Sosok Amos sebagai seorang nabi tidak begitu sering diangkat menjadi topik khotbah atau cerita sekolah minggu karena ia tidak memiliki kisah epik seperti Musa membelah laut, atau Yunus, nabi sebelum dia yang berada di perut ikan selama tiga hari. Walau demikian, Tuhan memakai Amos untuk melakukan sesuatu yang sangat penting dan relevan hingga saat ini yaitu menegur kebobrokan moral dan menyuarakan buruknya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin. Beberapa fakta menarik tentang Nabi Amos : 1. Amos berasal dari wilayah Tekoa, di Kerajaan Yehuda Tekoa hanya berjarak 12 km dari Yerusalem dan pada masa Amos hidup, wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Yehuda. Saat ini wilayah Tekoa atau dalam Bahasa Arab adalah Tuqu merupakan bagian dari wilayah Palestina dan merupakan bagian dari desa Arab Al-Ta'amira. Orang Yahudi mengasosiasikan daerah Tekoa dengan orang berhikmat, hal ini dikaitkan dengan kisah "wanita bijak dari Tekoa" yang menasihati Daud untuk menerima kembali anaknya, Absalom (2 Samuel 14). 2. Arti nama Amos dan latar belakang kehidupannya Nama Amos dalam Bahasa Ibrani berarti "beban" atau menanggung beban dari Allah. Hal ini mungkin dikaitkan dengan panggilan Amos sebagai nabi. Ia adalah seorang peternak dan pemungut buah ara hutan, dan dia mengatakan bahwa, Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan." (Amos 7:14). Apa yang dikatakannya itu untuk menegaskan bahwa Tuhan secara khusus memanggilnya walau latar belakangnya adalah orang biasa, bukan dari suku Lewi, para imam atau rohaniawan. 3. Menjadi nabi di masa Raja Yerobeam II dan Raja Uzia Amos hidup pada abad 8 SM pada masa pemerintahan Yerobeam II dari kerajaan Utara atau Israel yang saat itu sedang berada pada masa jaya dan Raja Uzia, dari selatan, yaitu Kerajaan Yehuda. Saat itu Israel dalam masa jayanya karena berhasil merebut kembali beberapa wilayah dan menaklukan Kerajaan Moab dan sebagian wilayah Aram. Bahkan Damaskus, ibu kota Suriah pada masa itu berada di bawah kekuasaan Israel. 4. Menyampaikan teguran atas penyembahan berhala dan kesenjangan sosial. Dalam kemakmurannya, Israel hancur secara moralitas. Mereka bukan hanya menyembah berhala, namun juga mengabaikan perintah Tuhan untuk menolong orang-orang miskin dan tidak menjalankan keadilan dan kebenaran. Amos dipanggil Tuhan untuk menegur Israel karena hal tersebut. Amos juga menyampaikan teguran dan nubuatan kepada Yehuda dan kerajaan-kerajaan di sekitar Israel seperti Tirus, Edom, Amon dan Moab. 5. Menubuatkan kehancuran Israel dan digenapi saat Israel ditaklukan oleh Asyur Teguran yang disampaikan oleh Amos tidak dihiraukan oleh Israel hal ini membawa kepada penggenapan dari nubuatannya yaitu kehancuran Israel. Walau ia tidak menyebutkan negara mana yang akan menaklukan Israel, namun pemerintahan Yerobeam kemudian ditaklukan oleh Kerajaan Asyur sekitar tahun 740 SM. 6. Menubuatkan pemulihan Israel dan pemerintahan Sang Mesias Selain menubuatkan kehancuran, Amos juga membawa pesan penting di pasal 9 dimana ia memberitakan pesan pengharapan akan pemulihan Israel. Namun nubuatan pemulihan Israel ini mengacu kepada kedatangan Sang Mesias, dimana Dia memerintah tidak hanya Israel, namun juga "sisa- sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," (Amos 9:11-12). 7. Masa pelayanan yang pendek dan kematian Amos Masa pelayanan Amos sangat pendek hanya sekitar 5 tahun saja mulai dari tahun 760-755 SM. Saat pergi ke Betel, ia melakukan konfrontasi dengan imam Amazia dan membuatnya diusir kembali ke Yehuda. Para ahli memperkirakan karena pengusiran tersebut Amos menyadari ia tidak bisa memenuhi tugasnya untuk menyampaikan suara Tuhan kepada Israel sehingga ia menuliskan nubuatan dan penglihatannya. Ia kemudian tinggal di Yerusalem dengan beberapa pengikut setianya. Menurut sebuah tulisan apocryphal berjudul "The Lives of the Prophets" menyatakan bahwa nabi Amos dibunuh oleh anak Amaziah, imam Betel. Walau demikian banyak ahli meragukan kebenaran catatan tersebut. Kesimpulan Demikian beberapa fakta menarik kehidupan Amos walau memiliki latar belakang sebagai orang biasa namun berjalan dalam ketaatan untuk menyampaikan suara Tuhan untuk kondisi moralitas yang bobrok dan kesenjangan sosial yang memprihatinkan.