Modul 1 dan 2
1. Hydraulic Bench
Hydraulic bench adalah alat yang sangat berguna dalam hidrolika dan
mekanika fluida. Hal ini terlibat dalam sebagian besar percobaan yang akan
dilakukan misalnya Untuk menemukan nilai co-efisien kecepatan 'Cv', koefisien
debit 'Cd', untuk mempelajari karakteristik aliran atas takik, untuk menemukan
ketinggian metasentrik, untuk menemukan Head loss melalui pipa, untuk
memverifikasi Bernoulli teorema dll.
1. Persamaan Chezy
v=C √ RS
2. Persamaan Manning
1
V = R2/3 S1/2
n
Modul 2
1. Sifat Dasar Loncatan Hidrolik
Menurut Nurjanah (2014) dalam Ainun (2016), beberapa karakteristik dasar
loncatan air pada saluran terbuka antara lain sebagai berikut:
a. Loncatan berombak
b. Loncatan lemah
c. Loncatan berosilasi
d. Loncatan tunak
e. Loncatan kuat
3. Loncatan Aliran
Di antara kedua tipe aliran tersebut terdapat daerah transisi dimana loncat
air terjadi (Aji, 2008).
Loncaant air.
b) Bilangan Froude (Fr) = 1 - 1,7, terjadi ombak pada permukaan air, dan loncatan yang
terjadi dinamakan loncatan berombak.
c) Untuk bilangan Froude (Fr) = 1,7 sampai 2,5, terbentuk rangkaian gulungan ombak pada
permukaan loncatan, tetapi permukaan air dihilir tetap halus. Secara keseluruhan
kecepatannya seragam, dan rugi-rugi energinya kecil dan dinamakan loncatan lemah.
Untuk bilangan Froude (Fr) = 2,5 sampai 4,5, terdapat semburan berisolasi menyertai
dasar loncatan bergerak ke permukaan dan kembali lagi tanpa perioda tertentu. Loncatan
ini dinamakan loncatan berisolasi. Untuk bilangan Froude (Fr) = 4,5 sampai 9,0, ujung-
ujung permukaan hilir akan bergulung dan titik dimana kecepatan semburannya tinggi
cenderung memisahkan diri dari aliran. Loncatan semacam ini sangat seimbang dan
karakteristiknya adalah yang terbaik. Loncatan ini dinamakan loncatan tetap.
d) Untuk bilangan Froude (Fr) = 9 dan yang lebih besar, kecepatan semburan yang tinggi
akan memisahkan hempasan gelombang gulung dari permukaan loncatan, menimbulkan
gelombang–gelombang hilir dan loncatan ini disebut loncatan kuat.
4. Karakteristik loncatan hidrolis (Anonim. 2012. Mekanika Fluida II. [Online]. Tersedia:
http://independent.academia.edu/sttlylh. [22 Mei 2017].)
a) Kehilangan energi
Selisih energi spesifik sebelum dan sesudah loncatan hidrolis.
b) Tinggi loncatan.
Selisih kedalaman air sebelum dan sesudah loncatan hidrolis.
c) Perbandingan kedalaman akibat loncatan hidrolis.
Untuk menilai efektivitas loncatan hidrolis terhadap stabilitas aliran
(bilangan Froude).
d) Panjang loncatan
Selisih posisi awal sebelum loncatan dan kedalaman stabil setelah mencapai
sub-kritis.
Modul 4
Notch pada dasarnya merupakan konstruksi dalam saluran terbuka. Notch biasanya
digunakan dalam pengukuran kecepatan aliran saluran terbuka. Notch akan memberikan
efek konstruksi pada aliran fluida sehinga ketinggian air diatas notch dapat digunakan
untuk menentukan kecepatan fluida dan dapat diukur untuk mewakili besaran debit yang
melaluinya. Alat ukur pada saluran pada saluran terbuka ini dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu u-notch dan v-notch.
1. V-notch
v-
notch
atau
Apabila alat ukur tidak memenuhi ketentuan diatas, maka alat ukur disebut alat
ukur v-notch yang tidak sempurna, dimana:
1) Hh/b yang dibutuhkan ≤ 0,4
2) Dasar ambang ukur bagian bawah cukup 10 cm diatas dasar saluran
sebelah hulu.
3) Lebar (b) saluran cukup dengan 10 cm, dan h bisa sampai 61 cm.
θ = sudut notch
Giles, Ranald V. 1996. Seri Buku Schaum, Mekanika Fluida dan Hidraulika. Jakarta:
Erlangga.
Modul 3
Anonim. 2012. Mekanika Fluida II. [Online]. Tersedia:
http://independent.academia.edu/sttlylh. [22 Mei 2017].)
Ainun, Andi Asri. 2016. Hydraulic Jump. [Online]. Tersedia:
https://drive.google.com/file/d/0B3eKBCLmaWi6QmVuU3R2MjZEWUU/view. [22 Mei 2017]
Modul 4
Anonim. 2015. Mekanika Fluida II. [Online]. Tersedia:
http://personal.ftsl.itb.ac.id/iqbal/files/2010/02/thisslide_05.pdf. [23 Mei 2017].
Shellawati, Fany, dkk. 2015. Bangunan Ukur Thompson. [Online]. Tersedia:
https://www.academia.edu/17860581/Bangunan_Ukur_Thompson. [23 Mei 2017])