Anda di halaman 1dari 53

KONSEP

ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Asep Iskandar, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom.


Pendahuluan
 Tiga pilar Program Indonesia Sehat;
Mengedepankan paradigma sehat, penguatan
pelayanan Kesehatan dan pemenuhan
universal health coverage melalui JKN
 Keperawatan merupakan pelayanan profesional
yang diberikan oleh seseorang atau lebih kepada
seseorang atau sekelompok orang yang sedang
menghadapi masalah kesehatan aktual dan
potensial di suatu tatanan pelayanan kesehatan.
Pelayanan keperawatan diberikan dengan tujuan
memulihkan, mempertahankan dan
meningkatkan kesejahteraan orang atau
sekelompok orang tersebut
Aspek utama dari praktik
kesehatan komunitas
adalah aplikasi dari
pendekatan dan solusi
untuk masalah-masalah
kesehatan dan
memastikan bahwa
masyarakat mendapat
manfaat yg maksimal
Model komunitas sebagai mitra
 Tujuan : Keseimbangan sistem
 Target : totalitas sistem komunitas
 Peran pelaku : membantu, mencapai,
mempertahankan tingkat kesehatan
 Sumber kesukaran : stressor
 Fokus intervensi : Prevensi (1,2,3)
 Konsekuensi : menguatkan garis pertahanan
normal, meningkatkan resistensi thd stressor
Garis pertahanan Fleksibel
- Tingkat kesehatan yg dinamis
- Buffer zone

Garis pertahanan Normal


- Tingkat kesehatan yg dicapai
sepanjang waktu
- Karakteristik : tk Imunitas yg tinggi,
rendahnya tk kematian

Garis pertahanan Resisten


- Mekanisme internal yg dilakukan utk
melawan stressor
- Menunjukkan kekuatan komunitas
PENGERTIAN ASKEP KOMUNITAS
 Perawatan kesehatan masyarakat
merupakan bidang khusus dalam ilmu
keperawatan yg merupakan gabungan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan sosial (WHO, 1959)
 Pelayanan kesehatan profesional yg
ditujukan pd komunitas dg penekanan pd
klp resiko tinggi dlm upaya pencapaian
kesehatan yg optimal melalui pencegahan
dan peningkatan penyakit dg menjamin
keterjangkauan pelayanan kes. dg
melibatkan klien sbg mitra dlm
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pel. Kes.
PENGERTIAN (2)
 Proses
keperawatan adalah serangkaian
perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merencanakan dan melaksanakan
pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien utk mencapai dan
memelihara kesehatannya seoptimal
mungkin.
PROSES KEPERAWATAN

1. Pengkajian
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
PENGKAJIAN
 Merupakan suatu proses; merupakan upaya
untuk dapat mengenal masyrakat
 Merupakan upaya pengumpulan data secara
lengkap dan sistematis thd masyarakat utk
dikaji dan dianalisis shg masalah kesehatan
yg dihadapi oleh masyarakat baik individu,
keluarga atau kelompok yg menyangkut
permasalahan pd fisiologis, psikologis, sosial
ekonomi maupun spiritual dapat ditentukan.
 Dua alasan melakukan pengkajian yaitu
informasi untuk perubahan dan
pemberdayaan
 Terdapat lima kegiatan :

1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Analisis data
4. Perumusan masalah
5. Prioritas masalah
Langkah-langkah proses
pengkajian
 Identifikasi agregat untuk dikaji
 Ikut sertakan masyarakat dalam merencanakan
pengkajian
 Identifikasi syarat pengkajian
 Pilih metode dalam pengumpulan data
 Kembangkan kuesioner
 Kembangkan prosedur dalam pengumulan data
 Atur pengumulan data
 Susun untuk contoh wakil aggregat
 Adakan pengkajian kebutuhan
 Tabulasi dan analisis data
 Identifikasi kebutuhan berdasarkan data
 Kembangkan sebuah rencana tindakan
1. Pengumpulan Data
JENIS DATA
 Data Subyektif
 Data Obyektif

SUMBER DATA
◼ Data primer
◼ Data Sekunder
CARA PENGUMPULAN DATA
 Wawancara
 Pengamatan/observasi
 Pemeriksaan fisik
 FGD
 Angket
 Windshield survey
Komponen Windshild Survey
Elemen Deskripsi
Perumahan dan Bangunan : usia, bahan arsitektur, persamaan dan perbedaan antar
tetangga, bersatu/berpisah
lingkungan
Halaman : depan/belakang/samping

Lingkungan Luas : sedikit, luas


terbuka Kualitas : rumput hijau, rawa, pepohonan
Pribadi/umum
Pemakai

Batas Batas daerah : jalan, sungai, dll


Nama daerah : kumuh, dll

Kebiasaan Tempat kumpul : siapa, jamberapa, tempat (warung, jalan, taman)

Transportasi Cara datang dan pergi dari daerah tsb


Situasi jalan dan alat trasportasi

Pusat pelayanan Klinik, pusat rekreasi, sekolah, agen-agen, agama,dll


Apakah dipakai/siapa yg pakai
Data Komunitas
A. Data Inti
✓ Riwayat/sejarah
✓ Nilai, keyakinan dan agama
✓ Data demografi, etnik
✓ Vital statistik
B. Subsistem
◼ Data Lingkungan fisik
✓ Pemukiman
✓ Sanitasi

✓ Fasilitas

✓ Batas wilayah

◼ Pelayanan kesehatan dan sosial


✓ Pelayanan kesehatan
✓ Fasilitas sosial
◼ Ekonomi
✓ Jenis pekerjaan
✓ Penghasilan

✓ Industri dan lapangan kerja

◼ Keamanan dan transportasi


✓ Keamanan
✓ Transportasi

◼ Politik dan pemerintahan


- tanda-tanda kegiatan politik
- Apakah warga terlibat dalam
pengambilan keputusan
◼ Sistem komunikasi
- Tempat warga berkumpul
- Alat komunikasi

◼ Pendidikan
- Sekolah
- Angka putus sekolah
- Pelayanan kesehatan sekolah

◼ Rekreasi
- Tempat bermain
- Bentuk rekreasi
C. Persepsi
 Kekuatanmasyarakat
 Anggapan thd masalah
2. Pengolahan Data
 Klasifikasidata
- Karakteristik demografi
- Karakteristik geografi
- Karakteristik sosial ekonomi
- Sumber dan pelayanan kesehatan
 Perhitungan prosentase dg menggunakan
telly/SPSS
 Tabulasi data
 Interpretasi data
3. Analisis Data
 Adalah kemampuan utk mengkaitkan data
dan menghubngkan data dg kemampuan
kognitif yg dimiliki shg dapat diketahui
tentang kesenjangan/masalah yg dihadapi
masyarakat apakah itu masalah kesehatan
atau masalah keperawatan
 Tujuan analisis data :
✓ Menetapkan kebutuhan komunity
✓ Menetapkan kekuatan
✓ Mengidentifikasi pola respon komunity
✓ Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan
pelayanan komunity
Data Faktor yang Masalah
berhubungan
Format Analisis Data KATEGORI
Kurang pemahaman
STUDI DOKUMENTASI
Data SKDN POSYANDU di
kelurahan X: Jumlah balita
Kurang dukungan Perilaku
yang naik timbangannya sosial
kurang dari 70% (N) Stattus sosial SUBKATEGORI
Data SKDN: D/S <70% ekonomi Penyuluhan dan
47% balita di kelurahan X
berada di garis kuning Pembelajaran
(Data KMS) Menunjukkan kurang
10% data kunjungan balita perilaku adaptif Pemeliharaan
ke Puskesmas X
mengalami masalah
kesehatan tidak
infeksi (diare, ISPA) efektif
ANGKET
40% ibu yang memiliki
balita kurang
pengetahuan tentang gizi
seimbang pada balita
30% balita memiliki
kebiasaan jajan di warung
yang tidak sehat
4. Penentuan Masalah
 Berdasarkan analisa data
 Masalah yg dihadapi oleh masyarakat
 Tidak mungkin dpt diatasi sekaligus, shg
diperlukan prioritas masalah
5. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sbg
kriteria :
✓ Perhatian masyarakat
✓ Prevalensi kejadian
✓ Berat ringannya masalah
✓ Kemungkinan masalah utk diatasi
✓ Tersedianya sumber daya masyarakat
✓ Aspek politis
 Berdasarkan hierarki kebutuhan menurut
Abraham H. Maslow :
✓ Keadaan yg mengancam kehidupan
✓ Keadaan yg mengancam kesehatan
✓ Persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan
Format penapisan (prioritas) masalah
dalam keperawatan komunitas

Score 1-5
Format B (Stanhope dan Lancaster 1988)
No Kriteria Bobot Masalah Bobot Rasional Makna
Kriteria 1-10 masalah
1-10

1. Kesadaran masy. Thd


masalah

2. Motivasi komunity utk


mengatasi masalah

3. Kemampuan perawat utk


mengatasi masalah

4. Fasilitas yg tersedia utk


mengatasi

5. Beratnya akibat jika


masih tetap

6. Cepat masalah diatasi


Diagnosis Keperawatan Komunitas
 Menurut Asosiasi North American Nursing
Diagnosis Association (NANDA, 2011)
diagnosis keperawatan adalah
“interpretasi ilmiah atas data hasil
pengkajian dan interpretasi ini
digunakan perawat untuk membuat
rencana, melakukan implementasi serta
evaluasi.”
 Ditetapkan berdasarkan masalah yg
ditemukan
PUBLIKASI,TECHNOLOGICAL READINESS
29 LEVEL,
DAN KEKAYAAN INTELEKTUALINDONESIA
DAFTAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
BERDASARKAN SDKI 30
DAFTAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
31
BERDASARKAN SDKI
PERENCANAAN KEPERAWATAN
 Adalah peyusunan rencana tindakan
keperawatan yg akan dilaksanakan utk
mengatasi masalah sesuai dg diagnosa
keperawatan yg telah ditentukan dg tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien
 Mencakup ; perumusan tujuan, rencana
tindakan (SIKI) dan kriteria hasil (SLKI)
a. Perumusan tujuan
 Memenuhi kriteria sbb:
- Berfokus pd masy.
- Jelas dan singkat
- Dapat diukur dan diobservasi
- Realistik
- Ada target waktu
- Melibatkan PSM
a. Perumusan tujuan
S : Specific
 M : Measurable (Dapat diukur)
 A : Attainable (Dapat dicapai)
 R : Relevant/Realistic (sesuai)
 T : Time Bount (waktu tertentu)
 S : Sustainable (berkelanjutan)
b. Rencana tindakan
Langkah-langkah dalam perencanaan :

 Identifikasi
alternatif tindakan keperawatan
 Tetapkan tehnik dan prosedur yg akan digunakan
 Melibatkan PSM dlmmenyusun perencanaan
melalui MMD
 Pertimbangkan SDM dan fasilitas
 Harus dapat memenuhi kebutuhan yg sangat
dirasakan masy.
 Mengarah kepada tujuan yg akan dicapai
 Tindakan hrs bersifat realistik
 Disusun secara berurutan
STRATEGI INTERVENSI
• Penyebaran informasi
Pendidikan
• Meningkatkan motivasi
Kesehatan
• Pembentukan kelompok kerja kesehatan desa
PROSES • Pembentukan kelompok
pendukung/swabantu
KELOMPOK
• Pembinaan keluarga
• Pembinaan kelompok dan masyarakat
Pemberdayaan

Kerjasama LP dan LS

Kemitraan
STANDARINTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSIKEPERAWATAN
Contoh diagnosa dan intervensi

Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif
 Intervensi utama
Edukasi kesehatan
Kontrak perilaku positif
Penentuan tujuan bersama
Promosi perilaku upaya kesehatan
 Intervensi pendukung
Dukungan kepatuhan program
pengobatan
Dukungan pengungkapan kebutuhan
Dukungan perawatan diri
Dukungan proses berduka
Edukasi latihan fisik
Edukasi perilaku upaya kesehatan
Edukasi proses penyakit
Identifikasi risiko
Konseling
Konsultasi
Manajemen perilaku
Stimulasi kognitif
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
43

