Disampaikan oleh:
Direktur Jenderal Cipta Karya
Goal 6
Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air
Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk
Semua
Goal 11
Mewujudkan perkotaan dan kawasan
permukiman yang inklusif, aman,
berketahanan, dan berkelanjutan
Bendungan
memenuhi
kapasitas 100%
tampung 120 SMART LIVING
m3/kapita/ (Hunian Cerdas) 100% Akses Air Minum Layak (15%
tahun termasuk Akses Air Minum Aman)
Peningkatan
Cakupan
Pelayanan SPALD
Penyediaan infrastruktur tidak
hanya menjadi peran dan
tanggung jawab Pemerintah
Pusat, namun termasuk Pemerintah
Daerah, para pelaku usaha sanitasi,
penyedia jasa serta keterlibatan
masyarakat.
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT (SPALD-S)
Akses sanitasi aman SPALD-S , melalui:
▪ penggunaan tangki septik yang sesuai dengan standar teknis;
▪ lumpur tinja disedot secara berkala 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun;
▪ pengolahan di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). 4
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DOMESTIK TERPUSAT (SPALD-T)
5
TANTANGAN DAN STRATEGI
Diakibatkan oleh:
Pelayanan dan penggunaan tangki
pengelolaan air limbah masih banyak septik yang belum
domestik di Indonesia kinerja IPLT yang memenuhi standar;
sebagian besar dan/atau
belum berfungsi
dilakukan melalui optimal belum
SPALD-S diterapkannya
penyedotan lumpur
tinja secara berkala.
Pelanggan Rumah
Kabupaten Gresik
Tangga
Pelibatan
Inovasi Tata Kelola Layanan Truk Tinja
Air Limbah Domestik Swasta dalam
berbasis aplikasi dan Pelaksanaan
website yang melibatkan Pelanggan Niaga
LLTT di Kota
peran serta Pemerintah, Surakarta
Masyarakat dan Swasta
Harapan:
Menjadi pembelajaran dan
inspirasi untuk mendukung
penyelenggaraan sanitasi secara
aman dan berkelanjutan
SUKSES SELALU UNTUK PELAYANAN
AIR LIMBAH DOMESTIK DI
INDONESIA, DEMI MENINGKATKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI,
KUALITAS LINGKUNGAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT
11