1. Nabi Ayyub AS
Nabi Ayyub a.s adalah salah satu cucu Nabi Ishak a.s. Nabi Ayyub merupakan seorang
nabi yang dermawan dan suka menolong, tidak sombong walaupun mempunyai
banyak harta. Nabi Ayyub a.s pandai bersyukur kepada Allah swt atas nikmat yang
telah diterimanya, dan selalu taat beribadah kepada Allah Swt.
Nabi Ayyub a.s merupakan seorang nabi yang mempunyai kesabaran luar biasa.
Banyak ujian Allah swt yang diterima namun taksatupun yang bisa memalingkan
ketaatannya kepada Allah Swt.
1. Ujian terhadap Nabi Ayyub a.s
a. Nabi Ayyub a.s jatuh miskin
b. Nabi Ayyub a.s berduka karena kematian anak-anaknya
c. Nabi Ayyub a.s sakit kulit
d. Nabi Ayyub a.s ditinggalkan istrinya
2. KEsabaran Nabi Ayyub a.s
Walaupun banyak ujian yang menimpanya, Nabi Ayyub a.s tidak surut dalam
beribadah kepada Allah. Beliau sabar dan tabah tanpa mengeluh sedikitpun
menghadapi semua cobaan dan leboh khusyuk beribadah kepada Allah swt.
3. MEneladani perilaku Nabi Ayyub a.s
1. Sabar dalam melaksanakan perintah Allah swt
2. Sabar dalam menjauhi larangan Allah SWt.
3. Sabar dalam menerima musibah yang menimpa.
4. SAbar dalam menerima nikmat dari Allah Swt.
4. Nabi Musa AS
Nabi Musa dilahirkan pada zaman kesombongan yang luar biasa dalam sejarah
manusia. Pada saat itu ada manusia yang berani mengaku sebagai Tuhan. Ia sangat
sombong dan kejam. Dia adalah FIraun. Nama aslinya adalah Al Walid Ibnu Mus’ab,
terkenal karena kekejaman dan kezalimannya.
Suatu hari Fir’aun bermimpi, dan begitu cemas dan khawatir akan mimpinya. Dia
bermimpi seakan-akan ada api yang dahsyat dating dari Baitul MAqdis sampai ke
negeri Mesir.
Karen gelisah terganggu oleh mimpinya, Fir’aun segera mengumpulkan seluruh ahli
nujum dan tukang sihirnya. Mereka diperintah untuk mengartikan mimpinya. Mereka
mengartikan mimpi Fir’aun sebagai berikut :
1. Akan lahir seorang laki-laki dari Bani Israil
2. Laki-laki itu akan lahir pada masa Fir’aun berkuasa
3. Laki-laki itu alkan menghancurkan penduduk Mesir
4. Laki-laki itu akan menumbangkan rezim Fir’aun
5. Laki-laki itu akan membawa agama Tauhid untuk mengganti agama Fir’aun.
1. Keberanian Nabi Musa a.s
2. Nabi Musa a.s menerima wahyu
3. Mukjizat Nabi Musa a.s
Yaitu:
1. Tongkat berubah menjadi ular
2. Tangan yang bersinar
3. Membelah laut merah
5. Meneladani perilaku Nabi musa :
a. Pemberani dan tidak mudah putus asa
b. Pantang menyerah dan berani menantang kezaliman
Ternyata tidak mudah menemukan calon pengganti raja karena tak ada yang
mengajukan diri dengan persyaratan itu hingga seorang pemuda menawarkan diri
untuk menggantikan raja. Pemuda itu bernama Basyar.
Awalnya, Raja Ilyasa’ tidak percaya Basyar sanggup memenuhi persyaratan untuk
menjadi seorang Raja. Namun Basyar berusaha meyakinkan Raja Ilyasa’.
Itulah sebabnya Basyar dipanggil dengan nama Zulkifli yang artinya orang yang
sanggup memegang janji. Beliau menepati janjinya secara tulus dan penuh kesabaran
untuk bangun salat di waktu malam, berpuasa di siang hari, dan tidak marah dalam
menetapkan putusan hukum. Basyar adalah putra Nabi Ayyub a.s.
Setelah menjadi raja, Zulkifli a.s. tidak pernah marah. Beliau benar-benar menjaga
pengaturan waktu tidur dan waktu-waktu lain untuk mengurus umatnya.
Sekalipun berpuasa pada siang hari, Nabi Zulkifli senantiasa mampu melayani
rakyatnya. Saat malam datang, beliau manfaatkan waktunya untuk beribadah kepada
Allah. Nabi Zulkifli a.s. di dalam Al-Qur’an termasuk dalam golongan orang-orang
yang saleh dan sabar.
1.Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada 12 Rabiul Awwal tahun Gajah
bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Nabi Muhammad lahir dari orang tua
bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
Akan tetapi Abdullah meninggal dunia saat Aminah mengandung Nabi Muhammad
yang baru berusia 2 bulan. Setelah itu, Nabi Muhammad pun lahir tanpa didampingi
oleh sang ayah. selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun wafat. Kemudian Nabi
Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang
dua tahun, sang kakek wafat.
Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya bernama Abu Thalib
yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Nabi Muhammad
SAW pun sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya.
Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun. Setelah mendapat
wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun mulai melakukan dakwah. Pada
awalnya, dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi.
Nabi Muhammad SAW wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam
beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas
terakhir.