Disusun Oleh :
ZUHAIR WASIK (2009)
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirabbil'aalamin.
Puja dan puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
serta karunia-Nya, sehingga tersusunlah Buku Silsilah Keluarga Besar
KH. Ahmad Dahlan edisi 2018.
Buku ini disusun oleh H. Zuhair Wasik (alm) dan kemudian dilanjutkan
oleh putrinya, Diah Purnamasari Zuhair, sehingga terbit 2 edisi yang
berkesinambungan.
Besar harapan kami, sebagai Ketua Yayasan KH. Ahmad Dahlan, agar
bisa mengumpulkan kembali balung pisah keturunan KH. Ahmad
Dahlan yang kepaten obor, yang telah tersebar di hampir seluruh dunia,
seperti di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Australia,
Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, dan Arab Saudi, sehingga
mereka menemukan akarnya kembali, serta saling menjalin silaturahim,
sehingga terwujud keluarga besar yang sakinah, mawaddah, warahmah,
dan bersama-sama meneruskan perjuangan dan cita-cita KH. Ahmad
Dahlan untuk mewujudkan Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghofur di
alam semesta ini.
Demikian dari kami. Semoga melalui buku ini, seluruh generasi penerus
KH. Ahmad Dahlan di seluruh dunia dapat mengambil manfaat untuk
meneruskan perjuangan KH. Ahmad Dahlan, di belahan dunia mana pun
kita berada.
Aamiin.
i
PENGANTAR EDISI KEDUA
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirabbil'aalamin.
Puja dan puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
serta karunia-Nya, sehingga setelah selama 9 tahun, akhirnya kami
berhasil menyusun kembali Buku Silsilah Keturunan KH. Ahmad Dahlan
yang sebelumnya telah disusun oleh almarhum ayah kami, H. Zuhair
Wasik, BcHK, BSc.
Buku yang kami susun ini tidak hanya mengenai keturunan KH. Ahmad
Dahlan semata, akan tetapi kami lengkapi pula dengan hasil pelurusan
kembali Silsilah KH. Ahmad Dahlan, pasca selesainya penerjemahan
Kitab Catatan Sunan Tembayat tahun 1443 çaka, Kitab Catatan
Panembahan Kajoran 1677, serta beberapa Ranji-ranji kuno dan Babad
milik Kraton Cirebon, yang proses penerjemahannya memakan waktu 5
tahun sejak 2011 s/d 2016. Selain itu juga kami tambahkan pula silsilah
dari garis luar yang kami dapatkan dari Pedigre of Cyrus II The Great
dan buku History of King David .
Meskipun demikian, buku ini masih memerlukan pengembangan lebih
lanjut, apalagi dari penemuan terakhir kami, kami menemukan adanya
garis keturunan dari Raja Dongmyeong (Jumong) dari Kerajaan
Goguryeo, Korea (37 SM-19 SM), dalam babad Samguk Sagi dan Samguk
Yusa. Namun hal ini juga masih perlu penelusuran lebih lanjut.
ii
Menjadi keturunan dan dialiri oleh darah para Tokoh Dunia adalah
bukan sekedar suatu kebetulan, dan juga bukan suatu keinginan. Akan
tetapi ini adalah TAKDIR. Dan tentu saja Allah menakdirkan ini kepada
kita semua BUKAN untuk dijadikan suatu hal yang patut kita sia-siakan,
apalagi sekedar untuk berbangga-banggaan. Akan tetapi ini adalah
UJIAN dan TUGAS bagi kita semua untuk menggali segala potensi dalam
diri kita, sehingga kita mampu berbuat lebih kepada seluruh umat
manusia, dan umat Islam pada khususnya.
Menjadi keturunan dan dialiri oleh darah para Tokoh juga seharusnya
bukan untuk digunakan sebagai kedok, bukan pula sebagai alat untuk
meraih nama besar, ataupun alat untuk mendapatkan pengakuan dari
masyarakat tanpa berbuat nyata dalam hidup bermasyarakat. Namun
perlu disikapi dengan berusaha menumbuhkan sikap-sikap yang baik
dalam setiap diri, berupa simpati, empati, keteguhan hati, kesabaran,
kerendahan hati, sikap yang sederhana, kebijaksanaan, dll.
Dengan lebih mengenal jati diri, diharapkan para keturunan KH. Ahmad
Dahlan, dari generasi ke generasi, akan selalu berdiri di garis paling
depan dalam perjuangan dakwah kepada seluruh umat manusia,
dengan meneladani perjuangan para leluhur dalam menegakkan Islam
yang kaffah di alam semesta ini.
Sudah bukan rahasia lagi jika banyak sejarah perjuangan dakwah para
leluhur telah dikaburkan untuk kepentingan kolonial dan kepentingan
politis lainnya. Kondisi seperti ini sepatutnya justru mendorong para
keturunan KH. Ahmad Dahlan untuk menggali sejarah dan kemudian
meneruskan perjuangan para leluhur dalam menegakkan Islam yang
kaffah di bumi ini melalui Muhammadiyah.
Muhammadiyah adalah warisan KH. Ahmad Dahlan kita semua dan juga
untuk semua keturunannya, sebagaimana wasiat Kyai :
Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan
meninggalkan anak-anakku semua, sedangkan aku tidak memiliki harta
benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki
Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.
Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian
dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan
menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar
Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.
Hidup-hiduplah Muhammadiyah, Jangan Mencari Hidup di
iii
Muhammadiyah
Melalui buku ini, kami berharap, tidak hanya rasa asih asah dan asuh
yang akan timbul, akan tetapi tumbuh pula ghirah dalam setiap diri para
keturunan untuk melanjutkan perjuangan KH. Ahmad Dahlan.
Penyusun,
iv
PENGANTAR EDISI PERTAMA
Pada saat ini keturunan KHA Dahlan sudah tersebar di Indonesia bahkan di
negara-negara lain antara lain Singapura, Thailand, Belanda, dan Amerika.
Penyusun berusaha untuk mendapatkan alamat dan tugas mereka agar mereka
bisa berkomunikasi satu sama lain. Sebagaimana pepatah “jauh di mata dekat
di hati”
Al-Qur'an telah mencantumkan dalam QS Lukman (31) ayat 21, yang intinya
sebagai berikut :
“Ikutilah apa yang diturunkan Allah”
Mereka menjawab “Tidak! Kami hanya mengikuti apa yang bapak-bapak kami
mengerjakannya”
“Apabila syaitan mengajak bapak-bapak mereka ke neraka, apakah mereka
akan ikut juga?”
Perbuatan syirik tersebut merusak tauhid, merusak aqidah. Sanksi atas
perbuatan syirik adalah amalannya hapus [QS Az-Zumar (39) : 65], dan
dosanya tidak diampuni [QS An-Nisa (4) : 48 / QS An-Nisa (4) : 116)] : Orang-
orang Musyrik/berbuat syirik tersebut hidupnya sia-sia. Mereka tidak “panen”.
Mereka akan sengsara karena tempatnya di neraka, maka sudah selayaknya
mereka perlu ditolong. Yaitu dengan mengajak kembali ke Al-Qur'an dan
Sunnah Rasul secara murni dalam menjalankan agamanya.
Oleh karena itu KHA Dahlan berjuang “all out”. Beliau berkorban dengan harta
dan jiwanya. Beliau mendirikan sekolah di halaman rumahnya di kampung
Kauman dengan menjual semua harta miliknya sampai menjual almari untuk
v
bayar tukang. Sekolahan itulah yang pertama kali didirikan KHA Dahlan.
vi
Daftar Isi
Prakata dari Ketua Yayasan KH. Ahmad Dahlan Hal. i
Pengantar Edisi Kedua Hal. ii
Pengantar Edisi Pertama Hal. v
Biografi Singkat dan Pemikiran-pemikiran KH. Ahmad Dahlan Hal. 1
Wasiat dan Nasehat KH. Ahmad Dahlan Hal. 6
vii
A.2.1. Muhammad Sieradj + Siti Fatchiyah Hal. 64
A.2.1.1. Rosichan Muhammad Sieradj Hal. 65
A.2.1.2. Hilman Muhammad Sieradj Hal. 66
viii
B.1.7.5. Yoga Nusantara Soeroto Hal. 129
B.1.7.6. Bono Daru Adji Soeroto Hal. 130
A.3.1. Siti Djuwariyah Ishom + KRT. KH. M. Wardan Dipaningrat Hal. 151
A.3.1.1. Siti Hunaidah Dipaningrat Hal. 152
A.3.1.2. Muhammad Djazman Al-Kindi Dipaningrat Hal. 154
A.3.1.3. Siti Barniyah Dipaningrat Hal. 155
A.3.1.4. Ahmad Djihaz Al-Fairuzi Dipaningrat Hal. 157
A.3.1.5. Siti Hadiroh Dipaningrat Hal. 158
A.3.1.7. Siti Djafnah Dipaningrat Hal. 159
ix
A.4.2A. Siti Maisaroh Hilal + M. Yusuf *) Hal. 193
A.4.2B. Siti Maisaroh Hilal + Abu Bakar Hal. 194
A.4.2A.1. Ruqoyah Nur Nahar Yusuf Hal. 195
A.4.2B.1. Siti Walidah Abu Bakar Hal. 196
A.4.2B.2. Ahmad Dahlan Abu Bakar Hal. 197
A.4.2B.3. Muhammad Hilal Abu Bakar Hal. 198
x
BAB 7. KELUARGA BESAR SITI ZUHAROH DAHLAN + KH. M. MASYKUR AL-BANJARI
A.6. SITI ZUHAROH DAHLAN - MASYKUR AL-BANJARI Hal. 256
A.6.5. Chayatul Huriyah Masykur Al-Banjari + RM. Zuhair Wasik Hal. 281
A.6.5.1. Hery Setiawan Zuhair Hal. 282
A.6.5.2. Diah Purnamasari Zuhair Hal. 283
A.6.5.3. Haris Darmawan Zuhair Hal. 284
A.6.5.4. Ahmad Halwani Kurniawan Zuhair Hal. 285
A.6.5.5. Fashan Ardian Zuhair Hal. 286
xi
D.1.4.3. Siti Aminah Sholahudin Hal. 317
D.1.4.4. Muhammad Irfan Sholahudin Hal. 318
D.1.4.5. Chadijah Sholahudin Hal. 319
D.1.4.6. Lindawati Sholahudin Hal. 320
D.1.4.7. Syahrul Sholahudin Hal. 321
SISIPAN:
- Pendapat Walisongo Tentang Tradisi Tahlilan Hal. 360
- Nasehat Sunan Bonang Hal. 361
- 18 Urutan Generasi Menurut Tradisi Jawa Hal. 362
xii
Biografi Singkat
dan
Pemikiran-pemikiran
KH. Ahmad Dahlan
Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir pada tanggal 1 Agustus tahun 1868,
dengan nama Muhammad Darwisy, di Kampung Nitikan Yogyakarta, dan
dibesarkan di kampung Kauman. Sejarah telah mencatat lain. Kampung
Kauman menjadi sebuah nama besar sebagai kampung kelahiran seorang
Pahlawan Nasional Indonesia, Kyai Haji Ahmad Dahlan, dan lahirnya
Persyarikatan Muhammadiyah pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah (18
November 1912 Masehi).
Muhammad Darwisy dilahirkan dari kedua orang tuanya, yaitu KH.
Abu Bakar (seorang ulama dan Khatib terkemuka di Mesjid Besar
Kesultanan Yogyakarta) dan Nyai Abu Bakar / Siti Aminah (puteri dari H.
Ibrahim yang menjabat sebagai Penghulu Kesultanan). Ia merupakan
anak ke-empat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhannya
saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Dalam silsilah ia
termasuk keturunan dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan
seorang yang terkemuka diantara Wali Songo, dan merupakan salah satu
pelopor dari penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa.
1
Menurut catatan sejarah yang dituliskan oleh Kyai Sudjak, pada
tahun 1890, setelah menikah, Ahmad Dahlan kembali menuntut ilmu di
Makkah selama 3 tahun. Di sinilah ia berinteraksi dengan pemikiran-
pemikiran pembaharu dalam dunia Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-
Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyah. Buah pemikiran tokoh-tokoh
Islam ini mempunyai pengaruh yang besar pada Darwisy. Jiwa dan
pemikirannya yang penuh disemangati oleh aliran pembaharuan ini yang
kelak kemudian hari menampilkan corak keagamaan yang sama, yaitu
melalui Muhammadiyah, yang bertujuan untuk memperbaharui
pemahaman keagamaan (ke-Islaman) di sebagian besar dunia Islam saat
itu yang masih bersifat ortodoks (kolot). Ortodoksi ini dipandang
menimbulkan kebekuan ajaran Islam, serta stagnasi dan dekadensi
(keterbelakangan) ummat Islam. Oleh karena itu, pemahaman
keagamaan yang statis ini harus diubah dan diperbaharui, dengan
gerakan purifikasi atau pemurnian ajaran Islam kembali kepada Al-Qur'an
dan Al-Hadits.
2
pada tempatnya apabila mewariskan cukup banyak amal usaha bukan
tulisan. Oleh sebab itu untuk menelusuri bagaimana orientasi filosofis
pendidikan Kyai, kita musti lebih banyak merujuk pada bagaimana ia
membangun sistem pendidikan. Namun naskah pidato terakhir Kyai yang
berjudul ”Tali Pengikat Hidup” menarik untuk dicermati karena
menunjukkan secara eksplisit konsen Kyai terhadap pencerahan akal suci
melalui filsafat dan logika. Sedikitnya ada tiga kalimat kunci yang
menggambarkan tingginya minat Kyai dalam pencerahan akal, yaitu: (1)
pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan tentang kesatuan hidup yang
dapat dicapai dengan sikap kritis dan terbuka dengan mempergunakan
akal sehat dan istiqomah terhadap kebenaran akali dengan didasari hati
yang suci; (2) akal adalah kebutuhan dasar hidup manusia; (3) ilmu
mantiq atau logika adalah pendidikan tertinggi bagi akal manusia yang
hanya akan dicapai jika manusia menyerah kepada petunjuk Allah SWT.
3
Dihadapkan pada dualisme sistem (filsafat) pendidikan ini Kyai
Dahlan “gelisah”, dan bekerja keras sekuat tenaga untuk
mengintegrasikannya, atau paling tidak mendekatkan kedua sistem
pendidikan itu.
4
1.4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah)
telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap
pendidikan
0
5
Wasiat dan Nasehat
KH. Ahmad Dahlan
Tulisan di Papan Tulis Dekat Tempat Tidur KH. Ahmad Dahlan
Tulisan ditulis dengan berbahasa Arab yang artinya:
“Hai Dahlan, sungguh di depanmu pasti kau lihat perkara yang lebih
besar dan mematikan, mungkin engkau selamat atau sebaliknya akan
tewas.
Hai Dahlan, bayangkan kau sedang berada di dunia ini sendirian beserta
Allah dan di mukamu ada kematian, pengadilan amal, surga, dan neraka.
Coba kau pikir, mana yang paling mendekati dirimu selain kematian.
Mereka yang menyukai dunia bisa memperoleh dunia walaupun tanpa
sekolah. Sementara yang sekolah dengan sungguh-sungguh karena
mencintai akhirat ternyata tidak pernah naik kelas. Gambaran ini
melukiskan orang-orang yang celaka di dunia dan akhirat sebagai akibat
dari tidak bisa mengekang hawa-nafsunya. Apakah kau tidak bisa
melihat orang-orang yang memperTuhankan hawa nafsu?”
0
0
0
0
0
0
7
Khittah KH. Ahmad Dahlan
Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain;
Tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik;
Tidak sombong dan tidak berbesar hati jika menerima pujian;
Tidak jubria (ujub, khibir, dan riya');
Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas
dan murni;
Bersungguh hati terhadap pendirian.
0
0
8
Karena banyak mereka itu memang daripada keturunan kaum muslimin,
malah ada yang keturunan Penghulu dan Kiyai yang terkemuka. Tetapi
karena mereka melihat keadaan umat Islam pada umumnya dalam
keadaan krisis dalam segala-galanya, mereka tidak ingin menjadi umat
yang bobrok. Oleh karena itu, dekatilah mereka itu dengan cara yang
sebaik-baiknya sehingga mereka mengenal kita dan kita mengenal
mereka. Sehingga perkenalan kita bertimbal balik, sama-sama memberi
dan sama-sama menerima.”
0
0
0
9
KH. Ahmad Dahlan : Alasan Tidak Memenuhi Tugas
KH. Ahmad Dahlan berkata,
“Jika engkau meminta izin tidak melakukan suatu pekerjaan yang telah
ditetapkan oleh suatu keputusan sidang persyarikatan seperti untuk
bertabligh, janganlah engkau meminta izin kepadaku, tapi memintalah
izin kepada Allah dengan mengemukakan alasan-alasan. Beranikah
engkau mempertanggungjawabkan tindakan-mu itu kepada-Nya?”
“Jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut karena alasan
tidak mampu, maka beruntunglah engkau! Aku akan mengajarkan
kepadamu bagaimana memenuhi tugas tersebut. Tapi, jika engkau
meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut hanya karena sekedar
enggan, maka tiadalah orang yang bisa mengatasi seseorang yang
memang tidak mau memenuhi tugas.”
“Janganlah persoalan rumah tangga dijadikan halangan memenuhi
tugas kemasyarakatan!”
0
10
Silsilah
KH. Ahmad Dahlan
= SILSILAH KHA. DAHLAN =
11
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO]
(lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Ranji Sarkub
12
B. SILSILAH KHA DAHLAN DARI PRABU BRAWIJAYA IV DARI JALUR
DEWI RETNO MUNDRI (IBU ADIPATI ANDAYANINGRAT II)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Prasasti Trilokapuri
Ranji Sarkub
13
C. SILSILAH KHA DAHLAN DARI PRABU BRAWIJAYA V DARI JALUR
GKR PEMBAYUN (IBU KYAI AGENG GRIBIG I)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
14
D. SILSILAH KHA DAHLAN DARI SUNAN GIRI DARI JALUR R.AY.
LEDAH (IBU KI AGENG GRIBIG III)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Babad Sembar
Wikipedia
Ranji Sarkub
15
E. SILSILAH KHA DAHLAN DARI SULTAN AGUNG HANYOKROKUSUMO
DARI JALUR GRAY. WINONGAN (IBU KI DEMANG JURANG JURU
KAPISAN)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
16
F. SILSILAH KHA DAHLAN DARI SUNAN GIRI DARI JALUR NYAI
AGENG PEMANAHAN/NYAI SABINAH (IBU PANEMBAHAN SENOPATI)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
17
G. SILSILAH KHA DAHLAN DARI PRABU BRAWIJAYA V DARI JALUR
KI AGENG PEMANAHAN
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
18
H. SILSILAH KHA DAHLAN DARI MAULANA MALIK IBRAHIM AS-
SAMARKHAND DARI JALUR DEWI NAWANGSIH BINTI KI JOKO
TARUB
19
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
20
I. SILSILAH KHA DAHLAN DARI SULTAN ALI NURUL ALAM/RATU
BANI ISRAIL DARI JALUR DEWI RASA WULAN BINTI
TUMENGGUNG WILATIKTA
21
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
Catatan :
» SAYYID ALI NURUDDIN AL-KHAN/SULTAN ALI NURUL ALAM/RATU
BANI ISRAIL/RAJA UMDAH adalah kakek dari SUNAN
NGUDUNG/PANEMBAHAN PALEMBANG/RADEN UTSMAN HAJI dan SUNAN
GUNUNG JATI, serta kakek buyut dari SUNAN KUDUS.
Sumber :
Naskah Sejarah Rante Kesultanan Cirebon
Carita Purwaka Caruban Nagari
Kitab Negara Kertabumi
22
J. SILSILAH KHA DAHLAN DARI KERAJAAN BLAMBANGAN DARI
JALUR DEWI SEKARDADU BINTI ADIPATI MENAK SEMBAR
MPU WITHADARMA
MPU BHAJRASTAWA
MPU LEMPITA
MPU GNIJAYA
MPU WIRANATHA
MPU PURWANTHA
KEN DEDES
bersuami KEN AROK [SINGHASARI] (...-1227)
MAHISA WONGATELENG [SINGHASARI]
MAHISA CAMPAKA [SINGHASARI] (...-1269)
DYAH LEMBU TAL [SUNDA-GALUH]
RANA WIJAYA/RADEN WIJAYA (...-1309)
DYAH TRIBUWANA TUNGGADEWI (...-1371)
HAYAM WURUK (1334-1389)
KUSUMAWARDHANI
[bersuami WIKRAMAWARDHANA (1365-1429)]
PRABU BRAWIJAYA III/DYAH KERTAWIJAYA (...-1451)
PRABU BRAWIJAYA IV/DYAH SURAPRABHAWA/BHRE PANDANALAS
(...-1474)
LEMBU ANISRAYA/MENAK ANISRAYA OF BLAMBANGAN
MAS SEMBAR/MENAK SEMBAR (...-1489)
DEWI SEKARDADU
[bersuami MAULANA ISHAQ/KI SUPO/PANGERAN SENDANG
SEDAYU/MAULANA MAGHRIBI]
SUNAN GIRI/RADEN PAKU/JOKO SAMUDRA/MAULANA AINUL YAQIN
(1442-1506)
23
SUNAN GIRI II/SUNAN KEDUL/MAULANA ZAINAL ARIFIN (1487-1546)
SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN/MAULANA MUHAMMAD FADHULLAH
(...-1605)
R.AY. LEDAH
[bersuami KI AGENG GRIBIG II]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO]
(lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
Sumber :
Babad Wilis
Babad Sembar
Kitab Cariyosipun tanah Balambangan jamanipun wong Agung Wilis
Java's last Frontier, Universiteit Leiden
Wikipedia
24
K. SILSILAH KHA DAHLAN DARI PRABU BRAWIJAYA V DARI JALUR
KI AGENG PANDANARAN
25
L. SILSILAH KHA DAHLAN DARI PRABU BRAWIJAYA V DARI JALUR
KI AGENG SELO
Sumber :
Kitab Sunan Tembayat tahun 1443 saka
Catatan Pangeran Kajoran tahun 1677
Lembaran Sujarah Giring Gegayutan Sujarah Mataram
Wikipedia
Ranji Sarkub
26
M. SILSILAH KHA DAHLAN DARI CYRUS II THE GREAT DARI JALUR
SHAHRBANU (ISTRI HUSSEIN BIN ALI BIN ABI THALIB)
SUMBER :
“THE PEDIGREE OF CYRUS II, THE GREAT” (1ST SHAH OF PERSIA)
“THE HISTORY OF KING DAVID”
WIKIPEDIA
GENI.COM
27
HIPPOSTRATOS OF BACTRIA (...-55SM)
CALLIOPE OF BACTRIA
PRINCESS OF BACTRIA
VIMA KADPHISES II OF KUSHANASTAN (...-100)
KANISKA OF KUSHANASTAN (...-127)
HUVISHKA I OF KUSHANS (...-190)
VASUDEVA I OF KUSHANS (...-230)
KANISKA III OF KUSHANSHAH (...-275)
VASUDEVA II OF KUSHANSHAH (...-310)
VASUDEVA III OF KUSHANSHAH
VASUDEVA IV OF KANDAHAR
VASUDEVA V OF KABUL (...-325)
IFRA HORMIZD
[bersuami HORMIZD II OF SASANIAN EMPIRE (...-309)]
SHAPUR II “THE GREAT” OF SASANIAN EMPIRE (309-379)
SHAPUR III OF SASANIAN EMPIRE (...-388)
YAZDEGIRD I OF SASANIAN EMPIRE (...-420)
BAHRAM V OF SASANIAN EMPIRE (400-438)
YAZDAGIRD II OF SASANIAN EMPIRE (...-457)
FIRUZ I OF SASANIAN EMPIRE (...-484)
KAVADH I OF PERSIA (449-531)
KHUSRAW I OF SASANIAN EMPIRE (496-579)
HORMIZD IV OF SASANIAN EMPIRE (540-590)
KHUSRAW II (PARVEZ)OF SASANIAN EMPIRE (570-628)
[dari istri SHIRIN (...-628)]
28
SHARIYAR PRINCE OF SASANI
[dari istri PRINCESS OF SILLA]
(lihat point Q)
YAZDIGIRD III SASANIAN EMPIRE (...-651)
SHAHRBANU
[bersuami HUSSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB (626-680)]
ALI ZAINAL ABIDIN (658-713)
MUHAMMAD AL-BAQIR (676-743)
JA'FAR ASH-SHADIQ (702-765)
ALI AL-URAIDHI (763-...)
MUHAMMAD AN-NAQIB
ISA AR-RUMI
AHMAD AL-MUHAJIR (873-956)
UBAIDILLAH
ALAWI AWWAL
MUHAMMAD SHAHIBUS SAUMI'AH
ALAWI ATS-TSANI
ALI KHOLIL QASIM (...-1133)
MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH (...-1161)
ALAWI AMMIL FAQIH (HADRAMAUT)
AL-AMIR ABDUL MALIK AL-MUHAJIR (AZMATKHAN)
ABDULLAH AL-AZMATKHAN
AHMAD SYAH JALAL AL-KHAN/AHMAD JALALUDDIN AL-KHAN
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
29
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO] (lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
30
N. SILSILAH KHA DAHLAN DARI KING DAVID DARI JALUR
SHAHRBANU (ISTRI HUSSEIN BIN ALI BIN ABI THALIB)
SUMBER :
“THE PEDIGREE OF CYRUS II, THE GREAT” (1ST SHAH OF PERSIA)
“THE HISTORY OF KING DAVID”
WIKIPEDIA
GENI.COM
31
MESHAR/RHODOGUNE OF BACTRIA
[bersuami HYSTASPES OF BACTRIA]
DARIUS I OF PERSIA (550 SM – 486 SM)
[dari istri ATOSSA OF PERSIA binti CYRUS II OF PERSIA]
(lihat point M)
XERXES I “THE GREAT” OF PERSIA/AHASYWEROS I (519SM-465SM)
ARTAXERXES I OF PERSIA (...-424SM)
DARIUS II OF PERSIA (...-404SM)
ARTAXERXES II OF PERSIA (435SM-358SM)
RHODOGUNE ACHAEMENID OF PERSIA
[bersuami ORONTES I OF ARMENIA (...-344SM)]
ABHISARA I OF TAXILA (...-325SM)
ABHISARA II OF TAXILA
ABHISARA III OF PANCANADA (320SM-...)
ABHISARA IV OF AVANTI
BERENIKE PRINCESS OF AVANTI
[bersuami BRIHADRATHA KING OF MAURYA IX OF MAGADHA (...-
185SM)]
(lihat point O)
SUNDARI MAURYA MAGADHA
[bersuami DEMETRIUS I OF BACTRIA (222SM-190SM)]
(lihat point P)
AGATHOKLES I OF BACTRIA (...-180SM)
AGATHOKLEIA OF BACTRIA
[bersuami MENANDER I OF BACTRIA]
STRATO I OF BACTRIA (...-110SM)
HIPPOSTRATOS OF BACTRIA (...-55SM)
CALLIOPE OF BACTRIA
PRINCESS OF BACTRIA
VIMA KADPHISES II OF KUSHANASTAN (...-100)
32
KANISKA OF KUSHANASTAN (...-127)
HUVISHKA I OF KUSHANS (...-190)
VASUDEVA I OF KUSHANS (...-230)
KANISKA III OF KUSHANSHAH (...-275)
VASUDEVA II OF KUSHANSHAH (...-310)
VASUDEVA III OF KUSHANSHAH
VASUDEVA IV OF KANDAHAR
VASUDEVA V OF KABUL (...-325)
IFRA HORMIZD
[bersuami HORMIZD II OF SASANIAN EMPIRE (...-309)]
SHAPUR II “THE GREAT” OF SASANIAN EMPIRE (309-379)
SHAPUR III OF SASANIAN EMPIRE (...-388)
YAZDEGIRD I OF SASANIAN EMPIRE (...-420)
BAHRAM V OF SASANIAN EMPIRE (400-438)
YAZDEGIRD II OF SASANIAN EMPIRE (...-457)
FIRUZ I OF SASANIAN EMPIRE (...-484)
KAVADH I OF PERSIA (449-531)
KHUSRAW I OF SASANIAN EMPIRE (496-579)
HORMIZD IV OF SASANIAN EMPIRE (540-590)
KHUSRAW II (PARVEZ)OF SASANIAN EMPIRE (570-628)
[dari istri SHIRIN (...-628)]
SHARIYAR PRINCE OF SASANI
[dari istri PRINCESS OF SILLA]
(lihat point Q)
YAZDIGIRD III SASANIAN EMPIRE (...-651)
SHAHRBANU
[bersuami HUSSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB (626-680)]
33
ALI ZAINAL ABIDIN (658-713)
MUHAMMAD AL-BAQIR (676-743)
JA'FAR ASH-SHADIQ (702-765)
ALI AL-URAIDHI (763-...)
MUHAMMAD AN-NAQIB
ISA AR-RUMI
AHMAD AL-MUHAJIR (873-956)
UBAIDILLAH
ALAWI AWWAL
MUHAMMAD SHAHIBUS SAUMI'AH
ALAWI ATS-TSANI
ALI KHOLIL QASIM (...-1133)
MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH (...-1161)
ALAWI AMMIL FAQIH (HADRAMAUT)
AL-AMIR ABDUL MALIK AL-MUHAJIR (AZMATKHAN)
ABDULLAH AL-AZMATKHAN
AHMAD SYAH JALAL AL-KHAN/AHMAD JALALUDDIN AL-KHAN
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
34
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO]
(lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
35
O. SILSILAH KHA DAHLAN DARI RAJA ASOKA (KING ASHOK) DARI
JALUR SHAHRBANU (ISTRI HUSSEIN BIN ALI BIN ABI THALIB)
SUMBER :
“THE PEDIGREE OF CYRUS II, THE GREAT” (1ST SHAH OF PERSIA)
“THE HISTORY OF KING DAVID”
WIKIPEDIA
GENI.COM
36
VASUDEVA IV OF KANDAHAR
VASUDEVA V OF KABUL (...-325)
IFRA HORMIZD
[bersuami HORMIZD II OF SASANIAN EMPIRE (...-309)]
SHAPUR II “THE GREAT” OF SASANIAN EMPIRE (309-379)
SHAPUR III OF SASANIAN EMPIRE (...-388)
YAZDEGIRD I OF SASANIAN EMPIRE (...-420)
BAHRAM V OF SASANIAN EMPIRE (400-438)
YAZDEGIRD II OF SASANIAN EMPIRE (...-457)
FIRUZ I OF SASANIAN EMPIRE (...-484)
KAVADH I OF PERSIA (449-531)
KHUSRAW I OF SASANIAN EMPIRE (496-579)
HORMIZD IV OF SASANIAN EMPIRE (540-590)
KHUSRAW II (PARVEZ)OF SASANIAN EMPIRE (570-628)
[dari istri SHIRIN (...-628)]
SHARIYAR PRINCE OF SASANI
[dari istri PRINCESS OF SILLA]
(lihat point Q)
YAZDIGIRD III SASANIAN EMPIRE (...-651)
SHAHRBANU
[bersuami HUSSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB (626-680)]
ALI ZAINAL ABIDIN (658-713)
MUHAMMAD AL-BAQIR (676-743)
JA'FAR ASH-SHADIQ (702-765)
ALI AL-URAIDHI (763-...)
MUHAMMAD AN-NAQIB
ISA AR-RUMI
37
AHMAD AL-MUHAJIR (873-956)
UBAIDILLAH
ALAWI AWWAL
MUHAMMAD SHAHIBUS SAUMI'AH
ALAWI ATS-TSANI
ALI KHOLIL QASIM (...-1133)
MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH (...-1161)
ALAWI AMMIL FAQIH (HADRAMAUT)
AL-AMIR ABDUL MALIK AL-MUHAJIR (AZMATKHAN)
ABDULLAH AL-AZMATKHAN
AHMAD SYAH JALAL AL-KHAN/AHMAD JALALUDDIN AL-KHAN
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO] (lihat point E)
38
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
39
P. SILSILAH KHA DAHLAN DARI ALEXANDER THE GREAT, DARI
JALUR SHAHRBANU (ISTRI HUSSEIN BIN ALI BIN ABI THALIB)
SUMBER :
“THE PEDIGREE OF CYRUS II, THE GREAT” (1ST SHAH OF PERSIA)
“THE HISTORY OF KING DAVID”
WIKIPEDIA
GENI.COM
40
VASUDEVA II OF KUSHANSHAH (...-310)
VASUDEVA III OF KUSHANSHAH
VASUDEVA IV OF KANDAHAR
VASUDEVA V OF KABUL (...-325)
IFRA HORMIZD
[bersuami HORMIZD II OF SASANIAN EMPIRE]
SHAPUR II “THE GREAT” OF SASANIAN EMPIRE (309-379)
SHAPUR III OF SASANIAN EMPIRE (...-388)
YAZDEGIRD I OF SASANIAN EMPIRE (...-420)
BAHRAM V OF SASANIAN EMPIRE (400-438)
YAZDEGIRD II OF SASANIAN EMPIRE (...-457)
FIRUZ I OF SASANIAN EMPIRE (...-484)
KAVADH I OF PERSIA (449-531)
KHUSRAW I OF SASANIAN EMPIRE (496-579)
HORMIZD IV OF SASANIAN EMPIRE (540-590)
KHUSRAW II (PARVEZ)OF SASANIAN EMPIRE (570-628)
[dari istri SHIRIN (...-628)]
SHARIYAR PRINCE OF SASANI
[dari istri PRINCESS OF SILLA]
(lihat point Q)
YAZDIGIRD III SASANIAN EMPIRE (...-651)
SHAHRBANU
[bersuami HUSSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB (626-680)]
ALI ZAINAL ABIDIN (658-713)
MUHAMMAD AL-BAQIR (676-743)
JA'FAR ASH-SHADIQ (702-765)
ALI AL-URAIDHI (763-...)
41
MUHAMMAD AN-NAQIB
ISA AR-RUMI
AHMAD AL-MUHAJIR (873-956)
UBAIDILLAH
ALAWI AWWAL
MUHAMMAD SHAHIBUS SAUMI'AH
ALAWI ATS-TSANI
ALI KHOLIL QASIM (...-1133)
MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH (...-1161)
ALAWI AMMIL FAQIH (HADRAMAUT)
AL-AMIR ABDUL MALIK AL-MUHAJIR (AZMATKHAN)
ABDULLAH AL-AZMATKHAN
AHMAD SYAH JALAL AL-KHAN/AHMAD JALALUDDIN AL-KHAN
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
42
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO]
(lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
43
Q. SILSILAH KHA DAHLAN DARI RAJA DONGMYEONG (JUMONG) DARI
GOGURYEO, KOREA DARI JALUR SHAHRBANU (ISTRI HUSSEIN
BIN ALI BIN ABI THALIB) *)
SUMBER :
BABAD SAMGUK SAGI
BABAD SAMGUK YUSA
BUKU PINTAR SEJARAH ISLAM
WIKIPEDIA
CATATAN : *) MASIH DALAM PENELUSURAN LEBIH LANJUT
44
KING BU OF YAMATO (TENNO YURYAKU) / MURYEONG OF BAEKJE
(461-523)
SEONG OF BAEKJE (...554)
KING WIDEOK OF BAEKJE (...-598)
MU OF BAEKJE (...-641)
[dari istri PRINCESS SEONHWA OF SILLA]
PRINCESS OF SILLA
[bersuami SHARIYAR PRINCE OF SASANI]
YAZDIGIRD III SASANIAN EMPIRE (...-651)
SHAHRBANU
[bersuami HUSSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB (626-680)]
ALI ZAINAL ABIDIN (658-713)
MUHAMMAD AL-BAQIR (676-743)
JA'FAR ASH-SHADIQ (702-765)
ALI AL-URAIDHI (763-...)
MUHAMMAD AN-NAQIB
ISA AR-RUMI
AHMAD AL-MUHAJIR (873-956)
UBAIDILLAH
ALAWI AWWAL
MUHAMMAD SHAHIBUS SAUMI'AH
ALAWI ATS-TSANI
ALI KHOLIL QASIM (...-1133)
MUHAMMAD SHAHIB MIRBATH (...-1161)
ALAWI AMMIL FAQIH (HADRAMAUT)
AL-AMIR ABDUL MALIK AL-MUHAJIR (AZMATKHAN)
ABDULLAH AL-AZMATKHAN
45
AHMAD SYAH JALAL AL-KHAN/AHMAD JALALUDDIN AL-KHAN
JAMALUDDIN AKBAR AL-KHAN/SYEH JUMADIL QUBRO (1310-1415)
MAULANA MALIK IBRAHIM AS-SAMARKHAND/MAULANA MALIK IBRAHIM
ASMOROQANDI/BONG TAK KENG/ARYO PENDOYO ING PENGGING/ARYO
BUBARAN (...-1419)
[dari istri RETNO MUNDRI binti BRAWIJAYA IV]
(lihat point B)
ADIPATI ANDAYANINGRAT II/SYARIF MAULANA MUHAMMAD
KEBUNGSUAN II/JAKA SENGARA/KI AGENG PENGGING I/KI AGENG
WUKING I
[dari istri GKR. RETNO PEMBAYUN binti PRABU BRAWIJAYA V]
(lihat point C)
KYAI AGENG KEBO KANIGORO/KYAI PURWOTO SIDDIQ/KYAI AGENG
BANYU BIRU/SUNAN GESENG/KYAI AGENG GRIBIG I
KI AGENG GRIBIG II
[dari istri R.AY. LEDAH binti SUNAN GIRI IV/SUNAN PRAPEN]
(lihat point D)
KI AGENG GRIBIG III/KYAI GETAYU
KI AGENG GRIBIG IV
[dari istri GRAY. WINONGAN binti SULTAN AGUNG
HANYOKROKUSUMO]
(lihat point E)
KI DEMANG JURANG JURU KAPISAN
KI DEMANG JURANG JURU KAPINDO
KYAI ILYAS
KH. MURTADHA
KH. MUHAMMAD SULAIMAN
KH. ABU BAKAR
KH. AHMAD DAHLAN/MUHAMMAD DARWIS (1868-1923)
46
Catatan-catatan
47
“Hendaklah engkau tahu bahwa sesuatu
yang ditakdirkan akan menimpamu, tidak
mungkin luput darimu...
Dan segala sesuatu yang ditakdirkan luput
darimu, pasti tidak akan menimpamu...”
(H. R. Ahmad)
48
KELUARGA BESAR
KH. ABU BAKAR
= KELUARGA BESAR KH. ABU BAKAR =
49
Catatan-catatan
50
Kutitipkan
Muhammadiyah
Kepadamu
KELUARGA BESAR
KH. AHMAD DAHLAN
(Bab demi bab disusun berdasarkan urutan usia putra-putri KHA Dahlan)
= KELUARGA BESAR KHA DAHLAN =
GENERASI PERTAMA
Catatan :
- Semua sudah meninggal dunia
*) = Bercerai
51
Catatan-catatan
Generasi 1 = 8 orang
---------------------
52
BAB 1.
KELUARGA BESAR
SITI DJOHANNAH DAHLAN
+
KH. MUHAMMAD HILAL
A.1. SITI DJOHANNAH
DAHLAN - HILAL
A.1. SITI DJOHANNAH DAHLAN - HILAL
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
53
“My heart is so small
it's almost invisible.
How can You place
such big sorrows in it?
"Look," He answered,
"your eyes are even smaller,
yet they behold the world.”
(Rumi)
54
A.1.1. MUHAMMAD WAHBAN HILAL
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
55
A.1.1.1. ESMERALDA DJOHANNAH LAILA
HILAL - ZEE
3 KE 4
4 KE 5
5 KE 6
Catatan :
*) = Bercerai
56
A.1.1.2. IRFAN HILAL
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
57
A.1.1.3. ESMOREIT WAHBAN HILAL
3 KE 4
4 KE 5
58
A.1.1.4. MARJAM HILAL - GIBSON
3 KE 4
4 KE 5
59
Catatan-catatan
Generasi 2 = 1 orang
Generasi 3 = 4 orang
Generasi 4 = 13 orang
Generasi 5 = 23 orang
Generasi 6 = 3 orang
----------------------
Meninggal dunia:
Generasi 2 = 1 orang
Generasi 3 = 0 orang
Generasi 4 = 0 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
60
“Manusia itu semuanya akan mati (mati
perasaannya) kecuali para Ulama,
yaitu orang-orang yang berilmu...
Dan Ulama-ulama itu dalam kebingungan,
kecuali mereka yang beramal...
Dan mereka yang beramal pun semuanya dalam
kekhawatiran,
kecuali mereka yang ikhlas atau bersih...”.
61
BAB 2.
KELUARGA BESAR
MUHAMMAD SIERADJ
DAHLAN
+
SITI DALALAH HISYAM
A.2. MUHAMMAD SIERADJ
DAHLAN
A.2. MUHAMMAD SIERADJ DAHLAN
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
™ = Tidak/Belum Menikah
62
“Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang mungkar,
merekalah orang-orang yang beruntung”
63
A.2.1. MUHAMMAD SIERADJ
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
™ = Tidak/Belum Menikah
64
A.2.1.1. ROSICHAN MUHAMMAD
SIERADJ
3 KE 4
4 KE 5
65
A.2.1.2. HILMAN MUHAMMAD SIERADJ
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
66
“Orang yang dapat menyembunyikan
rahasianya, maka ia akan dapat menguasai
semua urusannya.”
(Imam Syafi'i)
67
A.2.3. SITI LAIMUNAH SIERADJ -
WOUSTHON
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
™ = Tidak/Belum Menikah
68
A.2.3.1. ENI ASTUTI WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
69
A.2.3.2. RANING MADIAWATI
WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
70
A.2.3.3. ERNA MARDIANA WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
71
A.2.3.4. NINIEK ANGGRIANI
WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
72
A.2.3.7. DIDIK SULAIMAN WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
73
A.2.3.8. YULIANTO WOUSTHON
3 KE 4
4 KE 5
74
“By three methods we may learn wisdom:
First, by reflection, which is noblest;
Second, by imitation, which is easiest;
and
Third by experience, which is the bitterest.”
(Confucius)
75
A.2.4. MUHAMMAD HASYIM SIERADJ
2 KE 3
Catatan :
Keberadaan keluarganya di Palembang masih dalam pencarian
76
“Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu,
sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang meragu”
77
A.2.5. MUHAMMAD FAROUK SIERADJ
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
Menurut kesaksian, Farouk Sieradj memiliki keluarga dan
anak laki-laki di sekitar kampung Ledok Jambu, Yogyakarta.
Kiranya kesaksian ini perlu di-follow up.
78
Catatan-catatan
Generasi 2 = 5 orang
Generasi 3 = 14 orang
Generasi 4 = 21 orang
Generasi 5 = 12 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia :
Generasi 2 = 4 orang *)
Generasi 3 = 5 orang
Generasi 4 = 0 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
79
“Barangsiapa ingin mutiara,
ia harus berani terjun di lautan yang dalam”
(Ir. Soekarno)
80
BAB 3.
KELUARGA BESAR
RADEN DHURIE DAHLAN
+
SITI DJASIMAH
B.1. RADEN DHURIE
DAHLAN
B.1. RADEN DHURIE DAHLAN
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
81
“Anakku, di antara nasihat Rasulullah kepada
umatnya, beliau menyampaikan:
“Pertanda Allah Swt menjauhi hambanya adalah
seorang hamba sibuk dengan sesuatu yang tidak
penting, jika sedetik saja manusia melewatkan
usianya untuk sesuatu yang tidak ada nilainya
(sebuah aktivitas yang tidak memberi ruang untuk
niat baik), layak ia berduka sepanjang waktu.
Siapa saja yang melewati usia 40 tahun
sedangkan kebaikannya tidak lebih banyak dari
keburukannya, maka bersiaplah menyambut api
neraka”,
Nasihat dari Rasulullah ini cukup bagi orang yang
paham”
(Imam Ghazali)
82
B.1.1. SITI DJASMANIYAH
DHURIE - HADIATMODJO
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
83
B.1.1.2. SITI BARDANIYAH
HADIATMODJO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
Ω = Meninggal dunia
84
B.1.1.4. SITI HIDAYATI
HADIATMOJO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
85
B.1.1.5. ACHMAD BAMBANG BINTARTO
HADIATMODJO
3 KE 4
4 KE 5
86
B.1.1.5.5. ANDHIKA TIRA NOVITA + ADITYO NUGROHO
(...):
B.1.1.5.5.1. ALVITO PRIMA DINOVA
B.1.1.5.5.2. ALLYSIA PRIANKA DINOVA
Catatan :
*) = Bercerai
87
B.1.1.6. WAHDAN BAMBANG BINTARSO
HADIATMODJO
3 KE 4
4 KE 5
88
B.1.1.7. ISTI YUTARTI HADIATMODJO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
89
B.1.1.8. DJUMHAN BAMBANG BINTARNO
HADIATMODJO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
90
“Knowing others is intelligence;
Knowing yourself is true wisdom.
Mastering others is strength;
Mastering yourself is true power.”
(Lao Tzu)
91
B.1.2A. SITI HAEMANAH DHURIE -
A. BAKRI
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
92
B.1.2B. SITI HAEMANAH
DHURIE - R. SOEPRAPTO
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
93
B.1.2A.1. INDRIYANI A. BAKRI
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
94
“Daun yang jatuh...
tak pernah membenci angin.
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja...
Tak melawan...
Mengikhlaskan semua...”
(Tere Liye)
95
B.1.3. ZUHAIR DHURIE
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
™ = Tidak/Belum Menikah
96
B.1.3.1. MUHAMMAD CHUSNUFAM
ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
97
B.1.3.2. MUHAMMAD DJOHAN ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
98
B.1.3.3. HARITA CHASUN ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
99
B.1.3.4. ZUMATATI ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
100
B.1.3.5. NARMIN DHORIFAH ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
101
B.1.3.6. MUHAMMAD SYAFIQ ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
102
B.1.3.7. MUHAMMAD ROFIQ ZUHAIR
3 KE 4
4 KE 5
103
B.1.3.8. NASIH AMIN ZUHAIR
0
104
B.1.3.10. WIFDANIA ZUHAIR
3 KE 4
105
Memayu hayuning sarira...
Memayu hayuning sasama...
Memayu hayuning bangsa...
Memayu hayuning bawana...
106
B.1.5. SITI WAFIDAH DHURIE - DUCHAN
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
107
B.1.5.1. DJAFRON RIVAI DUCHAN
3 KE 4
4 KE 5
108
B.1.5.2. NUSCHI FIRDAUZI DUCHAN
3 KE 4
4 KE 5
109
B.1.5.3. NUR IRMA DUCHAN
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
110
B.1.5.4. MIRA NADIA DUCHAN
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
Ω = Meninggal dunia
111
B.1.5.5. ISSAQ AFFAN DUCHAN
0
112
“Malam yang paling gelap akan
menghasilkan bintang
yang paling terang”
(NN)
113
B.1.6. SITI LATIFAH DHURIE - MUGHNIE
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
114
B.1.6.1. JOHNNY ENTEZAM MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
115
B.1.6.1.6. NARESWARA HITA ABIMANTRANA
(YOGYAKARTA)
B.1.6.1.6.1. ...
116
B.1.6.2. ERNA MELANI MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
117
B.1.6.3. DEWI ANGGRAINI MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
118
B.1.6.4. EDWINA MAGDALENA
MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
119
B.1.6.5. PATRICIA ERYANTI MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
120
B.1.6.7. ISMA SAVITRI MUGHNIE
3 KE 4
4 KE 5
121
B.1.6.8. RETNO DEWAYANI MUGHNIE
3 KE 4
122
“Yesterday I was clever,
so I wanted to change the world...
Today I am wise,
so I am changing myself.”
(Rumi)
123
B.1.7. SITI ZUBAIDAH DHURIE -
SOEROTO
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
124
B.1.7.1. BAGAS ANGKASA SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
125
B.1.7.2. HERU SAMODRA SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
126
B.1.7.3. LINDIA HERBAWANI SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
127
B.1.7.4. DUTA BASKARA SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
128
B.1.7.5. YOGA NUSANTARA SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
129
B.1.7.6. BONO DARU ADJI SOEROTO
3 KE 4
4 KE 5
130
“Pemenang adalah mereka yang
tindakannya lebih besar daripada
ucapannya”
(NN)
131
B.1.8. BUSTAMI DHURIE
0
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
132
“ Kenalilah kebenaran itu dengan
pengetahuan yang benar, bukan dengan
memandang orangnya.”
133
B.1.9. NURHAYATI DHURIE -
HIPPIKYARTO
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
134
B.1.9.1. ARMITA MEIYARTI HIPPIKYARTO
3 KE 4
4 KE 5
135
B.1.9.2. EKA SAPTARINA HIPPIKYARTO
136
“Orang yang paling tinggi derajatnya
adalah orang yang tidak merasa tinggi
derajatnya. Sedang orang yang paling
banyak keistimewaannya adalah orang
yang tidak merasa memiliki
keistimewaan.“
(Imam Syafi'i)
137
B.1.10. HARMUNAH DHURIE -
YOEHANTO
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
138
B.1.10.1. ARIA NURDIKA YOEHANTO
3 KE 4
4 KE 5
139
B.1.10.2. ANDHIKA PRABHANGKARA
YOEHANTO
3 KE 4
4 KE 5
B.1.10.2.2. ANINDYA
140
B.1.10.3. ADHITYA BHAGASKARA
YOEHANTO
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
141
B.1.10.4. ANANTHA BRAHMANTYA
YOEHANTO
3 KE 4
142
Rasulullah bersabda,
“Saya menjamin sebuah rumah tepi surga
bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia
benar,
dan sebuah rumah di tengah surga bagi
orang yang tidak berbohong sekalipun
hanya bergurau,
dan rumah di atas surga bagi orang yang
mulia akhlaknya.”
143
B.1.11. DAYINAH
DHURIE - HARMAN SOEBANDHI
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
144
B.1.11.1. AULIA PERDANA
HARMAN SOEBANDHI
3 KE 4
145
B.1.11.2. SITA DAMAYANTI HARMAN
SOEBANDHI
3 KE 4
146
Catatan-catatan
Kel. Besar Raden Dhurie Dahlan :
Generasi 2 = 11 orang
Generasi 3 = 46 orang
Generasi 4 = 107 orang
Generasi 5 = 57 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia :
Generasi 2 = 8 orang
Generasi 3 = 7 orang
Generasi 4 = 2 orang
Generasi 5 = 1 orang
----------------------
147
“Kebenaran suatu hal tidaklah
ditentukan oleh berapa banyaknya
orang yang mempercayainya.”
148
BAB 4.
KELUARGA BESAR
SITI BUSRO DAHLAN
+
H. MUHAMMAD ISHOM
A.3. SITI BUSRO
DAHLAN - ISHOM
A.3. SITI BUSRO DAHLAN - ISHOM
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
149
“Ketika seseorang memuji dirinya
sendiri, maka akan hilang kemuliaan
yang dimilikinya.”
(Imam Malik)
150
A.3.1. SITI DJUWARIYAH
ISHOM - DIPANINGRAT
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
151
A.3.1.1. SITI HUNAIDAH DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
152
5 KE 6
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
153
A.3.1.2. MUHAMMAD DJAZMAN
AL-KINDI DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
154
A.3.1.3. SITI BARNIYAH DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
155
5 KE 6
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
156
A.3.1.4. AHMAD DJIHAZ AL-FAIRUZI
DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
157
A.3.1.5. SITI HADIROH DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
158
A.3.1.7. SITI DJAFNAH DIPANINGRAT
3 KE 4
4 KE 5
159
“Alangkah buruknya,
orang yang menyembah Allah
lantaran mengharap surga...
Dan ingin diselamatkan dari api neraka...
Seandainya surga dan neraka tak ada,
apakah engkau tidak akan
menyembah-Nya?”
(Rabiah Al-Adawiyah)
160
A.3.2. SITI HUDA ISHOM - DJALISBAR
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
161
A.3.2.1. HERAWATY DJALISBAR
3 KE 4
4 KE 5
162
“Kasih sayang dan toleransi adalah kartu
identitas orang Islam.”
163
A.3.3. SITI ISTIWANAH ISHOM -
B. EDREES
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
164
A.3.3.1. MUNICHY B. EDREES
0
165
“Ruh-ruh itu seperti tentara yang berhimpun
yang saling berhadapan. Apabila mereka
saling mengenal (sifatnya,
kecenderungannya dan sama-sama sifatnya)
maka akan saling bersatu, dan apabila
saling berbeda maka akan tercerai-berai.”
166
A.3.4. MUHAMMAD BARIED ISHOM
0
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
167
“Berusahalah menjadi orang Islam yang
berani menunjukan identitas yang
sebenarnya, bukan malah ingin
menyembunyikannya.”
168
A.3.5. MUHAMMAD FAHMIE ISHOM
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
169
A.3.5A.1. NOORTI FAUZIAH FAHMIE
3 KE 4
4 KE 5
170
A.3.5B.1. MUHAMMAD IFTIRONI
FAHMIE
3 KE 4
4 KE 5
171
A.3.5B.2. NOOR FITRIA FAYANTI
FAHMIE
3 KE 4
4 KE 5
172
A.3.5B.3. MUHAMMAD FERRY
INDIYANTO FAHMIE
3 KE 4
4 KE 5
173
A.3.5B.4. ELVIRA INDIYATI FAHMIE
3 KE 4
174
Catatan-catatan
Kel. Besar Siti Busro Dahlan-Ishom:
Generasi 2 = 5 orang
Generasi 3 = 15 orang
Generasi 4 = 41 orang
Generasi 5 = 46 orang
Generasi 6 = 1 orang
----------------------
Meninggal dunia:
Generasi 2 = 5 orang
Generasi 3 = 3 orang
Generasi 4 = 0 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
175
“Orang yang paling dzalim pada dirinya
(sendiri) adalah orang yang rendah hati
pada orang yang tidak menghormatinya,
juga orang yang mencintai orang yang tidak
memberikan manfaat apa-apa padanya,
serta orang yang menerima pujian dari
orang yang tidak dikenalinya.”
(Imam Syafi'i)
176
BAB 5.
KELUARGA BESAR
SITI AISYAH DAHLAN
+
KH. MUHAMMAD HILAL
A.4. SITI AISYAH
DAHLAN - HILAL
A.4. SITI AISYAH DAHLAN - HILAL
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
177
“Knock, And He'll open the door
Vanish, And He'll make you shine like the
sun
Fall, And He'll raise you to the heavens
Become nothing, And He'll turn you into
everything.”
(Rumi)
178
A.4.1. SITI DJAMHANAH HILAL - DJUNDI
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
179
A.4.1.1. SITI DJOHANAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
180
A.4.1.1.5. MUHAMMAD ABDUL AZIS + HERI SUSMIATI
(BLITAR):
A.4.1.1.5.1. NABILATUL NADIYAH SALSABILA
A.4.1.1.5.2. KEYSHA ALYA LUBNA AZIZAH
A.4.1.1.5.3. DHAFITA NIZA FAIQOTUZZIHNI
181
Catatan :
*) = Bercerai
Ω = Meninggal dunia
182
A.4.1.2. MUHAMMAD ANNAS DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
183
A.4.1.5. SITI RICHANAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
184
A.4.1.6. SITI DJAZICHAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
185
A.4.1.8. SITI FATIMAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
186
A.4.1.9. MUHAMMAD NASIR DJUNDI
0
187
A.4.1.10. AHMAD DJAM'AN DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
188
A.4.1.11. SITI AMINAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
189
A.4.1.12. SITI MUTMAINAH DJUNDI
3 KE 4
4 KE 5
190
A.4.1.13. SITI DA'IMAH DJUNDI
3 KE 4
191
“Pengetahuan tidak mengetahui sejumlah
besar teks dan mengutip narasi.
Ini adalah cahaya yang Allah tempatkan di
dalam hati.”
(Imam Malik)
192
A.4.2A. SITI MAISAROH HILAL - YUSUF
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
193
A.4.2B. SITI MAISAROH HILAL - ABU
BAKAR
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
194
A.4.2A.1. RUQOYAH NUR NAHAR
YUSUF
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
*) = Bercerai
Ω = Meninggal dunia
195
A.4.2B.1. SITI WALIDAH ABU BAKAR
3 KE 4
196
A.4.2B.2. AHMAD DAHLAN ABU BAKAR
0
197
A.4.2B.3. MUHAMMAD HILAL ABU
BAKAR
0
198
“Warisan terbesar seorang ayah adalah
dapat membuat keluarganya
sebagai teladan. “
199
A.4.4. MUHAMMAD WIDJDAN HILAL
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
200
A.4.4.1. MUHAMMAD BACHTIAR
WIDJDAN
0
201
A.4.4.2. ELIA EVAWANI WIDJDAN
3 KE 4
202
A.4.4.3. ACHIYAT IMAM ZAKARIA
WIDJDAN
3 KE 4
203
A.4.4.4. ENDANG SRI SUNDARI WIDJDAN
3 KE 4
204
A.4.4.5. SITI WALIDAH WIDJDAN
3 KE 4
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
205
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya yang paling aku cintai dari
kalian dan yang paling dekat tempatnya
dariku di hari kiamat adalah yang paling
mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci
dari kalian dan yang paling jauh tempatnya
dariku di hari kiamat adalah yang banyak
bicara, angkuh dalam berbicara, dan
sombong.”
(H. R. Tirmidzi)
206
A.4.5. MUHAMMAD HAIFANI HILAL
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
207
A.4.5.1. MUHAMMAD HANAD HAIFANI
0
208
A.4.5.2. NUR AISYAH HAIFANI
3 KE 4
209
A.4.5.3. AKHMAD MUKTAF HAIFANI
3 KE 4
210
Catatan-catatan
Kel. Besar Siti Aisyah Dahlan-Hilal :
Generasi 2 = 6 orang
Generasi 3 = 25 orang
Generasi 4 = 52 orang
Generasi 5 = 52 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia :
Generasi 2 = 6 orang
Generasi 3 = 6 orang
Generasi 4 = 1 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
211
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu
suci. Dia-lah yang paling mengetahui
tentang orang yang bertakwa”
212
BAB 6.
KELUARGA BESAR
DJUMHAN / ERFAAN DAHLAN
+
ZAHRAH
A.5. DJUMHAN /
ERFAAN DAHLAN
A.5. DJUMHAN/ERFAAN DAHLAN
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
213
“Siapa saja yang menyaksikan kelemahan
terdapat pada dirinya, maka ketahuilah
bahwa dia telah memperoleh keistiqomahan
bersama Allah.”
(Imam Syafi'i)
214
A.5.1. RAMBHAI (MA’RIFAH) DAHLAN -
DHARMIKARAK
0
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
215
“Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb
Yang Maha Penyayang itu (adalah) orang-
orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata
yang baik.”
(QS. Al-Furqan:63)
216
A.5.2. PHAIBOON (ISMAIL) DAHLAN
0
217
“Orang Islam sejati adalah yang tetap berdiri
pada tempat yang benar meskipun dunia
dalam keadaan kacau.”
218
A.5.3. PHAISAL (AHMAD) DAHLAN
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
219
A.5.3.1. PORNCHALITDA DAHLAN
(DAWISA)
220
A.5.3.2. SURAKARN DAHLAN
(ARIEF)
3 KE 4
221
A.5.3.3. SANTHITI DAHLAN
(BARIED)
222
A.5.3.4. SAJAKRIT DAHLAN
(TAUFIK)
223
“What has he found who has lost God?
And what has he lost who has found God?”
224
A.5.4. PHAERAT (SIERAD) DAHLAN
2 KE 3
Catatan :
*) = Bercerai
225
A.5.4A.1. SARINA DAHLAN
3 KE 4
226
A.5.4A.2. SHARIFF DAHLAN
3 KE 4
227
A.5.4B.1. SIRUTH DAHLAN
228
A.5.4B.2. ANISSARA DAHLAN
229
A.5.4B.3. ANASSARI DAHLAN
230
“Count your age by friends, not years...
Count your life by smiles, not tears...”
(John Lennon)
231
A.5.5. AMPHORN (AMINA) DAHLAN -
SANAFI
2 KE 3
232
A.5.5.1. KASMIRA SANAFI
233
“Terkadang, orang dengan masa lalu paling
kelam akan menciptakan masa depan yang
paling cerah.”
234
A.5.6. WINAI (BASYIR) DAHLAN
2 KE 3
235
A.5.6.1. NADIA DAHLAN
236
“Kita itu boleh punya prinsip, asal jangan
fanatik karena fanatik itu ciri orang bodoh.
Sebagai orang Islam kita harus tunjukkan
kalau kita bisa bekerjasama pada siapapun,
asal "lakum dinukum waliyadin", agamamu
agamamu, agamaku agamaku.”
237
A.5.7. ANANT (ADNAN) DAHLAN
2 KE 3
238
A.5.7.1. MAITAI DAHLAN
239
A.5.7.2. TUEMAI DAHLAN
240
A.5.7.3. KEVIN DAHLAN
241
“Jangan Jadikan perbedaan pendapat
sebagai sebab perpecahan dan permusuhan.
Karena yang demikian itu merupakan
kejahatan besar yang bisa meruntuhkan
bangunan masyarakat, dan menutup pintu
kebaikan di penjuru mana saja.”
242
A.5.8. ATHORN (AHSAN) DAHLAN
2 KE 3
243
A.5.8.1. PUWADON (SALAMAT) DAHLAN
244
“Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka
mengeluh maka berarti ia mengundang
kebahagiaan.”
245
A.5.9. VALIDA (WALIDAH) DAHLAN
2 KE 3
Catatan :
*) = Bercerai
246
A.5.9.1. ELFIRA CHO
(ELLA)
3 KE 4
247
“Kebesaran seseorang itu bergantung
dengan qalbunya yang mana adalah hanya
sekeping daging.”
248
A.5.10. AMNAAT (ANWALUDDIN)
DAHLAN
2 KE 3
249
A.5.10A.1. LAILA DAHLAN
250
A.5.10A.2. KANKAWEE DAHLAN
251
A.5.10B.1. MARINA DAHLAN
252
A.5.10B.2. ADAM A. MALIK DAHLAN
253
“Jangan tertipu oleh orang yang
membacakan Alquran...
Tapi lihatlah kepada mereka yang bertindak
sesuai dengan Alquran itu.”
254
Catatan-catatan
Generasi 2 = 10 orang
Generasi 3 = 20 orang
Generasi 4 = 9 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia:
Generasi 2 = 0 orang
Generasi 3 = 0 orang
Generasi 4 = 0 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
255
BAB 7.
KELUARGA BESAR
SITI ZUHAROH DAHLAN
+
KH. MUHAMMAD MASYKUR
AL-BANJARI
A.6. SITI ZUHAROH
DAHLAN - MASYKUR
AL-BANJARI
A.6. SITI ZUHAROH DAHLAN - MASYKUR
AL-BANJARI
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
256
“Barangsiapa diberikan musibah berupa
sikap berbangga diri, maka pikirkanlah aib
dirinya sendiri.
Jika semua aibnya tidak terlihat sehingga ia
menyangka tidak memiliki aib sama sekali
dan merasa suci, maka ketahuilah
sesungguhnya musibah dirinya tersebut
akan menimpa dirinya selamanya.
Sesungguhnya ia adalah orang yang paling
lemah, paling lengkap kekurangannya dan
paling besar kecacatannya.”
257
A.6.1. MUHAMMAD ZIYAD
MASYKUR AL-BANJARI
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
258
A.6.1A.1. RIMA DJAUHARAH AL-BANJARI
3 KE 4
259
A.6.1A.2. AHMAD ZUHDAN
AL-BANJARI
3 KE 4
260
A.6.1A.3. AHMAD BAHRONI
AL-BANJARI
3 KE 4
261
A.6.1A.4. AHMAD ABROR
AL-BANJARI
3 KE 4
262
A.6.1A.6. SITI HAMDANAH
AL-BANJARI
3 KE 4
263
Jangan takut melawan hawa nafsu dan
kebatilan karena itu adalah jalan hidup
orang Islam.”
264
A.6.2. RAICHANAH GALUH MASYKUR
AL-BANJARI - SIBLY
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
265
A.6.2.1. MUHAMMAD NANANG ACHSAN
JUSRAN
3 KE 4
266
A.6.2.2. ERNA ZAHARA JUSRAN
3 KE 4
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
267
A.6.2.3. AHMAD BENY CHOLISNUR
JUSRAN
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
268
A.6.2.4. AHMAD TAUFIQ JUSRAN
3 KE 4
269
“Jika anda menginginkan agar Allah tetap
gigih dalam memberikan anda hal-hal yang
anda cintai, maka gigihlah dalam melakukan
hal-hal yang Dia (Allah) cintai.”
270
A.6.3. SOFWAN NOOR
MASYKUR AL-BANJARI
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
271
“Risau terhadap dunia adalah kegelapan
bagi hati,
Risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi
hati.”
272
A.6.4. MACHRUDIN MASYKUR
AL-BANJARI
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
273
A.6.4.1. ERMA MACHROWIYAH
AL-BANJARI
3 KE 4
274
A.6.4.2. LUSIA WALIDAH
AL-BANJARI
3 KE 4
275
A.6.4.3. EDWIN MASHADI
AL-BANJARI
3 KE 4
276
A.6.4.4. ANDI SABRIAN
AL-BANJARI
3 KE 4
277
A.6.4.5. HERY ZUHAIRI
AL-BANJARI
3 KE 4
278
A.6.4.6. HERMAN SUSILO
AL-BANJARI
3 KE 4
279
“Ketidaktahuan menyebabkan rasa takut,
ketakutan menyebabkan kebencian, dan
kebencian mengarah pada kekerasan. Ini
adalah persamaannya.”
280
A.6.5. CHAYATUL HURIYAH MASYKUR
AL-BANJARI - ZUHAIR
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
281
A.6.5.1. HERY SETIAWAN ZUHAIR
3 KE 4
282
A.6.5.2. DIAH PURNAMASARI ZUHAIR
3 KE 4
Catatan :
*) = Bercerai
283
A.6.5.3. HARIS DARMAWAN ZUHAIR
3 KE 4
284
A.6.5.4. AHMAD HALWANI KURNIAWAN
ZUHAIR
3 KE 4
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
285
A.6.5.5. FASHAN ARDIAN ZUHAIR
3 KE 4
286
“Manusia sakti ialah mereka yang bisa menjaga
hatinya agar tidak berpaling kepada sesuatu apa
pun selain Allah.
Hatinya selalu ber-dzikrullah dalam keadaan apa
pun, sehingga mampu bersabar ketika diuji, dan
mampu bersyukur ketika diberi rizqi.
Dengan dzikirnya, maka rasanya rata datar
seperti air, sehingga tidak senang ketika dipuji,
tidak sakit hati ketika dihina.
Dengan dzikirnya, maka ia bisa terbang hijrah
dari kegelapan perbuatan dosa ke jalan
ketaqwaan penuh cahaya, dan kebal dari godaan
syaitan”
287
Catatan-catatan
Generasi 2 = 5 orang
Generasi 3 = 21 orang
Generasi 4 = 40 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia:
Generasi 2 = 3 orang
Generasi 3 = 3 orang
Generasi 4 = 1 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
288
BAB 8.
KELUARGA BESAR
SITI DANDANAH DAHLAN
+
KH. MUHAMMAD HASAN
D.1. SITI DANDANAH
DAHLAN - HASAN
D.1. SITI DANDANAH DAHLAN - HASAN
1 KE 2
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
289
“Orang lebih membutuhkan pengetahuan
daripada makanan dan minuman karena
mereka hanya membutuhkan makanan dan
minuman satu atau dua kali sehari - tetapi
mereka membutuhkan pengetahuan dengan
setiap nafas yang mereka ambil. “
290
D.1.1. SITI RAHMAH HASAN - ABDUL
MANAF
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
291
D.1.1.1. HILMIAH ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.1.1. RIDWANSYAH
D.1.1.1.2. ARFIAN
D.1.1.1.5. ZAKARIA
D.1.1.1.6. KHAIRIAH
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
292
D.1.1.2. HILWIYAH ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.2.3. KUSNADI
293
D.1.1.3. LUTFI ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.3.3. KHAIRINA
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
294
D.1.1.4. CHOLIDAH ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.4.2. FURQON
D.1.1.4.3. HAMDAN
D.1.1.4.4. FITRIA
295
D.1.1.5. HAFNA RAHMI ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.5.1. ANDRIANTO
D.1.1.5.2. ULFA
D.1.1.5.3. RIO
D.1.1.5.4. ALDI
D.1.1.5.5. RIRIN
D.1.1.5.6. AJIE
D.1.1.5.7. FAJAR
296
D.1.1.6. HILMAN ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
D.1.1.6.3. M. DZULFIKAR
297
D.1.1.7. LUQMAN ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
298
D.1.1.8. MUFLIHA ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
299
D.1.1.9. MUHAMMAD NUR ICHSAN
ABDUL MANAF
0
300
D.1.1.10. LILI FACHRIAH ABDUL MANAF
3 KE 4
4 KE 5
301
Rasulullah bersabda,
"Jauhilah segala yang haram niscaya kamu
menjadi orang yang paling beribadah.
Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah
kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling
kaya.
Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu
niscaya kamu termasuk orang mukmin.
Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu
cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong
muslim, dan
janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya
terlalu banyak tertawa itu mematikan hati."
302
D.1.2. ATIYAH HASAN - PASARIBU
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
303
D.1.2.1. INDRANCAHYA ABU JAKHZAN
PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
304
D.1.2.2. FERRY FERDINAN IWAN
MASYKUR PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
305
D.1.2.3. FERHATH FAUZIE NAZIEF
PASARIBU
306
D.1.2.4. AHMAD WAFDI SYAH PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
307
D.1.2.5. FIFI HAFIATI AGUSTINA
PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
308
D.1.2.6. MUHAMMAD JAMIL AKHIR
PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
309
5 KE 6
310
D.1.2.7. MARIA UM HUSNA PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
311
D.1.2.8. SITI AISYAH PASARIBU
3 KE 4
4 KE 5
312
“Reflection is the lamp of the heart.
If it departs, the heart will have no light.”
313
D.1.4. SHOLAHUDIN HASAN
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
314
D.1.4.1. INDAH INALWATI SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.1.1. ...
D.1.4.1.1.1. ...
315
D.1.4.2. MUHAMMAD IMRON
SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.2.1. ...
D.1.4.2.1.1. ...
316
D.1.4.3. SITI AMINAH SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.3.1. ...
D.1.4.3.1.1. ...
317
D.1.4.4. MUHAMMAD IRFAN
SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.4.1. ...
D.1.4.4.1.1. ...
318
D.1.4.5. CHADIJAH SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.5.1. ...
D.1.4.5.1.1. ...
319
D.1.4.6. LINDAWATI SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.6.1. ...
D.1.4.6.1.1. ...
320
D.1.4.7. SYAHRUL SHOLAHUDIN
3 KE 4
4 KE 5
D.1.4.7.1. ...
D.1.4.7.1.1. ...
321
“Janganlah anda tertipu dengan banyaknya
amal ibadah yang telah anda lakukan,
karena sesungguhnya anda tidak
mengetahui apakah Allah menerima amalan
anda atau tidak.
Jangan pula anda merasa aman dari bahaya
dosa-dosa yang anda lakukan, karena
sesungguhnya anda tidak mengetahui
apakah Allah mengampuni dosa-dosa anda
tersebut atau tidak. “
322
D.1.5. MUHAMMAD WIRSYAN HASAN
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
323
D.1.5.1. AHMAD NAFI'AN WIRSYAN
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
324
D.1.5.2. INAYATI WIRSYAN
325
D.1.5.3. MUHAMMAD RIDHWAN
WIRSYAN
3 KE 4
4 KE 5
326
D.1.5.4. MAYA UM HUSNA WIRSYAN
3 KE 4
4 KE 5
327
D.1.5.5. ADVIAN WAHDI WIRSYAN
328
“Jangan mudah bersumpah atas nama Allah,
baik dalam keadaan benar maupun salah.”
329
D.1.6. CHAIRUL ANWAR HASAN
2 KE 3
Catatan :
Ω = Meninggal dunia
330
D.1.6.1. NUR HASANAH ANWAR
331
D.1.6.2. ALI HANAFIAH ANWAR
3 KE 4
4 KE 5
332
D.1.6.4. AHMAD MUSTHOFA ANWAR
3 KE 4
4 KE 5
333
D.1.6.5. MUHAMMAD HAFIDZ IHSAN
DARSA ANWAR
3 KE 4
334
D.1.6.6. SUBHAN ADI SUBRATA ANWAR
3 KE 4
4 KE 5
335
D.1.6.7. HANUM SUSILOWATI
PRATININGRUM ANWAR
3 KE 4
336
D.1.6.8. ABDUL AZIZ ANWAR
3 KE 4
4 KE 5
337
D.1.6.9. DZULQARNAIN ANWAR
3 KE 4
4 KE 5
338
D.1.6.10. EVA MARIA ZULFA ANWAR
339
D.1.6.11. HUSNI DARWIS ANWAR
340
“Ketuklah pintu dzikir dengan hasrat dan
sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt
melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala
hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan
menjaga rahasia batin, agar jauh dari
bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa,
sehingga kalian memilki kekayaan rohani.
Tuntaskan lisanmu dengan berdzikir, hatimu
untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti
perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa
tergolong orang-orang saleh.”
341
D.1.7. SITI WARDHIYAH HASAN - HARUN
AL-RASYID
2 KE 3
342
D.1.7.1. ERNI YUSNITA HARUN AL-
RASYID
3 KE 4
343
D.1.7.2. ERNAWATI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
344
D.1.7.3. ENI HARYANI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
345
D.1.7.4. HADI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
346
D.1.7.5. ARI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
347
D.1.7.6. BUDI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
348
D.1.7.7. HURIYAH HARUN AL-RASYID
3 KE 4
349
D.1.7.8. NETI HARUN AL-RASYID
3 KE 4
4 KE 5
350
”Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap
dermawan di saat dalam keadaan sempit,
Menjauhi dosa di kala sendiri, Berkata benar
di hadapan orang yang ditakuti.“
(Imam Syafi’i)
351
Catatan-catatan
Generasi 2 = 7 orang
Generasi 3 = 49 orang
Generasi 4 = 81 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
Meninggal dunia :
Generasi 2 = 3 orang
Generasi 3 = 3 orang
Generasi 4 = 1 orang
Generasi 5 = 0 orang
Generasi 6 = 0 orang
----------------------
352
Hidup hidupilah Muhammadiyah
Jangan mencari hidup di
Muhammadiyah
7 Falsafah Ajaran
KH. Ahmad Dahlan
(Rangkuman)
Falsafah Pertama
0
353
Falsafah Kedua
0
354
Falsafah Ketiga
0
355
Falsafah Keempat
0
356
Falsafah Kelima
0
357
Falsafah Keenam
0
358
Falsafah Ketujuh
0
0
359
SISIPAN
PENDAPAT WALISONGO
TENTANG TRADISI TAHLILAN
Mengutip naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di
musium Leiden, Sunan Ampel memperingatkan Sunan Kalijogo
yang masih melestarikan selamatan tersebut, “Jangan ditiru
perbuatan semacam itu karena termasuk bid’ah”.
0
360
NASEHAT SUNAN BONANG
“Ee..mitraningsun! Karana sira iki apapasihana sami-saminira
Islam lan mitranira kang asih ing sira lan anyeg
aha sira ing dalalah lan bid’ah“.
(Sunan Bonang)
0
361
18 URUTAN GENERASI MENURUT
TRADISI JAWA
Urutan Trah Ke Atas
Moyang ke-18 [Eyang Trah Tumerah]
Moyang ke-17 [Eyang Menya-menya]
Moyang ke-16 [Eyang Menyaman]
Moyang ke-15 [Eyang Ampleng]
Moyang ke-14 [Eyang Cumpleng]
Moyang ke-13 [Eyang Giyeng]
Moyang ke-12 [Eyang Cendheng]
Moyang ke-11 [Eyang Gropak Waton]
Moyang ke-10 [Eyang Galih Asem]
Moyang ke-9 [Eyang Debog Bosok]
Moyang ke-8 [Eyang Gropak Senthe]
Moyang ke-7 [Eyang Gantung Siwur]
Moyang ke-6 [Eyang Udheg-udheg]
Moyang ke-5 [Eyang Wareng ]
Moyang ke-4 [Eyang Canggah]
Moyang ke-3 [Eyang Buyut]
Moyang ke-2 [Eyang, dalam bahasa Indonesia
=kakek/nenek]
Moyang ke-1 [Bapak/ibu]
362
Urutan Trah Ke Bawah
Keturunan ke-1 [Anak]
Keturunan ke-2 [Putu, bahasa Indonesia disebut ‘cucu’]
Keturunan ke-3 [Buyut, bahasa Indonesia disebut ‘cicit’]
Keturunan ke-4 [Canggah]
Keturunan ke-5 [Wareng]
Keturunan ke-6 [Udhek-udhek]
Keturunan ke-7 [Gantung siwur]
Keturunan ke-8 [Gropak Senthe]
Keturunan ke-9 [Debog Bosok]
Keturunan ke-10 [Galih Asem]
Keturunan ke-11 [Gropak waton]
Keturunan ke-12 [Cendheng]
Keturunan ke-13 [Giyeng]
Keturunan ke-14 [Cumpleng]
Keturunan ke-15 [Ampleng]
Keturunan ke-16 [Menyaman]
Keturunan ke-17 [Menya-menya]
Keturunan ke-18 [Trah tumerah]
0
363
Catatan-catatan
364
365
(EDISI MEDIO 2018)