Berdasarkan SK Menteri
Pertanian Nomor
:306/KPTS/TN.330/4/1994
Unggas Adalah setiap jenis burung yang
dimanfaatkan untuk pangan termasuk ayam,
bebek, menthok, burung dara, kalkun, angsa,
burung puyuh dan belibis
Pemotongan unggas adalah kegiatan untuk
menghasilkan daging unggas yang terdiri dari
pemeriksaan ante mortem, penyembelihan,
penyelesaian penyembelihan dan pemeriksaan
post mortem.
Daging unggas adalah bagian-bagian unggas
yang disembelih dan lazim dimakan manusia
termasuk kulit.
PENGERTIAN UNGGAS
Dressing
– Pemotongan kaki, pengambilan jeroan,
pencucian
– Pengambilan jeroan: memasukkan tangan ke
dalam rongga perut dan menarik seluruh isi perut
keluar
Komponen Karkas
OTOT
– Bagian terbesar: dada (digunakan untuk membandingkan
mutu ayam broiler)
– Otot dada lebih terang dari otot paha (mioglobin lebih
banyak di paha)
LEMAK
– Subkutan (bawah kulit), bawah perut, dalam otot
(intramuskuler)
– Lemak abdominal: jantan lebih banyak, umur
– Lemak subkutan: 13,25% umur 3 mgg, 33,87% umur 9 mgg
Lanjutan….
TULANG
– Ringan tapi kuat dan kompak karena
mengandung garam Ca yang sangat padat
KULIT
– Melindungi permukaan tubuh
– Mempunyai kelenjar minyak (oil gland)
terdapat pada pangkal ekor
– Kulit unggas lebih tipis, warna kulit
dipengaruhi melanin dan xanthophy
AYAM
AYAM
Ayam kampung
– Jenis ayam yang tidak/belum mengalami usaha
pemuliaan
– Ayam buras (bukan ras)
– BB 2 tahun 2,5 kg betina, 3-3,25 jantan
Ayam broiler
– Sudah mengalami pemuliaan
– Ayam pedaging unggul
– Bentuk, ukuran, warna seragam
Lanjutan……..
Bersih/terang
Berasal dari rumah potong hewan
Ada cap pemeriksaan dari pemerintah
setempat
Daging yang sudah ditiriskan tidak
berdarah
Aroma bau tidak amis dan bau tidak asam
Daging masih elastis dan tidak kaku
Karakteristik mutu dari daging
ayam yang baik dan sehat
Bentuk karkas padat (kompak), paha, betis,
sayap, dan dada berdaging tebal.
Perlemakan menyebar rata di bawah kulit
yang menutupi seluruh bagian karkas
Kulit harus utuh dan tipis, tidak memar, tidak
sobek atau banyak goresan. Warna kulit putih
agak kekuningan.
Warna daging putih
Daging putih sedikit kuning (terlalu kuning
jangan dipilih, diikhwatirkan terlalu lama
dipotong dan diberi zat pewarna)
Tidak ada perdarahan dan bekas luka
Lanjutan……..
Tidak dijumpai tulang yang patah
Serat daging sedikit halus dan elastisitas
(kenyal)
Bau amis (khas) dan tidak berbau amis atau
busuk
Kadar air tergantung jenis
Bentuk kerangka dan tubuh, terutama dada,
paha dan punggung terlihat sempurna
Daging tebal, terutama pada dada, paha, betis,
dan punggung
Penyebaran dan ketebalan lemak di bawah kulit
cukup
Bebas dari memar
Cara memilih Daging Ayam
Untuk Dikonsumsi
Bentuk dan ukuran normal dengan berat antara
0,9 – 1,7 Kg
Keadaan karkas tidak terlalu kering kulitnya,
maupun tidak terlalu basah
Konsistensi daging apabila dipegang tidak
lembek (empuk) dan tidak keras (kaku)
Seluruh permukaan karkas sebaiknya mulus
dengan warna putih agak kemerahan, tidak
terdapat gurat biru atau kehitaman ang sudah
mati sebelum dipotong, akan terlihat kebiruan,
karena darah dalam tubuh tidak keluar)
Sebaiknya dipilih karkas yang disimpan di
tempat dingin (sejuk) sejak selesai
pemotongan
Daging ayam tidak berbau kurang enak
(busuk, berlendir dan bau amis)
Ayam segar biasa (segera dimasak, hanya
tahan 4 – 6 jam setelah dipotong)
Ayam segar dingin (tahan 24 jam)
Ayam segar beku, tahan beberapa hari jika
disimpan dalam kondisi yang tepat (24 ℃
dibawah normal)
Tanda-tanda Kerusakan
Fisik
Bau busuk khas protein (Berbau tengik dan bau
busuk)
Kerusakan stuktur jaringan (lembek, bahan menjadi
berair)
Warna abnormal (daging warna merah, putih
kekuningan, abu-abu sampai merah suram)
Terbentuknya lendir
Adanya perubahan rasa menjadi asam
Tumbuh kapang pada bahan/dendeng kering
Perubahan pada bagian tertentu dari karkas ayam
(lengket pada bagian bawah sayap, pada pertautan
antara kaki dan tubuh, serta bagian atas ekor
Ciri-ciri daging ayam bangkai
Warna kulit karkas terdapat bercak-bercak
darah pada bagian kepala, leher,
punggung, sayap, dan dada
Bau agak anyir
Konsistensi otot barwarna kemerahan
Keadaan serabut otot berwarna kemerahan
Keadaan pembuluh darah di daerah leher
dan sayap penuh darah
Warna hati merah kehitaman
Bagian dalam karkas berwarna kemerahan
Praktek penyimpangan dalam penanganan
karkas ayam mulai dari tempat
Pemotongan Ayam ( TPA) sampai ke
tempat penjualan telah banyak dijumpai
seperti :
1. Penjualan bangkai ayam sebagai ayam
potong
2. Pemakaian formalin sebagai bahan
pengawet
3. Penyuntikan karkas ayam dengan air
atau udara.
4. Pemberian warna kuning pada karkas
atau daging ayam.
Ciri-ciri daging ayam yang
bagus (layak dikonsumsi) :
Kulit berwarna putih bersih dan mengkilat dan tidak
dijumpai memar.
Bau spesifik daging ayam
Pembuluh darah diseluruh tubuh tidak terlihat.
Serabut otot berwarna agak pucat bekas tempat
pemotongan dileher regangannya besar dan tidak
merata.
Konformasi sempurna dan tidak dijumpai cacat.
Dijual pada tempat-tempat yang memakai pendingin
dan penutup.
Bersih dari kotoran
Tidak dijumpai bulu jarum pada karkas atau daging
ayam.
Lanjutan…..
Untuk mendapatkan Kualitas daging ayam yang
baik kriteria adalah sebagai berikut: bentuk dan
ukuran normal dengan berat 0,9 – 1,7 kg,
keadaan karkas tidak terlalu kering kulitnya
maupun terlalu basah; konsistensi daging
apabila dipegang tidak lembek dan tidak keras;
permukaan karkas bersih (mulus) dengan
warna putih tidak kemerahan, tidak terdapat
gurat-gurat biru atau kehitaman; daging ayam
tidak berbau, berlendir dan berbau amis atau
busuk dan sebaiknya dipilih karkas yang
disimpan di tempat dingin sejak selesai
pemotongan.
Ciri-Ciri daging ayam bangkai :