Anda di halaman 1dari 5

UTS Sejarah Sastra Melayu

Nama : Gita Indah Cahyani

NIM : 11210130000110

Jurusan : PBSI/ 1C

1. Glosari atau glosarium dari Syair Sinar Gemala Mestika Alam.

1. Serta keluarganya dan sahabatnya yang ikram


ikram/ik·ram/ n penghormatan; pemuliaan
2. Kepada bundanya aminah muktabar
muktabar /muk·ta·bar / 1 a terpandang; 2 a mulia; terhormat; terkenal
3. engkau buntingkan nabi yang jalil
jalil/ja·lil/ a Mahamulia; Mahaluhur
4. kepada aminah memberi warta
warta/war·ta/ n berita; kabar
5. engkau buntingkan nabi yang fasih
fasih/fa·sih/ a lancar, bersih, dan baik lafalnya (tentang berbahasa, bercakap-cakap,
mengaji, dan sebagainya)
6. beberapa mukjizat zahir padanya
zahir/za·hir/ ? lahir
7. terkerjut atasnya hulubang tentera
hulubalang/hu·lu·ba·lang/ n 1 kepala laskar; pemimpin pasukan; 2 kepala negeri
(distrik); 3 prajurit pengawal; 4 polisi desa; dubalang
8. Seumpama menating minyak yang penuh
tating/ta·ting/ v, menating/me·na·ting/ v membawa (mengangkat) di atas telapak
tangan; menatang; menayang;seperti ~ minyak penuh, pb diperlakukan dengan penuh
kasih sayang (hati-hati dan sebagainya)
9. Seperti tersebut di dalam siarah
siarah/si·a·rah/ n planet yang mengitari matahari dan mendapat cahayanya; bintang
beredar
10. Takutkan fitnah yahudi jembalang
jembalang/jem·ba·lang/ n hantu tanah yang konon kadang-kadang mewujudkan
dirinya sebagai lembu, rusa, kerbau, dan sebagainya
11. Makan dan pakai yang ugahari
ugahari/uga·ha·ri/ kl a 1 sedang; pertengahan; 2 sederhana;
12. Melainkan nabi juha mustahiknya
mustahik/mus·ta·hik/ n orang yang berhak
13. Berbalik ke mekah nabi yang akmal
akmal/ak·mal/ a amat sempurna; mahasempurna
14. Dipeluk jibrail serta dipicitnya
terpicit/ter·pi·cit/ v 1 sudah dipicit; terpijat; 2 tertekan;
15. Membacalah nabi tiadalah leka
leka/le·ka/ /léka/ a lengah; lalai (karena tertarik hatinya kepada sesuatu):
16. Mansuh sekalian ugama yang bahari
bahari1/ba·ha·ri/ kl 1 a dahulu kala; kuno:

2. Menjelaskan Atau Menguraikan Bait-Bait Syair

tatkala sampai umur empat puluh

dibangkitkan Allah jadi pesuruh

mendirikan ugama yang amat teguh

segala ugama habislah runtuh

“tatkala sampai umur empat puluh, dibangkitkan Allah jadi pesuruh” di dalam bait ini
dijelaskan jika Nabi Muhammad Saw. Diangkat menjadi Nabi saat usia beliau mencapai
umur ke yang 40 tahun. Dibangkitkan oleh Allah Swt. Untuk menjadi pesuruh, di bait ini
maksudnya menjadi utusan Allah dalam menyebarkan ajarannya ke jalan yang benar.
“mendirikan ugama yang amat teguh, segala ugama habislah runtuh” Bait ini merupakan
sambungan bait sebelumnya, dimana dijelaskan jika Nabi Muhammad Saw. Diangkat
menjadi utusan Allah Swt. Untuk mendirikan agama Islam, maksud kata teguh disini menurut
kbbi ialah kuat berpegang, yang berarti agama Islam adalah agama yang kuat dan tidak goyah
karena agama Islam adalah agama yang benar. Lalu dalam bait selanjutnya, yaitu segala
agama habislah runtuh, dimaksudkan jika tidak ada agama yang benar kecuali agama Islam,
adapun agama-agama sebelumnya yang disampaikan nabi-nabi sebelumnya sudah
disempurnakan oleh agama Islam.

pada malam tujuh belas lailatul qadriyah

malaikat Jibril pun datanglah

katanya iqra makna bacalah

jawab nabi yang dibaca apalah

“pada malam tujuh belas lailatul qadriyah, malaikat Jibril pun datanglah” Dalam bait
ini dijelaskan, setelah Nabi Muhammad Saw. Ditunjuk sebagai Rasul Allah beliau
memutuskan untuk berdiam diri di Gua Hira, lalu pada malam ke tujuh belas di bulan
Ramadhan, turun wahyu pertama dari Allah Swt. Melalui malaikat Jibril. Malam ke tujuh
belas di bulan ramadhan biasa disebut malam lailatul qadar atau malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, setiap tanggal itu para malaikat akan turun ke bumi. “katanya iqra
makna bacalah, jawab nabi yang dibaca apalah.” Di awal kata bait ini yaitu katanya merujuk
kepada Malaikat Jibril. Kala itu Mailakat Jibril memerintahkan Nabi Muhamad Saw. untuk
iqra yang artinya bacalah. Namun saat itu Nabi Muhammad Saw. Tidak bisa membaca.

dipeluk Jibrail serta dipicitnya

katanya iqra dengan sesungguhnya

dijawab bagaimana bacaannya

dipeluk jibrail serta diajarnya

Katanya iqra bismirabbika

Membacalah nabi tiadalah leka

Kemudian dari itu beberapa ketika

Kedua bait ini merupakan lanjutan dari bait di atas, dimana Nabi Muhammad Saw.
Yang saat itu belum bisa membaca terus dipinta Malaikat Jibril untuk membaca ayat tersebut
yang diucapkan iqra. Sampai beberapa kali percobaan, barulah Nabi Muhammad Saw. Bisa
melakukakan. Lalu di malam yang sama, wahyu Al-Qur’an yang pertama turun yaitu Surah
Al-Alaq ayat 1 sampai 5.

Kemudian jibrail datang semula

Membawa firman Allah Taala

Ya ayyuahal mudatsir dibacakan pula

Kemudian yang lain qur’an yan ala

Malaikat Jibril pun menjadi Malaikat yang membawa wahyu-wahyu Allah kepada
Nabi Muhammad. Ya Ayyuahal Mudatsir yang dimaksud dalam bait ini adalah wahai orang
yang berselimut yang ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw. Kala itu.
Nabipun berharap pada kaumnya

Membawa firman amar nahinya

Kebanyakan quraisy mendustkannya

Melainkan abu bakar membenarkannya

Lalu Nabi Muhammad Saw. Pun memulai dakwah di Mekkah, maksud dari Nabipun
berharap pada kaumnya ialah Nabi Muhammad Saw. Berharap kaum Quraisy menerima
ajaran agama Islam karena ia membawa firman yang benar dari Allah Swt. Namun sangat
disayangkan, banyak Kaum Quraisy kala itu mendustakannya atau menolak mentah-mentah
ajarannya, tapi walaupun begitu, Abu Bakar percaya pada ajaran Nabi Muhammad Saw.

Setengah Quraisy membenarkannya

Mana-mana yang terdahulu pada azalnya

Membenarkannya bersungguh-sungguh hatinya

Tiadalah takut atau gentarnya

Seperti Ali karamullahu-wajhah

Dan perempuannya siti khadijah

Dan Zaid bin Haritsah

Demikian Bilal ibni Rabbah

Kemudian Usman bin Thalhah

Dan saad dan said kedua bertuah

Dan ibni auf ibni Shafiah

Dan lain daripada Quraisyiyah

Maksud bait ini, pada baris ‘Setengah Quraisy membenarkannya’ merujuk pada
sahabat-sahabat Nabi Muhammad Saw. Yang membenarkan dan mempercayai ajaran Islam
pada tahun-tahun awal Nabi Muhammad Saw. Berdakwah. Sahabat-sahabat Nabi
Muhammad Saw. Ini disebut Assabiqunal Awwalun yang artinya orang-orang terdahulu yang
pertama kali masuk/ memeluk Islam. Mereka dengan benar-benar mempercayai Islam dalam
hati mereka, tanpa takut dan gentar akan pandangan kaum Quraisy kepada mereka karena
mereka telah mempercayai Islam, Allah Swt. Sebagai Tuhan mereka dan Nabi Muhammad
Saw. Sebagai Rasul mereka. Lalu bait-bait dibawahnya ialah daftar nama-nama para
Assabiqunal Awwalun yang terdiri dari Ali bin Abi Thalib, yaitu keponakan Nabi
Muhammad Saw., Siti Khadijah, Istri beliau. Zaid bin Haritsah, Bilal bin Rabbah, Usman bin
Thalhah, Saad dan Saai, Ibni Auf, Ibni Shafiah, dan lain-lain.

Dan lain mana-mana untung janji

Masuklah ia ugama terpuji

Ditinggalkannya ugama yang keji

Mengikut ugaa shahibul furaji

Lalu masuklah mereka ke dalam agama yang terpuji yaitu agama Islam dan
meninggalkan agama mereka yang keji yaitu menyembah berhala. Janji-janji dalam agama
Islam untuk mereka ialah kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai