Anda di halaman 1dari 9

DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH

A. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH


1.

Latar Belakang Masyarakat Mekah


Tentu anda sering mendengar cerita tentang Mekah. Dipandang dari segi
geografis, kota Mekah terletak di tengah-tengah Jazirah Arab. Sedang
masyarakat Arab, khususnya Mekah pada masa Nabi Muhammad saw. diutus
oleh Allah swt. sebagai rasul, adalah masyarakat jahiliyah yang memiliki
kebiasaan sebagai berikut:
a.

Menyembah berhala. Umumnya masyarkat Arab waktu itu sudah


menyimpang jauh dari ajaran tauhid, mereka pada umumnya beragam
watsani atau agama penyembah berhala. Menurut mereka berhalaberhala adalah anaktuhan yang berkuasa mendatangkan syafaat.

b.

Memiliki

kebiasaan

buruk

yakni

masyarakat

Mekah

gemar

berjudi.minum-minuman keras, berzina, mencuri, merampok, dan


membunuh.
c.

Bangsa Arab pada saat itu terpecah menjadi suku-suku yang saling
membanggakan diri dengan suku mereka masing-masing. Sering terjadi
pertikaian karena berselisih paham bahkan peperangan di antara mereka
yang disebabkan perkara-perkara kecil atau memperebutkan kekuasaan.

d.

Menempatkan perempuan di tempat yang rendah. Dalam masyarakat


Arab Jahiliyah perempuan tidak berhak mewarisi harta warisan
suaminya ayahnya atau anggota keluarga lain. Bahkan seorang istri
boleh diwarisi oleh anak tirinya atau anggota keluarga lain dari
suaminya yang telah mati. Ada juga yang membunuh anak
perempuannya. Mereka mengnganggap anak perempuan itu tidak
berguna karena membawa beban hidup.

e.

Kebiasaan orang Arab memberikan penghargaan terhadap orang lain


yang didasarkan pada keturunan, kebangsawanan atau kekayaanya.
Seorang yang berakhlak baik dan berilmu belum tentu mendapatkan
penghargaan atau penghormatan apabila dia bukan berasl dari keturunan
bangsawan.

f.

Bangsa Arab, khususnya quraisy memandang diri mereka adalah lebih


mulia dan tinggi dari bangsa Arab lainnya sehingga terjadi persaingan
untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua perilaku masyarakat

jahiliyah itu buruk, tetapi ada juga pula baik diantaranya memiliki
keberanian dan kepahlawanan, suka menghormati tamu, mempunyai harga
diri. Juga dalam bidang perdagangan, masyarakat Arab jahiliyah telah maju.
2.

Sebelum Kerasulan Nabi Muhammad saw.


Nabi muhammad lahir dalam keadaan miskin namun tergolong keluarga
terhormat. Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang
kepala suku quraisy. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Tahun kelahiran
Nabi Muhammad saw. dinamakan tahun gajah karena ketika beliau lahir,
pasukan Abrahah/gubernur kerajaan Habsyi dari ethiophia menyerbu hendak
menghancurkan kabah AlMukarramah 571m dengan menaiki gajah. Nabi
Muhammad saw. selain terlahir dalam keadaan miskin, juga dalam keadaan
yatim. Ia diasuh oleh Halimatu sadiyah selama 4 tahun lalu diserahkan
kepada ibunya. Dua tahun kemudian ibunya meninggal dunia. Beliau diasuh
oleh kakeknya bernama Abdul Muthalib selama 2tahun. Sesudah Abdul
Muthalib meniggal dunia lalu diasuh oleh pamannya bernama Abu thalib.
Pada usia 12 tahun, Muhammad ikut Abu Thalib berdagan ke syiria.
Saat memasuki wilayah Bashrah di sebelah selatan Syria, Muhammad
berjumpa dengan pendeta Nasrani bernama Bukaira. Pendeta itu melihat
tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad sesuai dengan petunjuk yang
terdapat dalam injil, setelah melihat tanda-tanda kenabian Muhammad saw
pendeta itu berpesan kepada Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki
wilayah Syria, dikhawatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tandatanda itu akan berbuat jahat kepadanya. Pada usia 25tahun, Muhammad
berdagang ke Syria membawa barang dagangan Khadijah. Beliau mendapat
keuntungan yang besar. Khadijah kemudian melamarnya. Khadijah usia
40tahun, dan usia Muhammad 25 tahun. Pada usia 35 tahun, Muhammad
mendapati peristiwa penting dan terhormat karena dapat meletakkan Hajar
Aswad di kabah dengan memerintahkan seluruh kepala suku yang semula

akan bertikai itu memegang ujung sorban dengan sama-sama mengangkat


Hajar Aswad yang diletakkan oleh Muhammad ke atas sorban.dengan
keberhasilan Muhammad beliau diberi gelar al-Amin yang artinya yang
dapat dipercaya.
3.

Pengangkatan Nabi Muhammad sebagai Rasul


Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyanyang tidak membiarkan umat manusia, khususnya masyarakat Arab
berada dalam kebodohansepanjang zaman, Allah lalu mengutus seorang nabi
dan rasulnya yang terakhir yakni Nabi Muhammad saw. Pengangkatan
Muhammad sebagai nabi atau rasul Allah swt.terjadi pada tanggal 17
Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah 610m tatkala beliau sedang bertahannus
di Gua Hira.Waktu itu beliau genap berusia 40tahun. Gua Hira terletak di
Jabal Nur beberapa kilometer sebelah utara kota mekah dan berada di
lerengnya/kira-kira berjarak 20m puncaknya. Muhammad diangkat oleh
Allah swt, sebagai nabi dan rasulnya ditandai dengan turunnya malaikat
jibril padatanggal 17 Ramadhan 610m, untuk menyampaikan wahyu yang
pertama yakni Al-quran surah al-alaq 96:1-5 yang artinya: bacalah dengan
meyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah yang
mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.
Turunnya al-quran tersebut dalam sejarah islam dinamakan Nuzulul
quran. Kejadian ini diceritakan kepada istrinya, Khadijah. Saat itu juga
Khadijah mengimaninya. Dialah orang yg pertama kali beriman dan masuk
islam. Pengangkatan Muhammad saw. menjadi rasul dibenarkan oleh
pendeta Nasrani yang bernama Waraqah bin Naufal. Selama lebih kurang
dua setengah tahun lamanya sesudah menerima wahyu yang pertama.
Barulah Rasulullah menerima wahyu yang kedua yakni Al-quran Surat AlMuddatsir ayat 1-7 yang berisi perintah Allah swt. agar nabi Muhammad
saw. berdakwah untukmenyampaikan risalahnya. Risalah tersebut anatara
mengajak manusia menyembah Allah Yang Maha Esa yang tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sekutu baginya. Hal inilah misi

dakwah pertama untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.


B. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH
Tujuan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah adalah agar masyarakat
arab meninggalakan kejahilianya di bidang agama, moral dan hukum, sehingga
menjadi umat yang meyakini kebenaran kerasulan Nabi Muhammad saw. dan
ajaran islam yang disampaikannya, kemudian mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun strategi dakwah Rasulullah dalam mencapai
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1.

Dakwah Rasulullah saw secara sembunyi-sembunyi.


Sesudah Rasulullah saw. menerima wahyu yang kedua, yang menjadi
dasar dimulainya dakwah secara sembunyi-sembunyi yakni surat almuddasir:1-7 yang menjelaskan tugas atas dirinya, mulailah beliau secara
sembunyi-sembunyi menyerukan keluarganya yang tinggaldalam satu rumah
dan sahabat-sahabat beliau yang terdekat, seorang demi seorang agar mereka
meninggalakan agama berhala dan hanya menyembah Allah swt. Berikut
nama-nama yang mula-mula beriman kepada Rasulullah saw.yaitu:
a.

Siti Khadijah (istri Rasulullah saw.)

b.

Ali bin Abu Thalib (masih muda), putra paman Rasulullah (masuk islam
usia 10tahun)

c.

Zaid bin Haritsah, budak Rasulullah yang menjadi anak angkat.

d.

Abu Bakar Siddiq (sahabat Rasulullah saw.)

e.

Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah saw.pada waktu kecil)


Sesuai dengan ajaran islam, bahwa berdakwah bukan hanya kewajiba

Rasulullah saw. Tetapi juga kewajiban para pengikutnya (umat islam), maka
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah secara sembunyi-sembunyikepada
teman dekatnya sehingga ikut memeluk agama islam, antara lain: Utsman
bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin
Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil
Arqam, Fatimah binti Khattab, Said bin Zaid Al-Adawi (suami fatimah).
Orang-orang yang masuk islam, pada masa dakwah secara sembunyisembunyi ini diberi gelar As Saabiquunal awwalun artinya orang-orang yang
terdahulu yang pertama-tama masuk agama isam. Mereka mendapat

pelajaran tentang islam dari Rasulullah saw.secara langsung di tempat yang


tersembunyi di rumah Arqam bin Abil Arqam di Kota Mekah.
2.

Dakwah Rasulullah saw.secara terang-terangan


Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke 4 dari
kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah swt. agar
dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat
al-quran surat 26 (Asy Syuara) ayat 214-216.
Tahap-tahap dakwah Rasulullah saw. secara terang-terangan di antara
lain sebagai berikut:
a.

Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk


menhadiri jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk islam.
Tetapikarena cahaya hidayah dari Allah swt.waktu itu belum menyinari
hati mereka, mereka belum meneriima islam sebagai agama mereka.
Namun ada 3 orang kerabat dari kalangan bani Hasyim Yang sebenarnya
sudah masuk islam,tetapi merahasiakan keislamannya pada waktu itu
dengan tegas menyatakan keislamannya.mereka adalah Ali bin Abu
Thalib, Jafar bin Abu Thalib, dan Zaid Bin Haritsah.

b.

Rasulullah saw. mengumpulkan para penduduk kota mekah terutama


yang berada dan bertempat tinggal disekitar kabah untuk berkumpul di
Bukit Shaf, yang letaknya tidak jauh dari kabah.Rasulullah saw.
memberi peringatan kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan
penyembahan terhadap berhala-berhala dan hanya menyembah atau
menghambakan diri kepada Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa, pencipta
dan pemelihara alam semesta.menanggapi dakwah rasulullah saw.
tersebut di antara yang hadir ada kelompok yang menolak disertai
teriakan dan ejekan, ada kelompok yang diam saja lalu pulang. Bahkan
abu lahab bukan hanya mengejek tetapi berteriak-teriak bahwa
Muhammad

orang

gila,

seraya

ia

berkata

celakalah

engkau

muhammad,untuk inikah engkau mengumpulkan kami? Sebagai balasan


terhadap kutukan Abu Lahab itu turunlah ayat al-quran yang berisi
kutukan Allah swt. terhadap Abu lahab yakni Al-lahab (111)1-5.

3.

Reaksi kaum Quraisy terhadap dakwah Rasulullah di Mekah


Kaum kafir Quraisy menolak dakwah Rasulullah saw. Setelah
berdakwah itu dilakukan secara terang-terangan, yakni semenjak tahun ke4
kenabian Prof.Dr.A Shalaby dalam bukunya sejarah kebudayaan islam, telah
menjelaskan ada 5 faktor yang menyebabkan orang quraisy menentang
dakwah rasulullah saw.:
a.

Persaingan pengaruh dan kekuasaan, mereka belum bisa membedakan


antara kenabian dan Kerajaan. mereka mengira bahwa tunduk kepada
Rasulullah saw.berarti tunduk kepada Abdul Muthalib. Hal ini
menyebabkan

suku-suku

arab

kehilangan

pengaruhnya

dalam

masyarakat.
b.

Persamaan derajat. Rasulullah saw mengajarkan persamaan derajat


diantara umat manusia. Hal ini berlawanan dengan tradis arab jahiliyah
yang membeda-bedakan berdasrkan kedudukandan status sosial.
Bangsawan

quraisy

belum

siap

menerima

ajaran

yang

akan

meruntuhkan tradisi dan dasar-dasar kehidupan mereka.


c.

Takut dibangkitkan setelah mati. Gambaran tentang kebangkitan


kembali setelah mati sebagaimana diajarkan dalam islam sangat
mengerikan di mata-mata pemimpin-pemipin quraisy. Oleh karena itu,
mereka enggan memeluk agama islam yang mengajarkan manusia untuk
mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya sewaktu hidup di
dunia.

d.

Taqlid kepada nenek moyang. Bangsa arab jahiliyah menganggap bahwa


tradisi nenek moyang merupakn suatu yang mutlak dan tidak boleh
diganggu gugat. Terlampau berat bagi mereka meninggalkan agama
nenek moyangnya, apalagi yang diajarkan Rasulullah saw. Itu bertolak
belakang dengan keyakinan yang merek anut.

e.

Hilangnya perniagaan patung. Larangan menyembah patung dan


larangan memahat dan memperjualbelikan merupakan ancaman yang
mematikan usaha pemahat dan penjual patung.lebih dari itu, para
penjaga kabah yang tidak mau kehilangan sumber penghasilan dan
pengaruh yang diperoleh dari jasa pelayanan terhadap orang-orang yang
datang ke Makkah untuk menyembah patung.

Upaya orang kafir quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah


rasulullah saw.di mekah yaitu:
a.

Memutuskan hubungan antara Nabi dengan Abdul Muthalib (Namun


gagal).

b.

Kaum kafir quraisy mengutus utusan walid bin mughirah dengan


membawa Umarah bin walid (pemuda gagah dan ganteng) untuk ditukar
dengan Nabi Muhammad kepada Abdul munthalib (gagal).

c.

Kaum kafir quraisy meminta Abu Thalib, paman dan pelindung


Rasulullah saw. agar rasulullah saw. menghentikan dakwahnya. Namun
tatkala Abu Thalib meyampaikan keinginan kaum kafir quraisy tersebut
Rasulullah saw. Bersabda: wahai pamanku demi Allah, biarpun mereka
meletakkan matahari ditangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, aku
tidak akan menghentikan dakwah agama Allah ini hingga aku menang,
atau aku binasa karenanya.

d.

Mengutus Utbah bin Rabiah untuk membujuk nabi saw dengan


menawarkan harta, tahta, wanita asal nabi saw bersedia meninggalkan
dakwahnya.

e.

Kaum kafir quraisy melakukan secara fisik, berbuat anarkis, intimidasi


terhadap kau muslimin di mekah, setiap keluarga dari kalangan kaum
kafir diharuskan menyiksa anggota keluarga anda yang telah masuk
islam sehinggga ia kembali menganut agama keluarganya. Contoh para
budak: bilal bin rabbah, amr bin fuhairoh, ummu ubais an nahdiyah, dan
anaknya al muammil dan az-zanirah, disiksa oleh para pemiliknya atau
tuannya di luar batas perikemanusiaan. Bahkan az-zanirah disiksa
hingga mengalami kebutaan dan ummu amr bintiyasir, budak milik bani
makhzum disiksa oleh tuannya sampai mati.
Abu bakar ash shiddiq r.a., tidak tega melihat saudara-saudaranya

seiman disiksa seperti itu. Beliau lalu memerdekakan beberapa orang dari
mereka, dengan cara memberikan sejumlah uang tebusan kepada tuannya,
termasuk bilal bin rabbah yang kemudian jadi muadzin pertama dalam islam.
Menghadapi tantangan dan kekerasan kaum kafir quraisy terhadap orang

islam selain bersabar bertawakal dan berdoa. Nabi saw. juga menganjurkan
para pengikutnya untuk mengungsi ke habsyah. Dipilihnya habsyah, karena
raja najasyi penguasa negeri itu terkenal adil dan bijaksana. Berangkatlah ke
sana 10 orang laki-laki dan 4 orang perempuan diantaranya musab bin umair.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 615m. Beberapa bulan setelah itu berangkat
pula 81 orang laki-laki dan 18 orang perempuan dan beberapa orang dari
anak-anak. Termasuk dalam rombongan ini adalah usman bin affan dan
istrinya ruqayyah binti rasulullah saw. Mengetahui hal itu musyirikin quraisy
mengutus amru bin ash dan abdullah bin abi rabiah ke habsyah, memohon
kepada negus agar menyerahkan para sahabat rasulullah saw. itu kepada
mereka, namun tidak berhasil. Dalam tahun yang penuh ketegangan ini, 2
orang tokoh quraisy hamzah bin abdul muthalibdan umar bin khattab masuk
islam.kaum quraisy sadar bahwa umat islam sekarang bukanlah kaum yang
lemah, melainkan kelompok yang secara potensial makinhari makin kuat
dengan terus bertambahnya umat muslim. Kegagalan

musyrikin

quraisy

menghentikan dakwah Rasulullah saw. antara lain karena rasulullah saw.


Dilindungi oleh bani hasyim dan bani muthalib.menyadari hal ini mereka
meboikot dua keluarga besar pelindung rasulullah saw.dengan memutuskan
hubungan mereka dengan pihak luar berkenaan dengan perkawinan, jual
beli, ziarah menziarahi dll. Keputusan tertulis digantungkan pada dinding
kabah. Rrasulullah saw. dan para pengikutnya serta bani hasyim dan bani
muthalib terpaksa menyingkir ke syiib dan hanya bisa berhubungan dengan
pihak luar pada bulan-bulan haji.pemboikotan ini berlangsung selama 3
tahun dan berakhir ketika zuhair bin ummayah dan beberapa kawannya
mengambil surat pemboikotan itu dari dinding kabah dan merobeknya.
Belum lagi sembuh kepedihan yang dirasakan oleh rasulullah saw.
akibat pemboikotan itu pada tahun ke10 dari kenabian 619m abu thalib
paman rasulullah saw. sebagai pelindungnya wafat dalam usia 87 tahun. 4
hari setelah itu istri tercintanya khadijah juga wafat dalam usia 65 tahun.
Dalam sejarah islam tahun wafatnya abu thalib dan khadijah disebut amul
husni (tahun duka cita).
Wafatnya abu thalib sebgai pemimpin bani hasyim menyebabkan abu
lahab seorang kafir yang sangat keras dalam memusuhi Nabi saw.

menggantikan kedudukan abu thalib sebagai pemimpin.semenjak itu


rasulullah saw. Tidak lagi memperoleh perlindungan dari kaum kerabatnya
yakni bani hasyim.
Pada saat menghadapi ujian berat rasulullah saw. diperintahkan untuk
melakukan perjalanan malam dari masjidil haram makkah ke bait al maqdis
di palestina kemudian dinaikan menembus langit sampai sidratul muntaha.
Di situlah rasulullah saw. menerima syarat kewajiban shalat sehari semalam.
Peristiwa ini dikenal dengan isra dan miraj yang terjadi pada malam yg
terjadi pada malam 27 rajab tahun ke 11 sesudah kenabian.
4.

Metode dakwah rasulullah di mekah


Rasulullah saw. dalam berdakwah seringkali mendapat masalah dari
masyarakat. Untuk mengatasi masalah itu ternyata nabi tidak hanya sekedar
berdakwah tapi ada cara atau metodenya.
a.

Rasulullah saw. dalam berdakwah tidak pernah membalas kekerasan


dengan kekerasan melainkan selalu menyikapi dengan kelembutan
kearifan dan perdamaian dalam menyelesaikan persoalan.

b.

Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak


Untuk memperlancar usaha dakwahnya beliau dan pengikutnya
melakukan hijrah ke habsyi dan yatsrib. Itu merupakan bentuk kerja
sama. Sebagai seorang muslim kita pun harus bekerja sama dan selalu
membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan siapaun. Tentu kerja
sama dalam bentuk keadilan.

c.

Meyucikan diri
Dalam berdakwah diperlukan sikap seperti pasrah, ikhlas, tunduk
kepada Allah.

d.

Melakukan metode dan strategi dakwah yang tepat tujuan untuk


mengefektifkan dakwah.

e.

Istiqomah kita harus mempertahankan keyakinan kita meskipun cobaan


dan ancaman menerpa kita.

Anda mungkin juga menyukai