20 April 2021
Pembangunan PPAS dalam RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030
MENJAMIN KETERSEDIAAN SERTA PENGELOLAAN AIR
BERSIH DAN SANITASI YANG BERKELANJUTAN UNTUK
SEMUA
Target 6.1
R PJ M
N 20 Pada tahun 2030, mencapai akses universal air minum yang merata, aman, dan
2015 15 -
2019 terjangkau untuk semua.
Target 6.2
Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses sampah yang terkelola dengan baik di perkotaan (%)
Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi
permukiman sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan daerah 59,08% Penanganan 80% Penanganan
6,19% BABS 0%
Pengembangan kerja sama dan pola pendanaan
Baseline 2020 Target 2024
Sumber:
*) Susenas KOR, 2020 diolah Bappenas
4
**) Susenas MKP, 2016 diolah Bappenas
5
Arah Kebijakan Bidang Air Minum dalam RPJMN 2020-2024
Peningkatan tata kelola kelembagaan Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak (%)
untuk penyediaan air minum layak
maupun aman
90,21% Layak 100% Layak
Baseline 2020 Target 2024
Peningkatan kapasitas penyelenggara
air minum Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum aman (%)
Penyadaran masyarakat terkait perilaku Rumah Tangga yang menempati hunian dengan akses air minum layak jaringan perpipaan (JP)
hemat air, akses layanan air minum perpipaan dan Bukan jaringan perpipaan (BJP) (%)
atau menggunakan sumber air minum bukan
jaringan perpipaan terlindungi secara 20,69% Akses Perpipaan 30% Akses Perpipaan
swadaya, serta pengelolaan air minum aman
69.52% Akses BJP Terlindungi 70% Akses BJP Terlindungi
dalam rumah tangga
Baseline 2020 Target 2024
6
Potret Capaian PPAS 2020 dan Target 2024
Perumahan
Air Minum
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Rumah Layak Huni = 59,54 %
Akses Aman = 11,9 %*** Akses Perpipaan 20,96 % Akses Layak = 90,1 %
Sumber: *) Susenas KOR, 2020 diolah Bappenas; **) Susenas MKP, 2016 diolah Bappenas ***) Hasil SKAM, Kemenkes 2020
Air Limbah
Domestik Persampahan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Akses Aman = 15 % Akses Perpipaan = 30 % Akses Layak = 100 % Rumah Layak Huni = 70 %
7
Potret Capaian PPAS 2020 dan Target 2024
Air Limbah
Domestik Persampahan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Akses Aman = 10,51 % Akses Layak = 83,24 % BABS di tempat = 5,06 % Penanganan = 42,50 % Pengurangan =1,48 %
terbuka *Baseline 2016
Target 2024
(Jawa Tengah)
Air Limbah Persampahan
Domestik 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Air Minum
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Perumahan
Akses Aman = 17% Akses Perpipaan = 31% Akses Layak = 100 % 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
SEKTOR PERUMAHAN
8
MAJOR PROJECT PERUMAHAN :
