Pada abad ke-5 M, kota Mekkah telah mengalami kemajuan, Nabi lahir pada hari Senin
tanggal 12 Robi’ul Awal bertepatan dengan tanggal 21 April 571 M. Nabi Muhammad disusui oleh
budak Abu Lahab yaitu Suaibah Asma’iyah, kemudian Abdul Mutholib memberikan cucunya kepada
Halimah Sa’diyah untuk disusui. Pada usia 6 th beliau dibawah ibunya untuk berkunjung ke keluarga
ayahnya di Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya. Ketika dalam perjalanan ke Mekkah ibunya
wafat di sebuah desa bernama Abwa’, kemudian Nabi saw. diasuh oleh Abdul Mutholib selama 2 tahun
dan wafat ketika Muhammad berumur 8 tahun. kemudian diasuh oleh pamannya Abu Tholib.
Di saat kota Mekkah dan penduduknya tenggelam dalam kerusakan dan kemusyrikan, di Gua
Hiro’ Nabi Saw. tempat mendekatkan diri kepada Allah. Tepat tanggal 17 Ramadhan/Agustus 610 M
wahyu pertama turun, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5, dalam usia 40 th. Selama kurang lebih 3 tahun masa
antara wahyu pertama dan ke dua disebut faratul wahyu, setelah menerima wahyu pertama, beliau
menerima wahyu ke-2 di Gua Hiro’ juga. wahyu yang kedua yaitu surat Al-Maidah ayat 1-7.
Kapan terputusnya wahyu?
Wahyu Terputus Setelah wahyu pertama turun di Gua Hira Menurut Hamka, terputusnya
wahyu kepada Nabi Muhammad itu dua tahun (Tafsir Al-Azhar 29: 198). gua Hira
berjarak, sekitar 4 kilometer dari pusat kota Mekkah.
Berapa lama jarak wahyu pertama dan wahyu kedua?
Jarak waktu antara wahyu pertama dan kedua, para ulama berbeda pendapat. Ada yang
mengatakan 3 tahun dan ada yang mengatakan kurang dari 3 tahun.
Berapa hari selang antara turunnya wahyu yang pertama dan kedua?
Nabi Muhammad tak lagi diberikan wahyu atau dikenal dengan masa fatrah. Baru
setelah 40 hari, turun wahyu kedua.
Malaikat Jibril turun kepada Nabi Muhammad dengan membawa wahyu pertama, yang
terjadi pada hari Senin tanggal 21 Ramadan di malam hari, bertepatan dengan 10
Agustus 610M.
Wahyu kedua yang turun kepada Rasulullah, dan di saat itu adalah bulan Rabi’ Al Awal
yang mana usia Rasulullah genap 40 tahun.
Apa isi wahyu kedua?
Surah al mudatsir 1-7 yang berisi perintah berdakwah.
Gua Hira
Gua Hira terletak di Makkah, Letaknya pada Bukit Jabal Nur tidak terlalu tinggi. Namun begitu,
pendakian menuju ke Gua Hira melalui lereng-lereng Bukit jabal Nur yang kering dan berbatu. Struktur
umum Gua Hira : Panjang 4 m (13 ka), Lebarnya 1.75 m (5 ka 9 ), dan tinggi 155 m.
Dinamakan tahun Gajah karena pada saat itu pasukan bergajah yang dipimpin oleh Gubernur Yaman
Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah . Kemudian pasukan itu binasa seperti daun yang dimakan ulat.
Q.S Al-Fiil), bertepatan dengan 571 M.
Orang pertama yang menyusui Nabi Saw. setelah ibunya adalah Tsuaibah .Kemudian beliau disusui
oleh Halimatussa’diah hingga berumur 2 tahun, dan beliau diasuh Halimah selama 4 tahun.
1. Pada usia 2 tahun, sudah bisa dilepas bersama anak Halimah yaitu saimah as-sa’diyah
2. Pada usia 5 bulan sudah bisa berjalan,
3. Pada usia 6 tahun, Nabi Muhammad Saw, dibawa oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya di
Yatsrib. Namun ketika sampai di Abwa’, ibunya meninggal dan dimakamkan di Abwa’. Dalam
perjalanan tersebut ikut juga pengasuh beliau yang bernama Ummu Aiman.
4. Pada usia 8 tahun, kakeknya meninggal dunia dan beliau di asuh oleh pamannya Abu Thalib.
5. pada usia 9 bulan sudah pandai berbicara.
6. Pada usia 12 tahun, Rasulullah di bawa berniaga oleh Abu Thalib bersama kafilah dagang ke
negeri Syam. Ketika tiba di Bashrah, beliau bertemu dengan pendeta Nasrani yang bernama
Bahira (Bukhira) yang mengatakan bahwa kemanakannya memiliki tanda-tanda kenabian.
7. Pada tahun ke-14 dari kelahirannya, Rasulullah ikut dalam perang Fijar yang terjadi pada suatu
tempat di antara Nakhlah dan Thaif, antara kabilah Quraisy dan sekutunya Bani Kinanah
melawan Kabilah Qais ‘Ailan. Dalam hal ini Rasulullah ikut membantu paman-pamannya
menyediakan anak panah.
8. Pada usia 15 tahun, saat terjadi Perang Fijar antara suku Kuraisy dan suku Hawazin.
9. pada usia 20 tahun. Membuat sebuah organisasi bernama Hilful-Fudul (persekutuan
kebajikan).Tujuannya : membantu orang miskin dan teraniaya.
10. Pada Usia 25 tahun Rasulullah dipercaya membawa barang perniagaan milik Khadijah binti
Khuwailid untuk diperdagangkan ke negeri Syam.Kemudian Rasulullah menikah dengan
Khadijah.Putra–putri beliau dari perkawinan dengan Khadijah adalah : Qasim, Zainab, Ruqayyah,
Ummu Kultsum, Fathimah, dan Abdullah.Semua putra beliau meninggal ketika masih kanak-
kanak, sedangkan putri beliau semua hidup pada masa Islam, namum meninggal semasa beliau
masih hidup, kecuali Fathimah yang meninggal dunia 6 bulan setelah beliau wafat.
11. Pada usia 35 tahun, kabilah Quraisy membangun kembali Ka’bah yang rusak akibat banjir.
12. Pada usia mendekati 40 tahun beliau sering memohon petunjuk kepada Allah Swt. di Gua Hira
yang terletak di Jabal Nur.
13. pada usia genap 40 tahun diangkat menjadi rasul dengan turunnya wahyu pertama surat Al-
Alaq ayat 1-5 yang disampaikan oleh malaikat Jibril.
Dakwah secara terang-terangan (jahriyyah)
Dakwah secara terbuka dilakukan Rasulullah setelah mendapat perintah Allah SWT (Q.S Al Hijr
ayat ; 94). Dakwah pertama terang-terangan dilakukan di bukit Shafa dekat Ka’bah dan mendapat
cemoohan dari sebagian besar kaum Quraisy terutama pamannya sendiri Abu Lahab (Q.S Al-Lahab).
Reaksi kaum Quraisy atas dakwah Rasulullah
Beragam penindasan dilakukan kepada kaum muslimin, yaitu :
- Ustman bin Affan digulung oleh pamannya dalam tikar kurma dan diasapi dari bawah.
- Bilal, budak milik Umayyah bin Khalaf al-Jumahiy, lehernya dililit tali dan diseret, ditindih dengan
batu besar dan diletakkan di terik matahari lalu dibebaskan oleh Abu Bakar.
Pada Tahun ke-5 kenabian, Rasulullah memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Habasyi (Ethiopia)
untuk menghindari penyiksaan kaum musyrikin. Raja Habasyi pada waktu itu adalah Ashimah an-
Najasyi.
Pada tahun ke-7 kenabian, kaum muslimin dan seluruh Bani Hasyim serta bani Muthalib di asingkan di
lembah Syi’ib. Kaum Quraisy memboikot segala hubungan antara umat Islam dengan pihak lain,
sehingga kaum muslimin menderita kelaparan. Pada tahun itu juga Rasulullah memerintahkan untuk
hijrah ke Habasyi yang ke-2 kalinya.
Pada tahun ke-6 kenabian, di penghujung tahun ini hamzah bin abdul muthalib dan Umar bin
khattab masuk islam pada bulan Zulhijjah. Sebab keislamannya hamzah, dikarenakan
penyiksaan Abu Jahal kepada Rasulullah di bukit Shafa dan disampaikan kepada Hamzah oleh budak
perempuan Abdullah bin Jad’an. Keislaman Hamzah pada mulanya sebagai pelampiasan harga diri
seseorang yang tidak sudi keluarganya di hina, namun Allah membuatnya cinta terhadap Islam dan
menjadikan kebanggaan kaum muslimin. 3 hari setelah Hamzah masuk Islam, Umar bin Khatab pun
menyatakan keislamannya.
