Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Aisyah Qurrota ‘Aini


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048005509
Kode/ Mata Kuliah : ISIP4216/ Metode Penelitian Sosial
Kode/ Nama UPBJJ : 44/ Surakarta
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Jawaban
1 Metode ilmiah dan metode non ilmiah merupakan cara pemecahan masalah dalam sebuah
penelitian.
Perbedaan Metode Ilmiah dan Non Ilmiah:
1. Dalam metode ilmiah, pemecahan masalah dilakukan dengan cara sistematis dan
biasanya digunakan oleh para ilmuwan, sedangkan metode non ilmiah hanya
berdasarkan pendapat atau anggapan para ahli pikir atau penguasa yang dianggap
benar;
2. Metode ilmiah dapat memberikan bukti akan kebenaran suatu teori atau pernyataan,
sedangkan metode non ilmiah belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya;
3. Pemecahan masalah pada metode ilmiah kebanyakan digunakan untuk ilmu pasti seperti
ilmu alam dan teknologi, sedangkan metode non ilmiah digunakan untuk ilmu sosial
kemasyarakatan yang lebih dinamis mengikuti perkembangan jaman.
Rumusan Masalah melalui metode Ilmiah:
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah dapat mempermudah mengetahui batasan, kedudukan serta
alternatif cara untuk memecahkan masalah, berisi pertanyaan mengenai suatu objek
secara tertulis agar dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek
tersebut.
2. Penyusunan kerangka berpikir
Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang terkait
dengan objek penelitian, untuk dapat menjawab permasalahan. Keterangan dalam
penyusunan kerangka berpikir bisa didapat dari buku-buku laporan hasil penelitian,
wawancara pakar atau pengamatan langsung di lapangan.
3. Penarikan hipotesis
Merupakan jawaban sementara atau dugaan kesimpulan terhadap permasalahan yang
mengandung kebenaran bersifat logis dan teoritis. Kebenaran dari hipotesis belum
bersifat empiris karena belum bisa dibuktikan melalui eksperimen.
4. Eksperimen/percobaan
Merupakan langkah pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dengan observasi
sehingga diperoleh data untuk dianalisa dalam memudahkan penarikan kesimpulan.
Dibutuhkan beberapa variabel penelitian dalam eksperimen yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari.
5. Analisis
Analisis meliputi data kualitatif yang tidak disajikan dalam bentuk angka melainkan dalam
bentuk deskripsi, serta data kuantitatif berupa angka dalam bentuk tabel, grafik atau
diagram agar lebih mudah dipahami orang lain
6. Penarikan kesimpulan
Merupakan hasil penelitian yang mengacu pada eksperimen dan berdasarkan pada
semua data yang diperoleh. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan
permasalahan dan hipotesis.
Rumusan masalah melalui metode non-ilmiah:
1. Pendapat otoritas ilmiah
Yaitu bersumber dari orang-orang dengan latar belakang pendidikan formal tertinggi atau
memiliki pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Bisa juga berasal dari
pendapat orang-orang yang sering diterima kebenaran pendapatnya oleh masyarakat;
2. Pengalaman
Merupakan suatu kejadian yang pernah dialami orang lain sehingga diyakini dapat
menjadi acuan untuk melakukan hal serupa di kemudian hari.
3. Penemuan coba-coba (Trial and Error);
Merupakan penemuan yang diperoleh dari kejadian yang tidak direncanakan namun
banyak berguna bagi kehidupan. Misalnya penemuan hukum gravitasi bumi oleh Newton,
dimana waktu itu ia melihat buah apel jatuh dari pohonnya.
4. Metode A Priori
Metode A Priori disebut juga sebagai metode intuisi dimana pendapat mengenai sesuatu
berdasar atas pengetahuan yang diperoleh secara langsung tanpa proses dan pemikiran
yang terstruktur.
2 Objek penelitian sosial yang terjadi di sekitar kita dapat bervariasi, tergantung pada minat dan
fokus penelitian kita. Namun, beberapa contoh objek penelitian social yang mungkin termasuk:
1. Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja
2. Perilaku konsumen dalam memilih produk kosmetik lokal atau impor
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan kuliah
Untuk penelitian pertama, pendekatan penelitian yang tepat dapat menggunakan pendekatan
kuantitatif. Alasan penggunaan pendekatan kuantitatif adalah karena pengaruh media sosial
terhadap kesehatan mental dapat diukur secara objektif menggunakan alat ukur yang sudah
ada. Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang penggunaan
media sosial dan tingkat kesehatan mental remaja, serta menggunakan analisis statistik untuk
menganalisis hubungan antara kedua variabel.
Untuk penelitian kedua, pendekatan penelitian yang tepat dapat menggunakan pendekatan
kualitatif. Alasan penggunaan pendekatan kualitatif adalah karena perilaku konsumen dalam
memilih produk kosmetik dapat lebih dipahami melalui pendekatan deskriptif dan mendalam.
Peneliti dapat menggunakan wawancara atau studi kasus untuk mengumpulkan data tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk kosmetik, dan
kemudian melakukan analisis tema untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara faktor-
faktor tersebut.
Untuk penelitian ketiga, pendekatan penelitian yang tepat dapat menggunakan pendekatan
campuran (mixed methods). Alasan penggunaan pendekatan campuran adalah karena
memungkinkan peneliti untuk menggabungkan kelebihan dari pendekatan kuantitatif dan
kualitatif untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan kuliah. Peneliti dapat
menggunakan survei atau kuesioner untuk mengumpulkan data kuantitatif tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa, serta wawancara atau studi kasus untuk
mengumpulkan data kualitatif tentang pengalaman dan persepsi mahasiswa dalam memilih
jurusan kuliah. Kemudian, peneliti dapat menggunakan analisis statistik untuk menganalisis data
kuantitatif dan analisis tema untuk menganalisis data kualitatif, dan kemudian mengintegrasikan
hasil analisis tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan kuliah.
3 Berikut adalah contoh penentuan konsep-konsep dan variable yang akan diteliti terkait dengan
objek penelitian dan pendekatan penelitian yang telah dipilih sebelumnya:
Objek penelitian: Pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja di kota
X
Pendekatan penelitian: Pendekatan kuantitatif dengan metode survei

Konsep-konsep:
- Media sosial
- Kesehatan mental
- Remaja

Variable:
- Variabel independen: Penggunaan media sosial
- Variabel dependen: Kesehatan mental remaja
- Variabel kontrol: Usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pengalaman penggunaan
media sosial sebelumnya

Alasan untuk menggunakan konsep-konsep dan variable ini adalah karena konsep-konsep
tersebut sangat relevan dengan objek penelitian yang telah ditentukan dan dapat
dioperasionalkan ke dalam variabel-variabel yang dapat diukur. Selain itu, variabel kontrol juga
diperlukan untuk meminimalkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Metode survei yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif juga memungkinkan pengumpulan
data yang akurat dan dapat dihitung secara statistik.
4. Berikut adalah contoh langkah-langkah dalam penelitian yang sesuai dengan pendekatan,
konsep, dan variable yang telah ditentukan sebelumnya:

Pendekatan penelitian: Pendekatan kuantitatif dengan metode survei

Konsep-konsep: Media sosial, kesehatan mental, remaja

Variable:
- Variabel independen: Penggunaan media sosial
- Variabel dependen: Kesehatan mental remaja
- Variabel kontrol: Usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pengalaman penggunaan
media sosial sebelumnya
1. Menentukan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
sosial terhadap kesehatan mental remaja di kota X.
2. Merumuskan pertanyaan penelitian, yaitu "Bagaimana pengaruh penggunaan media
sosial terhadap kesehatan mental remaja di kota X?"
3. Menentukan hipotesis penelitian, yaitu "Penggunaan media sosial berpengaruh negatif
terhadap kesehatan mental remaja di kota X."
4. Menentukan populasi dan sampel penelitian, yaitu remaja usia 13-19 tahun di kota X.
Sampel diambil secara acak dengan teknik simple random sampling sebanyak 200
responden.
5. Menentukan instrumen penelitian, yaitu kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang
penggunaan media sosial dan kesehatan mental remaja. Validitas instrumen diuji
menggunakan uji validitas isi dan uji validitas konstruk, sedangkan reliabilitas diuji
menggunakan uji Cronbach alpha.
6. Mengumpulkan data melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang telah
disebarkan ke responden.
7. Menganalisis data menggunakan teknik statistik deskriptif untuk mendeskripsikan
karakteristik responden dan teknik statistik inferensial (regresi linier berganda) untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja.
8. Menarik kesimpulan dari hasil analisis data dan menguji hipotesis penelitian.
9. Membuat rekomendasi dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
10. Menyusun laporan penelitian yang terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, analisis data, kesimpulan, saran, dan daftar
pustaka.

Anda mungkin juga menyukai