PROVINSI BANTEN
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
/
NOMOR 6 TAHUN 2019
.id
TENTANG
a. ng
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2012
go
TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TANGERANG
ot ra
TAHUN 2012-2032
gk ge
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
an an
WALI KOTA TANGERANG,
er T
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana
ng ota
/
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
.id
a. ng
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Tangerang Tahun 2012-2032;
go
ot ra
gk ge
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
an an
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang
er T
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993
Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik
ng ota
/
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68,
.id
a. ng
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5004);
go
ot ra
9. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
gk ge
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
an an
10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam
er T
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
ng ota
/
tentang Batas Daerah Kota Tangerang Selatan Dengan
.id
a. ng
Kota Tangerang;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
go
ot ra
03/Prt/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi
Jalan Dan Status Jalan;
gk ge
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
an an
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang
er T
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
ng ota
Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2014
.ta K
/
28. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang
.id
a. ng
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Tangerang 2019-2023 (Lembaran Daerah Kota
go
ot ra
Tangerang Tahun 2019 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Tangerang Tahun 2019 Nomor 3);
gk ge
29. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan
an an
Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Primer Menurut
FungsinyaSebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan
er T
Kolektor-1 (JKP-1);
30. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ng ota
dan
s: e
MEMUTUSKAN:
/
diantara angka 42 dan angka 43 disisipkan 1 (satu)
.id
angka yakni angka 42a, angka 30, angka 39 sampai
a. ng
dengan angka 41 dan angka 59 dihapus, dan setelah
go
angka 59 ditambahkan 3 angka yakni angka 60, angka
ot ra
61, angka 62, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai
berikut:
gk ge
an an Pasal 1
er T
1. Daerah adalah Kota Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai
ng ota
/
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
.id
a. ng
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
12. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya
go
ot ra
disebut RTRW adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kota yang berisi
gk ge
tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang
wilayah kota, rencana struktur ruang wilayah
an an
kota, rencana pola ruang wilayah kota,
penetapan kawasan strategis kota, arahan
er T
pemanfaatan ruang wilayah kota, dan ketentuan
pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota
ng ota
berbatasan.
13. Rencana struktur ruang wilayah kota adalah
// ri
/
kota.
.id
a. ng
17. Sistem jaringan prasarana adalah sistem jaringan
yang dikembangkan untuk mengintegrasikan
go
ot ra
wilayah kota, dan untuk melayani kegiatan yang
memiliki cakupan wilayah layanan prasarana
gk ge
skala kota, meliputi: sistem jaringan transportasi,
system jaringan energi, sistem jaringan
an an
telekomunikasi, sistem jaringan sumber daya air
dan infrastruktur perkotaan.
er T
18. Jaringan Jalan Arteri Primer merupakan jalan
yang menghubungkan secara berdaya guna
ng ota
di Kota Tangerang
19. Jaringan Jalan Arteri Sekunder merupakan jalan
w h
/
yang potensial dan merupakan salah satu bentuk
.id
a. ng
kawasan lindung.
25. Sempadan situ adalah kawasan di sekitar situ,
go
ot ra
yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi situ dan
gk ge
juga berfungsi sebagai pengaman situ.
26. Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri
an an
kanan sungai,
buatan/kanal/saluran
termasuk
irigasi primer,
sungai
yang
er T
mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi sungai
ng ota
/
prasarana dan sarana lingkungan.
.id
a. ng
34. Kawasan perdagangan dan jasa adalah kawasan
yang diperuntukan untuk kegiatan perdagangan
go
ot ra
dan jasa, termasuk pergudangan, yang
diharapkan mampu mendatangkan keuntungan
gk ge
bagi pemiliknya dan memberikan nilai tambah
pada satu kawasan perkotaan.
an an
35. Kawasan perkantoran adalah kawasan yang
diperuntukan bagi kegiatan kantor administrasi
er T
pemerintahan, kantor pelayanan umum, dan
yang berhubungan dengan tata pemerintahan.
ng ota
/
memiliki izin usaha dan atau izin lokasi
.id
a. ng
berdasarkan ketentuan pertauran perundang
undangan yang berlaku.
go
ot ra
36. Kawasan peruntukan industri adalah kawasan
(bentangan lahan) yang diperuntukan bagi
gk ge
kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah
an an
kota yang bersangkutan.
37. Kawasan pariwisata adalah kawasan yang
er T
diperuntukan bagi kegiatan pariwisata atau
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata
ng ota
tersebut.
38. Kawasan pertanian adalah kawasan yang
w h
berlaku.
39. Dihapus
// ri
40. Dihapus.
s: e
41. Dihapus.
tp Pem
/
arahan pengembangan wilayah untuk
.id
a. ng
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
wilayah kota sesuai dengan RTRW melalui
go
ot ra
penyusunan dan pelaksanaan program
penataan/pengembangan kota beserta
gk ge
pembiayaannya, dalam suatu indikasi program
utama jangka menengah lima tahunan kota yang
an an
berisi rencana program utama,
pendanaan, instansi pelaksana, dan waktu
sumber
er T
pelaksanaan.
46. Indikasi program utama jangka menengah lima
ng ota
/
peruntukan sesuai ketentuan rencana tata ruang
.id
a. ng
kota.
52. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disebut
go
ot ra
KDH adalah angka persentase perbandingan
antara luas seluruh ruang terbuka di luar
gk ge
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi
pertamanan/ penghijauan dan luas
an an
persil/kaveling/blok peruntukan
ketentuan rencana tata ruang kota.
sesuai
er T
53. Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya
disebut GSB adalah garis batas dalam
ng ota
/
pemanfaatan ruang.
.id
a. ng
59. Dihapus
60. Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang
go
ot ra
selanjutnya disingkat TKPRD adalah tim ad-hoc
yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan
gk ge
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
penataan ruang di daerah provinsi dan di daerah
an an
kabupaten/kota, dan mempunyai
membantu pelaksanaan tugas gubernur dan
fungsi
er T
bupati/Wali Kota dalam pelaksanaan koordinasi
penataan ruang di daerah.
ng ota
Pasal 4
/
Tangerang yang terdiri dari 13 (tiga belas)
.id
kecamatan dan 104 (seratus empat) kelurahan
a. ng
meliputi:
go
a. Kecamatan Tangerang;
ot ra
b. Kecamatan Jatiuwung;
gk ge
c. Kecamatan Batuceper;
d. Kecamatan Benda;
an an
e. Kecamatan Cipondoh;
f. Kecamatan Ciledug;
er T
g. Kecamatan Karawaci;
h. Kecamatan Periuk;
ng ota
i. Kecamatan Cibodas;
j. Kecamatan Neglasari;
k. Kecamatan Pinang;
.ta K
m. Kecamatan Larangan.
w a
Tangerang; dan
d. sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
3. Ketentuan Pasal 5 huruf b dan huruf c diubah,
sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5
/
wilayah kota;
.id
b. rencana struktur ruang wilayah kota yang
a. ng
meliputi sistem pusat pelayanan, sistem jaringan
go
transportasi, sistem jaringan energi, sistem
ot ra
jaringan telekomunikasi, sistem jaringan sumber
gk ge
daya air, dan infrastruktur perkotaan;
c. rencana pola ruang wilayah kota yang meliputi
an an
kawasan peruntukan lindung dan kawasan
peruntukan budi daya;
er T
d. penetapan kawasan strategis kota;
e. arahan pemanfaatan ruang wilayah kota yang
ng ota
sanksi.
s: e
tp Pem
Pasal 8
/
.id
(1) Strategi pengembangan pusat-pusat pelayanan
a. ng
agar lebih kompetitif dan lebih efektif dengan
go
mengembangkan fungsinya secara berhierarki dan
ot ra
dilengkapi dengan prasarana dan sarana
penunjangnya sebagaimana dimaksud dalam
gk ge
pasal 7 huruf a meliputi:
a. mengembangkan kota di wilayah Tengah dan
an an
Timur sebagai pusat komersial dengan skala
layanan regional dan/atau internasional
er T
berwawasan lingkungan;
ng ota
/
dan
.id
a. ng
f. mengembangkan terminal angkutan umum
regional dan terminal angkutan umum dalam
go
ot ra
kota.
(3) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan
gk ge
pelayanan jaringan prasarana dan infrastruktur
perkotaan yang terpadu dan merata di seluruh
an an
wilayah kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf c meliputi:
er T
a. mengembangkan sistem jaringan prasarana
transportasi jalan dan kereta api dalam
ng ota
dan permukiman;
w nt
/
dalam Pasal 7 huruf d meliputi:
.id
a. ng
a. menetapkan kawasan lindung di wilayah kota
untuk mendukung RTH kota;
go
ot ra
b. meningkatkan dan mengembalikan fungsi
kawasan lindung yang telah menurun akibat
gk ge
pengembangan kegiatan budi daya, dalam
rangka mewujudkan dan memelihara
an an
keseimbangan ekosistem;
c. mempertimbangkan daya tampung dan daya
er T
dukung lingkungan hidup dalam mengarahkan
kegiatan pembangunan fisik; dan
ng ota
perencanaan.
(5) Strategi pengendalian pencemaran dan/atau
w h
/
beserta prasarana secara sinergis dan
.id
a. ng
berkelanjutan untuk mendorong pengembangan
perekonomian;
go
ot ra
c. mengurangi dampak negatif kegiatan budi
daya agar tidak menurunkan kualitas
gk ge
lingkungan hidup dan efisiensi kawasan;
d. mengembangkan fungsi-fungsi perkotaan
an an
dengan tetap memperhatikan penyediaan RTH
melalui pengaturan intensitas ruang;dan
er T
e. mengembangkan kawasan perumahan
disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan
ng ota
meliputi:
w nt
kota;
tp Pem
kawasan;
d. mengembangkan pola penggunaan l ahan
campuran di kawasan perdagangan dan jasa
seperti pendekatan superblock atau mix-used
pada kawasan pelayanan kota; dan
e. menyediakan ruang bagi pedagang kaki lima
disetiap pusat perbelanjaan sesuai ketentuan
peraturan dan kondisi sosial lingkungan.
(8) Strategi pengendalian dan intensifikasi kawasan
peruntukan industri serta mengembangkan
industri kreatif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 huruf h meliputi:
a. melakukan penataan kegiatan industri dengan
mengarahkan kepada industri yang ramah
/
lingkungan;
.id
a. ng
b. menumbuhkembangkan sektor industri kreatif
sebagai salah satu penggerak perekonomian
go
ot ra
kota;
c. melakukan pengawasan dan pengendalian
gk ge
setiap kegiatan industri agar tidak merusak
kawasan lindung dan lingkungan hidup;
an an
d. mewajibkan untuk menjaga keseimbangan
lingkungan dengan mengelola limbah cair,
er T
padat maupun gas hingga mencapai kualitas
baku mutu lingkungan yang disyaratkan, dan
ng ota
industri.
w nt
huruf i meliputi:
s: e
/
Hatta;dan
.id
a. ng
e. mengembangkan kawasan Transit Oriented
Development di Kota Tangerang.
go
ot ra
(11) Strategi pelestarian dan peningkatan sosial dan
budaya lokal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
gk ge
7 huruf k meliputi:
a. merehabilitasi dan menata dengan
an an
mempertahankan keaslian
bangunan kawasan wisata kota lama;
arsitektur
er T
b. mempertahankan dan melestarikan bangunan
cagar budaya; dan
ng ota
/
kawasan budi daya terbangun; dan
.id
a. ng
d. turut serta menjaga dan memelihara
aset-aset pertahanan/TNI.
go
ot ra
6. Ketentuan Pasal 9 diubah, sehingga Pasal 9 berbunyi
gk ge
sebagai berikut:
an an Pasal 9
er T
ng ota
e. infrastruktur perkotaan
s: e
Bagian Kedua
Pusat Kegiatan di Wilayah Kota
Pasal 10
(1) Pusat kegiatan di wilayah kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a. PPK;
b. SPPK; dan
c. PL
(2) PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi:
/
a. PPK I memiliki fungsi sebagai pusat
.id
a. ng
pemerintahan, perdagangan dan jasa dengan
skala pelayanan regional ditetapkan di
go
ot ra
Kecamatan Tangerang;
b. PPK II memiliki fungsi sebagai perdagangan
gk ge
dan jasa dengan skala pelayanan regional dan
perumahan ditetapkan di Kecamatan Cibodas;
an an
c. PPK III memiliki fungsi sebagai perdagangan
dan jasa dengan skala pelayanan regional dan
er T
perumahan ditetapkan di Kecamatan Pinang;
d. PPK IV memiliki fungsi sebagai perdagangan
ng ota
dan
w nt
meliputi:
a. SPPK I memiliki fungsi sebagai perdagangan
dan jasa, perumahan kepadatan menegah,
perumahan, industry konveksi/tekstil skala
kecil dan rumah tangga ditetapkan di
Kecamatan Ciledug;
ht
/
c. PL III ditetapkan di Kelurahan Cimone
.id
a. ng
Kecamatan Karawaci; dan
d. PL IV ditetapkan di Kelurahan Jatake
go
ot ra
Kecamatan Jatiuwung.
gk ge
8. Ketentuan Pasal 11 diubah, sehingga Pasal 11 berbunyi
sebagai berikut:
an an Pasal 11
Ketentuan mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
er T
di Wilayah Kota Tangerang diatur dengan Peraturan
Daerah tersendiri paling lambat 36 (tiga puluh enam)
ng ota
Pasal 12
w nt
atas:
tp Pem
Pasal 13
/
a. Sistem jaringan jalan;
.id
b. Sistem jaringan kereta api; dan
a. ng
c. Sistem jaringan sungai danau dan
go
penyeberangan.
ot ra
(2) Jaringan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat
gk ge
(1) huruf a meliputi:
a. Jaringan Jalan Arteri Primer meliputi:
1. Jalan Raya Serang
an an
2. Jalan Otista
3. Jalan KS Tubun
er T
4. Jalan Daan Mogot (Tangerang - Batas DKI)
b. Jaringan jalan tol meliputi:
ng ota
/
2. Ruas Jalan KH. Hasyim Ashari – Jalan HOS.
.id
a. ng
Cokroaminoto–Batas Kota dengan DKI
Jakarta di Kecamatan Tangerang,
go
ot ra
Cipondoh, Pinang, Ciledug dan Larangan;
3. Ruas Jalan Raden Fatah–Jalan Jombang
gk ge
Raya–Batas Kota dengan Kota Tangerang
Selatan di Kecamatan Ciledug;
an an
e. Jaringan jalan kolektor sekunder meliputi
ruas-ruas jalan yang menghubungkan antara
er T
satu pusat pelayanan dengan pusat pelayanan
lainnya; dan
ng ota
terdiri atas:
a. pengembangan Jalan Strategis Nasional
// ri
Tangerang Selatan;
b. pembangunan jalan meliputi:
1. Jalan Tangerang-Bandara Soekarno-Hatta
(STA 11);
2. Jalan Frontage Sisi Utara Tol Jakarta–
Tangerang;
ht
/
11. Jalan sisi Utara dan Selatan Saluran
.id
Cisadane Timur; dan
a. ng
12. Jalan Tembus Jalan KS. Tubun-Jalan
go
Bouraq (Lio Baru);
ot ra
13. Jl. Iskandar Muda-Jembatan Kedaung
14. Ruas Jalan Looping Sangego (Loop
gk ge
Simpang Pintu 10 samping Kantor
Damkar dan Kantor Balai PSDA Sangego
an an
Selatan) di Kecamatan Karawaci
c. Pengembangan rencana simpang tidak
er T
sebidang meliputi:
ng ota
di Kecamatan Jatiuwung;
6. simpang Jalan Raya Serang–Jalan Telesonik
// ri
di Kecamatan Jatiuwung ;
s: e
meliputi:
1. simpang Cikokol di Kecamatan Tangerang;
2. simpang Ciledug di Kecamatan Ciledug;
3. simpang Jalan Jendral Sudirman–Jalan
Hasyim Ashari di Kecamatan Tangerang;
dan
4. simpang Jalan Raya Serang–Jalan Taman
Cibodas di Kecamatan Jatiuwung dan
Cibodas;
e. Pembangunan Jembatan meliputi:
1. jembatan yang menghubungkan Kedaung
dengan Sepatan (eretan) di Kecamatan
Neglasari;
2. jembatan yang menghubungkan Jalan M.H.
Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol di
/
Kecamatan Karawaci;
.id
a. ng
3. jembatan yang menghubungkan Jalan
Pembangunan 3 dengan Cadas di
go
ot ra
Kecamatan Neglasari;
4. jembatan yang menghubungkan Jalan K.S.
gk ge
Tubun dengan Jalan Lio Baru di
Kecamatan Karawaci;
an an
5. jembatan yang menghubungkan Jalan
Dadang Suprapto dengan Jalan Benteng
er T
Jaya di Kecamatan Karawaci;
6. jembatan di Jalan Teuku Umar di
ng ota
Kecamatan Karawaci;
7. jembatan yang menghubungkan Jalan K.S.
.ta K
Tangerang;
11 Jembatan Alamanda di Kecamatan Periuk;
12 Jembatan sepanjang jalan Daan Mogot di
kecamatan Batuceper; dan
13 Jembatan Kali Prancis 2 di Kecamatan
Benda.
ht
/
menjadi persilangan tidak sebidang.
.id
a. ng
(4) Jaringan jalan arteri dan kolektor dijelaskan lebih
rinci dalam Daftar Jalan Arteri dan Kolektor di
go
ot ra
Wilayah Kota Tangerang sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
gk ge
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
11. an an
Ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) diubah,
sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut:
er T
ng ota
Pasal 14
.ta K
Ciledug;
c. Terminal Tipe C yaitu terminal antar kota
meliputi:
1. Terminal Cimone (eksisting) di Kecamatan
Cimone;dan
2. Terminal Cibodas (eksisting) di Kecamatan
Cibodas.
(3) Rencana terminal penumpang Tipe C sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c dijelaskan lebih
rinci dalam rencana detail tata ruang.
(4) Rencana terminal angkutan barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terletak di Kecamatan
Jatiuwung.
/
12. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga Pasal 15 berbunyi
.id
a. ng
sebagai berikut:
go
ot ra
Pasal 15
gk ge
an an
(1) Pengembangan sistem jaringan transportasi darat
melalui sistem jaringan jalan sebagaimana
er T
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a meliputi:
a. pengembangan sistem angkutan massal
ng ota
massal JABODETABEK.
w nt
/
13. Judul pada paragraf 3 diubah dan ketentuan Pasal 16
.id
a. ng
diubah, sehingga paragraph 3 dan Pasal 16 berbunyi
sebagai berikut:
go
ot ra
Paragraf 3
gk ge
Sistem Jaringan Kereta api
Pasal 16
an an
er T
(1) Sistem jaringan kereta api sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b adalah:
ng ota
Tangerang)
w h
Tangerang)
3. Jaringan jalur KA khusus di Kota
// ri
Tangerang
s: e
/
untuk Stasiun Pasar Anyar di Kota Tangerang
.id
a. ng
i. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan
prasarana kereta api pada lintas Merak – Cilegon –
go
ot ra
Serang –Tangerang - Jakarta.
j. Pembangunan angkutan massal cepat terpadu
gk ge
berbasis rel dari wilayah timur ke wilayah barat
yaitu Cikarang – Jakarta – Balaraja – Serang;
an an
k. Pembangunan transportasi cepat terpadu berbasis
rel di Kota Tangerang;
er T
l. Pembangunan Sistem Transportasi massal
berbasis rel;
ng ota
meliputi:
w nt
dan
tp Pem
Paragraf 3a
Sistem Jaringan Sungai, Danau dan Penyeberangan
Pasal 16A
Sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal13 ayat (1) huruf
c meliputi:
a. Koridor Sungai Cisadane di Kecamatan Karawaci;
b. Koridor Sungai Mookervart di Kecamatan
Tangerang dan Batuceper;
c. Koridor Kali Angke di Kecamatan Karangtengah
dan Ciledug;
d. Koridor Kali Sabi di Kecamatan Karawaci;
/
e. Koridor ex Saluran Irigasi Timur di Kecamatan
.id
a. ng
Benda;
f. Koridor Saluran Irigasi Barat di Kecamatan Periuk;
go
ot ra
g. Koridor Saluran Irigasi Utara di Kecamatan
Neglasari; dan
gk ge
h. Koridor ex Saluran Irigasi BTT Tanah Tinggi di
Kecamatan Tangerang dan Cipondoh.
an an
14. Judul pada paragraf 4 diubah dan ketentuan Pasal 17
er T
diubah pada ayat (1) diubah, sehingga paragraf 4 dan
Pasal 17 berbunyi sebagai berikut:
ng ota
.ta K
Paragraf 4
Sistem Jaringan Transportasi Udara
w h
Pasal 17
w a
w nt
/
b) sebagian wilayah Kecamatan Neglasari;
.id
a. ng
c) sebagian wilayah Kecamatan Periuk;dan
d) sebagian wilayah Kecamatan Karawaci.
go
ot ra
3. Kawasan di bawah permukaan transisi
meliputi:
gk ge
a) sebagian wilayah Kecamatan Benda;dan
b) sebagian wilayah Kecamatan Neglasari.
4. an an
Kawasan di bawah permukaan horizontal
dalam meliputi:
er T
a) sebagian wilayah Kecamatan Benda;
b) sebagian wilayah Kecamatan Neglasari;
ng ota
meliputi:
a) sebagian wilayah Kecamatan Batuceper;
// ri
Paragraf 1
/
Rencana Sistem Jaringan Energi
.id
a. ng
Pasal 18
go
ot ra
(1) Sistem jaringan energi sebagaimana dimaksud
gk ge
dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b diarahkan agar
terjamin keandalan dan kesinambungan
an an
penyediaannya.
(2) Sistem jaringan energi sebagaimana dimaksud pada
er T
ayat (1) terdiri atas:
a. jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi;
ng ota
dan
b. jaringan infrastruktur ketenagalistrikan.
(3) Jaringan infrastruktur minyak dan gas bumi
.ta K
terdiri atas:
w a
Bumi Nasional;
s: e
/
1. Jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan
.id
a. ng
Ekstra Tinggi (SUTET) dari Station PLN di
Kembangan Jakarta Barat ke Kecamatan
go
ot ra
Karang Tengah– Kecamatan Ciledug–
Kecamatan Pinang dan PLTU 3 Banten ke
gk ge
Kecamatan Priuk–Kecamatan Neglasari–
Kecamatan Batuceper–Kecamatan
an an
Cipondoh– Kecamatan Pinang–Kecamatan
Tangerang– Kecamatan Cibodas–
er T
Kecamatan Jatiuwung;
2. Gardu Induk di Kelurahan Batujaya
ng ota
wilayah kota;
3. Pengembangan jaringan transmisi bawah
// ri
tanah;
s: e
/
.id
Pasal 19
a. ng
go
ot ra
Sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c meliputi:
gk ge
a. pengembangan jaringan telekomunikasi meliputi
sistem kabel, seluler, satelit, serat optik dan
an an
transmisi penyiaran;
b. arahan pengembangan prasarana telekomunikasi
er T
sebagaimana dimaksud pada huruf a, sebagai
ng ota
17. Ketentuan Pasal 20 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (6)
dan ayat (8) diubah dan ayat (5) huruf b angka 3 dan
angka 4 dihapus, sehingga Pasal 20 yang berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 20
/
.id
a. ng
(1) Sistem jaringan sumber daya air sebagaimana
go
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf d,
ot ra
diarahkan pada pemeliharaan, konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
gk ge
pengendalian daya rusak air terdiri atas:
a. Berdasarkan sumber airnya yang meliputi:
an an
1. Air permukan pada sungai, embung dan
danau/situ/waduk; dan
er T
2. Air tanah pada cekungan air tanah (CAT).
ng ota
/
berada pada Kota Tangerang sebagaimana
.id
a. ng
dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 2 meliputi:
a. CAT Serang – Tangerang yang merupakan CAT
go
ot ra
provinsi; dan
b. sebagian CAT Jakarta yang merupakan CAT
gk ge
lintas provinsi.
(5) Sistem jaringan irigasi sebagaimana dimaksud
an an
pada ayat (1) huruf b.1 meliputi:
a. dihapus
er T
b. saluran irigasi terdiri atas:
ng ota
3. dihapus
w a
4. dihapus
w nt
meliputi:
s: e
a. Sungai Cisadane;
tp Pem
b. Kali Angke;
c. Saluran Primer Cisadane Timur;
d. Saluran Primer Cisadane Barat;
e. dihapus;
f. Situ Cipondoh;
g. Situ Bulakan; dan
ht
/
di seluruh wilayah kota.
.id
a. ng
(8) Rencana system jaringan sumber daya air wilayah
Kota Tangerang dilengkapi dengan peta Rencana
go
ot ra
Sistem Jaringan Sumber Daya Air sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan
gk ge
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
an an
18. Ketentuan Pasal 21 diubah, sehingga Pasal 21 berbunyi
er T
sebagai berikut:
ng ota
Pasal 21
.ta K
beracun (B3);
s: e
e. sistem drainase;
f. Sistem jaringan pejalan kaki;
g. sistem jaringan evakuasi bencana; dan
h. sistem jaringan prasarana lainnya.
ht
19. Ketentuan Pasal 22 ayat (1), ayat (2) huruf b, huruf d
dan ayat (4) diubah, sehingga Pasal 22 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 22
/
.id
b. jaringan non-perpipaan.
a. ng
(2) Sistem penyediaan air minum jaringan perpipaan
go
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
ot ra
meliputi:
a. pengembangan penyediaan air minum
gk ge
dilakukan untuk memenuhi cakupan
pelayanan minimal 80% (delapan puluh persen)
an an
dari seluruh jumlah penduduk;
b. pengembangan unit air baku yang
er T
memanfaatkan air permukaan bersumber
ng ota
3. Dihapus;
w a
Kecamatan Pinang;
// ri
Periuk; dan
tp Pem
/
yang pengembangannya diintegrasikan dengan
.id
a. ng
sistem jaringan jalan dan saluran;
f. pengembangan unit pelayanan dilakukan
go
ot ra
dengan mempertimbangkan optimasi ruang,
efisiensi dan efektifitas pelayanan; dan
gk ge
g. pengembangan unit pengelolaan berupa
bangunan gedung kantor dilakukan dengan
an an
mempertimbangkan optimasi ruang, efisensi
dan efektifitas pelayanan.
er T
(3) Sistem penyediaan air minum jaringan non-
perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ng ota
huruf b meliputi:
a. sistem penyediaan air minum jaringan non-
.ta K
Pasal 23
/
.id
termasuk sistem pengolahan air limbah (IPAL);
a. ng
dan
go
b. sistem pembuangan air limbah rumah tangga
ot ra
(sewerage).
(2) Sistem pembuangan air limbah (sewage) termasuk
gk ge
sistem pengolahan air limbah (IPAL) sebagaimana
dimaksud ada ayat (1) huruf a meliputi:
an an
a. Pemenuhan standar buangan yang sesuai
dengan baku mutu airlimbah;
er T
b. untuk industri skala besar dan menengah,
ng ota
/
Cisadane sebelah selatan; dan
.id
a. ng
b) IPAL Terpusat 2 yang melayani Cluster
2 yaitu industry yang berada didaerah
go
ot ra
sekitar Saluran Mookervart yang
berdekatan dengan Sungai Cisadane
gk ge
sebelah utara.
e. Pemenuhan baku mutu air limbah bagi
an an
kegiatan rumah sakit, hotel dan limbah
domestic dari kegiatan dan/ atau usaha seperti
er T
pusat perbelanjaan, mal, apartemen, restoran,
dengan pengolahan system setempat
ng ota
teknologi bersih.
(3) Sistem pembuangan air limbah rumah tangga
w h
(sewerage) meliputi:
w a
/
badan air penerima dengan membuat instalasi
.id
a. ng
pengolahan air limbah domestik sederhana
yang dapat dimanfaatkan kembali untuk
go
ot ra
aktivitas masyarakat setempat.
(4) dihapus
gk ge
(5) Sistem pengelolaan air limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) diatur sesuai dengan
(6)
an an
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rencana sistem pengelolaan air limbah Kota
er T
Tangerang dijelaskan lebih rinci dalam peta
Rencana Sistem Pengelolaan Air Limbah
ng ota
sebagai berikut:
w nt
// ri
Pasal 24
s: e
tp Pem
/
tertentu;
.id
a. ng
2. penerapan teknologi yang ramah
lingkungan;
go
ot ra
3. kegiatan mengguna ulang dan mendaur
ulang; dan
gk ge
4. memfasilitasi pemasaran produk-produk
daur ulang;
an an
e. mengoptimalkan pemanfaatan TPA sampah
dengan menerapkan system sanitary land fill
er T
secara bertahap;
f. pengembangan prasarana pemrosesan sampah
ng ota
berwawasan lingkungan.
s: e
Pasal 25
(1) Sistem drainase sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 huruf e meliputi:
a. penataan kembali sempadan sungai dan situ
sejalan dengan penataan sungai dan situ
menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali
banjir, drainase, dan penggelontor;
b. pembangunan, peningkatan dan
pengembangan fungsi situ, tandon air, kolam
/
resapan dan sumur resapan sebagai lokasi
.id
a. ng
tempat penampungan air terutama di bagian
hulu dan daerah cekungan secara terbatas dan
go
ot ra
lahan terbuka;
c. pengembangan drainase diarahkan sebagai
gk ge
saluran air hujan yang merupakan saluran
drainase utama sungai, drainase lingkungan,
an an
dan drainase jalan; dan
d. pembangunan polder dan/atau tandon
er T
dan/atau kolam dan sumur resapan yang
terintegrasi dengan sistem drainase
ng ota
dan
tp Pem
Pasal 26
/
a. trotoar;
.id
a. ng
b. penyeberangan sebidang berupa tempat
penyeberangan yang dinyatakan dengan marka
go
jalan dan atau rambu lalu lintas serta dapat
ot ra
didukung dengan lampu lalu lintas; dan
gk ge
c. penyeberangan tidak sebidang berupa
jembatan penyeberangan atau terowongan
an an
penyeberangan.
(2) Rencana pengembangan sistem jaringan pejalan
er T
kaki meliputi:
a. Rencana peningkatan fasilitas
ng ota
/
.id
ditempatkan pada kaki persimpangan yang
a. ng
dikendalikan dengan lampu lalu lintas atau
tanpa lampu lalu lintas serta pada ruas jalan
go
ot ra
yang memiliki tingkat penyeberang jalan yang
tinggi;
gk ge
e. penyediaan penyeberangan tidak sebidang
ditempatkan pada lokasi rawan kecelakaan
an an
bagi pejalan kaki, lokasi dengan volume arus
lalu lintas dan pejalan kaki yang menyeberang
er T
tinggi serta lokasi penyeberangan sebidang
ng ota
Pasal 28
ht
/
c. ruas jalan-jalan di lingkungan perumahan–
.id
a. ng
Jalan Halim Perdanakusuma–Jalan Maulana
Hasanudin di Kecamatan Batuceper;
go
ot ra
d. ruas jalan-jalan di lingkungan perumahan–
Jalan Husein Sastranegara–Jalan Atang Sanjaya
gk ge
di Kecamatan Benda;
e. ruas jalan-jalan di lingkungan perumahan–
an an
Jalan Ki Hajar Dewantoro–Jalan KH. Ahmad
Dahlan–Jalan Maulana Hasanudin–Jalan KH.
er T
Hasyim Ashari di Kecamatan Cipondoh;
f. ruas jalan-jalan di lingkungan perumahan–
ng ota
Tengah;
g. ruas jalan-jalan di lingkungan perumahan–
w h
/
Kelurahan Jurumudi Baru;
.id
a. ng
e. Kecamatan Cipondoh di Kelurahan Petir,
Kelurahan Gondrong, Kelurahan Cipondoh, dan
go
ot ra
Kelurahan Cipondoh Indah;
f. Kecamatan Ciledug di Kelurahan Tajur,
gk ge
Kelurahan Parung Serab, dan Kelurahan
Sudimara Selatan;
an an
g. Kecamatan Karawaci di Kelurahan Nambo Jaya,
Kelurahan Bugel, dan Kelurahan Pabuaran;
er T
h. Kecamatan Periuk di Kelurahan Gembor,
Kelurahan Sangiang Jaya, dan Kelurahan Priuk;
ng ota
26. Ketentuan Pasal 29 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
diubah dan ditambah 3 (tiga) ayat yakni ayat (4), ayat
(5),dan ayat (6),sehingga Pasal 29 berbunyi sebagai
berikut:
/
Pasal 29
.id
a. ng
go
(1) Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana
ot ra
disebutkan dalam pasal 21 huruf (h) meliputi:
gk ge
a. Pengembangan Jalur Sepeda
b. sistem proteksi kebakaran; dan
an an
c. sistem perparkiran.
(2) Pengembangan jalur sepeda sebagaimana
er T
dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
ng ota
Cisadane;
b. Koridor sekunder yang meliputi koridor Daan
w h
/
kegiatan perdagangan dan jasa, perkantoran,
.id
a. ng
industri dan pergudangan dan kegiatan
pelayanan umum meliputi area parkir, taman
go
ot ra
parkir dan gedung parkir;
b. pembatasan dan penataan parkir pada jalan di
gk ge
kawasan pasar lama;
c. penyediaan fasilitas parkir kendaraan pribadi
an an
dengan konsep park and ride untuk berpindah
angkutan di terminal dan di stasiun; dan
er T
d. jumlah minimal parkir yang harus disediakan
pada setiap jenis kegiatan yang menimbulkan
ng ota
/
.id
a. ng
Pasal 32
go
ot ra
Kawasan peruntukan lindung sebagaimana dimaksud
gk ge
dalam Pasal 31 ayat (1) huruf a meliputi:
a. kawasan perlindungan setempat;
b. RTH; an an
c. kawasan cagar budaya; dan
er T
d. kawasan rawan bencana alam.
ng ota
Pasal 33
w h
w a
w nt
/
kali dapat difungsikan sebagai daerah konservasi
.id
a. ng
dan taman kota serta kegiatan lain yang tidak
mengganggu dan atau memutus fungsi ekologis
go
ot ra
dan ekosistem sungai.
gk ge
31. Ketentuan Pasal 34 ayat (1), ayat (3) huruf c angka 1
ayat (4) dan ayat (6) diubah, dan ditambah 2 (dua) ayat
an an
yaitu ayat (8) dan ayat (9) sehingga Pasal 34 berbunyi
sebagai berikut:
er T
ng ota
Pasal 34
.ta K
/
dan Kecamatan Batuceper;
.id
a. ng
b. RTH jalur hijau jalan meliputi pulau jalan dan
median jalan, jalur pejalan kaki, dan ruang di
go
ot ra
bawah jalan layang yang tersebar di seluruh
wilayah Kota Tangerang; dan
gk ge
c. RTH fungsi tertentu meliputi:
1. RTH sempadan sungai, situ, sutet dan rel
an an
kereta api;
2. jalur hijau jaringan listrik tegangan tinggi;
er T
3. RTH lapangan olah raga terdiri dari Stadion
Benteng, Lapangan Ahmad Yani, dan
ng ota
halaman sekolahan;
5. pemakaman yang terdiri dari
// ri
/
(7) Optimalisasi pengunaan mekanisme KDH dalam
.id
a. ng
perijinan untuk pencapaian penyediaan RTH
publik dan RTH privat.
go
ot ra
(8) Optimalisasi penggunaan mekanisme insentif-
disinsentif biaya dampak pembangunan untuk
gk ge
penyediaan RTH publik yang dikenakan bagi
pengajuan pembangunan baru dan penambahan
(9)
an an
luas lantai bangunan dalam mekanisme perijinan.
Pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dalam
er T
Ruang Terbuka Hijau dapat dikembangkan untuk
pembangunan sarana dan prasarana lain dengan
ng ota
Bencana Alam.
w nt
Pasal 37
tp Pem
1. Kawasan perumahan;
2. Kawasan perdagangan dan jasa;
3. Kawasan perkantoran;
4. Kawasan Ruang Terbuka Non Hijau;
5. Ruang evakuasi bencana;
6. Kawasan sektor informal;
7. Kawasan transportasi;
8. Kawasan kesehatan;
9. Kawasan olahraga;
10. Kawasan Sumber Daya Air;
11. Kawasan pendidikan;
12. Kawasan peribadatan;
b. Kawasan peruntukan industri;
c. Kawasan pariwisata;
d. Kawasan pertahanan dan keamanan; dan
/
e. Kawasan pertambangan dan energi.
.id
a. ng
34. Ketentuan Pasal 38 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 38
go
ot ra
berbunyi sebagai berikut:
gk ge
Pasal 38
an an
(1) Kawasan peruntukan perumahan termasuk dalam
er T
Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud
ng ota
meliputi:
w a
/
.id
35. Ketentuan Pasal 39 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 39
a. ng
berbunyi sebagai berikut:
go
ot ra
Pasal 39
gk ge
(1) Kawasan perdagangan dan jasa termasuk dalam
an an
kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 37 huruf a angka 2 seluas kurang
er T
lebih 3473 (tiga ribu empat ratus tujuh puluh tiga)
hektar meliputi:
ng ota
a. pasar tradisional;
b. pusat perbelanjaan dan/atau pertokoan;
.ta K
c. toko modern;
d. kawasan perdagangan khusus; dan
w h
e. kegiatan jasa.
w a
/
a. penataan dan pengembangan toko modern
.id
a. ng
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; dan
go
ot ra
b. menyediakan areal parkir sesuai dengan
standar yang berlaku, RTH, dan
gk ge
memperhatikan aksesibilitas keluar masuk
kendaraan serta utilitas yang dibutuhkan.
(5) an an
Kawasan perdagangan khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d berupa
er T
pengembangan pasar tekstil di Kelurahan Cipadu
dan Kelurahan Cipadu Jaya Kecamatan Larangan.
ng ota
/
.id
berbunyi sebagai berikut:
a. ng
go
Paragraf 4
ot ra
Kawasan Perkantoran
Pasal 40
gk ge
(1) Kawasan perkantoran termasuk dalam kawasan
an an
Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal
37) huruf a angka 3 seluas kurang lebih 68 (enam
er T
puluh delapan) hektar merupakan kawasan yang
ng ota
Tangerang;
w a
Paragraf 4a
Kawasan Ruang Terbuka Non Hijau
/
Pasal 40A
.id
a. ng
(1) Kawasan RTNH termasuk dalam kawasan
go
ot ra
Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal
37 huruf a angka 4 seluas kurang lebih 59 (lima
gk ge
puluh sembilan) hektar bertujuan untuk
meningkatkan fungsi dan sirkulasi sistem
an an
perkotaan yang selaras dan seimbang dalam
penataan kawasan perkotaan di Kota Tangerang.
er T
(2) Kawasan RTNH sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan ruang terbuka yang tidak ditanami
ng ota
a. pelataran parkir;
b. trotoar/pedestrian;
w h
c. lapangan upacara;
w a
Paragraf 4b
ht
/
terjadi yang meliputi:
.id
a. ng
a. Kecamatan Tangerang di Kelurahan Cikokol
dan Kelurahan Sukasari;
go
ot ra
b. Kecamatan Jatiuwung di Kelurahan Alam Jaya;
c. Kecamatan Batuceper di Kelurahan Kebon
gk ge
Besar dan Kelurahan Poris Jaya;
d. Kecamatan Benda di Kelurahan Benda dan
an an
Kelurahan Jurumudi Baru;
e. Kecamatan Cipondoh di Kelurahan Petir,
er T
Kelurahan Gondrong, Kelurahan Cipondoh,
ng ota
Sudimara Selatan;
w h
Pabuaran;
w nt
Priuk;
tp Pem
Paragraf 4c
Kawasan Sektor Informal
Pasal 40C
/
.id
(1) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal
a. ng
termasuk dalam kawasan Permukiman
go
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf a
ot ra
angka 6 seluas kurang lebih 2 (dua) hektar
bertujuan untuk lebih menertibkan dan
gk ge
mengurangi ketidakteraturan dan kemacetan pada
kawasan pusat kota.
an an
(2) Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
er T
dikelompokkan dalam satu kawasan dengan
ng ota
sektor informal;
b. kawasan peruntukan industri dengan alokasi
// ri
Paragraf 4d
Kawasan Peruntukan Transportasi
ht
Pasal 40D
/
b. Kawasan terminal meliputi terminal eksisting
.id
a. ng
yaitu terminal Poris Plawad dan Terminal Cimone.
c. Kawasan stasiun meliputi stasiun kereta api
go
ot ra
eksisting di Stasiun Tangerang, Stasiun Tanah
Tinggi, Stasiun Batuceper dan Stasiun Poris.
gk ge
Paragraf 4e
an an
Kawasan Peruntukan Kesehatan
Pasal 40E
er T
ng ota
Paragraf 4f
tp Pem
/
(satu) hektar terdapat di Kecamatan Neglasari.
.id
a. ng
Paragraf 4h
go
ot ra
Kawasan Peruntukan Pendidikan
Pasal 40H
gk ge
Kawasan peruntukan Pendidikan termasuk dalam
an an
kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada
pasal 37 huruf angka 11 seluas kurang lebih 68 (enam
er T
puluh delapan) hektar terdapat di Kecamatan
Tangerang dan Karangtengah dan pengembangan
ng ota
setiap kecamatan.
.ta K
w h
w a
w nt
// ri
s: e
tp Pem
ht
Paragraf 4i
Kawasan Peruntukan Peribadatan
Pasal 40I
/
pengembangan setiap kecamatan.
.id
a. ng
38. Ketentuan Pasal 41 diubah, sehingga Pasal 41 berbunyi
go
ot ra
sebagai berikut:
gk ge
Pasal 41
an an
(1) Kawasan peruntukan industri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 37 huruf b seluas kurang
er T
lebih 3380 (tiga ribu tiga ratus delapan puluh)
hektar.
ng ota
lingkungan;
b. membatasi perkembangan industri di
// ri
/
fasilitas penunjangnya di Kecamatan Benda,
.id
a. ng
Kecamatan Batuceper dan Kecamatan Neglasari.
(5) Kegiatan industri kreatif dikembangkan di seluruh
go
ot ra
wilayah Kota Tangerang dengan ketentuan kegiatan
industri tidak menimbulkan dampak negatif bagi
gk ge
lingkungan dan kawasan sekitarnya.
(6) Kawasan peruntukan industri yang berada di jalan
an an
arteri dan kolektor dapat berubah fungsi menjadi
kawasan peruntukan perdagangan dan jasa.
er T
39. Ketentuan Pasal 42 diubah, sehingga Pasal 42 berbunyi
ng ota
sebagai berikut:
.ta K
Pasal 42
w h
w a
Pasal 42A
Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan
negara sebagaimana dimaksud pada Pasal 37 huruf d
seluas kurang lebih 41 (empat puluh satu) hektar
meliputi:
a. Komplek Bataliyon Infantri 203 di Kecamatan
Jatiuwung;
b. Komplek Satuan Rudal (Satrudal) di Kecamatan
Neglasari;
c. Komando Distrik Militer (Kodim) 0506 di
/
Kecamatan Tangerang;
.id
a. ng
d. Komando Rayon Militer (Koramil) yang terdapat di
seluruh kecamatan di wilayah Kota Tangerang;
go
ot ra
dan
e. Kepolisian Resort (Polres) Tangerang di Kecamatan
gk ge
Tangerang.
an an
41. Pasal 43 dihapus.
42. Pasal 44 dihapus.
er T
43. Pasal 45 dihapus.
44. Pasal 46 dihapus.
ng ota
berikut:
w h
Pasal 46 A
w a
w nt
Pasal 46 B
ht
Pasal 47
/
.id
a. ng
(1) Kota Tangerang ditetapkan termasuk dalam
Kawasan Strategis Nasional Jabodetabekpunjur dan
go
ot ra
ditetapkan termasuk dalam Kawasan Strategis
Provinsi Banten
gk ge
(2) Penetapan kawasan strategis kota meliputi:
a. kawasan strategis dari sudut kepentingan
an an
pertumbuhan ekonomi;
b. kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial
er T
dan budaya; dan
c. kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi
ng ota
Daerah ini.
// ri
sebagai berikut:
Pasal 48
(1) Kawasan strategis dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a meliputi:
ht
/
Daerah tersendiri paling lambat 36 (tiga puluh
.id
a. ng
enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini
ditetapkan.
go
ot ra
48. Ketentuan Pada Bab VI Penetapan Kawasan Strategis
gk ge
Kota Tangerang Bagian Kedua Kawasan Strategis dari
Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi ditambah 2
an an
(dua) Paragraf yakni Paragraf 4 dan Paragraf 5, dan
diantara Pasal 51 dan 52 disisipkan 2 (dua) Pasal yakni
er T
Pasal 51A dan Pasal 51 B yang berbunyi sebagai
berikut:
ng ota
Paragraf 4
.ta K
/
.id
a. ng
go
ot ra
gk ge
an an Paragraf 5
Kawasan Transit Oriented Development (TOD)
er T
Pasal 51B
ng ota
Tangerang;
- TOD Ciledug di Kecamatan Ciledug;
- TOD Palem Semi di Kecamatan Cibodas;
/
.id
a. ng
49. Ketentuan Pasal 55 ayat (2), ayat (4), ayat (5), ayat
go
(6)dan ayat (7) diubah dan ditambah 2 (dua) ayat yakni
ot ra
ayat (8) dan ayat (9), sehingga Pasal 55 berbunyi
sebagai berikut:
gk ge
an an Pasal 55
er T
(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kota
merupakan perwujudan rencana struktur ruang,
ng ota
c. indikasi besaran
w a
/
Daerah, dan/atau masyarakat.
.id
a. ng
(8) Waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf f terdiri atas 4 (empat) tahapan
go
ot ra
meliputi:
a. tahap pertama, pada periode tahun 2013–2017,
gk ge
diprioritaskan pada peningkatan fungsi dan
pengembangan;
an an
b. tahap kedua, pada periode tahun 2018–2022,
diprioritaskan pada peningkatan fungsi dan
er T
pengembangan;
ng ota
Pasal 56
/
telekomunikasi, jaringan sumber daya air,
.id
a. ng
penyediaan air minum, pengelolaan air limbah,
pengelolaan persampahan, jaringan drainase, dan
go
ot ra
sistem proteksi kebakaran.
gk ge
51. Ketentuan Pasal 58 diubah, sehingga Pasal 58 berbunyi
sebagai berikut:
an an
er T
Pasal 58
ng ota
/
huruf yakni huruf g dan huruf h, ayat (3) ditambah 2
.id
a. ng
(dua) huruf yakni huruf g dan huruf h dan ayat (4)
ditambah 2 (dua) huruf yakni huruf c dan d, sehingga
go
ot ra
Pasal 61 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 61
gk ge
(1) Indikasi program utama perwujudan kawasan
an an
strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
ayat (1) pada tahap pertama diprioritaskan pada:
er T
a. peningkatan fungsi dan pengembangan
kawasan strategis bidang ekonomi;
ng ota
lingkungan hidup;
w a
/
a. penataan dan pembangunan fasilitas kawasan
.id
a. ng
pusat pelayanan kota;
b. pengembangan dan pembangunan fasilitas
go
ot ra
kawasan peruntukan industri;
c. penataan dan pembangunan fasilitas kawasan
gk ge
koridor sepanjang sisi jalan tol Jakarta-
Tangerang;
an an
d. revitalisasi kawasan Kota Lama;
e. penataan kawasan situ;
er T
f. penataan dan pembangunan promenade
sepanjang Sungai Cisadane;
ng ota
aerotropolis; dan
h. penataan dan pembangunan fasilitas serta
w h
Pasal 64
/
ketentuan yang mengatur tentang persyaratan
.id
a. ng
pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya.
go
ot ra
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi berfungsi
sebagai dasar pemberian izin pemanfaatan ruang
gk ge
dan dasar pelaksanaan pengawasan pemanfaatan
ruang apabila rencana detail tata ruang kota belum
an an
tersusun.
(3) Ketentuan umum peraturan zonasi memuat:
er T
a. ketentuan umum kegiatan dan penggunaan
ruang yang diperbolehkan, diperbolehkan
ng ota
secara optimal;
w nt
Pasal 65
/
.id
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (4) huruf
a. ng
a meliputi:
go
a. ketentuan umum peraturan zonasi sistem pusat
ot ra
kegiatan;
b. ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan
gk ge
transportasi;
c. ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan
an an
energi;
d. ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan
er T
telekomunikasi;
ng ota
infrastruktur perkotaaan.
w h
Pasal 66
pelayanan kota;
b. ketentuan umum peraturan zonasi sub pusat
pelayanan kota; dan
c. ketentuan umum peraturan zonasi pusat
lingkungan.
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi pusat pelayanan
kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
permerintahan kota, perdagangan dan jasa
skala kota dan regional, dan ruang terbuka
hijau;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi rumah susun atau apartemen, rumah
/
toko atau rumah kantor, dan kegiatan
.id
a. ng
pemanfaatan ruang untuk mendukung kegiatan
perdagangan dan jasa; dan
go
ot ra
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
industri, bengkel alat berat, dan kegiatan-
gk ge
kegiatan yang mengganggu kenyamanan serta
menimbulkan pencemaran.
an an
d. intensitas pemanfaatan ruang pusat pelayanan
kota meliputi:
er T
1. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
2. KLB maksimum 20 (dua puluh);
ng ota
3. Dihapus;dan
4. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
.ta K
/
pemanfaatan ruang untuk mendukung kegiatan
.id
a. ng
perdagangan dan jasa; dan
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
go
ot ra
industri, bengkel alat berat, dan kegiatan-
kegiatan yang mengganggu kenyamanan serta
gk ge
menimbulkan pencemaran.
d. intensitas pemanfaatan ruang subpusat
an an
pelayanan kota meliputi:
1. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
er T
2. KLB maksimum 6 (enam);
3. Dihapus;dan
ng ota
56. Ketentuan Pasal 67 ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5),
ayat (6) diubah dan ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat
w h
Pasal 67
// ri
s: e
/
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
.id
a. ng
undangan;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
go
ot ra
meliputi pembangunan utilitas jalan termasuk
kelengkapan jalan, penanaman pohon, dan
gk ge
pembangunan fasilitas pendukung jalan lainnya
yang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas
an an
dan keselamatan pengguna jalan;
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
er T
pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat
jalan, dan ruang pengawasan jalan yang
ng ota
angka 2 meliputi:
tp Pem
/
2. KLB maksimum 1,2 (satu koma dua);
.id
a. ng
3. dihapus
4. KDH minimum 20 % (dua puluh persen).
go
ot ra
(5) Ketentuan umum peraturan zonasi sistem
jaringan kereta api sebagaimana dimaksud pada
gk ge
ayat (2) huruf b meliputi:
a. Kegiatan pemanfaatan ruang yang
an an
diperbolehkan di sepanjang sisi jaringan jalur
kereta api dilakukan dengan tingkat intensitas
er T
menengah hingga tinggi yang kecenderungan
pengembangan ruangnya dibatasi;
ng ota
/
.id
keselamatan transportasi sungai di sepanjang
a. ng
jaringan sungai danau dan penyeberangan dan
yang membawa dampak lingkungan di sekitas
go
ot ra
jalur sungai danau dan penyeberangan.
(7) Ketentuan umum peraturan zonasi system jaringan
gk ge
transportasi udara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi:
an an
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi
er T
pembangunan fasilitas bandar udara,
ng ota
umum; dan
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan yang berada di daerah tertentu di
bandar udara umum, membuat halangan
(obstacle), dan/atau kegiatan lain yang
mengganggu fungsi kawasan transportasi udara.
ht
57. Ketentuan Pasal 68 huruf b diubah, sehingga Pasal 68
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 68
Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan
energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 huruf c
meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi
pembangunan prasarana dan sarana jaringan
/
transmisi tenaga listrik, kegiatan penunjang sistem
.id
jaringan transmisi tenaga listrik, dan penghijauan;
a. ng
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi
go
kegiatan pemakaman, kemasyarakatan, olah raga,
ot ra
rekreasi, perparkiran, dan kegiatan lain yang
bersifat sementara dan tidak permanen dan tidak
gk ge
mengganggu fungsi sistem jaringan transmisi
tenaga listrik;
an an
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada huruf
er T
a dan huruf b yang dapat mengganggu fungsi
ng ota
sebagai berikut:
tp Pem
Pasal 72
/
(3) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan budi
.id
daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
a. ng
meliputi:
go
a. Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan
ot ra
permukiman yang terdiri dari:
1. Kawasan perumahan;
gk ge
2. Kawasan perdagangan dan jasa;
3. Kawasan perkantoran;
an an
4. Kawasan ruang terbuka non hijau;
5. Ruang evakuasi bencana;
er T
6. Kawasan sektor informal;
ng ota
7. Kawasan transportasi;
8. Kawasan kesehatan;
9. Kawasan olahraga;
.ta K
industri;
// ri
Pasal 73
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan
perlindungan setempat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 72 ayat (2) huruf a terdiri atas:
/
a. ketentuan umum peraturan zonasi sempadan
.id
a. ng
situ; dan
b. ketentuan umum peraturan zonasi sempadan
go
ot ra
sungai.
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi sempadan situ
gk ge
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
meliputi:
an an
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan
er T
air, taman rekreasi beserta kegiatan
penunjangnya, RTH, dan kegiatan sosial budaya;
ng ota
/
e. batas sempadan situ ditetapkan sekurang-
.id
kurangnya 50 (lima puluh) meter dari titik
a. ng
pasang tertinggi ke arah darat.
go
(4) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk
ot ra
sempadan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi:
gk ge
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
pemanfaatan sempadan sungai untuk RTH,
an an
pemasangan bentangan jaringan transmisi
tenaga listrik, kabel telepon, pipa air minum,
er T
pembangunan prasarana lalu lintas air,
ng ota
/
(5) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
.id
a. ng
sempadan sungai sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) meliputi:
go
ot ra
a. KDB maksimum 10 % (sepuluh persen);
b. KLB maksimum 0,2 (nol koma dua);
gk ge
c. dihapus
d. KDH minimum 80 % (delapan puluh persen);
an an
dan
e. garis sempadan sungai yang paling rendah
er T
disesuaikandengan ketentuan yang ditetapkan
ng ota
Pasal 74
// ri
s: e
/
.id
kota.
a. ng
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
go
RTH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
ot ra
a. KDB maksimum 30 % (tiga puluh persen);
gk ge
b. KLB maksimum 1 (satu);
c. Dihapus;dan
an an
d. KDH minimum 70 % (delapan puluh persen).
er T
61. Ketentuan Pasal 75 ayat (2) huruf c dihapus dan huruf
d diubah, sehingga Pasal 75 berbunyi sebagai berikut:
ng ota
Pasal 75
.ta K
w h
/
c. Dihapus;dan
.id
d. KDH minimum 15 % (lima belas persen);
a. ng
go
62. Ketentuan Pasal 76 ayat (2) huruf c dihapus dan huruf
ot ra
d diubah, sehingga Pasal 76 berbunyi sebagai berikut:
gk ge
Pasal 76
an an
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan rawan
er T
bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72
ng ota
/
.id
b. KLB maksimum 2,4 (dua koma empat);
a. ng
c. Dihapus;dan
go
d. KDH minimum 20 % (dua puluh persen).
ot ra
gk ge
63. Ketentuan Pasal 77 ayat (1) dan ayat (2) diubah, dan
ayat (3) dan ayat (4) dihapus, sehingga Pasal 77
an an
berbunyi sebagai berikut:
er T
Pasal 77
ng ota
/
.id
(3) Dihapus.
a. ng
(4) Dihapus.
go
ot ra
64. Ketentuan Pasal 78 ayat (1) diubah, ayat (2) huruf c
dihapus dan huruf d diubah, ayat (3) huruf c dihapus
gk ge
dan huruf d diubah dan ayat (4) huruf c dihapus dan
huruf d diubah, sehingga Pasal 78 berbunyi sebagai
berikut:an an
er T
Pasal 78
ng ota
meliputi:
w a
/
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
.id
a. ng
huruf a dan huruf b.
go
ot ra
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
kawasan perdagangan dan jasa sebagaimana
gk ge
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
an an
b. KLB maksimum 6 (enam);
c. dihapus
er T
d. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
ng ota
c. Dihapus
d. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
// ri
c. dihapus
d. KDH minimum 20% (dua puluh persen).
65. Ketentuan Pasal 79 ayat (1) diubah ayat (2) huruf c
dihapus dan huruf d diubah, sehingga Pasal 79
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 79
/
perkantoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
.id
a. ng
72 ayat (3) huruf a angka 3 meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
go
ot ra
pemanfaatan ruang untuk kegiatan
pembangunan perkantoran, serta kegiatan
gk ge
pembangunan prasarana dan sarana umum
pendukung perkantoran seperti sarana pejalan
an an
kaki yang menerus, sarana olahraga, sarana
peribadatan, sarana perparkiran, sarana
er T
kuliner, sarana transportasi umum, ruang
terbuka, dan jaringan utilitas perkantoran
ng ota
kegiatan perkantoran;
w a
Pasal 79A
/
ruang terbuka non hijau sebagaimana dimaksud
.id
a. ng
dalam Pasal 72 ayat (3) huruf a angka 4 meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
go
ot ra
pemanfaatan ruang untuk kegiatan
berlangsungnya aktifitas masyarakat, kegiatan
gk ge
olahraga, kegiatan rekreasi, kegiatan parkir,
penyediaan plasa, monumen, evakuasi
an an
bencana dan landmark;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
er T
meliputi kegiatan pemanfaatan ruang untuk
sektor informal secara terbatas untuk
ng ota
dan
c. Kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
w h
(1) meliputi:
s: e
Pasal 79B
ht
/
huruf a dan huruf b.
.id
a. ng
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada
go
ot ra
ayat (1) meliputi:
a. KDB maksimum 40 % (empat puluh persen);
gk ge
b. KLB maksimum 0,8 (nol koma delapan);dan
c. KDH minimum 20 % (dua puluh persen).
an an
er T
Pasal 79C
ng ota
/
pelayanan dan penunjang aktifitas terminal
.id
dan stasiun;
a. ng
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
go
dalam kawasan terminal dan stasiun meliputi
ot ra
kegiatan jasa lingkungan dan selain yang
gk ge
disebutkan pada huruf a dengan syarat tidak
mengganggu kegiatan operasional terminal dan
an an
staiun;
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan dalam
er T
kawasan terminal dan stasiun terdiri atas
kegiatan-kegiatan yang mengganggu
ng ota
Pasal 79E
/
.id
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
a. ng
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
go
huruf a dan huruf b.
ot ra
(2) Intensitas pemanfaatan ruang kawasan
kesehatan meliputi:
gk ge
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
b. KLB maksimum 6 (enam);dan
an an
c. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
er T
Pasal 79F
ng ota
olahraga;
tp Pem
/
.id
yang ditetapkan, penghijauan serta kegiatan
a. ng
pembangunan fasilitas penunjang kawasan
go
penyediaan pengolahan air;
ot ra
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi pemanfaatan ruang secara terbatas
gk ge
untuk mendukung kegiatan instalasi
pengolahan air; dan
an an
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
er T
huruf a dan huruf b.
ng ota
Pasal 79H
// ri
pendidikan;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi pemanfaatan ruang secara terbatas
untuk mendukung kegiatan pendidikan; dan
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b.
(2) Intensitas pemanfaatan ruang kawasan
pendidikan meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
b. KLB maksimum 6 (enam);dan
c. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
Pasal 79I
/
.id
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan
a. ng
Peribadatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
go
72 ayat (3) huruf a angka 12 meliputi:
ot ra
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
gk ge
pembangunan prasarana dan sarana
peribadatan sesuai dengan skala pelayanan
an an
yang ditetapkan, penghijauan serta kegiatan
pembangunan fasilitas penunjang kawasan
er T
peribadatan;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
ng ota
peribadatan meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
// ri
Pasal 80
/
jasa ekspedisi, dan sarana penunjang lainnya
.id
a. ng
meliputi IPAL terpusat untuk pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun;
go
ot ra
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi kegiatan pemanfaatan ruang untuk
gk ge
mendukung kegiatan industri berupa hunian,
rekreasi, serta perdagangan dan jasa dengan
an an
luas total tidak melebihi 15% (lima belas persen)
total luas lantai, membatasi pengembangan
er T
industri di kawasan industri di sepanjang Jalan
ng ota
c. Dihapus;dan
d. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
Pasal 81
/
.id
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
a. ng
meliputi kegiatan pemanfaatan ruang secara
terbatas untuk menunjang kegiatan pariwisata
go
ot ra
adalah kegiatan hunian, jasa pelayanan bisnis,
jasa percetakan, fotografi dan komunikasi; dan
gk ge
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan yang berpotensi terjadinya perubahan
an an
lingkungan fisik alamiah ruang untuk kawasan
wisata alam selain sebagaimana dimaksud pada
er T
huruf a dan huruf b.
ng ota
c. Dihapus; dan
w a
w nt
Pasal 85
ht
(1) Dihapus
(2) Dihapus.
(3) Dihapus.
(4) Dihapus.
(5) Dihapus.
(6) Dihapus.
(7) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan
pertahanan dan keamanan negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 72 ayat (3) huruf d
diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
pembangunan untuk prasarana dan sarana
penunjang aspek pertahanan dan keamanan
negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan penghijauan;
/
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
.id
a. ng
meliputi pemanfaatan ruang yang dapat
mendukung kawasan pertahanan dan
go
ot ra
keamanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
gk ge
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
an an
huruf a dan huruf b.
er T
ng ota
Pasal 85A
w h
w a
dan
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
selain sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b.
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
kawasan pertambangan dan energi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
b. KLB maksimum 6 (enam);dan
c. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
Pasal 86 B
/
.id
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
a. ng
pemanfaatan ruang berupa kegiatan pertanian,
pembangunan prasarana dan sarana penunjang
go
pertanian, kegiatan pariwisata, kegiatan
ot ra
penelitian dan penghijauan;
gk ge
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi permukiman penduduk maksimal 25
(dua puluh lima) persen dari luas kawasan
an an
pertanian;
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
er T
kegiatan penggunaan yang dapat memicu
terjadinya pengembangan bangunan yang
ng ota
Pasal 86
75. Ketentuan Pasal 87ayat (1) huruf a diubah dan ayat (2)
/
huruf c dihapus dan huruf d diubah, sehingga Pasal 87
.id
a. ng
berbunyi sebagai berikut:
go
ot ra
Pasal 87
gk ge
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan kota
baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf
an an
a meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
er T
permerintahan kota, perdagangan dan jasa
ng ota
Pasal 88
/
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
.id
pemanfaatan ruang untuk kegiatan
a. ng
pembangunan perdagangan dan jasa skala kota
go
dan skala lokal untuk kegiatan perdagangan
ot ra
besar dan eceran, jasa keuangan, jasa
perkantoran usaha dan profesional, jasa
gk ge
hiburan dan rekreasi serta jasa kemasyarakatan
serta kegiatan pembangunan prasarana dan
an an
sarana umum pendukung seperti sarana
pejalan kaki yang menerus, sarana peribadatan
er T
dan sarana perparkiran, sarana kuliner, sarana
ng ota
a dan huruf b.
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
kawasan perdagangan dan jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
b. KLB maksimum 12 (dua belas);
ht
c. Dihapus;dan
d. KDH minimum 15 % (lima belas persen).
77. Ketentuan Pasal 89 ayat (2) huruf c dihapus dan huruf
d diubah, sehingga Pasal 89 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 89
/
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
.id
pemanfaatan ruang untuk kegiatan
a. ng
pembangunan industri dan fasilitas penunjang
go
industri dengan memperhatikan konsep eco
ot ra
industrial park meliputi perkantoran industri,
terminal barang, pergudangan, tempat ibadah,
gk ge
fasilitas olah raga, wartel, dan jasa-jasa
penunjang industri meliputi jasa promosi dan
an an
informasi hasil industri, jasa ketenagakerjaan,
jasa ekspedisi, dan sarana penunjang lainnya
er T
meliputi IPAL terpusat untuk pengelolaan
ng ota
Pasal 90
/
a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan
.id
pemanfaatan ruang untuk kegiatan
a. ng
pembangunan pariwisata dan fasilitas
go
penunjang pariwisata, kegiatan pemanfaatan
ot ra
potensi budaya masyarakat sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung lingkungan,
gk ge
kegiatan perlindungan terhadap peninggalan
kebudayaan masa lampau (heritage);
an an
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi kegiatan pemanfaatan ruang secara
er T
terbatas untuk menunjang kegiatan pariwisata
ng ota
b.
w nt
Pasal 91
(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan situ
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf e
meliputi:
a. kegiatan yang diperbolehkan berupa kegiatan
pemanfaatan kawasan sekitar situ untuk RTH,
kegiatan pariwisata, dan penelitian;
b. kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat
meliputi kegiatan selain sebagaimana dimaksud
pada huruf a yang tidak mengganggu fungsi
/
.id
kawasan sekitar situ sebagai kawasan
a. ng
perlindungan setempat dan kualitas lingkungan
di kawasan sekitar situ; dan
go
ot ra
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan budi daya termasuk mendirikan
gk ge
bangunan, kecuali bangunan yang menunjang
fungsi kawasan dan/atau bangunan yang
an an
merupakan bagian dari suatu jaringan atau
transmisi bagi kepentingan umum.
er T
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
ng ota
c. Dihapus;
w a
dan
e. batas sempadan situ ditetapkan sekurang-
// ri
Pasal 92
ht
/
.id
sempadan sungai sebagai kawasan
a. ng
perlindungan setempat dan kualitas lingkungan
di sempadan sungai; dan
go
ot ra
c. kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi
kegiatan budi daya termasuk mendirikan
gk ge
bangunan, kecuali bangunan yang menunjang
fungsi kawasan dan/atau bangunan yang
an an
merupakan bagian dari suatu jaringan atau
transmisi bagi kepentingan umum.
er T
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
ng ota
c. Dihapus;
w a
dan
e. batas sempadan Sungai Cisadane ditetapkan
// ri
bibir tanggul.
tp Pem
Pasal 92A
ht
/
kawasan Transit Oriented Development (TOD)
.id
a. ng
terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
mengganggu kelancaran lalu lintas kendaraan
go
ot ra
pada zona fasilitas utama dan kegiatan-
kegiatan yang mengganggu keamanan dan
gk ge
kenyamanan pada zona fasilitas penunjang.
(2) Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang
an an
Transit Oriented Development (TOD) meliputi:
a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen);
er T
b. KLB maksimum 20 (dua puluh);
ng ota
Pasal 93
// ri
s: e
Pasal 96
/
a. izin lokasi diberikan kepada perusahaan untuk
.id
memperoleh tanah yang diperlukan dalam
a. ng
rangka penanaman modal yang berlaku pula
go
sebagai izin pemindahan hak, dan untuk
ot ra
menggunakan tanah tersebut guna keperluan
usaha penanaman modalnya;
gk ge
b. izin lokasi merupakan dasar untuk melakukan
pembebasan lahan dalam rangka pemanfaatan
an an
ruang;
c. izin lokasi diperlukan untuk pemanfaatan ruang
er T
lebih dari 1 (satu) Hektar;
ng ota
peraturan perundang-undangan.
(2) Tata cara pemberian izin penggunaan pemanfaatan
tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat
(1) huruf b meliputi:
a. izin penggunaan pemanfaatan tanah diberikan
berdasarkan izin lokasi;
ht
/
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1)
.id
a. ng
huruf c meliputi:
a. izin mendirikan bangunan diberikan
go
ot ra
berdasarkan rencana detail tata ruang dan
peraturan zonasi;
gk ge
b. selama rencana detail tata ruang kota dan
peraturan zonasi belum ada, maka izin
an an
mendirikan bangunan dapat diberikan
berdasarkan rencana tata ruang wilayah kota
er T
dan ketentuan umum peraturan zonasi;
c. pemohon mengajukan permohonan kepada
ng ota
/
(6) Permohonan perubahan pemanfaatan ruang
.id
a. ng
sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) yang
disetujui harus dikenakan disinsentif berupa:
go
ot ra
a. Denda (development charge) sesuai jenis
pelanggaran rencana tata ruang; dan
gk ge
b. Pengenaan biaya dampak pembangunan
(development impact fee) sesuai dengan
an an
eksternalitas yang harus diatasi dan upaya
mengembalikannya ke kualitas sebelum proyek
er T
tersebut dibangun.
(7) Ketentuan mengenai pengenaan disinsentif
ng ota
BAB IX
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT
/
Bagian Kesatu
.id
a. ng
Hak dan Kewajiban
go
Pasal 103A
ot ra
gk ge
Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk:
a. mengetahui rencana tata ruang;
an an
b. menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat
penataan ruang;
er T
c. memperoleh penggantian yang layak atas kerugian
yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan
ng ota
berwenang; dan
s: e
Pasal 103B
ht
Pasal 103C
Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 103B, dikenai sanksi
administratif.
/
.id
a. ng
Pasal 103D
go
ot ra
(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 103C dapat berupa:
gk ge
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
an an
c. penghentian sementara pelayanan umum;
d. penutupan lokasi;
er T
e. pencabutan izin;
f. pembatalan izin;
ng ota
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau
.ta K
i. denda administratif.
(2) Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat
w h
Pasal 105
Bentuk peran masyarakat pada tahap perencanaan
tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104
huruf a dapat berupa:
a. masukan mengenai:
1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;
ht
/
.id
a. ng
BAB IXA
go
KELEMBAGAAN
ot ra
Pasal 111
gk ge
(1) Dalam rangka mengkoordinasikan penyelenggaraan
penataan ruang dan kerja sama antar sektor /
an an
antar daerah bidang penataan ruang dibentuk
TKPRD.
er T
(2) Untuk membantu pelaksanaan tugas TKPRD
sebagiaman dimaksud pada ayat (1), dibentuk
ng ota
Pemanfaatan Ruang.
w h
Pasal 113
(1) Setiap orang dan/atau korporasi yang tidak
menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan,
yang memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin
ht
/
pada ayat (1) dapat dikenakan sanksi yang menjadi
.id
a. ng
kewenangan Daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan tentang Pemerintahan
go
ot ra
Daerah.
gk ge
Pasal II
an an
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
er T
ng ota
Ditetapkan di Tangerang
w a
WALIKOTA TANGERANG,
s: e
TTD
tp Pem
ARIEF R. WISMANSYAH
Diundangkan di Tangerang
pada tanggal 30 Agustus 2019
ht
TTD
TATANG SUTISNA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2012
/
TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TANGERANG 2012-
.id
a. ng
2032
go
ot ra
I. UMUM
gk ge
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang
an an
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2032 dilaksanakan
untuk menjaga keselarasan antara arahan yang diatur dalam Rencana Tata
er T
Ruang wilayah Kota Tangerang dengan perkembangan internal dan
eksternal yang terjadi dan untuk mengakomodir perubahan batas wilayah,
ng ota
Pasal 1
Cukup jelas
// ri
s: e
Pasal 4
tp Pem
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
ht
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 14
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 15
gk ge
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
an an
er T
Pasal 16A
ng ota
Cukup jelas
.ta K
Pasal 17
Cukup jelas
w h
w a
Pasal 18
w nt
Cukup jelas
// ri
Pasal 19
s: e
Cukup jelas
tp Pem
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
ht
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
Pasal 26
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 27
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 28
gk ge
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
an an
er T
Pasal 30
ng ota
Cukup jelas
.ta K
Pasal 32
Cukup jelas
w h
w a
Pasal 33
w nt
Cukup jelas
// ri
Pasal 34
s: e
Cukup jelas
tp Pem
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
ht
Pasal 39
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 40A
Cukup jelas
Pasal 40B
Cukup jelas
Pasal 40C
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 40D
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 40E
gk ge
Cukup jelas
Pasal 40F
Cukup jelas
an an
er T
Pasal 40G
ng ota
Cukup jelas
.ta K
Pasal 40H
Cukup jelas
w h
w a
Pasal 40I
w nt
Cukup jelas
// ri
Pasal 41
s: e
Pasal 42
Cukup jelas
Pasal 42A
Cukup jelas
ht
Pasal 42B
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
Pasal 44
Cukup jelas
Pasal 45
Cukup jelas
Pasal 46
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 46A
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 46B
gk ge
Pasal 46 B ayat (3), apabila terjadi perubahan maka akan dibahas
dan diputuskan dalam forum TKPRD.
Pasal 47
an an
er T
Cukup jelas
ng ota
Pasal 48
Cukup jelas
.ta K
Pasal 51A
w h
Cukup jelas
w a
w nt
Pasal 51B
Cukup jelas
// ri
s: e
Pasal 56
tp Pem
Cukup jelas
Pasal 58
Cukup jelas
Pasal 59
ht
Cukup jelas
Pasal 61
Cukup jelas
Pasal 64
Cukup jelas
Pasal 65
Cukup jelas
Pasal 66
Cukup jelas
Pasal 67
/
Cukup jelas
.id
a. ng
Pasal 68
go
ot ra
Cukup jelas
gk ge
Pasal 72
Cukup jelas
Pasal 73
an an
er T
Cukup jelas
ng ota
Pasal 74
Cukup jelas
.ta K
Pasal 75
w h
Cukup jelas
w a
w nt
Pasal 76
Cukup jelas
// ri
s: e
Pasal 77
tp Pem
Cukup jelas
Pasal 78
Cukup jelas
ht
Pasal 79
Cukup jelas
Pasal 79A
Cukup jelas
Pasal 79B
Cukup jelas
Pasal 79C
Cukup jelas
Pasal 79D
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 79E
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 79F
gk ge
Cukup jelas
Pasal 79G
Cukup jelas
an an
er T
Pasal 79H
ng ota
Cukup jelas
.ta K
Pasal 80
Cukup jelas
w h
w a
Pasal 81
w nt
Cukup jelas
// ri
Pasal 82
s: e
Cukup jelas
tp Pem
Pasal 83
Cukup jelas
Pasal 84
Cukup jelas
ht
Pasal 85
Cukup jelas
Pasal 85A
Cukup jelas
Pasal 85B
Cukup jelas
Pasal 86
Cukup jelas
Pasal 87
Cukup jelas
/
.id
a. ng
Pasal 88
Cukup jelas
go
ot ra
Pasal 89
gk ge
Cukup jelas
Pasal 90
Cukup jelas
an an
er T
Pasal 91
ng ota
Cukup jelas
.ta K
Pasal 92
Cukup jelas
w h
w a
Pasal 92A
w nt
Cukup jelas
// ri
Pasal 93
s: e
Cukup jelas
tp Pem
Pasal 96
Cukup jelas
Pasal 103A
Cukup jelas
ht
Pasal 103B
Cukup jelas
Pasal 103C
Cukup jelas
ht
Pasal 113
Pasal 111
Pasal 103D
tp Pem
Cukup jelas
Cukup jelas
Cukup jelas
s: e
// ri
w nt
w a
w h
.ta K
ng ota
er T
an an
gk ge
ot ra
a. ng
go
.id
/
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
O
TM
IA
ED
.S
U
IR
R.
.D
OF
PR
h
L
TO
SKALA 1:45.000
0 455 910 1,820 2,730 3,640 4,550 m
KABUPATEN TANGERANG
MO
8
d
D
9324000
9324000
" IAT
D
T ED
.S
IR
R.
.D
TO
L PR
OF
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
"
T Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
D
DIAGRAM LOKASI
D
"
T 106°30'0" 106°45'0" BT
D 660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
# D
6°0'0"
LAUT JAWA
o D
BENDA
YADA RMA
D!
6°8'0"
6°8'0"
2
I
D
9319991 mT
9319991
D KABUPATEN
NEGLASARI
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
DKI JAKARTA
D "
TO
T
CIP
JL.
"
I SU
T "
T RANEGA
" RA
6°15'0"
6°15'0"
ISK
N SAST T
D
AD
JL. HU SE
AN
JL.
"
CEK
DA
N
RM
D
# D
UD
TANGERANG
A (K
9299991
ED
9299991
T "
D
9320000
UN T "
T "
T
NG
JL. PEMB
8
D
WE
d
TAN
h JL. PEM
BANG UN
8d
)
AN 3
ANGUNAN
"
JL
T "
.
KA
T D
"
R
ET
ANDA
" N JL. IR. H. DJU
D JL. GARUDA
660100 680100 700100
KO
T
1
n D D
da e
JL.ARYA KEMUNING
JL. PEMBANGUNAN
T
JL. MOCH. TOHA
GO
d
D
M
MO
i sa
D
I
JL
.
! AN
DA
D SA
ai C
A JL.
JL
AM N GG
g D
.P
UT
Su n
E GO
EM
T
UI RA
PL YA
BA
R A
D JL. RAYA BUYUR
(SANGEG O)
D
NG
IA
KETERANGAN
UT
Situ Cangkring
INDAH
D
UN
KUSUMAH
D
BATUCEPER
JL
. M
D
AN
D
JL .
Situ Bulakan
3
JL. BENUA
AD
"
JL.
JL
!
IPA
N
.
DR
PI
NT
&
. S.
. SIT
U
!
6°10'0"
AI
TU
D
BARU)
AN
R
6°10'0"
h
AQ (LIO
BA
JL. BO UR
BA
RA
BU N
h
JL. BUNG
.S. TU
!
JL
JL. K
UDIN
KH.
" h Terminal Penumpang Tipe B
.A
ASAN
T
D
2
I
G
! h Batas Administrasi
US
A RAYA 4
!
N
h
AD YANI
SA
Terminal Penumpang Tipe C
NA H
NG
JL. BENT
LI
M
A LE O
2!
I Batas Kabupaten/Kota
AU LA
!
( h
JL. AHM
Terminal Barang
TAW I
ENG BE
JL. G
h
ENG JAYA
JL. M
JL. BENT
LT
Batas Kecamatan
JL.
2§
& JL.RUKO GRAND PORIS
h Halte Transit Bus
OT
hI
BAM BU
LIM
KARAWACI
IST
h I
2 JL. KI ASNAWI
" JL.RAYA PORIS INDAH
H AB
LIM A PO
N
Jaringan Transportasi
A
2!
I( #
JL
JL. G G
A
IRA
JL. ARIA SA
D
Rencana Stasiun
OB
A
NTIKA EK
"
G
AY
RD
" "
JL. C
YO N
T T
RD
ME
JL. PANG
T
AP
JL.
Jalan TOL
A
O
AR
AS
DO
OC
Stasiun Angkutan Masal Berbasis Rel
AK
G
AR
2
I
JL. M.T. HARYONO
TAN
IS -
UK
GS
Jalan Arteri
KE
YR
AN
AN
KEM
D
MI
EBANDI
NS
IA W
IT
S
Jalan Kolektor
JL.
EC
Titik TOD
SAR
IA
AR
KI
UK
L AK
JL.
PA
SA
JL.
9316000
9316000
JL. SO
JL .
AB
G
EN
AYA
h h
A JA
RAN
JL. VETE
UN
D
RE
JO L
!
(
D
PL
JL . R
JL. VETE
HT
JL .
! Pa l
§
G
&
AN
D
AN
h
UNG
JL.
G
AM B
CIPONDOH Perairan
8
JL. SILIWANGI
D
RAN
D
TANGERANG
JL. IM
D
D
#"
D
T
D
D Sungai Bandara Soekarno - Hatta
o
L
!
GA
! !
D
NG
D
"
JL
Danau
AN T
.
D
TU
PR
IRM
D
RO
UD
Rencana Jaringan Energi
O
AH
N
LS H LA
KL
N TO
JL. INDU RA DA
AJ
AM
ST RI RA
D ND
D D AD
JL. PRABU SILIWA NGI
YA II
h
.G
JE HM
AS
Struktur Ruang
WA
JL. H. A
h
JL
! K
I
DE
D
AB
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV)
D
JAR
IS
JL. RAYA TAM
D
D
AN CIBOD AS TO AL
RO
D D
JATIUWUNG
SU B .K
I HA
OT JL
OL
G AT
D
Rencana Sistem Pusat Kota
6°12'0"
JL.
K
Situ Cipondoh
NJ
8 Saluran Udara Tegangan TInggi (150 kV)
D
6°12'0"
JL.
JL. ILLAHI
AN
BO
JL. INDUSTR
D
d D
D D
JL. KALI SABI 2
D
JAJAR
AM
D
RI
HA
JL. BARU
. IM
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (150 kV)
D
Pusat Kota
JL
AS
JL
JL
#
.
D
JL. PA
. TE HA
D D
IM
LE RT
D
SO
YA
O
AS
N
D
CIBODAS
IK NO
RA
.H
JL
D
Sub Pusat Kota Gardu Induk
.P JL. BERINGIN RAYA R AY
8
RIS
!
KH
JL. RA
D
TE M
§
& LT
A
! d
NO
LE BA
JL.
SO NA
D
da n e
HO
NIK N JL. SULT
Pusat Lingkungan
AN AG
h
! EN
MANIS 3
.
G TI RT
8
JL
AYASA
D
D
d !
Cis a
Rencana Jaringan Air Limbah
D
YA
D
RA
gai
PALEM
KARANGTENGAH
UR
Sun
AR E
JL. PAJAJARAN 3 JL. PAL EM MANIS RAY T IN G PE .R
A
D !
Instalasi Pengolahan Air Limbah
JL. M
M DA SU
D
OB
A
8 NA
§Pa l
MANIS 4 JL.
d 2
I NS
8
D D &
OR
A ID
d D
H. T H
JL. MANIS
.B
5
D
D Rencana Jalan TOL
JL
AM R
M RAY
LT
8 A JL. B
E TE
D §
&
D
d
PINANG
T RA
D
JL. PALEM
IN
YA
D CIRA
N
JL. PAB UA
RAN D G KU
N
H
INAN
D Rencana Jaringan Air Bersih
ID
LE
JL. P
SUNAN SA
SA
Rencana Jalan Kolektor
D
D
N
D
DE
JL. PALEM JEPANG
. RA
Water Treatment Plan
JL
!
(
D
JL. HR . RA
8 Rencana Jaringan Jalan "
9312000
d D D
d D D
JL. S
.A . TIRTA
YASA
# "
D
Bangunan Air
D
TO L JAKAR N
Rencana Jembatan
SY UR
TA - MERAK
D # "
T
AT
. M AN
AJA
!
( JL. BAZOKA RAYA
MO
D Rencana Jaringan Kereta Api
JL. SWADAYA
JL. PAP IRUS
VIII K YA
JL.
. M AS
D
!
. SUTO
h !
D
"
JL. RH
JL. QAMARI RAYA
Rencana Jalur Kereta Api
A
JL. QODRA RAY R
YU N
JL. DR
A
NS
!
M
VII
MA
A
M
TA
AS
Rencana Jalur Angkutan Masal
TA
IT UN
.M
AU
U
D . KH
D
OL
M
JL
AY
LA
NJ
D
JL. Z A
MO
JL.AKSES GRAHA RAYA
Berbasis Rel
AR
A
D
BA
.
JL
SU
RA 1
AH
6°14'0"
AM
JL. SINAR
JL. H
KU
JL
OS . C
GR
6°14'0"
. IM
.F
O KR
N G KA
UN
JL. MARSEKAL SURYADARMA
O AM
Rencana Jalur KA Bandara Express
O
JL.
INO T
RT
JL
NG
O
UN
JL. R
MA
HAYA
E
D
Rencana Waterways
DI
O
ST
A DE
PT
JL. B
!
RI
CI
CT
N FA
R.
.D
Rencana Waterways
D
D
TAH
CILEDUG
JL
D
LARANGAN
D
D D
D
D
D
JL. PONDOK KACANG
D
IM
D D D SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
D D - Dinas Perhubungan Kota Tangerang, 2017
- Dinas PU dan Tata Ruang Kota Tangerang, 2017
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
JL. S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
R PO N
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
G RAY
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
A
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 450 900
SKALA 1:45.000
1,800
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
#
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
#
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
!
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
# Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
! ! RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
BI 1
# Danau
JL . KA LI SA
RO
!
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
Rencana Sistem Pusat Kota
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
Pusat Kota
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
#
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
Sub Pusat Kota
JL U
.T
EL
ES
JL
.H !
JL . PA
ON AR
IK JL TO
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
Pusat Lingkungan
YA
. PR N O
JL
RA
! RA
. AM !
T EL BA YA !
IS
ES NA
ON JL . S ULT
OR
IK N AN A G
E NG TI
ON
JL RTAYA
. SA
.H
KA
RE
JL
T
NIS 5
KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P S
YA E MD A UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
SA
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
DEA
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
# A
YUR
AJ A
!
IM
K YA
JL .
MA N S
# JL. BAZOKA RAYA
O
S UTO M
.
. MA S
A
JL
. R
!
JL. QO DRA RAY LI YU
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
WA D
R
OL
BA .M
MO
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
JL
MA
DI
ST
O
DEN F
RI
!
IP T
AR
C
S IN
.C
JL .
ATA H
DR
CILEDUG
!
LARANGAN
.
!
JL
JL . S E
- RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
RP ON
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
9308000 mT
9308000 mT
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
A
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 450 900
SKALA 1:45.000
1,800
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
9319991
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
n
da e
Area Yang Dipetakan 106°30'0" 106°45'0"
TA
RDANA KU
BU
isa
M
JL
I
ai C
PE.
g
Su n
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
Situ Cangkring
GU
BATUCEPER
NA
Situ Bulakan
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
JL .
GA J
9316000
9316000
.M
PA
JOL
JL
KARAWACI
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
Perairan
AM B
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
JL . IM
AL
BI 1
Sungai
JL . KA LI SA
RO
JL
Danau
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
Struktur Ruang
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
RO
Jalur BRT Poris - Cibodasari
DAS
KI H
SUB
JATIUWUNG GAT
OT
Rencana Jaringan Jalan
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
Situ Cipondoh
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
O AR
Jalur BRT Poris - Jatiuwung
NIK TO
JL
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
YA
. PR N O
Rencana Jalur Transportasi
JL
RA
.T AM RA
EL BA YA
IS
ES
Jalur BRT Poris - Priuk
ON NA JL . S ULT
OR
d an e
IK N AN A G
E NG TI
ON
JL RTAYA
Jalur Angkutan Barang
. SA
Cisa
.H
KA
R
JL
Jalur BRT Poris - Supermall Karawaci
ET
NIS 5
gai
KARANGTENGAH Jalur Bus AKAP
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P
Sun
YA E MD A S UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
H
ID
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA
Jalur Bus Kalideres - Bitung
JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
ET
H
Rencana Terminal
RA AN
LE
YA NCIR
G KU
SA
INA N
Jalur Bus Kota Lingkar 1
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
DE
h Terminal Penumpang Tipe A
A
JL. PALE M JEPA NG
.R
Jalur Bus Kota Lingkar 2
JL
h
IT
9312000
.A . T IR
Jalur Busway BSD - Poris
TAYA
SA
h Terminal Penumpang Tipe C
YUR
AJ A
IM
K YA
JL .
MA N S
JL. BAZOKA RAYA
Jalur BRT Ciledug - Bandara h Terminal Barang
O
h
S UTO M
.
Halte Transit Bus
. MA S
Jalur BRT Ciledug - BLOK M
JL
A . R
JL. QO DRA RAY LI YU
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
Jalur BRT Dalam Kota 1
WA D
R
OL
BA .M
MO
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
Jalur BRT Dalam Kota 2
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O
. IM
A M IN
UN
NG
JL . RA
OTO
JL
E
Jalur BRT Poris - @ Alam Sutera
MA
DI
ST
O
DEN F
RI
IP T
AR
C
S IN
Jalur BRT Poris - Bandara
.C
JL .
ATA H
DR
CILEDUG LARANGAN
.
JL
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN IV
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA
TATA RUANG WILAYAH KOTA TANGERANG TAHUN 2012-2032
GARIS
RUMIJA / SEMPADAN
NO NAMA JALAN AWAL AKHIR SISTEM FUNGSI STATUS KET
ROW BANGUNAN
(m) (GSB)
I. Jalan TOL
1 Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang Batas DKI Jakarta Batas Kab. Tangerang Primer TOL Nasional 60.00 20.00
2 Ruas Jalan Tol Tangerang-Merak Batas Kab. Tangerang Merak Primer TOL Nasional 60.00 20.00
3 Ruas Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo Batas DKI Jakarta Bandara Soekarnoa-Hatta Primer TOL Nasional 60.00 20.00
4 Ruas Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran Batas Tangerang Selatan Tol Prof. Dr.Sedyatmo Primer TOL Nasional 60.00 20.00
5 Ruas Jalan Tol Semanan-Sunter-JORR II Semanan JORR II Primer TOL Nasional 60.00 20.00 Rencana
6 JORR II (Ruas Batuceper-Teluk Naga-Kamal-Rajeg) Batuceper Batas Kab. Tangerang Primer TOL Nasional 60.00 20.00 Rencana
7 Ruas Jalan Tol Padjajaran-Teluk Naga Badjajaran Teluk Naga Primer TOL Nasional 60.00 20.00 Rencana
WALIKOTA TANGERANG,
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
5
LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
D
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
D
DIAGRAM LOKASI
D
106°30'0" 106°45'0" BT
D 660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
D
6°0'0"
LAUT JAWA
D
YADARM A
BENDA
D
6°8'0"
6°8'0"
D
9319991 mT
!
9319991
!
D KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
DKI JAKARTA
D
NEGLASARI
6°15'0"
6°15'0"
TO
D
CIP
CEK
SU
D
D
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR
D
N A NGG
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
8
D
D
JL . P E M d
BA NG U
8d
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
D
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A D M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
D
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
D D D 106°30'0" 106°45'0"
Area Yang Dipetakan
TA
RDANA KU
BU
d
D
D
M
JL
D
I
D
PE
MB
SUMA H
D JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
D
INDA H
KETERANGAN
GU
D D
BATUCEPER
D !
NA
D
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
D
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
D
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
D
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
D
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
D
MI
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI
D Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
D
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
D
JL . R
AM B
Sungai
G
CIPONDOH dD
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG 8
D
RA N
! D
D
JL . IM
AL
D
BI 1
D
D
D Danau
JL . KA LI SA
RO
D
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
D
.P
IR M
D
RO
UD AN D
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
D D D
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
Rencana Jaringan Energi
JL. TEUKU UMAR JL .
D
I
TO
D
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
RO
D
D
DAS
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV)
D
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
I
JL. INDUS TR
8
AN
6°12'0"
D
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
d D D D D D
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R D
Saluran Udara Tegangan TInggi (150 kV)
JL U
.T
EL
D JL
ES .H
D D D
JL . PA
ON AR
D
IK TO
JL D
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (150 kV)
YA
. N
D
JL PR O
RA
. T EL
!
AM
BA
RA
YA
D D D
IS
E SO NA JL . S ULT
D
OR
N
Gardu Induk
IK N AN A GE NG
8
d
ON
TIRTAYA
JL
8 D SA
D
. d
.H
D
KA
RE
D
JL
T
NIS 5
KARANGTENGAH
JL . K AV
D HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING
YA P E MD A S UN
D D
JL . M A
S RA
A
JL . PA BU AR
8
d NS
A
8
D D
H
ID
d D !
SA ID
. T HA
D
D
ANA
JL . PA
LE M RAYA JL .
D D
8
SUNA N
B
JL . N
MRIN
ET
D
d
PINANG
E
H
TR D AN
LE
AYA
D NCIR
D G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P D
JL . HR. RA
N
DE
D
D
A
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
D
8 8 JL. SUTRA BOULEVARD JL . S
9312000
9312000
d D D
d D D .A . T IRT
AYA S
A
YUR
AJ A
D
D
!
IM
K YA
JL .
MA N S
D JL. BAZOKA RAYA
O
D
S UTO M
.
. MA S
D
JL
D
A . R
JL. QO DRA RAY LI YU
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
WA D
R
OL
BA .M
D
MO
D
H
NJ
R .K
D
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
D
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
D
JL
MA
DI
D
ST
O
DEN F
RI
IP T
AR
C
S IN
.C
JL .
ATA H
D
DR
D
CILEDUG
D !
LARANGAN
.
!
JL
D
D D
D
D
D
D
JL. PONDOK KACANG
D
D D D D D SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
- PT. PLN Persero Area Kota Tangerang, 2017
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
# 0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
# Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
# Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
# # # DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
# # # 660100 680100 700100 mU
#
6°0'0" LS
# #
6°0'0"
# # LAUT JAWA
#
YADARM A
# # #BENDA
6°8'0"
6°8'0"
# #
9319991 mT
!
#
9319991
!
KABUPATEN
# # # TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
#
DKI JAKARTA
NEGLASARI
#
6°15'0"
6°15'0"
TO
#
CIP
CEK
SU
#
DI
# TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
# A
# # # # #
JL . P E M
BA NG U #
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
#
.K
JL .
A
DAAN
#
R
# A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
#
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
# #
RDANA KU
BU
M
JL
I
.
PE
MB
# # #
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
# # #BATUCEPER #
# # #
!
NA
# # #
N
JL . BE NUA
JL .
#
D
Ibukota
R. S
# # # #
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
#
YA 4
# # UBA
N
#
UDIN
JL
.S . T
LA
# !
JL. BUNG A RA
# JL . K
#
.
KH
#
ASAN
.A
!
# # #
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
# Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
#
SA
# # #
AL EO
LI
# Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
#
JL. ARIA WANGSA KARA
# E TAW I
JL . A HM
# TE NG B
JL . G
JL . B E N
#
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
# #
U
OT
#
G
BA M B
#
AN
# # #
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
# # #
JL
# Jaringan Transportasi
A
# #
SA
ON G
JL . KI SA
.R
# JL. ARIA SA NT
# #
JL . GG
#
AN
IKA
#
AY
GLIM A
KI
#
D OY
AP
#
BU
# Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
# #
AS
RA
#
MAU
# #
IS -
# # #
JL . PA N
AR
.P
# Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
# #
KA
# #
MI
Jalan Kolektor
DE
#
JL . SOEB
SAR
S
JL .
# # #
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
#
PA
# #
CA
# # #
JOL
#
JL
KARAWACI
# # # Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
# JL . VE TE
RAN
# # #
AN
T UN
#
AN
#
JL . R
# #
AM B
# Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
# # TANGERANG # #
RA N
# # #
!
#
JL . IM
AL
#
BI 1
# # # Danau
JL . KA LI SA
# #
RO
# #
JL
NT O
AN
#
JL. DIPATI YUNUS
#
.P
IR M
#
RO
UD AN
WA
HL
# LS
# A
KL
JL . INDUST
# RA
# DD
#
JL. PRAB U SILIWANGI
RI RAYA
# Rencana Jaringan Telekomunikasi
DE
ND MA
A
II
# # . AH
M
# JL .
JE
# #
AS
# # # # KH
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
# #
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
# # # Jaringan Mikro Analog
KI H
JATIUWUNG
# # !
GAT
OT
SUB
# # #
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
#
I
JL. INDUS TR
# #
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
JL
. TE
LE
S
#JL . B A R
U
# JL
.H # # #
JL . PA
ON A
IK
# JL # RT
# # #
UTAMA
ON
JL. BERINGIN RAYA
YA
. PR O
JL
#
RA
.
#
T EL
# #
!
AM
BA # # # # RA
YA
# #
IS
ES
O
# NA
# JL . S ULT
OR
NIK
# N AN A G
ENG # #
ON
TIRTAYA
JL
. SA
# # # #
.H
KA
R
# # #
JL
ET
# #
NIS 5
# # # KARANGTENGAH
JL . K AV HR
# JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA # # . RA
AN
JL . M
YA
LING P
YA
# E MD A S UN
#
JL . M A
S RA
AN
#
JL . PA BU AR
SA
#
H
ID !
SA ID
#
. T HA
#
ANA
# JL . PA
LE M RAYA JL . BE # #
# #
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG#
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
# # G KU # # #
SA
# INA N
JL . DUMP
# #
JL . P
JL . HR. RA
N
# #
DE
# # # #
A
JL. PALE M JEPA NG
# # #
.R
# #
JL
#
IT
9312000
.A
# . T IRT
AYA S
A
#
YUR
AJ A
!
# JL .
K YA
IM
# # # # #
MA N S
# # # # # JL. BAZOKA RAYA
#
O
S UTO M
.
#
. MA S
# JL # # # # # #
# #
A . R
JL. QO DRA RAY LI
#
YU
JL . RH
N
# #
AYA
NS
G
#
JL . DR.
KA MA
# AS
WA D
R
#
OL
BA .M
MO
H
NJ
R
AT
# JL
.K
# # #
JL . S
SU
#
BA
JL
.F
KU
JL . H
#
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
OA
. IM
M INO
UN
NG
JL . RA
# # TO
JL
E
#
MA
#
DI
#
ST
O
DEN F
#
RI
#
IP T
AR
#
C
S IN
# #
.C
JL .
# #
ATA H
DR
CILEDUG
# !
LARANGAN
.
!
JL
#
JL . S E
# # # # - RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
RP ON
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
9308000 mT
9308000 mT
#
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
A
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
6°4'0" LS
6°4'0" LS
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0"
SKALA 1:45.000
0 455 910 1,820 2,730 3,640 4,550 m
9324000
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
KABUPATEN TANGERANG
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
BENDA
6°8'0"
9319991 mT
6°8'0"
9319991
DKI JAKARTA
!
! KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
6°15'0"
6°15'0"
NEGLASARI
TANGERANG
9299991
9299991
9320000
9320000
660100 680100 700100
Area Yang Dipetakan 106°30'0" 106°45'0"
"
N KETERANGAN
BATUCEPER
!
"
N Ibukota
Ibukota Kecamatan
6°10'0"
6°10'0"
PERIUK
!
Batas Administrasi
Batas Kabupaten/Kota
Batas Kecamatan
Jaringan Transportasi
Jalan TOL
Jalan Arteri
KARAWACI Jalan Kolektor
! !
Rel Kereta Api
9316000
9316000
Perairan
CIPONDOH Sungai
TANGERANG
!
Danau
Sumber Daya Air
JATIUWUNG CAT Jakarta
!
"
N
6°12'0"
6°12'0"
" CAT Serang - Tangerang
N un
ran j i e
Sun Ci
g ai
Air Permukaan
!
CIBODAS
"
N
!
KARANGTENGAH
PINANG
9312000
9312000
!
"
N
"
N
6°14'0"
6°14'0"
CILEDUG
!
LARANGAN
!
SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
9308000 mT
9308000 mT
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 450 900
SKALA 1:45.000
1,800
9324000
"
T
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
"
T Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
"
T 106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
DKI JAKARTA
"
T
NEGLASARI "
T "
T "
6°15'0"
6°15'0"
TO
T
CIP
"
CEK
N
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
" SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR T
N A NGG
"
9320000
9320000
E GO T " "
JL . PE MB
RAY
A
T T
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
"
.K
JL .
T "
A
DAAN
R
T
" A M OG
ET
UA ND
N JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL.ARYA KEMUNING T
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
"
3
N
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
"
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG T
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
"
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL.RAYA PORIS INDAH
JL. KI ASNA WI
"
NT
N
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
"
GLIM A
KI
" "
D OY
T T
AP
T
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
"
BI 1
T
Danau
JL . KA LI SA
RO
JL
NT O
AN
"
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M T
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
Rencana Sistem Penyediaan Air Minum
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
Jaringan Unit Air Baku
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
Jaringan Unit Produksi
JL U
.T
EL JL
ES .H
JL . PA
ON AR
IK JL TO
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
Jaringan Unit Distribusi
YA
. PR N O
JL
RA
! RA
. T AM YA
EL BA
IS
E SO NA JL . S ULT
OR
Jaringan Unit Pelayanan
N IK N AN A G
E NG TI
ON
JL RTAYA
. SA
.H
KA
RE
JL
T
Water Treatment Plan
NIS 5
KARANGTENGAH "
JL . K AV HR
. RA N
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P E MD A S
YA UN
JL . M A
S RA
A
JL . PA BU AR
NS
Bangunan Air
A
H
ID !
SA ID
"
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA
T
JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
DEA
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
"
YUR
AJ A
!
K YA
IM N
JL .
MA N S
JL. BAZOKA RAYA
O
S UTO M
.
. MA S
JL
A
JL. QO DRA RAY
. LI YU
R
"
N
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
WA D
R
OL
BA .M
MO
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
JL
MA
DI
ST
O
DEN F
RI
IP T
AR
C
S IN
.C
JL .
ATA H
DR
CILEDUG
!
LARANGAN
.
!
JL
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XI PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
M O
IAT
ED
h
.S
IR
R.
.D
OF
L PR
TO
O
SKALA 1:45.000
TM
IA
ED
.S
IR
D R. 0 455 910 1,820 2,730 3,640 4,550 m
KABUPATEN TANGERANG
F.
O
PR
9324000
9324000
L
TO
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI
AH
AYA
JL . VE TE
Perairan
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
G
CIPONDOH
GG
Sungai
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
_ ]
JL . IM
AL
BI 1
[_
:
:
Danau
JL . KA LI SA
RO
:
:
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
I
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
_:[ ]_ ]
DAS RO
KI H
SUB
:
JATIUWUNG
:
!
OT
GAT [_
:
6°12'0"
:
JL .
JL .
JL . IL LA HI
:
I
Drainase Primer
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
:
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
JL U
.
Drainase Sekunder
TE JL
LE .H
S
JL . PA
ON A RT
IK JL
UTAMA
ON
JL. BERINGIN RAYA _ ]
YA
. PR O
[_
JL
RA
! RA
Kolam Retensi
. TE AM
:
YA
:
LE BA
IS
SO NA JL . S ULT
OR
:
_ ]
N
:
IK N AN A G
[_
E NG TI
ON
JL RTAYA
:
:
. SA
.H
KA :
RE
JL
:
T
_ ]
NIS 5
[_ KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P
:
YA E MD A S UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
:
SA
:
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
ADE
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
YUR
AJ A
!
TOL JA KA RT IM
A - ME RA K K YA
JL .
MA N S
_ ]
JL. BAZOKA RAYA
[_
O
S UTO M
.
:
:
. MA S
JL :
:
A . R
JL. QO DRA RAY
_ ]
LI YU
JL . RH
N
AYA
NS
[_
G
JL . DR.
KA MA
:
:
AS
WA D
R
OL
BA .M
:
MO
:
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
_ ]
.F
[_
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
:
:
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
_ ]
UN
: INOT
NG
JL . RA
[_ _ ]
:
O
JL
E
[_
:
MA
DI
:
:
ST
:
O
DEN F
:
:
RI
IP T
:
AR
_ ]
C
S IN
.C
[_ JL .
:
ATA H
:
DR
CILEDUG
: !
LARANGAN
.
!
JL
_ [_ ]
:
:
:
JL. PONDOK KACANG
_ ]
[_
:
:
: SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
:
- Dinas PU dan Tata Ruang Kota Tangerang, 2017
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
ÖS ÖS
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
ÖS ÖS
ÖS
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
ÖA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
ÖS
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
ÖS
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U ÖS
ÖS
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
ÖS
JL
.K
ÖS JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ
ÖS OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
ÖS
I
ÖS
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
ÖS
INDA H
ÖS ÖS KETERANGAN
GU
ÖS BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
ÖS
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
ÖS RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
ÖS
YA 4
N
UBA
ÖS
UDIN
JL
.S . T
LA
ÖS
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
ÖS
SA
AL EO
LI
ÖS ÖS Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
ÖS
JL. ARIA WANGSA KARA
ÖS E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
ÖS Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
ÖS
BA M B
ÖS
AN
RAP TO
ÖS
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
ÖS ÖS
AS
RA
ÖS
MAU
ÖS
IS -
ÖS
JL . PA N
AR
.P
ÖS Jalan Arteri
JL
ÖS
ANDI
KEM
ÖS
KE
ÖS Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ÖS
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
ÖS
T UN
AN
JL . R
AM B
ÖS Sungai
G
ÖS CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
ÖS TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
BI 1
ÖS ÖS Danau
JL . KA LI SA
RO
ÖS ÖS
JL
NT O
AN
ÖS
JL. DIPATI YUNUS
.P
ÖS IR M
ÖS
RO
UD AN
ÖS
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
ÖS JL .
AS
KH
JA R
Rencana Jaringan Persampahan
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
RO
DAS
ÖS
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
ÖS Tempat Pengolahan Sampah 3R
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
ÖS
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
ÖS CIBODAS ÖS
JA JA R
JL
. TE
LE
S
ÖS JL . B A R
U
ÖS JL
.H ÖS ÖA Tempat Pemrosesan Akhir
JL . PA
ON A
IK
ÖS
JL
RT
ÖS
UTAMA
ON
JL. BERINGIN RAYA
YA
. PR O
JL
ÖS
RA
! RA
.T AM
E LE BA YA
ÖS
IS
SO NA JL . S ULT
ÖS
OR
N IK N AN A G
E NG TI
ÖS
ON
JL RTAYA
. SA
.H
KA
RE
JL
T
NIS 5
ÖS KARANGTENGAH
HR
ÖS
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
JL . K AV
ÖS ÖS .R
AN
JL . M
YA
LING P AS
YA E MD A UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
ÖS SA
H
ID !
SA ID
ÖS
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL .
SUNA N
B
JL . N
MRIN
ET
PINANG
ET
H
RA AN
LE
YA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
ÖS
JL . HR. RA
N
ÖS
ADE
JL. PALE M JEPA NG
ÖS
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
ÖS
YUR
AJ A
ÖS
!
IM
JL .
K YA
ÖS
MA N S
ÖS ÖS ÖS
JL. BAZOKA RAYA
O
ÖS
S UTO M
.
. MA S
JL
JL. QO DRA RAY
A .L
YU
R
ÖS
JL . RH
IN
AYA
G NS
JL . DR.
KA
AS
MA
ÖS
WA D
R
ÖS
OL
BA .M
MO
H
ÖS
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
ÖS
O
O S. C
ÖS
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
JL
MA
DI
ÖS
ST
ÖS
O
DEN F
RI
IP T
AR
C
S IN
.C
JL .
ATA H
DR
ÖSCILEDUG
!
LARANGAN
.
!
JL
JL . S E
- RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
RP ON
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
9308000 mT
9308000 mT
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
A
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XI PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
M O
IAT
ED
h
.S
IR
R.
.D
OF
L PR
TO
O
SKALA 1:45.000
TM
IA
ED
.S
IR
D R. 0 455 910 1,820 2,730 3,640 4,550 m
KABUPATEN TANGERANG
F.
O
PR
9324000
9324000
L
TO
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI
AH
AYA
JL . VE TE
Perairan
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
G
CIPONDOH
GG
Sungai
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
_ ]
JL . IM
AL
BI 1
[_
:
:
Danau
JL . KA LI SA
RO
:
:
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
I
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
_:[ ]_ ]
DAS RO
KI H
SUB
:
JATIUWUNG
:
!
OT
GAT [_
:
6°12'0"
:
JL .
JL .
JL . IL LA HI
:
I
Drainase Primer
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
:
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
JL U
.
Drainase Sekunder
TE JL
LE .H
S
JL . PA
ON A RT
IK JL
UTAMA
ON
JL. BERINGIN RAYA _ ]
YA
. PR O
[_
JL
RA
! RA
Kolam Retensi
. TE AM
:
YA
:
LE BA
IS
SO NA JL . S ULT
OR
:
_ ]
N
:
IK N AN A G
[_
E NG TI
ON
JL RTAYA
:
:
. SA
.H
KA :
RE
JL
:
T
_ ]
NIS 5
[_ KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P
:
YA E MD A S UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
:
SA
:
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
ADE
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
YUR
AJ A
!
TOL JA KA RT IM
A - ME RA K K YA
JL .
MA N S
_ ]
JL. BAZOKA RAYA
[_
O
S UTO M
.
:
:
. MA S
JL :
:
A . R
JL. QO DRA RAY
_ ]
LI YU
JL . RH
N
AYA
NS
[_
G
JL . DR.
KA MA
:
:
AS
WA D
R
OL
BA .M
:
MO
:
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
_ ]
.F
[_
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
:
:
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
_ ]
UN
: INOT
NG
JL . RA
[_ _ ]
:
O
JL
E
[_
:
MA
DI
:
:
ST
:
O
DEN F
:
:
RI
IP T
:
AR
_ ]
C
S IN
.C
[_ JL .
:
ATA H
:
DR
CILEDUG
: !
LARANGAN
.
!
JL
_ [_ ]
:
:
:
JL. PONDOK KACANG
_ ]
[_
:
:
: SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
:
- Dinas PU dan Tata Ruang Kota Tangerang, 2017
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XII PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
ù
! Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
ù
!
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
ù
! !
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U ù
!
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
ù
PE
!
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
ù KETERANGAN
GU
! BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
ù
D
! Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
.
KH
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
ù
!
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
ù
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
! !
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
ù
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
ù Jalan Arteri
JL
!
ANDI
KEM
KE
ù
!
MI
Jalan Kolektor
DE
ù
JL . SOEB
SAR
S
JL .
!
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
ù
AM B
! Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
BI 1
ù Danau
JL . KA LI SA
RO
ù
JL
ù !
NT O
AN
!
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS HL
ù A
KL
JL . INDUST RA DD
!
JL. PRAB U SILIWANGI
DE
ND MA
A
II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
ù
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
!
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
Melting Point
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
ù
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
ù
JL. KALI SABI 2
! !
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
Jalur Evakuasi Bencana
JL U
. TE
LE
S
JL
.H ù
!
JL . PA
ON AR
IK TO
ù JL
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
YA
N
JL ! . PR O
RA
! RA
. A
T EL M
BA YA
ù ù
!
IS
ES
O NA JL . S ULT
! ù
OR
NIK N AN A G
ENG
!
ON
JL TIRTAYA
. SA
ù
!
.H
KA
RE
JL
T
NIS 5
KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P
YA E MD A
ù
! S UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
SA
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL .
SUNA N
B
JL . N
MRIN
ET
PINANG
ET
H
RA AN
LE
YA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
ù
N
DE
!
A
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
ù
YUR
AJ A
ù
! JL .
K YA
IM
!
! ù
MA N S
ù ! JL. BAZOKA RAYA
O
! ù
!
S UTO M
.
. MA S
JL
A .L R
JL. QO DRA RAY YU
JL . RH
IN
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS ù
WA D
R
!
OL
BA .M
MO
H
NJ
R
AT JL
.K
ù
!
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
JL
MA
DI
ST
O
ù
DEN F
RI
! ù
IP T
AR
!
C
S IN
.C
JL .
ATA H
DR
ùCILEDUG
!
LARANGAN
.
!
JL
!
JL . S E
- RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
RP ON
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
9308000 mT
9308000 mT
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
A
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XIII PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
BI 1
Danau
JL . KA LI SA
RO
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDUST RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
DE
ND MA
A
II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
Jalur Non Motorized Transportation Primer
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
JL . B A R
JL U
.T
EL JL
ES .H
JL . PA
ON AR
IK JL TO
UTAMA
JL. BERINGIN RAYA
YA
. PR N O
JL
RA
! RA
. T AM YA
EL BA
IS
ES NA
ON JL . S ULT
OR
IK N AN A G
E NG TI
ON
JL RTAYA
. SA
.H
KA
RE
JL
T
NIS 5
KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P S
YA E MD A UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
SA
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
DEA
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
YUR
AJ A
!
IM
K YA
JL .
MA N S
JL. BAZOKA RAYA
O
S UTO M
.
. MA S
JL
A . R
JL. QO DRA RAY LI YU
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
WA D
R
OL
BA .M
MO
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R
6°14'0"
O AM
. IM
UN
INOT
NG
JL . RA
O
JL
MA
DI
ST
O
DEN F
RI
IP T
AR
C
S IN
.C
JL .
ATA H
DR
CILEDUG
!
LARANGAN
.
!
JL
JL . S E
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
RP ON
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
9308000 mT
9308000 mT
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
G RAY
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
A
- Hasil Analisis Tim Penyusun, (2018)
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0" LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XIV PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
6°4'0"LS
6°4'0"LS
9328000 mT
9328000 mT
LAUT JAWA
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA TANGERANG
TAHUN 2012-2032
KABUPATEN TANGERANG PETA RENCANA POLA RUANG
U
6°6'0"
6°6'0"
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
BENDA
YADA RMA
6°8'0"
Su
ng
JL. MAR SEKAL SUR
9319991 mT
6°8'0"
ai !
C is a da n
9319991
DKI JAKARTA
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
e
O
IPT
NEGLASARI
UC
6°15'0"
6°15'0"
RA
DI S
RANEGA
N SAST
JL. HU SE
A
JL.
CEK
TANGERANG
SELATAN
9299991
M
9299991
OC
H.
UN
9320000
9320000
HA
JL. PEMB
JL. PEM
BANG UN
AN 3
ANGUNAN
ANDA
JL. IR. H. DJU
Area Yang Dipetakan 106°30'0" 106°45'0"
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
JL. PEMBANGUNAN
TA
BU
DANA KUSUM
GO
M
MO
I
JL
.
! AN
A SA DA
JL.
JL
AM NG
.
UT GE
PE
T GO
UI
MB
RA
PL YA
KETERANGAN
A
AN
AH
R (SANGEG O)
IA
GU
UT
INDAH
BATUCEPER
. M
NA
JL
JL .
N
3
JL. BENUA
AD
Situ Bulakan
JL.
Kawasan Budidaya
JL
Ibukota
!
IPA
D
PI
R. S
K
NT
. S.
U
6°10'0"
ITA
AI
TU
Ibukota Kecamatan
BARU)
R
6°10'0"
Kawasan Perumahan
AQ (LIO
NA
PERIUK
BA
JL. BO UR
BA
!
N
LA
RA
BU N
T
.S. TU
JL
JL. K
UDIN
KH.
Batas Administrasi Kawasan Perdagangan dan Jasa
.A
ASAN
G
US
JL. VILA TANG ERAN G
MAS
JL. TMP. TARUNA
!
AD YANI
SA
NA H
NG
Batas Kabupaten/Kota
JL. BENT
LI
M
A LE O
Kawasan Industri
AU LA
!
Batas Kecamatan
JL. AHM
TAW I
ENG BE
JL. G
ENG JAYA
JL. M
JL. BENT
JL.
BAM BU
Kawasan Kesehatan
LIM
Jaringan Transportasi
IST
LIM A PO
A
JL
JL. G G
BA
IRA
JL. ARIA SA
NTIKA KA
Jalan TOL Kawasan Olahraga
DE
G
DO
AY
JL. C
ER
YO N
JL. PANG
M
AP
JL.
OR
A
AR
AS
DO
OC
KARAWACI Jalan Arteri
AK
G
AR
UK
GS
KE
Kawasan Pariwisata
YR
AN
AN
KEM
Jalan Kolektor
MI
NS
IA W
CIT
S
JL.
SAR
KIA
AKE
AR
KI
JL .
BU
PA
SA
Kawasan Pendidikan
9316000
9316000
JL.
JL.
NL
GA J
RA
MA
AYA
CA
RAN
EE
JL. VETE
P
AH
UN
JO L
Perairan
PL
JL. R
GR
JL.
AN
T UN
AN
JL .
Kawasan Transportasi
G
AM B
CIPONDOH
! ! ! ! ! ! !
GG
TANGERANG Sungai
! ! ! ! ! ! !
JL. SILIWANGI
AL
JL. IM
! ! ! ! ! ! !
! ! ! ! ! ! !
Danau Kawasan Ruang Terbuka Non Hijau
L
!
GA
!
NG
JL
AN
.
TU
PR
IRM
RO
Kawasan Pembangkit Tenaga Listrik
UD
O
H
N
LS H LA
KL
JA
N TO
JL. INDU RA A
DD
AM
ST RI RA
GA
ND MA
JL. PRABU SILIWA NGI
YA II JE . AH
AS
WA
Rencana Jaringan Jalan
JL.
.
KH
JL
!
I
E
Kawasan Sumberdaya Air
RD
AB
JATIUWUNG
TO IS
RO
AJA
SU B AL
OT .K
Si
Rencana Jalan TOL
G AT JL
KI H
OL
JL.
6°12'0"
tu
Sun NJ
Situ Cipondoh Pertahanan dan Keamanan
6°12'0"
JL.
JL. ILLAHI
AN
G
BO
JL. KALI SABI 2
I
ed
ga
JL. INDUSTR
AM
RI
e
HA
JL. BARU Ci
. IM
i
JL
AS
JL
JL
.H
JL. PA
.T
Kawasan Sektor Informal
EL A
sa
SIM
Rencana Jalan Kolektor
ES RT
YA
ON O
d
NO
HA
IK
RA
CIBODAS
a ne
RA
JL. BERINGIN RAYA
H.
IS
JL YA
OR
.T
K
E
Kawasan Peribadatan
L
JL.
Rencana Jaringan Kereta Api
ES
ON
O NIK JL. SULT
.H
! AN AG
ENG TI
MANIS 3
JL
RTAYAS
A
Rencana Jalur Kereta Api
YA
Kawasan Perkantoran
RA
KARANGTENGAH
PALEM
UR
AR E .R
JL. PAJAJARAN 3 JL. PAL EM MANIS RAY IN G PE
T AS
!
JL. M
M DA
OB
A U NA
MANIS 4 JL.
Berbasis Rel
N SA
Ib. Ib.
OR
ID
H. T H
JL. MANIS
.B
5
JL
AM R
AYA JL . B
E TE
T RA NC IRAN
G KU
JL. PALEM
IN
YA INAN
JL. PAB UA JL. P
RAN
Pola Ruang
H
ID
LE
SUNAN SA
SA
N
DE
Kawasan Lindung
JL. PALEM JEPANG
. RA
JL
JL. HR . RA
JL. PALEM RAJA RAYA
9312000
9312000
JL. S
.A. TIR
Kawasan Ruang Terbuka Hijau
TAYA
SA
SY UR
AT
Kawasan Pemakaman
. M AN
AJA JL. BAZOKA RAYA
MO
JL. SWADAYA
JL. PAP IRUS
VIII K YA
JL.
. M AS
. SUTO
!
Kawasan Sekitar Situ
JL. RH
A JL. QAMARI RAYA
JL. QODRA RAY UR
JL. DR
SY
A
!
AN
M
VII
A
SM
TA
TA
MA
IT UN
AU
H.
U
.K
OL
Kawasan Sempadan SUTET
M
JL
AY
LA
JL. Z A
NJ
JL.AKSES GRAHA RAYA
AR
BA
.
JL
RA 1
AH
6°14'0"
AM
JL. SINAR
JL . HOS
JL
GR
. CO
6°14'0"
.
IM
N G KA
KR O
FO
JL. MARSEKAL SURYADARMA
Kawasan Sempadan Sungai
AM IN
JL.
.
RT
O TO
JL
JL. R
UN
HAYA
E
DI
A DE
ST
JL. B
RI
N FA
CT
CILEDUG
TAH
LARANGAN
IM
SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
- Badan Informasi Geospasial, (2014)
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
JL. S E
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
R PO N
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
G RAY
9308000 mT
9308000 mT
A
KETERANGAN :
- Peta ini bukan referensi resmi mengenai garis-garis batas administrasi
atau batas administrasi masih indikatif.
6°16'0"LS
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TANGERANG SELATAN TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XV
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG
WILAYAH KOTA TANGERANG TAHUN 2012-2032
https://www.tangerangkota.go.id/
2 Saluran Pembuang Karawaci 2,000 4,25 2,10 10
3 Saluran Pembuang Cisarung 4,500 4,25 1,75 10
4 Saluran Pembuang Koang 480 1 1,20 10
5 Saluran Pembuang Barat 200 2,5 1 10
6 Saluran Pembuang Sabi 9,150 4 3,80 15
7 Saluran Pembuang Cibodasari/Bugel Mas 2,500 3 1 10
8 Saluran Pembuang Karawaci Baru/Perum 4,510 4,25 1,2 10
9 Saluran Pembuang Pasar Baru 2,020 2 1,2 10
10 Saluran Pembuang Cipabuaran 2,500 1,25 1,2 10
Jumlah 39,860
V. Neglasari
1 Kali Cisadane 3,000 60 5,35 20
2 Saluran Pembuang Timur 800 2,5 1,20 10
3 Saluran Pembuang Parung Kuda 2,000 2,25 1,20 10
4 Saluran Pembuang Sewan 800 7 1,40 10
5 Saluran Pembuang Selapajang 4,000 1,5 1,25 10
6 Saluran Pembuang Kedaung 4,000 1,2 1,25 10
7 Saluran Pembuang Mokervaart 1,500 30 3,5 15
8 Saluran Pembuang Karang Sari 1,500 2 1 10
9 Saluran Pembuang Kampung Utan 1,000 2 1 10
10 Saluran Pembuang PAP 2,600 3,5 2,5 10
Jumlah 21,200
VI. Batuceper
1 Saluran Pembuang Mokervaart 5,000 30 3,5 15
2 Saluran Pembuang Batujaya 3,500 3 1,2 10
3 Saluran Pembuang Cibatuceper 2,000 2 1,2 10
4 Saluran Pembuang Cibelendung 500 1,5 1,5 10
5 Saluran Pembuang Tanah Tinggi 900 3,5 1,5 10
6 Saluran Pembuang Cipondoh 1,800 7 3 10
Jumlah 13,700
VII. Benda
1 Saluran Pembuang Jurumudi Baru 1,500 1 1,7 10
2 Saluran Pembuang Cibatuceper 2,200 2 12 10
3 Saluran Pembuang Cibelendung 3,700 1,5 1,5 10
4 Saluran Pembuang Citegal Alur 800 3 1,4 10
Jumlah 8,200
VIII. Periuk
1 Saluran Pembuang Keroncong
2 Saluran Pembuang Cirarab Pemerintah
1,500
7,000 Kota
3
11
1,5
3,5 Tangerang
10
15
https://www.tangerangkota.go.id/
Jumlah 8,500
IX. Jatiuwung
1 Saluran Pembuang Keroncong 1,500 3 1,45 10
2 Saluran Pembuang Sasak 800 2 1 10
3 Saluran Pembuang Cangkring 440 1 1,65 10
Jumlah 2,740
X. Cibodas
1 Saluran Pembuang Kelapa Dua/Cicayur 2,000 6 1,2 10
2 Saluran Pembuang Cibodasari 2,500 3 1 10
3 Saluran Pembuang Karawaci Baru 4,500 4,25 1,75 10
Jumlah 9,000
XI. Ciledug
1 Saluran Pembuang Ciputat 1,500 8 3 10
2 Saluran Pembuang Kali Angke (Kanan) 3,000 12 6 15
3 Saluran Pembuang Sarua 2,000 10 3 10
4 Saluran Pembuang Kali Cantiga (Kiri) 2,300 4 2 10
5 Saluran Pembuang Tajur 2,000 3 2 10
6 Saluran Pembuang Wetan 3,000 7 2 10
Jumlah 13,800
XII. Larangan
1 Saluran Pembuang Ciputat 1,000 4 2 10
2 Saluran Pembuang Cantiga (Kanan) 2,300 5 2 10
Jumlah 3,300
XIII. Karang Tengah
1 Saluran Pembuang Ciputat 1,000 4 2 10
2 Saluran Pembuang Kali Angke (Kanan) 3,000 15 5 15
3 Saluran Pembuang Cantiga 700 5 2 10
Jumlah 4,700
WALIKOTA TANGERANG,
TTD
ARIEF R WISMANSYAH
6°4'0" LS
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0"
SKALA 1:45.000
0 450 900 1,800 2,700 3,600 4,500 m
9324000
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
KABUPATEN TANGERANG
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
BENDA
6°8'0"
9319991 mT
6°8'0"
9319991
DKI JAKARTA
!
! KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
6°15'0"
6°15'0"
NEGLASARI
TANGERANG
9299991
9299991
9320000
9320000
660100 680100 700100
Area Yang Dipetakan 106°30'0" 106°45'0"
KETERANGAN
BATUCEPER
!
Ibukota
Ibukota Kecamatan
6°10'0"
6°10'0"
!
PERIUK
!
Batas Administrasi
Batas Kabupaten/Kota
Batas Kecamatan
Jaringan Transportasi
Jalan TOL
Jalan Arteri
KARAWACI Jalan Kolektor
! !
Rel Kereta Api
9316000
9316000
Perairan
CIPONDOH Sungai
TANGERANG
!
Danau
Cagar Budaya
JATIUWUNG Titik Lokasi Cagar Budaya
!
Ã
Æ
Å
6°12'0"
6°12'0"
un
ran j i e
Sun Ci
! g ai
CIBODAS
!
KARANGTENGAH
PINANG
9312000
9312000
!
6°14'0"
6°14'0"
CILEDUG
!
LARANGAN
!
SUMBER PETA DAN RIWAYAT PETA
Badan Informasi Geospasial, (2014)
- RTRW KotaTangerang Th. 2011 - 2031,
- RBI Bakosurtanal, 2014
- Peta Dasar dibuat berdasarkan interpretasi Citra Satelit resolusi detail
(Citra Spot 6 perekaman 2016, Telah dilakukan Orthorektifikasi
menggunakan DEM IFSAR dan Survey GCP menggunakan GPS Geodetik Tahun 2017),
9308000 mT
9308000 mT
6°16'0" LS
WALI KOTA TANGERANG
TTD
ARIEF R. WISMANSYAH
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2019
106°34'0" BT 106°36'0" 106°38'0" 106°40'0" 106°42'0" 106°44'0" BT
672000 mU 676000 680000 684000 688000 692000 mU
9328000 mT
9328000 mT
6°6'0" LS
U
0 455 910
SKALA 1:45.000
1,820
9324000
Proyeksi : ...................... Universal Transverse Mercator
Sistem Grid : ...................... Grid Geografi dan Grid Universal Transverse Mercator
Datum Horisontal : ...................... WGS 84 - Zone 48 S
DIAGRAM LOKASI
106°30'0" 106°45'0" BT
660100 680100 700100 mU
6°0'0" LS
6°0'0"
LAUT JAWA
YADARM A
BENDA
6°8'0"
6°8'0"
9319991 mT
!
9319991
!
KABUPATEN
TANGERANG DKI JAKARTA
https://www.tangerangkota.go.id/
NEGLASARI
DKI JAKARTA
6°15'0"
6°15'0"
TO
CIP
CEK
SU
DI
TANGERANG
A
R UDA
SELATAN
9299991
JL . S JL . GA
9299991
JL. RAYA KUKU JL. BAYUR A NGG
N
9320000
9320000
E GO
JL . PE MB
RAY
A
JL . P E M
BA NG U
JL. HA LIM PE
NAN 3
ANGUNA
JL
.K
JL .
A
DAAN
R
A M OG
ET
UA ND
JL. IR. H. DJ OT
660100 680100 700100
JL. PEMBANG UNAN
JL. GARUDA
KO
JL.ARYA KEMUNING
N1
RDANA KU
BU
M
JL
I
PE.
MB
SUMA H
JL. RAYA BUYUR (SANGEGO)
AN
INDA H
KETERANGAN
GU
BATUCEPER
!
NA
N
JL . BE NUA
JL .
3
D
Ibukota
R. S
6°10'0"
U)
IO B A R
ITA
RA Q (L
6°10'0"
JL . B OU
YA 4
N
UBA
UDIN
JL
.S . T
LA
!
JL. BUNG A RA
JL . K
KH.
ASAN
.A
!
JL . LE TJ
G
JL. VILA TANGERA NG
Batas Administrasi
JL. TMP. TARUNA
US
JL. BE NT EN
MAS
AD YA N
NG
NA H
SA
AL EO
LI
Batas Kabupaten/Kota
M
EN SUPP
A ULA
JL. ARIA WANGSA KARA
E TAW I
JL . A HM
TE NG B
JL . G
JL . B E N
JL .
Batas Kecamatan
G JAYA
JL . M
U
OT
G
BA M B
AN
RAP TO
IS T
P O LIM
JL. KI ASNA WI JL.RAYA PORIS INDAH
NT
JL
Jaringan Transportasi
A
SA
ON G
JL . KI SA
.R
JL. ARIA SA NT
JL . GG
AN
IKA
AY
GLIM A
KI
D OY
AP
BU
Jalan TOL
JL. M.T. HARYONO
AS
RA
MAU
IS -
JL . PA N
AR
.P
Jalan Arteri
JL
ANDI
KEM
KE
Jalan Kolektor
DE
JL . SOEB
SAR
S
JL .
ER
!
JL .
!
GA J
9316000
9316000
.M
PA
CA
JOL
JL
KARAWACI Perairan
AH
AYA
JL . VE TE
PL
RAN
JL . VE TE
AN
T UN
AN
JL . R
AM B
Sungai
G
CIPONDOH
GG
JL. SILIWANGI
TANGERANG
RA N
!
JL . IM
AL
BI 1
Danau
JL . KA LI SA
RO
JL
NT O
AN
JL. DIPATI YUNUS
.P
IR M
RO
UD AN
WA
LS A HL
KL
JL . INDU
RA DD
JL. PRAB U SILIWANGI
ST RI RA
DE
ND MA
A
YA II
. AH
M
JE
JL .
AS
KH
JA R
Kawasan Strategis
JL. TEUKU UMAR JL .
I
TO
A
JL. RAYA TAMA N CIBO
DAS RO
KI H
SUB
JATIUWUNG
!
OT
GAT
Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
6°12'0"
JL .
JL .
JL . IL LA HI
I
JL. INDUS TR
AN
6°12'0"
JL . ME TRO
JL. KALI SABI 2
CIBODAS
JA JA R
JL . B A R
Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial dan Budaya
JL U
. TE
LE JL
S .H
JL . PA
ON A RT
IK JL
UTAMA
ON
JL. BERINGIN RAYA
YA
. PR O
Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
JL
RA
! RA
. T AM YA
EL BA
IS
ES NA
ON JL . S ULT
OR
IK N AN A G
E NG TI
ON
JL RTAYA
. SA
.H
KA
RE
JL
T
NIS 5
KARANGTENGAH
JL . K AV HR
. RA
JL. PAJAJARAN 3 JL . PA LE M MA NIS RA
AN
JL . M
YA
LING P S
YA E MD A UN
JL . M A
S RA
AN
JL . PA BU AR
SA
H
ID !
SA ID
. T HA
ANA
JL . PA LE M
RAYA JL . BE
SUNA N
JL . N
MRIN
T
PINANG
E
H
TR AN
LE
AYA NCIR
G KU
SA
INA N
JL . DUMP
JL . P
JL . HR. RA
N
DEA
JL. PALE M JEPA NG
.R
JL
IT
9312000
.A . T IRT
AYA S
A
YUR
AJ A
!
IM
K YA
JL .
MA N S
JL. BAZOKA RAYA
O
S UTO M
.
. MA S
JL
A . R
JL. QO DRA RAY LI YU
JL . RH
N
AYA
G NS
JL . DR.
KA MA
AS
WA D
R
OL
BA .M
MO
H
NJ
R .K
AT JL
JL . S
SU
BA
JL
.F
KU
JL . H
6°14'0"
O
O S. C
RT
UN
OK R