Anda di halaman 1dari 16

Kisah nabi dan

anak nya
Agama
Nama Putri Dwi Rahmadhani
Nindi Dwi Marita

kelompok Yola Amelia


Della gustia

3 Nurfauziah
Khairunnisa
Suci Wulandari
muhammad al hafiz
Nabi yakub
Nabi Ya'qub as (sekitar 1837-1690 SM) merupakan cucu dari Nabi Ibrahim 'alaihis salam, salah
seorang nabi yang ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Syam. Ia diangkat menjadi nabi
pada tahun 1750 SM, Dari beberapa orang istrinya Ya'qub memiliki dua belas putra dan dua
orang putri. Kedua belas putranya yakni Rubin, Syam'un, Lawway, Yahuda, Zabulaon, Yasakir,
Dann, Gad, Asyar, Naftali, Yusuf, dan Bunyamin. Sedangkan kedua putrinya adalah Dinah dan
Yathirah kembaran Benyamin.
Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim, sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi
Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar. Ishaq mempunyai anak kembar, satu Ya'qub dan satu lagi bernama
Ishu. Antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta tidak ada menaruh
kasih-sayang satu terhadap yang lain bahkan Ishu mendendam dengki dan iri hati terhadap Ya'qub saudara
kembarnya yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan mereka
yang renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Ya'qublah
yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan,
sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh
berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq.
Mukjizat Nabi Yakub

•Kakek moyang rasul sebelum Nabi Muhammad


Dikaruniai 12 Anak yang berpengaruh besar terhadap peradaban
manusia
•Berakhlak tinggi sesuai dengan surah shaad ayat 46
•Berilmu tinggi sesuai dengan surah shaad ayat 45
•Mampu mengartikan mimpi Nabi Yusuf sesuai dengan surah Yusuf ayat
4-6
•Semangat untuk berdakwah sesuai dengan surah Al Bawarah ayat 132-
133 Wafat
Alkitab menjelaskan bahwa Ya'qub wafat pada usia 147 tahun.[47] Jenazahnya kemudian dirempah-rempahi
selama empat puluh hari dan bangsa Mesir berkabung selama tujuh puluh hari. Setelahnya, jenazah Ya'qub
diantar ke Palestina dan diiringi putra-putranya, para pegawai raja, dan para sesepuh istana. Penduduk Palestina
yang melihat prosesi itu menyebutkan bahwa perkabungan orang Mesir amat riuh. Ya'qub kemudian
dikebumikan di Gua Makhpela di Hebron, di tempat jenazah Sarah, Ibrahim, Ishaq, Ribka, dan Lea juga
dikebumikan.[48][49] Setelah menjadi wilayah kekhalifahan, didirikanlah sebuah masjid di tempat itu yang
bernama Masjid Ibrahimi.[
Nabi ishaq

shaq adalah anak kedua Ibrahim (disebut Abraham dalam Yahudi dan Kristen). Ibunya adalah Sarah
yang merupakan istri pertama Ibrahim. Ishaq memiliki kakak tiri, Isma'il, yang merupakan putra
Ibrahim dan Hajar, juga adik-adik tiri, yang merupakan putra Ibrahim dan Ketura.

Mukjizat
nabi ishaq
.Ada dua mukjizat yang diberikan kepada Nabi Ishaq as., yakni sebagai berikut.
•Memiliki anak ketika usia sudah senja
•Keturunan Nabi Ishaq as. merupakan cikal bakal Bani Israel
Keteladanan nabi ishaq
Nabi Ishaq as. pun memiliki beberapa sifat yang bisa diteladani oleh para umatnya.
Sifat-sifat tersebut masih sangat relevan untuk diteladani hingga kini dan bisa diajarkan
kepada buah hati Parents. Berikut ini beberapa sifat Nabi Ishaq as. yang bisa diteladani
bersama, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Nabi Ishaq as. memiliki sifat yang sangat ramah. Ia pun tetap bersikap ramah kepada
orang-orang yang menghina dan memakinya.
Nabi Ishaq as. juga sosok yang sangat mencintai keluarganya. Ia sangat sayang kepada
orang tua, istri, dan kedua anaknya.
Dalam menyelesaikan permasalahan atau konflik, Nabi Ishaq as. selalu memilih jalan
yang damai, sopan, dan santun. Ia tidak suka menyelesaikan permasalahan dengan
tindakan kekerasan, seperti berkelahi.
Sebagai seorang nabi, ia juga memiliki sifat yang tidak egois. Ia selalu mementingkan
keselematan orang lain di sekitarnya di atas dirinya sendiri.
Nabi saleh
Sejarah Nabi Saleh
Nabi Saleh Alaihissalam (keselamatan atasnya) merupakan salah satu dari 25 Nabi utusan Allah SWT yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri.
Nabi Saleh AS merupakan nabi ke-lima yang diutus untuk menyebarkan ajaran menyembah Allah SWT setelah kehancuran kaum ‘Ad yang hidup di
zaman Nabi Hud AS.

Beberapa ulama meriwayatkan jika Nabi Saleh AS memiliki seorang ayahanda bernama Ubaid. Nabi Saleh AS diangkat oleh Allah SWT sebagai
seorang Nabi pada tahun 2100 SM.

Apabila diruntutkan maka silsilah dari Nabi Saleh yaitu Saleh bin Ubaid bin Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Aram/Iram bin
Sem/Sam bin Nuh.

Jadi dapat disimpulkan jika Nabi Saleh AS masih memiliki darah keturunan dari Nabi Nuh AS. Nabi Saleh AS berasal dari bangsa Arab, tepatnya
suku Tsamud. Diriwayatkan dari Abu Dzar, nabi-nabi lain yang berasal dari bangsa Arab selain Nabi Saleh AS adalah Nabi Syu’aib AS, Nabi Hud
AS, dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Saleh AS adalah nabi yang diutus setelah Nabi Hud AS dan sebelum Nabi Ibrahim AS. Semasa hidupnya, Nabi Saleh AS menetap di daerah
Arab Utara tepatnya di Al-Hijr. Selama di Al-Hijr, Nabi Saleh AS merupakan salah satu orang yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh
penduduk Al-Hijr, yaitu kaum Tsamud.

Kisah Nabi Saleh – Apakah kalian mengetahui sesungguhnya ada berapa jumlah Nabi dan Rasul? Nabi dan Rasul jumlahnya sangat banyak sekali.
Total terdapat 124 ribu Nabi dan 312 Rasul. Namun dalam Islam kita hanya diwajibkan untuk mengetahui dan mempelajari 25 Nabi dan Rasul. Lalu
apakah perbedaan antara Nabi dan Rasul?

Secara bahasa, Nabi diartikan sebagai hamba Allah SWT yang menerima wahyu melalui malaikat Jibril untuk dirinya sendiri. Nabi merupakan
manusia biasa seperti kita, hanya saja Nabi diberikan kelebihan dan amanah untuk mengingatkan orang di sekitarnya dan keturunannya agar
memiliki perilaku baik dan menyembah Allah.

Nabi berasal dari istilah kata ‘Naba’ yang memiliki pengertian “dari tempat yang tinggi”. Sedangkan Rasul adalah hamba Allah SWT yang menerima
wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril untuk dirinya sendiri dan umatnya. Semua Rasul adalah merupakan Nabi. Tetapi tidak semua Nabi
adalah Rasul.
Kisah Nabi Saleh
Ilustrasi Al-Hijr (sumber: istockphoto.com)
Perjalanan Dakwah Nabi Saleh
Kaum Tsamud yang menjadi target dakwah dari Nabi Saleh AS adalah kaum yang menyambung hidup mereka melalui bercocok
tanam, arsitektur, dan berternak. Kemampuan yang dimiliki kaum Tsamud di bidang arsitektur sangatlah mengagumkan.

Mereka memahat bukit berbatu yang banyak ditemukan di Al-Hijr menjadi bangunan indah nan megah. Sedangkan pada
hamparan tanah yang datar mereka membangun istana-istana. Bukit-bukit batu yang dipahat oleh kaum Tsamud membentuk
bangunan-bangunan rumah yang mereka tinggali dengan gaya khas peninggalan Yunani dan Romawi Kuno.

Kaum Tsamud yang Ingkar Kepada Nabi Saleh AS


Pada saat itu diketahui kaum Tsamud menyembah berhala sesuai yang dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang
mereka. Awalnya kaum Tsamud sangat menghormati Nabi Saleh AS karena mereka menaruh harapan pada beliau untuk
meneruskan tradisi kaum Tsamud, yaitu menyembah berhala.

Namun ketika Nabi Saleh AS mulai menyampaikan ajakan untuk menyembah Allah SWT dan bertakwa kepada-Nya, maka kaum
Tsamud menjadi kecewa dan murka. Mereka mulai memusuhi Nabi Saleh AS karena beliau meminta untuk meninggalkan
sesembahan berhala yang sudah menjadi bagian dari tradisi mereka secara turun-temurun.

Selain memiliki kebiasaan menyembah berhala, tabiat lainnya yang dimiliki oleh kaum Tsamud adalah angkuh dan sombong.
Mereka seringkali meremehkan dan memandang rendah kaum lainnya.

Bahkan dalam kesehariannya mereka selalu berbuat maksiat seperti, berzina dan mabuk-mabukkan. Gaya hidup kaum Tsamud
tersebut telah menyimpang jauh dari ajaran Allah SWT.

Oleh karena alasan tersebutlah Allah SWT mengangkat Saleh menjadi nabi dan ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum
Tsamud. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 73.

“Dan kepada kaum Tsamud, (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada Tuhan (sembahan)
bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda
untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.’” (Q.S. Al-A’raf
ayat 73).

Ketika Nabi Saleh AS mulai menyeru kepada kaum Tsamud tentang ajaran tauhid untuk menyembah Allah SWT semata, maka kaum Tsamud
terbelah menjadi dua kelompok yang saling bertentangan.

Kelompok pertama yaitu yang mengikuti Nabi Saleh AS dipimpin oleh Junda’ bin Amru bin Mahlab bin Lubaid bin Jawwas. Junda’ bin Amru
adalah salah satu tokoh pemuka di kaum Tsamud.

Sedangkan kelompok yang menentang Nabi Saleh AS dipimpin oleh Dzu’ab bin Amru bin Lubaid Al-Habbab dan Rabbab bin Sha’r bin
Julmas. Dzu’ab dan Rabbab bahkan menghalang-halangi ketika Nabi Saleh AS hendak mengajak sepupunya yaitu Junda’ bin Syihab untuk
mengikuti ajarannya.

Kelompok penentang yang diketuai oleh Dzu’ab dan Rabbab berpendapat bahwa Nabi Saleh AS terkena sihir. Mereka tidak terima dengan
ajaran yang dibawa oleh Nabi Saleh AS.

Selain itu Nabi Saleh AS juga dianggap sebagai penipu karena mereka tidak percaya apabila utusan Allah SWT adalah manusia biasa sama
seperti mereka, sehingga mereka menuntut mukjizat sebagai bukti kerasulannya.

NabMukjizati Saleh
Unta Betina yang Keluar dari Batu Sebagai Salah Satu Mukjizat Nabi Saleh AS
Dijelaskan oleh para mufassir bahwa sebagai bukti kerasulan Nabi Saleh AS, kaum Tsamud menantang beliau untuk dapat mengeluarkan
seekor unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari sebuah batu besar yang ditunjuk oleh mereka.

Nabi Ismail

Ismail merupakan anak pertama dari Nabi Ibrahim dengan istrinya Siti Hajar. Nabi Ismail dikenal sebagai anak yang shaleh karena selalu
taat perintah Allah. Dikatakan bahwa kelahiran Nabi Ismail ini merupakan jawaban dari doa yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim kepada
Allah.

Nabi Ismail hidup pada sekitar 1911-1779 SM (Sebelum Masehi). Ia adalah Nabi dalam kepercayaan agama samawi.

Nabi Ismail tinggal di Amaliq dan berdakwah untuk penduduk Al-Amaliq, bani Jurhum dan Qabilah Yaman. Nabi Ismail meninggal pada
tahun 1779 SM di Makkah. Dalam Al Qur’an, Nama Nabi Ismail disebutkan sebanyak 12 kali.

Menurut bahasa Ibrani, Isma berarti mendengar dan El berarti Allah, jadi Ismail adalah Dengarkan (doa kami wahai) Allah. Setelah belasan
tahun kemudian, diriwayatkan saat umurnya mencapai 100 tahun, melalui Siti Sarah, Allah SWT mengkaruniai Nabi Ibrahim dengan anak
kedua, yakni Nabi Ishaq.

Dari keturunan Nabi Ismail inilah nantinya akan lahir Nabi Muhammad SAW. Sementara dari dari keturunan Nabi Ishaq nantinya akan lahir
15 Nabi, salah satunya adalah Nabi Isa. Karena itulah Nabi Ibrahim akhirnya dijuluki bapaknya para Nabi.

Awal Mula Anjuran Kurban


Foto : Pinterest
Setiap Hari besar Idul Adha, umat Islam yang memiliki harta berlebih biasanya melakukan anjuran berkurban. Hari raya yang diperingati
oleh umat muslim di seluruh dunia ini berawal dari Nabi Ismail.

Hari besar keagamaan bagi umat muslim ini jika dalam kalender Islam diperingati setiap tanggal 10 Zulhijjah. Idul Adha atau juga biasa
disebut Idul Kurban tentunya juga memilih sejarah panjang dimana dikisahkan pada zaman Nabi Ibrahim AS saat akan menyembelih
putranya, Ismail, sebelum akhirnya diganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah SWT.

Mukjizat datang nya air zam zam


dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya. Dari sinilah asal permulaan
sunah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia.

Setelah beberapa waktu dari kelahiran Ismail, Allah Ta’ala memerintahkan Ibrahim pergi membawa
Hajar dan Ismail ke Makkah, maka Nabi Ibrahim memenuhi perintah itu dan ia pun pergi membawa
keduanya ke Makkah di dekat tempat yang nantinya akan dibangunkan Kabah.

Tidak lama setelah sampai di sana, Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat tersebut dan
ingin kembali ke Syam. Ketika Hajar melihat Nabi Ibrahim pulang, maka Hajar segera mengejarnya dan
memegang bajunya sambil berkata, “Wahai Ibrahim, kamu mau pergi kemana? Apakah kamu (tega)
meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada sesuatu apa pun ini?”
Hajar terus saja mengulang-ulang pertanyaannya berkali-kali hingga akhirnya Ibrahim tidak menoleh lagi
kepadanya. Akhirnya Hajar bertanya, “Apakah Allah yang memerintahkan kamu atas semua ini?” Ibrahim
menjawab, “Ya.” Hajar berkata,
‫ِإَذ ْن َال ُيَض ِّيُع َنا‬
“Kalau begitu, Allah tidak akan menelantarkan kami.”

Setelah Nabi Ibrahim pergi, lama kelamaan air susu Siti Hajar mengering akibat dirinya kurang asupan
makan dan minum. Nabi Ismail yang masih bayi itupun mulai rewel karena merasa lapar dan haus.

Kemudian, Siti Hajar mendatangi bukit Shafa, gunung yang paling dekat dengannya. Namun di sana ia
tak menemukan air ataupun orang yang dapat dimintai bantuan. Lalu ia turun dari bukit Shafa dan
menuju lembah hingga sampailah di bukit kedua yang disebut Marwah. Karena tidak mendapatkan
apapun, Siti Hajar kemudian kembali ke Bukti Shafa lalu kembali lagi ke bukit Marwah. Hal itu ia
lakukan sebanyak 7 kali. Inilah sejarah dari salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah umroh dan haji
salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah umroh dan haji yang disebut Sa’i.

Diriwayatkan, bahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa, Allah
mengirimkan pertolongan-Nya melalui malaikat Jibril.

”Siapakah sebenarnya engkau ini?” Tanya Malaikat Jibril kepada Siti Hajar.
” Aku adalah hamba sahaya Ibrahim” Jawab Hajar.
” Kepada siapa engkau dititipkan di sini?” tanya Jibril.

” Hanya kepada Allah” jawab Hajar. Kemudian Jibril berkata


“Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kepada Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih, yang akan
melindungimu, mencukupi keperluan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah puteramu kepada-
Nya.”

Setelah itu, Malaikat Jibril mengajak Siti Hajar ke suatu tempat dan kemudian Malaikat Jibril menginjakkan
telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah, maka memancurlah air dari tempat tersebut. Itulah air Zamzam yang
hingga kini tidak pernah habis meski selalu digunakan oleh seluruh umat Muslim di dunia saat berhaji.

Keluarnya air tersebut telah membuat burung-burung berterbangan. Hal itu menjadi perhatian dari sekelompok
bangsa Arab dari suku Jurhum yang merantau dan sedang berkemah di sekitar Makkah.

Mereka mengetahui, jika ada burung di udara, pasti di bawahnya ada sumber air. Kemudian beberapa orang dari
Suku Jurhum datang untuk melihat ke lokasi tersebut.

Setelah mereka melihat kebenaran akan adanya air, maka Suku Jurhum memindahkan perkemahannya di sekitar
Zamzam. Kedatangan mereka disambut baik oleh Siti Hajar. Adanya Suku Jurhum membuat kesepian yang
dirasakan oleh Siti Hajar sirna. Kisah Nabi Ismail inilah yang menjadi awal mulanya munculnya kehidupan di
Anak Ibrahim yang wanita
Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran karya Imad Hilali dijelaskan, keturunan Nabi
Ibrahim yang tinggal di lembah Makkah adalah Nabi Ibrahim dan anak-anaknya yang
berjumlah 12 orang laki-laki dan satu orang anak perempuan. Namanya adalah Sayyidah binti
Madhadh Al-Jurhumi.

Di dalam Alquran, Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 37: “Rabbana inniy
askantu min dzurriyati biwaadin ghairi dzi zar’in inda baitika al-muharrami Rabbana liyuqimu
as-shalaata faj’al af-idatan minannaasi tahwi ilaihim warzuqhum minatsamaraati la’allahum
yasykurun,”.

Yang artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku
di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka
jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur,”.

Dijelaskan bahwa, memang nama Sayyidah binti Madhadh Al-Jurhumi tidak disebutkan dalam
ayat tersebut di Alquran Namun keberadaannya dalam doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim
AS mengisyaratkan kuat mengenai keturunannya.
Anak pertama nabi Muhammad Saw
Putra pertama Rasulullah adalah Qasim bin Muhammad. Qasim bin Muhammad
adalah anak dari pernikahan Rasulullah dengan Khadijah. Qasim lahir di Mekkah
sebelum Rasul diangkat menjadi Nabi. Qasim meninggal pada usia 2 tahun.

Nama Abul Qasim juga digunakan sebagai kunyah oleh Rasulullah saw. Kunyah
adalah istilah yang digunakan oleh orang Arab sebagai pengganti nama asli.
Biasanya diawali dengan Abu atau Ibnu untuk laki-laki dan Ummu untuk
perempuan.

Itulah kisah hidup putra Rasulullah yang sangat singkat. Namun dengan
ketegaran dan keimanan yang begitu kuat, Rasulullah saw mampu melewati ujian
kesedihan dari Allah ini dengan baik. Semoga kita pun bisa selalu meneladani
Rasulullah dalam kehidupan kita.
Terima kasih
Kamu
nanya?

Anda mungkin juga menyukai