NIM : B1021201046
Prodi : Manajemen Reg. A
Mata Kuliah : Riset Pemasaran
1
peneliti riset pemasaran menggunakan penelitian deskriptif serta diagnostik guna
memprediksi hasil dari keputusan pemasaran yang direncanakan?
a. Rumusan Masalah
Poin ini sangat krusial agar kita mengetahui tujuan apa yang hendak dicari maupun
digapai setelah riset pemasaran selesai. Rumusan masalah ini juga nantinya dapat
menjadi patokan kita untuk terfokus pada masalah yang ada dan tidak terkecoh
pada hal lain yang mungkin kita temui saat melakukan riset.
b. Desain Riset Pemasaran
Adanya desain riset bertujuan untuk mengetahui prosedur apa saja yang akan
dilakukan nantinya sekaligus menjadi parameter saat menarik kesimpulan.
Prosedur yang ada antara lain meliputi pengumpulan data, pengujian hipotesis,
melakukan kuesioner atau pengumpulan data, dan masih banyak lagi.
c. Merancang Metode Pengumpulan Data
Terdapat 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan.Sedangkan
untuk data sekunder sumbernya diambil dari buku, blog, serta referensi lainnya
yang relevan. Setelah data diperoleh, selanjutnya Anda akan mengolah data yang
ada menjadi database
d. Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data
Ada 2 metode pengambilan sampel yang dapat digunakan. Diantaranya yaitu
probability dan non-probability sampling.
e. Melakukan Analisis dan Interpretasi Data
Bertujuan untuk mengolah data-data yang sudah berhasil didapat untuk selanjutnya
bisa dijadikan kesimpulan.
f. Menyusun Laporan Riset
Laporan riset yang ada biasanya berupa hasil penelitian yang berbentuk
rekomendasi untuk evaluasi strategi berikutnya.
2
3. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dan penting dalam riset
pemasaran?
JAWAB:
Langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan dalam riset pemasaran adalah
penetapan masalah.Untuk itu, dalam penentuan masalah perlu dinyatakan masalah
pemasaran secara umum dan mengidentifikasikan komponennya secara khusus yang
menjadi masalah riset pemasaran (Malhotra, 2004). Hal ini perlu dilakukan agar tujuan
yang ingin dicapai riset pemasaran dapat dirumuskan secara spesifik sehingga macam
informasi yang akan disediakan menjadi jelas. Rumusan masalah ini juga nantinya
dapat menjadi patokan untuk berfokus pada masalab yang ada dan tidak terkecoh pada
hal lain yang mungkin ditemui saat melakukan riset.
4. Apa perbedaan antara kegiatan mengumpulkan data melalui wawancara dan melalui
observasi? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara?
JAWAB:
Observasi adalah metode pengumpulan data yang mengamati dan merekam perilaku,
situasi, atau kejadian tertentu. Dalam observasi, peneliti tidak berinteraksi secara
langsung dengan subjek, melainkan hanya mengamati dari jarak jauh. Sementara itu,
wawancara adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung
antara peneliti dan subjek. Dalam wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan dan
subjek memberikan jawaban secara lisan. Observasi dapat memberikan informasi yang
akurat tentang perilaku atau situasi, sementara wawancara dapat memberikan informasi
tentang pemikiran atau persepsi subjek.
- Kelebihan observasi adalah data yang dikumpulkan cenderung lebih akurat dan objektif
karena peneliti hanya mengamati subjek tanpa mempengaruhinya. Observasi juga dapat
dilakukan dalam berbagai situasi, seperti saat subjek tidak menyadari bahwa sedang
diamati. Namun, observasi juga memiliki kelemahan, yaitu waktu yang dibutuhkan
relatif lebih lama dan membutuhkan kemampuan yang baik dalam pengamatan dan
interpretasi data
- Kelebihan wawancara adalah memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi
yang mendalam dan detail tentang persepsi, sikap, dan pengalaman subjek. Wawancara
juga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pemikiran subjek tentang topik
tertentu. Namun, wawancara memiliki kelemahan, yaitu data yang diperoleh dapat
3
dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti sikap atau penampilan peneliti. Wawancara juga
memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih mahal daripada observasi.
6. Besar kecilnya jumlah sampel yang digunakan dalam suatu penelitian tergantung
kepada karakteristik dari populasinya, apakah bersifat heterogen atau homogen.
Jelaskan pernyataan tersebut! Dan berikan contoh penetapan sampel jika populasi
bersifat heterogen dan ketika populasi bersifat homogen
JAWAB:
Populasi Homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi,
memiliki sifat atau karakteristik yang relatif sama satu sama lainnya.Populasi
Heterogen: populasi dikatakan heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti
memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya. populasi heterogen berarti
unsur-unsur dalam populasi tersebut memiliki sifat yang beragam atau bervariasi.
Populasi jenis ini memerlukan batas-batas yang harus ditetapkan terlebih dahulu baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
- Populasi Homogen
4
Jenis pertama barkaiatan erat dengan tingkat keseragaman atau kesatuan dalam metode
penelitian. Jenis ini tidak ada perbedaan lantaran semua karakteristiknya serupa.
Contoh yang bisa dikemukakan misalnya saja penelitian dalam anak punk. Maka
keseluruhan anak Punk adalah populasi yang homogen. Contoh lainnya misalnya
populasi pengguna laptop asus di kalbar maka pengguna laptop asus di kalbar adalah
popilasi homogen
- Populasi Heterogen
Macam kedua dari populasi ini adalah heterogen. Yang artinya berbeda-bebeda dalam
karakteritik penelitiannya. Contohnya saja penelitian kepada masyarakat multikutural
seperti di Indonesia yang memiliki banyak sumber budaya, etnis, dan adat. Penelitian
pada masyarakat multikultural bisa disebut sebagai keseluruhan populasi heterogen.
7. Secara umum, desain riset dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu riset eksploratori,
deskriptif dan kausal. Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing desain riset
tersebut!
JAWAB:
a. Riset Eksploratoris
Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan
keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lain
sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah,
menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih
advance. Contoh riset eksploratoris :
- Interview atau wawancara secara mendalam
- FGD / focus group discussion / diskusi berkelompok
- studi kasus yang pernah terjadi
- Analisa data sekunder
- Survey ke para ahli
b. Riset Deskriptif
Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam
riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where
dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen
terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile
c. Riset Kausal
5
Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu
sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan
antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.
8. Jelaskan tentang data primer dan data sekunder beserta keunggulan dan
kekurangannya! Berikan contoh sebuah penelitian di bidang pemasaran dan jelaskan
data primer dan sekunder yang diperlukan untuk penelitian tersebut!
JAWAB:
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung oleh peneliti, sementara data
sekunder merupakan data yang diambil dari sumber data yang telah ada sebelumnya.
Ternyata kedua jenis data ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Nah, apa saja ya kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis data ini?
Yuk, simak artikelnya!
a. Kelebihan Data Primer dan Data Sekunder
Beberapa kelebihan dari data primer adalah sebagai berikut:
- Saat dilakukan pengumpulan data, peneliti dapat menentukan seperti apa
karakteristik data yang dibutuhkan secara spesifik untuk penelitian yang sedang
dilakukan, sehingga data dapat disesuaikan.
- Lebih akurat dibandingkan data sekunder karena data tidak bersifat subjektif
terhadap kepentingan pribadi.
- Peneliti dapat mengakui data yang dikumpulkan di penelitian primer. Ia berhak
untuk membuatnya bisa diakses secara umum, mematenkannya, hingga
menjualnya.
- Bersifat up-to-date karena dikumpulkan secara real-time dan tidak
mengumpulkan dari sumber data yang telah lama.
- Peneliti berhak untuk memutuskan desain, metode, dan teknik analisis data
mana yang akan digunakan.
Data sekunder juga memiliki beberapa kelebihan,
- Lebih mudah diakses dibandingkan dengan data primer karena data sekunder
sudah tersedia di berbagai platform yang dapat diakses oleh peneliti.
- Biaya yang dibutuhkan sangat terjangkau atau bahkan bisa didapatkan secara
gratis.
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data sekunder biasanya lebih
singkat dibandingkan dengan data primer.
6
- Data sekunder memungkinkan peneliti untuk melakukan studi longitudinal
tanpa harus menunggu lama untuk menarik kesimpulan.
- Menambah insight baru dan menjadi pelengkap dari data primer yang telah ada
9. Apa perbedaan probability sampling dan non probability sampling? Berikan masing-
masing satu contoh penelitian yang menggunakan probability sampling dan non
probability sampling tersebut!
JAWAB:
- Probability sampling adalah teknik sampling yang di mana setiap individu dalam
populasi memiliki peluang untuk terpilih. Contoh dari teknik ini adalah simple
random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, dan systematic
sampling.
7
- Sedangkan non probability sampling merupakan teknik sampling di mana tidak
setiap individu dalam populasi memiliki peluang untuk terpilih. Contohnya antara
lain purposive sampling, convenience sampling, voluntary response sampling
dan snowball sampling.
10. Apa kendala yang pada umumnya dihadapi peneliti jika akan menerapkan probability
sampling? Apa yang Anda ketahui tentang kerangka sampling atau sampling
framework?
JAWAB: