Anda di halaman 1dari 8

1.

Sebutkan dan jelaskan  hal-hal yang dilakukan dalam proses pengkajian keperawatan
Komunitas !
Jawab:
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah
kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,
psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhi.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara atau anamnesa. Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal
balik yang berbentuk tanya jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga
pasien, masyarakat tentang halyang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien.
Wawancara harus dilakukandengan ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudahdipahami oleh pasien atau keluarga pasien, dan selanjutnya
hasil wawancara atauanamnesa dicatat dalam format proses keperawatan
2. Pengamatan. Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek
fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan diagnosa keperaw
atan.Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca indera dan hasilnya
dicatatdalam format proses keperawatan
3. Pemeriksaan fisik. Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya asuhan
keperawatan yang diberikan adalah asuhan keperawatan keluarga, maka
pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam upaya membantu menegakkan diagnosa
keperawatan dengancara Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan Palpasi.
b. Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengancara
sebagai berikut:
1. Klasifikasi data atau kategori data
2. Penghitungan prosentase cakupan
3. Tabulasi data
4. Interpretasi data
c. Analisis data. Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat
diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah
itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan. Tujuan analisis data:
1.Menetapkan kebutuhan community
2.Menetapkan kekuatan
3.Mengidentifikasi pola respon community
4.Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
d. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan. Berdasarkan analisa data
dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat,
sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikian
masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh karena itu
diperlukan prioritas masalah.
e. Prioritas masalahDalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
dankeperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteriadiantaranya
adalah (Mubarak, 2005):
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumberdaya masyarakat
6) Aspek politis

2. Sebutkan dan jelaskan teknik pengkajian keperawatan komunitas yang dapat dilakukan di
masyarakat !
Jawab:
Metode pengumpulan data pengkajian asuhan keperawatan antara lain Windshield
survery, informant interview, observasi partisipasi, dan focus group discussion (FGD).
a. Windshield Survery
Windshield survery dilakukan dengan berjalan-jalan di lingkungan komunitas untuk
menentukan gambaran tentang kondisi dan situasi yang terjadi di komunitas,
lingkungan sekitar komunitas, kehidupan komunitas, dan karakteristik penduduk yang
ditemui di jalan saat survai dilakukan.
b. Informant Interview
Sebelum terjun ke masyarakat, instrument pengkajian sebaiknya dikembangkan dan
dipersiapkan terlebih dahulu. Instrument yang perlu dikembangkan untuk melakukan
pengkajian terhadap masyarakat antara lain kuesioner, pedoman wawancara, dan
pedoman observasi. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan agar masyarakat
membina rasa percaya (trust) dengan perawat diperlukan kontak yang lama dengan
komunitas. Perawat juga harus menyertakan lembar persetujuan (informed consent)
komunitas yang dibubuhi tanda tangan atau cap jempol akan melakukan tindakan
yang membutuhkan persetujuan komonitas. Informed consent juga mencantumkan
jaminan kerahasian terhadap isi persetujuan dan dapat yang telah disampaikan.
Wawancara dilakukan kepada key informant atau tokoh yang menguasai program.
c. Observasi Partisipasi
Setiap kegiatan kehidupan di komunitas perlu diobservasi. Tentukan berapa lama
observasi akan dilakukan, apa, dimana, waktu, dan tempat komunitas yang akan di
observasi. Kegiatan observasi dapat dilakukan menggunakan format observasi yang
sudah disiapkan terlebih dahulu, kemudian catat semua yang terjadi, dengan
tambahan penggunaan kamera atau video. Informasi yang penting diperoleh
menyangkut aktivitas dan arti sikap atau tampilan yang ditemukan di komunitas.
Observasi dilakukan terhadap kepercayaan komunitas, norma, nilai, kekuatan, dan
proses pemecahan masalah di komunitas.
d. Focus Group Discussion (FGD)
FGD merupakan diskusi kelompok terarah yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang mendalam tentang perasaan dan pikiran mengenai satu topic melaui
proses diskusi kelompok, berdasarkan pengalaman subjektif kelompok sasaran
terhadap satu institusi/produk tertentu FGD bertujuan mengumpulkan data mengenai
persepsi terhadap sesuatu, misalnya, pelayanan yang dan tidak mencari consensus
serta tidak mengambil keputusan menganai tindaka yang harus dilakukan. Peserta
FGD terdiri dari 6-12 orang dan harus homogen, dikelompokkan berdasarkan
kesamaan jenis kelamin, usia, latar belakang social ekonomi (pendidikan,suku, status
perkawinan, dsb). Lama diskusi maksimal 2 jam. Lokasi FGD harus memberikan
situasi yang aman dan nyaman sehingga menjamin narasumber berbicara terbuka dan
wajar FGD menggunakan diskusi yang terfokus sehingga membutuhkan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan terbuka, fasilitator, moderato, notulen, dan
observer. Fasilitator dapat menggunakan prtunjuk diskusi agar diskusi terfokus. Peran
fasilitator menjelaskan diskusi, mengarahkan kelompok, mendorong peserta untuk
berpartisipasi dalam diskusi, menciptakan hubungan baik, fleksibel, dan terbuka
terhadap saran, perubahan, gangguan, dan kurangnya partisipasi. Perekam jalannya
diskusi yang paling utama adalah pengamat merangkap pencatat (observer dan
recorder) hal yang perlu dicatat adalah tanggal diskusi, waktu diskusi diadakan,
tempat diskusi, jumlah peserta, tingkat partisipasi peserta, gangguan selama proses
diskusi, pendapat peserta apa yang membuat peserta menolak menjawab atau
membaut peserta tertawa, kesimpulan diskusi , dan sebagainya. Pengguanaan alat
perekam saat SGD berlangsung harus mendapat izin dari responden terlebih dahulu.
Sebelum membuat instrument pengkajian keperawatan komunitas seperti kuisioner,
pedoman wawancara, pedomanobservasi, atau windshield survey, kisi-kisi instrument
pengkajian sebaiknya dibuat terlebih dahulu, agar data yang akan ditanyakan dan
dikaji kepada komunitas tidak tumpang tindih sehingga waktu yang digunakan lebih
efektif dan efisian.

3. Berikan contoh 1 (satu) analisis data dan rumusan diagnosa keperawatan komunitas
berdasarkan SDKI !
Jawab:

ANALISA DATA

Kategori Data Pernyataan Kesimpulan


Geografi :  Banyak terdapat genangan  Ada media
Lingkungan fisik air di sekitar rumah perkembangbiakan nyamuk
 Lingkungan sekitar rumah  Kelembaban lingkungan
warga basah dan lembab tinggi
saat musim penghujan  Lingkungan kurang sehat
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah
data geografi menjadi faKtor predisposisi bagi perkembangbiakan
nyamuk
Demografi :  40% penduduk di RT 06  Jumlah penduduk yang
Usia adalah lansia berusia lansia dan balita
 20% penduduk di RT 06 tinggi
adalah balita  Rasio ketergantungan tinggi
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan data
demografi tersebut konsisten atau berubah
Statistik Vital  20% warga terkena DBD /  Prevalensi kejadian DBD
tahun tinggi
 Wabah DBD selalu datang
saat musim hujan maupun
pergantian musim
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah
data statistic vital meningkatkan terjadinya DBD di RT 06
System Review  Tidak ada kegiatan kerja  PHBS rendah
bakti rutin oleh warga RT
06
 Kegiatan kerjabakti
dilakukan jika ada laporan
warga yang terkena DBD
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah
data system review berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan warga
tentang kebersihan lingkungan di RT 06
Ekonomi  Penghasilan masyarakat di  Status ekonomi masyarakat
RT 06 rata-rata menengah ke atas
Rp. 3.000.000,00  Kemampuan masyarakat
 Pendapatan masyarakat RT untuk menyediakan
06 lebih besar dari pada makanan sehat dan bergizi
pengeluaran. bagi keluarga baik
 80 % warga RT 06 adalah
pedagang .
 Masyarakat di RT 06
mampu menyediakan
makanan yang bergizi baik
dari segi pengetahuan dan
maupun keuangan.
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah
data ekonomi berpengaruh terhadap kemampuan masyarakat untuk
menyediakan makanan sehat dan bergizi di RT 06
Pendidikan  Mayoritas warga  Tingkat pendidikan,
berpendidikan sampai pengetahuan dan
SLTA. kemampuan warga dalam
 Warga dapat menerima menerima informasi baik.
informasi baru dengan baik.
 Wawasan warga sudah
cukup baik dan luas.
 Hanya 2 % warga di RT 06
yang buta huruf. Warga
yang buta huruf adalah
lansia
Kesenjangan data : diperlukan data sebelumnya untuk menentukan apakah
data pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan dan kemampuan
warga dalam menerima informasi di RT 06

RUMUSAN DIAGNOSA

Masalah Etiologi Tanda dan gejala


( Aktual / potensial ) Berhubungan dengan Dimanifestasikan oleh
Tingginya angka kejadian DBD di  Prevalensi kejadian DBD  20% warga
wilayah RT 06 RW 04 Kelurahan tinggi terkena DBD /
Panarung  Ada media tahun
perkembangbiakan nyamuk  Wabah DBD
 Kelembaban lingkungan selalu datang
tinggi saat musim
 Lingkungan kurang sehat hujan maupun
pergantian
musim
 Wabah DBD
selalu datang
saat musim
hujan maupun
pergantian
musim,
 Lingkungan
perumahan
dekat dengan
persawahan,
banyak terdapat
genangan air di
sekitar rumah
 Lingkungan
sekitar rumah
warga basah
dan lembab
saat musim
penghujan
4. Buatlah rencana intervensi keperawatan komunitas  dari diagnosa keperawatan tadi
berdasarkan SIKI !
Jawab:
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx. Kep Tujuan Tujuan Strategi Rencana Evaluasi


No.
Kom Umum Khusus Intervensi Kegiatan Kriteria Standar
1 Tingginya Setelah Setelah  Pemberdayaa  Gotong Media Media M
dilakukan dilakukan n masyarakat royong perkembang perkembang d
angka kejadian
tindakan tindakan dan tentang biakan biakan m
DBD di
keperawatan keperawatan pencegahan nyamuk di nyamuk di
wilayah RT 06 komunitas komunitas dan cara RT 06 RW RT 06 RW
RW 04 dalam 1 bulan, dalam 1 bulan mengatasi 04 Desa 04
Kelurahan angka DBD di  Tidak ada DBD. Kelurahan Kelurahan

Panarung RT 06 RW 04 media Panarung Panarung


Kelurahan perkemban 0% 30% menjadi
berhubungan
Panarung gbiakan 0%
dengan
nyamuk 70 %
prevalensi 100 % Masyarakat
kejadian DBD  Prevalensi  Pendidikan  Pendidikan Masyarakat RT 06 RW M

tinggi, ada DBD kesehatan kesehatan RT 06 RW 04


menurun kepada tentang 04 Kelurahan
media
masyarakat. - Pengertian Kelurahan Panarung
perkembangbia
DBD Panarung mengerti
kan nyamuk, - Penyebab mengerti tentang
kelembaban DBD tentang - Pengertian

lingkungan - Cara - Pengertian DBD


penularan DBD - Penyebab
tinggi, dan
DBD - Penyebab DBD
lingkungan
- Tanda dan DBD - Cara
kurang sehat gejala DBD - Cara penularan
- Pencegahan penularan DBD
DBD DBD - Tanda dan
- Tanda dan gejala
gejala DBD
DBD - Pencegaha
- Pencegaha n DBD
n DBD

5. Buatlah materi atau persiapan kegiatan, misalnya penkes berupa SAP berdasarkan
intervensi tadi !
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai