Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT


Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi

PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR
PERSAMPAHAN
(ISWMP DAN SWMSUD)
6 September 2023
GAMBARAN UMUM KONDISI
PERSAMPAHAN DI INDONESIA
TARGET RPJMN 2020-2024 Target Pengelolaan Sampah TARGET NO TPA 2045
PERPRES No. 18 tahun 2020 dalam SDGs 2030
SEKTOR SAMPAH PERKOTAAN Sampah yang masuk ke TPA hanyalah sampah residu atau
sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali
Meningkatnya rumah tangga dengan akses sampah dengan target:
terkelola di perkotaan menjadi 100% di 2024 -Terjadi economy circular
Menjadikan Kota dan Permukiman Menjamin Pola Produksi & -Sampah yang masuk TPA seminimal mungkin
Inklusif, Aman dan Tangguh, dan Konsumsi Yang
80% Berkelanjutan Berkelanjutan 120%
100% 5%
80%
TARGET → 60%
40% 63%
20% 20%
Melestatikan dan Memanfaatkan Mengambil Tindakan
Secara Berkelanjutan Sumber Daya Cepat Untuk Mengatasi 0%
Kelautan dan Samudera Untuk Perubahan Iklim dan 2022 2045
Pembangunan Berkelanjutan Dampaknya
Penanganan Pengurangan Daur Ulang Pengelolaan Sampah Residu ke TPA

2
Berdasarkan Hasil Pemantauan Fisik Adipura 2016-
2019 oleh KLHK, data menunjukan bahwa TPA yang
masih melakukan metode pembuangan terbuka
(open dumping) mengalami penurunan pada tahun
2019 menjadi 40,09%.

Pengumpulan Retribusi Pengelolaan Sampah (2019)


Dari studi yang ada, angka persentase pengumpulan retribusi pengelolaan sampah berkisar dari minimal 40% hingga maksimal 45%

Alokasi APBD untuk Pengelolaan Sampah


Dari studi yang ada, angka persentase alokasi APBD untuk pengelolaan sampah berkisar dari minimal 0,7% hingga maksimal 0,85%

Kabupaten/Kota Yang Memiliki Operator Pengelolaan Sampah Skala Kota


115 kabupaten/kota (27%) sudah memiliki operator yang terpisah dari regulator, dan 399 kabupaten/kota (78%) belum memiliki

3
PEMETAAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN
SAMPAH DI INDONESIA

P E R A N S E RTA
P E R AT U R A N KELEMBAGAAN M A S YA R A K AT
TEKNIS P E M B I AYA A N

1. Belum semua 1. Belum ada pemisahan 1. Pemahaman masyarakat 1. Kesulitan mencari lahan 1. Komitmen anggaran
kab/kota memiliki operator dan regulator terkait pengelolaan pengelolaan sampah di
2. Dokumen perencanaan pengelolaan
payung hukum sampah masih rendah kab/kota terbatas
2. Kemampuan SDM sampah kurang memadai
terhadap pengelolaan
sampah terbatas 2. Keterlibatan masing- 2. Aletrnatif pendanaan
3. Kegiatan pengurangan sampah pada
masing pihak sumbernya belum maksimal pengelolaan
2. Belum adanya (pemerintah, swasta, persampahan terbatas
penegakan hukum masyarakat dan 4. Pengelolaan sampah di TPA sampah
perguruan tinggi) yang dengan metode pembuangan terbuka 3. Praktik pola KPBU yang
belum terpadu masih terbatas
5. Penerapan teknologi pengelolaan sampah
yang canggih masih terbatas (termasuk
TKDN masih rendah)

6. Offtaker pemanfaat sampah terolah


belum terpetakan

4
ARAH KEBIJAKAN SEKTOR SANITASI
DALAM RANCANGAN AKHIR RPJMN 2020-2024

Peningkatan KAPASITAS INSTITUSI DAN


PERATURAN dalam layanan
pengelolaan sanitasi PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR dan
layanan sanitasi permukiman sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan
daerah
Penguatan penyusunan PRODUK
PENGATURAN

Peningkatan PERUBAHAN PERILAKU


masyarakat dalam mencapai akses
aman sanitasi
Peningkatan peluang KERJA SAMA
DAN PENDANAAN

5
SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 03 TAHUN 2013

Sumber Pewadahan dan Pemilahan Pengumpulan Pengolahan Pengangkutan Pemrosesan Akhir

TPS 3R
TPA
Kertas Plastik Sampah Limbah Residu
dsb dsb Organik B3 Residu

3R Skala Rumah Tangga TPST

Pupuk, Maggot, Biogas

Material daur ulang

Ekonomi
sirkular
Off-taker

6
PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN
DUKUNGAN FASILITASI PENANGANAN PERSAMPAHAN
KEMENTERIAN PUPR
PENGATURAN, PEMBINAAN
& PENGAWASAN
PEMBANGUNAN

TEMPAT PENGOLAHAN Penyusunan Norma, Standar, Pedoman


01
SAMPAH 3R (TPS 3R)
dan Kriteria (NSPK)

• Fasilitasi penyusunan Ranperda • Fasilitasi percepatan


persampahan implementasi Strategi Sanitasi
TEMPAT PENGOLAHAN
02 • Fasilitasi penguatan kelembagaan Kabupaten/Kota (SSK)
SAMPAH TERPADU (TPST) • Fasilitasi penyusunan rencana • Pendampingan operasional
induk dan rencana teknik rinci pasca konstruksi

TPA SAMPAH Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan


03 kegiatan pengembangan sistem pengelolaan
REGIONAL / KOTA
persampahan

7
PENGOLAHAN SAMPAH

TPS 3R TPST

Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (reduce, reuse Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, adalah tempat
dan recycle) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan,
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan
ulang skala kawasan. pemrosesan akhir.

Proses Fisika
1 Proses Fisika 2 Proses Fisika 3
Proses Termal
4
Proses Organik Proses Anorganik Sampah Sisa Makanan Sampah Pepohonan Sampah Lain-Lain Sampah Daur ulang

Penyortiran Tidak Penyortiran


Pencacahan Pencac dapat
Penyortiran Pencacahan Penyortiran ahan didaur
ulang

Komposting

Pemilahan Pencacahan Uap

Pengeringan
Pemerasan
Pemilahan manual
Pengeringan ke Penampungan
Sementara

Digester Anaerobic Pembakaran

Jumputan Pepohonan
Bahan Bakar Pengeringan Off-taker
Tercacah
Pengemasan Penjualan Padat Pengurukan Residu
Pengolahan Sampah
Off taker:
• Industri berbasis Tungku
Off taker: • Residu unit termal → FABA
Black Solder Fly (BSF) • Industri berbasis Tungku
Bakar
• Instansi pengelola taman • Terintegrasi dengan unit
Off taker:
• Konsorsium Industri Daur
Bakar
kota pengurukan residu Ulang
8
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH

Merupakan area untuk menampung sampah


residu yang sudah tidak bisa diproses dan tidak
memiliki nilai ekonomis lagi.

Pengoperasian sampah secara saniter TPA terdiri dari:


ataupun terkendali (sanitary/controlled • Fasilitas dasar (jalan operasional dan
landfill) harus dapat memastikan fungsi drainase)
berikut ini: • Fasilitas perlindungan lingkungan
• Kontrol terhadap verktor penyakit; (instalasi pengolahan lindi,sumur
• Pengumpulan dan pengolahan lindi; pantau, penanganan gas);
• Penanganan gas; • Fasilitas penunjang (jembatan
• Pemeliharaan estetika lingkungan; timbang, hangar, pencucian kendaraan)
• Implementasi keselamatan pekerja • Fasilitas operational (kendaraan alat
• Tanggap darurat terhadap kebakaran berat dan kendaraan pengangkut
dan tanah longsor. tanah)

“No TPA 2024” → Sampah dikelola di tempat pengelolaan


sampah, hanya residu yang dibawa ke lahan urug residu

9
PERAN
PEMERINTAH
DAERAH

Kebijakan PEMDA dalam


mengalokasikan anggaran untuk
biaya pengelolaan sampah dan Kampanye Publik
Kebijakan Fiscal Incentive untuk
offtaker

Perilaku dan presepsi


Pemetaan Demand & Supply
masyakarat yang perlu diubah
Creation untuk pengelolaan
agar lebih peduli terhadap
persampahan
sampah
Improvement of Solid Waste
Management to Support Solid Waste Management for
Regional Area and Metropolitan Sustainability Urban
Cities Program Development
(ISWMP) (SWM-SUD)

merupakan program berskala nasional yang


bertujuan untuk meningkatkan kinerja merupakan kegiatan yang mendorong
pengelolaan sampah yang beradaptasi pengurangan dan penanganan sampah di
dengan berbagai kondisi perkotaan yang wilayah perkotaan.
berbeda di Indonesia.

11
1
LATAR BELAKANG ISWMP 2

ISWM (Improvement of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities) merupakan
program berskala nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang beradaptasi dengan berbagai kondisi
perkotaan yang berbeda di Indonesia.

Untuk mendukung dalam Untuk mendukung berupa bantuan Untuk mendukung investasi Untuk mendukung kinerja
penguatan kelembagaan serta teknis peningkatan kapasitas sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah melalui
peningkatan kapasitas di lembaga kepada Pemerintah Daerah dan peningkatan sistem pengelolaan kegiatan kesekretariatan,
Pemerintah Pusat yang masyarakat dalam merencanakan, sampah yang terintegrasi pemanfaatan teknologi informasi
bertanggung jawab dalam memprogramkan, dan mengelola serta monitoring dan evaluasi
berbagai aspek dalam prasarana persampahan dalam dalam keberlanjutan dan kinerja
pengelolaan sampah peningkatan pelayanan. program pengelolaan sampah
terintegrasi

Sumber: Readiness Criteria The improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Program, October 2019 (DJCK)
PETA
SEBARAN
KEGIATAN • Pembangunan TPST Kota Bandung
(TPST Tegalega, TPST Nyengseret, TPST
Cicabe), Kota Cimahi (TPST Sentiong,
Pembangunan TPST
Kota Cilegon
Pembangunan TPST
Kab Tuban

ISWMP
TPST Lebak Saat) dan Kab Bekasi
• Pembangunan TPST Kota Depok
• Pembangunan TPST Kota Padang
• Pembangunan Kab Indramayu dan Pembangunan TPST Kab Gianyar
Kota Bandung (TPST Jelekong)

• TPST Kabupaten Karawang (TPST


Mekarjati, TPST Cirejag, TPST Jayamakmur)
• TPST Kabupaten Purwakarta (TPST
Sukatani, TPST Nagrak, TPST Tegalsari) TPST Kota Denpasar (TPST Kertalangu,
• TPST Kota Bandung dan Kab. Bandung TPST Tahura Ngurah Rai, TPST
(TPST Cicukang Holis dan TPST RDF Padangsambian Kaja)
Cicukang Oxbow)

13
Improvement of Solid Waste Management Project (ISWMP)
Lokasi Pembangunan TPST Skala Kawasan Sumber Dana ISWMP
Provinsi Jawa Barat
Kapasitas
No Tahun Pembangunan Lokasi Kabupaten/Kota Status
(Ton/Hr)
1 2021 - 2022 TPST Desa Mekarjati Kab. Karawang 5 selesai
2 2021 - 2022 TPST Desa Cirejag Kab. Karawang 5 selesai
3 2021 - 2022 TPST Desa Nagrak Kab. Purwakarta 5 selesai
4 2021 - 2022 TPST Desa Sukatani Kab. Purwakarta 5 selesai
5 2021 - 2022 TPST RDF Jayakerta Kab. Karawang 20 selesai
6 2021 - 2022 TPST RDF Tegalsari Kab. Purwakarta 20 selesai
7 2021 - 2022 TPST RDF Cicukang Holis Kota Bandung 10 selesai
8 2021 - 2022 TPST RDF Oxbow Mekarrahayu Kab. Bandung 20 selesai
9 2023 - 2024 TPST RDF Desa Kertamukti Kab. Bekasi 50 on going
10 2023 - 2024 TPST Sentiong Kota Cimahi 40 on going
11 2023 - 2024 TPST Lebak Saat Kota Cimahi 10 on going
12 2023 - 2024 TPST Nyengseret Kota Bandung 30 on going
13 2023 - 2024 TPST Tegallega Kota Bandung 20 on going
14 2023 - 2024 TPST Cicabe Kota Bandung 40 on going
1 2023 - 2025 TPST RDF Gedebage Kota Bandung 300 perencanaan
2 2023 - 2024 TPST RDF Pecuk Kab. Indramayu 300 perencanaan
3 2023 - 2024 TPST RDF Cipayung Kota Depok 300 perencanaan

LOKASI PEMBANGUNAN TPST DI LUAR JAWA BARAT


Kapasitas
No Tahun Pembangunan Lokasi Kabupaten/Kota Status
(Ton/Hr)
1 2023 – 2025 TPST Padang Kota Padang 200 perencanaan
2 2023 – 2025 TPST Cilegon Kota Cilegon 200 perencanaan
3 2023 – 2025 TPST Tuban Kabupaten Tuban 150 perencanaan
4 2023 – 2025 TPST Gianyar Kabupaten Gianyar 200 perencanaan

14
PROJECT OVERVIEW SWM-SUD
Kegiatan Solid Waste Management for Sustainability Urban Development (SWM-SUD)
Komponen SWM-SUD
ini merupakan kegiatan yang mendorong pengurangan dan penanganan sampah di
wilayah perkotaan.
• Kegiatan SWM SUD ini dilaksanakan dengan 2 komponen utama:

Didanai oleh : Asian Infrastructure Investment Bank


1 2
Jangka Waktu Kemitraan : 2024-2026
Lokasi Kegiatan : Regional Aceh, Regional Payakumbuh, Kabupaten Magelang, Pembangunan infrastruktur Peningkatan kapasitas Pemda
Kabupaten Temanggung, Kabupaten Rembang dan Kabupaten
SWM, untuk meningkatkan dalam penyelenggaraan
Tasikmalaya
target penanganan layanan persampahan dan
Besar Pendanaan : Loan USD 67,5 Juta pengelolaan sampah penguatan kebijakan bidang
persampahan
PIC Kemitraan : Jana Uno – AIIB
Rp. 744.400.000.000,00 Rp. 113.660.000.000,00
RUANG LINGKUP (USD 49.63) (USD 7.58)

Pembangunan infrastruktur pengelolaan persampahan


dengan mengembangkan teknologi advance. Pembiayaan infrastruktur SWM- Dukungan konsultasi dan
SUD dan dan mendukung technical assistant (TA) kepada
optimalisasi pemanfaatan Pemda untuk membangun dan
infrastruktur yang ada. meningkatkan sistem tata
OUTPUT Adapun komponen penyiapan kelola daerah serta mencapai
Feasibility Study (FS) dan kriteria kesiapan untuk investasi
1. Pengembangan infrastruktur persampahan untuk meningkatkan Detailed Engineering Design SWM-SUD, termasuk
target pencapaian rumah tangga dengan akses sampah terkelola (DED) dapat dilaksanakan pengembangan kebijakan,
di perkotaan menjadi 100% di tahun 2024 (80% Penanganan dan melalui sumber pendanaan pedoman; memperkuat
lainnya. pemantauan dan evaluasi, dll.
20% Pengurangan) sesuai dengan RPJMN 2020-2024.
2. Penguatan kelembagaan dan peningkatan efektivitas pengelolaan
sanitasi.
15
SEBARAN LOKASI USULAN:

Penataan TPA Eksisting dan Pembangunan TPST


1. Pasuruhan Kabupaten Magelang

Penataan TPA Eksisting dan Pembangunan TPST


2.
Sanggrahan Kabupaten Temanggung

Penataan TPA Eksisting dan Pembangunan TPST


3. Kabupaten Rembang

4. Pembangunan TPST Regional Aceh

Penataan TPA Eksisting dan Pembangunan TPST


5.
Kabupaten Tasikmalaya

6. Penataan TPA Eksisting dan Pembangunan TPST Regional


Payakumbuh

16
NO. LOKASI TEKNOLOGI KAPASITAS TPST ESTIMASI PEMBIAYAAN STATUS KEGIATAN

Penataan TPA Eksisting dan


1. Pembangunan TPST Pasuruhan RDF 100 ton/hari Rp. 114.000.000.000.00
Kabupaten Magelang

Penataan TPA Eksisting dan


2. Pembangunan TPST Sanggrahan RDF 120 ton/hari Rp. 129.000.000.000
Kabupaten Temanggung

Penataan TPA Eksisting dan TPST


3. RDF 100 ton/hari Rp. 119.000.000.000
Kab Rembang Sedang dalam tahap
pemenuhan dokumen
4. Pembangunan TPST Regional Aceh RDF 300 ton/hari Rp. 109.000.000.000 readiness criteria (RC)

Penataan TPA Eksisting dan TPST


5. RDF dan Pirolisis 50 ton/hari Rp. 114.000.000.000
Kabupaten Tasikmalaya

Penataan TPA Eksisting dan


6. Pembangunan TPST Regional RDF 250 ton/hari Rp. 128.850.000.000
Payakumbuh Sumatera Barat

17
FAKTOR KUNCI PERCEPATAN
KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Pemicuan skala prioritas
untuk mendorong
peningkatan demand

Sinergi dan
Komitmen Kepala kolaborasi
antar
Daerah dalam berbagai
penyelenggaraan program
persampahan
PENANGANAN persamaphan
untuk
SAMPAH mencapai
Meletakkan secara BERKELANJUTAN Universal
Akses
proporsional peran
regulator dan
operator untuk Pembagian peran
mencapai Pemerintah dan
keberlanjutan Pemerintah Daerah,
layanan masyarakat & badan
persampahan usaha dalam pelaksanaan
pengelolaan persampahan
18
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
1 Surat minat kepala daerah 10 Dokumen Feasibility Study (FS)

2 Surat kesiapan menerima aset Dokumen DED (atau basic design)


11 dan RAB
Surat kesiapan menganggarkan
3 biaya operasional 12 Offtaker/Pemanfaat Hasil
Olahan Sampah
Surat komitmen DPRD terkait komitmen
READINESS CRITERIA 4
penganggaran biaya OP
13 Nota kesepakatan
PEMBANGUNAN 5 Surat penetapan lokasi
INFRASTRUKTUR 14 Rancangan peraturan daerah

PERSAMPAHAN 6 Kesiapan lahan (berupa sertifikat)


15 Kesiapan Lembaga pengelola
- CIPTA KARYA 7 Kesesuaian RTRW
16 Justifikasi teknis
8 Dokumen Izin Lingkungan
17 Akses jalan, listrik, dan air
9 Dokumen Lingkungan

20
PEMBAGIAN PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
UTAMA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
Kementerian Dalam
Kementerian LHK Negeri Kemenkomarves
Pengembangan dan fasilitasi penajaman Jakstrada PS; Evaluasi perda; Advokasi pimpinan daerah; Koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi
Penyusunan standar effluent dan emisi PS; Penyusunan Fasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan kebijakan PS di tingkat nasional;
pedoman pengurangan sampah oleh pemerintah, regulator & operator (UPTD, BLUD dan BUMD);
masyarakat dan produsen; Mendorong perubahan perilaku
Mendorong investasi PS; Optimalisasi
Sinkronisasi perencanaan dan penganggaran blended finance; dan Menggalang
pemerintah daerah dalam penanganan dan pengurangan
PS di daerah; Pembinaan pembiayaan offtaker skala besar
sampah; Peningkatan kapasitas kelembagaan regulator;
alternatif untuk PS di daerah; Pembinaan
Penggalangan offtaker; Pengendalian dan pengawasan
baku mutu pemanfaatan produk olahan sampah; efektivitas retribusi; Pembinaan kerjasama Bappenas
Mendorong kepatuhan dan penegakan hukum, dan daerah dan swasta; Mendorong investasi
Koordinasi perencanaan dan anggaran PS;
K/L Utama

Pengembangan insentif dan disinsentif daerah untuk PS; serta Pembinaan


pengelolaan asset PS di daerah Penyusunan roadmap menuju PS sirkular;
Sinkronisasi rencana induk PS, jakstrada,
Kementerian PUPR rencana spasial dan rencana pembangunan;
Kementerian Desa
Pengembangan pedoman teknis konstruksi PS; Pengembangan kebijakan bauran pembiayaan
Fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana PS secara (blended finance); Pengkondisian percepatan
terbatas; Penggalangan offtaker; Pembinaan kompetensi Pengembangan NSPK alokasi dan pemanfaatan peningkatan kinerja PS sesuai RPJMN; dan
operator; Penyusunan acuan pemilihan teknologi PS; & dana desa untuk PS; Advokasi, edukasi dan Monev capaian target pembangunan dalam PS
Monev sarpras PS peningkatan kapasitas kepada kepala desa dan
Badan Permusyawatan Desa (BDP) dan Lembaga
Kementerian Keuangan
Kementerian Kesehatan Kemasyarakatan Desa (LKD); dan Fasilitasi
BUMDes untuk usaha PS dan/atau pemanfaatan Pengembangan kebijakan pembiayaan PS,
Pengembangan kompetensi dan modul pelatihan produk olahan sampah fasilitasi kerjasama pembiayaan PS, serta
penyuluh/sanitarian untuk perubahan perilaku PS di
kebijakan insentif dan disinsentif PS.
tingkat masyarakat; Pengembangan KIE PS untuk
masyarakat; Mobilisasi sanitarian untuk pengubahan
prilaku masyarakat dalam PS; dan Pelaksanaan STBM
Pilar 4
21

Anda mungkin juga menyukai