Disusun oleh:
ahmad samsuri
devina damara
ismi intiaz
makrifatun khasanah
Muhammad eifelsyah.a
Nita aprilianti
Putri tiara.p
Sri wahyuni
Kelompok 1
X tki 5 (tkj 3)
A.Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah
Periode Makkah
2
2.Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia,
bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang
panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alam akhirat. Manusia
yang ketika di dunianya taat beribadah, giat beramal saleh, dan
senantiasa berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh
balasan yang menyenangkan. Di alam kubur akan memperoleh berbagai
kenikmatan dan di alam akhirat akan ditempatkan di surga yang penuh
dengan hal-hal yang memuaskan. Tetapi manusia yang ketika di
dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat,
tentu setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan dicampakkan
ke dalam neraka yang penuh dengan berbagai macam siksaan. (Baca
dan pelajari Q.S. Al-Qari’ah/101: 1-11)
3.Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha
menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang
dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan
senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala
perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka
pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa. Sungguh beruntung orang
yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginva
orang yang mengotori jiwanya.
3
4.Persaudaraan dan Persatuan
Persaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan
persatuan, bahkan persaudaraan landasan bagi terwujudnya
persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah
bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayang-
menyayangi, di bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak dianggap beriman seorang Muslim di antara kamu, sehingga ia
mencintai saudaranya, seperti rnencintai dirinya.”
4
jawabannya tetap sama. Kemudian,Jibril menyampaikan firman Allah
Swt. yaitu Q.S. al-‘Alāq/96:1-5 sebagai berikut:
(Q.S. al-‘Alaq/96:1-5)
5
Dibanding dengan berceramah untuk menanamkan ajaran islam,
rasululullah lebih memilih untuk berdakwah dengan akhlak yang baik.
Karena pada saat itu sangat sulit untuk mendapat kepercayaan orang-
orang arab. Contoh dakwah rasulullah yaitu berlaku lemah lembut
kepada bangsa arab. Menjenguk bangsa arab yang sering
mengejeknya sebagai orang gila dan membantu mereka keluar dari
kesulitannya. Dakwah dengan akhlak ini terbukti mampu mengajak
banyak kaum bani Hasyim untuk memeluk agama Islam.
6
B.AJARAN AJARAN POKOK RASULULLAH
SAW.DI MEKKAH
1.Aqidah
Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran
tauhid.Masyarakat Arab yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum
ia lahir,hidup dalam praktik kemusyrikan. Ia sampaikan kepada kaum
Quraisybahwa Allah Swt. Maha Pencipta. Segala sesuatu di alam ini,
langit, bumi,matahari, bintang-bintang, laut, gunung, manusia, hewan,
tumbuhan,batu-batuan, air, api, dan lain sebagainya itu merupakan
ciptaan AllahSwt. Karena itu, Allah Swt. Mahakuasa atas segala
sesuatu, sedangkan manusia lemah tak berdaya. Ia Mahaagung (Mulia)
7
sedangkan manusia rendah dan hina. Selain Maha Pencipta dan
Mahakuasa, Ia pelihara seluruh makhluk-Nya dan Ia sediakan seluruh
kebutuhannya, termasuk manusia. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw.
juga mengajarkan bahwa Allah Swt. itu Maha Mengetahui. Allah Swt.
mengajarkan manusia berbagai macam ilmu pengetahuan yang tidak
diketahuinya dan cara memperoleh dan mengembangkan ilmu
pengetahuan tersebut.
(Q.S. al-Ikhlaś/112:1-4)
Ajaran tauhid ini berbekas sangat dalam di hati Nabi dan para
bahwa Allah Swt. tidak akan membiarkan mereka dalam kesulitan dan
8
pulalah, Nabi Muhammad saw. dapat mengatakan dengan mantap
kepada Abu Thalib,
ini, sungguh tidak akan aku tinggalkan. Biarlah nanti Allah Swt. yang
Ini pula yang menjadi rahasia mengapa Bilal bin Rabbah dapat
bertahan atas siksaan yang ia terima dengan tetap mengucapkan
“Allah Maha Esa” secara berulang-ulang.
2.Akhlak Mulia
Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. Tampil tampil sebagai
teladan yang baik (ideal). Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil
sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya
sebagai al-Amin (yang dapat dipercaya). Selain itu, Nabi Muhammad
saw.merupakan sosok yang suka menolong dan meringankan beban
orang lain. Ia juga membangun dan memelihara hubungan
kekeluargaan serta persahabatan. Nabi Muhammad saw. tampil
sebagai sosok yang sopan,lembut, menghormati setiap orang, dan
memuliakan tamu. Selain itu,Nabi Muhammad saw. juga tampil sebagai
sosok yang berani dalammembela kebenaran, teguh pendirian, dan
tekun dalam beribadah.
9
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara,
” (Q.S. al-Hujurāt/49:10)
10
C.AKHLAK MULIA RASULULLAH SAW
1.Pemurah
Baginda merupakan seorang yang amat pemurah. Setiap hari,
Baginda akan memastikan harta yang dimilikinya itu akan didermakan
kepada fakir miskin. Rezeki yang diperolehi melalui pekerjaan yang
dilakukan oleh Baginda itu hanyalah sekadar untuk keperluannya
11
sahaja, manakala selebihnya diberikan kepada mereka yang
memerlukan.
“Rasulullah s.a.w manusia yang paling pemurah dan lebih pemurah lagi
di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya pada
setiap malam di bulan Ramadan, lalu Jibril mengajarinya al-Quran,
dan sungguh Rasulullah s.a.w ketika Jibril menemuinya Baginda sangat
pemurah melakukan kebajikan melebihi angin yang berhembus.”
(Muttafaq ’alaih)
“Orang yang pemurah itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia
dan jauh dari api neraka. Orang yang kedekut itu jauh dari Allah,
jauh dari manusia dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang yang
bodoh tetapi pemurah itu lebih disayangi Allah daripada seorang abid
yang bakhil.”
12
Baginda amat sederhana dalam aspek pemakaian. Warna putih
adalah warna kegemaran Baginda. Setiap kali memakai pakaian,
Baginda akan memulakannya dari arah kanan dan disertai doa,
manakala apabila melepaskan pakaian pula dimulakan dengan sebelah
kiri.
13
berbuat keji dan tidak pula berkata keji, dan Baginda juga tidak
pernah mengeraskan suaranya di tempat umum.”
“Allah.”
14
(Hadis Riwayat Ahmad)
7 .Ibadah
Walaupun Baginda seorang rasul, kekasih Allah dan syurga itu
pasti miliknya, namun Baginda tidak mengabaikan perintah Allah s.w.t
kepada setiap hamba-Nya. Bahkan, Baginda memperbanyakkan
solatnya sehingga bengkak kakinya melebihi umat yang lain.
15
“Rasulullah apabila solat malam, Baginda akan berdiri hingga kedua
kakinya bengkak. Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa
engkau berbuat seperti ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-
dosamu yang telah lalu dan yang akan datang’. Maka Nabi saw
menjawab; ‘Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang pandai
bersyukur?”
8.Jujur
Kejujuran (siddiq) ini adalah salah satu sifat wajib para rasul
yang sudah tentu melekat pula pada diri Nabi Muhammad SAW.
Bahkan sebelum masa kenabiannya dimulai, penduduk Mekkah sudah
menjulukinya Al-Amin.
9.Amanah
Juga adalah salah satu sifat wajibnya para rasul, artinya adalah
dapat dipercaya.
10.Cerdas
Disebut juga dengan fathanah, adalah salah satu akhlak Rasulullah
SAW yang cerdas namun menggunakan semua kecerdasan tersebut
untuk semakin taat dan tunduk kepada Allah SWT.
11.Sederhana
Bukan rahasia lagi kalau Rasulullah SAW adalah sosok yang
sederhana. Bahkan sering sahabat menangis sedih melihat
keterbatasan hidup beliau.
16
12.Penyabar
Nabi Muhammad SAW adalah salah satu Rasul Ulul Azmi. Gelar ini
hanya melekat pada utusan Allah SWT yang memiliki kesabaran luar
biasa, seperti Rasulullah SAW yang dihadapkan dengan banyak
cobaan dan penolakan namun tetap bersabar.
13.Teguh Pendirian
Ini adalah salah satu akhlak Rasulullah SAW. Ia teguh memegang
imannya sehingga tidak terperdaya oleh ancaman dan rayuan dari
kafir Quraisy.
14.Pekerja Keras
Ketika kecil, Rasulullah SAW bertekad meringankan beban
ekonomi keluarganya sehingga ia sudah mulai bekerja sebagai
pengembala lalu beranjak remaja ia bekerja sebagai pedagang.
15.Bijaksana
Sebagai pemimpin umat, Rasulullah SAW dikenal karena
kebijaksanaannya. Kebijakan-kebijakannya selalu berpihak pada
rakyatnya. Ia melindungi semua dan memastikan hak-haknya terjamin,
termasuk masyarakat yang bukan pemeluk muslim sekalipun.
16.Tegas
17
Hatinya lembut namun tegas pada kebenaran. Rasulullah SAW
bahkan dikenal dengan pernyataannya yang akan menghukum sendiri
Fatimah anaknya apabila ia terbukti mencuri. Dengan demikian jelas
ia sosok yang tegas menegakkan hukum Allah SWT.
17.Penyayang
Sosok Rasulullah SAW dalam banyak riwayat disebutkan sebagai
seseorang yang penuh kasih sayang kepada anak-anak, binatang (ia
memiliki kucing bernama muezza), sahabat-sahabatnya bahkan
kepada musuh-musuhnya sendiri.
18
Kesimpulan
19