LANSIA DI KOMUNITAS
Wiwiek Natalya
DEFINISI
• Anggota kelompok
• Tim kesehatan
• Catatan kesehatan
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan diagnostik dan lab
• Literatur medis atau keperawatan terkait
METODE PENGUMPULAN DATA
• OBSERVASI : KEPERCAYAAN, NORMA, NILAI,
KEKUATAN, PROSES PENYELESAIAN MASALAH.
• WAWANCARA
• FGD
• WINDSHIELD SURVEY (lingkungan tempat
tinggal lansia)
• PEMERIKSAAN :FISIK, LABORATORIUM,
LINGKUNGAN
• DATA SEKUNDER : KMS Lansia, KK, HASIL LAB DLL
INSTRUMEN PENGKAJIAN
• Alat pemeriksaan fisik, timbangan BB, dll (sesuai
kebutuhan pengkajian Lansia)
• Pedoman wawancara
• Format pengkajian
• Alat tulis
• Hand phone : camera, video, perekam suara
• dll
COMMUNITY AS PARTNERS MODEL
KOMPONEN PENGKAJIAN
I. DATA INTI/DATA DASAR KELOMPOK :
Nama, JK, Umur/tgl lahir, agama, suku,
keadaan umum, tanda vital, status gizi,
riwayat penyakit, alat bantu yg digunakan,
pola olah raga & tidur, pemeriksaan GDS,
kolesterol, asam urat dll
II. Pengkajian terkait upaya peningkatan
kesehatan yang tersedia untuk kelompok
Lansia meliputi:
pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan,
lingkungan sekitar tempat tinggal kelompok,
status ekonomi, fasilitas rekreasi, siosial
budaya & spiritual, kepercayaan yg
bertentangan dgn penanggulangan masalah
kesehatan, komunikasi, fasilitas transportasi
dan keamanan
III. Pengkajian terkait kebiasaan dan perilaku
kelompok : perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dll
ANALISA DATA DAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Analisis: studi dan pemeriksaan data
• Data data kuantitatif (numerik) maupun kualitatif
• Analisis diperlukan untuk:
1. menentukan kebutuhan kesehatan Lansia
2. menetukan potensi pada kelompok Lansia
3. mengidentifikasi pola respon kesehatan dan
kecenderungan dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan
• Analisis mengungkapkan kesenjangan dan
ketidaksesuaian pada data pengkajian kelompok
Lansia
• Titik akhir analisis DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KOMPONEN ANALISA DATA
• Komponen dalam proses analisia data
meliputi:
1. Kategorisasi (klasifikasi)
2. Ringkasan data
3. Simpulan
1. Kategorisasi (Klasifikasi) data
Kategorisasi data meliputi :
karakteristik demografik klp : umur, jenis kelamin
dll
karakteristik lingkungan rumah (anggota klp)
karakteristik sosial ekonomi: pekerjaan,
penghasilan dll.
Karakteristik penyakit : insiden & prevalensi
penyakit (DM, Hipertensi dll)
Sumber dan pelayanan kesehatan: rumah sakit,
klinik , pelayanan kesehatan dll
dan kategorisasi lainnya
2. Ringkasan data
Setelah menentukan kategorisasi, selanjutnya
adalah membuat ringkasan data dalam sesuai
kategorisasinya
Pernyataan ringkasan meliputi ukuran seperti:
jumlah, persen, rate (insiden, prevalence, angka
kematian dll).
Contoh :
- 4 orang laki-laki, 6 orang perempuan
- 40 % laki-laki, 60% perempuan
- Penyakit : 4 DM, 5 hipertensi, 1 TB Paru.
dst
3. Simpulan
• Contoh :
- Defisiensi kesehatan Lansia
- Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
- Kurang pengetahuan tentang penyakit
2. Diagnosa risiko
• Menggambarkan kerentanan komunitas, yg
memungkinkan berkembangnya suatu respon
yang tidak diinginkan terhadap kondisi
kesehatan/proses kehidupan.
• Contoh :
Risiko kelemahan kelompok lansia
Risiko terjadinya penyakit menular pada
masyarakat (Lansia)
Risiko penyimpangan perilaku kesehatan
masyarakatn (Lansia)
3. Diagnosa promosi kesehatan
Contoh :
• Sindrom stress relokasi
• Sindrom kekerasan pada Lansia
• dll
CARA MENENTUKAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
• Identifikasi data kelompok, sesuai hasil
pengkajian
• Masukkan domain
• Masukkan kelas
• Lihat definisi diagnosis
• Lihat batasan karakteristik
• Tentukan diagnosis
CONTOH
PRIORITAS DIAGNOSA
• Menghitung skor masing masing diagnosa
• Skor tertinggi merupakan urutan pertama diagnosa
• Skor meliputi : 1 – 5
1 = sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
6 KRITERIA
A. KESADARAN MASYARAKAT AKAN MASALAH
B. MOTIVASI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH
C. KEMAMPUAN PERAWAT DALAM
MEMPENGARUHI PENYELESAIAN MASALAH
D. KETERSEDIAAN AHLI/PIHAK TERKAIT
PENYELESAIAN MASALAH
E. BERAT KONSEKUENSI JIKA MASALAH TIDAK
TERSELESAIKAN
F. MEMPERCEPAT PENYELESAIAN MASALAH
DENGAN RESOLUSI YANG DAPAT DICAPAI
No Masalah A B C D E F TTL PRIORITAS
1 Defisiensi kesehatan
komunitas (lansia)
2 Kesiapan meningkatkan
pengetahuan
3 Sindrom kekerasan
pada lansia
PERENCANAAN
KOMPONEN POKOK PERENCANAAN
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
• TUJUAN (OUT COME)
• TINDAKAN/KEGIATAN (INTERVENSI)
PENULISAN TUJUAN
• Merupakan hasil akhir yang diharapkan
• Terintegrasi NANDA, NOC, NIC (SDKI, SLKI, SIKI)
• Meliputi tujuan terhadap prevensi primer,
sekunder dan tersier
• Primer : tujuan terhadap pencapaian upaya
peningkatan dan perlindungan kesehatan
• Sekunder : tujuan terhadap pencapaian upaya
penemuan kasus dini, pengobatan/tindakan
keperawatan dan pencegahan kecacatan
• Tersier : tujuan terhadap pencapaian upaya
rehabilitasi
DATA DIAGNOSA HASIL INTERVENSI
45% Lansia Perilaku Prevensi Primer :
berada di kesehatan Strategi mencapai Pendidikan
garis merah cenderung berat badan optimal kesehatan
60a% beresiko (normal) Pengajaran
Lansia Penyediaan makanan kelompok
kurang gizi seimbang Olah raga
pengetahua Dst
n tentang Prevensi sekunder: Penjaringan
bahaya Identifikasi faktor kasus
obesitas resiko Konseling Diet
60 % Lansia Kemampuan merubah
gemar perilaku
mengkonsu Prevensi Tersier: Dukungan klg
msi Menyediakan Pemantauan BB
makanan kebutuhan fisik Lansia lansia
siap saji
DST......
POA
Mendiskripsikan jadual kegiatan sesuai
dengan perencanaan. Komponen POA minimal
meliputi :
1. Problem/ diagnosa
2. Kegiatan
3. Waktu
4. Tempat
5. Sasaran
6. Penanggung Jawab (Nama : Mahasiswa,
Petugas, Institusi, Masyarakat)
DX HARI/TANGGAL/ JAM KEGIATAN TEMPAT SASARAN PJ
IMPLEMENTASI
• Implementasi merupakan langkah yang dilakukan
setelah perencanaan .
• Implementasi melibatkan aktivitas yang berupaya
agar program yang ada dapat dilaksanakan
• Tujuan akhir dari setiap kegiatan adalah
melakukan perubahan.
• Perawat perlu pengetahuan agar dapat
memfasilitasi perubahan dengan baik.
• Pengetahuan tentang teori/model berubah harus
dikuasai perawat komunitas.
• Tindakan meliputi upaya primer, sekunder, tersier
STRATERGI INTERVENSI MELIPUTI :
1. PROMOSI KESEHATAN
2. PROSES KELOMPOK : PEER GROUP,
BIMBINGAN DLL
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4. KEMITRAAN
DEFINISI EVALUASI
4. EFECTIVENESS (IMPACT)
Berfokus pada evaluasi formatif seperti hasil jangka
pendek. Pertanyaan untuk evaluasi antara lain :
Apakah masyarakat puas dengan program ? dll