Anda di halaman 1dari 7

Nama : Samuel Pardede

Nim : 20010128
Matkul : metodologi penelitian

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1. Coba jelaskan apakah dimaksud dengan penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang
menekankan pencairan makna, pengertian, konsep, karakteristik,gejala, symbol, maupun deskripsi
tentang sesuatu fenomena bersifat alami dan holistic dengan mengutamakan kualitas dapat menggunakan
beberapa cara dan disajikan secara naratif.
Jawab : Penelitian kasus dalam penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang memfokuskan
pada analisis terhadap satu kasus atau fenomena tertentu secara mendalam dan detail. Tujuan dari
penelitian kasus adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kasus tersebut,
sehingga hasil penelitian dapat memberikan gambaran yang akurat tentang fenomena yang diteliti.
Contohnya, penelitian kasus dapat dilakukan pada suatu organisasi tertentu, di mana peneliti akan
melakukan observasi dan wawancara terhadap berbagai stakeholder yang terlibat dalam organisasi
tersebut, seperti karyawan, manajemen, dan pelanggan. Selain itu, peneliti juga dapat menganalisis
dokumen-dokumen terkait seperti laporan keuangan dan kebijakan organisasi. Dengan
menggunakan pendekatan penelitian kasus, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih detail
tentang organisasi tersebut, seperti dinamika internal, faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan organisasi, dan dampak dari kebijakan atau keputusan yang diambil
oleh manajemen. Hasil penelitian kasus dapat membantu organisasi tersebut dalam mengambil
keputusan yang lebih baik di masa depan.

2. Cobalah jelaskan dengan contoh apakah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif?
Jawab : Strategi GTM dimulai dengan pengumpulan data secara intensif dan sistematis, dengan tujuan untuk
mengembangkan teori yang didasarkan pada data yang dikumpulkan. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, atau dokumen, dan dianalisis dengan menggunakan teknik coding dan
kategorisasi yang berulang-ulang. Kemudian, teori dikembangkan melalui proses komparatif yang
membandingkan kasus yang berbeda dalam data. Contohnya, jika seorang peneliti ingin
mengembangkan teori tentang pengalaman belajar mahasiswa dalam program studi baru, mereka
dapat menggunakan pendekatan GTM dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data: Peneliti dapat mengumpulkan data melalui wawancara dengan mahasiswa
yang sedang menempuh program studi baru, observasi di kelas, dan studi dokumen terkait.
b. Coding dan kategorisasi data: Setelah data terkumpul, peneliti akan mengkode data dan
mengkategorikan data menjadi beberapa tema atau kategori.
c. Analisis data: Peneliti akan menganalisis data secara mendalam dengan membandingkan kasus
yang berbeda dalam data untuk menemukan pola-pola umum dan perbedaan.
d. Pengembangan teori: Berdasarkan analisis data, peneliti dapat mengembangkan teori baru tentang
pengalaman belajar mahasiswa dalam program studi baru. Teori ini akan didasarkan pada data
yang dikumpulkan dan dianalisis dan akan terus diperbaiki dan dikembangkan melalui proses
komparatif yang terus berlanjut.
e. Pengujian teori: Setelah teori dikembangkan, peneliti dapat menguji teori tersebut dengan
melakukan pengumpulan data tambahan dan membandingkan hasilnya dengan teori yang telah
dikembangkan.
Dengan menggunakan pendekatan GTM, peneliti dapat mengembangkan teori yang didasarkan pada data
yang dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis, sehingga teori yang dihasilkan dapat menjadi dasar untuk
mengembangkan pengetahuan baru dan memahami fenomena yang kompleks secara lebih baik.

3. Para ahli penelitian kualitatif menyatakan bahwa sesuatu informasi dan data bermakna dalam konteksnya.
Coba jelaskan maksud pernyataan itu?
Jawab : Berikut ini adalah langkah-langkah dalam Grounded Theory Methodology (GTM) beserta contoh
yang dapat menjelaskan tiap langkah tersebut:
1. Pengumpulan data: Langkah pertama dalam GTM adalah mengumpulkan data secara sistematis
dan intensif. Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau studi dokumen. Sebagai
contoh, seorang peneliti ingin mengembangkan teori tentang kecanduan media sosial. Maka,
peneliti akan mengumpulkan data melalui wawancara dengan orang-orang yang mengalami
kecanduan media sosial, mengobservasi perilaku mereka dalam menggunakan media sosial, dan
menganalisis studi dokumen terkait.
2. Coding dan kategorisasi data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan
coding dan kategorisasi data. Data akan dipecah menjadi segmen-segmen kecil dan diberikan label
yang relevan. Misalnya, ketika meneliti kecanduan media sosial, peneliti dapat memberi label
"perilaku konstan mengecek media sosial" pada segmen data yang menggambarkan perilaku
pengguna media sosial yang terobsesi dengan memeriksa update terbaru di media sosial.
3. Analisis data: Setelah coding dan kategorisasi data selesai, langkah berikutnya adalah melakukan
analisis data secara sistematis. Peneliti akan menggabungkan label-label yang memiliki kesamaan
dalam kategori tertentu dan kemudian mengidentifikasi pola atau tema yang muncul dari kategori
tersebut. Misalnya, peneliti dapat menggabungkan label "perilaku konstan mengecek media
sosial", "mengabaikan tanggung jawab sehari-hari", dan "mengabaikan hubungan sosial" menjadi
kategori "dampak negatif kecanduan media sosial". Pola-pola tersebut kemudian akan digunakan
untuk mengembangkan teori yang lebih luas.
4. Pengembangan teori: Berdasarkan analisis data, peneliti dapat mengembangkan teori baru yang
didasarkan pada data yang dikumpulkan dan dianalisis. Teori tersebut akan terus diperbaiki dan
dikembangkan melalui proses komparatif yang terus berulang. Contohnya, peneliti dapat
mengembangkan teori bahwa kecanduan media sosial terjadi karena individu yang memiliki
kebutuhan untuk merasa diakui oleh orang lain, dan media sosial menyediakan platform yang
memungkinkan mereka untuk memperoleh pengakuan tersebut.
5. Pengujian teori: Setelah teori dikembangkan, peneliti dapat menguji teori tersebut dengan
melakukan pengumpulan data tambahan dan membandingkan hasilnya dengan teori yang telah
dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa teori tersebut dapat diandalkan dan
dapat diterapkan dalam situasi yang berbeda. Contohnya, peneliti dapat mengumpulkan data dari
populasi yang berbeda untuk menguji apakah teori yang dikembangkan dapat diaplikasikan pada
populasi yang lebih luas.

4. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrument penelitian. Apakah yang dimaksud dengan
pernyataan itu?
Jawab : Penelitian etnometodologi adalah pendekatan penelitian kualitatif yang fokus pada bagaimana orang
membuat makna dari interaksi sosial dalam konteks budaya mereka. Pendekatan ini menekankan
pentingnya pemahaman terhadap proses sosial yang dilakukan oleh para pelaku sosial di dalam
lingkungan budaya mereka. Etnometodologi berasal dari bahasa Yunani "ethno" yang berarti budaya,
dan "methodos" yang berarti cara. Etnometodologi mengacu pada cara-cara yang digunakan oleh
orang dalam memahami dan membentuk makna dari interaksi sosial yang terjadi dalam konteks
budaya mereka. Etnometodologi digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memahami bagaimana
orang menggunakan pengetahuan mereka tentang dunia untuk memahami situasi sosial dan interaksi
mereka. Metode etnometodologi menekankan pentingnya pengamatan dan analisis terhadap cara-
cara yang digunakan oleh orang dalam menginterpretasikan situasi sosial dan membuat makna.
Contoh penelitian etnometodologi adalah penelitian tentang bagaimana orang membuat keputusan
dalam memilih pasangan hidup. Penelitian ini dapat melibatkan wawancara mendalam dengan
individu-individu yang sedang mencari pasangan hidup, pengamatan terhadap interaksi sosial
mereka dengan calon pasangan, serta analisis terhadap nilai-nilai dan norma-norma budaya yang
terkait dengan proses memilih pasangan hidup. Dalam penelitian etnometodologi, fokus utama
adalah pada bagaimana orang membuat makna dari interaksi sosial yang terjadi dalam konteks
budaya mereka, sehingga dapat membantu memahami proses sosial yang terjadi di dalam
masyarakat.

5. Dalam penelitian kualitatif, kebenaran dan ketepatan penelitian ditentukan pula oleh kemampuan peneliti
dalam menverifikasi dan melakukan triangulasi data. Benarkah demikian? Coba jelaskan.
Jawab : Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melakukan penelitian
etnometodologi:
1. Menentukan topik penelitian: Peneliti harus menentukan topik penelitian yang relevan dengan konteks
budaya yang ingin diteliti. Topik penelitian dapat berkaitan dengan praktek-praktek budaya, norma-norma,
nilai-nilai, atau proses sosial tertentu yang ingin dipelajari.
2. Mengumpulkan data: Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan terhadap interaksi sosial
yang terjadi dalam konteks budaya yang ingin diteliti, dokumentasi tertulis atau audio-visual, atau melalui
metode-metode lain yang relevan dengan topik penelitian.
3. Transkripsi data: Data yang telah dikumpulkan perlu ditranskripsi menjadi bentuk yang dapat dianalisis
lebih lanjut. Transkripsi harus dilakukan dengan hati-hati dan akurat agar dapat membantu dalam
pemahaman terhadap makna yang terkandung dalam interaksi sosial yang terjadi dalam konteks budaya.
4. Analisis data: Data yang telah ditranskripsi dapat dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik analisis
kualitatif yang sesuai dengan pendekatan etnometodologi. Analisis data dapat meliputi identifikasi praktik-
praktik budaya, norma-norma, dan nilai-nilai yang terkandung dalam interaksi sosial, serta cara-cara orang
menggunakan pengetahuan mereka tentang dunia untuk memahami situasi sosial dan membuat makna
5. Membuat interpretasi: Peneliti dapat membuat interpretasi terhadap hasil analisis yang telah dilakukan
dengan mempertimbangkan konteks budaya yang terkait dengan topik penelitian. Interpretasi dapat
membantu dalam memahami bagaimana orang menggunakan pengetahuan mereka tentang dunia untuk
memahami situasi sosial dan interaksi mereka.
6. Menulis laporan penelitian: Hasil penelitian dapat dirangkum dalam bentuk laporan penelitian yang
memuat uraian tentang topik penelitian, metode yang digunakan, hasil analisis data, interpretasi, serta
kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.
6. Natural setting dan induktif, dua katarekter istilah penelitian kualitatif yang jauh berbeda dari penelitian
kuantitatif. Apakah yang dimaksud dengan natural setting dan induktif dalam penelitian kualitatif?
Jawab : Berikut adalah beberapa contoh situasi sosial yang dapat diteliti dengan menggunakan pendekatan
penelitian etnometodologi:
1. Proses pengambilan keputusan dalam keluarga: Peneliti dapat meneliti bagaimana keluarga dalam
suatu budaya melakukan proses pengambilan keputusan yang melibatkan anggota keluarga.
Dalam hal ini, peneliti dapat menganalisis bagaimana anggota keluarga saling berkomunikasi,
berargumentasi, dan mempertimbangkan norma-norma budaya dalam proses pengambilan
keputusan.
2. Interaksi di dalam tempat kerja: Peneliti dapat meneliti interaksi sosial yang terjadi di dalam
tempat kerja untuk memahami bagaimana karyawan menggunakan pengetahuan mereka tentang
norma dan nilai budaya dalam interaksi dengan rekan kerja dan atasan mereka.
3. Proses pembelajaran di kelas: Peneliti dapat meneliti proses pembelajaran di kelas untuk
memahami bagaimana guru dan siswa saling berinteraksi dan membuat makna dari pengalaman
belajar. Dalam hal ini, peneliti dapat menganalisis bagaimana guru dan siswa menggunakan
bahasa, simbol, dan norma-norma budaya dalam proses pembelajaran.
4. Interaksi di media sosial: Peneliti dapat meneliti bagaimana pengguna media sosial membuat
makna dari interaksi sosial yang terjadi di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau
Twitter. Dalam hal ini, peneliti dapat menganalisis bagaimana pengguna media sosial
menggunakan bahasa, simbol, dan norma-norma budaya dalam interaksi sosial mereka di media
sosial.
5. Proses perundingan dalam konteks bisnis: Peneliti dapat meneliti proses perundingan dalam
konteks bisnis untuk memahami bagaimana pihak-pihak yang terlibat dalam perundingan
menggunakan bahasa, simbol, dan norma-norma budaya untuk mencapai kesepakatan.

7. Cobalah jelaskan dengan contoh apakah yang dimaksud dengan pernyataan “Hasil Penelitian Kualitatif
dipengaruhui oleh keunikan peneliti”?
Jawab : Penelitian Etnografi adalah suatu metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk memahami
suatu kelompok sosial atau budaya tertentu dari perspektif mereka sendiri. Etnografi melibatkan
pengumpulan dan analisis data yang diambil dari pengamatan langsung, wawancara, dan dokumen
dari kelompok atau komunitas tertentu. Penelitian etnografi sering kali dilakukan oleh antropolog
dan sosiolog untuk memahami kebudayaan manusia dan kehidupan sosial mereka, tetapi juga dapat
dilakukan oleh peneliti di berbagai bidang studi. Dalam penelitian etnografi, peneliti berusaha untuk
memahami bagaimana orang-orang dalam kelompok sosial atau budaya tertentu berinteraksi satu
sama lain dan bagaimana mereka membuat makna dari pengalaman hidup mereka. Peneliti juga
mempelajari nilai, norma, dan praktik yang terkait dengan kelompok tersebut dan bagaimana hal-hal
tersebut memengaruhi cara orang-orang dalam kelompok tersebut berperilaku. Contoh dari
penelitian etnografi adalah penelitian tentang kelompok masyarakat adat di pedalaman hutan. Dalam
penelitian tersebut, seorang peneliti mungkin akan melakukan pengamatan langsung terhadap
kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh kelompok masyarakat adat, seperti cara mereka berburu,
mengumpulkan makanan, dan membuat peralatan dari bahan-bahan alami. Selain itu, peneliti juga
akan melakukan wawancara dengan anggota kelompok untuk memahami nilai-nilai, norma, dan
praktik budaya yang dianut oleh kelompok tersebut. Data-data yang dikumpulkan selama penelitian
etnografi akan dianalisis untuk memahami bagaimana kelompok tersebut berfungsi dan bagaimana
cara hidup mereka mempengaruhi kehidupan mereka secara sosial dan budaya.

8. Dalam penelitian kualitatif rancangan atau proposal penelitian yang telah disusun sebelum turun ke
lapangan dapat berubah pada waktu dilapangan. Apakah yang dimaksud dengan pernyataan itu?
Jawab : Penelitian etnografi adalah jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mempelajari dan
memahami kebudayaan atau masyarakat dari sudut pandang orang dalam. Berikut adalah langkah-
langkah yang dapat diambil untuk melakukan penelitian etnografi:
1. Menentukan topik penelitian: Pilih topik yang menarik dan relevan untuk penelitian etnografi,
seperti praktik budaya atau perubahan sosial di suatu komunitas.
2. Melakukan observasi: Observasi langsung di lapangan adalah salah satu langkah penting dalam
penelitian etnografi. Perhatikan lingkungan, interaksi sosial, praktik budaya, dan kebiasaan yang
dapat memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat.
3. Wawancara: Wawancara dapat memberikan data tentang perspektif individu atau kelompok
tentang masalah yang terkait dengan penelitian. Wawancara dapat dilakukan dengan individu atau
kelompok.
4. Partisipasi: Partisipasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diteliti dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang kebudayaan atau masyarakat tersebut.
5. Pengumpulan data: Data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk catatan lapangan,
wawancara, dan dokumen tertulis.
6. Analisis data: Data yang dikumpulkan harus dianalisis dengan hati-hati untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan atau masyarakat yang diteliti.
7. Menyusun laporan: Laporan penelitian harus mencakup deskripsi yang jelas tentang kebudayaan
atau masyarakat yang diteliti, temuan, analisis, dan interpretasi.
8. Refleksi: Refleksi adalah proses penting dalam penelitian etnografi untuk menggali persepsi
peneliti tentang pengalaman di lapangan dan menjelaskan bagaimana persepsi tersebut dapat
memengaruhi analisis dan interpretasi data.
Dalam penelitian etnografi, penting untuk menghormati budaya atau masyarakat yang diteliti dan
memperoleh izin dari pihak yang berwenang sebelum memulai penelitian.

9. Dalam penelitian kualitatfi, posisi peneliti setara dengan sumber informasi/actor. Apakah yang dimaksud
dengan pernyataan itu?
Jawab : Penelitian etnografi adalah jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mempelajari dan
memahami kebudayaan atau masyarakat dari sudut pandang orang dalam. Berikut adalah langkah-
langkah yang dapat diambil untuk melakukan penelitian etnografi:
1. Menentukan topik penelitian: Pilih topik yang menarik dan relevan untuk penelitian etnografi,
seperti praktik budaya atau perubahan sosial di suatu komunitas.
2. Melakukan observasi: Observasi langsung di lapangan adalah salah satu langkah penting dalam
penelitian etnografi. Perhatikan lingkungan, interaksi sosial, praktik budaya, dan kebiasaan yang
dapat memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat.
3. Wawancara: Wawancara dapat memberikan data tentang perspektif individu atau kelompok
tentang masalah yang terkait dengan penelitian. Wawancara dapat dilakukan dengan individu atau
kelompok.
4. Partisipasi: Partisipasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diteliti dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang kebudayaan atau masyarakat tersebut.
5. Pengumpulan data: Data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk catatan lapangan,
wawancara, dan dokumen tertulis.

6. Analisis data: Data yang dikumpulkan harus dianalisis dengan hati-hati untuk memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang kebudayaan atau masyarakat yang diteliti.
7. Menyusun laporan: Laporan penelitian harus mencakup deskripsi yang jelas tentang kebudayaan
atau masyarakat yang diteliti, temuan, analisis, dan interpretasi.
8. Refleksi: Refleksi adalah proses penting dalam penelitian etnografi untuk menggali persepsi
peneliti tentang pengalaman di lapangan dan menjelaskan bagaimana persepsi tersebut dapat
memengaruhi analisis dan interpretasi data.
Dalam penelitian etnografi, penting untuk menghormati budaya atau masyarakat yang diteliti dan
memperoleh izin dari pihak yang berwenang sebelum memulai penelitian.

10. Penelitian kualitatif menekankan proses dan produk. Apakah yang dimaksud dengan pernyataan itu?
Jawab : Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari berbagai situasi sosial yang melibatkan
interaksi antara individu atau kelompok dalam suatu komunitas atau budaya. Berikut adalah
beberapa contoh situasi sosial yang dapat diteliti dengan menggunakan strategi penelitian etnografi:
1. Praktik keagamaan: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari praktik keagamaan
di suatu komunitas atau budaya, seperti ritual, perayaan, atau pemakaman. Peneliti dapat
mengamati dan berpartisipasi dalam praktik tersebut dan mengumpulkan data tentang keyakinan,
nilai, dan norma yang dianut oleh komunitas tersebut.
2. Kelompok kerja: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari interaksi antara anggota
kelompok kerja di suatu organisasi atau perusahaan. Peneliti dapat mengamati dan berpartisipasi
dalam pertemuan, proyek, atau kegiatan sehari-hari anggota kelompok kerja dan mengumpulkan
data tentang dinamika kelompok, nilai, dan norma yang dianut.
3. Keluarga: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari interaksi antara anggota
keluarga di suatu keluarga atau komunitas. Peneliti dapat mengamati dan berpartisipasi dalam
kegiatan sehari-hari keluarga dan mengumpulkan data tentang nilai, norma, dan peran keluarga
dalam komunitas atau budaya tersebut.
4. Budaya populer: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari budaya populer, seperti
musik, film, atau olahraga. Peneliti dapat mengamati dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari
penggemar budaya populer dan mengumpulkan data tentang nilai, norma, dan cara berinteraksi
antara penggemar tersebut.
5. Migrasi: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari migrasi manusia dari suatu
daerah ke daerah lain. Peneliti dapat mengamati dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari
penduduk di daerah tujuan dan mengumpulkan data tentang nilai, norma, dan interaksi sosial
antara penduduk asli dan pendatang.
6. Kesehatan masyarakat: Penelitian etnografi dapat digunakan untuk mempelajari interaksi antara
pasien, dokter, dan tenaga medis dalam sistem kesehatan masyarakat. Peneliti dapat mengamati
dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari pasien dan tenaga medis dan mengumpulkan data
tentang nilai, norma, dan cara berinteraksi antara pasien dan tenaga medis.

Anda mungkin juga menyukai