Anda di halaman 1dari 12

Kajian Nasuha

Kisah Nabi Yang Mendapatkan Gelar Ulul Azmi

PEMBUKA :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillaahi robbil
‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu
wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma
ba’du. yang kami hormati dan banggakan dewan guru dan teman-teman
sekalian Sebelum kita memulai kajian ini alangkah baiknya kita membaca
doa Allahumaini ilman nafian wa halalan rizki toyiban wa amalan
mutoqobbalan ya allah berikan kami ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal
dan amalan sholeh dan istiqomah amin.. ya robbal alamin...

1. Pengertian Ulul Azmi


"Ulul Azmi" adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada lima nabi yang
memiliki tingkat kesabaran, kegigihan, dan keteguhan yang tinggi dalam menyebarkan
ajaran Allah SWT. Mereka dianggap sebagai nabi-nabi yang paling utama dan memiliki
tingkat keberanian serta keteguhan hati yang luar biasa dalam menegakkan kebenaran
agama Allah.
Kelima nabi Ulul Azmi tersebut adalah:
1) Nabi Nuh AS: Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran tauhid
kepada kaumnya yang terjerumus dalam penyembahan berhala. Meskipun ditentang
keras oleh kaumnya, Nabi Nuh tetap sabar dan gigih dalam menyampaikan risalahnya
selama bertahun-tahun.
2) Nabi Ibrahim AS: Nabi Ibrahim merupakan teladan kesabaran dan keteguhan hati dalam
menghadapi cobaan-cobaan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Salah satu cobaan
yang paling terkenal adalah ketika ia disuruh untuk menyembelih putranya, Ismail,
sebagai bentuk pengujian imannya.
3) Nabi Musa AS: Nabi Musa diutus oleh Allah SWT untuk membebaskan Bani Israel dari
penindasan Fir'aun dan membawa mereka menuju jalan kebenaran. Meskipun
dihadapkan pada berbagai rintangan dan tantangan, Nabi Musa tetap teguh dan berani
dalam memperjuangkan keadilan.
4) Nabi Isa AS: Nabi Isa merupakan sosok yang penuh kasih dan kelembutan, namun juga
memiliki keteguhan hati dalam menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia.
Meskipun ditentang oleh banyak orang pada zamannya, Nabi Isa tetap setia dalam
menyebarkan pesan cinta dan kasih sayang Allah.
5) Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad adalah penutup para rasul dan diutus oleh
Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam. Beliau memiliki kesabaran dan ketabahan
yang luar biasa dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam menegakkan
agama Islam.

Ulul Azmi merupakan sosok-sosok yang dianggap sebagai teladan bagi umat manusia
dalam menjalani kehidupan, menjaga iman, serta menghadapi cobaan dan tantangan dalam
perjalanan menuju kebenaran dan ridha Allah SWT. Oleh karena itu, mereka menjadi
inspirasi bagi umat Islam untuk meneladani keteguhan hati, kesabaran, dan ketabahan
dalam menghadapi segala ujian hidup
2. Kisah Nabi Nuh A.S
Kisah Nabi Nuh (AS) adalah salah satu kisah yang terkenal dalam agama Islam dan
juga dalam kitab suci lainnya. Berikut adalah ringkasan kisah Nabi Nuh (AS):
Nabi Nuh (AS) diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada
kaumnya yang tenggelam dalam penyembahan berhala dan kejahatan. Beliau diangkat
menjadi rasul pada masa ketika kaumnya hidup dalam kemaksiatan dan kesesatan yang
ekstrim.
Nabi Nuh (AS) dengan sabar dan keteguhan hati menyampaikan dakwahnya kepada
kaumnya selama berabad-abad, mengingatkan mereka untuk bertaubat kepada Allah SWT
dan meninggalkan penyembahan berhala. Namun, kebanyakan dari mereka menolak ajaran
Nabi Nuh dan bahkan memperolok-olokkan beliau.
Tetapi Nabi Nuh (AS) tidak putus asa. Dengan tekun, beliau membangun bahtera besar
atas perintah Allah SWT sebagai tanda akan datangnya azab. Bahtera tersebut dibangun di
daratan, jauh dari sungai atau laut, sebagai tanda keajaiban dan kesabaran Nabi Nuh.
Setelah pembangunan bahtera selesai, Nabi Nuh (AS) mulai mengumpulkan makhluk
hidup, baik manusia maupun hewan, dua-duanya, jantan dan betina, untuk diselamatkan
dari azab yang akan datang. Nabi Nuh (AS) terus memperingatkan kaumnya tentang
datangnya banjir besar yang akan menghancurkan mereka, tetapi mereka tetap dalam
kekufuran mereka.
Ketika air mulai naik dan banjir besar itu datang, Nabi Nuh (AS) dan pengikut setianya
serta hewan-hewan yang dibawanya memasuki bahtera. Bahtera itu melaju di atas
gelombang besar, di bawah naungan rahmat Allah SWT. Seluruh kaum Nabi Nuh, kecuali
mereka yang mempercayainya dan mengikuti perintah Allah, tenggelam dalam banjir
tersebut.
Setelah air surut, bahtera Nabi Nuh (AS) mendarat di pegunungan Judi, dan dari sana
peradaban baru dimulai. Nabi Nuh (AS) dan pengikutnya diberkati oleh Allah SWT dan
masyarakat baru yang bertakwa mulai dibangun.
Kisah Nabi Nuh (AS) mengandung banyak pelajaran, seperti kepatuhan, kesabaran,
keteguhan hati, dan kepercayaan kepada Allah SWT. Nabi Nuh (AS) dianggap sebagai
teladan bagi umat manusia dalam menghadapi cobaan dan mengingatkan kita akan
kekuatan iman serta keadilan Allah SWT.
Hadis/Dalil:
Al-Quran Surah Hud [11:25]: "Dan kami telah menyuruh Nuh: "Sesungguhnya
engkau akan berada dalam keadaan selamat dan (pula) orang-orang yang bersama-
sama denganmu."
3. Kisah Nabi Ibrahim A.S
Kisah Nabi Ibrahim (AS) adalah salah satu kisah yang penuh dengan kebijaksanaan,
kesabaran, dan keimanan yang kokoh. Berikut adalah ringkasan kisah Nabi Ibrahim (AS):
Nabi Ibrahim (AS) lahir di kota Ur di Babilonia, yang saat itu dikuasai oleh kaum
penyembah berhala. Meskipun dibesarkan di tengah-tengah masyarakat penyembah
berhala, Nabi Ibrahim (AS) sejak kecil telah memiliki pengetahuan tentang keesaan Allah
SWT.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim (AS) mulai menyadari ketidakbermaknaan
penyembahan terhadap berhala dan menyadari kebenaran tauhid. Dia mulai menentang
penyembahan berhala dan mengajak kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah
SWT, Sang Pencipta Alam Semesta.
Kisah terkenal tentang Nabi Ibrahim (AS) adalah ketika dia memutuskan untuk
menghancurkan berhala-berhala kaumnya. Di malam hari, saat tidak ada seorang pun
yang melihat, Nabi Ibrahim (AS) memecahkan semua berhala di kuil penyembahan,
kecuali berhala terbesar. Ketika para penduduk melihat berhala-berhala itu hancur,
mereka marah dan menanyakan siapa yang melakukan hal tersebut. Nabi Ibrahim (AS)
dengan cerdik menunjuk berhala terbesar sebagai pelakunya, untuk menunjukkan
ketidaktertarikannya berhala kepada mereka.
Nabi Ibrahim (AS) juga mengalami ujian yang besar ketika Allah SWT
memerintahkan beliau untuk menyembelih putranya, Ismail (Ishmael), sebagai pengujian
iman. Dengan hati yang berat namun penuh kepatuhan kepada perintah Allah, Nabi
Ibrahim (AS) bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut. Namun, sebelum beliau
sempat melakukan penyembelihan, Allah SWT mengirimkan seekor domba untuk
digantikan sebagai kurban.
Keberanian, kesabaran, dan kepatuhan Nabi Ibrahim (AS) kepada Allah SWT
membuatnya menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Beliau dianggap sebagai bapak
para nabi dan dihormati dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi.
Kisah Nabi Ibrahim (AS) mengandung banyak pelajaran penting, termasuk
kepatuhan kepada Allah, keberanian dalam menghadapi cobaan, dan kepercayaan kepada
rencana-Nya. Nabi Ibrahim (AS) mengajarkan kepada kita pentingnya kesetiaan,
keberanian, dan iman yang teguh dalam menghadapi segala ujian hidup.
Hadis/Dalil:
Al-Quran Surah Al-Anbiya [21:83-84]: "Dan sesungguhnya Ishak dan Ya'qub (dan
setelah itu) Kami beri petunjuk. Dan demikian (pula) Kami telah memberi petunjuk
kepada Nuh terdahulu, dan di antara keturunannya (Kami beri petunjuk kepada)
Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun."
4. Kisah Nabi Musa A.S
Kisah Nabi Musa (AS) adalah salah satu kisah yang paling terkenal dalam agama Islam
dan juga dalam kitab suci lainnya. Berikut adalah ringkasan kisah Nabi Musa (AS):
Nabi Musa (AS) dilahirkan di Mesir pada masa di mana Bani Israel (keturunan Yakub
AS) diperbudak oleh Firaun, raja Mesir pada saat itu. Firaun khawatir dengan pertumbuhan
populasi Bani Israel dan memerintahkan agar semua bayi laki-laki yang lahir dibunuh.
Namun, ibu Musa, dengan dorongan ilham dari Allah SWT, meletakkan bayinya
dalam keranjang dan melepaskannya di sungai Nil. Bayi itu kemudian ditemukan oleh istri
Firaun yang merasa kasihan padanya dan membesarkannya sebagai anak angkat. Anak itu
adalah Musa (AS).
Ketika dewasa, Musa (AS) menjadi saksi atas kekejaman Firaun terhadap Bani Israel.
Suatu hari, ketika ia melihat seorang tentara Mesir yang menyakiti seorang Israel, Musa
(AS) melawan tentara tersebut dan membunuhnya. Karena takut, Musa (AS) melarikan diri
ke Madyan.
Di Madyan, Musa (AS) bertemu dengan Nabi Syu'aib (AS) dan menikahi salah satu
putri Syu'aib. Suatu hari, ketika sedang di gunung Sinai, Musa (AS) melihat semak yang
terbakar namun tidak dimakan api. Allah SWT berbicara padanya dan memerintahkannya
untuk kembali ke Mesir untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan Firaun.
Musa (AS) kembali ke Mesir dan meminta Firaun untuk membebaskan Bani Israel.
Namun, Firaun menolak permintaannya, dan Allah SWT mengirimkan serangkaian
mukjizat (keajaiban) sebagai tanda kekuasaan-Nya, termasuk peristiwa pemisahan Laut
Merah.
Bani Israel kemudian mengikuti Musa (AS) keluar dari Mesir dan melakukan
perjalanan menuju Tanah Perjanjian. Di sana, Musa (AS) menerima Taurat (kitab suci
pertama dalam agama Yahudi) dari Allah SWT di Gunung Sinai.
Kisah Nabi Musa (AS) penuh dengan pelajaran tentang kekuatan iman, keberanian
dalam menghadapi ketidakadilan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Beliau dianggap
sebagai salah satu nabi besar dalam Islam, yang diutus oleh Allah SWT untuk memimpin
dan membimbing umat manusia ke jalan yang lurus.
Hadis/Dalil:
Al-Quran Surah Al-An'am [6:84]: "Dan Kami memberikan kepadanya (Musa) Ishak
dan Ya'qub. Dan Kami beri petunjuk kepada keturunan (mereka) yang baik.
Demikian (pula) Kami memberi petunjuk kepada Nuh terdahulu. Dan (demikian
pula) kepada keturunannya (yang lain): Dawud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan
Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik."
5. Kisah Nabi Isa A.S
Kisah Nabi Isa (AS) dalam ajaran agama Islam merupakan salah satu kisah yang
penting dan menginspirasi. Berikut adalah ringkasan kisah Nabi Isa (AS) dalam Islam:
Nabi Isa (AS) adalah salah satu dari nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk
menyampaikan ajaran tauhid kepada umat manusia. Beliau adalah anak dari Maryam
(Mary), seorang wanita salehah yang diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi salah satu
wanita terbaik di antara wanita-wanita dunia.
Nabi Isa (AS) dilahirkan secara ajaib tanpa memiliki seorang ayah, sebagai tanda
kekuasaan dan mukjizat Allah SWT. Kelahiran beliau dianggap sebagai tanda keajaiban
dan rahmat Allah SWT bagi umat manusia.
Sejak kecil, Nabi Isa (AS) memiliki kelembutan, kebaikan, dan kearifan yang luar
biasa. Beliau tumbuh menjadi seorang nabi yang diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid,
mengajak umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan
yang berhak disembah.
Nabi Isa (AS) diberi mukjizat oleh Allah SWT, termasuk menyembuhkan orang sakit,
menghidupkan orang mati, dan berbicara di dalam buaian sebagai bayi. Mukjizat-mukjizat
ini diberikan kepada beliau sebagai bukti kebenaran risalahnya dan sebagai tanda kasih
sayang Allah kepada umat manusia.
Namun, banyak dari kaumnya yang menentang ajaran Nabi Isa (AS) dan bahkan
mencoba untuk membunuhnya. Namun, Allah SWT melindungi Nabi Isa (AS) dari tipu
daya mereka dan mengangkat beliau ke langit sebagai tanda penghormatan-Nya.
Dalam ajaran Islam, Nabi Isa (AS) tidak disalib, tetapi Allah SWT mengangkat beliau
ke langit sebelum kejadian tersebut terjadi. Nabi Isa (AS) akan kembali ke dunia pada akhir
zaman sebagai salah satu tanda kedatangan hari kiamat.
Kisah Nabi Isa (AS) mengandung banyak pelajaran, seperti kepatuhan kepada Allah
SWT, kekuatan iman, kesabaran dalam menghadapi ujian, dan kasih sayang kepada sesama
manusia. Nabi Isa (AS) dianggap sebagai salah satu nabi besar dan dihormati dalam agama
Islam sebagai salah satu utusan Allah SWT yang mulia.
Hadis/Dalil:
Al-Quran Surah Al-Imran [3:52]: "(Ingatlah) ketika 'Isa merasakan kekafiran dari
mereka, ia berkata: "Siapakah yang akan menjadi penolongku kepada (agama)
Allah?" Para pengikut 'Isa menjawab: "Kami adalah penolong-penolong (agama)
Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-
orang yang berserah diri."
6. Kisah Nabi Muhammad SAW
Kisah Nabi Muhammad SAW adalah kisah yang penuh dengan inspirasi,
kebijaksanaan, dan keutamaan. Berikut adalah ringkasan dari beberapa momen penting
dalam kehidupan beliau:
1. *Kelahiran Nabi Muhammad SAW*: Beliau dilahirkan pada tahun 570 M di Mekah,
Arab. Kelahiran beliau merupakan berkah bagi umat manusia dan dianggap sebagai
penutup para nabi.
2. *Kehidupan Awal*: Nabi Muhammad SAW dibesarkan sebagai yatim piatu setelah
kehilangan kedua orang tuanya saat masih kecil. Beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul
Muttalib, dan kemudian oleh pamannya, Abu Thalib.
3. *Kenabian*: Pada usia 40 tahun, saat beliau sedang merenung di Gua Hira, Malaikat
Jibril turun dan menyerahkan wahyu pertama kepada beliau, yang kemudian menjadi
awal dari wahyu-wahyu Al-Quran yang diterima beliau selama 23 tahun.
4. *Penyebaran Islam*: Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW mulai
menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat Mekah, meskipun beliau menghadapi
tantangan dan penindasan dari orang-orang musyrik. Beliau menyeru kepada tauhid
dan mengajarkan pesan-pesan perdamaian, keadilan, dan kasih sayang.
5. *Hijrah ke Madinah*: Di tengah kekerasan dan kebencian di Mekah, Nabi Muhammad
SAW dan para pengikutnya hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Peristiwa ini
menjadi awal dari peradaban Islam yang berkembang di Madinah.
6. *Pembangunan Negara Islam*: Di Madinah, Nabi Muhammad SAW membangun
negara Islam pertama dengan dasar-dasar keadilan, persaudaraan, dan kebersamaan.
Beliau menetapkan peraturan dan hukum yang adil serta mengatur hubungan dengan
suku-suku dan agama-agama lain di sekitarnya.
7. *Perang dan Penaklukan*: Nabi Muhammad SAW menghadapi serangkaian perang
dengan musuh-musuh Islam, termasuk Pertempuran Badar, Uhud, dan Khandaq.
Namun, beliau juga memenangkan banyak kemenangan yang membawa kedamaian
dan keadilan kepada wilayah-wilayah yang dikuasai.
8. *Farewell Pilgrimage*: Pada tahun 632 M, Nabi Muhammad SAW melaksanakan Haji
Wada' (Haji Perpisahan), di mana beliau memberikan khutbah terakhirnya kepada
umat Islam. Khutbah tersebut berisi pesan-pesan penting tentang persaudaraan,
persatuan, dan akhlak yang baik.
9. *Wafat*: Nabi Muhammad SAW wafat di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun
632 M. Wafatnya beliau meninggalkan umat Islam dalam kesedihan mendalam,
namun warisan beliau tetap hidup dalam bentuk Al-Quran dan Sunnah.

Kisah hidup Nabi Muhammad SAW menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Beliau merupakan teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan, mulai dari ibadah
kepada Allah, hingga hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.

Hadis/Dalil:
Hadis Riwayat Bukhari: "Sesungguhnya aku diberi lima hal yang tidak pernah
diberikan kepada nabi-nabi sebelumku: Aku diberi pertolongan dengan ketakutan
(mengerikan yang menimbulkan ketakutan) di sepanjang satu bulan perjalanan,
bumi (tempat shalat) untukku dan (dijadikan tempat) suci, aku diperintahkan untuk
memerangi manusia, (harta) perang dihalalkan untukku, dan aku diutus kepada
semua manusia (tanpa pembedaan antara Arab dan non-Arab)."

Anda mungkin juga menyukai