Anda di halaman 1dari 27

Kebijakan Pembangunan dan

Pengelolaan TPS 3R di Indonesia

Disampaikan Oleh:
Indri Kurnia, ST, MT, M.Sc
Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Madya, Kementerian PUPR
TARGET PENGELOLAAN SAMPAH 2020-2024
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan


perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi
11.6 dengan memberi perhatian khusus pada kualitas produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, 12.5
udara, termasuk PENANGANAN SAMPAH KOTA. daur ulang, dan penggunaan kembali

TARGET RPJMN 2020-2024


Sektor Sampah Perkotaan

Meningkatnya rumah tangga dengan akses sampah terkelola di perkotaan menjadi 100% di 2024
CAPAIAN TARGET
59,08% Penanganan 80% Penanganan
1,55% Pengurangan *) 20% Pengurangan
2
Sumber:
*) Susenas MKP, 2016 diolah Bappenas
TARGET PENGELOLAAN SAMPAH

TARGET RPJMN 2020-2024 TARGET NO TPA 2045


PERPRES No. 18 tahun 2020
SEKTOR SAMPAH PERKOTAAN Sampah yang masuk ke TPA hanyalah sampah residu atau
sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali
Meningkatnya rumah tangga dengan akses sampah dengan target:
terkelola di perkotaan menjadi 100% di 2024 -Terjadi economy circular
-Sampah yang masuk TPA seminimal mungkin

*) Sumber: MKP, Susenas BPS (2019) diolah Bappenas


3
ARAH KEBIJAKAN SEKTOR SANITASI
DALAM RANCANGAN AKHIR RPJMN 2020-2024

Peningkatan KAPASITAS INSTITUSI


dalam layanan pengelolaan sanitasi
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR dan
layanan sanitasi permukiman sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan
daerah
Penguatan KOMITMEN kepala daerah
dan penyusunan PRODUK
PENGATURAN
Peningkatan PERUBAHAN PERILAKU
masyarakat dalam mencapai akses
aman sanitasi
Peningkatan peluang KERJA SAMA
DAN PENDANAAN

4
ASPEK UTAMA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

Aspek
Pengaturan
Aspek
Teknis

Aspek
Pendanaan
Aspek
Kelembagaan
Aspek
Peran Serta

5
PEMETAAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH
DI INDONESIA

PERAN SERTA
PERATURAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
TEKNIS PEMBIAYAAN

1. Belum semua kab/kota 1. Belum ada pemisahan 1. Pemahaman masyarakat 1. Kesulitan mencari lahan 1. Komitmen anggaran
memiliki payung hukum operator dan regulator terkait pengelolaan 2. Dokumen perencanaan pengelolaan sampah pengelolaan sampah di
kurang memadai
terhadap pengelolaan 2. Kemampuan SDM sampah masih rendah kab/kota terbatas
3. Kegiatan pengurangan sampah pada
sampah terbatas 2. Keterlibatan masing- 2. Aletrnatif pendanaan
sumbernya belum maksimal
2. Belum adanya masing pihak (pemerintah, pengelolaan
4. Pengelolaan sampah di TPA sampah dengan
penegakan hukum swasta, masyarakat dan persampahan terbatas
metode pembuangan terbuka
perguruan tinggi) yang 3. Praktik pola KPBU yang
5. Penerapan teknologi pengelolaan sampah
belum terpadu masih terbatas
yang canggih masih terbatas (termasuk TKDN
masih rendah)
6. Offtaker pemanfaat sampah terolah belum
terpetakan

6
KONSEP PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH
Sumber Pewadahan / Pemilahan Pengumpulan Pengolahan Pengangkutan Pemrosesan Akhir

TPS 3R
TPA Sampah
Kertas Plastik Sampah Limbah Residu
dsb dsb Organik B3 Residu

3R Skala Rumah Tangga TPST


Dapat
disediakan
Stasiun
Dapat Pupuk, Maggot, Biogas Peralihan
disediakan Antara (SPA)
Material daur ulang
Tempat
Penampungan
Sementara
(TPS) Off-taker

Sumber: Permen PU no. 3 tahun 2013


DUKUNGAN FASILITASI PENANGANAN
PERSAMPAHAN KEMENTERIAN PUPR
PEMBANGUNAN PENGATURAN, PEMBINAAN
& PENGAWASAN

TEMPAT PENGOLAHAN Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan


01
SAMPAH 3R (TPS 3R)
Kriteria (NSPK)

• Fasilitasi penyusunan Ranperda • Fasilitasi percepatan


persampahan implementasi Strategi
TEMPAT PENGOLAHAN
02 • Fasilitasi penguatan Sanitasi Kabupaten/Kota
SAMPAH TERPADU (TPST) kelembagaan (SSK)
• Fasilitasi penyusunan rencana
• Pendampingan operasional
induk dan rencana teknik rinci pasca konstruksi

Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan


TPA SAMPAH
03 kegiatan pengembangan sistem pengelolaan
REGIONAL / KOTA
persampahan
8
TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH
(Sesuai Permen PU No. 03 tahun 2013)

TPS 3R TPST

Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (reduce, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, adalah tempat
reuse dan recycle) adalah tempat dilaksanakannya dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan,
kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan,
ulang, dan pendauran ulang skala kawasan. dan pemrosesan akhir.

Proses Organik Proses Anorganik

Komposting

Pemilahan Pencancahan Proses Organik; Komposting dan Digester Anaerobik

Digester Anaerobic

Pengemasan Penjualan

Black Solder Fly (BSF) RDF/SRF Insinerator 9


9
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH
(Sesuai Permen PU no. 03 tahun 2013)

Tempat Pemrosesan Akhir adalah tempat untuk


memproses dan mengembalikan sampah ke media
lingkungan.

Sarana dan prasarana TPA:


1. Fasilitas dasar; (jalan operasional,
drainase)
2. Fasilitas perlindungan lingkungan;
(instalansi pengolahan lindi, sumur
uji/pantau, penanganan gas)
3. Fasilitas penunjang; (jembatan timbang,
garasi, tempat pencucian)
4. Fasilitas Operasional; (alat besar dan
teruk pengangkut tanah)
10
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TPS 3R

LATAR BELAKANG TUJUAN


• Berdasarkan PerMen PU 3/2013, pengurangan sampah mulai terbangunnya prasarana dan sarana TPS 3R
dari sumber merupakan tanggung jawab dari semua pihak. untuk mendukung target pengurangan dan
Namun saat ini, pemilahan dan pengurangan sampah sejak penanganan sampah sekaligus menciptakan
lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar lokasi
dari sumbernya (rumah tangga) masih kurang memadai
kegiatan
• Prinsip utama pengolahan sampah di TPS 3R adalah
mengurangi volume dan/atau memperbaiki karakteristik PRASARANA DAN SARANA YANG DIBANGUN
sampah yang akan diolah lebih lanjut di TPA PRASARANA TPS 3R:
• TPS 3R diharapkan dapat berkontribusi untuk mengurangi 1. Hanggar, untuk kegiatan penerimaan, pemilahan,
sampah yang masuk ke TPA sampah mengingat ketersediaan pengolahan (organik-anorganik), pengemasan
2. Gudang, untuk menyimpan kompos dan sampah
lahan untuk TPA sampah khususnya di perkotaan semakin sulit anorganik ekonomis, serta residu
serta mendukung ketercapaian target pengurangan sampah 3. Kantor, Pengelola
sesuai PP 97/2017. SARANA TPS 3R:
1. Pengumpulan sampah → gerobak sampah dan motor
sampah
SASARAN
2. Pemilahan sampah → meja pilah atau conveyor
Sasaran lokasi TPS 3R adalah desa/kelurahan perkotaan atau semi
perkotaan yang termasuk daerah rawan sampah dan telah memenuhi 3. Pengolahan sampah Organik → pengomposan atau
readiness criteria yang telah ditentukan. BSF, mesin pencacah sampah organic, mesin pengayak
kompos
Sasaran kegiatan TPS 3R adalah Pemerintah Kab/Kota dan masyarakat 4. Pengolahan sampah anorganik → mesin press plastik,
penerima manfaat di sasaran lokasi daur ulang
PRINSIP PELAKSANAAN TPS 3R

KONSEP
Reduce (mengurangi), reuse
(menggunakan kembali), dan recycle
(daur ulang) adalah upaya
pengurangan sampah yang PROSES
dilakukan dari sumber pada skala • Sampah dipilah menjadi sampah
kawasan agar volume sampah yang organik (dedaunan dan sisa
diangkut ke TPA dapat berkurang makanan) dan sampah anorganik
secara signifikan ekonomis (plastik, kertas, logam,
kaca dll), serta residu.
PELAKU KEGIATAN • Sampah organik diolah melalui
Penyelenggaraan TPS 3R dilakukan oleh proses biologis, (pengkomposan
Kelompok Masyarakat Penyelenggara
dan/atau BSF)
(KMP) yang difasilitasi oleh Tenaga
Fasilitator Lapangan (TFL) dan Koordinator • Sampah anorganik ekonomis dipilah
Fasilitator serta didampingi oleh untuk disalurkan kepada pelaku
pemerintah daerah mulai dari tahap
perencanaan, tahap konstruksi, hingga usaha daur ulang. TPS 3R dapat
tahap pasca konstruksi. berkolaborasi dengan bank sampah.
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TPS 3R

Kriteria lokasi penerima program adalah Ketentuan Teknis Status Kepemilikan Lahan
sebagai berikut: ❑ Lahan milik negara (HGU BUMN), yang disertakan
surat izin pakai yang tidak ada batasan waktu; atau
Berada pada kawasan yang memiliki tingkat kerawanan sampah tinggi
1. dengan cakupan pelayanan minimal 200 KK ❑ Lahan milik pemerintah kabupaten/kota, yang
disertakan surat dari Badan Keuangan dan Aset Daerah
Memiliki lahan dengan luas minimal 200 m2, dengan kondisi siap (BKAD) yang disetujui oleh dinas teknis terkait; atau
bangun (tidak memerlukan cut and fill) dan bebas banjir, dengan status
2. kepemilikan lahan diatur sesuai ketentuan teknis ❑ Fasilitas umum/sosial, yang disertakan surat yang
dikeluarkan oleh developer atau instansi terkait; atau
Berada di luar Garis Sempadan Sungai (GSS). Dalam kondisi lahan
3. berada di dalam GSS harus mendapat persetujuan dari Balai Besar/Balai ❑ Lahan milik desa, yang disertakan surat keterangan
kepemilikan desa dan surat legalitas lahan seperti Letter
Wilayah Sungai (BBWS/BWS)
C (didukung dengan peta blok desa dan pedataan

4. Berada dalam wilayah administrasi yang sama (desa/kelurahan) dengan


area pelayanan TPS 3R dengan jarak maksimal 1 km
BPN), SHM; atau

❑ Hibah dari masyarakat untuk desa/pemda yang


5. Tersedia akses jalan yang dapat dilewati truk untuk pengangkutan
memiliki surat legalitas lengkap dan terlegalisir (harus
terdapat tanda tangan ahli waris dan diketahui minimal
residu. pada tingkat Kecamatan).
6.
Memiliki potensi pemasaran produk hasil olahan TPS 3R.
Readiness Criteria Lokasi TPS 3R
Kabupaten/Kota yang memperoleh Dana Bantuan
Kegiatan TPS 3R harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1 Data Kependudukan
Menyampaikan Surat Minat ** & kesediaan menerima
barang dari Walikota/Bupati yang dilengkapi dengan Data Lahan
data teknis pendukung berupa:
Data Pelayanan dan Pengelolaan Sampah

2 Rencana Komitmen Pemda


Memiliki lahan dengan luas minimal 200 m2 yang
dilengkapi dengan dokumen legalitas lahan Rencana Pemasaran Produk TPS 3R

3
Melakukan pendampingan teknis dan non teknis
pada saat pelaksanaan kegiatan untuk keberlanjutan
pemanfaatan prasarana terbangun

4
** Memuat pernyataan bersedia melaksanakan kegiatan sosialisasi
Menugaskan/menunjuk Dinas/OPD Bidang pelaksanaan kegiatan TPS 3R, subsidi biaya pengangkutan residu ke
Persampahan TPA, alokasi anggaran operasional, menyediakan operator TPS 3R,
monitoring operasional dan peningkatan kapasitas SDM, dan fasilitasi
pemasaran produk TPS 3R.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN TPS 3R TA. 2023

Desain bangunan TPS 3R minimal memuat


beberapa hal sebagai berikut:
1. Area penerimaan/dropping area; Cakupan Layanan minimal 200 KK
2. Area pemilahan/separasi; Pendanaan: Rp. 500 juta/lokasi
3. Area pencacahan dengan mesin
pencacah;
4. Area pengolahan sampah organik
sesuai dengan metode yang dipilih, Hanggarhan
Bangunan
termasuk bak penampung lindi organik;
5. Gudang untuk menyimpan kompos,
sampah anorganik ekonomis;
6. Area penyimpanan residu dan sampah
spesifik yang berasal dari rumah
tangga, antara lain: masker medis,
baterai, lampu, dan lain-lain;
7. Kantor/ruang pengelola; dan Gudang & Kantor
8. Sarana air bersih dan sanitasi. Sarpras Persampahan
INFRASTRUKTUR TPS 3R

Prasarana terdiri dari Hanggar tempat pengolahan sampah (kegiatan penerimaan, pemilahan, pengolahan sampah
organik dan anorganik, dan pengemasan, Gudang untuk menyimpan kompos dan anorganik bernilai ekonomis,
Kantor Pengelola, serta sarana angkut Motor Sampah

Hanggar
Bangunan hangar dan area hijau Sarana pengumpulan sampah Sarana pengolahan sampah

Jika lahan yang tersedia melebihi kebutuhan perencanaan, dapat


dimanfaatkan sebagai taman/buffer zone/area pemanfaatan
TPS 3R TA 2020 – NAGARI KAMANG
kompos Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi
Sumatera Barat
INFRASTRUKTUR TPS 3R

Prasarana terdiri dari Hanggar tempat pengolahan sampah (kegiatan penerimaan, pemilahan, pengolahan sampah
organik dan anorganik, dan pengemasan, serta Gudang untuk menyimpan kompos dan anorganik bernilai
ekonomis. Serta Kantor Pengelola.

Hanggar Gudang Kantor pengelola (dan toilet)

Jika lahan yang tersedia melebihi kebutuhan perencanaan, dapat


dimanfaatkan sebagai taman/buffer zone/area pemanfaatan
TPS 3R TA 2022 -- DESA JUMPAI
kompos Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
INFRASTRUKTUR TPS 3R

Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak, motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Sarana Pengumpulan
Bangunan Sampah
hangar dan area– Sarana Pengumpulan
Bangunan hangar danSampah –
area hijau Sarana Pemilahan
Bangunan hangar danSampah
area –hijau
Gerobak sampah
hijau Motor sampah Meja pilah

Dokumentasi:

TPS 3R Desa Pering (TA 2022)


Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali
INFRASTRUKTUR TPS 3R

Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak, motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Sarana Pengolahan Sampah Organik – Sarana Pengolahan Sampah Organik – Saranahangar


Bangunan Pengolahan
dan area
Pengomposan (bata berongga) Pengomposan (aerator bambu) Sampah hijau
Organik – BSF

Dokumentasi:

TPS 3R Desa Air Tenang (TA 2022)


Kecamatan Karang Baru, Kabupaten
Aceh Tamiang Provinsi Aceh
INFRASTRUKTUR TPS 3R

Sarana terdiri dari sarana pengumpulan sampah (gerobak, motor sampah, dll), sarana pemilahan sampah (meja
pilah, conveyor), sarana pengolahan sampah organik (pengomposan atau BSF, mesin pengayak, mesin
pencacah), sarana pengolahan sampah anorganik (mesin press plastic, daur ulang)

Mesin pencacah
Bangunan hangarsampah organik
dan area hijau Mesin pengayak sampah organik
Mesin press plastik
Dokumentasi:
Dokumentasi:
(kontribusi Pemda)
TPS 3R Desa Jumpai (TA 2022) TPS 3R Desa Jumpai (TA 2022)
Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung,
Provinsi Bali Provinsi Bali
EVALUASI KEBERFUNGSIAN TPS 3R

Kalimantan Sulawesi
43
202 Maluku & Papua • Tingkat keberfungsian TPS 3R
Sumatera
113 masih rendah (58,35%)
150
• Adanya target lokasi kegiatan
TPS 3R TA. 2023 sebanyak 307
lokasi
75
445

Jawa
Bali & Nustra
Penanganan TPS3R secara
berkelanjutan perlu memperhatikan
aspek:
Evaluasi Pelaksanaan TPS 3R TA. 2015 - 2022 Rencana Pelaksanaan TA. 2023 1. Penguatan kelembagaan dan
kerangka aturan
2. Pendanaan dan pembiayaan yang
Berfungsi sesuai dengan kebutuhan
922 Lokasi 538 Lokasi (58,35%) 307 Lokasi 3. Peningkatan aspek teknis
4. Pemberdayaan masyarakat dan
pengelolaan komunikasi serta
Tidak Berfungsi
pengembangan rencana bisnis
384 Lokasi (41,65%)
EVALUASI KEBERFUNGSIAN TPS 3R

Kalimantan Sulawesi
43
202 Maluku & Papua • Tingkat keberfungsian TPS 3R
Sumatera
113 masih rendah (58,35%)
150
• Adanya target lokasi kegiatan
TPS 3R TA. 2023 sebanyak 307
lokasi
75
445

Jawa
Bali & Nustra
Penanganan TPS3R secara
berkelanjutan perlu memperhatikan
aspek:
Evaluasi Pelaksanaan TPS 3R TA. 2015 - 2022 Rencana Pelaksanaan TA. 2023 1. Penguatan kelembagaan dan
kerangka aturan
2. Pendanaan dan pembiayaan yang
Berfungsi sesuai dengan kebutuhan
922 Lokasi 538 Lokasi (58,35%) 307 Lokasi 3. Peningkatan aspek teknis
4. Pemberdayaan masyarakat dan
pengelolaan komunikasi serta
Tidak Berfungsi
pengembangan rencana bisnis
384 Lokasi (41,65%)
KENDALA KEBERFUNGSIAN TPS 3R

Peran Serta
Kelembagaan Pengaturan Teknis Operasional Keuangan
Masyarakat

• Keuangan defisit karena • Rendahanya iuran


• Perda persampahan pada • Terbatasnya kemampuan masih lemahnya iuran masyarakat (umumnya
• Terbatasnya kapasitas
umumnya belum mengatur lembaga pengelola dalam masyarakat dan Rp.10.000/KK)
lembaga pengelola dalam
secara teknis terkait teknologi pengolahan rendahnya penjualan
mengembangkan • Minimnya kemitraan
penyelenggaraan TPS 3R sampah organik organik dan anorganik
Organisasi dan Kemitraan pengelola TPS 3R
• Terbatasnya pembinaan • Belum adanya peraturan • Belum semua wilayah • Terbatasnya jumlah dengan pihak swasta
lembaga pengelola dari pengelolaan sampah di difasilitasi penanganan layanan TPS 3R
tingkat masyarakat (Perdes) • Belum adanya
Pemda untuk mendukung residu ke TPA Sampah
• Minimnya bantuan Biaya pemilahan sampah di
keberlanjutan TPS 3R Operasional dari sumber
• Belum banyaknya offtaker
hasil olahan TPS 3R Pemerintah Daerah
• Tidak adanya tokoh
dan/atau Pemerintah
kunci dalam
Desa
pengelolaan TPS 3R

23
CONTOH BEST PRACTICE PEMBANGUNAN TPS 3R

1 Kerja Sama dengan Pihak Swasta 2 Sinergitas dengan Bank Sampah

TPS 3R Baraya Runtah/Sahabat TPS 3R DS. ADAT TANJUNG


Lingkungan BENOA
Perumnas B Tj blok E Desa Adat Tanjung Benoa, Kuta
Jl. Pandu Ujung Dusun 5 Selatan
Kab.Karawang Kab. Badung

Pelaksanaan TA 2020
Jml KK = 4.000 KK Pelaksanaan TA 2021
Besar Iuran = Rp.15.000/KK/bulan Jml KK = 1000 KK
Besar Iuran = Rp.30.000/KK/bulan,
Produk Olahan: jika dibawa ke TPS 3R
1. Kompos atau
2. Limbah Plastik Bahan Baku Industri Rp.60.000/KK/bulan, jika dijemput
Daur ulang
3. Furniture ringan bahan daur ulang Produk Olahan:
low value 1. Kompos
4. Ecoenzyme 2. Sampah anorganik
5. Karbon cair dan padat hasil mesin 3. Bank Sampah
predator sampah

24
CONTOH BEST PRACTICE PEMBANGUNAN TPS 3R

3 Kelembagaan menjadi BUMDesa 4 Pembibitan dan Peran Aktif Pemerintah Daerah

TPS 3R BUMDes Amarta TPS 3R Ceremai


Pandowo Lestari Kelurahan Cipaku, Kecamatan
Jetakan Pandowoharjo Bogor Selatan
Kab.Sleman Kota Bogor

Pelaksanaan TA 2015 Pelaksanaan TA 2014


Jml KK = 318 KK Jml KK = 705 KK
Besar Iuran = Rp.30.000/KK/bulan Besar Iuran = Rp.15.000
/KK/bulan
Produk Olahan:
1. Kompos Produk Olahan:
2. BSF 1. Kompos
3. Sampah anorganik 2. BSF
3. Sampah anorganik
4. Bibit tanaman

Peran Pemerintah Daerah:


1. Penambahan Peralatan
2. Bantuan Tenaga Honorer
3. Peningkatan Kapasitas
Pengelola

25
CONTOH BEST PRACTICE PEMBANGUNAN TPS3R

5 Adanya Pemilahan Sampah dari Sumber 6 Kolaborasi Desa dan Pihak Swasta

TPS 3R Sekar Tanjung


TPS 3R Saling Asih II Jln Danau Tempe I/1 Sanur
Kebon Gedang III RT 04/RW 12 Kelurahan Kauh
Maleer Kecamatan Batununggal Kota Denpasar
Kota Bandung
Pelaksanaan TA 2017
Jml KK = 1800 KK
Pelaksanaan TA 2019
Besar Iuran =
Jml KK = 375 KK
Rp.50.000/KK/bulan
Besar Iuran = Rp2.000/KK/pengangkutan
Produk Olahan:
Produk Olahan:
1. Kompos
1. Kompos
2. Pencacah Plastik
2. Anorganik ekonomis
3. Anorganik ekonomis

26
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
Direktorat Jenderal Cipta Karya

Anda mungkin juga menyukai