4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
FILSAFAT ILMU (ILMU PENDIDIKAN)
FILSAFAT PENDIDIKAN
ILMU PENDIDIKAN
TEORI-TEORI PENDIDIKAN
PERBUATAN MENDIDIK
PENGALAMAN MENDIDIK
KARAKTERISTIK FILSAFAT
1. SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan thd suatu kebenaran sebelum
mendapat argumen yg kuat thd kebenaran tersebut.
Dikelompokan:
– Bersifat Gradasi dari ragu ke yakin
– Bersifat degradasi dari yakin ke ragu
– Bertahan sophisme terus menurus ragu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum berati filsafat
adalah hak seluruh umat manusia secara
umum atau sifatnya internasional.
Semua umat manusia berhak
melakukan kajian filsafat.
FUNGSI FILSAFAT BAGI MANUSIA
1. Dapat memberikan pemahaman yg menyeluruh
(general) thd suatu wujud (ontologi) sekaligus
memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) thd wujud
tersebut dg kebenaran manusia akan bertindak
bijaksana (wisdom)
Dg. 6 pandangan:
a.Naturalisme ukuran baik buruk
adalah sesuai tidaknya perbuatan tsb dg
kondisi alamiah (natural) manusia.
Agama
Terdapat perbedaan pengertian agama di
kalangan tokoh agama disebabkan oleh
perbedaan cara memandang thd. agama.
Agama diartikan secara praktis suatu
keyakinan akan adanya aturan atau jalan
hidup (way of life) yg bersumber dari suatu
kekuatan yang absolut (Tuhan).
Ilmu = science
Pengetahuan = knowledge
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan
yang diatur secara sistematis dan
langkah-langkah pencapaiannya
dipertanggung-jawabkan secara teoritis
KARAKTERISTIK ILMU
1. Bersifat rasional atau masuk akal
2. Didukung berdasarkan fakta empiris
3. Disusun secara sistematis
4. Bersifat objektif, bukan subjektif
5. Dapat dikonfrontasikan dg alternatif lain
6. Dapat dikritik
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
dg. Pola I
1. Pengetahuan diperoleh sebagai hasil berpikir rasional.
2. Ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada,
diungkapkan melalui berpikir rasional, terlepas dari
pengalaman.
3. Pengetahuan dibangun secara koheren atas landasan-
landasan pernyataan yang sudah pasti.
4. Pengetahuan telah ada secara apriori dibenak
seseorang.
5. Pemikiran teoritis bersifat deduktif.
6. Pengujian diajukan melalui hipotesis.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
dg. Pola II
1. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman (pola pikir
empiris)
2. Ide tentang kebenaran berada di alam atau kebenaran
diungkapkan melalui pengalaman empiris
3. Pengetahuan dibangun secara korespondensi
(persesuaian atau kesesuaian), keterangan atau
pernyataan didukung dg. fakta-fakta (pengalaman
empiris)
4. Pengetahuan dibangun secara a posteriori (lawan apriori)
5. Pemikiran teoritis bersifat induktif
6. Pengujian ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan
fakta, apapun teorinya