes
dari udara, Democritos dari tanah.

28
lanjutan

- Dualisme, yang mengatakan alam


semesta terdiri dari dua unsur yaitu
materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras
dan Aristolteles.
- Pluralisme, alam semesta terdiri dari
empat unsur; air, angin, api, tanah.
Tokohnya Empedokles, Leukippos.

29
lanjutan
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.

30
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.

31
PROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan
tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan
konsep ideal atau dunia ide-ide.

32
lanjutan

b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 (tiga)


pandangan;
- rasionalisme, mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
- Empirisme, sumber pengetahuan adalah
indera manusia.
- Kritisme, pengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

33
PROBLEM FILSAFAT
3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 (enam)
PANDANGAN;
a. naturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan
fitrah (natura) manusia.
b. Hedonisme, yang menyatakan bahwa
ukuran baik buruk ialah sejauh mana
suatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.
34
lanjutan

c. Vitalisme, ukuran baik buruk


ditentukan oleh sejauh mana suatu
perbuatan tersebut dapat mendorong
manusia untuk hidup lebih maju.
d. Ultitarianisme, Ukuran baik buruk
ditentukan oleh ada tidaknya suatu
perbuatan mendatangkan manfaat bagi
manusia.
35
lanjutan
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan
konsep ideal (rancang bangun) pikiran
manusia.
f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan
ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu
perbuatan dengan ketentuan agama (teos:
Tuhan, agama)

36
lanjutan

Berdasarkan uraian problematika di


atas kebenaran itu bersifat relatif
tergantung pada latar belakang
pendidikan, sosial, budaya, agama
dan sebagainya.

37
BAGAIMANA HUBUNGAN
ILMU, FILSAFAT, DAN
AGAMA
 Ilmu adalah sistem dari berbagai
pengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu pengalaman tertentu
yang disusun melalui sistem tertentu,
sehingga menjadi suatu kesatuan.
 Menurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;

38
lanjutan

1. Merupakan akumulasi pengetahuan


yang disistematikan
2. Suatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu
dunia yang terikat oleh faktor ruang dan
waktu, dunia yang pada prinsipnya
dapat diamati oleh panca indra
manusia, dan
39
lanjutan

3. Suatu cara yang mengijinkan


kepada ahli-ahli lainnya untuk
menyatakan suatu proporsi.

40
lanjutan

 Filsafat menurut Plato dan Al Faraby:


filsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada.
AGAMA
Terdapat perbedaan pengertian agama
dikalangan tokoh agama. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan bidik
terhadap agama.
41
lanjutan
Agama diartikan secara praktis, adalah
suatu keyakinan akan adanya
aturan/jalan hidup (way of life) yang
bersumber dari suatu kekuatan yang
absolut (Tuhan).
 Agama memiliki empat perangkat sbb:
1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai
kebenaran yang pertama dan terakhir.

42
lanjutan
2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.

43
HUBUNGAN ILMU,
FILSAFAT DAN AGAMA
ILMU, mencari kebenaran dengan cara
penyelidikan (riset) sesuai dengan
eksistensinya yang berhubungan
dengan alam empiris.Dalam penyelidikan
ilmu selalu mencari hukum sebab akibat.
Sebagai hukum sebab akibat maka
kebenaranya pasti ada.

44
lanjutan

FILSAFAT, karena selalu berhadapan


denga alam empiris, (metafisika, ghaib)
maka ia komit dengan organon (alatnya)
yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali
dengan pertanyaan apa… Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.

45
lanjutan

AGAMA, menemukan konsep


kebenaran bersumber pada wahyu,
kebenarannya bersifat mutlak,
absolut sebagiai kebenaran
tertinggi.

46
 Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusan

47
lanjutan

 Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert


Einstein menagatakan dengan singkat’
“science with out is blind, religion with out
science is blame” Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

48
BAGAIMANAKAH
KATEGORI MANUSIA ITU?
1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKAHUANNYA
2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYA
3. MANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYA
4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?

49
Manusia adalah akhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.
 Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
 Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaan
 Manusia bertanya, manusia pula menjawab
 Manusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya. 50
Lanjutan

DENGAN KATA LAIN


Malalui akalnya manusia mampu menyamai
makhluk lain.
 Burung terbang tinggi, manusia tefrbang
dengan pesawat ciptaannya.
 Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia
berenang dengan kapal Feri ciptaannya.
 Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia
menembus lautan dengan kapal selam
ciptaannya.

51
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the
game ( ada aturan mainnya)

 Berpikir logis, sistematis, radikal, dan


universal.

Dengan mengindahkan ke empat aturan


main tersebut, maka Anda bisa menjadi
seorang filsuf

52
LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUAN?

 Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan


yang tercanggih.
 Dengan akalnya manusia mampu.
berpikir, dengan pikirannya memperoleh
pengetahuan, dengan pengetahuannya
manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya
manusia mampu berpikir rasional, logis
dan sistematis.
53
JADI PENGETAHUAN LAHIR
SEJAK MANUSIA ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI
DENGAN ALAM

54
BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU
PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?

 Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,


pengetahuan lahir sejak adanya peradaban
manusia dan berkembang pesat sesuai
dengan budayanya.
 Pengetahuan lahir dari aktivitas
 Aktivitas memerlukan metode
 Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
 Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.

55
lanjutan

 Aktivitas memerlukan metode


 Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
 Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan.

56
SIKLUS ILMU

ILMU AKTIVITAS

METODE PENGETAHUAN

57
PENGERTIAN ILMU
SEBAGAI PENGETAHUAN
Dari segi maknanya pengertian ilmu
sekurang-kurangnya merujuk tiga hal:
 Pengetahuan
 Aktivitas
 metode

58
Pengertian Umum

 Ilmu adalah sesuatu kumpulan


yang sistematis dari pengetahuan.
 Ilmu berarti semua pengetahuan
yang dihimpun dengan perantara
metode ilmiah (John G. Kemeny).

59
lanjutan
 Menurut Norman Campbell :
 Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang berguna dan praktis dan suatu
metode untuk memperoleh pengetahuan
 Ilmu tidak bersangkutan dengan
kehidupan praktis dan tidak dapat
mempengaruhinya kecuali dalam cara
yang paling tak langsung, baik kebaikan
atau keburukan.
60
SIMPULAN
 Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.

61
LANJUTAN
ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS
MANUSIA:

1. Rasional: proses pemikiran yang


berpegang pada kaidah-kaidah logika
2. Kognitif : proses mengetahui dan
memperoleh pengetahuan

62
lanjutan

1. Teologis:
 mencapai kebenaran memperoleh
pemahaman
 Memberi penjelasan
 Meakukan penerapan dengan peramalan
atau pengendalian

63
ILMU SEBAGAI METODE
ILMIAH
 ANALISIS (analysis)
 PEMERIAN (description)
 PENGUKURAN (measurement)
 PERBANDINGAN (comparison)
 SURVAI (survey)

64
Pengelompokan
Pengetahuan
 Menurut Bertrand Russell, pengetahuan
dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)
2. Pengetahuan mengenai hubungan
umum antara fakta (knowledge of
general connection berween facts)

65
Ledger Wood membagi
pengetahuan menjadi:
1.Non inferential Apprehension;
pengetahuan nonpenyimpulan yang
merupakan pengenalan terhadap
benda, orang, atau sifat tertentu.

66
Bentuknya:
 Perception ;pengenalan objek diluar diri
seseorang
 Introspection; pengenalan terhadap
dirinya sendiri dengan segenap
kemampuan, pikiran kehendak, dan
perasaan

67
Lanjutan

2. Inferential Knowledge, meliputi;


 Knowledge of other selves; pengetahuan
mengenai diri orang lain.
 Historical knowledge; pengetahuan
menyangkut masa lampau.
 Scientific knowledge; pengetahuan
ilmiah.

68
George Klubertanz
 Pengetahuan langsung berdasarkan
pengenalannya terhadap objek-objek
pengalaman.
 Pengetahuan kemanusian (humanistic
knowledge) yang diperoleh karena
mempelajari
 Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)
berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya kebenaran.
69
lanjutan

 Pengetahuan Ilmiah (scientific


knowledge) berdasarkan azas-azas
yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya
kebenaran.

70
HAKIKAT PENGETAHUAN

 Darimanakah hakikat pengetahuan itu?


1. Realisme; pengetahuan manusia riil
adanya dari kehidupan.
2. Idealisme; pengetahuan tidak terdapat
dalam dunia riil melainkan hanya dalam
dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.

71
Dari manakah sumber
pengetahuan manusia?
1. Rasionalisme; sumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.
2. Empirisme; sumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)
3. Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.

72
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR
TEORITIS YANG MELAHIRKAN
PENGETAHUAN ILMIAH
 CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
 1. Jenis sasaran
 2. Bentuk-bentuk pernyataan
 3. Ragam-ragam proposisi
 4. Ciri-ciri pokok
 5. Pembagian sistematis

73
Lanjutan

Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:


 Objek material; fenomena di dunia
ini yang ditelaah oleh ilmu
 Objek formal; pusat perhatian
penelaahan ilmuwan terhadap
fenomena itu.

74
lanjutan
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
 IDE ABSTRAK
 BENDA FISIK
 JASAD HIDUP
 GEJALA ROHANI
 PERISTIWA SOSIAL
 PROSES TANDA
75
OBJEK MATERIAL

KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG,


INGATAN DST

DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL

76
TELAAH OBJEK FORMAL

 BIOLOGI
MANUSIA  PSIKOLOGI
 FILSAFAT KODRATI

OBJEK TELAAH
FORMAL

77
SEPERTI APA BENTUK
PENGETAHUAN ILMIAH
ITU?
1. DESKRIPTIF
• ANATOMI
•GEOGRAFI

•UKURAN
2. PRESKRIPSI •AZAS-AZAS
•PETUNJUK
•PROSEDUR
78
LANJUTAN

 SOSIOLOGI
 POLA-POLA
3. EKSPOSISI POLA
BUDAYA
 ANTROPOLOGI
 PERKEMBANGAN
BUDAYA

79
LANJUTAN

4. REKONTRUKSI HISTORIS

 HISTORIOGRAFI
 PURBAKALA
 PALEONTOLOGI
80
PROPOSISI ILMU
PENGETAHUAN
 MENGANDUNG
KEBENARAN UMUM
BERDASARKAN
FAKTA YANG
1. AZAS ILMIAH TELAH DIAMATI

ILMU SOSIAL
81
LANJUTAN
2. KAIDAH ILMIAH

 Mengungkapkan
keajegan atau hubungan
tertib yang dapat
diperiksa kebenarannya
diantara fenomena
secara umum berlaku
pula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.
 Boyle, Newton, Pascal

82
LANJUTAN
3. TEORI ILMIAH  Teori Darwin
 Kemampuan
proposisi yang
saling berkaitan
secara logis untuk
memberi penjelasan
mengenai Kau lahir dariku
sejumlah fenomena. bodoh

83
lanjutan

 Teori; sekumpulam proposisi yang


mencakup konsep-konsep tertentu
yang saling berhubungan

84
APA MANFAAT DAN PERANAN
TEORI?

 Mensistematiskan dan menyususn data


maupun pemikiran tentang data sehingga
tercapai pertalian yang logis diantara
aneka data yang semula kacau balau.
Jadi teori berfungsi sebagai kerangka,
pedoman, bagan sistematisasi atau
sistem acuan.

85
lanjutan

 Memberikan skema atau rencana


sementara mengenai medan yang
semula belum dipetakan sehingga
terdapat suatu orientasi
 Menunjukkan atau menyarankan arah-
arah untuk penyelidikan lebih lanjut.

86
PEMBAGIAN ILMU
PENGETAHUAN
 Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagai
makhluk sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses
latihan yang terarah dan sistematis meneju
ke suatu tujuan.

87
Lanjutan
c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembangan
jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah
laku manusia.
d. Etnologi; studi antropologi dari aspek
sistem sosio ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian,
perkembangan dan perubuhan dalam
masyarakat primitif.

88
Lanjutan

e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa –


peristiwa yang telah terjadi pada suatu
bangsa, negara atau individu.
f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang
berhubungan dengan produksi, tukar
menukar barang produksi, pengelolaan
dalam lingkup rumah tangga,
perusahaan atau negara.
89
Lanjutan

g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial,


terutama asal-usul organisasi, institusi dan
perkembangan masyarakat manusia.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas
alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini
terbagi atas:
a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda
mati dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara.
90
lanjutan
b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan-perubahan yang bersifat tetap;
Kimia secara garis besar dibagi menjadi:
 Kimia anorganik
 Kimia organik
c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan
yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-
gejalanya.

91
lanjutan

 Cabang-cabang biologi:
1. Botani; mempelajari seluk beluk
tumbuhan
2. Zoologi; mempelajari hewan
3. Anatomi; mempelajari strukur dalam
makhluk hidup
4. Fisiologi; studi tentang fungsi tubuh

92
5. Sitologi; studi tentang sel secara
mendalam
6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh
atau organ makhluk hidup
7. Palaentologi:studi tentang makhluk
masa lampau yang kebanyakan
hanya berupa fosil
93
lanjutan
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(earth science and space)
a. Geologi; studi tentang struktur bumi
 Petrologi membahas batu-batuan
 Vulkanologi, membahas gempa bumi
 Mineralogi, membahas bahan
mineral/bahan galian
 Kristalografi, membahas bentuk-bentuk
kristal dari mineral.
94
lanjutan

b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan


yang membahas benda-benda ruang
angkasa dan alam semesta.
b. Geografi; ilmu pengetahuan tentang
muka bumi dan produk ekonomi
sehubungan dengan makhluk hidup
terutama manusia.

95
ILMU PENGETAHUAN
BERDASARKAN KURUN
WAKTUNYA
 ILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONAL

 ILMU PENGETAHUAN MODERN

96
Lanjutan

 Ilmu penetahuan konvensional


mengedepankan mitos, daripada logos.
 Ilmu pengetahuan modern
mengutamakan rasio, akal sehingga
segala sesuatu harus bersifat rasional.
Mengedepankan logos daripada mitos.

97
PERKEMBANGAN
PENGETAHUAN MODERN
 Konsep atau teori Pengetahuan modern
berkembang berabad-abad, sejak manusia
mempelajari alam semesta. Thales sebagai
Bapak ilmu pengetahuan, Aristoteles,
Scorattes sampai ke generasi Newton.

Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan


terus berkembang hingga melahirkan teori-
teori dan wujud untuk kepentingan umat
manusia.
98
lanjutan

Berdasarkan pemikiran manusia


pengetahuan terus berkembang hingga
melahirkan teori-teori dan wujud untuk
kepentingan umat manusia.

99
lanjutan

 Aristoteles berpendapat, berdasarkan


pengamatan bebnda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda tak
hidup. Contoh cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yang
membusuk dan lain lain.

100
ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-13
 TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS
Berkebangsaan Polandia yang
mencetuskan revolusi dunia ilmu.
Teorinya menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya.

101
ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-16
 TOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yang
mencetuskan hukum gravitasi
bumi,pencipta teleskop cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alam
pikiran abad-18

102
lanjutan

 Perkembangan ilmu pengetahuan abad


18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan umat
manusia.
 Thomas Alpha Edison, dengan lampu
listriknya
 Albert Enstain dengan teori atomnya

103
PUNCAK PENGETAHUAN
DI ABAD 20
 Para ilmuwan memanfatkan materi dan
energi. Materi merupakan benda
sedangkan energi yang memiliki
kekuatan.
 Materi merupakan benda-benda hasil
olahan

104
lanjutan

 Dalam kehidupan modrn penggunaan


energi semakin meluas.
 Energi berwujud dalam berbagai bentuk;
cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan
sebagainya.

105
REFERENSI

 Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum.


Jakarta :Gaya Media Pratama
 Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu
Pengetahuan. Jakarta : Gramedia
 The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat
Ilmu. Yogyakarta : Liberty

106
Bab 3
Filsafat dan Ilmu dalam Sejarah

107
Orientasi Sejarah
Hubungan Sejarah
• Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat
• Berpusat di Eropa, terutama Eropa Barat

Pembabakan Sejarah
• Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai
sekarang
• Pembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah Eropa

Filsafat dan Ilmu


• Di dalam sejarah ini, filsafat dan ilmu tidak diuraikan secara terpisah

108
Pembabakan Zaman
 Zaman Kuno
sebelum abad ke-5 sM
 Zaman Yunani Kuno
abad ke-5 sM sampai abad ke-1 sM
 Zaman Romawi
abad ke-1 sM sampai abad ke-5
 Zaman Gelap (Dark Ages)
abad ke-5 sampai abad ke-10
 Zaman Pertengahan (Medieval)
abad ke-10 sampai abad ke-15
 Zaman Kebangkitan (Rennaissance)
abad ke-15 sampai abad ke-18
 Zaman Modern
abad ke-18 sampai sekarang

109
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (Louis de Broglie)
• Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit
terutama di malam hari
• Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan
alam
• Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul
ilmu
• Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12
bulan (tidak tepat)

Keteraturan Alam (Dennis Gabor)


• Manusia percaya bahwa ada keteraturan pada dasar gelaja alam
• Keteraturan ini layak dinyatakan melalui logika
• Kepercayaan ini melahirkan ilmu

110
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Keteraturan Alam (di Mesir Kuno)


• Sungai Nil banjir setiap tahun secara teratur menghapus batas
tanah sehingga lahir ilmu ukur untuk menemukan kembali batas itu
• Ilmu ukur digunakan juga untuk membuat piramida
• Secara teratur, gerak naik bintang sothis (sirius) sinkron dengan
siklus banjir sungai Nil, dan berlangsung setahun sekali
• Muncul pengetahuan astronomi dan kalender matahari di samping
kalender bulan

Keteraturan Alam (di Yunani Kuno)


• Pengetahuan dari Mesopotamia dan Mesir Kuno masuk ke Yunani
Kuno

111
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Keteraturan Alam (di Romawi Kuno)


• Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka
juga menerima kalender dari Yunani Kuno
• Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang
kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser
• Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang
kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius)

Keteraturan Alam (Kalender)


• Salah satu pengetahuan astronomi (mungkin tertua) yang
dilahirkan oleh keteraturan alam adalah kalender
• Di samping astronomi, muncul pula pengetahuan lain yang
dikenal sebagai astrologi

112
 Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai Desember. Oleh
kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi

Martius
Aprilis
Maius
Junius
Quintilis (Julius)
Sextilis (Augustus)
September
October
November
December
Januarius
Februarius

Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke
Januarius

113
Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup
kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.

Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun


365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun
44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.

Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi


Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan
mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus
dibuat sama 31 hari.

Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga


kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok
pada tahun 1527, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal
5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari
pada tahun ratusan.

114
 Penanggalan

 Masehi : 1 – 1 – 2000
 Hijrah : 24 Ramadhan 1420
 Jawa : 24 Pasa 1932
 Yahudi : 5761
 Koptik : 1717
 Ethiopia : 1993
 Persia : 1379
 Hindu : 5101
 Konghucu : 25 – 11 – 2550
 Jepang : 1 – 1 – 2660
 Romawi : 2753
 Thailand : 1 – 1 - 2543

115
 Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger)

 Menggabungkan tiga siklus interkalasi

 19 x 15 x 28 = 7980 tahun

 Titik temu terakhir pada tahun 4713 sM

 Patokan tanggaln Julian 1 Januari 4713 sM sebagai tanggal 1


(dimulai tengah hari)

 2 Oktober 2004 = 2 454 178

116
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Keteraturan Alam (Ramuan Bahan)


• Keteraturan alam lainnya terdapat pada ramuan bahan (material,
logam, obat)
• Mereka menjadi ilmu bahan dan farmasi
• Di samping ilmu bahan dan farmasi, terdapat pula ramuan
bercampur kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai alkemi

Keteraturan Alam (Pengobatan)


• Keteraturan alam juga terdapat pada pengobatan orang sakit
• Mereka menjadi tabib dan dukun
• Di samping itu, terdapat pula kepercayaan dan mistik yang dikenal
sebagai tenung

117
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Keteraturan Alam (Pertukangan)


• Keteraturan alam lainnya adalah pembuatan alat
• Mereka dikenal sebagai pertukangan
• Salah satu kegiatan arkeologi adalah mencari karya pertukangan
pada zaman purbakala

Tenung
• Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau
menyakitkan orang
• Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun,
kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-
guna)

118
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Astrologi
• Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal
sebagai astrologi
• Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan
dunia manusia adalah mikrokosmos
• Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib
manusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langit
• Jam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusia

Peranan Astrologi
• Peranan astrologi melampau batas zaman kuno
• Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam
majalah

119
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Alkemi
• Di samping ramuan bahan secara alamiah, muncul kepercayaan
dan mistik berkenaan dengan ramuan bahan itu
• Ramuan dengan kepercayaan seperti ini dikenal sebagai alkemi
• Alkemi bertujuan untuk membuat emas dari bahan murah serta
membuat obat panjang umur yang membuat orang tidak mati
• Ada alkemi yang hanya rajin menulis melalui sandi rahasia serta
ada alkemi yang rajin meramu bahan

Peranan Alkemi
• Peranan alkemi melampaui batas zaman kuno
• Mereka baru hilang pada zaman modern (abad ke-18 dan ke-19)

120
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM

Asas Determinisme Universal


• Ada keteraturan alam yang ditemukan oleh manusia
• Ada kepastian tentang keteraturan alam itu
• Mereka menjadi suatu asas yakni asas determinisme universal
• Asas ini dikenal sejak Zaman Kuno dan terus berlangsung sampai
sekarrang
• Asas determinisme universal menjadi dasar untuk menemukan dan
mengembangkan ilmu

Asas Indeterminisme
• Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg
pada tahun 1928
• Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya
berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat
kecil

121
Zaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM

Kebudayaan Yunani
• Zaman ini merupakan zaman emas Yunani Kuno
• Budaya berkembang ke arah kecendekiaan
• Sekalipun Yunani Kuno mengenal dewa dan dewi, pemikiran
mereka tidak melibatkan dewa dewi itu
• Di zaman itu lahir filsafat dan demokrasi dan sangat berpengaruh
terhadap kebudayaan barat sampai sekarang

Babakan
• Zaman pra-Sokrates
• Zaman Sokrates
• Zaman pasca-Sokrates

122
Zaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM
Zaman Pra-Sokrates
• Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini:
• Unsur dasar pembentuk alam dan bentuk alam
• Alam tunggal dan alam jamak
• Realitas bilangan

Zaman Sokrates (Sokrates, Plato, Aristoteles)


• Dialog
• Metafisika dan epistemologi
• Logika
• Etika dan estetika

Zaman Pasca-Sokrates
• Stoik, Epikurus, Cynics, dan Skeptik

123
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam

Unsur Dasar Alam


• Menurut Thales dari Miletus (± 624 sM - ± 546 sM) adalah air
• Menurut Anaximenes (± 570 sM - ± 500 sM) adalah udara
• Menurut Xenophanes (± 570 sM - ± 480 sM) adalah tanah
• Menurut Heraklitus (± 540 sM - ± 475 sM) adalah api
• Menurut Empedokles (± 490 sM - ± 430 sM) adalah kombinasi
dari air, udara, tanah, dan api

Sifat Dasar Unsur


• panas dan dingin
• kering dan basah

124
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam

Letak Unsur
• Tanah
di tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asal
• Air
di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak
asal
• udara
di tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asal
• api
di tepi udara, dalam bentuk kilat di langit

• Unsur kelima (quintessential)


unsur pembentuk benda langit, unsur sempurna

125
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam

Sifat Unsur
tanah kering dingin
air basah dingin
udara basah panas
api kering panas

Benda
Benda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat mereka

Asumsi
Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam
pengetahuan kemudian

126
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam

U n s u r d as ar p e m b en tu k alam d an s ifat m erek a

quintessential (unsur kelim a)

api (kering dan panas)

udara (basah dan panas)

air (basah dan dingin)

tanah (kering dan dingin)

127
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam

Bentuk Alam
• Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk
bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan
sumbu timur-barat
• Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram)
• Menurut Pythagoras, bumi berbentuk bola

Alam
• alam terdiri atas substansi dan bentuk

Peta Zaman Kuno


• Timur (orient) terletak di atas
• Membaca peta, perlu mencari letak timur dulu
• Pencarian letak timur (orient) adalah orientasi

128
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paham Alam Tunggal (Monisme)


• Realitas alam adalah tunggal walaupun tampak jamak
• Tidak ada celah
• Tidak terbagi
• Tiada gerakan (statis)
• Penganut: perguruan Elea yang dipimpin oleh Parmenides

129
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paham Alam Jamak (Pluralisme)


• Realitas alam adalah jamah (banyak)
• Ada celah
• Terbagi
• Ada gerakan (dinamis)
• Penganut: Heraklitus dan Empedokles

130
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Perguruan Elea
• Dipimpin oleh Parmenides
• Pengikut terkenal adalah Zeno dari Elea
• Menganut alam tunggal (monisme)

Heraklitus
• Mengagumi api yang bergerak dan air yang mengalir
• Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir”
• Menganut alam jamak

Empedokles
• Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai
melalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodik
• Menganut alam jamak

131
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paradoks Zeno
• Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah
paham alam jamak melalui empat paradoks
• Paradoks dikotomi
• Paradoks Achilles
• Paradoks panah
• Paradoks stadion

Cara
• Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan
ketidaklogisan
132
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paradoks Dikotomi
• Dari titik A bergerak menuju ke titik B
• Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi
dua
• Setelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagi
• Setelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagi
• Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B

A B

133
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Paradoks Achilles
• Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura
adalah hewan yang jalannya paling lambat
• Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu
berjalan
• Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura
sudah maju sedikit
• Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin
melewati kura-kura
• Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin
mencapai tempat kura-kura
Achilles Kura-kura

134
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam

Teori Atom
• Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos
= tidak terpenggal)
• Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa
atom
• Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda
dengan atom unsur di kimia)
• Benda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiran
• Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti
atom jiwa (psyche)
• Pemenggalan sesuatu akan terhenti pada atom
• Tampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks Zeno

135
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan

Perguruan Pythagoras
• Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras,
dalil ini sudah dikenal)
• Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan
Pythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilangan

Paham Pythagoras
• Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan
dalam bilangan
• Perguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilangan
• Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah
mencari bilangan itu
136
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan

Harmoni
• Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan
dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 :
¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6)
• oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth
(diapente) 12 : 8
• Rasio ini dinamakan harmoni
• Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki
rasio harmonis (music of the sphere)
• Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang
harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan
tonikum

137
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Arti Bilangan
1 = titik; penalaran
2 = garis; pendapat
3 = bidang
4 = bentuk ruang; keadilan
5 = kualitas fisik; perkawinan
6 = animasi; semangat
7 = inteligensi; kesehatan
8 = cinta; persahabatan; kearifan
9 = keadilan

Genap Ganjil
• Bilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecah
• Bilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecah

138
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan

Bilangan 10
Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10

Ada 10 pasang lawanan


 terbatas lawan tak terbatas
 ganjil lawan genap
 satu lawan banyak
 kanan lawan kiri
 lelaki lawan perempuan
 diam lawan gerak
 lurus lawan bengkok
 terang lawan gelap
 baik lawan jahat
 bujur sangkar lawan lonjong

139
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Bilangan dan Gambar
• Bilangan bulat = bilangan segi tiga
• Bilangan ganjil = bilangan bujur sangkar
• Bilangan genap = bilangan persegi panjang
• Bilangan segi lima
• Bilangan kubik

Number and Figure


• Di dalam bahasa Inggris figure dapat diartikan number atau bilangan; rupanya
dari sini

Bilangan Irasional
• Bilangan 2, 3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan
sebagai rasio dua bilangan bulat

140
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
BILANGAN SEGITIGA 1= 1
1+2= 3
1+2+3= 6
1 + 2 + 3 + 4 = 10
...
1 3 6 10
BILANGAN
BUJUR SANGKAR 1 = 12
1 + 3 = 22
1 + 3 + 5 = 32
1 + 3 + 5 + 7 = 42
...
1 4 9 16

BILANGAN 2=2X1
PERSEGI PANJANG 2+4=3X2
2+4+6=4X3
2+4+6+8=5X4
...
2 6 12 20

BILANGAN`SEGILIMA
1=1
1+4=5
1 + 4 + 7 = 12
1 + 4 + 7 + 10 = 22
...
1 5 12 22

BILANGAN KUBIK
1 = 13
1 + 7 = 23
1 + 7 + 19 = 33
1 + 7 + 19 + 37 = 43
1 8 27
... 141
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Sifat Bilangan
Bilangan sempurna
 jumlah faktor = bilangan
 mis. 1 + 2 + 3 = 6
 1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28
Bilangan berkekurangan
 jumlah faktor < bilangan
 mis. 1 + 2 + 4 < 8
Bilangan berlimpahan
 jumlah faktor > bilangan
 mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12
Bilangan bersahabat
 jumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnya
 mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284
 1+2+4+71+142=220

142
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Protagoras

Protagoras (c. 500 sM)


• Menyatakan dirinya sebagai sophist
• Tidak mendirikan perguruan, menerima bayaran dari jasa
mengajar

Ukuran
• Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda,
tentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak ada
• Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini,
tetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagi

Baik dan benar


• Sesuatu bisa lebih baik tetapi belum tentu lebih benar

143
Zaman Yunani Kuno
Sokrates

Perguruan
• Sokrates adalah guru dari Plato
• Plato adalah guru dari Aristoteles
• Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari
zaman Yunani Kuno
• Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami
kemunduran

Kegiatan Sokrates (± 470 sM - 399 sM)


• Memiliki perguruan
• Tidak menulis buku; karyanya terdapat di dalam tulisan Plato
• Ikut dalam politik sehingga dihukum mati pada tahun 399 sM
• Merintis metoda dialog
• Filsafat moral dan hipotesis

144
Zaman Yunani Kuno
Plato

Perguruan
• Memberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota Athena
• Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata
akademik) dari 387 sM sampai 529

Perguruan Akademia
• Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya
(dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon,
Polemon dari Athena, Krates
• Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241
sM)
• Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM)
• Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529

145
Zaman Yunani Kuno
Plato

Kegiatan Plato (± 427 sM - ± 347 sM)


• Meninggalkan banyak karya; paling terkenal adalah “Dialogue”
• Merintis teori bentuk (form, ide) yakni bentuk umum (universal) dari
sesuatu seperti kursi, biru, buku, pohon
• Diduga bahwa bentuk umum ini ada di dalam ide, maka dikenal juga
sebagai ide
• Berkarya juga di bidang epistemologi, logika, etika, hukum, metoda
dialektika (dialog)

Paham tentang Pengetahuan


• Menganut paham tunggal dari Parmenides, terutama tentang
ketidakubahan pengetahuan
• Benda berubah tetapi bentuk tidak berubah; pengetahuan harus
melalui bentuk atau ide yang tidak berubah

146
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
Perguruan
• Memberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman Lyceum
• Dikenal sebagai Perguruan Lyceum
• Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal
sebagai Peripatetik
• Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi
Alexander Agung

Kegiatan Aristoteles (384 sM - 322 sM)


• Meninggalkan banyak sekali karya
• Merintis logika, terutama silogisme
• Merintis kategori: substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu,
posisi, status, aksi, kepasifan (terkena aksi)
• Terkenal dengan metoda induksi dan deduksi, serta teleologi

147
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles

Kegiatan Ilmiah
• Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi
dan psikologi
• Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk
sebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materi

Bidang Karya Aristoteles


• Dari karya yang masih dapat ditemukan, karya Aristoteles dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa bidang
• Filsafat teoretik atau spekulatif (teologi, fisik, metafisika,
biopsikologi)
• Filsafat Praktis (etika dan ilmu politik)
• Filsafat Produktif (retorika, estetika, kritik sastra)
148
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
Karya Aristoteles
Logika di dalam Organon
 kategori, tentang interpretasi, prior analytics
 posterior analytics, topik, sophistical refutations
Filsafat Alam
 tentang langit (meteorologi)
 fisika (materi dan bentuk atau form)
 tentang unsur (tanah, air, udara, api)
 astronomi, geografi, kimia, biologi
Psikologi
 raga dan jiwa (materi dan bentuk)
 pikiran
Metafisika
Etika dan Politik
Seni dan Retorika

149
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles

Metoda Induksi dan Deduksi


• Dari Aristoteles
• Induksi: dari observasi ke penjelasan (teori)
• Deduksi: dari teori ke konklusi sesuatu

Sebab
• Ada material cause (bahan pembuat)
• Ada formal cause (bentuk buatan)
• Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan)
• Ada final cause (niatan pembuatan)

150
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles

Aristoteles tentang Alam


• Alam di bawah bulan (sublunar) terdiri atas tanah (berat), air, udara,
dan api (ringan). Alam di atas bulan terbuat dari unsur kelima
(quintessential) yang sempurna
• Gerakan di bawah bulan adalah lurus; gerakan di atas bulan adalah
melingkar
• Penggerak di alam adalah benda langit dan angin serta hewan dan
manusia
• Pertumbuhan terjadi karena adalah prinsip internal yang merupakan
potensi
• Tidak mungkin ada hampa
• Pandangan Aristoteles diadopsi oleh katedral sehingga sukar dibantah.
Ketika dibantah oleh ilmuwan zaman kebangkitan, terjadi kontradiksi

151
Zaman Yunani Kuno
Pasca-Aristoteles
 Zaman Pasca-Arsitoteles
• Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami
kemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agung
• Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik,
Cynics

Paham Stoik
• Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri
sendiri (kemudian dengan alam)
• Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan
adalah kontrol diri

Paham Epikurus
• Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)

152
Zaman Yunani Kuno
Pengetahuan Matematika dan Alam
Matematika
• Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras,
Apollonius

Pengobatan
• Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman
Romawi)

Fisika
• Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit,
katrol)

Atronomi
• Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman
Romawi)

153
Zaman Yunani Kuno
Pendidikan

Pendidikan Sophist
• Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa
perguruan dengan para sophist sebagai guru

Perguruan Philosopher
• Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru;
mereka membentuk perguruan

Pendidikan Anak
• Anak belajar pada waktu senggang
• Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan
daripadanya lahir kata sekolah
• Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman
dan dipercaya

154
Zaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5

Karateristik Zaman
• Romawi menjadi besar pada abad ke-1 sM dengan
menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
• Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
• Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum,
daripada kepada filsafat
• Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga
perguruan Akademia dapat terus hidup
• Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di
mulai dari Romawi Timur)
• Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup
oleh Kaisar Justinian pada tahun 529

155
Zaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5

Runtuhnya Romawi
• Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
• Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat
(di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)
• Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
• Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun
mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai
Romawi
• Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi
Barat
• Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM
sampai abad ke-5

156
Zaman Romawi
Filsafat dan Ilmu

Filsafat
• Diteruskan oleh orang Yunani
• Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
• Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-
Aristoteles

Astronomi
• Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham
geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)
• Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat
alam dan dianut oleh katedral (gereja)
• Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan

157
Zaman Romawi
Filsafat dan Ilmu
Kalender
• Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender
• Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir
berlangsung selama 445 hari
• Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15
dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari pada
setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 hari

Ilmu
• Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi
oleh orang Romawi
• Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi),
Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek),
Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika)

158
Zaman Romawi
Karya

Karya Zaman Romawi


• Banyak karya peninggalan zaman ini
• Karya arsitektur melalui bangunan besar yang reruntuhannya masih
tampak sampai sekarang
• Karya di bidang jalan untuk transportasi yang menghubungkan banyak
daerah
• Karya akuadak di bidang penyaluran air ke kota Roma
• Karya di bidang bahan (logam dan nonlogam)

Kegiatan di Luar Ilmu


• Astrologi
• Alkemi
• Tenung dan witchcraft

159
Zaman Romawi
Alkemi

Kemunculan
• Berkembang sekitar tahun 100 di Alexandria, Mesir
• Gabungan dari beberapa sumber
 Filsafat Yunani Kuno
 Tukang Mesir
 Astrologi Mesopotamia

Filsafat Yunani Kuno


• Semua bahan terbuat dari kombinasi panas, dingin, kering, dan basah
• Kombinasi ini membentuk tanah (kering dingin), air (basah dingin),
udara (basah panas) dan api (kering panas)
• Benda lain terdiri atas kombinasi mereka

160
Zaman Romawi
Alkemi

Pertukangan Mesir
• Mereka mahir di dalam pembuatan logam dan bahan warna
• Mengetahui bahwa bahan dapat berubah
• Bahan yang sempurna dan langka adalah emas

Astrologi Mesopotamia
• Logam berkaitan dengan planet (makrokosmos)
• Planet berkaitan dengan kehidupan manusia (mikrokosmos),
hewan, dan tumbuhan yang bisa lahir, tumbuh, sakit, dan mati
• Logam dapat lahir, tumbuh, sakit, dan mati
• Karena itu, logam dapat disempurnakan
• Emas adalah logam sempurna

161
Zaman Romawi
Alkemi

Kegiatan Alkemi
• Meramu berbagai bahan dengan harapan menghasilkan emas dari
bahan murah
• Membuat catatan yang dirahasiakan (emas tidak akan berharga
lagi kalau rahasia membuatnya dari bahan murah diketahui orang
lain)

Eksoterik dan Esoterik


• Pada abad keempat, alkemi pecah menjadi kelompok eksoterik
dan esoterik
• Eksoterik terus meramu bahan di laboratorium mereka
• Esoterik hanya menuliskannya dengan sandi rahasia
• Eksoterik melemah dan esoterik menguat sehingga alkemi penuh
dengan mistik

162
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10

Karakteristik Zaman
• Berlangsung setelah keruntuhan Romawi (Barat) pada abad
ke-5 karena serangan Goth dan Vandal
• Penyerangan Goth dan Vandal berlangsung secara
barbarisme
• Terjadi kemunduran di bidang ekonomi dan demofrafi
• Terlalu sedikit dokumen yang ditemukan (survive) untuk
menceriterakan keadaan pada waktu itu, sehingga muncul
istilah Zaman Gelap (Dark Ages)
• Pada zaman itu, Arab bangkit dan memiliki pusat
kecendekiaan di Baghdad (Sultan Harun Al-Rasyid) dan di
Cordoba (Spanyol)

163
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab

Sultan Harun Al-Rasyid


• Mula-mula penguasa adalah kalifat Umayyad dan kemudian diganti
oleh Kalifat Abbasid
• Kalifat Abbasid memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke
Baghdad
• Kalifat Abbasid mencapai puncaknya pada Sultan Harun Al-Rasyid
yang mengumpulkan para cendekiawan
• Para cendekiawan ini mempelajari ajaran Plato dan Aristitoles serta
ajaran dari India dan Cina

Setelah Sultan Harun Al-Rasyid


• Kekuasaan kalifat terpecah-pecah
• Setelah abad ke-12, tidak lagi muncul cendekiawan penerus

164
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab

Cendekiawan Arab
• Arab bangkit setelah bangkitnya Islam pada abad ke-7
• Cendekiawan ini berpusat di Baghdad dan di Cordoba
• Mereka menerjemahkan karya Yunani Kuno ke dalam bahasa
Arab
• Mereka juga menyerap kebudayaan dari India dan dari Cina
• Terjemahan ini menyebabkan banyak karya Yunani Kuno
tidak sampai hilang
• Setelah Zaman Gelap, terjemahan bahasa Arab ini
diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin oleh cendekiawan
Eropa

165
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab
Cendekiawan di Bidang Filsafat
Al-Kindi ( - 867)
Ar-Razi (± 865 - 925)
Al-Farabi (± 870 - 950)
Ibn-Sina (980 - 1037)
Al-Ghazali (1058 - 1111) Teologi
Ibn-Rushdi (1126 - 1198) Teologi

Cendekiawan di Bidang Ilmu


Ibn-Hayyam : alkemi, kimia
Al-Khwarizmi : aljabar
Al-Razi : pengobatan
Al-Battani : astronomi
Ibn-Sani : fisika, pengobatan
Al-Zarkali : astronomi, geografi
Al-Haytham : optika, matematika

166
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Akhir Cendekiawan Arab
• Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada
penerus)

Alkemi
• Arab juga meneruskan kegiatan alkemi
• Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina (dari
Taoisme)
• Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik dan
eksoterik sama kuatnya
• Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)

Zaman Pertengahan
• Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada abad ke-
10

167
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10

Akhir Cendekiawan Arab


• Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada
penerus)

Alkemi
• Arab juga meneruskan kegiatan alkemi
• Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina
(dari Taoisme)
• Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik
dan eksoterik sama kuatnya
• Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)

Zaman Pertengahan
• Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada
abad ke-10

168
Zaman Pertengahan
Abad ke-10 sampai Abad ke-15

Karakteristik Zaman
• Kehidupan di Eropa relatif lebih tenang
• Kegairahan belajar mulai bangkit lagi. Mulai ada pendidikan di
luar katedral
• Karya Yunani dan Arab diterjemahkan dari bahasa Arab ke
bahasa Latin terutama oleh orang Yahudi
• Perhatian kepada filsafat tararah ke metafisika dan bahkan
diperdebatkan
• Filsafat digunakan untuk menjustifikasi agama
• Universitas dengan istilah universitas mulai muncul pada zaman
ini
• Metoda induktif mulai digunakan di dalam pencarian pengetahuan
169
Zaman Pertengahan
Filsafat Metafisika

Aliran Filsafat
• Sejak zaman Yunani Kuno sudah ada perbedaan aliran di bidang metafisika
• Pada zaman pertengahan, setiap aliran mengemukakan argumentasi
masing-masing
• Ada yang berpegang kepada Plato serta ada yang berpegang kepada
Aristoteles

Perdebatan
• Ada kalanya, aliran berbeda saling berdebat
• Argumentasi cukup marak pada abad ke-12 sampai ke-14; Universitas
juga mempelajari esensi universal pada filsafat
• Dari zaman ke zaman terjadi pergeseran anutan dari satu aliran ke aliran
lainnya

170
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas

Studium
• Bermunculan studium yakni tempat orang mempelajari bidang
pengetahuan tertentu di bawah pengajar
• Ada tiga studium yang sangat terkenal yakni studium di Salerno
(medik), Bologna (hukum dan teologi), dan Paris (seni dan
teologi); semacam program studi sekarang

Studium Generale
• Studium generale adalah studium yang terbuka untuk semua
pelajar (dari berbagai negeri)
• Jadi generale di sini berarti terbuka untuk semua jenis pelajar
• Biasanya studium yang terkenal berbentuk studium generale

171
Zaman Pertengahan
Studium dan Uunivesitas

Docendi, Doctor, Magister


• Pengajaran di studium dilakukan melalui docendi (menggurui)
• Kemudian pengajar dibekali lisensi mengajar oleh katedral
atau kaisar berupa licentiae docendi dan ius ubique docendi
(berhak mengajar di mana-mana)
• Pelaksana docendi adalah doctor sehingga arti doctor adalah
pemberi docendi atau guru
• Pengajar juga dikenal sebagai magister yang artinya juga
guru
• Doctor dan magister adalah sejajar. Ada jenis studium yang
menggunakan istilah doctor dan ada yang menggunakan
istilah magister
172
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Legere
• Jarang ada buku sehingga buku hanya dimiliki oleh para pengajar
• Pengajaran berlangsung melalui pembacaan (legere, lectus) oleh
pengajar dan pelajar mencatatnya
• Pengajar yang membaca dikenal sebagai lektor yakni mereka yang
membaca (sekarang dikenal sebagai lektor)
• Ada juga commentatio (komentar) dan summa (ringkasan)

Disputatio dan Tesis


• Sewaktu-waktu ada disputatio yakni perdebatan
• Di dalam disputatio, ada yang mendudukkan atau menempatkan
(thesis) pemikiran yang perlu dipertahankannya terhadap
sanggahan
• Secara harfiah, thesis berarti mendudukkan atau menempatkan

173
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Tujuan Belajar
• Tujuan belajar di studium adalah untuk menjadi doctor atau
magister dengan hak mengajar (dengan semua hak yang
berkenaan dengan jabatannya)

Gelar
• Kecuali hukum, medik, dan teologi, semua lainnya adalah
filsasat, sehingga gelar lulusan menjadi PhD
• Lulusan medik adalah MD dan luluan hukum LLD (bukan PhD)

Pakaian
• Di Oxford dan Cambridge, toga adalah pakaian sehari-hari (kini
dipakai pada upacara saja)

174
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Universitas Scholarium
• Dalam bahasa Latin, universitas berarti organisasi atau
korporasi
• Karena mahasiswa luar kota di Bologna mengalami sejumlah
kesulitan (pemondokan, makan), pada tahun ± 1158, mereka
membentuk universitas scholarium (korporasi pelajar)
• Mahasiswa berasal dari setiap negeri membentuk consiliarii
masing-masing
• Mereka mengangkat rector scholarium (rektor pelajar) untuk
menentukan kurikulum dan upah pengajar
• Dari Bologna, model universitas scholarium menyebar ke
Padua, Roma, Montpellier, Salamanca, Perancis bagian
selatan (umumnya di Eropa selatan)

175
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Universitas Magistrorum
• Di Paris, universitas dibentuk oleh para magister menjadi
universitas magistrorum (korporasi pengajar)
• Pimpinan dan organisasi universitas dipegang oleh para magister
• Model universitas magistrorum menyebar ke Oxford, Cambridge,
dan Eropa utara (dan ke jajahan mereka)

Cessatio
• Cessastio adalah berhenti (mogok). Cessatio terjadi kalau timbul
masalah serius
• Pada tahun 1229, terjadi cessatio di Universitas Paris selama
hampir dua tahun. Banyak magister dan pelajar pergi ke Oxford

176
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas

Tradisi di Universitas Paris


• Metoda ajar belajar: collatio (kuliah) dan lectio (penjelasan)
• Masa kuliah:
 1. St Remi (Okt) - Lent, dan
 2. Easter - St. Pierre (29 Juni)
• Lulusan: di bawah magister adalah determinatio (baccaulaureate)
dengan hak mengajar di bawah supervisi magister

Upacara di Universitas Paris


• Di Paris terdapat upacara wisuda berupa pidato pengukuhan
(sekarang: untuk guru besar), duduk di kursi magister dan
memakai topi magister

177
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Pembentukan Universitas Baru
• Mula-mula reputasi universitas bergantung kepada namanya
yang terkenal
• Pengajar dari universitas kurang terkenal yang pindah ke
universitas lebih terkenal sering harus menempuh ujian dulu
• Kaisar atau raja ingin mendirikan universitas. Agar memiliki
reputasi, pendiriannya dilakukan melalui keputusan kaisar atau
raja
• Sering terjadi bahwa kaisar atau raja sendiri yang menjadi
kepala dari universitas itu dan menjabat sebagai chancellor
• Dengan demikian, orang yang sehari-hari mengepalai
universitas menjadi vice chancellor. Di sejumlah universitas,
tradisi ini masih berlaku sampai sekarang

178
Zaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan Induktif

Metoda Deduktif
• Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui penalaran,
mencapai konklusi
• Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat dan lagi
pula mereka tidak usah melakukan kegiatan manual (kegiatan
manual dilakukan oleh para budak)

Asumsi
• Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika yang
diketahui itu (premis) tidak ada
• Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni dijadikan
premis
• Asumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidak

179
Zaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan Induktif
Belantara Asumsi
• Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan premis, maka
asumsi bermunculan tanpa kendali
• Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang berbeda-beda

Parsimoni (Pisau Cukur Ockham)


• William Ockham mempopulerkan kegiatan untuk hanya memilih
argumentasi yang paling sederhana untuk diterima dan yang lainnya
ditolak (seperti dicukur)
• Prinsip untuk hanya menerima argumentasi yang paling sederhana
dikenal sebagai parsimoni atau pisau cukur Ockham
• Parsimoni berlaku sampai sekarang

180
RIWAYAT HIDUP
 Nama Lengkap : Prof. Dr. Endang Komara, M.Si
 Tempat tanggal lahir : Purwakarta, 19 Juli 1964
 Pekerjaan : Dosen PNS Kopertis Wilayah IV Dpk Pada STKIP
Pasundan Cimahi
 Jabatan : Sekretaris Paguyuban Guru Besar dan Ketua KORPRI Kopertis Wilayah IV

 Alamat kampus : Jl Permana No. 32 B Cimahi Jawa Barat


 Alamat rumah : Jl Jati Indah IV No. 6 Bandung 40264
 Pangkat/golongan : Pembina Utama, IV/e
 Alamat Email : endang_komara@yahoo.co.id
 Website : www.endangkomarasblog.blogspot.com
 Hand phone : 08122010150
BUKU KARYA ENDANG KOMARA
BUKU KARYA ENDANG KOMARA
186
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai