Anda di halaman 1dari 7

Nama: Fauzan al hafizh

Nim : 3032022035
VIDEO I: “Fakta Sejarah Mengenai Kaum Yahudi yang di Abadikan di dalam Al-Qur’an dan
Hadits” part 1
(Oleh :Al Mukarram Al Ustadz Adi Hidayat Lc.MA)

A. Geneologi Kaum Yahudi dan Awal kemunculannya


Mengenai awal munculnya kaum yahudi kita dapat menemukannya melalui garis
keturunan dari Nabi Ibrahim As sampai kepada Nabi Nuh As (ke atas). Jika kita mengambil garis
ke atas dari pada nasab nya Nabi Ibrahim As, maka kita akan menemukan jalur nasab nya
sebagai berikut , Ibrahim As bin Adzar bin Tarukh bin ‘Abir bin Qinan bin Arfakh Syad bin Sam
bin Nuh As. Kemudian dari Nasab nya Nabi Nuh As beliau memiliki 4 orang anak laki-laki
yaitu: Kan’an, Sam, Ham, dan Yafits. Seperti yang kita ketahui bahwa Kan’an ialah anak nabi
Nuh A.s yang tenggelam dalam peristiwa banjir yang sangat besar karena tidak mengikuti Titah
sang Ayah (mendurhakai sang Ayah).
Kemudian dari pada Sam ia memiliki keturunan yang terus berkembang dan menjadi
bangsa Arab diantaranya :
1. Asyur (Syria)
2. Babel (Babilonia)
3. ‘Aram
4. Finit
5. Kan’an (Sekarang Palestina)
6. Kaldan (Irak Kuno)
7. Ibrani
8. Masri (Mesir)

Dari babel (babilonia) lahirlah seorang Nabi yang bernama Ibrahim ayahnya bernama
Azar, Nabi Ibrahim beberapa kali di sebutkan dalam al-Quran, yaitu:

1. Quran surah ke-3 Ali-Imran di ayat 33

‫ِإ َّن ال َّلَه اْص َط َف ٰى آ َد َم َو ُنوًح ا َو آ َل ِإ ْب َر ا ِه ي َم َو آ َل ِع ْم َر ا َن َع َل ى ا ْل َع ا َل ِم ي َن‬

1
Artinya: Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran
melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala memilih diantara sekian hambanya itu ya golongan-
golongan manusia tertentu, dengan pribadi tertentu, karakter tertentu, dipilih oleh Allah
menyampaikan risalah Allah subhanahuwata'ala. Diantara mereka adalah manusia pertama Adam
alaihissalam sebagai penata pondasi awal kehidupan manusia di muka bumi, terus sampai
kelarga Imran karna kata ( ‫ ) اْل‬pada kata Ali-Imran menunjukkan keturunan ke bawah terus tanpa
batas sampai dia berakhir. Surah ali-imran berarti dari Imran dengan Hana ke Maryam ke Isya
adalah keturunan Ibrahim. Keluarga besar Imran Allah pilih untuk misi dan risalah tertentu
sevagai seorang Nabi ataupun Rasul.

2. Quran surah ke-2 al-baqarah ayat 131

‫ِإ ْذ َقا َل َل ُه َر ُّبُه َأْس ِلْم ۖ َقا َل َأْس َل ْم ُت ِلَر ِّب ا ْل َع ا َل ِم ي َن‬
Artinya: Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku
tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Tunduk patuh disini disebut dengan muslim, bingkainya disebut dengan Islam. Maka kata
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepada Nabi Ibrahim AS seruan untuk patuh pada perintah
Allah, maka beliau katakan saya siap ya Allah. Maka disini Al-quran menyatakan bahwa beliau
Hanifa Muslima yatitu orang yang lurus yang tegak dan patuh. Risalah-risalah yang dibawa Nabi
Ibrahim bahkan dari mulai Adam alaihissalam tidak akan lepas dari misi untuk tunduk patuh
pada ketentuan Allah subhanahuwata'ala. Di lain kesempatan Nabi Ibrahim menyebutkan di
Quran surah ke-2 Ayat 132
Nabi Ibrahim memiliki empat orang istri, yang pertama merupakan perempuan yang
sangat luar biasa terhormat, perempuan baik, suci, akhlaknya mulia dan cantik jelita bernama
Sayyidah Sarah binti Am Al-Khalil. Yang kedua adalah Sayyidah Hajar binti al-Qibthiyah al-
Misriyyah, yang ketiga yaitu al-Qanturah Binti Yaqhtan dan yang keempat Hajun Binti al-Amin.
Dari Sayyidah Sarah melahirkan nabi Ishaq Alaihissalam. Sedangkan Hajar melahirkan
Nabi Ismail Alaihissalam. Ismail Alaihissalam lahir lebih dahulu saat usia Nabi Ismail itu 14

2
tahun. Saat usia Nabi Ibrahim kisaran 120 tahun dan usia sayidah Sarah 90 tahun pada saat itulah
lahirlah Nabi Ishak. Dan dari Sayyidah Qanturah melahirkan keturunan yang nantinya akan
menjadi nama-nama suku, yaitu; Madyan, Zamran, Suraj, Yuqsyan dan Nasq. Dari Sayyidah
Hajun melahirkan beberapa keturunan yaitu; Kisan, Suraj, Amin/umaim, Luthan dan Nafis.
Nabi Ishaq Alaihissalam kemudian tumbuh dewasa dan menikah dengan seorang
perempuan mulia, jelita, akhlak bagus namanya rafqah binti batu’il. Dari sini beliau melahirkan
dua anak kembar, yang pertama adalah Ishu dan yang ke dua Nabi Yaqkub. Ishu yang nantinya
akan ditugaskan berkelana/ merantau ke wilayah Romawi. Sedangkan Nabi Yakub diminta oleh
ayahandanya yaitu Nabi Ishaq Alaihissalam, untuk pergi kepada Padang Arab untuk tinggal
beraktivitas dan seterusnya bersama dengan pamannya yaitu abg dari ibu nya bernama Laban.
Paman nya yang bernama laban memiliki dua anak bernama Rahil dan kakaknya bernama
Layya. Sehingga, dalam suatu riwayat Nabi Yaqkub diminta untuk menikahi kedua nya sekaligus
karna belum ada syariat larangan menikahi kakak adik secara bersamaan pada waktu itu. Maka,
dari wilayah ini muncul beberapa keturunan lagi, yaitu;
 Dari Layyan, yaitu: Rabin, Syam’un, Levi, Yahuzda, Izaka dan Zabalun.
 Dari Rahil, yaitu: Nabi Yusuf dan Bunyamin.

Setelah selang beberapa waktu Nabi Yaqkub kembali ke kampung halamannya untuk
menemui ayah nya yaitu Nabi Ishaq untuk menyiapkan diri mengemban risalah. Dengan sebab
itu ke dua istri ya di berikan asisten rumah tangga untuk memudahkan mereka. Sayidah Layyan
di berikan Asisten bernama Zulfa, sedangkan Rahil diberikan Balhah. Masing-masing asiten
merupakan seorang perempuan yang belum menikah, Sehingga setelah kepulang Nabi Yaqkub
dari kampung halamannya ia menyadari bahwa terdapat permasalahan disini, sehingga untuk
menjauhkan fitnah, Nabi Yaqkub menikahi kedua nya, dan mendapatkan keturunan masing-
masing memiliki dua anak.
Nabi Yaqkub merupakan seorang yang taat dan allah memujinya sebagai hamba sebagaimana
nabi muhammad di sebut hamba saat henda isra’ Mi’raj. Dalam bahasa Ibrani pada saat itu kata
Isra berarti penghambaan dan IL berarti allah, jadi kata Israil berarti Hamba Allah yang taat dan
patuh merujuk kepada Nabi Yaqkub pada saat itu.

3
Video II: “Fakta Sejarah Mengenai Kaum Yahudi yang di Abadikan di dalam Al-Qur’an dan
Hadits” part 2
(Oleh :Al Mukarram Al Ustadz Adi Hidayat Lc.MA)

Nabi Yusuf merupakan anak dari Sayyidah Rahil yang memiliki sifat yang sangat luar
biasa baik, taat, dan patuh. Sehingga, saudara-saudaranya dari ibu yang berbeda sangat iri
terhadap nya dikarenakan kasih sayang dari sang ayah kepadanya sedikit berbeda. Dalam al-
Quran allah memfokus kan kisah sebagai ahsanu al-Qashas tidak kepada anak-anak nabi
Yaqkub, tetapi kisah kehidupan Nabi Yusuf lah yang jadi pusat pembahasanya, meskipun anak
yang memiliki sifat baik dan taat dari Nabi yaqkub tidak hanya Yusuf, sebagian pendapat
mengatakan bahwa Rabin putra dari Layyan juga memiliki sifat yang mulia, terbukti pada saat
saudara-saudara nabi yusuf ingin membunuh Yusuf ia tidak ikut campur dalam kejahatan itu
melainkan memberi saran agar taruh yusuf di dalam sumur agar di punngut oleh khafilah dagang.
Dalam al-kitab atau bible menceritakan sedikit mengenai kisah Nabi Yusuf. Namun,
dalam narasi yang sagat mendetail dan tentunya terdapat kesalahan-kesalahan di dalam nya.
Dalama al-Kitab di sebutkan bahwa Rabin putra dari Layyan merupakan anak yang memiliki
citra yang baik akan tetapi di saat yang bersamaan juga menuduh bahwa Rabin pernah berzina
dengan Istri dari ayah nya bernama Balhah, disini para ulama sepakat bahwa hal ini merupakan
Israiliyat yang tidak dapat di percaya kebenarannya karena bertentangan dengan al-Quran di
mana al-Quran sendiri tidak ada menyinggung prihal keburukan Rabin yang di tulis di al-Kitab
dengan narasi yang tidak logis karna tidak mungkin seorang istri nabi melakukan dosa besar
dalam keadaan sadar dengan situasi saat itu banyak keluarga lain yang menyaksikan.
Singkat cerita, setelah melalui beberapa kejadian-kejadian yang menimpa nabi Yusuf
Allah menjadikannya Nabi Yusuf menjadi seorang yang memiliki kedudukan dalam kerajaan
mesir pada saat itu. Sehingga, seluruh keluarganya di perbolehkan untuk hijrah dan tinggal di
kerajaan mesir, saudara-saudara nya yang melakukan kejahatan kepada Nabi Yusuf pada saat
kecil di suruh agar menyesali perbuatannya dan memohon ampun kepada Allah. Setelah
pernikahannya Nabi Yusuf memiliki dua orang anak; manusyi dan afrem. Adik nabi yusuf yang

4
bernama Bunyamin memiliki sepuluh orang anak. Dari keturunan Layyan, yaitu: Rabin,
Syam’un, Levi, Yahudza, Izaka dan Zabalun juga meneruskan keturunan Nabi Yaqkub
Rabin memiliki 3 orang anak, Syam’un memiliki 6 orang anak, Levi memiliki 3 orang
anak, Yahudza memiliki 5 orang anak, Izaka memiliki 4 orang anak, Zabalun memiliki 3 orang
anak. Hal terpenting dan menjadi permasalahan penting bahwa dalam al-Kitab menyebutkan
bahwa Yahudza berzina dengan tamer dimana posisi tamer merupakan keponakannya sendiri dan
tamer mempunyai anak kemabar bernama peres dan zirah yang nantinyadari nasab ini akan
melahirkan Nabi Isa as. Dan dari generasi 12 orang ini lah cikal-bakal munculnya beberapa
permasalahan dalam beberapa dekade sehingga dengan situasi yang penuh hirup pikuk
permasalahan ini lahir seorang raja pada kerajaan Firaun sebagai Raja yang paling bengis.

Video III: “Fakta Sejarah Mengenai Kaum Yahudi yang di Abadikan di dalam Al-Qur’an dan
Hadits” part 3
(Oleh :Al Mukarram Al Ustadz Adi Hidayat Lc.MA)

Ketika 400 tahun berlalu dimana Nabi Yusuf dan rajanya yaitu rayyan Bin Walid (Firaun
pada saat itu) telah terjadi lah reduksi keimanan yang sebelumnya raja dan rakyatnya memegang
teguh agama Ibrahim menjadi acuh tak acuh dalam perkara agama, sehingga dari lingkungan
yang Toxic lahirlah pemimpin yang jauh dari nilai-nilai keagamaan, raja tersebut bernama Walid
bin Mus’ab (Firaun pada saat itu)
Walid bin Mus’ab menikahi Asiyah Binti Muzahim yang sebelumnya merupakan istri
dari saudaranya yang telah wafat yaitu Qabus bin mus’ab. Pada masa kepemimpinan Walid bin
Mus’ab kondisi kerajaan mesir pada saat itu merupakan kerajaan dengan segudang prestasi dan
berlimpangan harta kekayaan unggul dari berbagai aspek yaitu militer, keilmuan, pemerintahan,
persenjataan, bahkan terdapat penyihir-penyihir khusus untuk kerajaan. Dalam suatu waktu
penyihir/ dukun menyampaikan bahwa akan terlahir pada masa itu bayi laki-laki yang nantinya
akan mengguncang kerajaan itu. Sehingga, Firaun memerintahkan bala tentaranya untuk
membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Dengan izin Allah pada saat kekejian itu terjadi
Allah selamatkan Nabi Musa pada saat lahirnya, dengan cara menghanyutkan Nabi Musa ke
aliran sungai. Orang yang menghanyutkan Nabi Musa adalah kakaknya yang barnama Maryam

