Oleh:
Direktur Pengelolaan B3
Jakarta, 3-12 Agustus 2019
Negara Pihak
123 negara 2019
TUJUAN
“ melindungi kesehatan manusia dan lingkungan
hidup dari emisi dan lepasan merkuri dan
senyawa merkuri antropogenik (disengaja)
MANDAT
Pembatasan, pengendalian, dan penghapusan penggunaan merkuri meliputi:
• Sumber Pasokan dan Perdagangan Merkuri; Produk-produk Mengandung Merkuri; Proses Produksi yang menggunakan
Merkuri atau Senyawa Merkuri; Pertambangan Emas Skala Kecil; Emisi dan lepasan; Limbah Merkuri; Lahan
terkontaminasi; Aspek Kesehatan
Target Rencana Aksi Nasional Penghapusan Merkuri di bidang Prioritas
Kesehatan
Target 100%
0 unit Penghapusan pada 2020
tahun 2020
10.832
Unit Tahun
Tahun 2020
21.663 2019
Unit
Strategi
Regulasi dan Kebijakan
1. Penguatan komitmen dan koordinasi Permen Pedoman Pengelolaan Limbah Alkes
berMerkuri
Tahun 2019
Tahun 2019
Strategi Pengelolaan Alat Kesehatan Mengandung Merkuri
Pengumpula
n
Penanggung jawab Fasyankes
Penyimpanan
Sementara
Penyimpanan
pada storage
depo
KLHK
Pengolahan dan/atau
Ekspor
Strategi Pengelolaan Alat Kesehatan Mengandung Merkuri
Penanggung jawab Fasyankes melakukan pengumpulan • dikelompokkan berdasarkan jenis alat kesehatan
1. Pengumpulan limbah alat kesehatan yang mengandung Merkuri di • dilakukan pengemasan
Fasyankes dengan : • dilakukan pelekatan simbol dan label.
pengemasan : 1. Primer
berupa kemasan asli alat kesehatan mengandung merkuri, jika rusak
dapat diganti dengan kemasan yang memenuhi kriteria Contoh Kemasan Primer
: 2. Sekunder
berupa kemasan yang memenuhi kriteria dengan penggunaan
jumlah dan jenis kemasan sekunder disesuaikan dengan jumlah dan
volume alat kesehatan yang akan dipindahkan
Contoh Kemasan Sekunder
pelekatan
: 1. Simbol
simbol berupa simbol bahaya Merkuri
dan label
: 2. Label
memuat informasi sedikitnya:
• nomor identitas alat kesehatan mengandung Merkuri;
• jenis alat kesehatan mengandung Merkuri;
• tanggal awal penyimpanan alat kesehatan mengandung Merkuri Contoh Label
• peringatan mudah pecah.
Strategi Pengelolaan Alat Kesehatan Mengandung Merkuri
2. Penyimpanan Penanggung jawab Fasyankes wajib melakukan penyimpanan sementara terhadap limbah alat kesehatan yang
Sementara telah dilakukan pengemasan dan pelekatan simbol dan label memenuhi ketentuan Permenkes 41/2019
• Limbah alat kesehatan yang mengandung Merkuri yang berasal dari puskesmas dapat disimpan
pada fasilitas penyimpanan sementara milik rumah sakit dengan ketentuan:
- rumah sakit milik pemerintah pusat atau pemerintah daerah; dan
- berada dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dengan pusat kesehatan masyarakat.
• Limbah alat kesehatan yang mengandung Merkuri yang berasal dari klinik pelayanan kesehatan
atau sejenis dapat disimpan pada fasilitas penyimpanan sementara milik rumah sakit dengan
ketentuan:
- rumah sakit milik swasta; dan
- berada dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dengan pusat kesehatan masyarakat
Strategi Pengelolaan Alat Kesehatan Mengandung Merkuri
3. Pengangkutan
Ketentuan pengangkutan:
dilakukan terhadap limbah alat kesehatan yang mengandung Merkuri yang
telah dilakukan:
5. Pengolahan dan/atau
Ekspor
1. Pengelola storage depo wajib melakukan pengolahan limbah alat kesehatan yang mengandung
Merkuri.yang dapat dilakukan dengan cara:
• perolehan kembali (recovery) Merkuri; dan/atau
• enkapsulasi.
2. Dalam hal tidak tersedia fasilitas pengolahan dapat dilakukan ekspor alat kesehatan yang mengandung
Merkuri.