Ada 18 Deskriptor Intervensi


1. Dukungan : menfasilitasi, memudahkan atau
Label
melancarkan
2. Edukasi : Mengajarkan atau memberikan
informasi
3. Kolaborasi : Melakukan Kerjasama atau interaksi
Definisi 4. Konseling : Memberikan Bimbingan
5. Konsultasi : Memberikan informasi tambahan atau
pertimbangan
6. Latihan : Mengajarkan suatu keterampilan atau
kemampuan
Tindakan 7. Manajemen : mengidentifikasi atau mengelola
8. Pemantauan : Mengumpulkan atau menganalisa
data
9. Pemberian : Menyiapkan dan memberikan
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
44

Lab Ada 18 Deskriptor Intervensi


el 1. Pemeriksanaan : Mengobservasi dengan teliti
2. Pencegahan : Meminimalkan risiko atau
komplikasi
3. Pengontrolan : Mengendalikan
4. Perawatan : Mengidentifikasi dan merawat
Definisi 5. Promosi : meningkatkan
6. Rujukan : Menyusun penatalaksanaan lebih
lanjut
7. Resusistasi : Memberikan tindakan secara cepat
untuk mempertahankan kehidupan
Tindakan 8. Skrining : Meendeteksi secara dini
9. Terapi : Memulihkan kesehatan dan atau
menurunkan
 risiko
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
45

Label
Ada 4 Jenis
1. Tindakan Observasi
2. Tindakan Terapeutik
3. Tindakan Edukasi
Definisi
4. Tindakan Kolaborasi

Tindakan
PELAKSANAAN
 Merupakan tahap realisasi dari rencana
asuhan keperawatan
 Prinsip umum :
- Berdasarkan respon masy.
- Disesuaikan dg sumber daya yg tersedia di
masy.
- Meningkatkan kemampuan masy. dalam
pemeliharaan diri serta lingkungannya
- Menekankan pd aspek peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit.
- Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan
perawatan masy. Scr esensial
- Memperhatikan perubahan lingkungan masy.
- Melibatkan partisipasi dan PSM dlm pelaksanaan
perawatan

◼ Hal-hal yg harus diperhatikan ;


⚫ Keterpaduan
⚫ Keterlibatan petugas kesehatan lain, tokoh masy.
Dalam rangka alih peran
⚫ Pendokumentasian
⚫ Sistem rujukan
EVALUASI
 Respon komunitas thd program kesehatan

 Macam evaluasi :
- Formatif dan summatif
- Input, proses dan output
 Fokus evaluasi
1. Relevansi
2. Perkembangan/kemajuan
- apakah dilaksanakan sesuai
rencana?
3. Cost efficiency
4. Efektifitas
- Apakah tujuan tercapai?
- Apakah klien puas
5. Impact
- Apakah dampak jangka panjang?
- Perubahan perilakudlm waktu ttn?
- Status kesehatan?
STANDAR LUARAN KEPERAWATAN

LUARAN KEPERAWATAN

50
KOMPONEN LUARAN 51

Indikator/Karakteristik:
Label
Dari masing-masing kriteria hasil :
Dapat dalam bentuk Skor dengan skala 1 sampai dengan5

Contoh:
Ekspektasi
1 2 3 4 5
Menurun cukup menurun sedang cukup meningkat
Meningkat

Kriteria Hasil
DAFTAR ACUAN
⬧ Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2004). Community health
nursing: Process and practice for promoting health,
St.Louis: The C.V Mosby Co
⬧ Allender,J.A & Spradley, B.A. (2005). Community health
nursing: Concepts and practice, Philadelphia: Lippincott.
⬧ Kepmen No 128/Menkes/SK/II/2003 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas, Jakarta: Dep.Kes RI
⬧ Kepmen No 279/Menkes/SK/II/2006 tentang Perkesmas,
Jakarta: Dep.Kes RI
⬧ Effendy, N. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan
masyarakat, Jakarta: EGC
⬧ Anderson, Elizabeth T. (2007). Buku ajar keperawatan
komunitas: teori dan praktek. Jakarta: EGC
⬧ Modul Pelatihan Deteksi dini, pencegahan dan penanganan
HIV/AIDS pada perempuan untuk perawat kesehatan
masyarakat
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai