SOAL 61-90
Oleh:
Ns. Arintan Nur Safitri, S.Kep., M.Kep.
6 Keperawatan spesifik
1 area komunitas
Seorang perawat melakukan pengkajian pada sebuah sekolah dasar. Wali kelas mengatakan,
seminggu terakhir banyak siswa yang izin karena diare. Hasil pengajian menunjukkan
bahwa siswa tidak mencuci tangan saat sebelum dan sesuadah makan dan banyak sampah di
laci meja serta kelas nampak kotor. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
Manakah tindakan aman diri perawat yang tepat dilakukan perawat?
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Manajemen kesehatan tidak efektif
61 Pembahasan
Data fokus:
a. Siswa banyak yang izin karena diare
b. Siswa tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan
c. Laci meja terdapat banyak sampah
d. Kelas tampak kotor
Berdasarkan data fokus, masalah keperawatan yang terdapat pada
kasus adalah pemeliharaan Kesehatan tidak efektif dimana terdapat perilaku
maladaptif seperti tidak mencuci tangan, banyak sampah di laci meja dan kelas
tampak kotor. Dalam kasus juga sudah dijelaskan adanya permasalahan masalah
kesehatan yaitu diare
61 Pembahasan
Suatu desa memiliki tingkat penyebaran leptospirosis yang cukup tinggi. Dalam satu bulan,
terdapat 2 warga yang meninggal akibat penyakit ini. Perawat melakukan kegiatan mencari
penyebab dan berupaya mengendalikan penyebaran. Apakah peran perawat komunitas yang
utama dalam kasus ini?
A. Case manager
B. Caregiver
C. Advokator
D. Case finder
62 Pembahasan
Case manager adalah orang yang mengelola kasus/ masalah kesehatan klien. Pada kasus,
klien mengelola kasus dengan mencari penyebab dan mengendalikan penyebaran. Adapun
peran perawat yang lain yaitu:
Hasil pengkajian pada suatu kelompok Ibu Rumah Tangga di RW 1 didapatkan sebanyak
60% menderita hipertensi. 45% diantaranya tidak memeriksakan diri secara rutin dan hanya
mencoba obat-obat herbal yang sering diiklankan di radio atau televisi. Apa respon perawat
terhadap kasus tersebut ?
a. Menghormati keputusan penggunaan terapi alternatif
b. Menjelaskan kembali komposisi dan efek samping penggunaan terapi alternatif
c. Mendukung pemanfaatan terapi alternatif
d. Menjelaskan tentang risiko terapi alternatif
63 Pembahasan
Di suatu desa binaan, perawat menemukan sebanyak 10 orang menderita DM dengan ulkus
pada kaki yang tersebar di 3 RT. Perawat melakukan edukasi terkait perawatan kaki
diabetes. Apakah indikator evaluasi sumatif keberhasilan tindakan tersebut?
a. Klien dan keluarga memahami cara perawatan kaki diabetes
b. Klien dan keluarga mampu mendemonstrasikan cara perawatan kaki diabetes
c. Angka komplikasi terhadap luka DM menurun
d. Klien dan keluarga mengerti jenis makanan yang tepat untuk penderida DM
64 Pembahasan
Jadwal imunisasi pada bayi berusia 3 bulan adalah DPT-Hb-Hib 2 dan polio 3.
Namun pada kasus, bayi baru mendapatkan imunisasi BCG dan Polio1, sehingga
anak harus melakukan catch-up dan mengejar ketertinggalan imunisasi. Maka
imunisasi yang tepat adalah mulai pemberian DPT-Hb-Hib 1 dan Polio 2
65 Pembahasan
Keperawatan
66
spesifik area anak
Anak perempuan (8 tahun) masuk ke IGD karena demam sejak 3 hari lalu. Hasil
pengkajian: suhu 39 C, mengeluh sakit kepala dan lemas. Perawat kemudian melakukan
rumple leed test dan saat ini sudah memompa manset sesuai dengan nilai tengah tekanan
darah sistolik dan diastolik. Apa tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Menahan tekanan manset selama 5-10 menit
b. Melepas manset secara perlahan
c. Mencatat jumlah petekie pada area yang ditandai
d. Menghitung tekanan tengah sistolik dan diastolic
66 Pembahasan
Seorang bayi baru lahir premaatur dengan kondisi bayi hanya merintih saat dilakukan
stimulasi. Tampak seluruh warna tubuh merah terang namun pada ekstremitas bayi
kebiruan. Frekuensi nadi 110 x/menit dan upaya bayi untuk bernapas tampak lemah dan
tidak teratur. Bayi cenderung diam dan kurang aktif. Apakah kategori skor APGAR pada
bayi tersebut ?
a. Gagal napas
b. Sianosis
c. Asfiksia ringan
d. Asfiksia sedang
67 Pembahasan
a. Appearance Bayi tampak merah terang pada tubuh namun kebiruan pada ektremitas (1)
e. Respiration Upaya bayi untuk bernapas tampak lemah dan tidak teratur (1)
Pada kasus ini bayi hanya membutuhkan tindakan pertolongan ringan, seperti membersihkan lendir yang
menutupi jalan pernapasan bayi
67 Pembahasan
Keperawatan
68
spesifik area anak
Perawat anak sedang merawat bayi A dengan kelainan kongenital hernia diafragmatika
disertai sepsis yang sedang dirawat menggunakan ventilator diruang NICU. Dokter
mengatakan bahwa bayi tersebut kemungkinan tidak akan bertahan lama karena kondisinya.
Ibu bayi A mengatakan ingin tetap mempertahankan anaknya dan tetap memasang ventilator
tersebut. Sementara ada bayi B yang juga membutuhkan ventilator karena asfiksia
neonatorum pasca lahir. Dilema etik apakah yang sedang dihadapi oleh perawat saat ini ?
a. Confidentiality vs fidelity
b. Justice vs autonomy
c. Veracity vs beneficience
d. Justice vs non-maleficience
68 Pembahasan
a. Justice Perawat harus berbuat adil kepada semua pasien tanpa memberda bedakan
Dalam kasus disebutkan bahwa terdapat pasien/bayi lainnya (bayi B) yang membutuhkan
ventilator yaitu dengan asfiksia neonatorum pasca lahir. Perawat harus adil kepada pasien tersebut
karena membutuhkan ventilator di NICU
b. Otonomi Pasien berhak dan bebas memutuskan perawatan atas kondisi kesehatannya
Dalam kasus diatas, ibu bayi A menginginkan ventilator tetap terpasang sementara ibu telah
mengetahui kondisi kesehatan bayinya oleh penjelasan dokter bahwa bayi A tidak dapat bertahan lama
lagi
Keperawatan
69
spesifik area anak
Seorang perawat poliklinik tumbuh kembang rumah sakit X sedang melakukan skrining
menggunakan instrument KPSP pada An. S (1 tahun). Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa terdapat 7 jawaban YA. Apakah tindak lanjut yang harus dilakukan perawat?
a. Rujuk ke psikolog/dokter anak untuk pemeriksaan secara menyeluruh
b. Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan instrument dibawah usia anak
c. Minta ibu untuk menstimulasi anak dan lakukan pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian
d. Puji keberhasilan orang tua/pengasuh
69 Pembahasan
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perkembangan An. S meragukan sehingga tindak lanjut yang tepat
dilakukan oleh perawat adalah menasehati Ibu/pengasuh untuk melakukan stimulasi lebih sering dengan penuh
kasih sayang dan menjadwalkan kunjungan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutkanya
juga meragukan, rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1. Tindakan sesuai intepretasi KPSP
adalah sebagai berikut:
Puji keberhasilan orang tua/pengasuh. Lanjutkan stimulasi sesuai umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya.
Nasehati Ibu/pengasuh untuk melakukan stimulasi lebih sering dengan penuh kasih sayang.
Jadwalkan kunjungan ulang untuk 2 minggu lagi. Apabila hasil pemeriksaan selanjutkany juga meragukan,
rujuk ke Rumah Sakit rujukan tumbuh kembang level 1.
Seorang anak (5 tahun) di rawatdengan diagnosa AML. Hasil pengkajian: anak tampak lesu,
respon sosial lambat, kontak mata terbatas, suka mencoret coret dan belum mampu
berhitung. Apa masalah keperawatan yang tepat?
a. Risiko gangguan perkembangan
b. Gangguan tumbuh kembang
c. Risiko gangguan pertumbuhan
d. Gangguan perlekatan
7
Pembahasan
0
DO :
Anak tampak lesu, respon sosial lambat, kontak mata terbatas, suka mencoret
coret dan belum mampu berhitung.
Gangguan tumbuh kembang didefinisikan sebagai kondisi individu yang
menggalami angguan kemampuan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan
kelompok usianya.
7 Keperawatan
1 spesifik area anak
Seorang anak (3tahun) dibawa ke puskesmas dengan keluhan BAB cair dengan frekuensi
5x/24 jam sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: anak letargi, mata cekung, CRT > 2
detik, tidak mau minum, suhu tubuh 38,3oC, RR 30x/menit, frekuensi nadi 115x/menit.
Apakah intervensi masalah yang tepat sesuai MTBS ?
a. Disentri
b. Diare dehiidrasi berat
c. Diare dehidrasi ringan
d. Diare persisten
7 Pembahasan
1
7 Keperawatan
2 spesifik area anak
Seorang perawat sedang mengunjungi anak (3 tahun) yang mengalami demam 3 hari yang
lalu. Anak terlihat takut ketika perawat akan melakukan pemasangan infus. Perawat
menyarankan agar Ibu mendampingi anak dengan membacakan dongen yang dilakukan
agar anak dapat mengalihkan rasa takut anak.
Apakah jenis terapi bermain yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Sense of pleasure play
b. Cooperative play
c. Social affective play
d. Assosiative play
72 Pembahasan
DO :
Anak terlihat takut ketika perawat akan melakukan pemasangan infus. Perawat
menyarankan agar Ibu mendampingi anak dengan membacakan dongen yang dilakukan
agar anak dapat mengalihkan rasa takut anak.
Jenis permainan yang dilakukan adalah social affective play dimana jenis permainan ini
merupakan hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dengan orang lain.
Pada kasus diatas, Ibu melakukan hal yang menyenangkan dengan dongen gagar anak
mampu mengalihkan rasa takutnya.
7 Keperawatan
3 spesifik area anak
Seorang anak perempuan (6 tahun) dirawat di PICU karena meningitis. Hasil pengkajian:
kesadaran menurun dan terpasang ventilator. Orang tua mengatakan tidak sanggup lagi
membayar biaya rumah sakit dan ingin membawa pulang anaknya. Dilema etik apakah yang
dihadapi oleh perawat ?
a. Otonomi vs non-maleficience
b. Otonomi vs beneficience
c. Otonomi vs fidelity
d. Otonomi vs veracity
73 Pembahasan
Otonomi Otonomi Pasien berhak dan bebas memutuskan perawatan atas kondisi kesehatannya
Pada kasus, orang tua klien meminta untuk membawa pulang anaknya karena tidak sanggup dengan
biaya perawatan di rumah sakit
Beneficience Perawat mempunyai keharusan untuk berbuat baik kepada pasien dimana setiap
tindakan perawatan ditujukan untuk kebaikan pasien
Perawat masih mempertimbangkan untuk tetap memberikan ventilator untuk meningkatkan atau
mempertahankan kondisi kesehatan pasien
7 Keperawatan
4 spesifik area anak
Seorang balita dibawa ke IGD karena batuk berdahak dan riwayat demam 1 hari lalu. Hasil
pengkajian: anak rewel karena sesak dan tidak dapat mengeluarkan dahaknya, tidak mau
makan dan minum. Hasil auskultasi: terdengar crackles di lobus kanan paru. Frekuensi
napas 40x/menit dan suhu 37 derajat celcius. Apakah tindakan keperawatan utama pada
kasus?
a. Menganjurkan ibu untuk memberikan anak minum air hangat
b. Melatih napas dalam dan batuk efektif
c. Kolaborasi pemberian terapi oksigen
d. Kolaborasi pemberian terapi inhalasi
7
Pembahasan
4
Data fokus :
● Balita dirawat dengan batuk berdahak dan riwayat demam 1 hari yang lalu
Berdasarkan data fokus diatas, masalah keperawatan yang dialami klien adalah bersihan jalan napas
tidak efektif, dimana data mayor yang ditemukan adalah balita mengalami batuk berdahak dan sulit
mengeluarkan dahaknya, RR 40 x/menit, dan hasil auskultasi: terdengar suara crackles di lobus kanan
dan wheezing. Maka intervensi yang tepat untuk dilakukan pada klien adalah Kolaborasi pemberian
terapi inhalasi.
7 Keperawatan
5 spesifik area anak
Berikut merupakan jenis vaksin yang sensitif terhadap suhu beku (freeze sensitive), adalah...
a. Vaksin BCG
b. Vaksin Polio
c. Vasin Campak
d. Vaksin DT
7
Pembahasan
5
1. Vaksin yang sensitif terhadap beku Vaksin DT, TT, Td, Hepatitis B dan DPT?HB/Hib
2. Vaksin yang sensitif terhadap suhu panas Vaksin campak, Polio dan BCG
Tindakan
7
keperawatan gawat
6
darurat
Seorang laki-laki (27 tahun) dibaw ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian menunjukkan pasien mengalami cedera kepala sedang, GCS 11, tekanan darah
130/70 mmHg, HR 108x/menit, RR 35 x/menit, tampak retraksi dinding dada, SaO 2 85%,
pH 7,35, PCO2 50 mmHg, PO2 70 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama dalam kasus
tersebut ?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan ventilasi spontan
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
7 Pembahasan
6
Data Fokus :
• GCS 11
• RR 35 x/menit
Seorang perempuan (45 tahun) dirawat di ruang isolasi dengan TBC. Hasil pengkajian
pasien mengeluhkan sesak napas, RR 28x/menit HR 100x/menit dan td 90/70 mmHg.
Perawat akan memberikan intervensi pursed lip breathing untuk meningkatkan ventilasi dan
oksigenasi. Saat ini, pasien diminta menarik napas melalui hidung selama 4 detik dengan
posisi mulut tertutup dan menahan selama 2 detik. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan perawat?
a. Menginstruksikan pasien untuk merilekskan otot leher dan bahu
b. Menganjurkan pasien untuk menghembuskan napas dengan cepat
c. Menganjurkan untuk menghembuskan napas melalui mulut selama 8 detik dan bibir
mencucu, usahakan tidak ada udara yang keluar melalui hidung
d. Menganjurkan untuk menghembuskan napas melalui hidung
77 Pembahasan
Pursed lip breathing merupakan teknik pernapasan dimana udara dihirup secara perlahan melalui hidung
dengan mulut tertutup dan menghembuskan udara secara perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut.
Adapun prosedur pursed lip breathing adalah sebagai berikut:
Nn. Y (21 tahun) 46 dibawa ke rs oleh temannya karena keluhan sesak napas setelah kerja
bakti. Hasil pemeriksaan: klien memiliki riwayat asma, TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 28x/menit, dan suhu 36,7oC. Hasil pemeriksaan fisik tampak
pasien bernapas menggunakan otot dinding dada dan terdengar suara wheezing. Apakah
Rencana intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Kolaborasi pemberian bronkodilator
b. Anjurkan pasien untuk bedrest
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Lakukan postural drainage
7
Pembahasan
8
Adanya suara wheezing, sesak dan penggunaan otot bantu napas mengindikasikan bahwa
jalan napas pasien tidak paten sehingga masalah keperawatan yang muncul adalah
bersihan jalan napas tidak efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi pembebasan
jalan napas. Pada asma bronkial, wheezing terjadi karena adanya bronkospasme sehingga
tindakan yang tepat dilakukan adalah pemberian bronkodilator.
7
Oksigenasi sederhana
9
Seorang perempuan (39 tahun) datang ke IGD dengan PPOK dengan klien keluhan sesak
napas dan dada terasa berat. Hasil pengkajian : TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi
96x/menit, frekuensi nafas 31 x/menit. Hasil analisa gas darah menunjukkan pH 7,25, PCO2
55 mmHg, PO2 70 mmHg, HCO3 25 mmHg. Apakah suplemen oksigen yang tepat
diberikan kepada pasien ?
a. Rebreathing mask (RM)
b. Non-rebreathing mask (NRM)
c. Face mask
d. Sungkup venturi
7
Pembahasan
9
Hasil AGD :
● pH 7,25 ( menurun)
● PCO2 55 mmHg (meningkat)
● PO2 70 mmHg (menurun)
● HCO3 25 mmHg (normal)
Dari data tersebut, pasien mengalami kondisi asidosis respiratorik akut dimana terjadi
penumpukan CO2 dalam darah dan paru-paru tidak bisa mengeluarkan oksigen dengan
optimal. Jadi untuk mengatasi masalah tersebut, klien diberikan suplemen oksigen berupa
NRM agar udara saat inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi
80 Oksigenasi sederhana
Pasien laki-laki (30 tahun) datang ke IGD dengan penurunan kesadaran akibat benturan
kepala yang dialami. Hasil pengkajian: terdengar suara snoring, RR 28x/nenit, frekuensi
nadi 110x/menit, GCS 11, TD 110/80 mmHg dan terdapat gag reflek. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan oleh perawat ?
a. Memiringkan pasien
b. Memposisikan pasien semi fowler
c. Memasang NPA
d. Memasang OPA
80 Pembahasan
Seorang perempuan (25 tahun) dirawat dengan keluhan sesak berulang dengan stimulus
dingin. Hasil pengkajian : Sesak, batuk produktif, dahak kental. TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, RR 28x/menit dan suhu 37,4oC, terdengar suara wheezing, SpO2
90%. Pasien diberikan tindakan nebulasi dengan ventolin. Apa yang perlu dievaluasi setelah
tindakantersebut ?
a. Jumlah dan karakteristik sputum
b. Kemampuan batuk efektif
c. Suara napas
d. Kenyamanan pasien
8
Pembahasan
1
Data objektif:
a. Sesak, batuk produktif, dahak kental
b. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, RR 28x/menit dan suhu 37,4oC,
terdengar suara wheezing, SpO2 90%.
c. Telah dilakukan tindakan nebulasi dengan ventolin
Wheezing terjadi karena adanya bronkospasme sehingga tindakan yang tepat dilakukan
adalah pemberian bronkodilator diantaranya adalah ventolin. Hal yang perlu dievaluasi
pada tindakan tersebut adalah auskultasi suara nafas paru.
Keperawatan spesifik
82
area komunitas
Hasil pengkajian di suatu desa didapatkan data 75% anak jarang makan buah dan sayur,
45% jarang cuci tangan sebelum makan. Hasil observasi didapatkan anak-anak diwilayah
tersebut terbiasa membeli makanan di pinggir jalan yang belum terjamin kebersihannya.
Beberapa ibu mengatakan anak susah disuruh cuci tangan sebelum makan karena merasa
tidak ada bedanya. Apakah topik penyuluhan yang sesuai dengan kasus?
a. Pola makan sehat
b. Perilaku hidup bersih dan sehat
c. Dampak kurangnya konsumsi buah dan sayur
d. Dampak makan makanan sembarangan
8 Pembahasan
2
Pada kasus disebutkan bahwa terdapat beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan
perilaku hidup bersih dan sehat mencakup jarang makan buah dan sayur, jarang cuci
tangan sebelum makan dan jajan sembarangan sehingga topik penyuluhan yang tepat
adalah perilaku hidup bersih dan sehat.
8 Penerapan edukasi
3 kesehatan
Seorang perempuan (24 tahun) datang ke poli KIA dengan keluhan banyak perubahan pada
tubuhnya seperti sering buang air kecil dimalam hari (9 kali), muncul garis-garis pada perut
dan payudara yang nyeri dan membesar. Saat ini merupakan kehamilan pertama dan usia
kehamilan 32 minggu, klien takut bila terjadi sesuatu dengan dirinya dan janin karena
perubahan yang terjadi, klien juga mengeluhkan sulit tidur. Apakah materi edukasi yang
tepat untuk kasus tersebut?
a. Kebutuhan tidur ibu hamil
b. Manajemen kecemasan
c. Perubahan fisiologis kehamilan
d. Risiko cidera janin
8
Pembahasan
3
Semua sistem tubuh mengalami perubahan dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil
yang disebut dengan fisiologi maternal. Pada klien, keluhan sering buang air kecil
disebabkan karena perbesaran uterus yang menekan kandung kemih. Mendekati kelahiran,
janin akan turun mendekati pelvis dan lebih menekan kandung kemih sehingga
meningkatkan frekuensi BAK. Pada payudara, perbesaran yang dialami disebabkan
karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah sedangkan garis-garis
pada perut merupakan striae gravidarum. Informasi mengenai perubahan fisiologis
kehamilan yang dialami klien harus disampaikan untuk mengurangi kekhawatiran dan
memudahkan klien untuk beradaptasi dengan perubahan.
Penerapan edukasi
84
kesehatan
Selama pandemi Covid-19, banyak sekali himbauan untuk melakukan PHBS salah satunya
adalah hand hygiene. Perawat sedang melakukan edukasi hand hygiene kepada komunitas
ibu PKK di wilayah puskesmas binaannya. Berapakah durasi mencuci tangan yang
dianjurkan oleh WHO?
a. 30-60 detik mencuci tangan dengan handwash
b. 40-60 detik mencuci tangan dengan handwash
c. 30-60 detik mencuci tangan dengan handrub
d. 40-60 detik mencuci tangan dengan handrub
84 Pembahasan
Data objetif :
a. 35% masyarakat menderita hipertensi
b. 15% diantaranya pernah mengaami stroke ringan
c. banyak kedai yang menjual ikan asin dan gorengan di wilayah tersebut
d. 50% berpendidikan tamat SD
e. mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan
Berdasarkan data objektif diatas, topik yang tepat untuk permasalahan hipertensi diilayah
tersebut adalah pengurangan konsumsi natrium pada penderita hipertensi. Selain itu,
banyaknya kedi penjual ikan asin dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai nelayan, memungkinkan penduduknya mengkonsumsi olahan yang ikan terutama
ikan asin.
Penerapan edukasi
86
kesehatan
Seorang perawat komunitas akan memberikan pendidikan kesehatan kepada anak usia
sekolah dengan topik perawatan gigi dan mulut. Apakah media pendidikan kesehatan
yangtepat digunakan untuk sasaran tersebut ?
a. Leaflet
b. Audio visual
c. Spanduk
d. Booklet
86 Pembahasan
Anak usia sekolah merupakan anak yang sedang berada pada periode usia 6-12 tahun
dimana umumnya sedang menempuh pendidikan sekolah dasar. Salah satu karakteristik
anak usia sekolah adalah memiliki aktifitas fisik yang tinggi dan berisiko terpapar sumber
penyakit. Oleh karena itu, mediayang tepat digunakan untuk pendidikan kesehatan pada
anak usia seolah berupa audio visual seperti video animasi sehingga lebih menarik
perhatian anak.
87 Tanda gejala pasien
Seorang laki-laki (36 tahun) dirawat di rumah sakit dengan keluhan cepat lelah,pusing,
mual, muntah,diare dan volumesedikit mesipun banyak minum. Hasil pemeriksaan lab
menunjukkan nilai BUN 50 mg/dL. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ?
a. Infeksi saluran kemih
b. Gagal ginjal akut
c. Nefrolitiasis
d. Glumerulonefritis
87 Pembahasan
Remaja (16 tahun) datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak minggu
yang lalu. Nyeridirasakan hilang timbul dengan skala 7, mual muntah serta tidaknafsu
makan. Hasil palpasi pada titik mc.burney menunjukkan hasil positif. apakah kemungkinan
diagnosa pasien ?
a. Hymen imperforata
b. Kista bartholini
c. Apendisitis
d. Klamidia
88 Pembahasan
Titik mc. burney merupakan titik imajiner yang digunakan untuk memperkirakan letak
apendiks, yaitu 1/3 lateral dari garis yang dibentuk dari umbilikus dan SIAS dextra. Nyeri
tekan pada titik mc burney menunjukkan adanya inflamasi pada apendiks yang disebut
dengan apendisitis.
Tindakan
89
keperawatan kritis
Pasien perempuan (40 tahun) dirawat diruang ICU dengan penyakit CKD stadium V on HD.
Hasil pengajian: Bagian ekstremitas atas dan bawah bengkak, penurunan kesadaran,
pernafasan menggunakan ventilator. Keluarga telah diedukasi oleh perawat bahwa kondisi
kesehatan klien semakin menurun. Hal yang tepat dilakukan oleh perawat untuk memenuhi
kebutuhan klien pada kondisi tersebut ?
a. Menyarankan keluarga untuk terus mendampingi klien
b. Memutar murotal Al-Quran sebagai bentuk pendampingan secara spiritual
c. Melakukan EFT
d. Memodifikasi lingkungan sekitar klien agar nyaman
89 Pembahasan
-
Keperawatan pre,
90
intra, post operasi
Pasien perempuan (26 tahun) dipindahkan dari kamar operasi ke kamar pasien dengan post
operasi caesar hari kedua. Pasien mengeluh nyeri pada bekas luka operasi, skala nyeri 7,
tampak mengernyit, tida nafsu makan, pasien juga mengatakan susah tidur dan nyeri
bertambah ketika bergerak. Hail pengkajian : TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit,
RR 25x/menit suhu 37,8oC, tampakgelisah. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut ?
a. Risiko infeksi
b. Gangguan pola tidur
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktifitas
90 Pembahasan
Data mayor :
P post operasi caesar
Q-
R area sekitar bekas operasi
S skala7
T nyeri bertambah ketika bergerak
TD 140/80mmHg
HR 110x/menit
Data objektif :
• Klien mengernyit
• Klien tampakgelisah
Diagnosa keperawatan Nyeri akut
“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.
Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan.
Tidak ada kemudahan tanpa doa.”
Ridwan Kamil