Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ANANDA NAJIB SUHENDRO

NIM : 2306010003
MATA KULIAH : STATISTIK

1. Kasus 1: studi Pengumpulan Data


Anda adalah seorang peneliti yang tertarik untuk
mengumpulkan data tentang preferensi makanan di kampus Anda. Gambarkan
langkah-langkah yang akan Anda lakukan dalam proses pengumpulan data ini.
Diskusikan pilihan metode pengumpulan data yang paling sesuai untuk studi ini
dan jelaskan mengapa Anda memilih metode tersebut. Sertakan contoh pertanyaan
yang mungkin Anda gunakan dalam survei.
Jawaban:
langkah-langkah yang dapat saya lakukan untuk mengumpulkan data tentang
preferensi makanan di kampus:
1. Menentukan tujuan penelitian: Menentukan tujuan penelitian adalah langkah
awal yang penting dalam proses pengumpulan data. Tujuan penelitian harus jelas
dan spesifik agar dapat memandu seluruh proses pengumpulan data.
2. Menentukan populasi dan sampel: Populasi adalah kelompok orang atau objek
yang menjadi fokus penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
yang akan diteliti. Penentuan populasi dan sampel harus dilakukan dengan
cermat agar hasil penelitian dapat diandalkan.
3. Memilih metode pengumpulan data: Ada beberapa metode pengumpulan data
yang dapat digunakan, seperti survei, wawancara, observasi, dan eksperimen.
Pemilihan metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan tujuan penelitian
dan karakteristik populasi.
4. Membuat instrumen pengumpulan data: Instrumen pengumpulan data adalah
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuesioner atau daftar
periksa. Instrumen pengumpulan data harus dirancang dengan baik agar dapat
menghasilkan data yang akurat dan relevan.
5. Mengumpulkan data: Setelah instrumen pengumpulan data selesai dibuat,
langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dari responden. Pengumpulan
data dapat dilakukan secara online atau offline, tergantung pada metode
pengumpulan data yang dipilih.
6. Menganalisis data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisis data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Analisis data
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik statistik.
dalam konteks preferensi makanan di kampus, metode pengumpulan data yang
paling sesuai mungkin adalah survei online menggunakan kuesioner. Survei
online memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari responden
dengan cepat dan efisien, sementara kuesioner memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan informasi yang spesifik tentang preferensi makanan responden.
Bagian B: Soal-soal Essay

3. Bab 1: Pengantar Statistik

a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan statistik. Mengapa


statistik penting dalam pengambilan keputusan? Berikan contoh penggunaan
statistik dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban :
Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, analisis, dan interpretasi
data. Statistik penting dalam pengambilan keputusan karena dapat membantu kita
memahami data dan membuat keputusan yang lebih baik.
Contoh penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Penggunaan statistik dalam olahraga: Statistik digunakan dalam
olahraga untuk mengevaluasi kinerja atlet dan tim. Misalnya, statistik
dapat digunakan untuk menentukan rata-rata poin yang dicetak oleh
pemain basket atau rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh pelari untuk
menyelesaikan perlombaan.
2. Penggunaan statistik dalam bisnis: Statistik digunakan dalam bisnis
untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik.
Misalnya, statistik dapat digunakan untuk menganalisis data penjualan dan
memprediksi tren penjualan di masa depan.
3. Penggunaan statistik dalam ilmu sosial: Statistik digunakan dalam
ilmu sosial untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang perilaku
manusia. Misalnya, statistik dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kemiskinan di suatu daerah atau untuk menentukan apakah program
pemerintah telah berhasil mengurangi tingkat kejahatan.
4. Penggunaan statistik dalam ilmu medis: Statistik digunakan dalam
ilmu medis untuk menganalisis data kesehatan dan memprediksi risiko
penyakit tertentu. Misalnya, statistik dapat digunakan untuk menentukan
apakah seseorang berisiko terkena penyakit jantung berdasarkan faktor
risiko seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
5. Penggunaan statistik dalam pendidikan: Statistik digunakan dalam
pendidikan untuk mengukur kinerja siswa dan efektivitas program
pendidikan. Misalnya, statistik dapat digunakan untuk menentukan rata-
rata nilai ujian siswa atau persentase siswa yang lulus ujian.
Semua contoh di atas menunjukkan bagaimana statistik dapat membantu kita
memahami data dan membuat keputusan yang lebih baik.
b) Terangkan perbedaan antara data kualitatif dan data
kuantitatif. Berikan contoh untuk masing-masing jenis data ini dan jelaskan
bagaimana Anda dapat mengelompokkan data ini.
Jawaban :
Berikut adalah perbedaan antara data kualitatif dan kuantitatif:

Perbedaan Data Kualitatif Data Kuantitatif


Sifat Deskriptif Numerik
Survei,
Wawancara, eksperimen,
observasi, dan dan
Pengumpulan analisis teks pengukuran

Analisis Tidak terstruktur Terstruktur


Interpretasi Subjektif Objektif

Contoh data kualitatif dalam statistik adalah hasil wawancara dengan pelanggan
tentang kepuasan mereka terhadap produk tertentu.
Sedangkan contoh data kuantitatif dalam statistik adalah jumlah penjualan produk
tertentu selama periode waktu tertentu.

