69,8 juta ton sampah rumah tangga yang terkelola secara nasional Daur Ulang: Kompos: Bank Sampah: Dibuang ke TPS: Diangkut
0.07% 0.17% 2.22% 15.26% petugas:
35.59%
126,49 juta ton limbah B3 yang terkelola
Sampah Tidak Terkelola: 44.27%
HILIR
Mengurangi pemrosesan sampah di akhir
dan residu sampah yang masuk ke TPA
4
PLATFORM SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Tatakelola
(Governance) TUJUAN
Peran Keberlanjutan
stakeholder pembiayaan 1. Sinkronisasi Sistem Pengelolaan Sampah Nasional
LINGKUP
Regulasi Kelembagaan
1. Sampah Rumah Tangga (SRT): adalah sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah
spesifik.
Pendampingan
Peran Pusat/Provinsi/
Kabupaten-Kota
2. Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (SSRT): adalah sampah rumah
tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas
Tangga Tangga Tangga Tangga sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya
0 1 2 3
MONEV
5 Aspek
5
KEBARUAN DALAM PLATFORM SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
6
PRINSIP DALAM PLATFORM
SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Pengurangan
(3R) dan
pemilahan
Kampanye
perubahan
perilaku
7 8
sampah dilaksanakan
dilakukan di secara masif,
Pengelolaan
sampah
dilakukan
Pemisahan
fungsi regulator
sumber
penghasil
sampah.
intensif dan
kontinyu. 5 6 Penghitungan
tarif retribusi
sampah berbasis
Regulasi dan
penegakan
hukum wajib
dan operator pada full cost dilaksanakan
terintegrasi hulu recovery yang
dalam secara
ke hilir oleh Pembangunan
Pemerintah
daerah.
pengelolaan
sampah. 3 4 Pengelolaan sampah
dilakukan dengan
pendekatan Waste
to Product (WtP)
infrastruktur
pengelolaan
sampah
diterapkan serta
dikumpulkan
secara efektif dan
konsisten.
efisien.
yang merujuk berdasarkan
perencanaan yang
1 2
kepada
pembangunan komprehensif.
rendah karbon dan
ekonomi sirkular.
7
TANGGA SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DALAM PLATFORM
TANGGA – 3 :
TANGGA – 2 : LAYANAN PENUH/AMAN
LAYANAN LAYAK
TANGGA – 1 : • Pengolahan sampah di
LAYANAN DASAR kawasan maksimal.
• Peningkatan • Partisipasi aktif masyarakat
• Layanan Utama pengolahan dalam pengurangan sampah
TANGGA – 0 :
didominasi oleh sampah di kawasan • Kebutuhan TPA minimal.
TIDAK ADA LAYANAN
Kumpul-Angkut- • TPA Controlled/ • TPA Controlled/ Sanitary
Buang Sanitary Landfill. Landfill.
• Layanan • Minim pengolahan
pengumpulan dan sampah di kawasan
pengangkutan • TPA menuju
belum terpenuhi, controlled landfill.
• TPA open
dumping.
• Kota Cimahi
• Kota Bandung
• Kab. Bandung
• Kab. Bandung Barat
• Kab. Purwakarta
• Kab. Karawang
• Kab. Bekasi
• Kab. Cianjur 8
ASPEK PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
DAN PAKET STRATEGI PENGUATANNYA DI DALAM PLATFORM
mengoperasikan
Tipping fee
TPST
Samtaku
120 ton/hari
30% dari Revenue
mengoperasikan material rPET (recycled PET)
sebagai bahan baku botol
plastik baru Danone-AQUA
Daur
Residu RDF PET Kompos
ulang
Rp 5 Juta/hari
(Rp 500-1500/ kg)
Pelaku Beneficia
TPA UMKM Veolia Offtaker
daur ulang ries
Pengembangan serta
standarisasi teknologi dan
SOP (standar operasional
prosedur) diperlukan agar
produk hasil olahan
sampah mencapai kriteria
standar pasar.
Catatan:
1. Data komposisi sampah bersumber dari SIPSN 2021.
2. %komposisi pemanfaatan produk disajikan merupakan kondisi ideal dengan pra kondisi pemilahan sampah 100%. 11
BRIN SEBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN
DALAM SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
12
TERIMA KASIH
OPEX HULU – HILIR SISTEM KUMPUL ANGKUT BUANG
Catatan:
• Wilayah pelayanan merupakan perkotaan
• Capaian pelayanan 100% dengan timbulan 350 ton/hari
• Pengumpulan dilakukan dari sumber menuju TPS,
kemudian dilakukan pengangkutan menuju TPA
• Pemrosesan akhir menggunakan TPA Saniter
• Biaya satuan menggunakan pendekatan dari Tata Cara
Perhitungan Tarif Retribusi Dalam Penyelenggaraan
Penanganana Sampah PERMENDAGRI 7/2021
14
Implementasi Pengelolaan Sampah TPST Samtaku Jimbaran
Badan Usaha
PEMDA PKS PT. Reciki Mantap Jaya &
Danone Aqua Indonesia
15
OPSI TEKNOLOGI PENGELOLAAN SAMPAH