Policy/
Decision Analysis
making
Statistics/
Evidence
Sumber : New Zealand Ministry of Health, 2010
Siklus Informasi Kesehatan (Sumber: DHIS 2, 2016)
1. Pengumpulan data = perlu menentukan tujuan dan jenis data yang akan diambil, mendefinisan data dengan jelas dan
menyiapkan alat ukur.
2. Proses data = merupakan tahapan mengolah data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data dengan
mempertimbangkan aspek kualitas data, kesiapan data untuk pelaporan, dan populasi target
3. Analisis data = upaya yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi kegiatan self assessment,
yakni menilai seluruh informasi berdasarkan indikator dan target yang akan dicapai.
4. Penyajian data = menentukan pemahanan pihak lain terhadap informasi yang diperoleh, sehingga perlu Teknik-
Teknik penyajian data yang informatif dan mudah dipahami seperti penggunaan table, grafik, dan peta
5. Interpretasi = menggunakan prinsip-prinsip perbandingan, kecenderungan/tren, dan berbasis prinsip-prinsip
pemikiran epidemiologi.
6. Penggunaan data = Menekankan pada prinsip budaya untuk memamfatakan informasi secara benar, menjadi umpan
balik program dan sebagai bahan perbaikan untuk melakukan tindakan.
Kerangka Konsep Global Nutrition Report’s (GNR)
Sumber: Haddad et
al., 2014
Tiga Hal Mendasar Pengumpulan Data Bidang
Gizi Masyarakat :
1. Situasi
2. Interviewer
3. Responden
4. Isi/ materi yang akan ditanyakan
Kelebihan pengumpulan data melalui
wawancara
1. Informasinya mendalam
2. Cepat
3. Dapat dipastikan siapa respondennya
4. Dapat dijelaskan pertanyaan yang sulit
5. Fleksibel
6. Kebenaran dapat dipercaya.
Kekurangan Wawancara
1) Ada potensi faktor verbalisme responden
2) Dipengaruhi faktor psikis dan fisik
3) Kemampuan interviewer berbeda
4) Keberatan responden
5) Belum ada system yang memadai untuk mencatat hasilnya
6) Biaya operasional tinggi
7) Persiapan dan pengawasan interview sulit
8) Hambatan membuat waktu pertemuan
9) Ada peluang manipulasi data
10) Hambatan interaksi dan komunikasi antara interview dan responden
Pengukuran
a. Pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku gizi
b. Pengukuran Status Gizi
c. Pengukuran konsumsi
Pengolahan dan Analisis Data Bidang
Gizi
Langkah-Langkah
1. Editing
1. Kelengkapan pengisisan data responden (jangan sampai ada data yang kosong)
2. Keterbacaan tulisan (untuk menghindari salah interpretasi)
3. Kejelasan maksud jawaban (mempengaruhi interpretasi dan kelayakan suatu data)
4. Konsistensi jawaban satu sama lain
5. Keseragaman suatu data (ex: pendapatan dinyatakan dalam rupiah)
2. Coding
Membuat master table atau table induk yang berisi lengkap semua jenis data pada kuesioner.
Entry data dengan program komputer, ex epi info, WHO Anthro, Nutrisurvey, SPSS
2. Tabulating
Mencangkup proses pemilihan frekuensi, penyusunan data, dan penyajian data dalam bentuk
table atau grafik. Pada tahap ini “data dipaksai untuk bicara”.
Analisis Data
1. Analisis deskriptif Data dalam bentuk table atau grafik diberikan suatu narasi , diulas sedemikian
rupa, dan dibahas dengan merujuk pada tinjauan Pustaka/kondisi yang seharusnya.
2. Analisis inferensial Menggunakan satu uji statistic inferensial yang bertujuan menguji hipotesis dan
menarik kesimpulan, membuat genealisasi adanya perbedaan, hubungan, atau bahkan pengaruh dari
berbagai faktor yang berkaitan dengan data bidang gizi masyarakat.
Prosedur Pengolahan dan Analisis Data Menurut Chatora
dan Tumusiime (2004) :
1. Mempersiapkan data untuk analisis untuk menjawab pertanyaan apakah tujuan pengambilan data
sudah terkumpul.
2. Membuat ringkasan data dan mendeskripsikan variable/ mengidentifikasikan variable baru Apakah
bentuk dan jenis data, apakah data dapat diringkas ? (dilakukan dengan membuat table frekuensi,
gambar, nilai rata-rata, proporsi, dan deskripsi table silang).
Pada tahap ini juga juga telah dapat dilakukan koding, listing data, kompilasi dalam sheet pengolah
data, pembuatan matrik, diagram alur dan, pemberian narasi.
3. Melakukan analisis korelasi bagaimana hubungan antar variable dapat ditentukan ?
4. Mempersiapkan analisis statistik lanjutan dari analisis korelasi secara deskriptif, dimulai dengan
menyiapkan uji statistik, mengukur penyebaran data, normalitas distribusi data, dan variasi sampling.
5. Menetapkan analisis statistik apakah menguji perbedaan atau hubungan. Dilakukan dengan memilih
uji yang relevan.
6. Menganalisis perbedaan dalam group berpasangan paired t-test, chi square, Mc.Nemar test.
7. Mengimplementasikan hasil pengukuran begaimana menetapkan analisis hubungan untuk data
numerik (membuat scatter plot , garis regresi, dan menghitung koefisien korelasi.
8. Menyusun laporan dan rekomendasi Membuat rancangan laporan, mempresentasikan dan
menginterpretasikan hasil, Menyusun dan merivisi draft, mendiskusikan dan meringkas kesimpulan,
menyususn rekomendasi).
9. Mempresentasikan ringkasan laporan dan menyususun rencana implementasi dari rekomendasi.
Pembuatan Laporan Hasil Analisis
Situasi Bidang Data
Format yang Digunakan :
BAB I BAB II (Tinjauan BAB III (Metode BAB IV BAB V (Kesimpulan &
(Pendahuluan) Pustaka) Pelaksanaan) (Pembahasan) Saran )
• Hasil pengukuran
• Analisis • Jenis data data diringkas
Mengulas secara deskriptif.
situasli yang diambil
• Landasan • Alat ukur secara rinci • Analisis statistik
lokasi semua data
• Perumusan teori • Interpretasi disebutkan
• Materi • Subyek/ menurut jenis kesimpulannya
masalah datanya dan
• Tujuan dan yang responden • Saran berupa
relevan • Analisis data identifikasi masuka operasional
manfaat masalah yang
kegiatan yang berdasarkan hasil
ada temuan yang ditulis
digunakan
dalam kesimpulan
TERIMAKASIH