1 JUTA RUMAH SUSUN PERKOTAAN
TARGET PEMBANGUNAN
7. Jumlah rumah yang dilayani bantuan PSU pada perumahan, termasuk PSU Kawasan Skala
Besar 250.000 Unit Perlu dipastikan bahwa program/kegiatan
yang ada di pusat dan daerah mendukung
8. Jumlah kabupaten/kota yang menerbitkan izin IMB dan SLF. 48 Kab/Kota
secara langsung pencapaian indikator-
9. Jumlah luasan permukiman kumuh yang ditangani secara terpadu 10.000 Ha indikator tersebut.
10. Jumlah Kawasan di permukiman kumuh perkotaan yang ditangani melalui peremajaan
kota 10 Kawasan
Persentase warga negara yang terkena relokasi akibat program Pemerintah Daerah yang memperoleh 100 %
fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni
2 Meningkatnya luasan kawasan Persentase Luas Kawasan Kumuh 10-15 Ha yang ditangani 45,47 Ha
kumuh yang ditangani
Jumlah Kawasan di Permukiman Kumuh Perkotaan Yang Ditangani Melalui Peremajaan Kota 3 kawasan (DAK Terintegrasi)
Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Yang Ditangani Secara Terpadu (Belum ada target)
3 Meningkatnya jumlah rumah Jumlah Kab /Kota yang menerbitkan IMB dan SLF (Belum ada target)
layak huni
Jumlah penerbitan Sertipikat Hak Milik (SHM) Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB)/ Sertipikat Hak (Belum ada target)
Satuan Rumah Susun (SHRS)
Jumlah Hunian Baru Layak Yang Terbangun Melalui Peran Masyarakat dan Dunia Usaha 6.340 unit
Jumlah Hunian Baru Layak Yang Terbangun Melalui Fasilitasi Pemerintah 1.000 unit (akan ada penyesuaian)
Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Bantuan Peningkatan Kualitas 13.542 unit
4 Meningkatnya Penyediaan PSU Persentase satuan perumahan yang sudah dilengkapi PSU 6 kawasan
Perumahan dan Kawasan
Permukiman
Jumlah Rumah Yang Dilayani Bantuan PSU Pada Perumahan , Termasuk PSU Kawasan Skala Besar (Belum ada target)
5 Meningkatnya Fasilitasi Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Dari Lembaga Keuangan (Belum ada target)
Pembiayaan Penyediaan
Perumahan
Jumlah Rumah Tangga Berpendapatan Rendah Yang Menerima Bantuan Subsidi Pembiayaan Perumahan (Belum ada target)
Berupa Bantuan Uang Muka dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
Sumber: Desk Urusan Provinsi Jawa Tengah pada kegiatan Rakortekbang Tahun 2021 (1 Maret 2021) Direktorat Perumahan dan Permukiman
Kementerian PPN/Bappenas 11
JENIS PROGRAM BIDANG PERUMAHAN
SEKTOR SANITASI
13
Major Project Sanitasi :
Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak dan Aman
(90% Rumah Tangga)
Target Provinsi
Strategi dan Peran Stakeholder Target Nasional Jawa Tengah
Pembangunan baru dan pengembangan layanan SPALD terpusat (sistem
offsite) skala regional, kota, dan permukiman (Kementerian PUPR, 1,7 juta sambungan 72 ribu sambungan rumah
Pemda, DAK, Masyarakat) rumah (SR) (SR) di 17 kab/kota
Pengangkutan
• Pemicuan masyarakat dalam
pengelolaan sampah (STBM 6772 motor sampah
Pilar 4)
75% • Optimalisasi TPS3R dan
TPST terbangun 1156 truk
• Rehabilitasi Infrastruktur armroll/alat angkut
yang rusak / tidak
100% akses pengelolaan Pengolahan
beroperasi optimal
sampah di perkotaan • Penguatan layanan melalui
(75% penanganan; • 426 unit TPS 3R
regulasi pendukung dan
25% pengurangan) turunannya, kelembagaan
dan perencanaan • 33 unit TPA Sanitary Landfill
• Sinkronisasi Perencanaan Skala Kota termasuk dengan alat
dan Pendanaan berat
15
Hasil Rakortekrenbang Provinsi Jawa Tengah
Persentase rumah tangga yang menempati Persentase rumah tangga yang menempati
hunian dengan akses sanitasi (air limbah
domestik) layak dan aman 92,8 % hunian dengan akses sampah yang terkelola
dengan baik di perkotaan 56%
Persentase angka BABS di tempat terbuka
5%
Kesepakatan Usulan Desk Wilayah
Keputusan
Jenis Usulan Usulan Detil Lokasi Dukungan Pemda Catatan Desk
Desk
Usulan Baru Pembangunan TPA Kab. Brebes Lahan serta FS dan DED Perlu dilakukan pengecekan kondisi TPA Dibahas Lebih Lanjut
Ketanggungan eksisting, serta terdapat indikasi pendanaan
KPBU
Usulan Baru Pembangunan TPA Berahan Kab. Demak RC FS, Amdal, DED Perlu dilakukan pengecekan kondisi TPA Dibahas Lebih Lanjut
eksisting, serta terdapat indikasi pendanaan
KPBU
Usulan Baru Pengembangan TPA Landoh Kab. Rembang Lokasi, RC FS, Amdan dan Perlu dilakukan pengecekan kondisi TPA Dibahas Lebih Lanjut
DED eksisting, serta terdapat indikasi pendanaan
KPBU
Implementasi dan Pemutakhiran SSK Provinsi Jawa Tengah
Peningkatan Akses
Tahun Pertama Tahun Kedua dan
Penyelenggaraan
Layanan
Berkelanjutan
Milestone-1 Milestone-2 Milestone-3 Milestone-4
Mendapatkan Komitmen Penetapan Kebijakan (Untuk uji Uji Coba Model Layanan Uji Coba Model Layanan
Kepala Daerah Coba Skala Layanan) Skala Terbatas Skala Penuh
17
Menuju Coaching Clinic Pendampingan Implementasi SSK
Pokja Provinsi
Melakukan review Roadmap Sanitasi Provinsi (RSP)
Melakukan distribusi target sanitasi 2020 – 2024 kepada Kab/Kota
Melaksanakan coaching clinic – 1 (bagi kab/kota M1-M3 dan kab/kota M4)
Melakukan review Bab-2 SSK, usulan paket kebijakan dan draft materi advokasi
kepada kepala daerah dari setiap Kab/Kota dampingan (bagi kab/kota M1-M3 )
Menyusun rencana kerja pendampingan implementasi SSK provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Menyusun rencana kerja Kab/Kota tahun berjalan
Memutakhirkan data terkait pemetaan kondisi sanitasi terkini
Mengidentifikasi isu strategis dan permasalahan
Melakukan studi EHRA (khusus kab/kota yang SSKnya tidak valid/umurnya tinggal 1 tahun lagi)
Menyusun draft awal Paket Kebijakan dan Materi Advokasi kepada Kepala daerah
Melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan mengunggah bukti ke dalam Nawasis sebelum
Coaching Clinic 1.
Melakukan monitoring pelaksanaan ujicoba modal layanan (kab/kota M4)
Melakukan evaluasi, modifikasi dan penyesuaian model layanan (kab/kota M4)
Untuk dapat melakukan persiapan pelaksanaan coaching clinic, dapat mempelajari melalui modul belajar yang ada di menu e-learning
pada Nawasis.org ATAU melakukan konsultasi secara online (whatsapp,email, video conference kepada pusat) 18
Kick-Off Meeting Provinsi Jawa Tengah
19
Major Project Air Minum :
Pembangunan Akses Air Minum Perpipaan 10 Juta SR
STRATEGI
PEMANFAATAN KAPASITAS TERPASANG PENINGKATAN DAN PEMBANGUNAN SPAM 2024
2020 22.165 lpd dapat meningkatkan pelayanan Peningkatan dan Pembangunan SPAM 34.521 lpd dapat
CAPAIAN sebanyak 3.768.109 SR meningkatkan pelayanan sebanyak 5.819.801 SR
TARGET
20% 30%
1 2 3 4 5
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR AIR BAKU PENURUNAN TINGKAT AIR TIDAK BEREKENING PEMBANGUNAN SPAM REGIONAL
Kawasan Prioritas Pulau Kecil Terluar, Daerah 3T, Kawasan Perkotaan, Non Revenue Water (NRW) dari 33% menjadi 24%. Penyediaan air baku lintas kabupaten kota
Kawasan Strategis, Pantai Utara Jawa dan Kawasan Rawan Air
Persentase rumah tangga yang Target Perhitungan Daerah* Target Perhitungan Daerah*