Pada Tahun ke-10 keNabian istri Rasulullah Khadijah dan pamanya yang selalu melindungi Rasulullah
dari kaum musyrikin yaitu Abu Thalib wafat. Tahun ini disebut tahun Amul Huzni (tahun kesedihan).
Pada tahun Ke-10 kenabian Rasulullah hijrah ke Thaif didampingi anak angkat beliau Zaid bin
Haritsah.namun dakwah beliau tidak mendapat sambutan yang baik, bahkan beliau di usir dan
dilempari oleh penduduk Thaif. Rasulullah tinggal 10 hari di Thaif dan kembali ke Mekkah.
Tahun ke-11 kenabian terjadi peristiwa Isra’ Mikraj (Q.S Al-Israa ayat 1). Isra’ artinya perjalanan
malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, Palestina. Mikraj artinya di
naikkan ke langit tertinggi yaitu dari Baitul Maqdis sampai ke Sidratul Muntaha. Perjalanan beliau
ditemani oleh malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq. Pada peristiwa ini Rasulullah menerima
perintah shalat yang pada mulanya 50 rakaat sampai akhirnya 5 rakaat sehari semalam
Pada tahun ke-12 kenabian datang 12 orang dari Yastrib yaitu suku Khazraj dan suku Aus menemui
Rasulullah di bukit Aqabah di Mina dan berbai’at akan setia kepada Allah SWT. Peristiwa ini dikenal
dengan sebutan Bai’at Aqabah I. Kemudian mereka pulang ke Yastrib dan Rasulullah SAW
mengutus Mush’ab bin Umair untuk mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang agama Islam.
Pada musim haji tahun ke-13 kenabian datang lagi penduduk Yatsrib dengan jumlah yang lebih besar
menemui Rasulullah di Aqabah, sehingga peristiwa ini dikenal dengan Bai’atul Aqabah II. (Kubro)
Dalam pertemuan dengan Rasulullah SAW mereka meminta dengan sungguh-sungguh agar Rasulullah
dan kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan menolong dan melindungi seperti
keluarga sendiri.
Dari perjalanan Isra’ Mikraj Rasulullah Saw. mengalami kejadian yang bervariasi :
Beliau ditawari susu dan arak.
Beliau melihat 4 buah sungai di surga, 2 sungai nampak dan 2 lagi tersembunyi. Yang tampak
adalah sungai Nil dan sungai Eufrat.
Beliau melihat malaikat Malik penjaga neraka yang tidak pernah tertawa.
Beliau melihat para pemakan harta anak yatim secara zhalim yang bibir mereka seperti
bibir unta, mulut mereka dilempari sepotong api dari neraka
Beliau melihat pemakan riba yang perutnya buncit.
Beliau melihat penzina diantara mereka terlihat daging gemuk di tangannya dan disampingnya
daging bernanah dan busuk dan mereka memilih mamakan daging busuk dan bernanah.
Beliau melihat rombongan niaga penduduk Mekkah sepulangnya dan ketika pergi.
Beliau menunjukkan kepada mereka perihal unta mereka yang melarikan diri dan meminum air
milik mereka. Air minum itu berada di bawah wadah yang tertutup saat mereka tertidur.
Hal ini yang menjadi bukti kebenaran pengakuan beliau pada pagi hari dari malam Isra’. Sahabat
beliau Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra’ Mikraj manakala orang-orang mendustakannya. Pada
moment ini Abu Bakar dijuluki Ash-Shiddiq.
Hijrah ke Yatsrib
Rasulullah menyambut baik permintaan kaum Yatsrib untuk hijrah. Beliau memerintahkan agar
semua kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. Mereka hijrah secara sembunyi-sembunyi. Setelah hampir
seluruh kaum muslimin berangkat maka Rasulullah pun Hijrah ditemani Abu Bakar Shiddiq. Blokade
terhadap Kediaman Rasulullah SAW. Para kafir Quraisy yang telah ditunjuk berdasarkan kesepakatan
parlemen Mekkah “Daarun Nadwah”, berencana ingin membunuh Rasulullah SAW. Mereka menunggu
Rasulullah keluar tengah malam untuk melakukan shalat di Masjidil Haram. Namun blokade ini gagal.
Pada malam itu Rasulullah memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya dan
berselimut dengan burdah hijau milik Rasulullah Sementara itu Rasulullah berhasil keluar dan menembus
blokade Kafir Quraisy. Beliau memungut segenggam tanah lalu menaburkannya di atas kepala mereka.
Ketika itu Allah telah mencabut pandangan mereka sehingga tidak melihat Rasulullah SAW lewat.
Sedangkan beliu menbaca firman Allah (Surat Yaasiin ;.9). Dalam perjalanan Rasulullah dan Abu Bakar
bersembunyi di Gua Tsur selama 3 malam. Dalam perjalanan Rasulullah sempat mendirikan sebuah
masjid di Quba yang dinamakan masjid Quba. Inilah masjid yang pertama didirikan sejak kenabian. Saat
memasuki Yatsrib beliau dan rombongan muhajirin disambut gembira oleh penduduk Yatsrib. Sejak
saat itu kota Yatsrib diubah nama menjadi Al-Madinatul Munawarah yang dikenal sampai sekarang
dengan sebutan Madinah.
Tahun KE- 1 H
Mengawali langkah pertama pada tahun itu Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum Anshar dan
kaum Muhajirin di rumah Anas bin Malik. Kemudian secara bergotong royong membangun Masjid
Nabawi. Tahun itu juga turun wahyu yang mengizinkan kaum muslimin berperang mempertahankan
akidah dan memberla agama Allah SWT.
Tahun Ke-2 H
Peristiwa bersejarah pada tahun ini adalah :
- perubahan kiblat dari arah Baitul Maqdis Palestina ke Ka’bah Mekkah.
- pertama kalinya diwajibkan puasa Ramadhan.
- disyariatkan agar umat Islam menyelenggarakan shalat Idul Fitri setelah puasa Ramadhan.
- ditetapka mengeluarkan zakat bagi yang mampu.
- terjadinya perang Badar Kubra.
Pada perang Badar pasukan kaum muslimin berjumlah 313 orang. Rasulullah mengangkat Ibnu
Ummi Maktum sebagai penguasa sementara di Madinah. Pasukan perang Badar di bagi 2 yaitu ;
1. Al-Muhajirin dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib
2. Anshar dipimpin oleh Sa’d bin Mu’adz.
Tahun Ke-3 H
Peristiwa penting pada tahun ini adalah :
- Diharamkannya minuman khamar bagi kaum muslimin.
- Peristiwa perang Uhud
Perang antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy yang dendam atas kekalahan pada perang Badar.
Pada perang ini terbunuhnya “Singa Allah”, Hamzah bin Abdul Muthalib. Ketika pasukan Islam
mencapai kemenangan, terjadi kesalahan fatal dari pasukan pemanah (yang diperintahkan Rasulullah
tetap berada di bukit dalam situasi apapaun), mereka melihat pasukan Islam sedang
mengumpulkan ghanimah (harta rampasan perang) dan turun ikut mengumpulkan
ghanimah. Khalid bin al-Walid, pasukan musuh memanfaatkan kesempatan untuk menyerbu
pasukan kaum muslimin.
Tahun ke-4 H
- disyariatkannya shalat khauf (shalat karena takut)
- diturunkannya wahyu tentang tayamum bila tidak ada air.
Tahun ke-5 H
- diwajibkan haji bagi kaum muslimin yang mampu.
- terjadi perang Khandaq (perang Ahzab), yaitu perang dengan taktik menggali parit sebagai benteng
muslim di Madinah.
Tahun ke-6 H
- Terjadi Pejanjian Hudaibiyah , yaitu perjanjia antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy didesa
Hudaibiyah
- Terjadi Bai’atur Ridwan, yaitu sumpah setia kaum muslimin akan membela agama Islam sampai
titik darah penghabisan.
Tahun ke-7 H
Terjadi perang Khaibar , yaitu perang antara kaum muslimin dengan kaum kafir yang pernah
menyerang Madinah saat perang Khandaq.
Tahun ke-8 H
- Terjadi perang Mu’tah, yaitu perang antara kaum muslimin dengan bangsa Romawi yang menjajah
wilayah utara Jazirah Arab. Pada perang ini 3000 pasukan muslimin melawan 200000 prajurit. Zaid
bin Haritsah memegang panji peperangan (syahid) dan digantikan Ja’far bin Abu Thalib ( syahid),
digantikan Abdullah bin Rawahah (syahid), digantikan salah satu “Pedang Allah”, Khalid bin
Walid.
- Terjadinya Fathul Mekkah (penaklukan kota Mekkah), yaitu peristiwa jatuhnya kota Mekkah
kepada kaum muslimin dan pengampunan Rasulullah SAW terhadap kaum Quraisy. Saat masuk
Masjidil Haram Rasulullah menghancurkan 360 buah berhala. Waktu shalat tiba Rasulullah
memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan Adzan di atas Ka’bah.
Tahun ke-9 H
- Kaum muslimin melaksanakan ibadah haji yang dipimpin oleh Abu Bakar Shiddiq.
- Permulaan turunya surat Baraa’ah (At-Taubah) mengenai pembatalan perjanjian damai dengan
kaum musyrikin.
- Penduduk Thaif masuk Islam.
Tahun ke-10 H
Rasulullah memimpin kaum muslimin mengerjakan ibadah haji yang kemudian disebut haji Wada’
(haji perpisahan). Ketika tiba di Arafah menjelang Zuhur, Rasulullah minta disiapkan unta beliau
yang bernama Al-Qashwa dan menyampaikan khotbah terakhir. Setelah Khatbah turunlah surat Al-
Maidah ayat 3, artinya : Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan
nikmat-Ku kepadamu, dan Aku ridho Islam sebagai agamamu.
Tahun ke-11 H
Pada tahun ini Rasulullah wafat, di rumah istri beliau Aisyah, waktu dhuha, Senin 12 Rabi’ul
Awwal tahun 11 H dalam usia 63 tahun di Madinah.
Istri-isri beliau :
1. Khadijah binti Khuwailid.
Beliau menikah usia 25 tahun sedang Khadijah berusia 40 tahun.
2. Saudah binti Zam’ah
dinikahi Rasulullah tahun 10 kenabian.
3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Siddiq.
Dinikahi Rasulullah bulan Syawal tahun 11 kenabian. Aisyah berumur 6 tahun, dan digauli saat usia
9 tahun.
4. Hafshah binti Umar bin Khathab
Dinikahi pada tahun ke-3 Hijriyah
5. Zainab binti Khuzaimah
Dijuluki Ummu Masakin (ibunya orang-orang miskin), karena kemurahan dan kasih sayang terhadap
orang-orang miskin.Rasulullah menikahinya tahun ke 4 Hijriyah.
6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Ummayah
Dinikahi Rasulullah tahun ke-4 Hijriyah
7. Zainab binti Jahsy bin Rayyab.
Beliau sebelumnya dinikahi oleh Zaid bin Haritshah (anak angkat rasulullah). Pernikahan ini terdapat
dalam firman Allah surat Al-Ahzab ayat 37
8. Juwairiyah binti Al-Harits
Dinikahi pada tahun ke-6 Hijriyah.
9. Ummuh Habibah Ramlah binti Abu Sufyan.
Dinikahi bulan Muharram tahun ke-7 Hijriyah
10. Shafiyah binti Huyay bin Akhthab.
Beliau tawanan dalam perang Khaibar. Rasulullah menikahinya tahun ke-7 Hijriyah.
11. Maimunah binti Al-Harits.
Dinikahi rasulullah bulan Zulkaidah tahun ke-7 Hijriyah
Peristiwa dalam kehidupan Nabi SAW.
1. Sebagai Nabi dan Rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt. (Q.33:40).
2. Dipilih menjadi Nabi dan rasul pada usia 40 tahun.
3. Menyampaikan risalah kenabian kepada kaumnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
4. Muhammad dilahirkan di Mekah.
5. Kakeknya, Abdul Muttalib, menamainya Muhammad (orang terpuji),
6. Ketika lahir, Muhammad telah menjadi anak yatim. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum ia lahir.
7. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad menjadi yatim piatu. Ibunya, Aminah binti Wahab,
meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Yatsrib, setelah berziarah ke makam suaminya.
Kemudian, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib.
TANDA KENABIAN
Sejak bayi, tanda- tanda kenabian telah tampak pada diri Muhammad. dan Pada usia 6 tahun ia
didatangi oleh dua malaikat. Mereka membuka baju Muhammad, membelah dadanya dan menyiramkan
air ke dalamnya untuk mencuci hatinya agar senantiasa bersih. Kemudian mereka menutup dada
Muhammad kembali tanpa bekas ataupun luka.
TAHUN GAJAH
Ada suatu peristiwa yang mendahului kelahiran Muhammad. Peristiwa itu menjadi pertanda bahwa
Allah Swt. melindungi agama yang akan dibawa Muhammad. Tahun terjadinya peristiwa itu disebut
Tahun Gajah, karena pada tahun itu pasukan gajah yang dipimpin Abrahah, penguasa Habasyah (kini
Ethiopia), menyerbu kota Mekah untuk menghancurkan Ka'bah. Abrahah ingin mengambil alih peranan
kota Mekah dengan Ka'bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Sebelumnya,
Abrahah sudah membangun al- Qulles, sebuah rumah ibadah megah di Yaman, sebagai pengganti
Ka'bah.
BUHAIRAH
Sepanjang perjalanan di gurun, mereka dinaungi awan sehingga tidak kepanasan. Di Busra, kafilah
ini bertemu dengan seorang pendeta Kristen bernama Buhairah yang meyakini bahwa Muhammad adalah
calon Nabi yang ditunjuk Allah Swt.
AL-AMIN
Muhammad tumbuh menjadi seorang pemuda yang jujur dan berbudi pekerti luhur. Melalui Hilful-
Fudul dan kegiatannya membantu pamannya berdagang, nama Muhammad makin terkenal sebagai
seorang yang terpercaya. Karena kejujurannya, ia mendapat gelar al- Amin, yang berarti orang yang
terpercaya. Para pemimpin Mekah juga pernah mempercayai Muhammad untuk menyelesaikan
perselisihan mereka, dengan memimpin peletakan Hajar Aswad, saat perbaikan Ka'bah yang rusak akibat
banjir.
HILFUL-FUDUL ( NAMA LEMBAGA )
Muhammad membantu mempersiapkan anak panah untuk paman- pamannya yang hendak
berperang. Akibat perang ini, para pemimpin beberapa suku Kuraisy mengadakan rapat untuk
menetapkan aturan perlindungan untuk mencegah kezaliman terhadap penduduk kota maupun pendatang
asing.
KHADIJAH
Pada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid yang berusia 40 tahun.
Khadijah adalah seorang pengusaha yang mempercayai Muhammad untuk menjajakan dagangannya ke
Suriah. Karena kejujuran Muhammad, Khadijah menaruh hati padanya dan menikahinya. Pasangan
Khadijah- Muhammad dikaruniai 2 putra (Qasim serta Abdullah) dan 4 putri (Zainab, Rukayyah, Ummu
Kalsum, dan Fatimah). Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam. Ia meninggal pada usia 65
tahun, setelah 25 tahun menikah dengan Muhammad.
UMMUL MUKMININ
1. Khadijah binti Khuwailid
2. Saudah binti Zam'ah
3. Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq
4. Zainab binti Huzaimah
5. Juwairiyah binti Haris
6. Sofiyah binti Hay
7. Hindun binti Abi Umaiyah
8. Ramlah binti Abu Sufyan
9. Hafsah binti Umar bin Khattab
10. Zainab binti Jahsyi
11. Maimunah binti Haris
RIWAYAT MUHAMMAD
Kisah Muhammad sangat banyak disebut dalam Al- Qur'an. Nama Muhammad disebut 4 kali dan
dijadikan salah satu nama surat ke-47, yang diambil dari perkataan Muhammad pada ayat ke-2. Adapun
nama Ahmad disebut sekali. Riwayat Muhammad diketahui melalui penuturan para sahabat dan ditulis
oleh banyak ahli. Oleh Michael H. Hart, penulis buku Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam
Sejarah, Muhammad ditempatkan pada urutan pertama orang yang berpengaruh dalam sejarah manusia.
WAHYU PERTAMA
Menjelang usia 40 tahun, Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Gua ini
terletak di Bukit Hira, sekitar 4 km di sebelah timur laut kota Mekah. Tingginya 155 cm dan bisa memuat
4 orang.
Tugas
Carilah tentang kebudayaan positif dan kebudayaan negatif yang muncul pada masa sekarang
dengan mengisi tabel dibawah ini :
n Kebudayaan Negatif Kebudayaan Positif
Setelah teridentifikasi, kemukakan pendapatmu bagaimana cara kita agar terhindar dari
pengaruh kebudayaan negatif.