4. Bab 2: Pengumpulan Data

a) Apa yang dimaksud dengan metode survei? Jelaskan


langkah-langkah yang perlu diambil dalam merancang survei yang efektif.
Sebutkan dan jelaskan beberapa metode pengumpulan data selain survei.
Jawaban :
Metode survei adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada responden.
Langkah-langkah yang perlu diambil dalam merancang survei yang efektif antara
lain:

1. Menentukan tujuan penelitian dan populasi yang akan diteliti: Tujuan


penelitian harus jelas dan spesifik agar dapat memandu proses survei dan
membantu dalam interpretasi hasilnya. Populasi yang akan diteliti juga harus
ditentukan dengan baik, sehingga hasil survei dapat mewakili pandangan dan
opini dari populasi yang lebih luas.
2. Membuat daftar pertanyaan atau instrumen survei: Pertanyaan survei
harus dirancang dengan baik, sehingga dapat menghasilkan data yang akurat dan
relevan dengan tujuan penelitian. Selain itu, instrumen survei juga harus mudah
dipahami dan dijawab oleh responden.
3. Uji coba instrumen survei: Sebelum melakukan survei, uji coba instrumen
survei harus dilakukan terlebih dahulu. Uji coba ini bertujuan untuk
mengevaluasi instrumen survei dan memastikan bahwa pertanyaan yang
diajukan dapat menghasilkan data yang akurat dan relevan. Uji coba juga dapat
membantu dalam mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam instrumen
survei.
4. Tentukan sampel yang representatif: Sampel yang diambil untuk survei
harus representatif dari populasi yang lebih besar. Sampel yang tidak
representatif dapat menghasilkan hasil survei yang bias dan tidak akurat. Oleh
karena itu, penting untuk memilih sampel yang representatif dan memastikan
bahwa sampel yang diambil tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
5. Lakukan survei dengan benar: Survei harus dilakukan dengan benar agar
hasilnya akurat dan dapat diandalkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
melakukan survei antara lain: menjaga kerahasiaan identitas responden,
memberikan insentif bagi responden, menggunakan teknologi untuk
memudahkan pengumpulan data, melakukan analisis data dengan cermat, dan
menggunakan hasil survei dengan bijak.
Beberapa metode pengumpulan data selain survei antara lain:
1. Observasi: Pengumpulan data melalui observasi dilakukan dengan
cara mengamati perilaku atau kejadian secara langsung. Observasi dapat
dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur.
2. Wawancara: Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan
cara mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau
responden.
3. Studi kasus: Studi kasus adalah metode penelitian kualitatif yang
digunakan untuk mempelajari suatu kasus secara mendalam.
4. Focus group discussion (FGD): FGD adalah metode pengumpulan
data kualitatif yang melibatkan sekelompok orang dalam diskusi terbuka
tentang topik tertentu.

b) Anda ingin mengumpulkan data tentang tinggi badan mahasiswa


di sekolah Anda. Bagaimana Anda akan memilih sampel yang representatif dari
populasi mahasiswa? Diskusikan beberapa metode pemilihan sampel yang dapat
Anda gunakan.
Jawaban :
Snowball Sampling: Metode ini memilih sampel dengan cara meminta saran dari
anggota populasi untuk merekomendasikan orang lain yang memiliki karakteristik
tertentu sebagai sampel. Metode ini cocok digunakan jika anggota populasi sulit
ditemukan atau tidak terdaftar.
5. Bab 3: Penyajian Data

a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan distribusi


frekuensi. Bagaimana Anda membuat tabel frekuensi untuk data yang diberikan?
Berikan contoh data dan buatlah tabel frekuensi untuk data tersebut.
Jawaban :

 Distribusi frekuensi adalah cara untuk mengatur, menyusun, atau


meringkas data. Distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai penyaluran
frekuensi, pembagian frekuensi, atau pancaran frekuensi. Dalam statistika,
frekuensi berarti seberapa kali suatu variabel yang dilambangkan dengan
angka (bilangan) berulang kali dalam deretan data angka tersebut. Dengan
demikian, distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar, dan
terpancar.
 Tabel frekuensi dibuat dengan mengelompokkan data ke dalam
interval atau kategori nilai dan menghitung jumlah frekuensi atau
pengamatan yang jatuh dalam setiap interval atau kategori nilai tersebut.
 contoh data dan buatlah tabel frekuensi untuk data tersebut.
Baiklah, berikut adalah contoh data yang dapat digunakan untuk membuat
tabel frekuensi:

10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100,
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100,
10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100
Data di atas terdiri dari 30 angka. Untuk membuat tabel frekuensi dari data
tersebut kita perlu menentukan interval kelas dan frekuensi masing-masing
interval kelas. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan jangkauan data dengan cara mencari selisih antara data
terbesar dan data terkecil. Dalam hal ini jangkauan data adalah 90.
2. Tentukan jumlah interval kelas dengan menggunakan rumus k = 1 +
log2(n). Dalam hal ini jumlah interval kelas yang digunakan adalah 5.
3. Tentukan panjang interval kelas dengan cara membagi jangkauan data
dengan jumlah interval kelas. Dalam hal ini panjang interval kelas
adalah 18.
4. Tentukan batas bawah interval kelas pertama dengan cara mencari data
terkecil dan membulatkannya ke bawah menjadi kelipatan panjang
interval kelas. Dalam hal ini batas bawah interval kelas pertama
adalah 10.
5. Buat tabel frekuensi dengan menentukan frekuensi masing-masing
interval kelas.
Dengan menggunakan langkah-langkah di atas kita dapat membuat tabel
frekuensi sebagai berikut:

Interval Kelas Frekuensi


[10 - 28) 9
[28 - 46) 6
[46 - 64) 6
[64 - 82) 5
[82 - 100] 4

b) Mengapa diagram batang atau grafik batang sering


digunakan untuk menyajikan data kualitatif? Jelaskan langkah-langkah untuk
membuat diagram batang dari data kualitatif dan berikan contoh konkretnya.
Jawaban :
Diagram batang atau grafik batang sering digunakan untuk menyajikan data kualitatif
karena dapat menunjukkan perbandingan antara kategori yang berbeda. Langkah-
langkah untuk membuat diagram batang dari data kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Tentukan kategori yang akan disajikan pada sumbu x dan jumlah data
yang akan disajikan pada sumbu y.
2. Buat tabel yang memuat data kualitatif dan jumlahnya.
3. Buat diagram batang dengan menggunakan software atau secara
manual dengan menggambar persegi panjang yang mewakili jumlah data
pada sumbu y dan menamai kategori pada sumbu x.
4. Berikan judul pada diagram batang dan label pada sumbu x dan y.
Contoh konkretnya, misalkan kita ingin mengetahui jenis buah yang
paling banyak dibeli di sebuah pasar tradisional.

Berikut adalah tabel yang memuat data kualitatif dan jumlahnya:


Jenis Buah Jumlah
Apel 10
Pisang 20
Jeruk 15
Mangga 5
Dari tabel tersebut, kita dapat membuat diagram batang sebagai berikut:
Diagram Batang
Dari diagram batang tersebut, dapat dilihat bahwa pisang adalah jenis buah yang
paling banyak dibeli di pasar tradisional tersebut.

b) Mengapa diagram batang atau grafik batang sering


digunakan untuk menyajikan data kualitatif? Jelaskan langkah-langkah untuk
membuat diagram batang dari data kualitatif dan berikan contoh konkretnya.
Jawaban :
Diagram batang atau grafik batang sering digunakan untuk menyajikan data kualitatif
karena dapat menunjukkan perbandingan antara kategori yang berbeda. Langkah-
langkah untuk membuat diagram batang dari data kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Tentukan kategori yang akan dijadikan sumbu x dan sumbu y.
2. Hitung jumlah data yang masuk ke dalam setiap kategori.
3. Buat tabel frekuensi untuk setiap kategori.
4. Buat diagram batang dengan menggunakan sumbu x dan sumbu y
yang telah ditentukan.
5. Berikan judul pada diagram batang.
Sebagai contoh, misalkan kita ingin membuat diagram batang dari data jumlah siswa
per kelas di sebuah sekolah. Data tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas,
yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Setelah menghitung jumlah siswa di setiap kelas,
kita dapat membuat tabel frekuensi sebagai berikut:
Kelas Jumlah Siswa
Kelas 1 20
Kelas 2 15
Kelas 3 25
Dari tabel frekuensi tersebut, kita dapat membuat diagram batang dengan
menggunakan sumbu x untuk menunjukkan kelas dan sumbu y untuk menunjukkan
jumlah siswa. Judul diagram batang tersebut dapat diberi nama “Jumlah Siswa per
Kelas”.

Anda mungkin juga menyukai