Persentase rumah tangga yang
menempati hunian dengan • 2022: 31.21% menempati hunian dengan akses air • 2022: 55.09%
akses air minum perpipaan minum bukan jaringan perpipaan
(JP) • 2024: 32.21% (BJP) • 2024: 67.79%
Kesepakatan Usulan Desk Wilayah
Jenis Usulan Usulan Detil Lokasi Dukungan Pemda Catatan Desk Keputusan Desk
21
Peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Akses Air Minum
• Melakukan advokasi ke masyarakat terkait SPAM BJP yang layak dan aman
• Memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu
Kelembagaan
• Melakukan koordinasi lintas sektor > POKJA PPAS, POKJA AMPL
• Memutakhirkan RISPAM
• Mengalokasikan APBD untuk air minum
• Menetapkan Tarif Air Minum Full Cost Recovery 22
Penyertaan Modal kepada BUMD Air Minum
Prioritas Pembangunan SPAM Provinsi Jawa Tengah
1.Pemanfaatan kapasitas yang sudah terbangun, melalui 1.Peningkatan/pembangunan SPAM, untuk daerah dengan
kapasitas belum termanfaatkan <30% (Banjarnegara,
kegiatan Perluasan SPAM (pembangunan SR oleh
Banyumas, Batang, Blora, Cilacap, Demak, Grobogan,
pemerintah daerah/APBD) kab/kota dengan kapasitas
Karanganyar, Klaten, Kudus, Magelang, Pati,
belum termanfaatkan >30% (Boyolali, Brebes, Jepara,
Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Rembang,
Kebumen, Kendal, Pemalang, Sukoharjo, Tegal, Semarang, Sragen, Temanggung, Kota Magelang, Kota
Wonogiri, Wonosobo, Kota Pekalongan); Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal);
1.Peningkatan kinerja BUMD Air Minum, 1.Penyesuaian tarif PDAM (9 PDAM belum full
penurunan Non-Revenue Water (NRW), cost recovery) dan penyusunan/pemutakhiran
pemutakhiran RISPAM, penyusunan Rencana Bisnis PDAM, dapat berkonsultasi
RPAM berkonsultasi dengan Kementerian dengan Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen
Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
PUPR/Balai PPW Provinsi;
24
KETERPADUAN PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pengembangan dan pemukiman
dibutuhkan beberapa hal sebagai berikut
Kolaborasi antar stakeholder Penguatan akses air minum
dengan melibatkan peran dan sanitasi layak sesuai
Indikator kinerja Program Perumahan dan Pemerintah Daerah, masyarakat kriteria lokasi dan kepadatan
Kawasan Pemukiman (PKP) menggunakan dan dunia usaha penduduk
indikator SDGs (Goals 6 dan 11:
perumahan, air minum dan sanitasi) Keterpaduan Perencanaan dan Pelaksanaan Pengembangan perumahan
dan pemukiman melalui NSPK, pembinaan dan , pengendalian
Restrukturisasi Program dan Kegiatan Dengan meningkatnya kepadatan penduduk, diperlukan peningkatan akses
perumahan, air minum, dan sanitasi
Indikator Perumahan dan Permukiman layak
telah diintegrasikan dalam RTLH tinggal, air DAMPAK
minum, dan sanitasi. Sehingga pelaksanaan
kegiatan harus terintegrasi karena merupakan
satu sistem yang saling terkait perumahan
dan infrastruktur dasar
26
Identifikasi Kabupaten/Kota PPSP 2021
Kabupaten/Kota yang memiliki dokumen SSK dan EHRA Umur EHRA masih kurang dari 5 tahun namun SSK
yang sudah berumur lebih dari 5 tahun sudah lebih dari 5 tahun
1 2
3 4
Umur EHRA dan SSK yang dimiliki Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota sudah melakukan implementasi
masih kurang dari 5 tahun SSK : M1, M2, hingga M3 27
Dukungan Pusat : 4 Kanal Pembelajaran
1 2
3 4
Menu:
Database Sanitasi
Database Air Minum
Database Perumahan dan Permukiman