NASIONAL AMPL-BM
Kebijakan nasional AMPL-BM adalah kebijakan
pemerintah tentang perlunya perubahan paradigma
dalam pembangunan sektor air minum dan
penyehatan lingkungan terutama pentingnya
keberlanjutan pelayanan dan efektivitas penggunaan
KEBIJAKAN prasarana dan sarana yang dibangun.
NASIONAL
AMPL-BM
Kebijakan AMPL-BM berisi mengenai beberapa
strategi pelaksanaan yang diantaranya meliputi
penerapan pendekatan tanggap kebutuhan,
peningkatan sumber daya manusia, kampanye
kesadaran masyarakat, upaya peningkatan
penyehatan lingkungan, pengembangan kelembagaan
dan penguatan sistem monitoring serta evaluasi
pada semua tingkatan proses pelaksanaan.
LATAR
BELAKANG
PROGRAM
AMPL-BM
Belum 100% masyarakat yang terlayani sumber air baik itu perpipaan
maupun non perpipaan
Salah satu
potret
penggunaan
sumber air di
Indonesia
80.0
LATAR 60.0
BELAKANG 40.0
PROGRAM 24.4
21.2
AMPL-BM 20.0
11.3 9.8
4.9 3.0 2.3 1.4 1.2
0.0
Poin 1.
Air sebagai
benda sosial
dan benda
ekonomi
GOAL
(2) PILIHAN YANG DIINFORMASIKAN SEBAGAI
PENDEKATAN TANGGAP KEBUTUHAN
Poin 2.
Pilihan yang Masyarakat
sebagai penentu
diinformasikan keputusan Pembangunan
yang sesuai
sebagai dengan
pendekatan kebutuhan dan
kemampuan
Pemerintah
tanggap sebagai fasilitator
masyarakat
kebutuhan memberikan
berbagai
informasi pilihan
(3) PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Upaya Peningkatan
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN Upaya Pelestarian
Kualitas Hidup
Lingkungan
masyarakat LINGKUNGAN
Poin 3.
Pembangunan
berwawasan
lingkungan
(4) PENDIDIKAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
Poin 4.
Pendidikan
perilaku hidup
bersih dan
√ Kesadaran akan
perilaku hidup
sehat bersih dan sehat
yang tinggi
Kesadaran akan
perilaku hidup
bersih dan sehat
yang rendah
(5) KEBERPIHAKAN PADA MASYARAKAT MISKIN
Poin 5.
Keberpihakan
pada
masyarakat
Ketika air dan sanitasi tidak
miskin tersedia maka masyarakat
miskin yang paling menderita
→
Memenuhi kebutuhan
masyarakat miskin terhadap
air minum dan sanitasi
menjadi pintu masuk
penanggulangan kemiskinan
(6) PERAN PEREMPUAN DALAM PENGAMBIL KEPUTUSAN
Poin 6.
Peran
perempuan
dalam
pengambil
keputusan
(7) AKUNTABILITAS PROSES PEMBANGUNAN
Poin 8.
Peran
pemerintah
sebagai
fasilitator
LAYANAN OPTIMAL :
- Sesuai kemampuan dan kebutuhan masyarakat
- Nyaman digunakan masyarakat
Poin 10. - Terjangkau seluruh lapisan masyarakat
Pelayanan
optimal dan TEPAT SASARAN :
tepat sasaran - Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
masyarakat
- Sesuai dengan sumber daya yang dimiliki
masyarakat
(11) PENERAPAN PRINSIP PEMULIHAN BIAYA
TUJUAN:
Poin 11. Masyarakat dapat
memperkirakan
Penerapan kemampuan
prinsip pembiayaan dan
pemulihan pemeliharaan sarana
dan prasarana agar
biaya pembangunan dapat
berkelanjutan
Kelompok Kerja (POKJA)
AMPL-BM
• Isu-isu pembangunan AMPL (PHBS, Kerusakan Lingkungan,
Lemahnya Koordinasi Program AMPL, dll)