Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan SR SPALD-T Bandung:

Sukses (?) dan Tantangan


ARIEZA AKBARY TRIEPUTRA M.SC
IATPI JABAR
8 AGUSTUS 2023
Apa itu Akses Sanitasi Aman?

1. Tuntasnya rantai
layanan sanitasi
2. Tercapainya outcome:
1. Kesehatan
2. Lingkungan –
konservasi air

Source: WHO, 2017 (modified)


1. Tuntasnya rantai layanan sanitasi
2. Tercapainya outcome:
Apa itu Akses Sanitasi Aman? 1. Kesehatan
2. Lingkungan – konservasi air

Akses dasar (MDG’S)


Akses terbatas (SDG’s)
(ODF)

Akses Aman
Ruang (Pengendalian
Wirausaha Pencemaran
Transisi Menyeluruh)
Akses layak (MDG’S); Akses dasar (SDG’s)
(Pengendalian Pencemaran Lokal)
Source: WHO, 2017 (modified); PerMen PUPR 04/2017; PerPres 59/2017; PerPres 18/2020; Perpres 111/2022
SPALD dan SR di Kota Bandung
Pengembangan SPALD Bandung
• SPALD-T Bandung:
• Dimulai dari BUDP
(1979-1995)
• Berkembang lebih
lanjut dengan hibah
dan loan
• IPAL ~80.000 m3/hari
• Idle capacity >50%
Jaringan perpipaan dan SR
Pengembangan SR Bandung (Perumda Tirtawening)
• Memaksimalkan program hibah
• Tidak terikat pada layanan MBR
• Secara teknis dan pendanaan strategi tidak
mengembangkan di MBR:
• Dapat disambung langsung dengan sekunder dan
tersier eksisting
• Tidak membutuhkan pengembangan tersier ke
wilayah MBR
• Fisik pipa tersier
• Legalitas penerima dan jaringan
• Secara biaya dapat terpenuhi (karena tidak
terbebani tersier
• Keluar dari “pakem” program pemerintah
didistribusikan ke MBR.

Apakah strategi ini “valid”?


Sumber: Bandung Smart City
Validitas Strategi
Arah sanitasi nasional dan global: Citywide inclusive
sanitation access
• Dampak lingkungan dan ekonomi pencemaran “tidak
pandang bulu”
• Sumber pencemar dalam air limbah domestic “tidak
pandang bulu”; semua buang hajat
• Layanan sanitasi dan infrastruktur harus disediakan pada
seluruh penduduk.
• Tidak hanya pada Masyarakat mampu
• Tidak hanya pada MBR

Jargon “polluter-pay principle”:


• Yang dianggap “polluter” apakah individu atau tingkat
pemkot-pemkab
• SPM dibebankan di tingkat kota/kabupaten -> unit
kota/kabupaten sebagai “polluter”
• Dalam intervensi pemenuhan SPM/pengendalian
pencemaran harus menyeluruh, baik pada MBRmaupun
masyarakat mampu.
Keluhan di Bandung dan banyak wilayah: pendanaan
dan political will

How?
Political Will
Kenapa Political Will?

• Mengunci Komitmen:
• Regulasi (tranlasi dari kebijakan)
• Pendanaan (via kebijakan-regulasi)
• Kelembagaan (via kebijakan-regulasi)

• Di Indonesia dengan sistem pemilihan langsung, political


will terkunci oleh:
• Popularitas
• “Viral”
• Elektabilitas
Atau singkatnya: kesadaran dan keberterimaan publik
Sumber: Analisis Capaian ALD (PUPR), 2018
Sektor Air Limbah Tidak “Sexy”?

• Dinilai tidak sexy pembuat kebijakan karena:


• Insentif/Desentif intervensi belum tergambar jelas
• Studi kasus lokal saat ini terbatas pada situasi yang
tidak ideal

• Dibutuhkan penjabaran akan benefit:


• Manfaat/dampak non-finansial (economic value)
• Benefit politis (noise, buzz)
Contoh “Intervensi” Political Will: India
Contoh “Intervensi” Political Will: India (2)

Siapa yang “pas”


mengintervensi?

Indonesia

India
Sumber: UN JMP
Menumbuhkan Political Will di Indonesia
Dampak sistem pemilu langsung
• Kebijakan, program, dan kegiatan berdasarkan popularitas
• Money follow program -> program follow popularity
• Gejala: turun tangan setelah viral
• Untuk political will muncul:
• Intervensi/edukasi langsung ke stakeholder politis
• Issue harus hidup di publik

• Siapa yang “pas” mengintervensi?

Profesional non-aparatur:
• NGO/LSM
• Swasta
• Asosiasi Profesi

• Aparatur harus responsive pada intervensi untuk menjaga


momentum
Kesadaran Masyarakat
Untuk Kooperasi Masyarakat
(dan Political Will)
Kesadaran Masyarakat

“Masyarakat Belum Paham/Sadar”


Bila pernyataan ini masih ada/persisten sejak sektor SPALD pertama kali diintervensi pemerintah sampai sekarang (13
tahun sejak kegiatan SPALD aktif kembali), maka perlu dicek:
 Siapa saja stakeholder yang harusnya berperan di sana?
 Kegiatan apa saja yang sudah ada berjalan?
 Seperti apa capaian dan performa dari kegiatan/program yang sudah berjalan?
 Apakah kegiatan dan intervensi kesadaran masyarakat sudah tepat dari sisi:
 Materi
 Skala
 Sasaran?
Faktor Kampanye Publik: Demografi dan Psikografi

• Setiap variasi
demografi/psikografi
memiliki karakteristik
dan metode penetrasi
kampanye publik yang
berbeda

• Kampanye publik perlu


disusun sebagai program
yang luas, tidak bisa
mengandalkan 1-2
produk/output
John Oliver Effect

 Dorongan akan perubahan kebijakan publik


dari acara komedi satir informatif
 Komedi sebagai buffer dalam penyajian
berita/situasi buruk yang membantu publik
mencerna “take home message”

Last Week Tonight with John Oliver S09E16(HBO, 2022)


Comedy could be used as effective communication tool
Endgame Kesadaran Masyarakat dan Political
Will
2 Opsi Skenario
Sustainable Political Will – Public Awareness
 Apolitical
Kampanye Publik Rutin  Kesadaran Penuh yang bersifat pasif
 Program dan pendanaan berjalan
“tanpa ditagih”
 Heavily Political
Masyarakat
Political Will SPALD:
 Kesadaran berupa dorongan yang
Program (Sadar dan
(Menjalankan Infra bersifat aktif
Menerima
SPALD) Dana
Manfaat SPALD)  Penagihan komitmen:
 Elektabilitas naik bila melakukan
program SPALD
 Elektabilitas turun bila tidak
Menagih komitmen Politik terkait SPALD melakukan program SPALD
Selesai

Anda mungkin juga menyukai