ABSTRAK
Pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan sampah dan penanganan
sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengelolaan Sampah di Kota Langsa Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat
kualitatif dengan pendekatan ethnography dengan melakukan pengamatan dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini di Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa dengan
melakukan wawancara kepada 5 orang Informan. Alat pengumpulan data melalui pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
kelima aspek terdapat 3 Aspek tidak memenuhi kesesuai standart dan 2 aspek memenuhi standart.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan segi Teknis Operanional Pengelolaan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup kota langsa selama ini sudah melakukan upaya pengelolaan sampah yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun sistem anggaran pengelolaan
sampah di Kota Langsa selama ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK)
dalam memenuhi seluruh biaya pengelolaan sampah. Upaya pembinaan dan pengawasan pengelolaan
sampah sampai dengan saat ini terus ditingkatkan agar peningkatan kesehatan masyarakat dan
kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Segala bentuk tindakan
pelanggaran dalam pengelolaan sampah di wilayah kota langsa sampai dengan saat ini terus
dilakukan penekanan guna meminimalisir angka pelanggaran yang terjadi. Diharapkan kepada Dinas
Lingkungan Hidup terus meningkatkan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk membangun
kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan serta mematuhi peraturan
pengelolaan sampah yang berlaku khususnya di wilayah kota langsa.
ABSTRACT
Waste management is defined as a systematic, comprehensive and sustainable activity that includes waste reduction and waste management. The purpose of this
study was to analyze Waste Management in Langsa City in 2021. The type of research used was qualitative research with an ethnographic approach by conducting
observations and interviews. The source of the data in this study was the Langsa City Environmental Service by conducting interviews with 5 informants. Data collection tools
through interview guidelines, observation and documentation. The results showed that of the five aspects, there were 3 aspects that did not meet the standards and 2 aspects
that did not meet the standards.
The results of the study indicate that based on the Technical Operational Waste Management, the Langsa City Environmental Service has so far made efforts to
manage waste in accordance with applicable laws and regulations. The budget system for waste management in Langsa City so far has come from the City Revenue and
Expenditure Budget (APBK) funds to meet all waste management costs. Up to now, efforts to develop and supervise waste management continue to be improved in order to
improve public health and environmental quality and make waste a resource. All forms of violations in waste management in the Langsa city area until now continue to be
emphasized in order to minimize the number of violations that occur. It is hoped that the Department of the Environment will continue to increase socialization efforts to the
community to build public awareness so that they always maintain environmental cleanliness and comply with applicable waste management regulations, especially in the
Langsa city area.
Keywords : waste management analysis
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat kualitatif batan atau kendala dalam mengkoordinasikan pengelolaan sampah di Kota
1. Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa diharapkan Dinas Sutopo, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.
Lingkungan Hidup terus meningkatkan upaya sosialisasi kepada SNI 19-2454-2002. Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan.
masyarakat untuk membangun kesadaran masyarakat agar senanti- Badan Standar Nasional
asa menjaga kebersihan lingkungan serta mematuhi peraturan pen- Sugiono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Metthods). Bandung:
2. Bagi Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga Tchobanoglous., Theisen G., Eliasen H, 1997. Solid Waste. Mc Graw Hill.
ingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar khususnya dalam hal Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018, Tentang Pengelolaan Sampah,
pengelolaan sampah di kota Langsa. Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan peneliti yang lain agar dapat Wibowo, 2014. Metodelogi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta:
mengembangkan analisis pengelolaan sampah yang lebih spesifik. Rajawali Pers, 2014.
Wiryanto, 1986. Membangun masyarakat. Bandung : Alumni
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa. 2017. Pembangunan Kota Langsa
Berwawasan Lingkungan. Aceh: Kemitraan Dinas LH Kota Langsa
Hamidi (2010). Metode penelitian kualitatif: pendekatan praktis penulisan
proposal dan laporan penelitian, Malang: UMM Press.
Hasbullah, 2017, Analisis Pengelolaan Sampah di Kota Subusalam, Studi Kasus
Di Kota Subusallam, Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas sumatera utara Medan 2018.
H.B. Sutopo (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar teori dan
terapannya mendalam penelitian Surakarta: Univesitas Sebelas Maret
Masrida, 2017, Kajian Timbulan dan Komposisi Sampah Sebagian Dasar
Pengelolaan Sampah. Jurnal Of Env. Engineering &Waste
Manajement. Vol.2, No.2, Oktober 2017: 69-78
Peraturan Pemerintah nomor.38 Tahun 2007. Tentang pembagian urusan
pemerintah antara pemerintah, daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
Ryan dkk, 2015, Studi Pengelolaan Sampah Terpadu di Tingkat Kelurahan Kota
Makasar.
Ruttan dan Hayami. 1984. Dilema Ekonomi Desa: Suatu Pendekatan Ekonomi
Terhadap Perubahan Kelembagaan di Asia. Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta.
Standart Nasional Indonesia Nomor SNI-19-2454-2002 Tentang Tata Cara
Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, Badan Standar
Nasional (BSN).
Suntari, 2018. Kajian pengelolaan sampah berbasis masyarakat di kawasan
perkotaan ciwidey.