ajaran agama Samawi (Islam, Yahudi dan Kristen). Dia ditugaskan untuk berdakwah kepada orang Assyiria di Ninawa-Iraq. Latar Belakang Yunus adalah seorang nabi dari Kerajaan Israel (Samaria) pada kisaran abad ke-8 SM, hidup pada masa kekuasaan Raja Samaria Yerobeam bin Yoas.[6] Dia hidup setelah masa Nabi Ilyas (Elia) dan Ilyasa (Elisa). Dalam Yahudi, Yunus adalah salah satu dari dua belas nabi-nabi kecil yang kitabnya menjadi bagian dari Tanakh. Lanjutan Menurut salah satu tradisi, Yunus adalah anak laki-laki yang dihidupkan kembali oleh Nabi Elia. Tradisi lain meyakini bahwa Yunus adalah putra perempuan Sunem yang dibangkitkan kembali dari kematian oleh Elisa dalamdan ia disebut juga sebagai "putra Amittai" (Kebenaran) karena ibunya mengenali Elisa sebagai seorang nabi. Yunus
Yunus[a] adalah tokoh dalam kitab-kitab
suci agama samawi. Dia adalah seorang nabi dari Kerajaan Israel (Samaria) pada kisaran abad ke-8 SM. Terdapat beberapa perbedaan terkait urutan waktu kisah Yunus dalam tradisi Islam dan catatan Alkitab Yunus Tradisi Muslim mengajarkan bahwa Yunus berasal dari suku Benyamin. Ayahnya adalah Matta dalam riwayat hadits. Kisai Marvazi, seorang penyair abad kesepuluh, menuliskan bahwa ayah Yunus berusia tujuh puluh tahun saat Yunus lahir [17] dan bahwa ia meninggal tidak lama setelah kelahiran Yunus, dan tidak mewariskan apa-apa untuk ibu Yunus selain sendok kayu, yang ternyata adalah sebuah simbol kelimpahan. Yunus Bagian kisahnya yang paling dikenal adalah saat dia dicampakkan dari kapal saat badai, kemudian ikan besar (atau paus) menelannya, tetapi Yunus tetap hidup saat berada dalam tubuh ikan tersebut. Yunus diutus untuk berseru kepada penduduk Ninawa/Niniwe, untuk mengingatkan mereka akan datangnya murka Tuhan. Yunus
Meskipun istilah "paus" kadang digunakan
dalam beberapa versi terjemahan Kitab Yunus, tulisan asli kisah tersebut dalam bahasa Ibrani menggunakan istilah dag gadol, yang artinya "ikan raksasa". Pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, spesies ikan yang menelan. Yunus
Yunus menjadi bahan perdebatan
para pemikir naturalisme, yang menganggap kisah tersebut sebagai catatan sejarah. Sejumlah pakar cerita rakyat pada masa modern menemukan adanya sejumlah kesamaan antara Yunus dan tokoh-tokoh legendaris lain seperti Gilgames dan Iason. Versi Islam Dalam agama Islam, Yunus dianggap sebagai seorang nabi dan Al- Qur'an menyebutnya sebagai sosok yang dipilih Allah dan orang saleh. Pengampunan Allah atas kaum Yunus juga merupakan pengecualian besar karena kaum-kaum lain yang dikisahkan dalam Al-Qur'an biasanya berakhir ditimpa azab lantaran menolak seruan para rasul. Nabi Ayyub Nabi Ayyub 'alaihis salam (sekitar 1540-1420 SM) adalah seorang nabi yang ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan Kaum Amoria (Aramin) di Haran, Syam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM dan Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran. Ia mempunyai 26 anak dan wafat di Huran, Syam. Biografi singkat Ayyub atau Ayub adalah tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Dia kerap dijadikan sosok teladan dalam menghadapi ujian. Data nabi Ayyub: Kelahiran: Yordania Meninggal: Salalah, Oman Suami/istri: Rahma binti Efraim Tempat tinggal: Arab timur laut Tempat pemakaman: Tomb of Job Anak: Zulkifli 3 cobaan yang dihadapi Nabi Ayyub as:
1. Kehilangan harta bendanya.
2. Kehilangan anak-anaknya. 3. Mendapatkan penyakit kulit menjijikan hingga tahunan lamanya sehingga dijauhi keluarga bahkan istrinya sendiri. Hikmah dan Keteladanan Kisah Nabi Yunus a.s dan Nabi Ayyub
1. Bersikap sabar dan tidak mudah putus asa dalam
berdakwah untuk menyampaikan ajaran Islam (Kisah Nabi Yunus a.s) 2. Menyegerakan tobat dan meminta ampunan kepada Allah ketika melakukan dosa. 3. Bersikap Sabar dalam menghadapi ujian dan musibah dari Allah. 4. Tetap istiqamah taat kepada Allah Swt walaupun dalam kondisi sakit atau mendapatkan ujian (musibah). (Kisah Nabi Ayyub a.s).