ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN
PEMERINTAH KOTA MATARAM
TENTANG
SINERGI PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, DAN
PEMANFAATAN PRASARANA DAN SARANA TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH
TERPADU DI KOTA MATARAM
NOMOR :
NOMOR :
Pada hari ini, Kamis, tanggal tiga bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh
tiga (3-8-2023), bertempat di kedudukan masing-masing, kami yang
bertandatangan di bawah ini:
I. TANOZISOCHI LASE : Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia,
berkedudukan di Jalan Pattimura Nomor 20,
Kota Administrasi Jakarta Selatan, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama
Direktorat Jenderal Cipta Karya, diangkat
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
512/KPTS/M/2022 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
II MOHAN ROLISKANA : Walikota Mataram, berkedudukan di Jalan
Pejanggik Nomor 16, Mataram, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Daerah Kota Mataram, diangkat
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor: 131.52-369 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 131.52-253 Tahun
2021 tentang Pengesahan Pengangkatan
Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak
Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota pada
Provinsi Nusa Tenggara Barat, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Halaman 1 dari 22
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6736);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 238 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6841);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 238 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6841);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 190,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6405)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 238 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6841);;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6523);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6219);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Halaman 2 dari 22
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
11. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6634);
12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
13. Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2022 Tentang Penugasan Khusus
Dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor I93);
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
470);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 547);
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
29/PRT/M/2016 Tentang Pembentukan Kesepakatan Bersama Dan
Perjanjian Kerja Sama Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1358);
17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1050);
18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1323);
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
29/PRT/M/ Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1891);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain dan Kerja Sama Daerah
dengan Pihak Ketiga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 371);
21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 01 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sampah;
22. Peraturan Daerah nomor 14 tahun 2011 tentang Retribusi Persampahan;
dan
23. Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pembatasan
Penggunaan Plastik Sekali Pakai.
Halaman 3 dari 22
pengelolaan sampah di Kota Mataram;
c. bahwa penyelenggaraan pengelolaan sampah Kota Mataram, perlu
diselenggarakan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada masyarakat;
d. bahwa berdasarkan surat Walikota Nomor 660.1/768/DLH/XI/2022
tanggal 22 November 2022 tentang Surat Dukungan/Minat dan
Kesanggupan untuk Pembangunan TPST Sandubaya; dan
e. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan sampah tersebut
diperlukan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dengan Pemerintah Daerah Kota Mataram yang dituangkan dalam
suatu Nota Kesepakatan.
Pasal 1
PENGERTIAN
Halaman 4 dari 22
Penyedia Barang/Jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen yang
dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Akhir.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepakatan ini membangun komitmen bersama PARA PIHAK
dalam mensinergikan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan
pemanfaatan prasarana dan sarana TPST di Kota Mataram.
(2) Tujuan Nota Kesepakatan ini untuk:
a. mewujudkan kerja sama antara PARA PIHAK yang berimbang dalam
kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan
prasarana dan sarana TPST sesuai tugas dan tanggung jawab masing-
masing;
b. menciptakan mekanisme kerja sama yang transparan dan akuntabel;
dan
c. mewujudkan percepatan pembangunan dan operasional prasarana dan
sarana TPST di Kota Mataram.
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Pasal 4
OBJEK DAN LOKASI
Halaman 5 dari 22
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
(3) Rincian Objek Nota Kesepakatan sinergi perencanaan, pelaksanaan
pembangunan dan pemanfaatan prasarana dan sarana TPST sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
Pasal 5
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK KESATU mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. memberikan asistensi Perencanaan Teknik Terinci (Detailed Engineering
Design) dan SOP (Standard Operating Procedure) Pengelolaan TPST yang
disusun oleh PIHAK KEDUA;
b. melakukan pembangunan prasarana dan sarana TPST sebagaimana
dimaksud pada pasal 4 ayat (1);
c. melaksanakan uji coba dan pendampingan keberfungsian TPST
sebelum dilakukan PHO;
d. menyusun, menyiapkan dan menandatangani dokumen Berita Acara
Serah Terima Pengelolaan Sementara prasarana dan sarana TPST
dengan PIHAK KEDUA, selama proses serah terima hibah BMN;
e. menyiapkan dokumen administrasi dalam rangka serah terima BMN;
f. menyiapkan dan menandatangani Berita Acara serah terima BMN
bersama PIHAK KEDUA;
g. menyerahkan prasarana dan sarana TPST yang sudah dibangun kepada
PIHAK KEDUA setelah penandatanganan Berita Acara Hibah dari PIHAK
KESATU kepada PIHAK KEDUA; dan
h. bersama pihak KEDUA melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Nota Kesepakatan ini.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. menyusun Perencanaan Teknik Terinci (Detailed Engineering Design)
dan SOP (Standard Operating Procedure) Pengelolaan TPST;
b. menyediakan lahan siap bangun untuk pembangunan prasarana dan
sarana TPST;
c. menjamin seluruh penerbitan perizinan yang menjadi kewenangan
PIHAK KEDUA terkait pembangunan prasarana dan sarana TPST;
d. memenuhi Surat Minat sesuai dengan Kriteria Kesiapan (Readiness
Criteria) yang sekurang-kurangnya memuat:
1) pernyataan kesiapan lahan yang bersertifikat dan tidak dalam
sengketa;
2) salinan Sertifikat Tanah yang merupakan lampiran Surat Minat;
3) pernyataan menerima hibah BMN bermaterai; dan
4) pernyataan kesediaan mengalokasikan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan TPST; dan
5) pernyataan dukungan dari DPRD Kota Mataram, untuk
mengalokasikan biaya operasional dan pemeliharaan TPST serta
pengelolaan persampahan pada APBD Kota Mataram sekurang-
kurangnya Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) per tahun.
e. menyusun dan melegalisasi Dokumen Lingkungan pembangunan TPST;
f. menyediakan listrik, air bersih dan jalan akses masuk lokasi TPST;
g. melakukan pengelolaan sampah mulai dari lokasi sumber penghasil
sampah sampai ke TPA sehingga sesuai umur teknis rencana;
h. melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah setempat
(Camat, Lurah, Rukun Warga/Rukun Tetangga) terkait pembangunan
TPST;
Halaman 6 dari 22
i. menjamin keamanan dan kelancaran proses pelaksanaan
pembangunan TPST serta prasarana dan sarana pendukungnya;
j. membentuk UPTD Pengelola Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Rumah Tangga serta serta prasarana dan sarana pendukungnya
sebelum proses PHO;
k. menandatangani Berita Acara Serah Terima Aset Sementara sebelum
selesainya serah terima BMN dari PIHAK KESATU;
l. menandatangani Berita Acara Serah Terima BMN (Barang Milik Negara)
TPST bersama PIHAK KESATU;
m. menyediakan anggaran untuk pembiayaan operasional dan
pemeliharaan TPST serta pengelolaan persampahan pada APBD Kota
Mataram sesuai dengan huruf d angka 5), sejak dilakukan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima Aset Sementara;
n. melaksanakan uji coba keberfungsian sistem bersama PIHAK KESATU
sebelum dilakukan penandatanganan Berita Acara PHO;
o. melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh
kegiatan operasional TPST yang dimulai sejak penandatanganan Berita
Acara Serah Terima Aset Sementara;
p. melakukan pengujian kualitas efluen untuk infrastruktur Instalasi
Pengolahan Lindi sesuai baku mutu yang berlaku secara berkala;
q. melakukan sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat dan
pemerintah setempat (Camat, Lurah, Rukun Warga/Rukun Tetangga);
r. bersama PIHAK KESATU melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Nota Kesepakatan ini.
Pasal 6
PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Nota Kesepakatan ini mengacu Rencana Kerja pada Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
(2) Dalam pelaksanaan Nota Kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), PARA PIHAK sepakat menunjuk pejabat pelaksana sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU menugaskan Kepala Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Nusa Tenggara Barat untuk melaksanakan dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan Nota Kesepakatan ini.
b. PIHAK KEDUA menugaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk
melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Nota
Kesepakatan ini.
(3) Apabila ada perubahan Rencana Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) akan dituangkan dalam perubahan Rencana Kerja yang disepakati
PARA PIHAK.
Pasal 7
SERAH TERIMA
(1) Proses hibah BMN dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dilaksanakan segera setelah Berita Acara PHO ditandatangani.
(2) TPST yang telah dibangun oleh PIHAK KESATU diserahkan kepada PIHAK
KEDUA.
(3) Sebelum selesainya proses serah terima hibah aset BMN, PARA PIHAK
sepakat melakukan serah terima pengelolaan yang dinyatakan secara
tertulis dalam Berita Acara Serah Terima Aset Sementara yang
pelaksanaannya setelah ditandatanganinya Berita Acara PHO.
(4) Setelah Berita Acara Serah Terima Aset Sementara disetujui oleh PARA
PIHAK, maka pengoperasian, pemeliharaan, rehabilitasi TPST serta biaya
operasi dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Halaman 7 dari 22
(5) Hibah BMN atas hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
JANGKA WAKTU
(1) Nota Kesepakatan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun, terhitung sejak
ditandatanganinya dokumen Nota Kesepakatan oleh PARA PIHAK dan
dapat diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
(2) Nota Kesepakatan ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu berakhir
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dapat diperpanjang dengan
kesepakatan PARA PIHAK dengan ketentuan PIHAK yang ingin mengakhiri
atau memperpanjang harus memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya, paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka
waktu.
(3) Nota Kesepakatan ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila
ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang tidak
memungkinkan Kesepakatan ini dilaksanakan.
Pasal 9
PEMBIAYAAN
Pendanaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepakatan ini
bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yang dialokasikan pada Direktorat Jenderal Cipta
Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mataram.
Pasal 10
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 11
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud keadaan kahar (force majeure) dalam kesepakatan ini yaitu
peristiwa – peristiwa yang berada di luar kemampuan PARA PIHAK yang
berakibat tidak dapat dipenuhi kewajiban – kewajiban PARA PIHAK, antara
lain:
a. bencana alam banjir, gempa bumi, tanah longsor, badai atau angin
topan, wabah penyakit;
b. kerusuhan/huru-hara;
c. peperangan/pemberontakan;
d. pemogokan umum yang dengan jelas dinyatakan sebagai Keadaan
Kahar; dan/atau
e. perubahan kebijakan pemerintah yang mendasar dalam bidang
keuangan/moneter, serta keadaan-keadaan tersebut mengakibatkan
Halaman 8 dari 22
hubungan sebab akibat secara langsung dengan kerugian yang dialami
PARA PIHAK.
(2) Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan PARA PIHAK atau disebut
sebagai Keadaan Kahar dan mengakibatkan isi Nota Kesepakatan ini tidak
dapat dilaksanakan baik sebagian maupun seluruhnya maka PARA PIHAK
akan melakukan penyesuaian terhadap isi dokumen Nota Kesepakatan ini.
Apabila tidak memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian, maka PARA
PIHAK sepakat untuk tidak akan mengadakan tuntutan apapun dan
kerugian yang timbul karenanya akan diselesaikan secara musyawarah
oleh PARA PIHAK demi tercapainya penyelesaian yang sebaik-baiknya.
(3) Keadaan Kahar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) harus
dinyatakan oleh pihak atau pejabat yang berwenang.
(4) Dalam hal terjadinya Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
pihak yang terkena Keadaan Kahar harus memberitahukan kepada PIHAK
lainnya secara tertulis paling lambat dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari kerja sejak terjadinya Keadaan Kahar.
(5) Dalam hal pihak yang terkena Keadaan Kahar tidak memberitahukan
peristiwa Keadaan Kahar secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), maka keadaan kahar
dianggap tidak pernah terjadi.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
ADDENDUM
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Nota
Kesepakatan ini, akan diatur kemudian dalam Kesepakatan Tambahan
(Addendum) atau perubahan berdasarkan atas kesepakatan PARA PIHAK
yang dilakukan secara tertulis dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
(2) Setiap usulan Addendum atau perubahan dalam Nota Kesepakatan ini
terlebih dahulu harus dinformasikan dan dibahas bersama oleh PARA
PIHAK.
Pasal 14
PENGAKHIRAN NOTA KESEPAKATAN
Halaman 9 dari 22
Pasal 15
PENGHUBUNG DAN KORESPONDENSI
PIHAK KEDUA
Pejabat Penghubung : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram
Alamat : Jalan Sandubaya Nomor 86, Kota Mataram
Kode Pos 83231
Telepon : (0370) 672232
Faksimili : (0370) 672232
Email : dlh.mataram@gmail.com
(2) PARA PIHAK setiap waktu dapat mengubah alamat korespondensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan wajib memberitahukan
perubahan alamat korespondensi paling lambat 7 (tujuh) hari kalender
sebelum terjadinya perubahan alamat korespondensi tersebut.
(3) Selama pemberitahuan perubahan alamat korespondensi tersebut belum
diterima, maka segala korespondensi penyampaian informasi tetap
menggunakan alamat korespondensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 16
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Ketentuan Nota Kesepakatan ini tetap berlaku dan tidak terpengaruh oleh
terjadinya pergantian kepemimpinan di lingkungan PARA PIHAK.
(2) Tugas dan Tanggung Jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang
telah dilaksanakan PARA PIHAK sebelum penandatanganan Nota
Kesepakatan ini merupakan satu-kesatuan dari pelaksanaan Nota
Kesepakatan ini.
Pasal 17
PENUTUP
(1) Nota Kesepakatan ini dilengkapi dengan Lampiran yang merupakan satu
kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
(2) Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK, dibuat
Halaman 10 dari 22
dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK.
Halaman 11 dari 22
Lampiran : Nota Kesepakatan Antara Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan Pemerintah Kota Mataram
Tentang : Sinergi Perencanaan, Pelaksanaan
Pembangunan, dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu di Kota
Mataram
Nomor :
Nomor :
A. RINCIAN OBJEK
Halaman 12 dari 22
l. Bak Tampung Organik 3 unit dimensi 150x80x20 cm
hasil cacah pilah
dimensi 130x130x190
r. Rak larvero plastik 245 unit
cm
dimensi 200x200x170
t. Rak rearing house 11 unit
cm
Halaman 13 dari 22
B. RENCANA KERJA
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
Halaman 14 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
● memenuhi Surat
Minat sesuai
dengan Kriteria
Kesiapan (Readiness
Criteria)
● menyusun dan
melegalisasi
Dokumen
Lingkungan
pembangunan TPST
● menyediakan listrik,
air bersih dan jalan
akses masuk lokasi
TPST
Halaman 15 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
● melakukan
pengelolaan sampah
mulai dari lokasi
sumber penghasil
sampah sampai ke
TPA sehingga sesuai
umur teknis
rencana
● melakukan
sosialisasi kepada
masyarakat dan
pemerintah
setempat (Camat,
Lurah, Rukun
Warga/Rukun
Tetangga) terkait
pembangunan TPST
Halaman 16 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
Halaman 17 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
Halaman 18 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
● melaksanakan uji
coba keberfungsian
sistem bersama
PIHAK KESATU
sebelum dilakukan
penandatanganan
Berita Acara PHO
● melakukan
perbaikan terhadap
kerusakan yang
diakibatkan oleh
kegiatan
operasional TPST
yang dimulai sejak
penandatanganan
Berita Acara Serah
Terima Aset
Sementara
Halaman 19 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
● melaksanakan uji
coba keberfungsian
sistem bersama
Halaman 20 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
PIHAK KESATU
sebelum dilakukan
penandatanganan
Berita Acara PHO
● melakukan
perbaikan terhadap
kerusakan yang
diakibatkan oleh
kegiatan
operasional TPST
yang dimulai sejak
penandatanganan
Berita Acara Serah
Terima Aset
Sementara
● melakukan
pengujian kualitas
efluen untuk
infrastruktur
Instalasi
Pengolahan Lindi
Halaman 21 dari 22
TAHUN Ke-
(sesuai
PROGRAM/ TAHAPAN SUMBER dengan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OUTPUT OUTCOME
NO. LOKASI jangka
KEGIATAN KEGIATAN DANA
waktu)
Halaman 22 dari 22