Anda di halaman 1dari 26

UPAYA PENGHAPUSAN DAN PENARIKAN

ALAT KESEHATAN BERMERKURI DI FASYANKES

24 Mei 2022
Untuk pertanyaan dapat ditulis di link ini :
https://link.kemkes.go.id/tanyajawab
Akan didiskusikan pada akhir sesi.
Sinergitas Regulasi Terkait
Pengurangan dan Penghapusan Merkuri
Undang-Undang No. 32/2009 Undang-Undang No. 11/2017 Undang-Undang No. 36/2009
tentang Perlindungan dan tentang Pengesahan Konvensi tentang Kesehatan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Minamata Mengenai Merkuri
Peraturan Pemerintah No. Peraturan Pemerintah No.
74/2001 tentang Pengelolaan 66/2014 tentang Kesehatan
bahan Berbahaya dan Beracun Peraturan Presiden Lingkungan
Peraturan Pemerintah No. No. 21/2019 tentang Rencana
Aksi Nasional Pengurangan dan Peraturan Pemerintah No.
101/2001 tentang Pengelolaan
Penghapusan Merkuri 47/2016 tentang Fasilitas
Limbah Bahan Berbahaya dan
Pelayanan Kesehatan
Beracun
Peran Kementerian
Pengurangan Penghapusan Kesehatan

Manufaktur Energi PESK Kesehatan


Ketenagalistrikan

Manufaktur

4 Bidang dalam
RAN PPM Alat Kesehatan

Pertambangan Emas
Skala Kecil
Alat Kesehatan Bermerkuri
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Produk Alat Kesehatan Bermerkuri
Termometer
Sfigmomanometer (alat ukur tekanan darah)
Esophageal devices, Cantor & Miller-Abbott
tubes
Amalgam gigi
Batere

Lampu dan alat pencahayaan

Switch
FASYANKES bertanggung jawab atas:

 5% merkuri yang dibuang bersama limbah cair


(WHO, 1999)
 7,41 ton merkuri dari dental amalgam per
tahun dibuang ke sewer, atmosfir dan tanah,
dan sekitar 11,5 ton merkuri didaur ulang atau
dibuang bersama limbah klinis (OSPHAR
Commission UK, 2000)
 53% dari total emisi merkuri berasal dari
merkuri di dalam dental amalgam, peralatan
medis dan laboratorium (OSPHAR Commission
UK, 2000)
SIKLUS MERKURI DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
Hasil Pengukuran Konsentrasi Uap Hg di RSUP Wangaya dan RS BaliMed
(Sumber: BaliFokus, 2014)
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 tahun 2019
tentang Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan
Bermerkuri di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
PENGHAPUSAN PENARIKAN
Upaya pelarangan penggunaan alat kesehatan
Upaya pemindahan atau pengambilan alat
bermerkuri, dan/atau penggantian alat
kesehatan bermerkuri bermerkuri dari
kesehatan bermerkuri dengan bahan
fasilitas pelayanan kesehatan untuk disimpan
alternatif yang ramah terhadap kesehatan
di depo penyimpanan (storage depo)
manusia dan lingkungan hidup

Pembuatan kebijakan K
Depo Storage (Kabupaten/Kota)
Penilaian dan Inventarisasi L
H
Penggantian Depo Storage (Provinsi)
K
Penyimpanan Sementara
Strategi dan Upaya Kementerian Kesehatan tentang Pengurangan dan
Penghapusan Merkuri di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Menginventarisasi penggunaan
alat kesehatan dalam produk dan
1. Mengkoordinasi proses pada alat kesehatan
implementasi Penguatan bermerkuri
penghapusan merkuri di Komitmen, Pembentukan 2. Mengkompilasi data inventarisasi
Fasyankes Koordinasi sistem alkes bermerkuri
2. Menyusun pedoman 3. Menyusun laporan kemajuan
penghapusan dan dan informasi
penarikan Alkes Kerjasama
bermerkuri di Fasyankes
Penguatan
Penguatan
kerjasama
keterlibatan
antara pusat
1. Sosialisasi dan advokasi masyarakat
dan daerah
gerakan stop merkuri kepada
masyarakat maupun Fasyankes Sosialisasi dan advokasi kepada
2. Menyediaan media promosi Pemerintah Daerah untuk
pencegahan dampak mendorong proses
kesehatan akibat merkuri penghapusan alkes bermerkuri
UPAYA UNIT UTAMA KEMENKES DALAM
F Stop PENGHAPUSAN MERKURI DI FASYANKES
A Pembelian
Alkes Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan
S • Kebijakan Stop Izin Edar (Surat Edaran)
• Monitoring Peredaran
Y Ditjen Pelayanan Kesehatan
A Substitusi • Penyediaan data dasar
Alkes
N • Kebijakan Substitusi (Surat Edaran)
K • Monitoring substitusi
Ditjen Kesehatan Masyarakat
E Penyimpanan Penyimpanan • Kebijakan Penyimpanan Limbah
S Alkes Limbah Alkes • Koordinasi program
• Pedoman penghapusan alkes bermerkuri
• Sosialisasi dan advokasi
Pengumpulan • Kompilasi data
Pengumpulan Badan Litbang Kesehatan
di Storage
Limbah B3
Depo • Kajian risiko dan dampak
Badan Pengembangan SDM Kesehatan
Peran Kementerian LHK • Peningkatan kapasitas SDM
PHASE-OUT ALKES BERMERKURI

Melakukan penggantian alkes bermerkuri dan dental Tidak lagi menggunakan alkes bermerkuri dan
amalgam dental amalgam

MENGAPA?
Sudah diamanatkan
Mengurangi potensi risiko
dalam kesepakatan Sudah banyak
pajanan merkuri dari alkes
internasional (Konvensi penggantinya dan
pada pekerja dan pasien,
Minamata) dan kebijakan mudah didapatkan
serta lingkungan
nasional
Penilaian & Perencanaan Penggantian/
Komitmen Penyimpanan
Inventarisasi penggantian substitusi alat
Pimpinan sementara
Alkes alat kesehatan kesehatan

Alat Alat Alat kesehatan


Alat kesehatan
kesehatan kesehatan utuh/tidak
pecah/rusak
non merkuri bermerkuri rusak

Ruang khusus TPS limbah B3

Pelaporan melalui Penarikan Pengangkutan


online (berita acara limbah B3
penghapusan) berizin

MEKANISME PENGHAPUSAN Pengangkutan Pengolahan

DAN PENARIKAN ALKES BERMERKURI


FASYANKES PEMERINTAH DAN SWASTA Depo storage
Pelaksanaan Penghapusan Alkes Bermerkuri

Komitmen seluruh pihak yang Peningkatan kapasitas melalui Penilaian dan inventarisasi
terkait sosialisasi, orientasi, dll alkes bermerkuri

Pewadahan primer dan Pelaporan melalui


Penggantian alkes bermerkuri
sekunder https://bit.ly/borangalkesmerkuri

Penyimpanan sementara Perencanaan penarikan alkes


Penghapusan administrasi
dengan aman bermerkuri

Monev Penarikan alkes bermerkuri Penyediaan depo storage


Persentase Fasyankes yang 100% tidak menggunakan alkes
bermerkuri per 30 April 2022
100.00
%
90.00
80.00
70.85
70.00
61.20
60.00 56.64
54.87 54.40 54.07
50.43 49.45 49.27
50.00 45.82 45.08 44.59 44.48
40.13
40.00 38.08 36.79

29.77
30.00 26.21 26.06 25.00
23.68 22.28
21.85 20.28
19.94
20.00 18.07
15.92
12.84 12.11
10.92
10.00 5.44 5.28 4.72
-
-
t i l l l l i t i I t t
u lu eng lbar tim DIY mb talo Riau ung eng lbar tara lse ulu se lse NTT ten abe eng ltra ltim epr ara NTB Bal bar DK pua alu bar ceh mu uku
t
S Ja Su Ja Ja ron a
p alt Ka al K ng um Su k a n B ult Su a K B Ja a M um A Su al
m K K S B . S K a P S M
Go La Be Ke
p
a pu
P
%
Nasional : 31,95%
Alat Kesehatan Bermerkuri dan Bahan Bermerkuri dari Kegiatan
Kesehatan yang Dilakukan Penghapusan

Termometer Sfigmomanometer/
Tensimeter

Sasaran penghapusan alkes bermerkuri


(penggantian, pewadahan, penyimpanan)
dan penarikan alkes bermerkuri adalah
seluruh Fasyankes di Indonesia.
Dental Amalgam
Yang tidak masuk target penghapusan
Amalgamator

Termometer alcohol
(cairannya merah. Kalau merkuri
cairannya perak)

TIDAK ADA ISTILAH PEMUSNAHAN DALAM PENANGANAN ALKES BERMERKURI.


Merkuri dalam alkes akan dikelola dan disimpan lestari.
Yang perlu diingat :
Ini thermometer alcohol,
Bedakan antara thermometer air raksa tidak masuk target
dengan thermometer alkohol penghapusan

Wadah primer : pabrikan


Pewadahan dengan aman dengan
Wadah sekunder : kemasan/wadah untuk menyimpan alkes
wadah primer dan wadah sekunder
bermerkuri sesuai dengan kategorinya

Alkes bermerkuri yang masih utuh Alkes bermerkuri yang sudah tumpah merkurinya
disimpan BUKAN di TPS Limbah B3 disimpan di TPS Limbah B3

penghapusan asset daerah/negara harus dengan tatacara berbeda karena sifat merkuri yang beracun
dan berbahaya  tidak boleh dilelang/pindahtangan, tidak boleh dimusnahkan
PEWADAHAN DAN PENYIMPANAN
SEMENTARA
Wadah Ruangan
a. Menggunakan wadah primer dan sekunder a. ruang dengan luas yang cukup;
b. dibedakan berdasarkan jenis alkes bermerkuri; b. ruang harus aman dari risiko rusak dan bocor
c. wadah kuat, tidak mudah bocor/retak, terkunci; yang memungkinkan merkuri tumpah dari
d. wadah memiliki tutup dengan baik dan tidak alkes bermerkuri;
rusak; c. ruang dapat dikunci dan hanya dapat dimasuki
e. wadah melindungi alkes bermerkuri agar tidak oleh petugas yang telah ditetapkan oleh
berbenturan, sehingga tidak pecah ketika pimpinan Fasyankes;
berada dalam wadah; d. memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup
f. ukuran wadah disesuaikan kebutuhan; e. memiliki catatan jenis dan jumlah alat
g. wadah diberi label/tanda yang berisi informasi kesehatan bermerkuri yang disimpan.
tentang jenis dan jumlah alat kesehatan f. Tersedia spill kit
bermerkuri;
h. wadah ditempatkan di tempat yang tidak
mudah dijangkau pihak yang tidak
berkepentingan
Wadah primer adalah wadah alkes bermerkuri
yang dari pabrik. Contoh : mika kaca untuk
menyimpan thermometer, kotak kemasan untuk
menyimpan tensimeter meja, Styrofoam untuk
menyimpan

Wadah sekunder adalah wadah untuk mengemas alkes bermerkuri dengan aman yang kemudian
akan disimpan sampai ada pengumuman penarikan  wadah ini untuk memudahkan
pengangkutan Ketika sudah ada pengumuman penarikan  Wadah terkunci/disegel baik sehingga
tidak ada yang hilang
Penilaian dan Inventarisasi INVENTARISASI
1. Pencatatan alkes bermerkuri yang masih
tersedia dengan klasifikasi sesuai dengan jenis
PENILAIAN alat, jumlah, volume, kondisi, dan keberadaan
1. Kelayakan penggantian/substitusi alkes alkes bermerkuri;
bermerkuri dan penentuan jenis produknya, 2. Identifikasi wadah yang berlabel untuk
biayanya, dan pemenuhan standar penampungan alkes bermerkuri yang akan
internasional; dihapuskan berdasarkan jenis alat;
2. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam 3. Identifikasi untuk alternatif penyimpanan
pemeliharaan, layanan kalibrasi termasuk sementara, jika Fasyankes tidak memiliki
penggantian bagian dari alat tersebut jika tempat/gudang penyimpanan;
diperlukan; 4. Menggunakan formulir khusus dan harus di isi
3. Penentuan jumlah alat yang akan diganti/ dengan lengkap dan benar.
disubstitusi;
4. Identifikasi regulasi yang relevan dan
persyaratan yang harus dipenuhi
5. Kapasitas, prosedur dan fasilitas penyimpanan
yang aman di semua bagian/unit
6. Identifikasi sarana dan prasarana penyimpanan
sementara
ALTERNATIF PENGGANTIAN ALAT KESEHATAN
MENGANDUNG MERKURI
NO CURRENT PRODUCTS ALTERNATIVES PRODUCTS
1 Thermometers Digital, alcohol, galinstan
2 Hg-based Blood Pressure Monitoring Aneroid, electronic(oscillometric)
Devices

3 Esophageal devices, Cantor & Miller-Abbott Tungsten-filled Dilators, Products Tungsten


tubes Tubing Anderson AN-20

4 Hg Dental Amalgams Composite Resin, Porcelain, Glass Ionomer

5 Hg batteries Lithium, Zinc Air, Alkaline


6 Lamps And Lighting Devices Non-Hg Lamps, LEDs

7 Hg Switches Non-Hg switches


Jorge Emmanuel, Peter Orris, Mercury :Its Properties,
Sources and Healltth Effffectts, UNDP
Penyimpanan Sementara
Wadah Ruangan
a. dibedakan berdasarkan jenis alkes bermerkuri; a. ruang dengan luas yang cukup;
b. wadah kuat, tidak mudah bocor/retak, terkunci; b. ruang harus aman dari risiko rusak dan bocor
c. wadah memiliki tutup dengan baik dan tidak yang memungkinkan merkuri tumpah dari
rusak; alkes bermerkuri;
d. wadah melindungi alkes bermerkuri agar tidak c. ruang dapat dikunci dan hanya dapat dimasuki
berbenturan, sehingga tidak pecah ketika oleh petugas yang telah ditetapkan oleh
berada dalam wadah; pimpinan Fasyankes;
e. ukuran wadah disesuaikan kebutuhan; d. memiliki penerangan dan ventilasi yang cukup
f. wadah diberi label/tanda yang berisi informasi e. memiliki catatan jenis dan jumlah alat
tentang jenis dan jumlah alat kesehatan kesehatan bermerkuri yang disimpan.
bermerkuri; f. Tersedia spill kit
g. wadah ditempatkan di tempat yang tidak
mudah dijangkau pihak yang tidak
berkepentingan
FORMULIR PENCATATAN DAN PELAPORAN PENGHAPUSAN DAN PENARIKAN

Pencatatan dan Pelaporan ALAT KESEHATAN BERMERKURI

Nama Fasyankes : RS/ Puskesmas/ Klinik/Praktik Mandiri ………


Alamat : ………………………………………………………………

 Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan WAJIB Status


Penanggun Jawab
: Pemerintah/ Swasta/ TNI/ POLRI
: ………………………………………………………………

melakukan pencatatan dan pelaporan Tanggal pemeriksaan : ………………………………………………………………

1. Penggunaan alkes dan dental amalgam bermerkuri :

 Dilakukan secara berjenjang: a. Termometer bermerkuri/ air raksa


Jumlah yang masih digunakan : ……………… unit
Kemenkes Jumlah yang tidak berfungsi/rusak : ……………… unit
b. Tensimeter bermerkuri/ air raksa :
Dinkes Jumlah yang masih digunakan : ……………. unit

Provinsi Jumlah yang tidak berfungsi/rusak : ………………. Unit


Dinkes c. Dental Amalgam Merkuri/ air raksa

Kabupaten Jumlah amalgam yang tersedia dan masih digunakan : ………. gram

Fasyankes Jumlah amalgam yang sudah tidak digunakan : ……………….. gram


/ Kota
2. Kasus alkes bermerkuri pecah dalam satu tahun :
a. Termometer : …………. unit
b. Tensimeter : ………….. unit

 Pencatatan dan pelaporan dapat terintegrasi


3. Kasus amalgam pengisi gigi yang tumpah dalam satu tahun : ……….. kali

dengan sistem pelaporan yang menggunakan Banyaknya amalgam yang tumpah kira-kira ………… gram

media daring (online). 4. Bila pernah terjadi alkes bermerkuri pecah dan amalgam merkuri tumpah,
bagaimana penanganannya (pilih salah satu jawaban)

 Form Pencatatan dan Pelaporan a. Menggunakan spill kit khusus merkuri dengan penanganan sesuai
dengan SOP penanganan pecahan alkes bermerkuri dan disimpan
pada wadah yang aman dan anti bocor, dan disimpan di TPS
b. Menggunakan spill kit khusus merkuri dengan penanganan sesuai
dengan SOP, dibuang ke wadah limbah B3 bersama limbah medis
lainnya dan dimusnahkan di incinerator atau dibawa ke pihak ketiga

Ditangani seperti tumpahan limbah biasa dengan SOP penanganan tumpahan


limbah dan dibuang ke wadah limbah B3 bersama limbah
INSTRUMEN

Pembinaan dan Pengawasan PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGHAPUSAN ALKES BERMERKURI DI


FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Nama Fasyankes


Alamat
: RS/ Puskesmas/ Klinik/Praktik Mandiri ………
: ………………………………………………………………

penghapusan alkes bermerkuri diarahkan untuk Status


Penanggun Jawab
: Pemerintah/ Swasta/ TNI/ POLRI
: ………………………………………………………………

tercapainya penghapusan alkes bermerkuri di Tanggal pemeriksaan : ……………………………………………………………..


No Variabel Hasil Keterangan

Fasyankes dan penarikannya A Kebijakan/Komitmen


Adanya komitmen pimpinan
a. Adanya Surat Keputusan Pimpinan a. Ada

Sosialisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan b. Tidak ada


b. Instruksi pimpinan Fasilitas a. Ada

Monitoring dan Evaluasi


Pelayanan Kesehatan b. Tidak ada
c. Komitmen tidak tertulis/lisan a. Ada
b. Tidak ada

Peningkatan kapasitas SDM B Pembentukan Tim/Tenaga Pelaksana


a. Adanya tim dengan legal a. Ada
b. Tidak ada

Komunikasi, Informasi, dan Edukasi b. Adanya Tim tetapi tidak dilegalkan a. Ada
b. Tidak ada
c. Tidak ada tim a. Ada
Pemberian penghargaan b. Tidak ada
C Penilaian/Inventarisasi Alat Kesehatan

 Kegiatan
Bermerkuri
Pembinaan dan Pengawasan Dilakukan inventarisasi alat kesehatan

penghapusan alkes bermerkuri dilakukan oleh


bermerkuri
a. Terdapat data jumlah alat kesehatan a. Ada

Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai tugas, seluruhnya


b. Terdapat data alat kesehatan yang
b. Tidak ada
a. Ada

fungsi dan kewenangan bermerkuri


c. Rencana penempatan/penyimpanan
b. Tidak ada
a. Ada
sementara alat kesehatan b. Tidak ada

 Form Pembinaan dan Pengawasan bermerkuri


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai