Anda di halaman 1dari 8

Nama : Veronika Vitalisia

NIM : B1021201046
Prodi : Manajemen Reg. A
Mata Kuliah : Riset Pemasaran

1. Jelaskan peran riset pemasaran di dalam aktifitas pemasaran. Berikan contohnya!


JAWAB:
Dikutip dari buku Pemasaran Terpadu (2021) karya Hasnidar, dkk, peran riset
pemasaran meliputi keputusan mengenai peluang potensial, pemilihan target pasar,
segmentasi pasar, perencanaan, serta implementasi program pemasaran untuk kerja
pemasaran dan kontrol. Riset pemasaran dalam bahasa Inggris disebut research
marketing. Sering digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan berbagai informasi
yang berkaitan dengan pasar dan kebutuhan konsumen. Menurut Miguna Astuti dan
Agni Rizkita Amanda dalam buku Pengantar Manajemen Pemasaran (2020), riset
pemasaran adalah upaya sistematis yang diawali dengan perumusan masalah, tujuan
penelitian, pengumpulan informasi dan data, serta pengelolaan data yang dibarengi
dengan interpretasi penelitian. Jika dikelompokkan, secara garis besar, riset pemasaran
memiliki tiga peran, yaitu deskriptif, diagnostik, dan prediktif.
- Peran deskriptif, melansir dari buku Ilmu Manajemen Pemasaran: Analisis dan
Strategi (2021) karya Andy Wijaya, dkk, peran riset pemasaran ini termasuk
mengumpulkan serta menyajikan pernyataan faktual mengenai produk atau jasa yang
dipasarkan perusahaan. Artinya riset pemasaran berperan untuk mengumpulkan
berbagai informasi dari lapangan yang berkaitan dengan produk atau jasa milik
perusahaan. Contohnya, bagaimana sikap konsumen terhadap produk dan iklan yang
dipasarkan perusahaan, serta apa tren penjualan di industri saat ini?
- Peran diagnostik, riset pemasaran ini termasuk penjelasan data terkait produk atau jasa
yang dipasarkan perusahaan. Data tersebut didapatkan dari proses pengumpulan
informasi dari lapangan, baik pasar maupun konsumen. Baca juga: Tujuan Dasar Riset
Pemasaran bagi Perusahaan Contohnya, perusahaan menentukan dampak penjualan
dari perubahan desain paket atau kemasan produk.
- Peran prediktif, riset pemasaran ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana
jika’. Sesuai namanya, riset pemasaran ini memang berperan untuk memprediksi suatu
hal yang berkaitan dengan produk atau jasa milik perusahaan. Contohnya, bagaimana

1
peneliti riset pemasaran menggunakan penelitian deskriptif serta diagnostik guna
memprediksi hasil dari keputusan pemasaran yang direncanakan?

2. Jelaskan tahap-tahap riset pemasaran!


JAWAB:
Berikut ini adalah beberapa tahap-tahap sistematis dalam melakukan riset pemasaran:

a. Rumusan Masalah
Poin ini sangat krusial agar kita mengetahui tujuan apa yang hendak dicari maupun
digapai setelah riset pemasaran selesai. Rumusan masalah ini juga nantinya dapat
menjadi patokan kita untuk terfokus pada masalah yang ada dan tidak terkecoh
pada hal lain yang mungkin kita temui saat melakukan riset.
b. Desain Riset Pemasaran
Adanya desain riset bertujuan untuk mengetahui prosedur apa saja yang akan
dilakukan nantinya sekaligus menjadi parameter saat menarik kesimpulan.
Prosedur yang ada antara lain meliputi pengumpulan data, pengujian hipotesis,
melakukan kuesioner atau pengumpulan data, dan masih banyak lagi.
c. Merancang Metode Pengumpulan Data
Terdapat 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan.Sedangkan
untuk data sekunder sumbernya diambil dari buku, blog, serta referensi lainnya
yang relevan. Setelah data diperoleh, selanjutnya Anda akan mengolah data yang
ada menjadi database
d. Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data
Ada 2 metode pengambilan sampel yang dapat digunakan. Diantaranya yaitu
probability dan non-probability sampling.
e. Melakukan Analisis dan Interpretasi Data
Bertujuan untuk mengolah data-data yang sudah berhasil didapat untuk selanjutnya
bisa dijadikan kesimpulan.
f. Menyusun Laporan Riset
Laporan riset yang ada biasanya berupa hasil penelitian yang berbentuk
rekomendasi untuk evaluasi strategi berikutnya.

2
3. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dan penting dalam riset
pemasaran?
JAWAB:
Langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan dalam riset pemasaran adalah
penetapan masalah.Untuk itu, dalam penentuan masalah perlu dinyatakan masalah
pemasaran secara umum dan mengidentifikasikan komponennya secara khusus yang
menjadi masalah riset pemasaran (Malhotra, 2004). Hal ini perlu dilakukan agar tujuan
yang ingin dicapai riset pemasaran dapat dirumuskan secara spesifik sehingga macam
informasi yang akan disediakan menjadi jelas. Rumusan masalah ini juga nantinya
dapat menjadi patokan untuk berfokus pada masalab yang ada dan tidak terkecoh pada
hal lain yang mungkin ditemui saat melakukan riset.

4. Apa perbedaan antara kegiatan mengumpulkan data melalui wawancara dan melalui
observasi? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara?
JAWAB:
Observasi adalah metode pengumpulan data yang mengamati dan merekam perilaku,
situasi, atau kejadian tertentu. Dalam observasi, peneliti tidak berinteraksi secara
langsung dengan subjek, melainkan hanya mengamati dari jarak jauh. Sementara itu,
wawancara adalah metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung
antara peneliti dan subjek. Dalam wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan dan
subjek memberikan jawaban secara lisan. Observasi dapat memberikan informasi yang
akurat tentang perilaku atau situasi, sementara wawancara dapat memberikan informasi
tentang pemikiran atau persepsi subjek.
- Kelebihan observasi adalah data yang dikumpulkan cenderung lebih akurat dan objektif
karena peneliti hanya mengamati subjek tanpa mempengaruhinya. Observasi juga dapat
dilakukan dalam berbagai situasi, seperti saat subjek tidak menyadari bahwa sedang
diamati. Namun, observasi juga memiliki kelemahan, yaitu waktu yang dibutuhkan
relatif lebih lama dan membutuhkan kemampuan yang baik dalam pengamatan dan
interpretasi data
- Kelebihan wawancara adalah memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi
yang mendalam dan detail tentang persepsi, sikap, dan pengalaman subjek. Wawancara
juga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pemikiran subjek tentang topik
tertentu. Namun, wawancara memiliki kelemahan, yaitu data yang diperoleh dapat

3
dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti sikap atau penampilan peneliti. Wawancara juga
memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih mahal daripada observasi.

5. Jelaskan perbedaan antara penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif!


Berikan contohnya secara singkat!
JAWAB:

Penelitian kualitatif memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,


mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas sosial. Sementara itu, kuantitatif
menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena
sosial yang diteliti. Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian
kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi
seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.
Sementara itu, penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian
dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang
terlibat.

6. Besar kecilnya jumlah sampel yang digunakan dalam suatu penelitian tergantung
kepada karakteristik dari populasinya, apakah bersifat heterogen atau homogen.
Jelaskan pernyataan tersebut! Dan berikan contoh penetapan sampel jika populasi
bersifat heterogen dan ketika populasi bersifat homogen
JAWAB:
Populasi Homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi,
memiliki sifat atau karakteristik yang relatif sama satu sama lainnya.Populasi
Heterogen: populasi dikatakan heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti
memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya. populasi heterogen berarti
unsur-unsur dalam populasi tersebut memiliki sifat yang beragam atau bervariasi.
Populasi jenis ini memerlukan batas-batas yang harus ditetapkan terlebih dahulu baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
- Populasi Homogen

4
Jenis pertama barkaiatan erat dengan tingkat keseragaman atau kesatuan dalam metode
penelitian. Jenis ini tidak ada perbedaan lantaran semua karakteristiknya serupa.
Contoh yang bisa dikemukakan misalnya saja penelitian dalam anak punk. Maka
keseluruhan anak Punk adalah populasi yang homogen. Contoh lainnya misalnya
populasi pengguna laptop asus di kalbar maka pengguna laptop asus di kalbar adalah
popilasi homogen
- Populasi Heterogen
Macam kedua dari populasi ini adalah heterogen. Yang artinya berbeda-bebeda dalam
karakteritik penelitiannya. Contohnya saja penelitian kepada masyarakat multikutural
seperti di Indonesia yang memiliki banyak sumber budaya, etnis, dan adat. Penelitian
pada masyarakat multikultural bisa disebut sebagai keseluruhan populasi heterogen.

7. Secara umum, desain riset dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu riset eksploratori,
deskriptif dan kausal. Jelaskan dan berikan contoh dari masing-masing desain riset
tersebut!
JAWAB:
a. Riset Eksploratoris
Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan
keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lain
sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah,
menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih
advance. Contoh riset eksploratoris :
- Interview atau wawancara secara mendalam
- FGD / focus group discussion / diskusi berkelompok
- studi kasus yang pernah terjadi
- Analisa data sekunder
- Survey ke para ahli
b. Riset Deskriptif
Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam
riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where
dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen
terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile
c. Riset Kausal

5
Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu
sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan
antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.

8. Jelaskan tentang data primer dan data sekunder beserta keunggulan dan
kekurangannya! Berikan contoh sebuah penelitian di bidang pemasaran dan jelaskan
data primer dan sekunder yang diperlukan untuk penelitian tersebut!
JAWAB:
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung oleh peneliti, sementara data
sekunder merupakan data yang diambil dari sumber data yang telah ada sebelumnya.
Ternyata kedua jenis data ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Nah, apa saja ya kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis data ini?
Yuk, simak artikelnya!
a. Kelebihan Data Primer dan Data Sekunder
Beberapa kelebihan dari data primer adalah sebagai berikut:
- Saat dilakukan pengumpulan data, peneliti dapat menentukan seperti apa
karakteristik data yang dibutuhkan secara spesifik untuk penelitian yang sedang
dilakukan, sehingga data dapat disesuaikan.
- Lebih akurat dibandingkan data sekunder karena data tidak bersifat subjektif
terhadap kepentingan pribadi.
- Peneliti dapat mengakui data yang dikumpulkan di penelitian primer. Ia berhak
untuk membuatnya bisa diakses secara umum, mematenkannya, hingga
menjualnya.
- Bersifat up-to-date karena dikumpulkan secara real-time dan tidak
mengumpulkan dari sumber data yang telah lama.
- Peneliti berhak untuk memutuskan desain, metode, dan teknik analisis data
mana yang akan digunakan.
Data sekunder juga memiliki beberapa kelebihan,
- Lebih mudah diakses dibandingkan dengan data primer karena data sekunder
sudah tersedia di berbagai platform yang dapat diakses oleh peneliti.
- Biaya yang dibutuhkan sangat terjangkau atau bahkan bisa didapatkan secara
gratis.
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data sekunder biasanya lebih
singkat dibandingkan dengan data primer.

6
- Data sekunder memungkinkan peneliti untuk melakukan studi longitudinal
tanpa harus menunggu lama untuk menarik kesimpulan.
- Menambah insight baru dan menjadi pelengkap dari data primer yang telah ada

b. Kelemahan Data Primer dan Data Sekunder


Selain kelebihan, tentu saja data primer juga memiliki kelemahan, yaitu:
- Biaya yang dibutuhkan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan data
sekunder. Hal ini bisa jadi disebabkan karena proses pengumpulan data primer
yang terbilang lebih susah.
- Memakan banyak waktu.
- Di beberapa kasus, pengumpulan data primer mungkin tidak bisa dilakukan
karena kompleksitasnya dan juga dibutuhkan kekonsistenan.
Sama seperti data primer, data sekunder juga memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya:
- Peneliti perlu melakukan validasi lebih lanjut terhadap data yang dikumpulkan
dari sumber yang tersedia karena data sekunder ini tidak bersifat otentik dan
reliabel.
- Sebelum menemukan data yang sesuai dengan kebutuhan, mungkin peneliti
akan bertemu dengan data yang tidak relevan dan tidak valid.
- Data bisa bersifat subjektif karena bias terhadap kepentingan pribadi.
- Data yang dijadikan sebagai sumber data terkadang merupakan data yang telah
lama sehingga sudah ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi dengan keadaan
saat ini

9. Apa perbedaan probability sampling dan non probability sampling? Berikan masing-
masing satu contoh penelitian yang menggunakan probability sampling dan non
probability sampling tersebut!
JAWAB:
- Probability sampling adalah teknik sampling yang di mana setiap individu dalam
populasi memiliki peluang untuk terpilih. Contoh dari teknik ini adalah simple
random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, dan systematic
sampling.

7
- Sedangkan non probability sampling merupakan teknik sampling di mana tidak
setiap individu dalam populasi memiliki peluang untuk terpilih. Contohnya antara
lain purposive sampling, convenience sampling, voluntary response sampling
dan snowball sampling.

10. Apa kendala yang pada umumnya dihadapi peneliti jika akan menerapkan probability
sampling? Apa yang Anda ketahui tentang kerangka sampling atau sampling
framework?
JAWAB:

Anda mungkin juga menyukai