Anda di halaman 1dari 12

NABI AMOS

Oleh : Natalie Lamvina A. / 1929601TH


Sosok Amos sebagai seorang nabi tidak begitu sering
diangkat menjadi topik khotbah atau cerita sekolah
minggu karena ia tidak memiliki kisah epik seperti
Musa membelah laut, atau Yunus, nabi sebelum dia
yang berada di perut ikan selama tiga hari. Walau
demikian, Tuhan memakai Amos untuk melakukan
sesuatu yang sangat penting dan relevan hingga saat
ini yaitu menegur kebobrokan moral dan
menyuarakan buruknya kesenjangan sosial antara si
kaya dan si miskin.
Beberapa fakta menarik
tentang Nabi Amos :
1. Amos berasal dari wilayah
Tekoa, di Kerajaan Yehuda
Tekoa hanya berjarak 12 km dari Yerusalem dan pada
masa Amos hidup, wilayah tersebut merupakan
bagian dari Kerajaan Yehuda. Saat ini wilayah Tekoa
atau dalam Bahasa Arab adalah Tuqu merupakan
bagian dari wilayah Palestina dan merupakan bagian
dari desa Arab Al-Ta'amira.
Orang Yahudi mengasosiasikan daerah Tekoa dengan
orang berhikmat, hal ini dikaitkan dengan kisah
"wanita bijak dari Tekoa" yang menasihati Daud untuk
menerima kembali anaknya, Absalom (2 Samuel 14).
2. Arti nama Amos dan latar
belakang kehidupannya
Nama Amos dalam Bahasa Ibrani berarti "beban" atau
menanggung beban dari Allah. Hal ini mungkin dikaitkan
dengan panggilan Amos sebagai nabi.
Ia adalah seorang peternak dan pemungut buah ara hutan,
dan dia mengatakan bahwa, Jawab Amos kepada Amazia:
"Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan
nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut
buah ara hutan." (Amos 7:14). Apa yang dikatakannya itu
untuk menegaskan bahwa Tuhan secara khusus
memanggilnya walau latar belakangnya adalah orang
biasa, bukan dari suku Lewi, para imam atau rohaniawan.
3. Menjadi nabi di masa Raja
Yerobeam II dan Raja Uzia
Amos hidup pada abad 8 SM pada masa
pemerintahan Yerobeam II dari kerajaan Utara atau
Israel yang saat itu sedang berada pada masa jaya
dan Raja Uzia, dari selatan, yaitu Kerajaan Yehuda.
Saat itu Israel dalam masa jayanya karena berhasil
merebut kembali beberapa wilayah dan menaklukan
Kerajaan Moab dan sebagian wilayah Aram. Bahkan
Damaskus, ibu kota Suriah pada masa itu berada di
bawah kekuasaan Israel.
4. Menyampaikan teguran atas penyembahan
berhala dan kesenjangan sosial.
Dalam kemakmurannya, Israel hancur secara
moralitas. Mereka bukan hanya menyembah berhala,
namun juga mengabaikan perintah Tuhan untuk
menolong orang-orang miskin dan tidak menjalankan
keadilan dan kebenaran.
Amos dipanggil Tuhan untuk menegur Israel karena
hal tersebut. Amos juga menyampaikan teguran dan
nubuatan kepada Yehuda dan kerajaan-kerajaan di
sekitar Israel seperti Tirus, Edom, Amon dan Moab.
5. Menubuatkan kehancuran Israel dan
digenapi saat Israel ditaklukan oleh Asyur
Teguran yang disampaikan oleh Amos tidak
dihiraukan oleh Israel hal ini membawa kepada
penggenapan dari nubuatannya yaitu kehancuran
Israel. Walau ia tidak menyebutkan negara mana
yang akan menaklukan Israel, namun pemerintahan
Yerobeam kemudian ditaklukan oleh Kerajaan Asyur
sekitar tahun 740 SM.
6. Menubuatkan pemulihan Israel
dan pemerintahan Sang Mesias
Selain menubuatkan kehancuran, Amos juga
membawa pesan penting di pasal 9 dimana ia
memberitakan pesan pengharapan akan pemulihan
Israel. Namun nubuatan pemulihan Israel ini
mengacu kepada kedatangan Sang Mesias, dimana
Dia memerintah tidak hanya Israel, namun juga "sisa-
sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut
milik-Ku," (Amos 9:11-12).
7. Masa pelayanan yang pendek
dan kematian Amos
Masa pelayanan Amos sangat pendek hanya sekitar 5 tahun
saja mulai dari tahun 760-755 SM. Saat pergi ke Betel, ia
melakukan konfrontasi dengan imam Amazia dan membuatnya
diusir kembali ke Yehuda. Para ahli memperkirakan karena
pengusiran tersebut Amos menyadari ia tidak bisa memenuhi
tugasnya untuk menyampaikan suara Tuhan kepada Israel
sehingga ia menuliskan nubuatan dan penglihatannya. Ia
kemudian tinggal di Yerusalem dengan beberapa pengikut
setianya. Menurut sebuah tulisan apocryphal berjudul "The
Lives of the Prophets" menyatakan bahwa nabi Amos dibunuh
oleh anak Amaziah, imam Betel. Walau demikian banyak ahli
meragukan kebenaran catatan tersebut.
Kesimpulan
Demikian beberapa fakta menarik kehidupan Amos
walau memiliki latar belakang sebagai orang biasa
namun berjalan dalam ketaatan untuk
menyampaikan suara Tuhan untuk kondisi moralitas
yang bobrok dan kesenjangan sosial yang
memprihatinkan.

Anda mungkin juga menyukai