Anda di halaman 1dari 8

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Tema Penyunting

: Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah : Malieq Akbar

(Keturah di kemah sebelah kanan bersama-sama 6 anaknya.Diambil dari teks Yahudi kuno)

"Abraham took another wife, whose name was Keturah. She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah. Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites. The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah." (Genesis 25:1-4) Menurut kajian geneologi dewasa ini, Nabi Ibrahim a.s (Abram, Abraham) mempunyai tiga orang isteri, yaitu Sarah, Hajar dan yang terakhir Keturah. Dari rahim Sarah telah melahirkan Nabi Ishak (Isaac) yang menurunkan bangsa Yahudi, sementara dari rahim Hajar (Hagar) telah melahirkan Nabi Ismail (Ishmael), yang menurunkan bangsa Arab. Dari rahim Keturah pula melahirkan enam orang anak yaitu Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah. Didalam teks-teks Judeo-Kristian maupun Islam banyak menceritakan riwayat Sarah dan Hajar, dua orang isteri Nabi Ibrahim a.s. Sarah adalah seorang perempuan yang masih memiliki pertalian keluarga dengan Nabi Ibrahim a.s dan diketahui berasal dari Tanah Kanaan yaitu tempat Nabi Ibrahim a.s tinggal. Sementara Hajar merupakan Puteri Firaun yang berasal dari keluarga Firaun Mesir, yang diserahkan kepada Nabi Ibrahim a.s untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika itu yang ingin memperkosa Sarah ketika Nabi Ibrahim a.s dan Sarah berada di dalam tahanannya. Akibat rasa bersalah yang sangat dalam tersebut, maka Firaun bukan saja membebaskan Nabi Ibrahim a.s dan Sarah malah menghadiahkan kepada mereka seorang perempuan muda yang bertutup wajahnya sebagai 'kifarat' (penebus) dan hadiah kepada Nabi Ibrahim a.s. Rahasia perempuan muda itu terbongkar ketika dalam perjalanan pulang Nabi Ibrahim a.s membuka penutup kepala perempuan itu sambil menanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim a.s dan Sarah ketika mendengar pengakuan dari perempuan itu bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, yang berarti adalah Puteri Raja. Jadi keturunan Nabi Ismail yang turun kepada Nabi Muhammad S.A.W adalah keturunan raja dari kekaisaran agung Firaun yang pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu. (Firaun yang hidup sezaman dengan Nabi Ibrahim a.s, berbeda dengan Firaun di zaman Nabi Musa).

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Dalam kisah Nabi Ibrahim a.s as yang diyakini umat Muslim diceritakan bahwa pada mulanyanya Sarah adalah wanita yang mandul sebelum Allah s.w.t mengaruniakan Nabi Ishak kepadanya pada saat umur yang terlampau tua. Oleh karena itulah Sarah berkeras mengawinkan Siti Hajar dengan suaminya bagi meneruskan keturunan. Itulah riwayat mengenai Sarah dan Hajar, bagaimana dengan Keturah, isteri ketiga Nabi Ibrahim a.s.? Kebanyakan teks-teks Yahudi dan Kristen mendefinisikan Keturah sebagai 'unknown nationality'. Sementara Islam sendiri tidak menceritakan kehadiran Keturah dalam kisah Nabi Ibrahim as. "Siapakah Keturah ?"

Keturah bermaksud kemenyan atau pun wangi-wangian yang kadangkala digunakan dalam upacara ritual. Telah ditakdirkan dari rahim Keturah lahirlah bangsa-bangsa agung penakluk seperti Chaldea, Media dan Parsi yang mewarisi bangsa Sumeria, Akkadia, Assyria, Babylon, dan lainnya dari kalangan Melayu keturunan Nabi Nuh dari garis keturunan Heth bin Kanaan bin Ham bin Nuh a.s di mana di dalam teks Yahudi Kuno mengatakan kelak akan lahir bangsa-bangsa penakluk yang menjadi musuh Bani Israil dari saudara mereka dari keturunan ibu tiri mereka, Keturah. Mengenai kehidupan dan asal-usul Keturah tidak banyak diketahui meskipun dapat dipastikan berasal dari pengikut Nabi Nuh yang mengimani ajarannya, maupun mungkin berasal dari kerabat Nabi Nuh sendiri. Sumber-sumber kuno Yahudi juga masih samar-samar dalam membicarakan asal-usul Keturah. Tetapi jika ditelusuri dari kehidupan Nabi Ibrahim a.s, ALLAH S.W.T. menjaga keturunan beliau berasal dari keturunan yang sebaik-baiknya yang memungkinkan baginda hanya menikah dengan kalangan suku terhormat saja, ditambah lagi bahwa dari rahim Keturah kelak melahirkan bangsa-bangsa yang gagahgagah dan hebat. Tidak diketahui dengan pasti siapakah orangtua Keturah. Teori yang paling meyakinkan dewasa ini ialah Keturah berasal dari Timur Jauh, tempat di mana keturunan Nabi Ibrahim a.s diarahkan menyebar. Meskipun demikian, terdapat sumber yang mengatakan kemungkinan Keturah berasal dari kaum kerabat raja agung Sargon yang memerintah Akkadia. Jika demikian maka Keturah berasal dari keturunan raja-raja agung. Teori keturunan raja-raja agung ini merupakan teori yang sama dengan Arab Quraisy yang merupakan keturunan dari Raja Mesir dari bangsa misteri yang memerintah Sungai Nil ketika itu.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Sesungguhnya Piramida Agung bukanlah dibangun ketika pemerintahan Firaun Khufu (Cheops) namun telah dibangun berkurun sebelumnya oleh kerajaan-kerajaan masa silam. Firaun-firaun Mesir kemudian hanyalah mewarisi Piramida-Piramida ini. Arsiteknya dalam menentukan lokasi Piramida melihat jarak bintang dilangit dan koordinasi bujur-bujur dimana pada masa yang sama dia juga adalah ahli astronomi dan ahli spiritual Istana. Kedudukan ketiga Piramida termasuk Piramida Agung Giza adalah berdasarkan kedudukan bujur Orion di langit, dan mengarah tepat ke arah kiblat. Hakikat ini lama-kelamaan mulai disadari oleh para peneliti tetapi masih terlampau lama untuk dapat dipercayai oleh masyarakat dunia. Ini merupakan misteri terbesar dalam sejarah kemanusiaan. Siapakah bangsa agung yang mula-mula merencanakan pembangunan Piramida? Bangsa misteri yang membangun Piramida sudah pasti merupakan bangsa yang sangat bijak dan jenius, dan tidak menutup kemungkinan bahwa di zaman itu kemajuan material dan tekhnologi adalah sebanding bahkan lebih maju dari zaman sekarang. Sesungguhnya Piramida Mesir adalah penunjuk kiblat paling besar dan nyata yang terdapat dibumi, dimana Allah Yang Maha Agung telah menciptakan bintang-bintang Orion sebagai tanda kiblat dilangit. Piramida Mesir adalah penunjuk arah ke Baitullah di bumi manakala bintang Orion adalah penunjuk arah ke Baitul Makmur di langit. Bangsa-bangsa yang berasal dari keturunan Keturah inilah yang selama beribu-ribu tahun memerangi, menindas, dan menjajah bangsa Yahudi, sehingga di dalam hikayat-hikayat Bani Israil bangsa-bangsa ini dikatakan sebagai 'raksasa', 'barbarian', 'kaum yang ganas', dan sebagainya. Jika kita lihat kembali kepada kisah Nabi Musa yang memerintahkan kaumnya (Bani Israil) memasuki Tanah Palestina namun kaumnya berkeras tidak mau memasukinya karena terdapat 'kaum yang ganas' di dalam Palestina, mereka malah berseru kepada Nabi Musa : "Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (Al Maidah: 24) Dalam perjalanan kisah Bani Israil ini, diakibatkan trauma berkepanjangan dengan sejarah pedih bangsa mereka yang ditindas oleh bangsa-bangsa saudara mereka yang berasal dari sebelah ibu tiri mereka Keturah, rabbi-rabbi Yahudi telah membeda-bedakan status isteri-isteri Nabi Ibrahim a.s dengan mengubah tafsiran terhadap isteri-isteri Nabi Ibrahim a.s., dimana hanya Sarah saja disebut sebagai isteri (wife) sementara Hajar dan Keturah disebut sebagai gundik (concubine). Hal tersebut dapat dilihat di dalam Kitab Perjanjian Lama (Taurat) dan Kitab Perjanjian Baru (Injil). Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa sesungguhnya Nabi Ibrahim a.s bukanlah seorang Yahudi karena pada zaman Nabi Ibrahim a.s belum ada bangsa yang disebut sebagai Yahudi. Nabi Ibrahim a.s berasal dari satu kaum purba yang sezaman dengan bangsa Hittites yang telah punah dan bangsa misteri di Mesir (Kekaisaran Firaun keluarga Siti Hajar) yang kemungkinan mewariskan rahasia Piramida dan teknologi canggih zaman itu kepada bangsa Qibti yang menjadi pemerintah selepas itu termasuklah Ramses II di zaman Nabi Musa. Hal ini dinyatakan didalam Al-Quran :

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik". (Ali Imran: 65 - 68) Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Bani Israil yang dikenal juga sebagai bangsa Yahudi diturunkan oleh Nabi Ishak melalui anaknya, yaitu Nabi Yaakub yang dijuluki isra' yang bermaksud berjalan di malam hari yang berasal dari kebiasaan Nabi Yaakub yang suka berjalan di malam. Dari Nabi Yaakub ini menurunkan 12 anak yang nantinya menurunkan 12 suku-suku Bani Israil, diantaranya termasuk Levi, Yusuf, Bunyamin dan Yahudza. Bunyamin (Benjamin) adalah adik kesayangan Nabi Yusuf, yang kembali bertemu dengan Nabi Yusuf setelah sekian lama terpisah ketika Nabi Yusuf pada waktu itu menjadi pejabat tinggi dalam kerajaan Raja Mesir (pemerintah Mesir pada waktu itu digelar al-Aziz bermaksud raja). Pada waktu itu bangsa Yahudi masih menjadi bangsa yang berada dibawah pemerintahan bangsa purba lain, sementara keturunan saudara-saudara mereka dari garis ibu tiri mereka, Keturah telah membangun kekuatan yang hebat, mencipta berbagai ilmu sains dan teknologi yang canggih, membangun negaranegara, membangun organisasi-organisasi modern yang sistematik serta menyusun balatentera yang gagah dan teknik peperangan yang maju. Bangsa-bangsa keturunan Keturah ini pada akhirnya bertemu dengan saudara mereka dari keturunan ibu tiri mereka, Sarah, yaitu Bani Israil, yang kemudian berhasil menaklukkan Bani Israil, merampas tanah-tanah mereka serta memusnahkan kediaman mereka, beberapa nama diantaranya adalah bangsa Media (Madyan) dan Babilonia (Babil) serta Chaldea (Kaldan). Kemudian bangsa Yahudi menjadi bangsa budak dibawah pemerintahan bangsa-bangsa hebat yang menjajah secara bersilih ganti. Bangsa ini pernah dibawa beramai-ramai ke kota Babilonia untuk dijadikan budak, buruh kasar, dan kuli dibawah kekuasaan Kaisar Nebuchadnezzar (Buktanassar) dalam keadaan hina dengan dirantai pada kaki dan tangan mereka. Pada masa ini semua suhuf-suhuf dan Taurat telah dibakar oleh pemerintah Babilonia dan hanya segelintir dari mereka yang berhasil menyimpan dan menghafal isi kitab itu secara sembunyi-sembunyi. Diwaktu pemerintahan Babilonia inilah bangsa Yahudi banyak tersesat jauh dengan mengamalkan sihir dan penyembahan setan akibat kekurangan ajaran agama dan tekanan hidup yang tinggi. Mereka mulai menganut ajaran-ajaran spiritual dengan harapan setan akan membantu melepaskan mereka dari penderitaan di bawah penjajahan bangsa Babilonia. Dari sinilah bermulanya ajaran 'Babilonian Magic' yang menjadi dasar Sihir Gematria, Necronomicon, Kultus Pentagram, Ramalan Tarot, dan menyebabkan terjadinya peristiwa Harut dan Marut seperti yang dikisahkan dalam AlQuran (Al-Baqarah: 102). Bangsa Yahudi adalah bangsa spiritual. Mereka peka kepada hal-hal yang bersifat ghaib dan spiritual. Mereka percaya kepada makhluk halus dan kuasa sakti. Mereka gemar mempelajari sisi spiritual dari bangsa-bangsa yang menjajah mereka silih berganti.Kegemaran bangsa Yahudi ini dalam mempelajari sihir telah menjauhkan mereka dari hidayah Allah S.W.T dan menyebabkan Nabi-Nabi diutus kepada mereka untuk meluruskan akhlak mereka.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Kunci Rahasia Warisan Rahasia Dari Keturunan Rahasia 1:1 1:2 1:3 1:4 1:5 Adam, Sheth, Enosh, Kenan, Mahalaleel, Jered, Henoch, Methuselah, Lamech, Noah, Shem, Ham, and Japheth. The sons of Japheth; Gomer, and Magog, and Madai, and Javan, and Tubal, and Meshech, and Tiras. Abram; the same is Abraham. The sons of Abraham; Isaac, and Ishmael. These are their generations: The firstborn of Ishmael, Nebaioth; then Kedar, and Adbeel, and Mibsam, Mishma, and Dumah, Massa, Hadad, and Tema, Jetur, Naphish, and Kedemah. These are the sons of Ishmael. Now the sons of Keturah, Abraham's wife: she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan. And the sons of Midian; Ephah, and Epher, and Henoch, and Abida, and Eldaah. All these are the sons of Keturah. And Abraham begat Isaac. The sons of Isaac; Esau and Israel. The sons of Esau; Eliphaz, Reuel, and Jeush, and Jaalam, and Korah. The sons of Eliphaz; Teman, and Omar, Zephi, and Gatam, Kenaz, and Timna, and Amalek. The sons of Reuel; Nahath, Zerah, Shammah, and Mizzah.

1:27 1:28 1:29 1:30 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36 1:37

(1 Chronicles 1 New International Version)1 --------------------------------------------------"Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah." (QS. Hud: 75) Nabi Ibrahim a.s adalah salah satu dari Rasul-rasul yang dijuluki Rasul Ulul Azmi yang banyak menerima cobaan dan tanggungjawab. Banyak cobaan dan misi yang dilalui baginda dengan tabah dan bijaksana seperti perjalanan melintasi Kerajaan Firaun Kuno (ALLAH S.W.T menakdirkannya bertemu dengan Siti Hajar dalam misi ini), perdebatan dengan raja Namrud, peristiwa dibakar api besar, pertengkaran dengan Siti Sarah, perpindahan Siti Hajar dan Nabi Ismail serta perintah pengorbanan anaknya Ismail. "Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh." (QS. Al-Baqarah: 130)
1

Kitab Riwayat dari Injil berkaitan dengan nisab keturunan tertentu bermula dari Nabi Adam a.s hingga kepada anak keturunannya yang membentuk bangsa-bangsa di dunia. Nama-nama tersebut ada di antaranya yang mewakili kaum tertentu dan ada yang merupakan gelaran/ julukan, sebagai contoh Tubal adalah sebuah kawasan di Rusia yang menunjukkan Japheth (Yafid) adalah anak Nabi Nuh yang menurunkan bangsa Kaukasian-Eropa, kemudian Midian merujuk kepada Madyan yang disebut dalam kisah Nabi Syuaib a.s, yang kemudian disepakati oleh para peneliti sebagai perintis Kekaisaran Iran pertama sebelum penyatuan Medes dan Persia oleh Cyrus The Great, dan juga pernah berinteraksi dengan bangsa Persia baik dalam perdagangan ataupun peperangan. Sementara nama Israel merupakan julukan Nabi Yaqub a.s.(Jaacob) anak dari Nabi Ishak a.s.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Semua misi dan perintah dapat dilalui Nabi Ibrahim a.s walaupun adakalanya dengan susah payah terutama dalam peristiwa perpindahan Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s ke lembah Mekkah serta peristiwa korban. "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. Ash-Shaffat: 102) Dalam peristiwa perpindahan Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s, Nabi Ibrahim a.s diperintahkan oleh ALLAH S.W.T untuk membawa Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s hijrah ke Mekkah yang tandus dan tidak berpenghuni kemudian meninggalkannya disana. Setelah 6 bulan perjalanan, tibalah Nabi Ibrahim a.s beserta Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s di Mekkah. Kemudian Nabi Ibrahim memilih sebuah lembah ditengah padang pasir. Siang itu matahari bersinar begitu teriknya, namun dalam benaknya Nabi Ibrahim hanya berpikir bagaimana caranya memberitahukan kepada isterinya tentang perintah tersebut. Setelah Siti Hajar diturunkan, Nabi Ibrahim a.s bersiap-siap pergi, melihat hal itu Siti Hajar pun bertanya, "Suamiku, mengapa aku akan ditinggalkan sendirian bersama anakmu disini? apa dosaku hingga kau meninggalkanku seperti ini. Maafkanlah aku .. aku tak sanggup ditinggalkan ditengah tengah padang pasir yang kering kerontang ini". "Tidak istriku, bukan karena dosamu", jawab Nabi Ibrahim a.s. "Kalau bukan karena dosaku, bagaimana dengan anak ini? anak ini tidak tahu apa-apa, tegakah kau meninggalkannya?" balas Siti Hajar. "Bukan itu maksudku. Tapi apa dayaku, ketahuilah ini semua perintah ALLAH", jawab Nabi Ibrahim a.s. Mendengar itu Siti Hajar pun terdiam. Terbayang penderitaan yang akan dihadapinya, namun hatinya bertanya-tanya apa hikmah dibalik semua ini?. "Jika benar ini adalah perintah ALLAH tinggalkanlah kami disini. Aku ikhlas, segalanya kami pasrahkan kepada ALLAH, Dia pasti membela kami. Satu pintaku sebelum engkau pergi, do'akanlah agar ALLAH menolong kami", pinta Siti Hajar. Nabi Ibrahim a.s kemudian berdo'a sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur'an: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim: 37) Nabi Ibrahim pun meninggalkan tempat itu dengan memasrahkan anak dan istrinya kepada Allah SWT.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Kemudian di penghujung kehidupannya, Nabi Ibrahim a.s. telah menikahi seorang wanita dari bangsa misteri yang dinamakan Keturah. Keturah bermaksud kemenyan atau wangi-wangian yang digunakan dalam upacara ritual. Kehadiran Keturah semakin melengkapi keluarga Nabi Ibrahim a.s, apalagi setelah Keturah telah melahirkan enam orang anak, keluarga Nabi Ibrahim a.s menjadi semakin besar. Dari keturunan-keturunan Nabi Ibrahim A.S inilah yang nantinya akan menurunkan berbagai bangsa yang meyebabkan Nabi Ibrahim a.s. disebut sebagai 'Bapak Bangsa-bangsa'. "Abraham took another wife, whose name was Keturah. She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah. Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites. The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah." (Genesis 25:1-4) Nabi Ibrahim a.s. sangat bersyukur kepada ALLAH S.W.T setelah kehamilan Sarah, isteri pertamanya yang sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul. Ketenangan lebih terasa bagi Nabi Ibrahim a.s. setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukkan perasaan cemburu kepada Siti Hajar dan anaknya Ismail. Hanya kebahagianlah yang dirindukan oleh Nabi Ibrahim a.s. ketika usianya sudah semakin tua. "Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh". (QS. Hud: 72) Dan Tuhan pun kembali mewahyukan kepadanya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. Satu misi rahasia yang hanya terungkap dalam manuskrip-manuskrip kuno yang dicari-cari, yang tersembunyi. "Abraham left everything he owned to Isaac. But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his son Isaac to the land of the east" (Genesis 25:5-6) Nabi Ibrahim pun memanggil anak-anaknya dari Keturah. Zimran, Jokshan, Midian, Ishbak, Medan dan Shuah pun mengelilingi ayahanda mereka yang sudah tua. Ketika itu mereka semuanya sudah melewati usia remaja dan tumbuh sebagai anak-anak yang kuat dan cerdas menuruni kehebatan ayahanda mereka serta sifat tenang Siti Keturah, wanita misteri dari Timur. Nabi Ibrahim berpesan sesuatu kepada mereka, sebuah pesan yang teramat penting. Nabi Ibrahim tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi di dunia ini, baginda akan menemui Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan dirinya. Satu persatu air mata mengalir pada wajah anak-anaknya. Episode pilu tersebut berulang kembali. Nabi Ibrahim a.s. pun teringat kembali pada peristiwa ketika mengantar Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s ke lembah Mekkah yang gersang dan terasing. "Jika itu yang Tuhan perintahkan kepada ayahanda, kami sanggup melaksanakannya. Semoga Tuhan memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayang-Nya". Tersentak lamunan Nabi Ibrahim a.s ketika salah seorang anaknya menjawab demikian. Lega hati Nabi Ibrahim mendengar jawaban anak-anaknya yang satu-persatu menyatakan persetujuannya dalam melaksanakan perintah ALLAH S.W.T.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Siapakah Yang Mampu Lari Dari Sejarah?

Nabi Ibrahim pun memberikan sesuatu yang amat berharga kepada anak-anaknya. Sesuatu yang menjadi rahasia kepada keturunan Keturah. Kunci-kunci rahasia. Atau permata. Atau emas. Atau pemberian pusaka yang diwarisi. Atau tanda yang menunjukkan mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim a.s. Rahasia yang dicari-cari, diburu dan diimpikan oleh kawan dan musuh. "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)." (QS. An- Nahl: 120) Maka anak-anak Nabi Ibrahim a.s dari Keturah pun bergerak ke arah Timur. Melintasi padang-padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon. Di satu tempat mereka berhenti dan merancang sesuatu. Perintah Tuhan yang diwasiatkan oleh ayahanda mereka, dibacakan kembali satu persatu. Mereka pun berbincang, dan kemudian berpecah menjadi dua kelompok.

Malieq Akbar|Nabi Ibrahim A.S Dan Keturah

Anda mungkin juga menyukai