Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
OLEH :
NADIRAWATI, S.KP., M.KEP
NURSING DIAGNOSIS/
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Sebuah clinical judgement yang menggambarkan


respon individu, keluarga, kelompok atau
komunitas terhadap masalah/kondisi kesehatan
aktual atau potensial dalam proses kehidupan
klien terhadap kondisi kesehatan/proses
kehidupan. (Approved at the ninth NANDA
Conference, 2013)
PERUMUSAN MASALAH/DIAGNOSA
KEPERAWATAN KOMUNITAS

a. Formulasi penulisan diagnosa


keperawatan
- Problem
- Etiologi
- Data yang menyokong
b. Tipe Diagnosa keperawatan Komunitas:
Diagnosa Aktual, Resiko dan Resiko
tinggi, Diagnosa Sehat/Sejahtera /
Wellness
Domain NANDA
(lingkup pengetahuan, pengaruh,
inquiry)
1. Health Promotion 8. Sexuality
2. Nutrition 9. Coping/ stress
3. Elimination/ tolerance
exchange 10. Life principles
4. Activity/ rest 11. Safety protection,
5. Perception diri 12. Comfort,
6. Self perception 13. Growth/
7. Role relationships development

Setiap domain memiliki kelas


Kelas/Classes NANDA
(sebuah kelompok, perangkat)
Health awareness, health management,
ingestion, digestion, absorption, metabolism,
hydration, urinary function, gastrointestinal
function, integumentary function, respiratory
function, sleep/rest, activity exercise, energy
balance, cardiovascular/pulmonary responses,
self care, dll
Setiap kelas memiliki kelompok diagnosis
keperawatan
Axis NANDA

Model Dx Nanda berdasarkan 7 Axis :


•Axis 1: Diagnostic focus respon manusia
•Axis 2: Subjek diagnosis (individu, keluarga, kelompok,
masyarakat)
•Axis 3: Judgement/penilaian (gangguan,
ketidakefektifan, penurunan, peningkatan)
•Axis 4: Lokasi (di otak, telinga, kandung kemih, dll)
•Axis 5: Usia (bayi, anak, dewasa)
•Axis 6: waktu (kronik, akut, intermitent)
•Axis 7: Status diagnosis (aktual, risiko, health
promotion)
Contoh hubungan Domain-
Classes
Health
Domain Promotion

Health
Class 1 Awareness

Health
Class 2 Management
LABEL Diagnosis (1)

Aktual menggambarkan respon yang tidak diinginkan


klien terhadap kondisi kesehatan/proses
(Berfokus kehidupan yang ada pada individu, keluarga,
pada kelompok atau komunitas.
masalah)
Contoh: Gangguan pola tidur; Disfungsi proses keluarga; Ketidakefektifan manajemen regimen
terapeutik keluarga

Risiko menggambarkan kerentanan individu,


keluarga, kelompok atau komunitas yang
memungkinkan berkembangnya suatu
respon yang tidak diinginkan dari klien
terhadap kondisi kesehatan/ proses
kehidupan.
Contoh: Risiko kekurangan volume cairan; Risiko ketidakmampuan menjadi orang
tua; Risiko distres spiritual
LABEL Diagnosis (2)
Promosi menggambarkan motivasi dan keinginan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan
Kesehatan untuk mengaktualisasikan potensi kesehatan
individu, keluarga, kelompok atau komunitas

Contoh: Kesiapan meningkatkan koping keluarga; Kesiapan meningkatkan koping


komunitas

menggambarkan suatu kelompok diagnosis


Sindrom
keperawatan yang terjadi bersama,
mengatasi masalah secara bersama, dan
melalui beberapa intervensi yang sama
Contoh: Sindrom tidak berguna; Sindrom post trauma; Sindrom stres relokasi
1 Mengidentifikasi data klien (sesuai
hasil pengkajian)
Cara Menentukan
Diagnosis
Keperawatan
2 Masukkan domain

3 Masukkan kelas

4 Lihat definisi diagnosis

5 Lihat batasan karakteristik

6 Tentukan diagnosis
ANALISA DATA

 Analisa data masy digunakan sebagai bahan :


1. Mengidentifikasi permasalahan yg ada dan
dirasakan oleh masy
2. Menetapkan keb masy
3. Menetapkan kekuatan masy
4. Mengidentifikasi pola respon sht-skt masy
5. Mengidentifikasi pola kecenderungan
penggunaan yan.kesh

Hasil sbg dasar membuat diagnosa keperawatan,


prioritas serta perencanaan dlm loka karya mini yg
dihadiri masy
1. ANALISA DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAH

Analisis masalah berdasarkan kelompok data /data


focus
Contoh :
• Insiden penyakit terbanyak
• Keluhan yang paling banyak dirasakan
• Pola/ perilaku yang tidak sehat
• Lingkungan yang tidak sehat
• Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
• Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
• Target/cakupan program kesehatan yang kurang
tercapai
• Gaya hidup
• Ketidakmampuan mengidentifikasi,
mengelola dan atau mencari bantuan
untuk mempertahankan kesejahteraan
• Management teurapeutik yang tidak
memuaskan
• dll
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
masalah / etiologi.

– Tidak tersedianya program untuk meningkatkan


kesejateraan populasi
– Tidak tersedianya program untuk mencegah masalah
kesehatan bagi populasi
– Tidak tersedianya program untuk mengurangi masalah
kesehatan bagi populasi
– Gagal mencapai pengendalian optimal
– Gagal melakukan tindakan pencegahan
– Tidak menerima perubahan status kesehatan
– Merokok
– Penyalahgunaan zat
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
masalah / etiologi.

– Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang


kondusif
– Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
– Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur
pencegahan penyakit
– Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur perawatan
kesehatan
– Faktor financial
– Komunikasi/ koordinasi dengan sumber pelayanan
kesehatan kurang efektif
– Faktor budaya masyarakat
– Pengetahuan yang kurang
– Sikap masyarakat yang kurang mendukung
– Dukungan yang kurang dari pemimpin formal
atau informal
– Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
– Kurangnya fasilitas pendukung di
masyarakat
– dll
Format analisis data komunitas
Data Masalah keperawatan
komunitas
Data primer Aktual
Data wawancara: Risiko
Data kuesioner/ angket: Sejahtera
Data observasi/ winshield
survey:
Dll
DIAGNOSA KEP KOMUNITAS
YANG PALING SERING
MUNCUL
DX KEP KOM (Nanda, 2018)

1. Defisiensi Kesehatan Komunitas (00215)


Definisi : adanya satu atau lebih masalah kesehatan
atau faktor yang mengganggu kesejahteraan atau
meningkatkan risiko masalah kesehahan yang
dialami oleh populasi

Batasan Karakteristik
•adanya masalah kesehatan yang dialami oleh
populasi
•Tidak tersedianya program untuk menghilangkan
masalah
• Batasan Karakteristik
– Tidak tersedianya program untuk meningkatkan
kesejateraan populasi
– Tidak tersedianya program untuk mencegah masalah
kesehatan bagi populasi
– Tidak tersedianya program untuk mengurangi
masalah kesehatan bagi populasi
– Resiko hospitalisasi
Faktor Yang berhub :
–Ketidakpuasan thd program
–Tdk ckp biaya
–Kurang dukungan sosial
–Tdk ckp akses
–Tdk cukup sumber daya dll
2. Prilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (00188)
Definisi : hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup/prilaku
dalam cara yang memperbaiki tingkat kesetaraan

Batasan Karakteristik
•Gagal mencapai pengendalian optimal
•Gagal melakukan tindakan pencegahan
•Mengurangi perubahan status kesehatan
•Tidak menerima perubahan status kesehatan
•Merokok
•Penyalahgunaan zat
Faktor yang berhubungan :
•Kurang pemahaman
•Kurang dukungan sosial
•Sikaf negatif thd yankes
•Ansietas sosial dll
Diagnosa 3
Diagnosa 4
Diagnosa 5
Contoh Kasus
• Hasil pengkajian pada suatu komunitas didapatkan
data 20% penderita TB paru mengalami DO
pengobatan. Hasil pengkajian lanjutan dari 20 %
tersebut, 15 % klien tidak melanjutkan program
pengobatan karena sibuk bekerja, 40% pasien
merasa nyaman dengan efek samping obat dan 20
% keluarga tidak terlibat dalam pengawasan minum
obat, 10 % mengatakan suka lupa minum karena
tidak ada yang mengingatkan.
• Diagnosa yang tepat utk kasus diatas adalah?
Strategi :Identifikasi definisi , batasan karakteristik dan faktor yang
berhubungan pada setiap diagnosis

Faktor-faktor Rasional (Korelasi faktor Data Fokus


yang yang berhubungan dengan
berhubungan masalah)
1. Kurang 20 % tersebut, 5 % klien tidak • 20% penderita TB paru.
dukungan melanjutkan program • 5 % klien tidak melanjutkan
Keluarga pengobatan, 40% pasien program pengobatan,
2. Kesulitan tidak merasa nyaman dengan • 15 % klien tidak melanjutkan
mengatasi efek samping obat ,20 % program pengobatan karena
kompleksita keluarga tidak terlibat dalam sibuk bekerja
s regiment pengawasan minum obat. • 40% pasien tidak merasa
teurapetik Data tersebut menunjukan nyaman dengan efek samping
3. dll ketidakefektifan managemen obat
kesehtan dgn batasan • 20 % keluarga tidak terlibat
karakteristik komunitas dalam pengawasan minum obat.
kesulitan dalam • 10 % mengatakan suka lupa
menjalaprogram terapi minum karena tidak ada yang
mengingatkan
Contoh
N Data Masalah
o

1 DS : Ketidakefektifan
Hasil wawancara dengan penderita dan kader bahwa setelah manajemen
makan obat biasanya 4 bln sdh gak batuk jadi berhenti kesehatan

DO :
•20% penderita TB paru.
•5 % klien tidak melanjutkan program pengobatan,
•15 % klien tidak melanjutkan program pengobatan karena
sibuk bekerja
•40% pasien tidak merasa nyaman dengan efek samping obat
•20 % keluarga tidak terlibat dalam pengawasan minum obat.
•10 % mengatakan suka lupa minum karena tidak ada yang
mengingatkan
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
( pada contoh kasus diatas ):

Ketidakefektifan manajemen kesehatan di Komunitas


RW x Kelurahan x yang berhubungan dengan
kurangnya dukungan keluarga dan kesulitan mengatasi
kompleksitas regiment teurapetik yang ditandani dengan 5
% klien tidak melanjutkan program pengobatan, 10 %
mengatakan suka lupa minum karena tidak ada yang
mengingatkan, 15 % klien tidak melanjutkan program
pengobatan karena sibuk bekerja, 40% pasien tidak merasa
nyaman dengan efek samping obat, 20 % keluarga tidak
terlibat dalam pengawasan minum obat.
SKORING
Stanhope and Lancaster (2016) ada 6
(enam) kriteria prioritas masalah yaitu
sebagai berikut :
•Kesadaran komunitas terhadap masalah
•Motivasi komunitas untuk menyelesaikan
dan penanganan yang lebih baik terhadap
masalah
•Kemampuan perawat dalam mempengaruhi
pemecahan masalah
• Ketersediaan para ahli untuk
menyelesaikan masalah
• Tingkat keparahan suatu masalah yang
tidak dapat terpecahkan (adalah seberapa
jauh masalah tersebut dapat menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat}
• Masalah mana yang dapat diselesaikan
dengan cepat.
Prioritas
No. Kriteria Masalah
(Bobot)
1. Kesadaran komunitas terhadap masalah 2
2. Motivasi komunitas untuk menyelesaikan dan 4
penanganan yang lebih baik terhadap masalah
3. Kemampuan perawat dalam mempengaruhi 3
pemecahan masalah
4. Ketersediaan para ahli untuk menyelesaikan masalah 1

5. Tingkat keparahan suatu masalah yang tidak dapat 5


terpecahkan.
6. Masalah mana yang dapat diselesaikan dengan cepat. 6
LANJUTAN....
Keterangan penentuan diagnosa utama dalam
perawatan komunitas yaitu bobot x skor
Makna nilai :
•1 = Tidak dirasakan
•2 = Sangat Rendah
•3 = Rendah
•4 = Cukup
•5 = Tinggi
•6 = Sangat Tinggi
Contoh skoring
Kriteria
1 2 3 4 5 6 Jumla Rangki
No Diagnosa
(B x S) (B x S) (B x S) (B x S) (B x S) (B x S) h ng
B=2 B=4 B=3 B=1 B=5 B=6
1. Defisiensi
kesehatan 1x4 =
2x3 = 6 4x4 = 16 3x5=15 5x5 = 25 6x5 =30 97 1
5
komunitas di
Desa Suka Maju
2. Ketidakefektifan
management 1x4 =
2x2 = 4 4x3 = 12 3x3 = 9 5x4 = 20 6x3= 18 67 2
4
kesehatan di
Desa Suka Maju
Sumber : Stanhope and Lancaster (2016)
Latihan
Hasil pendataan lansia disuatu di komunitas , didapatkan
data : 45 % lansia didaerah tersebut mempunyai keluhan.
55% lansia menderita hipertensi, 10 % menderita penyakit
gula, 35 % lansia mengaku jarang berolahraga. Warga
lansia menyatakan bahwa mereka jarang mengunjungi
puskesmas terdekat karena jarak yang relative jauh dan
sulitnya fasilitas transportasi. Mereka juga menyatakan
bahwa belum adanya posbindu serta belum pernah
mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh puskesmas
terkait.
Apa diagnosis keperawatan berdasarkan kasus diatas?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai