&
METODE PENELITIAN
PROF. DR. ENDANG KOMARA, M.Si
2
PENGERTIAN FILSAFAT
3
lanjutan
4
lanjutan
5
lanjutan
6
Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan
gelar Aristoteles ke-2, mengatakan
Filsafat adalah pengetahuan tentang
yang ADA menurut hakikatnya yang
sebenarnya.
7
lanjutan
8
lanjutan
10
lanjutan
11
lanjutan
12
lanjutan
4. Filsafat sebagai suatu aktivitas
Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.
Titus dkk, memberikan 3 (tiga) pengertian
filsafat sebagai aktivitas:
- Filsafat adalah suatu proses kritik atau
pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap
yang sangat kita junjung tinggi.
13
lanjutan
14
BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI
TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT
TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP
15
lanjutan
17
APA YANG MENYEBABKAN
LAHIRNYA FILSAFAT?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, maka logos penyebab pertama
lahirnya filsafat.
18
lanjutan
19
lanjutan
3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.
Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semesta berasal dari air.
20
lanjutan
Anaximandros, alam berasal dari
apairon (api)
Democrios, alam berasal dari atom
Empedokles, alam berasal dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan.
21
KARAKTERISTIK
FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen
yang kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.
22
Lanjutan
Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE
DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,
dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran
Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia
Afrika dan sebainya.
23
lanjutan
3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA INTEREST,
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.
24
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI
MANUSIA?
26
lanjutan
27
PROBLEMATIKA FILSAFAT
Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat
segala sesuatu, terbagi 2 (dua):
1. Kualitas;
- Monisme, asal lam terdiri dari satu
unsur (mono=satu). Thales dari air,
Anaximandros dari apairon, Anaximenes
dari udara, Democritos dari tanah.
28
lanjutan
29
lanjutan
2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.
30
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
31
PROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;
- realisme, yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.
- idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan
tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan
konsep ideal atau dunia ide-ide.
32
lanjutan
33
PROBLEM FILSAFAT
3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 (enam)
PANDANGAN;
a. naturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan
fitrah (natura) manusia.
b. Hedonisme, yang menyatakan bahwa
ukuran baik buruk ialah sejauh mana
suatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.
34
lanjutan
36
lanjutan
37
BAGAIMANA HUBUNGAN
ILMU, FILSAFAT, DAN
AGAMA
Ilmu adalah sistem dari berbagai
pengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu pengalaman tertentu
yang disusun melalui sistem tertentu,
sehingga menjadi suatu kesatuan.
Menurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;
38
lanjutan
40
lanjutan
42
lanjutan
2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.
43
HUBUNGAN ILMU,
FILSAFAT DAN AGAMA
ILMU, mencari kebenaran dengan cara
penyelidikan (riset) sesuai dengan
eksistensinya yang berhubungan
dengan alam empiris.Dalam penyelidikan
ilmu selalu mencari hukum sebab akibat.
Sebagai hukum sebab akibat maka
kebenaranya pasti ada.
44
lanjutan
45
lanjutan
46
Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusan
47
lanjutan
48
BAGAIMANAKAH
KATEGORI MANUSIA ITU?
1. MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKAHUANNYA
2. MANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYA
3. MANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYA
4. MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?
49
Manusia adalah akhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.
Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaan
Manusia bertanya, manusia pula menjawab
Manusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya. 50
Lanjutan
51
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the
game ( ada aturan mainnya)
52
LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUAN?
54
BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU
PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?
55
lanjutan
56
SIKLUS ILMU
ILMU AKTIVITAS
METODE PENGETAHUAN
57
PENGERTIAN ILMU
SEBAGAI PENGETAHUAN
Dari segi maknanya pengertian ilmu
sekurang-kurangnya merujuk tiga hal:
Pengetahuan
Aktivitas
metode
58
Pengertian Umum
59
lanjutan
Menurut Norman Campbell :
Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang berguna dan praktis dan suatu
metode untuk memperoleh pengetahuan
Ilmu tidak bersangkutan dengan
kehidupan praktis dan tidak dapat
mempengaruhinya kecuali dalam cara
yang paling tak langsung, baik kebaikan
atau keburukan.
60
SIMPULAN
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.
61
LANJUTAN
ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS
MANUSIA:
62
lanjutan
1. Teologis:
mencapai kebenaran memperoleh
pemahaman
Memberi penjelasan
Meakukan penerapan dengan peramalan
atau pengendalian
63
ILMU SEBAGAI METODE
ILMIAH
ANALISIS (analysis)
PEMERIAN (description)
PENGUKURAN (measurement)
PERBANDINGAN (comparison)
SURVAI (survey)
64
Pengelompokan
Pengetahuan
Menurut Bertrand Russell, pengetahuan
dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)
2. Pengetahuan mengenai hubungan
umum antara fakta (knowledge of
general connection berween facts)
65
Ledger Wood membagi
pengetahuan menjadi:
1.Non inferential Apprehension;
pengetahuan nonpenyimpulan yang
merupakan pengenalan terhadap
benda, orang, atau sifat tertentu.
66
Bentuknya:
Perception ;pengenalan objek diluar diri
seseorang
Introspection; pengenalan terhadap
dirinya sendiri dengan segenap
kemampuan, pikiran kehendak, dan
perasaan
67
Lanjutan
68
George Klubertanz
Pengetahuan langsung berdasarkan
pengenalannya terhadap objek-objek
pengalaman.
Pengetahuan kemanusian (humanistic
knowledge) yang diperoleh karena
mempelajari
Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)
berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya kebenaran.
69
lanjutan
70
HAKIKAT PENGETAHUAN
71
Dari manakah sumber
pengetahuan manusia?
1. Rasionalisme; sumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.
2. Empirisme; sumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)
3. Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.
72
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR
TEORITIS YANG MELAHIRKAN
PENGETAHUAN ILMIAH
CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
1. Jenis sasaran
2. Bentuk-bentuk pernyataan
3. Ragam-ragam proposisi
4. Ciri-ciri pokok
5. Pembagian sistematis
73
Lanjutan
74
lanjutan
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
IDE ABSTRAK
BENDA FISIK
JASAD HIDUP
GEJALA ROHANI
PERISTIWA SOSIAL
PROSES TANDA
75
OBJEK MATERIAL
76
TELAAH OBJEK FORMAL
BIOLOGI
MANUSIA PSIKOLOGI
FILSAFAT KODRATI
OBJEK TELAAH
FORMAL
77
SEPERTI APA BENTUK
PENGETAHUAN ILMIAH
ITU?
1. DESKRIPTIF
• ANATOMI
•GEOGRAFI
•UKURAN
2. PRESKRIPSI •AZAS-AZAS
•PETUNJUK
•PROSEDUR
78
LANJUTAN
SOSIOLOGI
POLA-POLA
3. EKSPOSISI POLA
BUDAYA
ANTROPOLOGI
PERKEMBANGAN
BUDAYA
79
LANJUTAN
4. REKONTRUKSI HISTORIS
HISTORIOGRAFI
PURBAKALA
PALEONTOLOGI
80
PROPOSISI ILMU
PENGETAHUAN
MENGANDUNG
KEBENARAN UMUM
BERDASARKAN
FAKTA YANG
1. AZAS ILMIAH TELAH DIAMATI
ILMU SOSIAL
81
LANJUTAN
2. KAIDAH ILMIAH
Mengungkapkan
keajegan atau hubungan
tertib yang dapat
diperiksa kebenarannya
diantara fenomena
secara umum berlaku
pula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.
Boyle, Newton, Pascal
82
LANJUTAN
3. TEORI ILMIAH Teori Darwin
Kemampuan
proposisi yang
saling berkaitan
secara logis untuk
memberi penjelasan
mengenai Kau lahir dariku
sejumlah fenomena. bodoh
83
lanjutan
84
APA MANFAAT DAN PERANAN
TEORI?
85
lanjutan
86
PEMBAGIAN ILMU
PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagai
makhluk sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses
latihan yang terarah dan sistematis meneju
ke suatu tujuan.
87
Lanjutan
c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembangan
jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah
laku manusia.
d. Etnologi; studi antropologi dari aspek
sistem sosio ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian,
perkembangan dan perubuhan dalam
masyarakat primitif.
88
Lanjutan
91
lanjutan
Cabang-cabang biologi:
1. Botani; mempelajari seluk beluk
tumbuhan
2. Zoologi; mempelajari hewan
3. Anatomi; mempelajari strukur dalam
makhluk hidup
4. Fisiologi; studi tentang fungsi tubuh
92
5. Sitologi; studi tentang sel secara
mendalam
6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh
atau organ makhluk hidup
7. Palaentologi:studi tentang makhluk
masa lampau yang kebanyakan
hanya berupa fosil
93
lanjutan
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(earth science and space)
a. Geologi; studi tentang struktur bumi
Petrologi membahas batu-batuan
Vulkanologi, membahas gempa bumi
Mineralogi, membahas bahan
mineral/bahan galian
Kristalografi, membahas bentuk-bentuk
kristal dari mineral.
94
lanjutan
95
ILMU PENGETAHUAN
BERDASARKAN KURUN
WAKTUNYA
ILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONAL
96
Lanjutan
97
PERKEMBANGAN
PENGETAHUAN MODERN
Konsep atau teori Pengetahuan modern
berkembang berabad-abad, sejak manusia
mempelajari alam semesta. Thales sebagai
Bapak ilmu pengetahuan, Aristoteles,
Scorattes sampai ke generasi Newton.
99
lanjutan
100
ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-13
TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS
Berkebangsaan Polandia yang
mencetuskan revolusi dunia ilmu.
Teorinya menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya.
101
ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-16
TOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yang
mencetuskan hukum gravitasi
bumi,pencipta teleskop cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alam
pikiran abad-18
102
lanjutan
103
PUNCAK PENGETAHUAN
DI ABAD 20
Para ilmuwan memanfatkan materi dan
energi. Materi merupakan benda
sedangkan energi yang memiliki
kekuatan.
Materi merupakan benda-benda hasil
olahan
104
lanjutan
105
REFERENSI
106
Bab 3
Filsafat dan Ilmu dalam Sejarah
107
Orientasi Sejarah
Hubungan Sejarah
• Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat
• Berpusat di Eropa, terutama Eropa Barat
Pembabakan Sejarah
• Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai
sekarang
• Pembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah Eropa
108
Pembabakan Zaman
Zaman Kuno
sebelum abad ke-5 sM
Zaman Yunani Kuno
abad ke-5 sM sampai abad ke-1 sM
Zaman Romawi
abad ke-1 sM sampai abad ke-5
Zaman Gelap (Dark Ages)
abad ke-5 sampai abad ke-10
Zaman Pertengahan (Medieval)
abad ke-10 sampai abad ke-15
Zaman Kebangkitan (Rennaissance)
abad ke-15 sampai abad ke-18
Zaman Modern
abad ke-18 sampai sekarang
109
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (Louis de Broglie)
• Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit
terutama di malam hari
• Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan
alam
• Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul
ilmu
• Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12
bulan (tidak tepat)
110
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
111
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
112
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai Desember. Oleh
kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi
Martius
Aprilis
Maius
Junius
Quintilis (Julius)
Sextilis (Augustus)
September
October
November
December
Januarius
Februarius
Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke
Januarius
113
Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup
kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.
114
Penanggalan
Masehi : 1 – 1 – 2000
Hijrah : 24 Ramadhan 1420
Jawa : 24 Pasa 1932
Yahudi : 5761
Koptik : 1717
Ethiopia : 1993
Persia : 1379
Hindu : 5101
Konghucu : 25 – 11 – 2550
Jepang : 1 – 1 – 2660
Romawi : 2753
Thailand : 1 – 1 - 2543
115
Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger)
19 x 15 x 28 = 7980 tahun
116
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
117
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Tenung
• Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau
menyakitkan orang
• Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun,
kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-
guna)
118
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Astrologi
• Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal
sebagai astrologi
• Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan
dunia manusia adalah mikrokosmos
• Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib
manusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langit
• Jam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusia
Peranan Astrologi
• Peranan astrologi melampau batas zaman kuno
• Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam
majalah
119
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Alkemi
• Di samping ramuan bahan secara alamiah, muncul kepercayaan
dan mistik berkenaan dengan ramuan bahan itu
• Ramuan dengan kepercayaan seperti ini dikenal sebagai alkemi
• Alkemi bertujuan untuk membuat emas dari bahan murah serta
membuat obat panjang umur yang membuat orang tidak mati
• Ada alkemi yang hanya rajin menulis melalui sandi rahasia serta
ada alkemi yang rajin meramu bahan
Peranan Alkemi
• Peranan alkemi melampaui batas zaman kuno
• Mereka baru hilang pada zaman modern (abad ke-18 dan ke-19)
120
Zaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sM
Asas Indeterminisme
• Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg
pada tahun 1928
• Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya
berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat
kecil
121
Zaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM
Kebudayaan Yunani
• Zaman ini merupakan zaman emas Yunani Kuno
• Budaya berkembang ke arah kecendekiaan
• Sekalipun Yunani Kuno mengenal dewa dan dewi, pemikiran
mereka tidak melibatkan dewa dewi itu
• Di zaman itu lahir filsafat dan demokrasi dan sangat berpengaruh
terhadap kebudayaan barat sampai sekarang
Babakan
• Zaman pra-Sokrates
• Zaman Sokrates
• Zaman pasca-Sokrates
122
Zaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM
Zaman Pra-Sokrates
• Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini:
• Unsur dasar pembentuk alam dan bentuk alam
• Alam tunggal dan alam jamak
• Realitas bilangan
Zaman Pasca-Sokrates
• Stoik, Epikurus, Cynics, dan Skeptik
123
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam
124
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam
Letak Unsur
• Tanah
di tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asal
• Air
di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak
asal
• udara
di tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asal
• api
di tepi udara, dalam bentuk kilat di langit
125
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam
Sifat Unsur
tanah kering dingin
air basah dingin
udara basah panas
api kering panas
Benda
Benda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat mereka
Asumsi
Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam
pengetahuan kemudian
126
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam
127
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur Alam
Bentuk Alam
• Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk
bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan
sumbu timur-barat
• Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram)
• Menurut Pythagoras, bumi berbentuk bola
Alam
• alam terdiri atas substansi dan bentuk
128
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
129
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
130
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
Perguruan Elea
• Dipimpin oleh Parmenides
• Pengikut terkenal adalah Zeno dari Elea
• Menganut alam tunggal (monisme)
Heraklitus
• Mengagumi api yang bergerak dan air yang mengalir
• Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir”
• Menganut alam jamak
Empedokles
• Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai
melalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodik
• Menganut alam jamak
131
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks Zeno
• Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah
paham alam jamak melalui empat paradoks
• Paradoks dikotomi
• Paradoks Achilles
• Paradoks panah
• Paradoks stadion
Cara
• Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan
ketidaklogisan
132
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks Dikotomi
• Dari titik A bergerak menuju ke titik B
• Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi
dua
• Setelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagi
• Setelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagi
• Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B
A B
133
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks Achilles
• Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura
adalah hewan yang jalannya paling lambat
• Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu
berjalan
• Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura
sudah maju sedikit
• Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin
melewati kura-kura
• Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin
mencapai tempat kura-kura
Achilles Kura-kura
134
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud Alam
Teori Atom
• Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos
= tidak terpenggal)
• Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa
atom
• Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda
dengan atom unsur di kimia)
• Benda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiran
• Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti
atom jiwa (psyche)
• Pemenggalan sesuatu akan terhenti pada atom
• Tampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks Zeno
135
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Perguruan Pythagoras
• Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras,
dalil ini sudah dikenal)
• Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan
Pythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilangan
Paham Pythagoras
• Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan
dalam bilangan
• Perguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilangan
• Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah
mencari bilangan itu
136
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Harmoni
• Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan
dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 :
¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6)
• oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth
(diapente) 12 : 8
• Rasio ini dinamakan harmoni
• Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki
rasio harmonis (music of the sphere)
• Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang
harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan
tonikum
137
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Arti Bilangan
1 = titik; penalaran
2 = garis; pendapat
3 = bidang
4 = bentuk ruang; keadilan
5 = kualitas fisik; perkawinan
6 = animasi; semangat
7 = inteligensi; kesehatan
8 = cinta; persahabatan; kearifan
9 = keadilan
Genap Ganjil
• Bilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecah
• Bilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecah
138
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Bilangan 10
Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10
139
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Bilangan dan Gambar
• Bilangan bulat = bilangan segi tiga
• Bilangan ganjil = bilangan bujur sangkar
• Bilangan genap = bilangan persegi panjang
• Bilangan segi lima
• Bilangan kubik
Bilangan Irasional
• Bilangan 2, 3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan
sebagai rasio dua bilangan bulat
140
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
BILANGAN SEGITIGA 1= 1
1+2= 3
1+2+3= 6
1 + 2 + 3 + 4 = 10
...
1 3 6 10
BILANGAN
BUJUR SANGKAR 1 = 12
1 + 3 = 22
1 + 3 + 5 = 32
1 + 3 + 5 + 7 = 42
...
1 4 9 16
BILANGAN 2=2X1
PERSEGI PANJANG 2+4=3X2
2+4+6=4X3
2+4+6+8=5X4
...
2 6 12 20
BILANGAN`SEGILIMA
1=1
1+4=5
1 + 4 + 7 = 12
1 + 4 + 7 + 10 = 22
...
1 5 12 22
BILANGAN KUBIK
1 = 13
1 + 7 = 23
1 + 7 + 19 = 33
1 + 7 + 19 + 37 = 43
1 8 27
... 141
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Bilangan
Sifat Bilangan
Bilangan sempurna
jumlah faktor = bilangan
mis. 1 + 2 + 3 = 6
1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28
Bilangan berkekurangan
jumlah faktor < bilangan
mis. 1 + 2 + 4 < 8
Bilangan berlimpahan
jumlah faktor > bilangan
mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12
Bilangan bersahabat
jumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnya
mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284
1+2+4+71+142=220
142
Zaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Protagoras
Ukuran
• Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda,
tentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak ada
• Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini,
tetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagi
143
Zaman Yunani Kuno
Sokrates
Perguruan
• Sokrates adalah guru dari Plato
• Plato adalah guru dari Aristoteles
• Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari
zaman Yunani Kuno
• Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami
kemunduran
144
Zaman Yunani Kuno
Plato
Perguruan
• Memberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota Athena
• Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata
akademik) dari 387 sM sampai 529
Perguruan Akademia
• Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya
(dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon,
Polemon dari Athena, Krates
• Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241
sM)
• Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM)
• Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529
145
Zaman Yunani Kuno
Plato
146
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
Perguruan
• Memberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman Lyceum
• Dikenal sebagai Perguruan Lyceum
• Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal
sebagai Peripatetik
• Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi
Alexander Agung
147
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
Kegiatan Ilmiah
• Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi
dan psikologi
• Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk
sebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materi
149
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
Sebab
• Ada material cause (bahan pembuat)
• Ada formal cause (bentuk buatan)
• Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan)
• Ada final cause (niatan pembuatan)
150
Zaman Yunani Kuno
Aristoteles
151
Zaman Yunani Kuno
Pasca-Aristoteles
Zaman Pasca-Arsitoteles
• Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami
kemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agung
• Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik,
Cynics
Paham Stoik
• Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri
sendiri (kemudian dengan alam)
• Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan
adalah kontrol diri
Paham Epikurus
• Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)
152
Zaman Yunani Kuno
Pengetahuan Matematika dan Alam
Matematika
• Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras,
Apollonius
Pengobatan
• Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman
Romawi)
Fisika
• Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit,
katrol)
Atronomi
• Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman
Romawi)
153
Zaman Yunani Kuno
Pendidikan
Pendidikan Sophist
• Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa
perguruan dengan para sophist sebagai guru
Perguruan Philosopher
• Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru;
mereka membentuk perguruan
Pendidikan Anak
• Anak belajar pada waktu senggang
• Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan
daripadanya lahir kata sekolah
• Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman
dan dipercaya
154
Zaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5
Karateristik Zaman
• Romawi menjadi besar pada abad ke-1 sM dengan
menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
• Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
• Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum,
daripada kepada filsafat
• Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga
perguruan Akademia dapat terus hidup
• Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di
mulai dari Romawi Timur)
• Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup
oleh Kaisar Justinian pada tahun 529
155
Zaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5
Runtuhnya Romawi
• Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
• Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat
(di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)
• Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
• Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun
mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai
Romawi
• Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi
Barat
• Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM
sampai abad ke-5
156
Zaman Romawi
Filsafat dan Ilmu
Filsafat
• Diteruskan oleh orang Yunani
• Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
• Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-
Aristoteles
Astronomi
• Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham
geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)
• Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat
alam dan dianut oleh katedral (gereja)
• Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan
157
Zaman Romawi
Filsafat dan Ilmu
Kalender
• Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender
• Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir
berlangsung selama 445 hari
• Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15
dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari pada
setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 hari
Ilmu
• Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi
oleh orang Romawi
• Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi),
Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek),
Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika)
158
Zaman Romawi
Karya
159
Zaman Romawi
Alkemi
Kemunculan
• Berkembang sekitar tahun 100 di Alexandria, Mesir
• Gabungan dari beberapa sumber
Filsafat Yunani Kuno
Tukang Mesir
Astrologi Mesopotamia
160
Zaman Romawi
Alkemi
Pertukangan Mesir
• Mereka mahir di dalam pembuatan logam dan bahan warna
• Mengetahui bahwa bahan dapat berubah
• Bahan yang sempurna dan langka adalah emas
Astrologi Mesopotamia
• Logam berkaitan dengan planet (makrokosmos)
• Planet berkaitan dengan kehidupan manusia (mikrokosmos),
hewan, dan tumbuhan yang bisa lahir, tumbuh, sakit, dan mati
• Logam dapat lahir, tumbuh, sakit, dan mati
• Karena itu, logam dapat disempurnakan
• Emas adalah logam sempurna
161
Zaman Romawi
Alkemi
Kegiatan Alkemi
• Meramu berbagai bahan dengan harapan menghasilkan emas dari
bahan murah
• Membuat catatan yang dirahasiakan (emas tidak akan berharga
lagi kalau rahasia membuatnya dari bahan murah diketahui orang
lain)
162
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Karakteristik Zaman
• Berlangsung setelah keruntuhan Romawi (Barat) pada abad
ke-5 karena serangan Goth dan Vandal
• Penyerangan Goth dan Vandal berlangsung secara
barbarisme
• Terjadi kemunduran di bidang ekonomi dan demofrafi
• Terlalu sedikit dokumen yang ditemukan (survive) untuk
menceriterakan keadaan pada waktu itu, sehingga muncul
istilah Zaman Gelap (Dark Ages)
• Pada zaman itu, Arab bangkit dan memiliki pusat
kecendekiaan di Baghdad (Sultan Harun Al-Rasyid) dan di
Cordoba (Spanyol)
163
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab
164
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab
Cendekiawan Arab
• Arab bangkit setelah bangkitnya Islam pada abad ke-7
• Cendekiawan ini berpusat di Baghdad dan di Cordoba
• Mereka menerjemahkan karya Yunani Kuno ke dalam bahasa
Arab
• Mereka juga menyerap kebudayaan dari India dan dari Cina
• Terjemahan ini menyebabkan banyak karya Yunani Kuno
tidak sampai hilang
• Setelah Zaman Gelap, terjemahan bahasa Arab ini
diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin oleh cendekiawan
Eropa
165
Zaman Gelap
Cendekiawan Arab
Cendekiawan di Bidang Filsafat
Al-Kindi ( - 867)
Ar-Razi (± 865 - 925)
Al-Farabi (± 870 - 950)
Ibn-Sina (980 - 1037)
Al-Ghazali (1058 - 1111) Teologi
Ibn-Rushdi (1126 - 1198) Teologi
166
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Akhir Cendekiawan Arab
• Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada
penerus)
Alkemi
• Arab juga meneruskan kegiatan alkemi
• Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina (dari
Taoisme)
• Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik dan
eksoterik sama kuatnya
• Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)
Zaman Pertengahan
• Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada abad ke-
10
167
Zaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Alkemi
• Arab juga meneruskan kegiatan alkemi
• Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina
(dari Taoisme)
• Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik
dan eksoterik sama kuatnya
• Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)
Zaman Pertengahan
• Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada
abad ke-10
168
Zaman Pertengahan
Abad ke-10 sampai Abad ke-15
Karakteristik Zaman
• Kehidupan di Eropa relatif lebih tenang
• Kegairahan belajar mulai bangkit lagi. Mulai ada pendidikan di
luar katedral
• Karya Yunani dan Arab diterjemahkan dari bahasa Arab ke
bahasa Latin terutama oleh orang Yahudi
• Perhatian kepada filsafat tararah ke metafisika dan bahkan
diperdebatkan
• Filsafat digunakan untuk menjustifikasi agama
• Universitas dengan istilah universitas mulai muncul pada zaman
ini
• Metoda induktif mulai digunakan di dalam pencarian pengetahuan
169
Zaman Pertengahan
Filsafat Metafisika
Aliran Filsafat
• Sejak zaman Yunani Kuno sudah ada perbedaan aliran di bidang metafisika
• Pada zaman pertengahan, setiap aliran mengemukakan argumentasi
masing-masing
• Ada yang berpegang kepada Plato serta ada yang berpegang kepada
Aristoteles
Perdebatan
• Ada kalanya, aliran berbeda saling berdebat
• Argumentasi cukup marak pada abad ke-12 sampai ke-14; Universitas
juga mempelajari esensi universal pada filsafat
• Dari zaman ke zaman terjadi pergeseran anutan dari satu aliran ke aliran
lainnya
170
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Studium
• Bermunculan studium yakni tempat orang mempelajari bidang
pengetahuan tertentu di bawah pengajar
• Ada tiga studium yang sangat terkenal yakni studium di Salerno
(medik), Bologna (hukum dan teologi), dan Paris (seni dan
teologi); semacam program studi sekarang
Studium Generale
• Studium generale adalah studium yang terbuka untuk semua
pelajar (dari berbagai negeri)
• Jadi generale di sini berarti terbuka untuk semua jenis pelajar
• Biasanya studium yang terkenal berbentuk studium generale
171
Zaman Pertengahan
Studium dan Uunivesitas
173
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Tujuan Belajar
• Tujuan belajar di studium adalah untuk menjadi doctor atau
magister dengan hak mengajar (dengan semua hak yang
berkenaan dengan jabatannya)
Gelar
• Kecuali hukum, medik, dan teologi, semua lainnya adalah
filsasat, sehingga gelar lulusan menjadi PhD
• Lulusan medik adalah MD dan luluan hukum LLD (bukan PhD)
Pakaian
• Di Oxford dan Cambridge, toga adalah pakaian sehari-hari (kini
dipakai pada upacara saja)
174
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Universitas Scholarium
• Dalam bahasa Latin, universitas berarti organisasi atau
korporasi
• Karena mahasiswa luar kota di Bologna mengalami sejumlah
kesulitan (pemondokan, makan), pada tahun ± 1158, mereka
membentuk universitas scholarium (korporasi pelajar)
• Mahasiswa berasal dari setiap negeri membentuk consiliarii
masing-masing
• Mereka mengangkat rector scholarium (rektor pelajar) untuk
menentukan kurikulum dan upah pengajar
• Dari Bologna, model universitas scholarium menyebar ke
Padua, Roma, Montpellier, Salamanca, Perancis bagian
selatan (umumnya di Eropa selatan)
175
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Universitas Magistrorum
• Di Paris, universitas dibentuk oleh para magister menjadi
universitas magistrorum (korporasi pengajar)
• Pimpinan dan organisasi universitas dipegang oleh para magister
• Model universitas magistrorum menyebar ke Oxford, Cambridge,
dan Eropa utara (dan ke jajahan mereka)
Cessatio
• Cessastio adalah berhenti (mogok). Cessatio terjadi kalau timbul
masalah serius
• Pada tahun 1229, terjadi cessatio di Universitas Paris selama
hampir dua tahun. Banyak magister dan pelajar pergi ke Oxford
176
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
177
Zaman Pertengahan
Studium dan Universitas
Pembentukan Universitas Baru
• Mula-mula reputasi universitas bergantung kepada namanya
yang terkenal
• Pengajar dari universitas kurang terkenal yang pindah ke
universitas lebih terkenal sering harus menempuh ujian dulu
• Kaisar atau raja ingin mendirikan universitas. Agar memiliki
reputasi, pendiriannya dilakukan melalui keputusan kaisar atau
raja
• Sering terjadi bahwa kaisar atau raja sendiri yang menjadi
kepala dari universitas itu dan menjabat sebagai chancellor
• Dengan demikian, orang yang sehari-hari mengepalai
universitas menjadi vice chancellor. Di sejumlah universitas,
tradisi ini masih berlaku sampai sekarang
178
Zaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan Induktif
Metoda Deduktif
• Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui penalaran,
mencapai konklusi
• Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat dan lagi
pula mereka tidak usah melakukan kegiatan manual (kegiatan
manual dilakukan oleh para budak)
Asumsi
• Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika yang
diketahui itu (premis) tidak ada
• Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni dijadikan
premis
• Asumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidak
179
Zaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan Induktif
Belantara Asumsi
• Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan premis, maka
asumsi bermunculan tanpa kendali
• Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang berbeda-beda
180
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Prof. Dr. Endang Komara, M.Si
Tempat tanggal lahir : Purwakarta, 19 Juli 1964
Pekerjaan : Dosen PNS Kopertis Wilayah IV Dpk Pada STKIP
Pasundan Cimahi
Jabatan : Sekretaris Paguyuban Guru Besar dan Ketua KORPRI Kopertis Wilayah IV