Anda di halaman 1dari 35

BAB II

PENGERTIAN, HUBUNGAN DAN


PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN,
FILSAFAT. DAN FILSAFAT ILMU
PENGETAHUAN
MENGAPA MUNCUL FILSAFAT ?
1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN LOGOS 
Mis: mite cosmología (yg melukiskan kejadian alam),
Lama-lama mitos hilang dikalahkan oleh logos, maka
logos penyebab pertama lahirnya filsafat

2. RASA INGIN TAHU  Keingintahuan terhadap alam


semesta, keingintahuan terhadap penciptanya

3. RASA KAGUM  kekaguman manusia tentang dunia


dan lingkungannya (Para filsuf, atas kekagumannya
mencoba merumuskan asal mula alam semesta)
Misalnya:
–Thales bapak filsafat Yunani  alam
semesta berasal dari air.
–Anaximandros  alam berasal dari apairon
(api)
–Democrios  alam berasal dari atom
–Empedokles  alam berasal dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.

4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
FILSAFAT ILMU (ILMU PENDIDIKAN)

Filsafat adalah hasil pemikiran dan


perenungan secara mendalam tentang
sesuatu sampai ke akar-akarnya
Filsafat membahas sesuatu dari segala
aspek secara mendalam
Kebenaran Filsafat adalah kebenaran
menyeluruh yang sering dipertentang
dengan kebenaran ilmu yang relatif
STRUKTUR FILSAFAT DAN ILMU
PENDIDIKAN
FILSAFAT UMUM

FILSAFAT PENDIDIKAN

ILMU PENDIDIKAN

TEORI-TEORI PENDIDIKAN

PERBUATAN MENDIDIK

PENGALAMAN MENDIDIK
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan thd suatu kebenaran sebelum
mendapat argumen yg kuat thd kebenaran tersebut.
Dikelompokan:
– Bersifat Gradasi  dari ragu ke yakin
– Bersifat degradasi  dari yakin ke ragu
– Bertahan sophisme  terus menurus ragu.

Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf


Prancis  cagito ergo sum (saya berpikir maka saya ada)
2. KOMUNALISME

Hasil pemikiran filsafat  dimiliki


masyarakat umum tidak memandang ras,
kelas, ekonomi, dan keyakinan.

Misalnya hasil pemikiran Yunani


bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika
dsb.
3. DISINTERESTEDNESS
Yang berasal dari kata interest  yaitu
suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi
untuk suatu kepentingan tertentu.

4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum  berati filsafat
adalah hak seluruh umat manusia secara
umum atau sifatnya internasional.
Semua umat manusia  berhak
melakukan kajian filsafat.
FUNGSI FILSAFAT BAGI MANUSIA
1. Dapat memberikan pemahaman yg menyeluruh
(general) thd suatu wujud (ontologi) sekaligus
memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) thd wujud
tersebut  dg kebenaran manusia akan bertindak
bijaksana (wisdom)

2. Dapat memberikan kepuasan bagi filsuf atau


seseorang krn kemampuannya dlm menggambarkan
problem kehidupan yg sedang dan akan dihadapi sesuai
dg keleluasan pemahamannya.

Plato mengatakan  berpikir dan memikirkan


sesuatu itu suatu kenikmatan yang luar biasa dan
kebahagian yg paling berharga.
3. Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan
pijakan untuk mengubah dunia.

Karl Marx mengatakan  filsafat tidak


hanya menjelaskan pd dunia
(interfered to the world) melainkan
juga mengubahnya.
LANDASAN FILSAFAT
Filsafat Ilmu
– Ontologi
Membahas tentang sesuatu yang ingin diketahui,
Mempelajari teori tentang sesuatu yg ada
– Epistemologi
Membahas cara mendapatkan pengetahuan tentang
objek tertentu
Mempelajari teori tentang pengetahuan atau teori
pengetahuan
– Axiologi
Membahas nilai kegunaan pengetahuan
Mempelajari teori tantang nilai
DASAR ONTOLOGI ILMU
Yang ingin diketahui ilmu  kejadian yang
menjadi pengalaman manusia

Yang menjadi bidang telaah ilmu  semua


aspek kehidupan manusia
DASAR AXIOLOGI
Apakah kegunaan ilmu itu ?
1.Ilmu untuk membantu kerja manusia

2.Ilmu untuk mempermudah manusia hidup

3.Ilmu untuk menjadi landasan moral bagi


kehidupan manusia

4.Ilmu untuk menuntun manusia agar hidup


bahagia
DASAR EPISTEMOLOGI ILMU
Epistemologi = Teori Pengetahuan
 membahas segenap proses usaha
memperoleh pengetahuan
PROBLEMATIKA FILSAFAT
(Terkait landasan tsb.)
1. ONTOLOGI  yaitu mengkaji hakikat segala sesuatu,
terbagi 2:
A. Kuantitas
a. Monisme  alam berasal dari satu unsur (mono).
– Thales  alam berasal dari air
– Anaximandros  alam berasal dari apairon
(api)
– Anaximenes  alam berasal dari udara,
– Democritos  alam berasal dari dari tanah.
b. Dualisme  alam semesta terdiri atas
dua unsur yaitu materi dan roh (Tokohnya
Anaxagoras dan Aristoteles)

c. Pluralisme  alam semesta terdiri


atas empat unsur; air, angin, api, tanah.
(Tokohnya Empedokles & Leukippos)
B. Kualitas
Pandangan ini membicarakan  bagaimana
alam berproses ?
Dg. 4 teori:
Mekanisme  segala sesuatu berproses secara mekanik.
Teleologi  segala sesuatu yg terjadi di alam raya
berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan.
Determinisme  kejadian di alam berproses mll suatu
ketentuan yg telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhan
Indeterminisme  segala kejadian di alam ini berlangsung
scr bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
2. EPISTEMOLOGI
Mengkaji 2 hal:
A.Hakikat pengetahuan  dg. 2 pandangan:

Realisme  pengetahuan manusia riil


adanya dl kehidupan.

Idealisme  hakikat ilmu pengetahuan


tidak terdapat dl dunia riil, melainkan konsep
ideal atau dunia ide-ide.
B. Sumber Pengetahuan  dg 3 pandangan:

a.Rasionalisme  sumber pengetahuan


muncul dari rasio (akal) manusia.

b.Empirisme  sumber pengetahuan adalah


indera manusia.

c.Kritisme  pengetahuan manusia


bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.
3. AXIOLOGI

Dg. 6 pandangan:
a.Naturalisme  ukuran baik buruk
adalah sesuai tidaknya perbuatan tsb dg
kondisi alamiah (natural) manusia.

b.Hedonisme  ukuran baik buruk adalah


sejauh mana suatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.
c. Vitalisme  ukuran baik buruk ditentukan oleh sejauh
mana suatu perbuatan tsb dp mendorong manusia untuk
hidup lebih maju.

d. Ultitarianisme  Ukuran baik buruk ditentukan oleh


ada tidaknya suatu perbuatan mendatangkan manfaat bagi
manusia.

e. Idealisme  ukuran baik buruk ditentukan oleh sesuai


tidaknya sesuatu perbuatan dg. konsep ideal (rancang
bangun) pikiran manusia.

f. Teologis  ukuran baik buruknya suatu perbuatan


ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan dg.
ketentuan agama (teos=Tuhan, agama)
Berdasarkan uraian problematika di atas:

Berarti  kebenaran itu bersifat relatif


tergantung pd.:
1. Latar belakang pendidikan
2. Latar belakang sosial
3. Latar belakang budaya
4. Agama yg dianut
5. dan sebagainya
HUBUNGAN ILMU, FILSAFAT, DAN
AGAMA

Ilmu  sistem dari berbagai


pengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu pengalaman tertentu yg
disusun mll sistem tertentu, sehingga
menjadi suatu kesatuan.
ILMU TERDIRI ATAS TIGA SIMPULAN
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yg
disistematikan

2. Suatu pendekatan atau metode pendekatan


thd seluruh dunia empiris, yaitu dunia yg terikat
oleh faktor ruang dan waktu atau dunia yg pd
prinsipnya dp diamati oleh indera manusia.

3. Suatu cara yg mengijinkan kpd ahli-ahli lainnya


untuk menyatakan suatu proporsi.
Filsafat
Plato dan Al Faraby  filsafat adalah
pengetahuan tentang segala yang ada.

Agama
Terdapat perbedaan pengertian agama di
kalangan tokoh agama  disebabkan oleh
perbedaan cara memandang thd. agama.
Agama diartikan secara praktis  suatu
keyakinan akan adanya aturan atau jalan
hidup (way of life) yg bersumber dari suatu
kekuatan yang absolut (Tuhan).

Agama memiliki empat perangkat sbb:


1. Adanya pengatur (Tuhan) sbg kebenaran yg pertama
dan terakhir.
2. Adanya aturan (kode hukum) yg harus dipahami dan
termaktub dl kitab suci serta kebenarannya bersifat absolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana aturan
yg bersumber dari Tuhan.
Hubungannya adalah…….
Filsafat  karena selalu berhadapan dg alam empiris
(metafisika & gaib) maka komit dg organon (alatnya) yaitu
logika. Cara kerjanya selalu diawali dg pertanyaan apa….
Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal.

Agama  menemukan konsep kebenaran bersumber pd


wahyu, kebenarannya bersifat mutlak, absolut, dan sbg.
kebenaran tertinggi.

Ilmu  kebenarannya bersifat empiris, filsafat 


kebenarannya bersifat spekulatif (berdasarkan nalar dan
logika), keduanya bersifat nisbi. Agama  kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam penentuannya semua perlu
perumusan
Albert Einstein menyatakan
scr. singkat:

“Science without religion is blind,


religion without science is blame”

“Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa


ilmu lumpuh”
FILSAFAT PENGETAHUAN DAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
APAKAH ILMU ITU?
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yg
mempunyai ciri-ciri tertentu, yg
membedakan ilmu pengetahuan dengan
ilmu pengetahuan lainnya.

Ilmu merupakan suatu kumpulann


pengetahuan yg dapat diandalkan dan
berguna untuk menjelaskan, meramalkan,
dan mengontrol gejala-gejala atau sesuatu
Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh
melalui proses tertentu yang disebut
sebagai metode keilmuan

Ilmu = science
Pengetahuan = knowledge
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan
yang diatur secara sistematis dan
langkah-langkah pencapaiannya
dipertanggung-jawabkan secara teoritis
KARAKTERISTIK ILMU
1. Bersifat rasional atau masuk akal
2. Didukung berdasarkan fakta empiris
3. Disusun secara sistematis
4. Bersifat objektif, bukan subjektif
5. Dapat dikonfrontasikan dg alternatif lain
6. Dapat dikritik
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
dg. Pola I
1. Pengetahuan diperoleh sebagai hasil berpikir rasional.
2. Ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada,
diungkapkan melalui berpikir rasional, terlepas dari
pengalaman.
3. Pengetahuan dibangun secara koheren atas landasan-
landasan pernyataan yang sudah pasti.
4. Pengetahuan telah ada secara apriori dibenak
seseorang.
5. Pemikiran teoritis bersifat deduktif.
6. Pengujian diajukan melalui hipotesis.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
dg. Pola II
1. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman (pola pikir
empiris)
2. Ide tentang kebenaran berada di alam atau kebenaran
diungkapkan melalui pengalaman empiris
3. Pengetahuan dibangun secara korespondensi
(persesuaian atau kesesuaian), keterangan atau
pernyataan didukung dg. fakta-fakta (pengalaman
empiris)
4. Pengetahuan dibangun secara a posteriori (lawan apriori)
5. Pemikiran teoritis bersifat induktif
6. Pengujian ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan
fakta, apapun teorinya

Anda mungkin juga menyukai