5
dan Maryam memiliki adil bernama Harun yang nantinya akan allah angkat menjadi seorang
Nabi.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh sejarawan muslim seperti ibnu katsir, ibnu jarir at-
Thabari, dan juga ada ibnu Atsir yang berpendapat bahwa nabi musa merupakan keturunan dari
Levi putra dari Layyan istri nabi Ishaq. Singkat cerita setalah Maryam menghanyutkan adik nya
ke sungai, Allah menetapkan Nabi Musa hanyut ketempat Firaun.....

Video IV: “Fakta Sejarah Mengenai Kaum Yahudi yang di Abadikan di dalam Al-Qur’an dan
Hadits” part 4
(Oleh :Al Mukarram Al Ustadz Adi Hidayat Lc.MA)

Pada masa sebelum kelahiran nabi Musa kepemimpinan mesir masih di pimpin oleh
Ramses II yang bernama Qabus Bin Yusuf al-Awal (Firaun pada saat itu) suatu malam ia
bermimpi bahwa terdapat kobaran Bola api berasal dari baitul maqdis(Palestina) yang datang
menghancurkan Kerajaan nya. Sehingga, ia berkonsultasi dengan dukun istana. Dukun-dukun
nya menafsikan bahwa maksud dari mimpi itu adalah api di situ menandakan seorang anak yang
datang dari Palestina dan menghancurkan kerajaan Nya.
Dalam hal ini jika dilirik dari jalur nasab, maka akan di temukan bahwa anak ini adalah
keturunan dari Yaqkub yang 12 itu. Para dukun mengetahui bahwa yang di maksud anak yang
berasal dari palestina yang kelak akan menghancurkan kerajaan mereka itu adalah dari Bani
Israil/Yaqkub. Dan dari sini lah pertama sekali Bani Israil di buru untuk di musnahkan atas
perintah Qabus Bin Yusuf al-Awal
Pembunuhan-pembunuhan pun mulai terjadi dan sifatnya Absurt sesuai keinginan
hatinnya, terkadang hanya bayi laki-laki dan terkadang hanya bayi perempuan, dan dalam satu
kondisi Qabus tidak memerintahkan untuk berhenti membunuh. Sehingga Nasab-nasab dari Nabi
Musa pun selamat atas izin allah, suatu riwayat dalam al-Kitab menyampaikan bahwa dalam
masa saudara laki-lakinya Nabi Musa yaitu Nabi harun, tidak ada perintah untuk pembunuhan
bayi yang lahir.
Perintah pembunuhan muncul lagi pada saat pemerintahan di duduki oleh Walid bin
Mus’ab dengan titah yang lebih kejam dan bengis. Dia memerintahkan kepada prajuritnya untuk
selalu berada di sisi wanita yang sedang mengandung, dan jika yang dilahirkan adalah bayi laki-

6
laki maka bunuh dengan cara yang kejam (ambil bayi tersebut dari pelukan ibu nya lalu banting
dan penggal kepalanya)
I’tibar yang Allah sampai kan dalam kisah nabi Musa yaitu untuk penyemangat Nabi
Muhammad dan Umat nya. Ketika Nabi muhammad Allah uji dengan dakwah yang di tolak
mentah-mentah oleh kafir Quraish bahkan mereka merencanakan pembunuhan untuk Nabi, pada
saat yang bersamaan paman yang mendukung dakwahnya Abu Thalib meninggal dunia dan
selang lima minggu wafat pula Istri yang paling ia cintai sayyidah Khadijah ra. Disini Nabi
merasa sangat terpukul.
Maka, allah ceritakan kepada nya bahwa sebelum kamu, telah ada Nabi yang bahkan
sebelum ia lahir sudah dalam tekanan, ancaman pembunuhan, pembantaian, pemerintahan yang
sadis dan keji, dan Kekuasaan Allah adalah hal yang mutlak kepada hamba-hambanya. Allah
sematkan nabi musa sekalipun firaun adalah Raja yang paling hebat pada sat itu.

Anda mungkin juga menyukai